KULIAH TUGAS 1
Desa merupakan bagian dari pemerintahan Negara Republik Indonesia. Dengan jumlah desa
yang mencapai 73.670 di tahun 2019, sangat wajar jika pembangunan yang terjadi di desa
merupakan dasar dari pembangunan nasional. Berbagai program pembangunan berkelanjutan
dengan dasar SDGs juga sudah terbukti manfaatnya bagi desa. Desa bahkan berkontribusi
74% terhadap pencapaian SDGs nasional. Pembangunan desa juga bukan semata-mata untuk
meningkatkan pendapatan masyarakatnya saja, tetapi juga meningkat kualitas pendidikan,
kesehatan, lingkungan, sumber daya masyarakat desa, atau berbagai poin dalam SDGs
Nasional. (SDPA)
2. (A) Desentralisasi Fiskal adalah penyerahan kewenangan fiskal dari pemerintah pusat kepada
pemerintahan daerah. Desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang dalam membuat
keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah
dalam suatu struktur organisasi.
(B) desentralisasi fiscal antara pemerintah dan pusat daerah yang dilanjutkan sengan
desentralisasi fiscal tersebut harus disukung oleh manajmen keuangan yang handal. Karena
keuangan merupakan factor yang sangat penting dalam kegiatan pemerintahan. Oleh kaarena
itu diperlukan keberanian dan program local dalam mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkemampuan dalam pengelolaan keuangan. Bentuknya dapat berupa penambahan
pengetahuan melalui pelatihan manajmen keuangan atau Pendidikan berstrata dengan
konsentrasi pada manajmen keuangan.
Djaenuri membedakan desentralisasi fiscal berdasarkan pada tata hubungan pemerintah pusat
dan daerah, sementara implikasi langsung dari kewenangan atau fungsi yang diserahkan
kepada daerah adalah kebutuhan dana yang cukup besar.
Pelaksanaan kepanjangan konsep desentralisasi fiscal ditingkat daerah sampai ke tingkat desa
harus sejalan dengan pengembangan system perencanaan partisipasif. Tanpa adanya sinergi
antara desentralisasi fiscal dengan perencanaan partisipasif maka tujuan penyediaan barang
dan jasa public serta peningkatan manfaat yang diterima masyarakat desa tidak terwujud.
4. (A) Menurut Harold Koontz pengawasan adalah pengukuran dan perbaikan terhadap
pelaksanaan kerja bawahan, agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan dapat terselenggara dengan baik. istilah pemerintah mengandung
arti kekuasaan memerintah atau badan yang memerintah, sedangkan pemerintahan
mengandung arti perbuatan memerintah. Mariun dalam Siswanto(2001) menjelaskan
perbedaan pengertian pemerintah dan pemerintahan, dimana istilah pemerintahan menunjuk
kepada bidang tugas pekerjaan atau fungsi, sedangkan istilah pemerintah menunjuk kepada
badan, organ atau alat perlengkapan yang menjalankan fungsi atau bidang tugas pekerjaan itu.
(B) Seiring berlakukannya otonomi daerah, perubahan terjadi dalam sistem pemerintahan
desa. Didalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan didalam pengelolaaan dana desa
kepala desa harus menyampaikan pertanggung jawaban baik pada Pemerintah Kabupaten,
maupun Kecamatan serta kepada Badan Permusyawaratan Desa, sesuai dengan aturan
yangberlaku namun demikian dalam menyampaikan pertanggung jawaban tersebut banyak
kendala yang ditemukan,dan dalam pertanggung jawaban kepala desa ini Badan
Permusyawaratan desa mempunyai peran yang cukup penting,dan kendala yang terbesar
dalam pertanggung jawaban Kepala desa dalam penggunaan dana desa adalah penyeleweng
penggunaan dana desa, sehingga Pertanggungjawaban dana desa tidak bisa diterima. Hal
Penting yang perlu mendapat perhatian segenap pelaku demokratisasi dan desentralisasi
adalah adanya Badan Permusuawaratan Desa dalam struktur kelembagaan Pemerintah desa
yang diatur dalam Undang Undang nomor 6 Tahun 2014 pasal 55 , tentang pemerintahan
desa. Oleh karena itu,sangat bijak apabila Badan Permusyawaratan Desa memiliki fokus
program dalam penguatan proses demokratisasi an disentralisasi Menuju terciptanya
masyarakat dan pemerintahan yang baik dengan melaksanakan fungsi Pengawasannya.
Menurut pasal 1 ayat 2 Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintah desa, Pemerintahan
desa bisa diartikan Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia. Pengertian di atas bahwa
desa sebagai pemerintahan terbawah yang hak mengatur dan dan mengurus rumah tangga
sendiri Perkataan lain, desa adalah sebuah daerah otonom. Tetapi Dengan daerah otonom
tingkat I dan II, Otonomi desa tidak berasal dari pusat atau pemerintah daerah yang lebih luas.