1
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.2. Rumusan Masalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
b. Pemantauan Partisipatif
Pelaksanaan Strategi Pendekatan Personal didukung dengan
adanya Strategi pemantauan partisipatif. Kedua strategi ini memiliki
kaitan yang tidak dapat terpisahkan karena pendekatan personal
dilanjutkan dengan pemantauan partisipatif melalui monitoring.
Pemantauan akan lebih mudah, efektif dan efisian ketika dilakukan
melalui monitoring secara terus menerus.
Berdasarkan hasil kajian dampak pengembangan desa mandiri
terhadap ketahanan pangan, sumber daya manusia berkualitas, tata
Kelola pemerintahan yang baik, infrastruktur publik dan
pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malaka pada umumnya dan
desa-desa pada khususnya yang dilakukan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kerjasama dengan 127 desa di
Malaka menunjukkan dampak positif terhadap peran pemangku adat
(Liurai, Loro, Nain dan Fukun) dalam pembangunan.
c. Penyediaan Anggaran yang memadai
Penyediaan anggaran yang memadai dalam rangka mendukung
peran pemangku adat (Liurai, Loro, Nain dan Fukun) dalam
pembangunan baik di daerah kabupaten pada umumnya dan di desa
pada khususnya merupakan stimulant/ daya dorong partisipatisi
pemangku adat mulai dari koordinasi perencanaan pembangunan
dan anggaran di tingkat desa maupun di tingkat kabupaten. Untuk itu
anggaran yang disedian tidak sekadar insentif tetapi dapat pula
berupa biaya akomodasi dan transportasi pada setiap kegiatan.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2. Rekomendasi