Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KPMD

UMUM

Secara umum bertugas untuk menumbuhkan dan mengembangkan, serta menggerakkan prakarsa,
partisipasi, dan swadaya gotong royong (Permendes No.3/2015, Pasal 18).

Mengikuti pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan desa.

Menyebarluaskan dan mensosialisasikan Program-program pembangunan desa kepada masyarakat desa.

Memastikan terlaksananya tahapan kegiatan program pembangunan di desa mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelestarian.

Mendorong dan memastikan penerapan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabilitas setiap
tahapan program pembangunan di desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan pertanggungjawabn dan
pelestarian.

Mengikuti pertemuan Forum KPMD.

—Membantu dan memfasilitasi proses penyelesaian masalah perselisihan di desa.

Mengefektifkan penggunaan papan informasi di desa.

—Mendorong masyarakat untuk berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan, termasuk dalam
pengawasan.

—Mensosialisasikan sanksi dan keputusan lainnya yang telah ditetapkan dalam musyawarah antar desa
dan musyawarah desa kepada masyarakat.

PERANAN / FUNGSI

Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa

—Mitra Pemerintah Desa, yaitu mendampingi Kepala Desa dalam hal pengorganisasian pembangunan
Desa (Permendes No.3/2015, Pasal 19).

—Pelopor, yaitu yang merintis atau memelopori gagasan-gagasan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
—Penggerak, yaitu yang memotivasi, mendorong dan menggerakkan partisipasi, swadaya dan gotong
royong masyarakat;

—Pembimbing, yaitu yang memfasilitasi, membelajarkan, memberi masukan atau mendampingi


kelompok sasaran kegiatan pemberdayaan masyarakat;

—Perencana, yaitu yang memroses perencanaan kegiatan secara partisipatif, mulai dari pendataan
potensi, asset dan masalah, kebutuhan, prioritas dan rencana kegiatan pembangunan desa secara
partisipatif;

Perantara, yaitu yang menghubung-hubungkan antara berbagai kepentingan atau antara kebutuhan
dengan sumber daya untuk kegiatan pembangunan partisipatif;

Advokasi, yaitu memberikan advokasi dan atau mewakili kelompok masyarakat yang membutuhkan
bantuan ataupun pelayanan dan mendorong para pembuat keputusan untuk mau mendengar,
mempertimbangkan dan peka terhadap kebutuhan masyarakat;

Pelaksana, yaitu mengorganisir warga masyarakat dan melaksanakan hal-hal teknis didalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang belum dapat dilakukan oleh warga
masyarakat;

—Pembaharu, yaitu yang memperbaiki atau memperbaharui kegiatan pemberdayaan masyarakat ke


arah yang lebih baik atau lebih unggul.

ORIENTASI KERJA KPMD

Orientasi kerja KPMD adalah sebagai berikut :

Mengorganisasikan pembangunan desa melalui pengembangan kapasitas teknokratis dan pendidikan


politik. Melakukan pengorganisasian pembangunan desa dalam proses teknokratis mencakup
pengembangan pengetahuan dan keterampilan terhadap para pelaku desa dalam hal pengelolaan
perencanaan, penganggaran, keuangan, administrasi, sistem informasi dsb. Melakukan pendidikan politik
yang berorientasi pada penguatan active and critical citizen, yakni warga desa yang aktif, kritis, peduli,
berdaulat dan bermartabat. Hal ini antara lain merupakan kaderisasi yang melahirkan kader kader baru
yang militan sebagai penggerak pembangunan desa dan demokratisasi.

Pendampingan yang dilakukan tidak boleh bersifat apolitik, tetapi harus berorientasi politik. Kapasitas
teknokratis yang diemban oleh KPMD sangat penting tetapi tidak cukup untuk memperkuat desa, karena
itu pendampingan oleh KPMD harus bersifat politik. Politik dalam konteks ini bukan dalam pengertian
keterlibatan KPMD dalam perebutan kekuasaan di desa, melainkan kerja fasilitasi untuk memperkuat
pengetahuan dan kesadaran anggota masyarakat desa tentang posisi dirinya sebagai warga desa yang
sekaligus warga negara indonesia. Dalam ketangka kerja politik KPMD mendorong tumbuhnya sikap
sukarela dalam diri warga desa yang terlibat aktif dalam urusan desanya. Dengan demikian kerja politik
KPMD dimaknai sebagai upaya menegakkan hak dan kewajiban desa sekaligus upaya menumbuhkan dan
menegakkan hak dan kewajiban warga desa. Pendekatan pendampingan oleh KPMD yang berorientasi
politik ini akan memperkuat kuada rakyat sekaligus membuat sistem desa menjadi lebih demokratis
dalam bingkai kedaulatan NKRI.

Para kader yang tergabung dalam KPMD bukan hanya memfasilitasi pembelajaran dan pengembangan
kapasitas, tetapi juga mengisi ruang ruang kosong yang identik dengan membangun jembatan sosial dan
jembatan politik. Pada ranah desa ruang kosong vertikal adalah kekosongan interaksi dinamis antara
warga, pemerintah desa, dan lembaga lembaga desa lainnya. Pada ranah yang lebih luas, ruang kosong
vettikal adalah kekosongan interaksi antara desa dengan pemerintah supra desa. Karena itu kader kader
KPMD adalah aktor yang membangun jembatan atau memfasilitasi engagement baik antara warga
dengan lembaga lembaga desa maupun pemerintah desa, agar tercipta bangunan desa yang kolektif,
inklusif dan demokratis.

Pendampingan desa secara fasilitatif dari luar tidak cukup dilakukan oleh aparat negara dan para pelaku
pendampingan profesi

Anda mungkin juga menyukai