Anda di halaman 1dari 7

JAWABAN PENUGASAN PESERTA PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS

TENAGA PENDAPNG DESA/PENDAMPING LOKAL DESA


KEMENTERIAN DESA PDTT TAHUN 2022

Nama : AMIRUDDIN B, S.IP


Posisi : PLD
Kabupaten : Bombana
Provinsi : Sulawesi Tenggara

I CITRA DIRI

1. Pendamping Lokal Desa adalah profesi yang diakui oleh Pemerintah, yang Bersentuhan langsung

Dengan masyarakat dalam hal Kegiatan Pendampingan Masyarakat Desa, Penyelenggaran

Pemerintah Desa, serta Penggerak Pengembangan Ekonomi Desa, Selain itu Pendamping Lokal

Desa juga Merupakan Wujud Pengabdian Diri sebagai pelaksana tugas Menteri Desa sebagai

pimpinan tertinggi dalam lembaga

2. Berdasarkan Tampilan atau Performa kinerja sebagai Pendamping Lokal Desa adalah yang

pertama dilakukan adalah tampil Memperkenalkan diri sebagai Pendamping Lokal Desa dan

Mengenal struktur Budaya yang ada Pada masyarakat Desa serta Kemampuan untuk beradabtasi

pada lingkungan masyarakat Desa, Kemudian yang Kedua adalah Kesanggupan dalam

Memberikan Ide serta cita-cita Masyakat Desa

3. Dari Beberapa Penilaian serta tampilan atau Performa Pendamping Lokal Desa Baik Pemerintah

Desa maupun Lembaga yang ada di Desa ada yang Menilai Baik, kurang baik

4. Kontribusi PLD yang sudah Berdampak atau Berpengaruh yaitu yang Pertama Partisipatif

masyarakat dalam Mengikuti atau terlibat langsung dalam Perencanaan Pembangunan yang ada

di Desa.

5. Kesulitan yang dihadapi yaitu Melakukan koordinasi antara Pemerintah Desa serta Lembaga yang

ada di Desa dalam hal kegiatan Perencanaan Pembagunan Desa


II. Pembangunan Desa

2.1 Berbasis SDGS

1. Bagaimana Pemahaman anda tentang konsep dan metodologi SDGs Desa adalah Konsep upaya

Pembangunan Desa untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. SDGs

Desa merupakan Konsep yang dihadirkan sebagai alternatif aksi percepatan pencapaian Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan di tingkat Desa.

2. Bagaimana pemahaman anda tentang status perkembangan Desa berdasarkan data IDM? Data

IDM Merupakan Perangkat indikator yang dikembangkan dalam Indeks Desa Membangun

dikembangkan berdasarkan konsepsi bahwa untuk menuju Desa maju dan mandiri perlu

kerangka kerja pembangunan berkelanjutan di mana aspek sosial, ekonomi, dan ekologi menjadi

kekuatan yang saling mengisi dan menjaga potensi serta kemampuan Desa untuk

mensejahterakan kehidupan Desa.

3. mekanisme penentuan prioritas Pembangunan Desa berdasarkan data indikator SDGsData desa

berbasis SDGs Desa dapat dijadikan landasan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan

desa serta instrumen penting demi ketepatan penggunaan dana desa. Dengan data yang valid,

lengkap serta selalu update, pemerintah desa dapat melihat lebih detail permasalahan dan

potensi desa dalam implementasi SDGs Desa; Pemanfaatan ditentukan melalui Musyawarah

Desa; dan Proyeksi masa Depan Desa ditentukan melalui Musyawarah Desa. Sehingga, melalui

data SDGs Desa ini lah, penentuan masalah dan prioritas pembangunan di Desa dapat diketahui

dan selanjutnya dirumuskan bersama.

4. Bagaimana cara merumuskan strategi penggunaan data SDGs Desa untuk menentukan prioritas

peningkatan kualitas Pembangunan Desa? Dalam Menentukan dan Merumuskan Srategi

Penggunaan data SDgs Desa adalah, bahwa dalam implementasi SDGs Desa; Pemanfaatan
ditentukan melalui Musyawarah Desa; dan Proyeksi masa Depan Desa ditentukan melalui

Musyawarah Desa. Sehingga, melalui data SDGs Desa ini lah, penentuan masalah dan prioritas

pembangunan di Desa dapat diketahui dan selanjutnya dirumuskan bersama.

5. Bagaimana cara membaca dan menganalisis Data SDGs Desa secara kualitatif (berikan 1 contoh

yang dipakai oleh pendamping Desa/Pendamping Lokal Desa dalam membaca dan menganalisis

Data SDGs yang mampu dinarasikan menjadi dokumen kualitatif ? Misalnya, dalam forum

Musyawarah Desa bisa ditentukan dari ke 18 Tujuan SGDs Desa yang ada, mana yang dirasa

sangat perlu untuk segera dilaksanakan. Perlu ditegaskan bahwa, tinggi ataupun rendahnya

perolehan skor dari ke 18 Tujuan SDGs Desa bukanlah suatu urut-urutan. Artinya, meskipun

tujuan No.10 memperoleh skor paling rendah misalnya, itu Bukan berarti bahwa hal tersebut

yang harus menjadi prioritas utama.

2.2. Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangun

1. Bagaimana anda memahami cara agar masyarakat melakukan partisipasi bermakna dalam setiap

tahanpan Pembangunan Desa adalah. Pertama, kita perlu untuk melakukan sosialisasi tentang

pentingnya partisipasi masyarakat di dalam pembangunan desa. Kita perlu untuk memberikan

pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat bahwa partisipasi adalah hak masyarakat yang

dijamin oleh undang undang. Kedua kita perlu untuk memperkuat kelembagaan yang menjadi

ruang suara atau partisipasi masyarakat desa, kelembagaan ini bisa BPD, atau pun ruang

kelembagaan lain yang sudah ada di desa . Ketiga kita perlu membangun satu mekanisme

partisipasi masyarakat yang memungkinkan warga untuk dapat terlibat secara aktif, bebas dan

bermakna dalam setiap program dan rencana pembangunan, Keempat cara meningkatkan

partisipasi masyarakat dapat dilakukan dengan membuat inovasi berbasis teknologi di dalam

menampung atau menciptakan ruang partisipasi masyarakat. Bisa dengan membuat kotak saran

dan aduan di website desa, atau membuat layanan partisipasi masyarakat berbasis sosial media

dan grup warga desa.

2. Bagaimana anda memahami keterwakilan perempuan dan kelompok disabiltas, dan kaum

marginal Desa lainnya? Keterlibatan perempuan dan Kelompok disabilitas dan kaum Marginal

sangatlah krusial dalam pengambilan kebijakan, terutama terkait dengan pembangunan desa.
Perempuan dan Kelompok desabilitas Serta Kaum Mariginal didesa seyogyanya tidak hanya

memberikan sumbangsih saran konstruktif, tapi juga berperan aktif dalam membangun desanya

3. Bagaimana anda memahami tentang forum deliberasi Desa yang dilaksanakan oleh perangkat

Desa (Musdes, Forum Warga dll) Merupakan proses mempertimbangkan pilihan-pilihan yang ada

dengan teliti, saksama, dan melibatkan semua pihak, biasanya sebelum memberikan suara.

Deliberasi menekankan pentingnya penggunaan logika dan nalar alih-alih kekuasaan, kreativitas,

dan dialog. Pengambilan keputusan biasanya dilakukan setelah deliberasi melalui pemungutan

suara atau konsensus di antara mereka yang terlibat dalam proses tersebut.

4. Bagaimana anda memahami metode atau alat pemetaan sosial Desa ? Merupakan Pemetaan

Sosial adalah satu metode visual yang menunjukkan lokasi relatif suatu komunitas atau kelompok

yang dilakukan untuk menemukenali dan mendalami kondisi sosial di Desa tersebut.

5. Apakah anda telah melakukan pemetaan sosial Desa ? (Kalau ya) jelaskan pemetaan sosial Desa

yang telah dilakukan, dan sebagai tambahan, bisa disertakan laporan pemetaan sosial yang telah

dilakukan ! Ya….!! Yang dilakukan dalam Merumuskan Pembuatan Peta Sosial Desa

Menentukan arah Utara dan Selatan kemudian Mengajak masyrakat untuk menentukan jalan desa

agar mudah diketahui Batas Desa dan Batas Dusun serta mengajak masyarakat untuk mengetahui

Kondisi Pada wilayah tersebut misalnya dalam satu dusun terdapat rumah tangga miskin serta

tempat umum dan digambarkan dalam peta tersebut dan ditandai dengan warna, setelah itu

mengajak masyarakat untuk mencari potensi-potensi apa saja yang bisa digali kemudian

dikembangkan untuk pembangunan.

III. Pemberdayaan Masyarakat Desa

3.1 Penguatan Inklusi Dan Akuntabilitas Sosial Desa

1. Bagaimana anda memahami aspek-aspek pokok inklusi dan akuntabilitas sosial desa? Aspek

ingklusi Merupakan Upaya untuk mencapai kualitas yang lebih baik konteks cara berpikir yang

tidak hanya menggunakan sudut pandang Diri sendiri, namun juga sudut pandang orang lain

dalam melihat sebuah kejadian atau masalah. Akuntabilitas social Desa Merupakan konteks

pembangunan desa dimaknai sebagai dorongan, keterlibatan, hingga kontrol warga desa untuk


memastikan pelaksanaan program pembangunan dan anggaran desa lebih terukur dan dapat

dipertanggungjawabkan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan dan anggaran desa.

2. Bagaimana anda memahami rumusan indikator inklusi dan akuntabilitas sosial desa?

Yang pertama dilakukan adalah memberikan ruang yang sama untuk setiap warga Desa termasuk

kelompok marginal dan rentan untuk memperoleh kesempatan memenuhi hak dan

kepentingannya dengan menggunakan sumber daya pembangunan

Yang Kedua peran, dan kontribusi setiap warga Desa termasuk kelompok marginal dan rentan

yang setara dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan Desa

Yang Ketiga kelompok marginal dan rentan memiliki kemampuan berpartisipasi untuk melakukan

pemantauan dan pengawasan terhadap proses penyusunan dan penetapan kebijakan

pembangunan Desa, maupun proses pendayagunaan dan pemanfaatan sumber daya

pembangunan Desa

Yang ke empat adalah hasil-hasil pembangunan Desa yang diperoleh semua pihak yang ada di

Desa secara adil dan setara.

3. Bagaimana anda memahami akuntabilitas sosial Desa yaitu Merupakan konteks

pembangunan desa dimaknai sebagai dorongan, keterlibatan, hingga kontrol warga desa untuk

memastikan pelaksanaan program pembangunan dan anggaran desa lebih terukur dan dapat

dipertanggungjawabkan berdasarkan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen

perencanaan dan anggaran desa.

4. Bagaimana anda memahami merumuskan strategi advokasi inklusi dan akuntabilitas sosial

desa

menggerakkan dan memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pembangunan di wilayahnya; membantu masyarakat mengidentifikasi masalah dan

menyampaikan kebutuhan dalam Musyawarah Desa; membantu mengembangkan kapasitas

masyarakat dalam menangani masalah yang dihadapi dan mengembangkan potensi secara efektif;

mendorong dan meyakinkan para pembuat keputusan untuk mendengar, mempertimbangkan dan
mengakomodasi kebutuhan masyarakat; dan

membantu kelompok masyarakat dalam memperoleh akses berbagai pelayanan yang dibutuhkan.

5 Apakah anda memiliki pengalaman advokasi inklusi dan akuntabilitas sosial Desa? Bila ada

jelaskan

3.2 Penguatan Kelembagaan Bumdes dan Bumdes Bersama

1. Bagaimana anda memahami filosofi Bumdes ? Bumdesa Merupakan badan usaha yang seluruh

atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal

dari kekayaan desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk

sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Bumdes lahir dari kedaulatan desa untuk

mengelola sumberdaya ekonominya. Bumdes adalah anak kandung dari pemerintah desa.

Pemerintah desa yang baik, bersih dan transparan akan menghasilkan Bumdes yang profesional.

2. Bagaimana anda memahami kedudukan BUMDes dan BUMDes Bersama sebagai usaha

ekonomi Desa? Dengan disahkannya UU Ciptaker, BUMDes kini menjadi unit usaha berbadan

hukum BUMDes, lanjutnya, dinyatakan sebagai badan hukum dimulai ketika desa sudah

menetapkan peraturan desa yang merupakan produk musyawarah desa disahkan dan

ditandatangani oleh kepala desa. Dalam RPP yang disusun, dan BUMDes harus menjalani proses

registrasi di Kemdes PDTT. 

3 Bagaimana anda memahami kelembagaan BUMDes ? BUMDes sebagai lembaga dengan

sistem kesatuan norma, proses, struktur tata kelola yang menjadi pedoman otoritatif tindakan dan

perilaku para pihak yang berkepentingan dengan BUMDes. Proses pelembagaan adalah proses

yang harus dilewati meliputi bagaimana nilai-nilai atau visi yang dikandung BUMDesa

tersosialisasi dan mulai terserap dalam kehidupan masyarakat desa dan mulai menjadi bagian

hidup sehari-hari warga desa.

4. Bagaimana strategi pendampingan penguatan kelembagaan BUMDes ?

Strategi Pendampingan BUMDes meliputi:


1. Pendampingan melalui pelatihan pemetaan bentang alam dan potensi desa guna menyusun
usaha yang cocok dan pas untuk diterapkan di desa. 
2. Pendampingan melalui pelatihan penyusunan SOP (standar operasional procedure)
operasional dan keuangan unit usaha BUMDes. SOP ini bertujuan agar operasional dan
laporan keuangan BUMDes dapat tersusun dengan baik.
3. Pendampingan melalui pelatihan penyusunan skala usaha agar unit usaha BUMDes dapat
berkembang dengan baik.

5. Apakah anda memiliki pengalaman pendampingan dan penguatan kelembagaan BumDes yang
berhasil dan telah memberikan kontribusi pendapatan bagi Desa? Bila ya, tolong dijelaskan ?

Ya …..Berdasarkan Pengalaman Kami dalam Melakukan Pendampingan dan Penguatan Bumdes,

yang Pertama adalah Melihat dari Permasalahan yang ada di desa yaitu terkait kebutuhan masyarakat

dalam kehidupan sehari-hari misalnya Kebutuhan Terkait LPG dengan Permasalahan tersebut itu

merupakan Potensi yang harus dikembangkan sebagai salah satu jenis usaha BUMDES, oleh karena itu

kami melakukan Musyawarah bersama Pemerintah Desa dan BPD beserta Pengurus BUMDES terkait

jenis Usaha Jual Beli LPG 3 di Desa , dan Mengundang Pihak SPBU agar Bisa Bekerja sama dalam

Kegiatan Usaha LPG Berdasarkan Keputusan musyawarah ada beberapa Pembahasan yang Pertama

adalah Kebutuhan Dana atau besaran dana yang dibutuhkan, Kemudian Tempat Usaha dan Izin Usaha

berdasarkan hal tersebut sepakat salah satu bumdes dijadikan agen LPG di desa dan Bumdes tersebut

sudah menghasilkan sampai Sekarang.

Demikian Jawaban Singkat atas Penugasan kami sebagai Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas

tenaga Pendamping Lokal Desa, Kemeterian Desa PDTT Tahun 2022

Hormat Kami;

AMIRUDDIN B, S.IP
PLD

Anda mungkin juga menyukai