PENDAHULUAN
merupakan usaha atau komitmen bersama yang kuat dari daerah selama ini untuk
pusat hingga tingkat provinsi. Peningkatan dan pemeliharaan hasil kemajuan tidak
akan berhasil jika tidak didukung oleh kerjasama daerah. Namun, gagasan minat yang
digunakan oleh para ahli pada tingkat tertentu tidak sama dengan gagasan dukungan
1
yang sebenarnya. Landasan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
negara tetangga seharusnya memiliki pilihan untuk menawarkan bantuan yang lebih
baik dan termasuk lingkungan yang terkait dengan perluasan kemajuan provinsi,
karena orang lebih tahu apa yang mereka butuhkan dan kembangkan. . selesai akan
lebih praktis dan mampu dan jelas lingkungan memiliki kepuasan dan komitmen yang
pada prinsip-prinsip kemajuan yang ditetapkan dari bawah, berpegang teguh pada
Peningkatan yang diselesaikan harus berisi kursus penguatan area lokal yang
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa kota
adalah kesatuan wilayah yang sah yang mempunyai batas-batas wilayah yang
2
disahkan untuk mengatur dan mengawasi urusan pemerintahan, kepentingan
istimewa yang unik, serta kebebasan konvensional yang dirasakan dan diperhatikan
transformatif mulai dari tahap penyusunan, tahap pelaksanaan, tahap penggunaan dan
benar-benar ingin terwujud yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
selanjutnya di tingkat teritorial dan publik. Dalam setiap proses penataan perbaikan
yang dilakukan secara bertahap, diyakini bahwa kerja asli aparatur pemerintah dan
dukungan dari daerah, karena daerah dapat mengetahui masalah dan kebutuhan untuk
kemajuan di tingkat kota. Selain itu, dalam melakukan pemajuan, legislatif terdekat
sebagai kepala pemerintahan dan pelaksana program perbaikan harus memiliki opsi
3
Pelaksanaan kemerdekaan provinsi secara tentatif telah membawa perubahan
dan perbaikan dari struktur hierarki pemerintahan daerah yang merupakan penggerak
pembangunan kota sangatlah penting, hal ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
bentuk partisipasi antara otoritas publik dan daerah yang pada akhirnya akan
otoritas publik dan individu saling melindungi citra diri masing-masing. Otoritas
dengan cara “base up” untuk menghadapi evaluasi kebutuhan daerah dengan evaluasi
khusus. Musrenbang adalah kendaraan publik yang signifikan untuk membawa mitra
dilakukan di tingkat kota/kelurahan, kecamatan tanpa henti. Meskipun sampai saat ini
akibat dari diskusi tersebut belum dapat dilakukan dan hanya bersifat adat. Cara
4
partisipatif untuk penataan melalui sistem Musrenbang sebenarnya secara umum akan
Daerah, serta daerah setempat untuk melakukan tindakan yang mencakup baik untuk
daerah yang berpusat di sekitar latihan Musrenbang sebagai satu kesatuan. dari
latihan yang membutuhkan dukungan area lokal yang tinggi. Kekhasan ini menjadi
acuan khas dalam mengkaji usulan latihan melalui Musrenbang di tingkat Kabupaten
sehingga dapat bekerja sama dengan daerah dan negara tetangga dalam
mengembangkan eksekusi lebih lanjut untuk kemajuan Desa Soguo Kec.Bolaang Uki
Berdasarkan dari hasil data yang telah dikumpulkan dari desa soguo
Desember Tahun 2021 yang bertempat di aula kantor desa soguo di hadiri oleh
5
MurenbangDes diawasi langsung oleh Bapak Kepala Desa Sampai Berakhirnya
keaktifan dan peserta mengikuti sesuai dengan peraturan yang ada, sesuai yang di
sampaikan Sekertaris Desa Partisipasi Itu Ada tapi tidak masuk di kategori Tinggi.
Dari Latar Belakang di atas maka peneliti ingin mengetahui lebih dalam serta
6
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut dapat ditentukan tujuan dari
Di samping tujuan yang yang ingin dicapai maka dalam setiap penelitian
mempunyai manfaat dan kegunaan tersendiri, adapun kegunaan dalam penelitian ini
7
BAB II
LANDASAN TEORI
untuk menyelesaikan masalah yang diinginkan oleh lingkungan. Arti penting bantuan
salah satu unsur yang menentukan kemajuan kemajuan, meskipun berbeda variabel,
seperti tenaga kerja yang disiapkan, biaya, data, perangkat keras, dan tenaga yang
Berikut adalah beberapa bentuk partisipasi yang dapat diberikan oleh daerah
dalam program perbaikan, yang dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu jenis
bantuan yang diberikan dalam pembangunan yang signifikan (memiliki desain) dan
kemudian jenis bantuan. kolaborasi diberikan dalam struktur yang rumit (satu jenis).
Jenis bantuan yang signifikan adalah uang, properti, dan energi, sedangkan jenis
kolaborasi yang rumit adalah usaha pemikiran, kursus gratis, dan pendapatan yang
8
macam kerjasama, antara lain: (a) Partisipasi sebagai energi adalah spekulasi lokal
yang diberikan sebagai energi untuk pelaksanaan organisasi yang dapat menopang
kemajuan suatu negara. program. (b) Partisipasi sebagai uang adalah jenis bantuan
provinsi yang diberikan untuk bekerja dengan upaya mencapai program perbaikan.
Kerjasama ini dapat berupa imbalan uang namun tidak dibatasi oleh sebagian atau
Penyertaan sebagai harta adalah bantuan umum yang diberikan melalui pemberian
harta benda, pada umumnya sebagai alat atau alat kerja.. (Deviyanti, STUDI
penduduk yang memiliki pilihan untuk memutuskan, baik secara langsung atau
investasi daerah adalah hak untuk berbicara secara bebas. wacana dan kerjasama yang
dukungan wilayah lokal selama waktu yang digunakan untuk membedakan isu dan
kemungkinan yang ada secara lokal, memilih dan sampai pada kesimpulan tentang
masalah, dan kontribusi daerah selama waktu yang dihabiskan untuk menilai
9
perubahan yang terjadi..(Deviyanti, STUDI TENTANG PARTISIPASI
Jenis dukungan yang diberikan oleh daerah dalam tahap perbaikan menurut
pada tahap ini menyiratkan kontribusi individu pada tahap perencanaan rencana dan
teknik dalam kesiapan panel dan rencana keuangan untuk suatu gerakan/proyek.
daerah setempat turut memberikan ide, gagasan dan reaksi melalui pertemuan-
pertemuan yang diadakan untuk mengambil bagian dalam tahap eksekusi. 2. Investasi
pada tahap ini menyiratkan masuknya individu pada tahap pelaksanaan yang dibuat
uang atau materi/produk serta pikiran sebagai bentuk kerjasama dalam bekerja.
selesai. Dukungan daerah pada tahap ini adalah sebagai tenaga dan uang untuk
bekerja dan mengikuti usaha yang telah dibuat (Lukmanul Hakim, PARTISIPASI
sangat menentukan kemajuan suatu penataan atau proyek yang ada di sekitarnya,
kemajuan suatu program tanpa dukungan daerah tidak akan berjalan dengan baik,
10
diperlukan kerjasama daerah dalam mengatur atau proyek, agar program berjalan
dengan baik. Agar perbaikan berjalan seperti yang kita harapkan, diperlukan
publik yang setara tanpa henti. Metodologi yang diterapkan adalah melalui prosedur
mindfulness.
sebagai suatu arah yang menggambarkan adanya kemajuan, baik yang meliputi
dan koeksistensi sosial (pergaulan). Ini adalah gambaran umum wilayah lokal
(masyarakat) yang lebih luas. Berkonsentrasi pada peningkatan di mata publik adalah
hal lain yang pernah ada. Perbaikan adalah siklus yang diselesaikan secara terus-
menerus, perbaikan juga dilakukan secara bertahap dan terencana yang mengarah
pada perkembangan dan perubahan yang lebih unggul dari keadaan masa lalu dan
mencakup semua bagian kehidupan, baik secara nyata maupun secara intelektual.
Kemajuan itu sendiri adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan negara dan negara
yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk itu sesuai dengan cita-cita Pembangunan
11
Mengenai peningkatan Adisasmita (2006: 38) mengatakan kerjasama daerah
yang dilakukan di jaringan terdekat. apakah dalam penilaian individu dianggap besar
dan dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan bantuan pemerintah
daerah pada umumnya. Dengan demikian, daerah di Desa Karang Jati harus memiliki
pilihan untuk ikut mensurvei akibat dari perbaikan yang ada sehingga jika ada
perbaikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan daerah setempat, masyarakat otoritas
perbaikan tambahan. Hal ini sesuai dengan penilaian Isbandi (2007:27) bahwa
kerjasama adalah dukungan daerah setempat selama waktu yang dihabiskan untuk
membedakan isu dan kemungkinan yang ada secara lokal, memilih dan sampai pada
untuk menaklukkan masalah, dan kontribusi area lokal selama waktu yang dihabiskan
perubahan, perbaikan di sini dicirikan sebagai jenis perubahan yang diatur. Setiap
memiliki struktur yang lebih disukai atau bahkan ideal dari keadaan masa lalu. Untuk
memahami harapan ini, jelas diperlukan upaya yang lebih objektif dan metodis untuk
meningkatkan jaringan yang dibuat oleh orang miskin atau sekadar dibuat. Kemajuan
12
menurut beberapa ahli adalah: Pembangunan seperti yang ditunjukkan oleh Rogers
(Rochajat, et al. 2011) adalah perubahan yang bermanfaat terhadap kerangka sosial
dan keuangan yang dipilih sebagai keinginan suatu negara. Selain itu, menurut
Rostow (Abdul, 2004) perbaikan adalah suatu siklus yang bergerak secara teratur,
dimulai dari satu keadaan kemudian ke keadaan berikutnya yang lebih mendekati
tuntutan sosial yang diharapkan, dalam siklus perubahan ada dua hal yang harus
dipikirkan, yaitu kemajuan dan perubahan, yang menarik antara dua. buat elemen
sosiologi dapat dipisahkan menjadi dua model ideal yang signifikan, modernisasi dan
tentang pergantian peristiwa moneter dan perubahan budaya dan spekulasi miniatur
Mungkin tidak ada bidang ilmu yang paling tepat dalam mengartikan kata perbaikan.
13
sosiologi dapat dipisahkan menjadi dua model ideal yang signifikan, modernisasi dan
tentang pergantian peristiwa moneter dan perubahan budaya dan spekulasi miniatur
dan hipotesis kerangka dunia. Pentingnya perbaikan satu sisi sangat menarik untuk
dibahas. Mungkin tidak ada bidang ilmu yang paling tepat dalam mengartikan kata
interaksi sadar dan praktis yang mencakup berbagai bagian kehidupan individu. Pada
keseimbangan lain pada tingkat yang lebih besar, sehingga sangat baik dapat
diuraikan bahwa tujuan kemajuan adalah nilai dalam bantuan pemerintah individu,
sangat terkenal dalam proses penyusunan perbaikan. Seperti yang diungkapkan dalam
14
UU no. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
umum dan rencana perbaikan wilayah. Selain itu, dalam pasal 2 ayat 2 yang masuk
akal bahwa setiap kabupaten harus menyusun rencana perbaikan lokal secara metodis,
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
provinsi yang diringkas menjadi RPJPD untuk jangka waktu 20 tahun (pasal 1 ayat
9), kemudian rencana jangka menengah wilayah yang disebut RPJMD untuk jangka
waktu 5 tahun (pasal 1 ayat 12), serta saat ini atau pengaturan tahunan, khususnya
rencana kerja pemerintah terdekat yang biasa disebut RKPD 1 tahun (pasal 1 ayat 16)
kekhasan yang masih melekat dalam budaya Indonesia saat ini. Ketika kepentingan
15
umum itu terulang, ternyata masih jauh dari keadaan ideal. Jaringan justru mengalami
lubang yang sesuai dengan realitasnya saat memasuki wilayah publik. Jika dilihat dari
mereka. Dengan pemikiran yang mencakup dukungan dinamis dari penghuni sekitar,
diyakini bahwa selain dari kemajuan yang akan dilakukan, itu benar-benar menjadi
keinginan penduduk dan pemerintah provinsi, selain itu daerah juga mendapatkan
pelatihan politik pada dasarnya. tingkat dan lebih terlibat dalam perasaan mengambil
kebutuhan, kerinduan dan aset daerah itu sendiri. 4) Terwujudnya kerjasama daerah
16
Musrenbang dapat digunakan sebagai sarana untuk mengatur, menampung
Meskipun sampai saat ini konsekuensi dari diskusi di bidang-bidang tertentu tidak
dapat dilakukan dan hanya bersifat konvensi. Metodologi partisipatif dalam penataan
Penataan perbaikan terbebani oleh penataan kepala daerah, dampak dari pembubaran
DPRD dan program SKPD. Kondisi ini menimbulkan keresahan di tingkat kelurahan
dan kecamatan yang telah memenuhi komitmen untuk melakukan penataan namun
secara agregat mengenali dan memutuskan kebutuhan strategi perbaikan area lokal.
tahunan bagi mitra kelurahan untuk menetapkan rencana kerja kelurahan untuk tahun
anggaran berikutnya15.
oleh lembaga publik yaitu pemerintah kelurahan bekerjasama dengan warga dan para
17
potensi dan sumber-sumber pembangunan yang tersedia baik dari dalam maupun dari
sumber.
1. Sesuai R. Bintarto; Kota adalah tanda topografi yang ditimbulkan oleh komponen
fisiografis, sosial, ekonomi politik, budaya lingkungan dalam hubungan dan dampak
2. Sesuai Undang-undang nomor 22 Tahun 1999; Kota adalah suatu kesatuan wilayah
yang sah yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
kabupaten.
3. Sesuai Undang-undang nomor 6 Tahun 2014; Desa adalah kota dan kota adat atau
yang disebut dengan nama lain, yang selanjutnya disebut Desa, adalah satuan wilayah
setempat yang sah yang mempunyai batas-batas wilayah yang disetujui untuk
18
lingkungan setempat dalam rangka drive area lokal, hak istimewa awal, serta
kebebasan konvensional yang diberikan oleh area lokal. dirasakan dan diperhatikan
Kota sebagai salah satu unit atau tipe pemerintahan yang paling minim dengan
berbagai penghuninya yang merupakan unit wilayah lokal dan berdomisili di wilayah
tertentu. Kota ini memiliki kekuatan yang sangat besar dan merupakan tempat yang
paling cocok untuk daerah setempat untuk mewujudkan keinginan mereka untuk
peranan penting bagi negara. Arti kota sangat berbeda, menyiratkan bahwa itu benar-
benar pada titik mana Anda memeriksa kota. Menurut sudut pandang geologis,
misalnya, sebuah kota dicirikan sebagai tempat atau wilayah, di mana individu-
mereka. Suhartono melihat kota sebagai tempat tinggal individu dengan kemajuan
yang dipandang lebih terbalik dari kota. Masuk akal bahwa kota ini digambarkan
dengan bahasa pertama yang kental, tingkat pengajaran yang umumnya rendah, dan
mata air utama bisnis adalah dari daerah pertanian. Bahkan ada perasaan bahwa
19
pemahaman normal melihat kota sebagai tempat tinggal para peternak. Secara
humanistik, pengertian kota digambarkan sebagai suatu jenis satuan wilayah setempat
atau local area penghuni yang hidup dalam iklim yang saling mengenal.
Cara hidup agak homogen dan bergantung pada alam, memiliki sifat dasar
dengan ikatan sosial dan adat istiadat yang kuat (Soekanto Soerjono, 1990). Sudut
pandang antropologi melihat kota sebagai kumpulan orang atau jaringan dengan dasar
alam atau geologi tertentu yang memiliki contoh kecenderungan, adat istiadat dan
gaya yang mereka miliki. memberdayakan kontras dalam karakter dan contoh sosial
yang dimiliki antara satu kota. dengan kota yang berbeda. Kota-kota memiliki
kemerdekaan kota tidak diberikan oleh negara tetapi kemerdekaan kota berasal dari
kota yang sebenarnya. Hal ini tergantung pada sejarah suci Republik Indonesia di
mana kota itu dibingkai secara signifikan lebih awal dari Republik Indonesia.
kemerdekaan kepada kota meskipun kemerdekaan ini selama ini hidup dalam
jaringan provinsi, bukan diberikan oleh negara. Dengan tatanan UU Desa, diharapkan
kota akan memasuki tahap lain untuk menata dan membina wilayahnya
Tujuan penataan kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3) Undang-Undang
20
sebuah. Memahami kecukupan penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
adalah bagian mendasar dari pergantian peristiwa publik, di mana kota adalah rumah
bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.. (Siti Khoiriah*, 2017, pp. 20-22)
kewenangan menata dan melayani warganya dalam semua aspek, baik dari segi
amat dibutuhkan dalam berbagai segi kehidupan masyarakatnya, perubahan baru dan
Penelitian
Sebelumnya
21
1. Muh. Firyal Akbar, Dari hasil penelitian Persamaan penelitian
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan desa
jatimulya Kabupaten
Bpalemo. Sedangkan
penelitian saya
Partisipasi
Masyarakat dalam
pembangunan desa
22
Achmad Risa upaya pemerintah penelitian ini yaitu
mengembangkan Atinggola
23
musyawarah desa. masyarakat dalam
pembangunan Desa
bolaang mongondow
selatan
24
BAB III
METODE PENELITIAN
kekhasan iklim penelitian yang terjadi untuk membantu pembaca dalam memahami
apa yang terjadi pada iklim yang diamati. Eksplorasi pasti subyektif adalah strategi
program / atau pertemuan yang dialami oleh spesialis. Ilmuwan menggunakan strategi
subjektif yang jelas ini sehingga analis dapat memahami secara lebih mendalam dan
nantinya akan ditulis sebagai cerita untuk menyelesaikan gambaran umum dan
25
Lokasi ini direncakan di Desa Soguo Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten
Bolsel. Peneliti mengambil masalah tersebut karena belum ada peneliti yang meneliti
proposal.
Dalam tinjauan ini, para ilmuwan memiliki beberapa kelompok yang dapat
digunakan sebagai sumber informasi. Sumber informasi itu sendiri adalah orang-
gambaran/data tentang kondisi momentum dalam iklim ujian. Sumber informasi yang
diperoleh para ilmuwan adalah: 4 orang aparat Desa,1 orang pendamping Lokal desa
Dan 2 orang masyarakat dari pemerintah Kelurahan yang berada dilokasi penelitian,
yang dalam hal ini berada di Desa Soguo Kecamatan Bolaang Uki.
1. Wawancara
26
Untuk situasi ini, strategi utama yang digunakan adalah wawancara. Pada
tahap wawancara ini peneliti akan mengambil informasi yang didapat melalui
korespondensi langsung dengan subjek eksplorasi yang tidak bersifat kaku. Sesuai
data dan pemikiran melalui tanya jawab, sehingga dapat dibangun kepentingan dalam
2. Observasi
Cara selanjutnya adalah melalui persepsi. Persepsi ini adalah informasi yang
diperoleh oleh para spesialis untuk mengetahui lubang-lubang yang terjadi antara
kenyataan saat ini di lapangan dan asumsi. Metode pengumpulan informasi dengan
persepsi ini adalah perolehan informasi yang diperoleh dari menyebutkan fakta-fakta
yang dapat diamati pada objek yang masih mengudara. (Sugiyono, Metode Penelitian
Kuantitatif, Kuantitatif dan Kombinasi, 2013) Persepsi yang dibuat oleh ilmuwan ini
Dalam tinjauan ini, persepsi akan dibuat secara formal dan non-formal untuk
melihat latihan yang terjadi secara lokal. Tugas spesialis dalam melakukan persepsi
ini adalah bahwa analis hanya memperhatikan latihan sehari-hari dari objek
pemeriksaan yang untuk situasi ini adalah pemerintah daerah dan otoritas pemerintah
27
dengan mengambil gambar, merekam tanpa henti hal-hal yang diharapkan untuk
menyelesaikan informasi.
informasi yang sah, tepat, dan valid sehingga memiliki tingkat kepercayaan yang
realitasnya. Untuk legitimasi suatu informasi, upaya yang paling ekstrim atau latihan
tertentu diharapkan untuk menguji legitimasi informasi saat ini, dengan tujuan agar
sehingga topik dapat ditemukan dan spekulasi kerja dapat direncanakan seperti yang
diusulkan oleh informasi. Tugas pemeriksaan informasi untuk situasi ini adalah
spekulasi kerja yang dalam jangka panjang diambil sebagai hipotesis yang bermakna.
28
Pemeriksaan informasi subjektif dihubungkan dengan informasi sebagai kata-kata
atau kalimat yang dibuat dari objek eksplorasi dan dihubungkan dengan kejadian-
dengan menganalisis semua informasi yang sesuai dari berbagai sumber, menjadi
pertemuan tertentu, persepsi yang telah dicatat dalam catatan lapangan, arsip
individu, laporan resmi, gambar visual, dll. penjelajahan, tahap selanjutnya adalah
penurunan informasi, assemblage unit, klasifikasi dan yang terakhir adalah translasi
informasi.
yang dapat dikumpulkan dalam penurunan informasi. Karena dalam siklus ini,
pengumpulan unit dan urutan informasi telah dirangkum. Dengan demikian, pencipta
sebagai berikut:
menarik, memusatkan perhatian pada hal-hal yang signifikan. Cari topik dan contoh
29
dan buang yang berlebihan. Penurunan harus dimungkinkan dengan melakukan
refleksi. Refleksi adalah upaya untuk membuat sinopsis pusat, siklus dan proklamasi
yang harus dijaga agar tetap berada dalam informasi pemeriksaan. Secara
keseluruhan, proses pengurangan informasi ini dilakukan oleh para ahli secara
konstan sambil memimpin penelitian untuk membuat catatan tengah dari yang
kesempatan untuk membuat kesimpulan. Hal ini selesai karena informasi yang
Tampilan informasi selesai memiliki pilihan untuk melihat gambaran umum atau
bagian-bagian tertentu dari gambaran umum. Pada tahap ini, ilmuwan berusaha untuk
setiap sub-isu.
30
3.8 Kesimpulan atau Verifikasi
End atau cek adalah tahap terakhir dalam proses pemeriksaan informasi. Pada
bagian ini, analis berfokus pada tujuan dari informasi yang telah diperoleh. Tindakan
mencari koneksi, kesamaan, atau kontras. Akhir dapat ditarik dengan melihat
kesesuaian penegasan subjek ujian dengan kepentingan yang terkandung dalam ide-
BAB IV
Desa soguo merupakan salah satu desa dan 17 desa yang berada di kecamatan
kilometer dari ibukota kabupaten secara geografis terletak di 0 0 21 146 BT dan 1230
58118 LU. Secara Topografi Desa soguo termasuk kategori dataran rendah dengan
ketinggian + 2 meter dari permukaan laut dengan luas wilayah 1740 hektar, desa
soguo berbatasan langsung dengan Teluk Tomini di sebelah selatan desa salongo
31
timur sebelah barat desa toluaya di sebelah Timur serta berbatasan dengan hutan dan
Desa Soguo dulunya penting bagi Desa Toluaya yang masih berupa desa, dan
pada tahun 2008 Desa Toluaya dimekarkan menjadi dua kota, yaitu Desa Toluaya dan
Desa Soguo. Nama kota Soguo diambil dari latar belakang sejarah pergerakan
kesultanan Bolango Tapa Gorontalo melalui kawasan depan pantai selatan untuk
kemudian, pada saat itu, tempat itu disebut “ SOGUO” yang dipimpin oleh seorang
JOGUGU. Pada tahun 1998 sampai demgan 2007 masih merupakan Dusun yaitu
Dusun III di kepalai oleh bpk. Salim Hulinggi dan Dusun IV di kepalai oleh
bpk.Sulaeman Ointu pada Tahun 2008 di mekarkan menjadi Desa Soguo yang
a. Visi
32
a. Desa yang berbudaya mengandung pengertian bahwa masyarakat lebih
asing.
desa;
memiliki kesempatan yang sama dan nyata untuk tumbuh dan belajar hidup
f. Desa yang sejahtera adalah tercapainya kecukupan kebutuhan secara lahir dan
Visi ini seharusnya melacak citra superior dari keadaan masa depan dan
merupakan representasi dari keadaan yang harus dicapai. Rencana visi ini
33
seharusnya memiliki opsi untuk memberikan arah kepada perubahan daerah
dalam kondisi yang unggul, meningkatkan perhatian publik untuk tidak henti-
bekerja pada pelaksanaan yang lebih baik, membuat stimulus untuk perubahan
b. Misi
kemajuan pencapaian sebuah mimpi. Dengan demikian, misi adalah penjabaran yang
lebih bermanfaat dari visi. Klarifikasi visi ini diharapkan mengikuti dan
Untuk mencapai visi kota soguo seperti yang digambarkan di atas, dengan
mempertimbangkan bagian dari masalah dan kemungkinan serta tujuan dan sasaran
kota berdasarkan potensi kota, jadwal sesekali dan fondasi kota, sebuah misi
Desa.
34
3. Pemerataan pembangunan masyarakat Baik Fisik Dan pembangunan Sumber
Selatan mempunyai jumlah Penduduk sebanyak 1078 jiwa yang terdiri dari Laki-Laki
35
Penduduk Desa Soguo Dikelompokan dalam basis mata pencarian pada sektor
pedagang. dll. namun mata pencaharian penduduk desa soguo terbanyak yaitu
Pertanian.
di desa soguo kecamatan bolaang uki kabupaten bolaang mongondow selatan adalah
36
Menurut Yuni Kurniyari, 2019:45 Partisipasi atau dukungan, pada dasarnya
adalah jenis inklusi dan investasi yang dinamis dan disengaja baik untuk alasan
menggunakan.
Pembangunan Desa
mengambil bagian dalam pendefinisian penataan perbaikan mulai dari tingkat Dusun,
keadaan ini telah berupaya untuk melaksanakan Musrenbang secara bertahap mulai
dari tingkat yang paling bawah sampai dengan tingkat yang lebih tinggi.
37
8. Hapida Balowa 40th Perempuan 1 Anggota BPD
38
30. Ajiz hulinggi 40th Laki-laki 1 Masyarakat
39
52 Rua ayuba 40th Perempuan 2 Masyarakat
40
74 Tatang Pansu 30th Laki-laki 2 Masyarakat
41
96 Hendra Saleh 55th Laki-laki 2 Masyarakat
42
11 Yanti Moo 55th Perempuan 2 Masyarakat
8
11 Amelia 30th Perempuan 1 Masyarakat
9
12 Ahadu 49th Laki-laki 1 Masyarakat
0
12 Ipul 45th Laki-laki 1 Masyarakat
1
(Sumber : Draft RKP-Des 2021 Kantor Desa Soguo)
Tabel 5 : Daftar Nama Yang Hadir Dalam Perencanaan Musrenbang Desa Soguo
No Nama Umur Jenis Dusun Jabatan
Kelamin
1 Arson Imran 50th Laki-Laki 1 Kepala Desa
2 Munawir 30th Laki-Laki 1 Sekertaris Desa
Paputungan
3 Misna Asuke 33th Perempuan 1 Kaur Keuangan
4 Hilal Suleman 40th Laki-laki 1 Kepala Dusun 1
5 Ramdhan Dalusa 29th Laki-laki 2 Kepala Dusun 2
6 Loan Inaku 30th Laki-laki 1 Ketua BPD
7 Didi Badua 42th Laki-laki 1 Anggota BPD
8 Andi Langgango 30th Laki-Laki 2 Anggota BPD
9 Jufri Day 49th Laki-Laki 2 Anggota BPD
10 Ranty Sulaeman 29th Perempuan 1 Bendahara
11 Yanto Sulaeman 45th Laki-laki 1 Kaur
Pembangunan
12 Tiar Badu 30th Laki-laki 2 Kaur
Pemerintahan
13 Nando Higa 30th Laki-laki 1 Kaur Umum
14 Rakuti 30th Laki-laki 2 Masyarakat
15 Hapida Balowa 40th Perempuan 1 Anggota BPD
16 Ella Ayuba 40th Perempuan 1 Masyarakat
17 Amelia Hulinggi 29th Perempuan 1 Masyarakat
18 Sahrain 48th Laki-laki 2 Masyarakat
19 Erick Gobel 49th Laki-laki 2 Masyarakat
20 Sardin Haki 45th Laki-laki 2 Masyarakat
21 Annisa Djurumudi 35th Perempuan 2 Masyarakat
22 Nuryani 45th Perempuan 2 Masyarakat
23 Roy 45th Laki-laki 2 Masyarakat
24 Asni 40th Perempuan 2 Masyarakat
25 Serlita 45th Perempuan 2 Masyarakat
43
26 Ansar gobel 32th Laki-laki 1 Masyarakat
27 Warni ladiku 56th perempuan 1 Masyarakat
28 Rua ayuba 40th Perempuan 2 Masyarakat
29 Salman Dalangko 45th Laki-laki 2 Masyarakat
30 Apit bakari 45th Laki-laki 2 Masyarakat
31 Edi mahmud 45th Laki-laki 2 Masyarakat
32 Nining abubakar 35th Perempuan 2 Masyarakat
33 Hamsia 45th Perempuan 2 Masyarakat
34 Layla abubakar 50th Perempuan 2 Masyarakat
35 Ondong 54th Perempuan 2 Masyarakat
36 Otta 54th Perempuan 2 Masyarakat
37 Monu ayuba 54th Perempuan 2 Masyarakat
(Sumber : Draft RKP-Desa Soguo thn 2021 )
Perencanaan Masih Kurang Karena Dari 100lebih Undangan yang Datang hanya 30
Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Yang
44
“Sebelum dilaksanakan Musrenbang Desa terlebih dahulu Diselenggarakan
Pra atau perencanaan di tingkat Dusun yang hanya di libatkan aparat desa
beserta kepala dusun dan anggota masyarakat. Setiap dusun menyampaikan
kebutuhan dari masing-masing Dusun dan kami sudah menampung itu . Tapi
disini yang saya lihat hanya sedikit masyarakat yang hadir padahal ini juga
termasuk kebaikan dari mereka sendiri. Bahkan yang kami undang sampai
100 lebih yang datang malah tidak sampai dengan 40jiwa”
(wawancara 04 april 2022)
Hal yang sama juga di tambahkan oleh ketua BPD yang berinisial L.I :
“Tugas Kami selaku Pemerintah desa Dan juga Perwakilan dari masyarakat
hanya bisa menampung apa yang mereka butuhkan namun saya juga disini
melihat bahwa masyarakat sangat kurang dalam kehadiran pafahal ini masih
dalam perencanaan belum masuk di dalam pelaksanaan Partisipasi masyarakat
memang ada tapi masih kurang atau tidak aktif dalam pelaksanaan musyawarah
rencana pembangunan desa.”
(wawancara 05 april 2022)
Pernyataan di atas juga di perkuat oleh sekretaris Desa yang berinisial M.P bahwa :
“padahal dalam tahap perencanaan ini sangat bermabfaat bagi masyarakat karena
mereka bisa menyampaikan langsung apa apa yang di butuhkan namun disini
masyarakat masih kurang kehadirannya hanya beberapa orang saja yang hadir. Tapi
Dibalik sedikit masyarakat yang datang berpartisipasiada masyarakat yang hadir dan
memberikan usulan apa-apa saja yang meereka butuhkan.
(wawancara 04 april 2022)
R.A bahwa:
“Kadang saya tidak sempat ikut berpartisipasi karena adanya beberapa kendala
pekerjaan bahkan mengurus anak yang mengakibatkan saya tidak bisa ikut pada
proses Musyawarah atau pada saat proses perumusan masalah yang terjadi
dilingkungan setempat.”
45
(wawancara 07 April 2022)
Musrenbang yang hanya di libatkan kepala dusun beserta anggotanya dan juga aparat
desa tapi masyarakat masih kurang berpartisipasi bahkan yang di undang 100 lebih
yang datang malah tidak sampai 40 padahal Pemerintah Desa Telah mengupayakan
untuk memajukan desa tetapi masih ada beberapa orang yang tidak mau peduli dalam
adalah untuk mengajarkan keberadaan negara dan ikut serta dalam melakukan
permintaan dunia. Untuk mencapai tujuan kemajuan tersebut, diyakini akan ada minat
dari daerah yang dapat mendukung latihan perbaikan yang akan dilakukan.
46
6. Asron Imbran 50th Laki-Laki 1 Kepala Desa
47
28. Inang hulinggi 43th Perempuan 1 Masyarakat
48
50 Yani mokodompit 30th Perempuan 2 Masyarakat
49
72 Arman Ayuba 30th Laki-laki 2 Masyarakat
50
94 Helmi Mohune 55th Perempuan 2 Masyarakat
51
11 Erick Gobel 49th Laki-laki 2 Masyarakat
6
11 Sardin Haki 45th Laki-laki 2 Masyarakat
7
11 Yanti Moo 55th Perempuan 2 Masyarakat
8
11 Amelia 30th Perempuan 1 Masyarakat
9
12 Ahadu 49th Laki-laki 1 Masyarakat
0
12 Ipul 45th Laki-laki 1 Masyarakat
1
12 Erna Ballowa 59th Perempuan 1 Tokoh Adat
2
12 Salim Hulinggi 67th Laki-laki 1 Tokoh pendidik
3
12 Sartin Balowa 56th Perempuan 1 Tokoh Pendidik
5
12 Sarjon Ointu 59thn Laki-laki 2 Tokoh Adat
6
12 Salim Ayuba 67th Laki-laki 2 Tokoh Agama
7
12 Helmi Mohune 68th Laki-laki 2 Tokoh Agama
8
12 Empo Gobel 50th perempuan Pendamping Desa
9
13 Hasan Gobel 55th Laki-laki Babinsa
0
13 Marlina pansu 45th perempuan 1 Tokoh Perempuan
1
13 Ari ayuba 39th Laki-laki 2 Tokoh pemuda
2
13 Fajrian 40th Laki-laki 1 Pengurus Bumdes
3
13 Salman 40th Laki-laki 2 Kel.tani
4
13 Arman dalusa 45th Laki-laki 1 Kel.Nelayan
5
13 Linda Pansu 46th Perempuan 1 Pengurus DSW
6
(Sumber: Draft RKP-Desa Tahun 2021 Kantor Desa Soguo)
52
Tabel 8 : Daftar Nama Undangan Yang Hadir di Pelaksanaan Musrenbang
53
27 Arman dalusa 45th Laki-laki 1 Kel.Nelayan
28 Mimi Badu 54th Perempuan 2 Masyarakat
29 Lana Thalib 55th Perempuan 2 Masyarakat
30 Osin Pansu 50th Perempuan 2 Masyarakat
31 Ansar gobel 32th Laki-laki 1 Masyarakat
32 Warni ladiku 56th Perempuan 1 Masyarakat
33 Pulu tino 56th Laki-laki 1 Masyarakat
34 Nunu Tino 50th Laki-laki 1 Masyarakat
35 Kartini 40th Perempuan 1 Masyarakat
36 Niko Mateli 45th Laki-Laki 1 Masyarakat
37 Arjuna Tumulawa 50th Laki-laki 1 Masyarakat
38 Iwan Tumulawa 34th Laki-laki 1 Masyarakat
(sumber : Draft RKP-Desa Soguo 2021 Kantor Desa Soguo)
perubahan .
54
6. Penambahan Tempat Cuci Tangan Pencegahan Covid Dusun 1 dan Dusun 2
19
(Sumber: Draft RKP-Desa Soguo Tahun 2021 Kantor Desa Soguo)
Berdasarkan Tabel Di atas bahwa dari 5 usulan yang di tamping Pemdes dari
hasil perencanaan Bersama masing-masing dusun bahwa hany 3 usulan yang di ambil
atau di ceklis dengan keputusan Bersama dan lebih mengutamakan yang lebih penting
Dari hasil yang penulis dapatkan dari seorang yang berinisial M.P selaku
55
Hal itu juga di tambahkan Oleh anggota BPD berinisial H.B bahwa :
“Ada 5 usulan dari perencanaan namun hanya 3 usulan saja yang kami
pemdes sepakati di karenakan itu lebih penting untuk di utamakan dari pada
yang lainnya. Tetapi lagi dan lagi tidak ada bedanya di dalam perencanaan
dengan pelaksanaan tetp saja masih ada masyarakat yang kurang
berpartisipasi padahal ini semua kebaikan mereka dan nantinya mereka yang
menggunakan juga, tapi yang saya lihat disini masyarakat partisipasinya
sangat sedikit dan belum ada peningkatan”
(wawancara 05 april 2022)
Hal yang sama di tambahkan oleh bapak Ketua BPD yang berinisial L.I bahwa :
“bagaimana bisa kami mewujudkan apa yang mereka mau sedangkan dalam tahap
pelaksanaan Musrenbang ini Partisipasi masyarakat sangat kurang penyebab itu lah
yang membuat kami selaku pemdes kebingungan. Padahal tujuan dari pelaksanaan
Musrenbang ini untuk menyampaikan ide ide dan aspirasi dari mereka dan juga tidak
lain dan tidak bukan untuk kepentngan masyarakat juga”
(wawancara 05 april 2022)
Hal yang sama di tambahkan oleh seorang masyarakat yang berinisial E.A bahwa :
Hal yang sama juga Di tambahkan oleh kaur pemerintahan yang berinisial A.B
“yang saya lihat memang begitu masyarakat ini memang dalam hal partisipasi
Pelaksanaan Musrenbang pembangunan mereka memang sangat kurang akan tetapi
jika dalam hal pembangunan mereka sangart antusias apalagi kalau menurut mereka
56
ini bisa bermanfaat juga untuk mereka kedepannya,Namun saya berharap bahwa
dalam hal perencanaan pembangunan atau sama halnya dengan Musyawarah
Rencana Pembangunan Desa Masyarakat dapat meningkatkan partisipasi mereka
karena itu juga kebaikan masyarakat”
(wawancara 04 april 2022)
Hal yang sama juga di tambahkan oleh Tokoh pendidik Berinisial S.B bahwa :
“entah apa yang membuat masyarakat ini merasa tidak mau hadir di dalam
pelaksanaan MUSRENBANG ini padahal ini sangat berguna untuk Masyarakat
Tentunya juga sangat Bermanfaat kedepannya,padahal musyawarah in ikan hanya
setahun sekali tetapi tidak ada perubahan sama sekali kalau berbicara mengenai
partisipasi masyarakat”
(wawancara 06 april 2022)
Hal itu juga di tambahkan oleh Tokoh adat Yang Berinisial E.B Bahwa :
“padahal kegiatan ini sangat berpengaruh baik bagi masyarakat tapi entah kenapa
masyarakat tidak hadir bahkan ada yang tidak mau ambil pusing,karena mereka piker
masih banyak yang lebih luas pengetehauannya di banding mereka”
(wawancara 07 april 2022)
Hal yang sama juga ditambahkan oleh Kaur Keuangan yang berinisial M.A :
“ Saya Selaku Kaur keuangan Juga melihat bahwa masyarakat ini masih tidak sadar
akan pentingnya musyawarah,toh itu juga sangat berpengaruh baik dan bermanfaat bagi
mereka. Padahal kai pemerintah desa sudah sangat mengupayakan agar partisipasi masyrakat
ini meningkat tetapi tidak pernah ada perubahan sama sekali, kalau hanya mengenai bantuan
baru mereka sangat bersemngat untuk hadir di aula kantor desa”
(wawancara 05 april 2022)
57
4.2.2 Factor Yang Mempengaruhi Kurangnya Partisipasi Masyarakat Dalam
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Desa Soguo Kecamatan
Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Hal yang sama di katakan oleh Pendamping Lokal Desa yang berinisial E.G
bahwa :
“saya selaku Pendamping Lokal desa melihat bahwa Partisipasi Masyarakat Dalam
MUSRENBANG masih sedikit atau belum aktif, dan memang benar Faktor
Pekerjaan Mempengaruhi partisipasi mereka dalam mengikuti MUSRENBANG.
Karena di desa soguo itu masyarakatnya memang rata-rata memiliki pekerjaan dan
mereka lebih mementingkan itu “
58
(wawancara 05 April 2022)
Hal yang sama Juga di perkuat Oleh Bapak Ketua BPD Yang berinisial L.I
bahwa :
“saya Juga melihat memang Masyarakat desa soguo hanya lebih mengutamakan
pekerjaan mereka, tapi dengan begitu kami selaku pemerintah desa tidak bisa
memaksa mereka untuk meninggalkan pekerjaan mereka demi mengahdiri
MUSRENBANG. Tapi terlepas dari itu semua kami akan terus meningkatkan
partisipasi masyarakat desa soguo.”
(wawancara 05 April 2022)
Hal Yang sama Juga Disampaikan Masyarakat yang berinisial R.A bahwa :
“salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya partisipasi masyarakat yaitu faktor
pekerjaan karena itu terjadi dengan saya sendiri. Karena di setiap undangan
musrenbang saya selalu berhalangan hadir karena pekerjaan yang tidak bisa saya
tinggal”.(wawancara 06 april 2022)
Hal Yang sama juga di tambahkan oleh Masyarakat berinisial A.H Bahwa :
“kadang saya tidak sempat ikut karena masih mengajar dan jam pulang itu
sore jadi saya rasa pekerjaan saya tidak bisa di tinggalkan,tapi apapun keputusan
yang dibuat di dalam musyawarah itu saya menerimanya karena saya ikut alur saja”
(wawancara 06 april 2022)
Desa Soguo, misalnya tentang pergi ke arisan, membantu siklus pembangunan, dan
atau olahraga lokal juga dipengaruhi oleh jenis pekerjaannya, banyak penghuni yang
59
telah asyik dengan pekerjaan utama atau kegiatan sehari-harinya kurang tertarik
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa yang berinisial A.I bahwa :
“Mungkin pendidikan juga berpengaruh, karena disini rata-rata lulusan SMA jadi
tidak punya pengetahuan kalau ada perencanaan-perencanaan seperti ini.
Kabanyakan hanya mengikuti atau mengiyakan saran dari tokoh mayasrakat saja,
padahal sudah diberitahu kalau bisa mengajukan saran pada ketua RT/RW masing-
masing”
(wawancara 06 april 2022)
Hal yang sama juga di tambahkan oleh kaur pemerintahan yang berinisial A.B
bahwa :
“pendidikan sangat berpengaruh bagi keinginan dan kemampuan masyarakat
untuk berpartisipasi serta untuk memahami dan melaksanakan tingkatan dan bentuk
partisipasi yang ada.Padahal untuk mewujudkan pembangunan peran serta
masyarakat secara aktif dalam merencanakan sangat diperlukan sebab tujuan akhir
untuk rakyat dan partisipasi mereka sangat diperlukan untuk mewujudkannya. Hal ini
menyebabkan kesadaran mereka terhadap pembangunan desa soguo masih kurang
optimal karena mereka menganggap bahwa pembangunan merupakan tugas dan
tanggung jawab pemerintah. Padahal untuk mewujudkan pembangunan peran serta
masyarakat secara aktif sangat diperlukan sebab tujuan akhir dari pembangunan
adalah untuk rakyat dan partisipasi mereka sangat diperlukan untuk mewujudkannya”
(wawancara 07 April 2022)
Hal yang sama juga di tambahkan oleh pendamping lokal desa yang berinisial E.G bahwa :
60
“ memang desa soguo ini memiliki rata rata lulusa SMA dan bahkan ada
juga yang Lulusan SD. tapi bagi kami pemerintah desa,yang menjadi tolak ukur
untuk berpartisipasi tidak di lihat dari lulusan apapun itu kami hanya mau masyarakat
ini berpartisipasi di dalam perencanaan atau musrenbang ini karena toh nantinya juga
ini bisa berguna bagi mereka di suatu hari nanti. Tapi masyarakat tidak mau perduli
akan hal itu mereka hanya berfikir kalau masih adayang lebih berpengatahuan dari
mereka kalau dalam istilah kami masyarakat ini hanya memntingkan ego mereka,
padahal Dalam Musrenbang Masyarakat mempunyai kesempatan untuk
mengungkapkan pendapatnya, kesempatan membantu dalam pelaksanaan, menilai
program dan kesempatan menggunakan hasil dari pembangunan
(wawancara 07 april 2022)
bahwa Instruksi sangat persuasif tentang kerinduan dan kapasitas daerah untuk
mengambil bagian dan untuk memahami dan melaksanakan tingkat dan jenis
investasi saat ini. Padahal, memahami peningkatan dukungan daerah yang dinamis
dalam penataan sangat penting karena tujuan yang pasti bagi individu dan kerjasama
waktu yang cukup lama dalam menunjang pembangaunan Desa menuju kearah yang
labih baik dana juga lebih maju dalam kurang waktu yang lama demi terlaksananya
61
4.3 Pembahasan
Pembangunan Desa
Menurut Yuni Kurniyari, 2019:45 partisipasi atau peran serta, pada dasarnya
merupakan suatu bentuk keterlibatan dan keikutsertaan secara aktif dan sukarela baik
perencanaan,pelaksanaan
dan keputusan dengan hati-hati hal-hal yang akan diselesaikan di kemudian hari
untuk mencapai tujuan yang masih mengudara, penataan partisipatif termasuk daerah
akan sangat mempengaruhi kemajuan, khususnya: menjauhkan diri dari pintu terbuka
serta meningkatkan kesadaran publik dan kemampuan politik. (Laily, 2017, p. 300)
Menurut Deviyanti (2017 : 1) Jenis investasi daerah yang normal pada tahap
ini adalah bahwa daerah tidak hanya mengambil bagian dengan pada dasarnya
memberikan rekomendasi untuk latihan proyek perbaikan tetapi mereka juga siap
62
mereka hadapi, lokal minat daerah adalah kesempatan mental yang menggabungkan
mental dan dekat dengan rumah inklusi. Untuk situasi ini, area lokal seharusnya
memiliki opsi untuk melihat, memilih, menguraikan, memahami berbagai jenis data
untuk mendukung individu dan dengan asumsi itu dilakukan tanpa menyertakan area
lokal, akan sulit untuk memastikan bahwa detailnya dapat diterima oleh individu.
(maulana, 2013, p. 1)
bahwa dukungan memiliki arti penting sebagai jenis kerjasama dalam memberikan
63
pelaksanaan dan pencapaian tujuan normal. Terkait dengan kerjasama pemuda,
dukungan dapat diartikan sebagai jenis kontribusi dinamis dan signifikan yang
diselesaikan oleh pemuda selama waktu yang dihabiskan untuk latihan yang
Musrenbang
dengan memberikan energi. Kepentingan daerah dalam banyak hal dianggap sebagai
bagian tak terpisahkan dari upaya penguatan daerah. Dukungan daerah dalam
dan mampu sehingga setiap tujuan yang telah disusun dan ditetapkan karena pilihan
saja, akan tetapi masyarakat pun ikut terlibat dalam proses pelaksanaan
pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan dapat berhasil sesuai target atau
tidak.
64
tanggungjawab pemerintah desa dan keterbukaan, sehingga dapat meminimalisir
Menurut Cohen dan Uphoff (dalam Nur Islamiah, 2018:14) partisipasi dalam
pelaksanaan dengan wujud yang nyata partisipasi dalam bentuk tenaga, partisipasi
dalam bentuk uang, partisipasi dalam bentuk harta benda (Islamiah, 2018)
kerja sama dari banyak individu (yang sebagian besar lebih tidak beruntung) untuk
komitmen daerah sebagai pekerjaan, uang tunai, atau jenis penebusan yang berpotensi
berbeda sebanding dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh setiap individu dari
besar waktu diuraikan sebagai dukungan dari banyak individu sengaja memberikan
dengan komitmen daerah seperti pekerjaan, pangan, dan berbagai jenis korban serupa
dengan keuntungan yang diperoleh setiap individu dari daerah yang bersangkutan.
(Kurniyati, 2019)
65
Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli di atas disimpulkan bahwa dalam
karena masyarakat bukan hanya dapat menikmati hasil pembangunan saja, akan tetapi
akan diajak untuk berpartisipasi dengan jalan menyumbangkan tenaga , makanan, dan
beragam bentuk korbaan lainnya yang sepadan dengan manfaat yang diterima oleh
soguo, masyarakat selalu dilibatkan dalam pelaksanaan pembangunan baik itu dalam
bentuk pemberian makanan maupun tenaga kerja. Hal ini sesuai dengan apa yang
masyarakat ikut berpartisipasi baik itu dalam bentu tenaga kerja, makanan, dan
beragam bentuk korbaan lainnya yang sepadan dengan manfaat yang diterima oleh
66
4.3.2 Faktor Yang Mempegaruhi Kurangnya Partisipasi Dalam Musyawarah
masyarakat
misalnya dalam hal pergi ke pertemuan, administrasi daerah, dll. (Wayan Ardi
67
mengikuti latihan program yang sedang dikembangkan. Individu lebih
227) tenaga ekstra seseorang untuk terlibat dalam perkumpulan atau latihan
lokal juga dipengaruhi oleh jenis pekerjaannya, banyak penghuni yang telah
pekerjaan dapat menjadi salah satu elemen yang menghambat daya dukung
kawasan. Jika dilihat dari posisi tertentu yang memiliki atau tidak memiliki
buruh pembangunan, dll. Ini adalah variabel yang menekan tingkat dukungan
daerah setempat. Hal ini karena orang tidak memiliki waktu luang untuk
karena ada juga orang yang mengatakan bahwa terlepas dari seberapa sibuk
dan terbatasnya waktu luang, dengan asumsi Anda ingin dan berencana untuk
68
Menurut Pangestu (dalam Satria Mentari Tumbel. 2017:17) jenis
tingkat pemahaman seseorang, hal ini karena pekerjaan erat kaitannya dengan
faktor sosial dan kerjasama sosial yang sangat erat kaitannya dengan cara
dari pada ikut terlibat dalam proses musrenbang, Hal ini yang menjadi faktor
memiliki waktu luang untuk bepartisipasi banyak warga yang telah disibukan
69
4.3.2.2 Faktor pendidikan
pelatihan. Di suatu tempat di sekitar salah satu batas yang menentukan nasib
masyarakat adalah instruksi. Dengan asumsi ada pelatihan tingkat tinggi, hampir
100% yakin bahwa salah satu faktor pencapaiannya adalah inklusi dan dukungan area
lokal terbesar. Terlebih lagi, sebaliknya, dengan asumsi ada pelatihan yang bernasib
malang, salah satu alasannya bisa jadi karena daerah setempat ragu untuk
publik memiliki situasi penting bagi kemajuan SDM. Dalam pendekatan aset
Masyarakat hanya berharap kepada mereka yang pendidikan nya lebih tinggi
dan dari pada ikut terlibat dalam proses musrenbang. Hal ini yang menjadi faktor
70
kurangnya partisipasi masyarakat. Dikarenakan masyarakat hanya berharap kepada
Musrenbang Desa dalam jangka waktu yang cukup lama dalam menunjang
pembangaunan Desa menuju kearah yang labih baik dana juga lebih maju dalam
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
71
2. Faktor Yang Menghambat partisipasi dalam musyawarah perencana
sibuk dalam pekerjaannya maka setiap kali pemerintah desa atau aparat
dalam rapat yang ada di desa. Kedua, factor Pendidikan juga dapat
mewujudkannya
4.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yag telah dilakukan, maka saran dari
72
1. Disarankan kepada pemerintah Desa Soguo agar Terus berusaha dan berupaya
2. Untuk masyarakakat di harapkan rasa empati itu ada di setiap pertemuan yang
DAFTAR PUSTAKA
73
Deviyanti, D. (2013). Studi Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam. eJournal
Administrasi Negara, 2013,, 382.
Deviyanti, D. (2013). Studi Tentang Partisipasi Masyarakat Dalam. eJournal
Administrasi Negara, 2013,, 384-385.
Emzir. (2012). Metode Penelitian. jakarta: Raja Grafindo.
karuniawaty, r. d. (2018). Efektivitas Sitem Electronic Musyawarah Rencana
Pembangunan (Emusrenbang) Di Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya.
ilmu administrasi negara, 6.
Lukmanul Hakim, S. M. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan. Jurnal
Politikom Indonesiana, Vol. 2 No. 2 November 2017, 43.
Lukmanul Hakim, S. M. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan .
Jurnal Politikom Indonesiana, Vol. 2 No. 2 November 2017, 43.
Mustanir, A. (2018). Peranan Aparatur Pemerintah Desa. Jurnal Ilmiah Clean
Goverment, 72.
muhammad ikbal, dkk. (2019). partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
desa dongi kecamatan pitu riawa kabupaten sindendereng rappang , 583.
Novia Laudina, dkk. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam
Pengembangan Wisata Rajati Flower Garden DI kabupaten Kuburaya , 8.
74
Sembel, T. (2017). Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa (Studi di Desa
Sinsingon Barat Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow , 3.
75
LAMPIRAN 1
PEDOMAN WAWANCARA
Pemerintah :
Masyarakat/tokoh masyarakat :
1. Apakah bapak/ibu selalu menghadiri musrenbang yang di adakan oleh pemdes jika iya
alasan nya kenapa dan jika tidak alasannya apa
2. Program apa saja yang dibahas dalam musrenbang yang bapak ibu ikuti?
3. Apakah pemdes mengundang bapak/ibu dalam setiap pembahasan musrenbang
4. Apa upaya pemdes dalam dalam menghadirkan masyarakat yang ikut/tidak dalam
musrenbang?
76
Lampiran II
77
(Wawancara Bersama Bapak Sekertaris Desa)
78
(Wawancara Bersama Kaur Pemerintahan)
79
(Wawancara Bersama Tokoh Pendidik)
80
(wawancara Bersama anggota BPD)
81
(wawancara Bersama masyarakat)
82
(wawancara Bersama Tokoh Adat)
83