: Ahmad Delisa
NIM : 226060600011006
Mata Kuliah : Interaksi Desa Kota (TKW81104)
Jenis Tugas : Makalah UTS RPL
1. Pendahuluan
Pembangunan di era desentralisasi ini harus memiliki SDM yang cukup agar
dapat memberikan pelayanan yang tepat kepada masyarakat dan mampu mengelola
sumber daya alam secara berkelanjutan. Keterlibatan masyarakat secara langsung
sangat penting dan harus terus ditingkatkan dan diperluas. Istilah partisipasi bukan
sekedar istilah saja, tetapi secara nyata diwujudkan dalam berbagai kegiatan
pembuatan kebijakan dan pembangunan. Kesuksesan jangka panjang pemerintah
tidak hanya bergantung pada kepuasan masyarakat atas pelayanan yang diberikan,
tetapi juga pada kepentingan, partisipasi dan dukungan masyarakat. Demokrasi
yang sehat bergantung pada seberapa baik masyarakat mendapat informasi dan
dapat membuat keputusan pemerintah.Saat ini, pembangunan desa harus
mengutamakan partisipasi masyarakat. Menciptakan kesempatan bagi masyarakat
untuk berpartisipasi merupakan salah satu bahan untuk mencapai pembangunan
yang mendalam. Tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat, pembangunan tidak
akan berhasil. Inilah situasi yang terjadi di Desa Kuniran.
Rendahnya partisipasi masyarakat terlihat pada pelaksanaan program unggulan
pemerintah Desa Kuniran yaitu kerja bakti lingkungan. Partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan program pemerintah Desa Kuniran masih sebatas partisipasi belaka,
seperti dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) atau
musyawarah desa (Mudes). Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat
yang disertai dengan rendahnya pemahaman akibat rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat. Faktor lain yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat di
Pemerintah Desa Kuniran adalah masyarakat umumnya bergerak di bidang pertanian
dan banyak juga yang bekerja di luar desa.
Berdasarkan latar belakang yang telah diungkap, penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis “partisipasi masyarakat menjadikan kuniran desa mandiri
kecamatan purwosari kabupaten bojonegoro jawa timur”.
2. Tinjauan Pustaka
2.1 pembangunan desa
Desa yang mandiri adalah desa yang dapat memenuhi kebutuhan desa itu
sendiri tanpa bergantung pada bantuan pemerintah daerah, provinsi maupun Pusat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi desa menuju desa mandiri yaitu potensi
sumber daya manusia, potensi sumber daya alam, potensi pembeli (pasar),
kelembagaan dan budaya local. Konsep desa mandiri merupakan model
pembangunan desa terpadu berdasarkan konsep subsistem input, subsistem
produksi utama, subsistem pengolahan hasil, subsistem pemasaran dan subsistem.
Layanan Dukungan. Pembangunan yang akan dilakukan di desa mandiri adalah
pembangunan potensi ekonomi, sosial, dan lingkungan desa, pengembangan
otonomi komersial dan kewirausahaan desa, pengembangan kualitas sumber daya
manusia dan penguatan kelembagaan masyarakat desa, serta pengembangan
jaringan jejaring dan kemitraan.
3. Metode Penelitian
Jenis data yang digunakan adalah data primer (data primer) yang diperoleh
dari informan penelitian melalui wawancara, observasi dan dokumen, serta data
sekunder yang diperoleh perantara. media yang diperoleh dari dokumen, catatan
atau laporan sejarah Pemerintah Desa Kuniran Kecamatan Purwosari Kabupaten
Bojonegoro.
6. Daftar Pustaka