Anda di halaman 1dari 2

Nama : Reyzi Lina Nur Yanza

NIM : 23/513024/SA/22134
Prodi : Antropologi Budaya

Antropologi Perdesaan

Partisipasi Politik Dalam Proses Pembangunan Desa

Partisipasi dalam pelaksanaan pembangunan merupakan keterlibatan masyarakat


secara langsung dalam bentuk materi, sumbangan pemikiran dan tindakan masyarakat
terhadap pembangunan yang nantinya akan diaplikasikan dalam pelaksanaan maupun
implementasi pembangunan. Dalam peran masyarakat, pembangunan desa itu merupakan
kerja sama yang erat antara aparatur desa dan rakyat dalam merencanakan, melaksanakan,
memelihara dan mempertahankan hasil pembangunan yang telah terwujud berdasarkan
kenyataan.

Perlunya Pendidikan Politik bagi Masyarakat dalam proses Pembangunan Desa.

Di zaman orde baru ini ada banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kepentingan
pembangunan desa dimana rakyat desa itu tidak diberi ruang dalam penyampaian aspirasi
politik. Tanggung jawab dalam melaksanakan pembangunan di desa bukan saja dari
pemerintah, tetapi tanggung jawab tersebut ada di pundak rakyat desa. Rakyat desa
seringkali menjadi alat atau objek kekuasaan untuk kepentingan penguasa, dan hal ini
ditandai dengan kuatnya penguasa orde baru dalam mempengaruhi berbagai kepentingan
politik bagi rakyat desa.

Pendidikan politik dianggap sebagai alternatif dalam merubah sikap dan perilaku rakyat
desa dalam berdemokrasi. Pendidikan politik secara luas dapat dipahami oleh rakyat desa
adalah ikut serta dalam berpartisipasi secara politik dalam proses pengambilan kebijakan
seperti pengelolaan sumber daya alam. Artinya rakyat desa perlu menentukan sistem
pemilikan sumber daya alam, proses produksi yang dikembangkan, termasuk pilihan
teknologi, dan mampu memanfaatkan distribusi hasil-hasil produksi.

Inilah pentingnya pendidikan politik bagi rakyat desa dalam kaitannya dengan
pembangunan desa adalah mengatasi berbagai problema dengan ketidakberdayaan seperti
malas, boros, pola hidup konsumtif, mementingkan diri sendiri, egois, apatis dengan
kenyataan hidup yang ada.
Partisipasi politik di desa inklusi adalah proses keterlibatan aktif masyarakat dalam
pengambilan keputusan politik di tingkat desa, dengan tujuan untuk menciptakan desa yang
inklusif. Desa inklusif adalah desa yang memastikan semua warga memiliki akses dan
kesempatan yang sama dalam kehidupan politik dan pembangunan. Untuk meningkatkan
partisipasi politik di desa inklusi, diperlukan langkah-langkah khusus yang melibatkan
seluruh warga desa yaitu mengadakan program pelatihan dan pendidikan, melakukan
kampanye partisipasi politik, membentuk kelompok diskusi masyarakat, mengadakan
pertemuan rutin.

Ada beberapa indikator partisipasi politik masyarakat dalam pembangunan desa yaitu :

1. Rakyat desa ikut serta dalam diskusi, seminar maupun symposium. Kehadiran rakyat
desa dalam berbagai kegiatan ini secara langsung akan menambah wawasan dan
pengetahuan bagi masyarakat dalam pengembangan aspirasi politik.
2. Menyumbangkan pemikiran baik melalui ide-ide, hasil buah pikiran, maupun tenaga
terhadap kepentingan pembangunan desa.
3. Rakyat desa menghadiri rapat-rapat yang diupayakan baik dari pemerintahan desa,
BPD maupun organisasi kemasyarakatan.
4. Ikut mendukung kebijakan dan program pembangunan desa yang dicanangkan oleh
pemerintah baik pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemerintahan desa.
5. Ikut memelihara dan menikmati hasil-hasil pembangunan.
6. Memelihara hubungan kerjasama diantara sesama warga maupun dengan
pemerintahan desa.

Partisipasi politik masyarakat dalam pembangunan desa dapat diimplementasikan


melalui kelembagaan politik desa. Kehadiran kelembagaan politik desa yang diaplikasikan
lewat peran BPD telah memberikan dampak yang positif bagi rakyat desa dalam kehidupan
demokrasi di desa. Adapun faktor-faktor yang turut mempengaruhi partisipasi politik
masyarakat dalam pembangunan desa antara lain rendahnya tingkat pendidikan
masyarakat, lemahnya sikap mental masyarakat dan adanya sikap otoriter dari aparatur
pemerintah desa.

Sumber Referensi :

Nasution,H. (2013). Pendidikan Politik dan Pemberdayaan. Bandung : Ghalia Indonesia.

Pambudi. H.S. (2012). Partisipasi Politik, Penerbit. Jakarta : Gradnya Paramita.

https://baktinews.bakti.or.id/artikel/desa-inklusif

Anda mungkin juga menyukai