Olahan Ikan Lele Dan Tanaman Kunyit Untuk Meningkatkan Perekonomian di Desa
Suka Maju”
Disusun Oleh
Hamsiyah (D1B020089)
Dosen Pengampu
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara harfiah dinamika merupakan bagian dari ilmu fisika tentang benda-benda
yang bergerak dan tenaga yang menggerakkannya, dinamika berasal dari istilah
dinamis yang berarti sifat atau tabiat yang bertenaga atau berkemampuan, serta
selalu bergerak dan berubah-ubah, (Idrus 1996:144). Sedangkan Menurut Slamet
Santoso (2009:5), dinamika berarti tingkah laku warga yang satu secara langsung
memengaruhi warga yang lain secara timbal balik, jadi dinamika berarti adanya
interaksi dan interdepedensi antara anggota kelompok yang satu dengan anggota
kelompok yang lain secara timbal balik dan antara anggota dengan kelompok
secara keseluruhan.
Jadi Dinamika bisa dikatakan gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan
orang di dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan ditata hidup
masyarakat yang bersangkutan. Dengan adanya konflik, masyarakat mencoba
melakukan pola perubahan-perubahan dalam mempertahankan hidupnya
menghindari adanya kepunahan berupa materi dan nonmateri, solusi diperlukan
didalam kehidupan yang menuntut adanya persatuan diantara masyarakat dan
memberdayakan upaya dan daya yang dimiliki.
Pembangunan pedesaan atau desa dapat dikatakan menempati bagian paling
dominan mengisi wacana pembangunan daerah. Hal tersebut bukan saja didasarkan atas
alasan fisik geografis, sumberdaya alam atau sumberdaya manusia. Tetapi didalamnya
menyimpan potensi-potensi ekonomi yang harus dikenali dan diperbaiki (Dahuri &
Nugroho, 2012). Reformasi yang mengakhiri era pemerintahan otoriter Orde Baru di bawah
rezim Soeharto telah melahirkan perubahan yang sangat signifikan dalam tatanan
kehidupan kenegaraan. Berbagai isu yang menjadi debat publik terkait dengan
penyelenggaraan pemerintahan desa yang hingga kini dipahami dalam berbagai perspektif
yang sangat didominasi oleh perspektif hukum dan politik.
Desa mempunyai kedudukan yang sangat penting di Negara Indonesia
baik sebagai alat untuk mencapai tujuan Negara maupun sebagai sebuah lembaga
yang memperkuat struktur pemerintahan Negara. Sebagai alat dalam mencapai
tujuan Nasional, Desa dapat menjangkau sasaran yang akan disejahterakan karena
merupakan agen terdepan pemerintah. (Nurcholis, 2011: 2). Posisi desa yang
strategis yaitu berhubungan langsung dengan masyarakat, dapat dipastikan bahwa
setiap program pembangunan yang berasal dari pemerintah akan kembali ke Desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) merupakan lembaga yang bergerak
di bidang sosial dan ekonomi. Lembaga ini didirikan oleh pemerintah desa yang
kepemilikan modal dan pengelolaannya dilakukan secara bersama-sama antara
pemerintah Desa dan masyarakat. BUM Desa adalah pilar pembangunan Desa
yang dirancang oleh pemerintah dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Desa. Peningkatan kualitas hidup manusia di Desa,
salah satunya dapat menggunakan strategi kebijakan dengan pendirian BUM
Desa. (Putra, 2015: 9).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengetahui kondisi pembangunan
desa, kelembagaan karang taruna, dinamika kelembagaan, serta pembangunan pedesaan 5
tahun terakhir.
D. Manfaat Penelitian