Anda di halaman 1dari 20

PERILAKU

INDIVIDU DALAM
ORGANISASI
- Nilai
- Sikap
- Kepribadian
- Emosi

Dewi Noor Susanti,_Perilaku Keorganisasian 1


Dasar-dasar Perilaku Individual
 Karakteristik biografis : usia, jenis kelamin, status
perkawinan, jml anggota keluarga, masa kerja/
tingkat senioritas
 Kemampuan : suatu kapasitas individu utk
mengerjakan berbagai tugas dlm suatu pekrjan.
Terdiri : kemampuan intelektual, kemampuan fisik,
kesesuaian pekrjan
 Pembelajaran : Adalah setiap perubahan yg relatif
permanen dr perilaku yg terjd sbg hasil pengalaman
(Robbins)

2
TEORI PEMBELAJARAN
 PENGKONDISIAN KLASIK : suatu jenis pengkondisian
dmn tanggapan / respon seseorg terhdp stimulus tdk selalu
menghslkan suatu tanggapan ttt. Dikemukakan oleh Pavlov
=> mengungkap keterkaitan antara stimulus/ rangsangan
dg respon/ tanggapan.
 PENGKONDISIAN OPERAN : suatu tipe pengkondisian
dmn perilaku sukarela yg diinginkan menyebabkn suatu
penghargaan atau mencegah suatu hukuman.
 PEMBELAJARAN SOSIAL :orang dpt belajar lewat
pengamatan & pengalaman langsung (dari adanya model )

3
 Berkaitan dg teori pembelajaran sosial tsbt maka
manajer dlm melakukan pelatihan perlu memperhatikan
- Proses perhatian

- Proses ingatan

- Proses reproduksi motorik

- Proses penguatan

 Metode-metode pembentukan prilaku :


- Penguatan positif - hukuman
- Penguatan negatif - pemunahan

4
NILAI
 Nilai mengandung suatu unsur pertimbangan dlm arti
nilai mengemban gagasan-gagasan seseorg inidividu
mengenai apa yg benar, baik, atau diinginkan
 Nilai penting utk dipelajari dlm perilaku organisasi krn
nilai meletakkan dsr utk memahami sikap, & motivasi
serta pengaruhnya terhdp persepsi kita.
 Nilai biasanya terbentuk pada waktu anak-anak dari
orang tua, guru, teman sebaya, & lingkungan lainnya
sehingga nilai cenderung bersifat tahan lama & relatif
stabil

5
Jenis-jenis Nilai (mnrt Allport) :
 TEORITIK : menempatkan hal-hal yg bersifat penemuan
kebenaran pd posisi yg penting melalui pendekatan kritis &
rasional
 EKONOMIK : penekanan pd hal-hal yg berguna & praktis
 ESTETIK : menempatkan nilai yg tertinggi pd keteraturan &
keharmonisan
 SOSIAL :nilai tertinggi pd kecintaan pada orang lain
 POLITIK : penekanan pd pengaruh & pemupukan kekuatan
 RELIGIUS : mengutamakn kesatuan pengalaman &
pengertian tentang alam & penguasanya (mslh Ketuhanan)

6
SIKAP
 DEFINISI : sesuatu yg kompleks, yg dpt diidentifikasikn
sbg pernyataan-pernyataan evaluatif, baik yg
menyenangkn maupun tdk menyenangkn mengenai
obyek, manusia atau peristiwa.
 PEMBENTUKAN SIKAP : pengalaman pribadi, asosiasi,
& proses belajar sosial
 KOMPONEN SIKAP :
- Komponen kognitif : berisi informasi yg dimiliki seseorg
tentang orang lain atau benda
- Komponen afektif : berisi perasaan seseorg ttg obyeknya
- Komponen kecenderungan perilaku : berisi cara yg
direncanakn seseorg utk b’tindak ato b’prilaku terhdp objek

7
 Sikap memilki karakteristik yg bersifat
sentralitas : berkaitan dengan peran sikap
sebagai suatu sistem nilai yg berhubungan erat
dg konsep diri. Sentralitas dari sikap
berpengaruh pd kesiapan seseorang dalam
memberikn respon terhadap sesuatu.
 Penelitian dalam perilaku organisasi terfokus pd
kepuasan kerja, keterlibatan kerja, & komitmen
pd organisasi

8
 KEPUASAN KERJA : merujuk pada sikap umum seorang individu
terhdp pekerjaannya. Seorg dgn tingkat kepuasan kerja tinggi
menunjukkan sikap positif terhadap pekerjaan tersebut &
sebaliknya. Faktor-faktor pendukung : Pekerjaan yg menantang;
Penghargaan yg tdk diskriminatif; Suasana kerja yg mendukung;
& teman kerja yang membantu.
 KETERLIBATAN KERJA : sampai tingkat mana seseorang
memihak pada pekerjaannya, berpartisipasi aktif didalamnya, &
menganggap kinerjanya penting bagi harga dirinya. Karyawan
dengan keterlibatan tinggi akan memihak pada jenis kerja yang
dilakukan & benar-benar peduli dengan jenis kerja tersebut.

9
 KOMITMEN pada ORGANISASI :
sampai tingkat mana seorang
karyawan memihak pada suatu
organisasi tertentu & tujuannya,
dan berniat memelihara
keanggotannya dalam organisasi
tersebut. Komitmen pada
organisasi yang tinggi berarti
pemihakan pada organisasi yang
mempekerjakannya.

10
TEORI DISONANSI KOGNITIF
 Dikemukakan oleh Leon Festinger
 Disonansi berarti inkonsistensi /
ketidakharmonisan
 Mengacu pada setiap ketidaksesuaian yg mungkin
dipersepsikan oleh seorang individu antara dua
sikapnya atau lebih atau antara perilaku &
sikapnya
 Implikasi pd organisasi : dapat untuk meramalkan
produktivitas seseorang dlm pekrjan, contoh : jika
terjadi disonansi produktivitas menurun.

11
KETIDAKPUASAN KERJA
Respon karyawan :
 EXIT : diungkapkn melalui perilaku yg diarahkn utk
meninggalkan organisai. Mencakup pencarian suatu posisi
baru maupun meminta berhenti.
 SUARA : diungkapkn dengan usaha aktif & konstuktif utk
memperbaiki kondisi. Mencakup saran perbaikan,
membahas masalah dengan atasan, & beberapa bentuk
kegiatan buruh
 KESETIAAN : diungkapkn secara pasif menunggu
membaiknya kondisi. Mencakup berbicara membela
organisasi menghadapi kritik luar, & mempercayai
organisasi & manajemen utk melakukan hal yg tepat

12
aktif
 PENGABAIAN :
dinyatakan dengan
EXIT SUARA membiarkan kondisi
memburuk, termasuk
konstruktif kemangkiran atau
destruktif datang terlambat
secara kronis, upaya yg
PENGABAIAN KESETIAAN
dikurangi, & tingkat
kekeliruan yg
pasif meningkat

13
KEPRIBADIAN
 DEFINISI : keseluruhan total cara seseorg individu bereaksi
& berinteraksi dengan orang lain.
 PENENTU : keturunan, lingkungan, & situasi
 TEORI KEPRIBADIAN :
1. Teori Psikoanalitis = kpribadian memiliki 3 komponen yaitu,
id, ego & superego (Sigmund Freud)
2. Teori Pemenuhan = manusia hanya memiliki satu dasar
kekuatan yg secara terus menerus mendorong kearah
pemenuhan akan aktualisasi diri (C. Rogers & Maslow)
3. Teori Konsistensi = org mencoba mempersepsikn
lingkungan & mengembangkn sikap, perilaku sesuai tuntutan
lingk

14
Karakteristik Kepribadian yg
Mempengaruhi Perilaku Organisasi :
 Pusat Kontrol Pribadi/ Lokus Kendali = sejauhmana orang
yakin bhw mereka menjadi penentu nasib mreka sndiri
- Tipe internal : mampu mengontrol tujuan hidupnya
- Tipe eksternal : orang yg mrasa hidupnya dikontrol
kekuatan-kekuatan dari luar
 Orientasi keberhasilan
 Otoriterisme = ada perbedaan status & kekuasaan dalam
organisai
 Machiavelianisme = sejauhmana seorang individu itu
pragmatis, mempertahankn jarak emosional, & yakin bahwa
tujuan dapat dicapai dengan menghalalkn cara. (Niccolo
Machiavelli)

15
 Harga diri = kadar rasa suka & tdk suka akan
diri yg terdpt dlm diri sesorg.
 Pemantauan diri = ciri kepribadian yg mengukur
kemampuan seseorg utk menyesuaikn
perilaku’y dg faktor-faktor situasional eksternal
 Keberanian mengambil resiko

16
TIPOLOGI KEPRIBADIAN DARI HOLLAND DAN
PEKERJAAN-PEKERJAAN YG SESUAI :
TIPE CIRI KEPRIBADIAN PEKERJAAN YG
SESUAI
Realities : menyukai Pemalu, lugu, stabil, Mekanik, pekrjan pd
kegiatan yg memerlukn mudah menyesuaikan sistem ban
ketrampilan, kekuatan & diri, praktis berjalan/ pekrj lini
koordinasi perakitan, petani
Investigatif : menyukai Analitis, orisinil, ingin Ahli biologi, ahli
kegiatan yg mencakup tahu, independen ekonomi, ahli
pemikiran, matematika,
pengorganisasian, reporter berita
pemahaman
Sosial : menyukai Mampu bergaul, Perkerja sosial,
kegiatan yg mencakup, bersahabat, guru, konselor,
membantu, & kooperatif, bersifat psikolog klinik
mengembangkn org lain memahami
17
Konvensional : Mudah menyesuaikan Akuntan, manajer
menyukai kegiatan- diri, efisien, praktis, perusahaan, teller
kegiatan yg diatur dg tidak imaginatif, tidak bank, pegawai arsip
peraturan, jelas, & tidak luwes
bersifat mendua

Enterprising / Percaya diri, ambisi, Pengacara, agen


Inovatif : menyukai energik, mendominasi rela estate, spesialis
kegiatan-kegiatan verbal hubungan publik,
dmn ada peluang utk manajer bisnis kecil
mempengaruhi yg lain &
mendpt kekuasaan
Artistik : menyukai Imaginatif, tidak Pelukis, pemusik,
kegiatan-kegiatan yg teratur, idealis, penulis, dekorator
bersifat mendua & tdk emosional, tidak interior
sistematik yg praktis
memgkinkan ekspresi
kreatif

Sumber : Stephen P.Robbins 18


EMOSI
 Merupakan reaksi seseorang terhadap suatu obyek.
 Dimensi emosi : varietas, intensitas, frekuensi &
lamanya/ duration
 Batasan-batasan eksternal tehadap emosi :
 Pengaruh organisasional

 Pengaruh budaya

 Aplikasi emosi terhadap perilaku organisasi :


Kemampuan & seleksi, pengambilan keputusan,
motivasi, kepemimpinan, konflik antarpribadi,
perilaku yg menyimpang di tempt kerja

19
 Emosi dpt pula meningkatkan kinerja dengan
dua cara yaitu :
1. Emosi dapat meningkatkn tingkat kemunculan,
dengan demikian bertindak sebagai motivator pada
kinerja yg lebih tinggi.
2. Tenaga kerja emosional mengakui bahwa prasaan
dpt merupakan bagian dari prilaku yg dituntut utk
sebuah pekrjaan. Tenaga kerja emosional = bila
seorang karyawan mengungkapkn emosi yg diinginkn
secara emosional selama transaksi antarpribadi

20

Anda mungkin juga menyukai