NIM : 031219408
DISKUSI 8.
Setelah Anda mempelajari materi inisiasi 1 sampai dengan materi inisiasi 8, silahkan
untuk membuat resume materi dari pertemuan 1 s.d pertemuan 8 tersebut. Segera post
resume materinya di forum diskusi 8.
God Corporate Governance bekerja di atas lima prinsip yang menghubungkan asal-usul
dan tujuan hidup manusia yang bersifat spiritual dengan bumi dan lingkungan alam
semesta yang materiil. Kelima prinsip tersebut bersifat integral. Kelima prinsip tersebut
serta makna globalnya adalah sebagai berikut:
1. Kemenyeluruhan (holism): Ini adalah prinsip yang menempatkan seluruh kegiatan
perusahaan dalam kerangka tujuan universal ilahiah. Perusahaan adalah instrument
atau sarana yang dipakai untuk mewujudkan kehidupan manusia yang utuh
menyeluruh mencakup meteriil dan spiritual, dunia dan akhirat, individual dan
kolektif.
2. Keberlanjutan (sustainability): Prinsip ini mengarahkan perusahaan pada
pemeliharaan kesinambungan pemeliharaan kehidupan manusia dan alam secara
terintegrasi.
3. Keseimbangan (Balance): Prinsip ini menghendaki bahwa perusahaan harus
mempertimbangkan berbagai kepentingan dari para stakeholders secara seimbang.
4. Kemandirian ( Field-Independen): Prinsip ini membimbing perusahaan untuk
senantiasa bertindak semata-mata di atas keyakinan kepada Tuhan dan nilai-nilai
luhur yang diajarkan Tuhan.
5. Keutamaan ( Excellen): Prinsip ini membimbing perusahaan untuk mengambil
tindakan-tindakan yang terbaik dan bermanfaat tidak saja untuk dirinya, tapi juga
bagi masyarakat, kemanusiaan, bumi dan entitas eksternal lainnya.
Sumber-sumber keadilan
1. Sumber dari olah pikir dan olah rasa manusia. Keadilan adalah berkaitan dengan
perasaan yang bisa diindikasikan oleh adanya perasaan yang terganggu, sifatnya
lebih abstrak tetapi dalam tataran yang lebih konkritnya akan menurunkan kualitas
perilaku atau usaha.
2. Sumber dari Ketentuan Tuhan. Keadilan bersumber dari Tuhan YME yang memiliki
nama Yang Maha Adil. Dia menciptakan bumi dan langit dengan ukuran-ukurannya
yang seimbang. Dengan aturan-aturannya yang menjadikan kehidupan tidak kacau.
Inilah penampakan-penampakan keadilan yang diciptakan Tuhan sebagai karunia
bagi umat manusia.
Keadilan diartikan sebagai tidakan memberikan kepada setiap orang yang menjadi
haknya. ( K. Bertens, 2000)
Ada tiga ciri khas yang selalu menandai keadilan ( K. Bertens, 2000), yaitu:
1. Keadilan selalu tertuju pada orang lain
2. Keadilan harus ditegakan atau dilaksanakan
3. Keadilan menuntut Persamaan
Pembangunan Keadilan
Sony A. Keraf (2006) membagi keadilan menjadi tiga jenis keadilan, yaitu:
1. Keadilan Legal, menyangkut hubungan antara individu atau kelompok masyarakat
dengan negara, intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan
secara sama oleh negara dihadapan dan berdasarkan hukum yang berlaku.
2. Keadilan Distributif, juga kini dikenal dengan keadilan ekonomi adalah distribusi
ekonomi yang merata atau yang dianggap adil bagi semua warga negara. Dengan
kata lain, keadilan distributif menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-
hasil pembangunan.
3. Keadilan Komutatif, mengatur hubungan yang adil antara orang yang satu dengan
yang lain atau warga negara yang satu dengan warga negara yang lainnya atau
dengan kata lain keadilan komutatif menyangkut hubungan horizontal antar warga
negara.