DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Makalah dengan judul “Perilaku Organisasi dan Motivasi Kerja” dibuat untuk
melengkapi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah ini.
Besar harapan penulis agar makalah ini bisa menjadi rujukan peneliti selanjutnya. Penulis
juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis meminta maaf apabila ada kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Tim Penulis,
Kelompok 2
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
Beberapa manfaat dari mempelajari perilaku organisasi adalah sebagai berikut ini:
1. Perilaku Organisasi akan bertindak sebagai map untuk kehidupan anggota yang ada di
dalam organisasi.
2. Melakukan penelitian yang sistematis dan berguna untuk memahami dan juga
memprediksi kehidupan organisasi tersebut.
3. Perilaku organisasi akan membantu setiap individu dalam memahami perilaku
mereka sendiri dan juga orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga bisa
meningkatkan hubungan interpersonal antar setiap individu yang berada di dalam
organisasi tersebut.
4. Membantu setiap manajer untuk bisa memahami dan juga memengaruhi lingkungan
dan juga kejadian ataupun masalah yang ada pada organisasinya.
5. Analisa perilaku organisasi juga akan sangat membantu mencegah adanya masalah
dalam organisasi.
6. Memberikan motivasi dasar pada setiap manajer agar bisa memberikan pengarahan
dan mengontrol bawahannya secara lebih efektif.
7. Perilaku organisasi juga berguna untuk menjaga setiap hubungan industrial
perusahaan.
8. Jika berbagai prinsip manajemen bisa diterapkan secara efektif di dalam organisasi,
maka akan sangat membantu dalam hal memberikan motivasi pada karyawan dan
juga mempertahankan mereka di dalam organisasi.
Manusia
Manusia adalah sistem sosial di dalam internal organisasi. Mereka terdiri dari
individu ataupun kelompok tertentu. Artinya, kelompok tersebut bisa dalam jumlah
yang kecil atau besar, informal atau formal, tidak resmi ataupun tidak resmi. Pada
dasarnya, kelompok manusia ini sifatnya dinamis, artinya mudah dibentuk, berubah,
dan juga bubar. Manusia yang membuat kelompok ini lalu akan mencoba berbagai
cara agar bisa mencapai tujuan dan sasaran yang sudah dibuatnya. Sehingga, adanya
organisasi akan membantu melayani setiap orang dan bukan orang yang ada untuk
melayani organisasi tersebut.
Struktur
Struktur adalah hubungan pada setiap orang yang terdapat di dalam suatu
organisasi. Mereka yang berada di dalam suatu organisasi tentu diberikan peran yang
berbeda, dan mereka mempunyai hubungan tertentu dengan yang lainnya.
Struktur ini akan mengarah pada pembagian kerja, sehingga setiap orang bisa
melakukan tugas ataupun pekerjaannya agar bisa mencapai tujuan organisasi.
Seluruhnya akan saling berkaitan agar bisa mencapai tujuan secara lebih
terkoordinasi.
Sehingga, struktur organisasi ini akan berkaitan dengan kekuasaan dan juga
tugas. Mereka yang memiliki wewenang dan lainnya memiliki kewajiban untuk
mematuhi wewenang tersebut.
Teknologi
Teknologi mampu menanamkan kondisi fisik dan juga ekonomi dimanapun
orang bekerja. Sifat dari teknologi ini akan sangat tergantung dari sifat organisasi dan
juga akan turut mempengaruhi pekerjaan ataupun kondisi kerja perusahaan. Sehingga,
teknologi akan membawa efektivitas dan juga memberikan batasan setiap orang
dengan berbagai caranya.
Sistem Sosial
Sistem sosial ini akan menyediakan lingkungan eksternal tempat organisasi
bergerak. Sistem sosial ini akan memberikan pengaruh pada sikap orang, kondisi
kerja dan yang paling penting adalah mampu memberikan persaingan untuk sumber
daya dan juga kekuasaan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perilaku organisasi adalah studi
tentang perilaku setiap manusia yang bekerja di suatu organisasi. Sehingga, pada
dasarnya ruang lingkup organisasi adalah suatu integrasi dari tiga konsep ataupun studi
perilaku yang terdiri dari perilaku individu, perilaku antar individu, dan juga perilaku
kelompok.
1. Perilaku Individu – Studi perilaku individu adalah suatu studi terkait kepribadian
individu, pembelajaran, sikap, motivasi dan juga kepuasaan kerja.
2. Perilaku Antar Individu – adalah suatu studi yang dilakukan dengan adanya
komunikasi antara setiap karyawan diantara mereka sendiri dan bawahan mereka,
memahami kualitas dari kepemimpinan orang, dinamika kelompok, konflik yang
terjadi pada kelompok, kekuasaan, dan juga politik.
3. Perilaku Kelompok – perilaku kelompok ini akan mempelajari terbentuknya suatu
organisasi, struktur organisasi, dan efektivitas organisasi dan berbagai upaya
kelompok yang dilakukan untuk bisa mencapai tujuan organisasi.
1. Psikologi
Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mengukur,
menjelaskan, dan juga mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini pada perilaku
organisasi adalah dalam hal motivasi, pembelajaran, kepribadian, persepsi, efektivitas
kepemimpinan, pelatihan, pengambilan keputusan individu, kepuasan kerja, penilaian
kinerja, pengukuran sikap, desain kerja, seleksi karyawan, dan juga stress karyawan.
2. Psikologi Sosial
Psikologi Sosial adalah salah satu bidang dari studi psikolog, yang
didalamnya menggabungkan berbagai konsep psikologi dan sosiologi dengan
memusatkan perhatian pada saling adanya keterpengaruhan pada tiap orang.
Kontribusi studi ini dalam bidang perilaku organisasi adalah perubahan sikap,
perubahan perilaku, proses kelompok, dan pengambilan keputusan kelompok.
3. Sosiologi
Sosiologi adalah suatu studi tentang setiap orang dalam hubungannya antar
sesama. Pemahaman terkait sistem sosial dan interaksi sosial manusia akan menyatu
dalam suatu sistem sosial. Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi adalah tim-tim
kerja, dinamika kelompok, perilaku antar kelompok, konflik, perubahan organisasi,
teori organisasi formal, dan budaya organisasi.
4. Antropologi
Antropologi adalah suatu studi terkait masyarakat, terutama terkait manusia
dan juga kegiatannya. Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi adalah analisis lintas
budaya, nilai komparatif, dan lingkungan organisasional
5. Ilmu Politik
Ilmu politik adalah pengetahuan terkait perilaku individu dan juga kelompok
dalam suatu lingkungan ilmu politik. Sumbangsihnya yang sangat kuat dalam
perilaku organisasi adalah tentang politik intraorganisasional, konflik, dan juga
kekuasaan.
Menurut arti katanya, motivasi atau motivation berarti motif, penimbulan motif
atau hal yang menimbulkan dorongan. Sedangkan dalam pengertian umum, motivasi
dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah suatu tujuan tertentu.
Motivasi kerja diartikan sebagai keadaan dalam diri individu yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Motivasi berperan sebagai pendorong kemauan dan keinginan seseorang.
Maka dapat dikatakan, bahwa motivasi kerja adalah tenaga pendorong atau daya
kekuatan untuk melakukan suatu usaha yang diarahkan pada perilaku yang melibatkan
diri dengan pekerjaan.
2.7 Dasar-Dasar Motivasi Kerja
Pada dasarnya motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga
dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan
sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan. Sumber motivasi ada tiga
factor, yaitu:
a. Kemungkinan untuk berkembang
b. Jenis pekerjaan
c. Apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan tempat mereka
bekerja.
Disamping itu, ada beberapa aspek yang terpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan,
yaitu:
1. Rasa aman dalam bekerja
2. Mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif
3. Lingkungan kerja yang menyenangkan
4. Penghargaan atas prestasi kerja dan perlakuan yang adil dari manajemen
Kesejahteraan
Dapat diartikan sebagai tingkat kesejahteraan pekerja tersebut. Berdasarkan
Habibi (2005) adanya jaminan dari sebuah perusahaan akan mempengaruhi motivasi
kerja karyawan. Hal ini dikarenakan adanya suatu perasaan aman yang dirasakan oleh
seorang karyawan dengan adanya kesejahteraan dari perusahaan berupa jaminan
asuransi, seperti jaminan social tenaga kerja.
Keamanan
Adanya rasa keamanan ini cukup penting bagi seorang pekerja. Rasa
keamanan ini akan meringankan beban pikiran pekerja yang sudah sibuk dengan
pekerjaannya.
Penghargaan
Seorang pekerja akan lebih memiliki dorongan bekerja dengan adanya sebuah
penghargaan terhadap hasil kerjanya. Hal ini berpengaruh didalam dua sisi. Seorang
pekerja ingin mendapatkan sebuah penghargaan yang secara langsung menjadi
motivasi mereka untuk bekerja.
Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang nyaman akan memberi dorongan motivasi terhadap
pekerjaan. Selain itu, adanya lingkungan kerja tersebut akan memudahkan pekerjaan
mereka.
Masa Kerja
Orang yang memiliki masa kerja yang lebih lama cenderung lebih memiliki
motivasi kerja dibandingkan pekerja baru. Berdasarkan Seniati (2006) komitmen
seorang pekerja akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan semakin lama
mereka bekerja. Komitmen terhadap kerja tersebut dapat kita kaitkan dengan adanya
motivasi kerja dalam diri seseorang.
Tingkat pendidikan
Seorang calon pekerja cenderung memiliki keinginan untuk kerja yang lebih
tinggi bila mereka memiliki pendidikan yang mencukupi. Hal ini bisa dikaitkan
dengan salah satu bagian didalam factor kesejahteraan. Seorang pekerja akan
mendapat peningkatan motivasi kerja bila memiliki rasa jaminan terhadap mereka.
Pada hal ini, tingkat pendidikan seseorang memiliki peran penting sebagai sebuah
jaminan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan dan menjamin pengertian terhadap
focus dari suatu pekerjaan.
Sebagai dorongan untuk bekerja itu sendiri, motivasi kerja berpengaruh langsung
terhadap semangat kerja seseorang. Orang yang memiliki motivasi untuk bekerja akan
lebih berkomitmen didalam pekerjaan. Secara langsung, semangat kerja tersebut akan
meningkatkan kinerja seseorang. Semakin besar kinerja seorang pekerja, maka
produktivitas mereka akan meningkat. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung
terhadap kemampuan seseorang, terutaman dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi itu penting karena memengaruhi semangat
kerja, produktivitas pekerja, pendapatan kerja, dan terjaminnya kesejahteraan pekerja.