Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Perilaku Oerganisasi dan Motivasi Kerja


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen

Dosen Pengampu: Dr. Sarwani, Drs. M.Si, Ak, CA, CPA

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2

Muhammad Yazid 1910313110021


Muhammad Zein Huda 1910313210074
Selvia Ramadhanti 1910313320022
Teguh Nugroho Mahardi 1910313310034
Putri Miranda Andari 1910313320035

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Makalah dengan judul “Perilaku Organisasi dan Motivasi Kerja” dibuat untuk
melengkapi tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah mendukung serta membantu penyelesaian makalah ini.
Besar harapan penulis agar makalah ini bisa menjadi rujukan peneliti selanjutnya. Penulis
juga berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Dengan kerendahan hati, penulis meminta maaf apabila ada kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan. Terima kasih atas
semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Banjarmasin, 22 Februari 2022

Tim Penulis,
Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................................... 4
BAB II............................................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Perilaku Organisasi ............................................................................................. 5
2.2 Manfaat Perilaku Organisasi................................................................................................. 5
2.3 Elemen-elemen Perilaku Organisasi ..................................................................................... 6
2.4 Ruang Lingkup Perilaku Organisasi ..................................................................................... 7
2.5 Kontribusi Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Dalam Organisasi ....................................... 7
2.6 Pengertian Motivasi Kerja .................................................................................................... 8
2.7 Dasar-Dasar Motivasi Kerja ................................................................................................. 9
2.8 Faktor Motivasi Kerja ........................................................................................................... 9
2.9 Manfaat Motivasi Kerja ...................................................................................................... 10
2.10 Peranan Motivasi Kerja dalam suatu Organisasi .............................................................. 10
2.11 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja.................................................................................. 11
BAB III ......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi adalah suatu wadah atau tempat yang dimana didalamnya terdapat
aktivitas orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah
ditentukan bersama. Perilaku organisasi adalah studi ilmu yang meliputi aspek-aspek
tingkah laku manusia dalam suatu organisasi atau kelompok tertentu, meliputi aspek yang
ditimbulkan dari pengaruh organisasi terhadap manusia, begitu juga sebaliknya.
Memahami perilaku organisasi berarti memahami perilaku para anggota
kelompok di organisasi. Memahami perilaku anggota organisasi adalah suatu hal yang
sulit karena setiap anggota organisasi atau menusia memiliki karakter atau sifat yang
berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Perilaku Organisasi?
2. Apa saja ruang lingkup Perilaku Organisasi?
3. Apa yang dimaksud dengan Motivasi Kerja?
4. Bagaimana peranan motivasi kerja dalam organisasi?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui apa itu perilaku organisasi.


2. Mengetahui ruang lingkup organisasi.
3. Mengetahui apa itu motivasi kerja.
4. Mengetahui bagaimana peranan motivasi kerja dalam organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perilaku Organisasi

Pengertian perilaku organisasi berdasarkan para ahli yang ada di bidangnya.


 Timothy A. Judge
Timothy menjelaskan bahwa perilaku organisasi adalah suatu bidang studi
yang menyelidiki dampak yang dipunyai oleh suatu individu, kelompok, dan juga
struktur pada perilaku yang ada di dalam suatu organisasi. Tujuan dari perilaku
organisasi adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan agar bisa meningkatkan
keefektifan suatu organisasi.
 Thoha
Thoha menerangkan bahwa perilaku organisasi adalah suatu studi yang
berhubungan dengan berbagai aspek tingkah laku manusia di dalam organisasi
ataupun kelompok tertentu.
 Khaerul Umam
Menurut khaerul umam, perilaku organisasi adalah suatu bidang studi yang
mempelajari dampak dari perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku
organisasi agar bisa menerapkan pengetahuan terkait tentang berbagai hal tersebut
demi perbaikan efektivitas suatu organisasi.
 Syamsir Torang
Syamsir Torang berpendapat bahwa perilaku organisasi adalah tentang apa
yang dilakukan oleh mereka yang ada di dalam organisasi dan bagaimana perilaku
mereka mampu memberikan dampak pada performa organisasi tersebut.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perilaku organisasi
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku tingkat individu dan tingkat
kelompok dalam suatu oerganisasi serta dampaknya terhadap kinerja. Studi ini
memperlajari tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks organisasi, serta sifat
organisasi itu sendiri.

2.2 Manfaat Perilaku Organisasi

Beberapa manfaat dari mempelajari perilaku organisasi adalah sebagai berikut ini:

1. Perilaku Organisasi akan bertindak sebagai map untuk kehidupan anggota yang ada di
dalam organisasi.
2. Melakukan penelitian yang sistematis dan berguna untuk memahami dan juga
memprediksi kehidupan organisasi tersebut.
3. Perilaku organisasi akan membantu setiap individu dalam memahami perilaku
mereka sendiri dan juga orang lain yang berada di dalam organisasi, sehingga bisa
meningkatkan hubungan interpersonal antar setiap individu yang berada di dalam
organisasi tersebut.
4. Membantu setiap manajer untuk bisa memahami dan juga memengaruhi lingkungan
dan juga kejadian ataupun masalah yang ada pada organisasinya.
5. Analisa perilaku organisasi juga akan sangat membantu mencegah adanya masalah
dalam organisasi.
6. Memberikan motivasi dasar pada setiap manajer agar bisa memberikan pengarahan
dan mengontrol bawahannya secara lebih efektif.
7. Perilaku organisasi juga berguna untuk menjaga setiap hubungan industrial
perusahaan.
8. Jika berbagai prinsip manajemen bisa diterapkan secara efektif di dalam organisasi,
maka akan sangat membantu dalam hal memberikan motivasi pada karyawan dan
juga mempertahankan mereka di dalam organisasi.

2.3 Elemen-elemen Perilaku Organisasi

Umumnya, terdapat 4 elemen penting yang mampu mempengaruhi perilaku


organisasi. Empat elemen yang mampu mempengaruhi organisasi adalah berasal dari
internal organisasi dan eksternal organisasi, yaitu:

 Manusia
Manusia adalah sistem sosial di dalam internal organisasi. Mereka terdiri dari
individu ataupun kelompok tertentu. Artinya, kelompok tersebut bisa dalam jumlah
yang kecil atau besar, informal atau formal, tidak resmi ataupun tidak resmi. Pada
dasarnya, kelompok manusia ini sifatnya dinamis, artinya mudah dibentuk, berubah,
dan juga bubar. Manusia yang membuat kelompok ini lalu akan mencoba berbagai
cara agar bisa mencapai tujuan dan sasaran yang sudah dibuatnya. Sehingga, adanya
organisasi akan membantu melayani setiap orang dan bukan orang yang ada untuk
melayani organisasi tersebut.

 Struktur
Struktur adalah hubungan pada setiap orang yang terdapat di dalam suatu
organisasi. Mereka yang berada di dalam suatu organisasi tentu diberikan peran yang
berbeda, dan mereka mempunyai hubungan tertentu dengan yang lainnya.
Struktur ini akan mengarah pada pembagian kerja, sehingga setiap orang bisa
melakukan tugas ataupun pekerjaannya agar bisa mencapai tujuan organisasi.
Seluruhnya akan saling berkaitan agar bisa mencapai tujuan secara lebih
terkoordinasi.
Sehingga, struktur organisasi ini akan berkaitan dengan kekuasaan dan juga
tugas. Mereka yang memiliki wewenang dan lainnya memiliki kewajiban untuk
mematuhi wewenang tersebut.

 Teknologi
Teknologi mampu menanamkan kondisi fisik dan juga ekonomi dimanapun
orang bekerja. Sifat dari teknologi ini akan sangat tergantung dari sifat organisasi dan
juga akan turut mempengaruhi pekerjaan ataupun kondisi kerja perusahaan. Sehingga,
teknologi akan membawa efektivitas dan juga memberikan batasan setiap orang
dengan berbagai caranya.

 Sistem Sosial
Sistem sosial ini akan menyediakan lingkungan eksternal tempat organisasi
bergerak. Sistem sosial ini akan memberikan pengaruh pada sikap orang, kondisi
kerja dan yang paling penting adalah mampu memberikan persaingan untuk sumber
daya dan juga kekuasaan.

2.4 Ruang Lingkup Perilaku Organisasi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa perilaku organisasi adalah studi
tentang perilaku setiap manusia yang bekerja di suatu organisasi. Sehingga, pada
dasarnya ruang lingkup organisasi adalah suatu integrasi dari tiga konsep ataupun studi
perilaku yang terdiri dari perilaku individu, perilaku antar individu, dan juga perilaku
kelompok.
1. Perilaku Individu – Studi perilaku individu adalah suatu studi terkait kepribadian
individu, pembelajaran, sikap, motivasi dan juga kepuasaan kerja.
2. Perilaku Antar Individu – adalah suatu studi yang dilakukan dengan adanya
komunikasi antara setiap karyawan diantara mereka sendiri dan bawahan mereka,
memahami kualitas dari kepemimpinan orang, dinamika kelompok, konflik yang
terjadi pada kelompok, kekuasaan, dan juga politik.
3. Perilaku Kelompok – perilaku kelompok ini akan mempelajari terbentuknya suatu
organisasi, struktur organisasi, dan efektivitas organisasi dan berbagai upaya
kelompok yang dilakukan untuk bisa mencapai tujuan organisasi.

2.5 Kontribusi Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Dalam Organisasi

1. Psikologi
Psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang didalamnya mengukur,
menjelaskan, dan juga mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu ini pada perilaku
organisasi adalah dalam hal motivasi, pembelajaran, kepribadian, persepsi, efektivitas
kepemimpinan, pelatihan, pengambilan keputusan individu, kepuasan kerja, penilaian
kinerja, pengukuran sikap, desain kerja, seleksi karyawan, dan juga stress karyawan.
2. Psikologi Sosial
Psikologi Sosial adalah salah satu bidang dari studi psikolog, yang
didalamnya menggabungkan berbagai konsep psikologi dan sosiologi dengan
memusatkan perhatian pada saling adanya keterpengaruhan pada tiap orang.
Kontribusi studi ini dalam bidang perilaku organisasi adalah perubahan sikap,
perubahan perilaku, proses kelompok, dan pengambilan keputusan kelompok.
3. Sosiologi
Sosiologi adalah suatu studi tentang setiap orang dalam hubungannya antar
sesama. Pemahaman terkait sistem sosial dan interaksi sosial manusia akan menyatu
dalam suatu sistem sosial. Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi adalah tim-tim
kerja, dinamika kelompok, perilaku antar kelompok, konflik, perubahan organisasi,
teori organisasi formal, dan budaya organisasi.
4. Antropologi
Antropologi adalah suatu studi terkait masyarakat, terutama terkait manusia
dan juga kegiatannya. Sumbangsihnya dalam perilaku organisasi adalah analisis lintas
budaya, nilai komparatif, dan lingkungan organisasional
5. Ilmu Politik
Ilmu politik adalah pengetahuan terkait perilaku individu dan juga kelompok
dalam suatu lingkungan ilmu politik. Sumbangsihnya yang sangat kuat dalam
perilaku organisasi adalah tentang politik intraorganisasional, konflik, dan juga
kekuasaan.

2.6 Pengertian Motivasi Kerja

Menurut arti katanya, motivasi atau motivation berarti motif, penimbulan motif
atau hal yang menimbulkan dorongan. Sedangkan dalam pengertian umum, motivasi
dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah suatu tujuan tertentu.
Motivasi kerja diartikan sebagai keadaan dalam diri individu yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Motivasi berperan sebagai pendorong kemauan dan keinginan seseorang.
Maka dapat dikatakan, bahwa motivasi kerja adalah tenaga pendorong atau daya
kekuatan untuk melakukan suatu usaha yang diarahkan pada perilaku yang melibatkan
diri dengan pekerjaan.
2.7 Dasar-Dasar Motivasi Kerja

Pada dasarnya motivasi dapat memacu karyawan untuk bekerja keras sehingga
dapat mencapai tujuan mereka. Hal ini akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan
sehingga berpengaruh pada pencapaian tujuan perusahaan. Sumber motivasi ada tiga
factor, yaitu:
a. Kemungkinan untuk berkembang
b. Jenis pekerjaan
c. Apakah mereka dapat merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan tempat mereka
bekerja.
Disamping itu, ada beberapa aspek yang terpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan,
yaitu:
1. Rasa aman dalam bekerja
2. Mendapatkan gaji yang adil dan kompetitif
3. Lingkungan kerja yang menyenangkan
4. Penghargaan atas prestasi kerja dan perlakuan yang adil dari manajemen

2.8 Faktor Motivasi Kerja

Ada berbagai factor yang dapat mempengaruhi munculnya motivasi kerja


seseorang. Faktor merupakan suatu hal (keadaan atau peristiwa) yang ikut menyebabkan
atau mempengaruhi terjadinya sesuatu. Berikut adalah factor yang mempengaruhi
motivasi kerja seseorang:

 Kesejahteraan
Dapat diartikan sebagai tingkat kesejahteraan pekerja tersebut. Berdasarkan
Habibi (2005) adanya jaminan dari sebuah perusahaan akan mempengaruhi motivasi
kerja karyawan. Hal ini dikarenakan adanya suatu perasaan aman yang dirasakan oleh
seorang karyawan dengan adanya kesejahteraan dari perusahaan berupa jaminan
asuransi, seperti jaminan social tenaga kerja.
 Keamanan
Adanya rasa keamanan ini cukup penting bagi seorang pekerja. Rasa
keamanan ini akan meringankan beban pikiran pekerja yang sudah sibuk dengan
pekerjaannya.
 Penghargaan
Seorang pekerja akan lebih memiliki dorongan bekerja dengan adanya sebuah
penghargaan terhadap hasil kerjanya. Hal ini berpengaruh didalam dua sisi. Seorang
pekerja ingin mendapatkan sebuah penghargaan yang secara langsung menjadi
motivasi mereka untuk bekerja.
 Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang nyaman akan memberi dorongan motivasi terhadap
pekerjaan. Selain itu, adanya lingkungan kerja tersebut akan memudahkan pekerjaan
mereka.
 Masa Kerja
Orang yang memiliki masa kerja yang lebih lama cenderung lebih memiliki
motivasi kerja dibandingkan pekerja baru. Berdasarkan Seniati (2006) komitmen
seorang pekerja akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan semakin lama
mereka bekerja. Komitmen terhadap kerja tersebut dapat kita kaitkan dengan adanya
motivasi kerja dalam diri seseorang.
 Tingkat pendidikan
Seorang calon pekerja cenderung memiliki keinginan untuk kerja yang lebih
tinggi bila mereka memiliki pendidikan yang mencukupi. Hal ini bisa dikaitkan
dengan salah satu bagian didalam factor kesejahteraan. Seorang pekerja akan
mendapat peningkatan motivasi kerja bila memiliki rasa jaminan terhadap mereka.
Pada hal ini, tingkat pendidikan seseorang memiliki peran penting sebagai sebuah
jaminan bagi seseorang untuk mendapat pekerjaan dan menjamin pengertian terhadap
focus dari suatu pekerjaan.

2.9 Manfaat Motivasi Kerja

Sebagai dorongan untuk bekerja itu sendiri, motivasi kerja berpengaruh langsung
terhadap semangat kerja seseorang. Orang yang memiliki motivasi untuk bekerja akan
lebih berkomitmen didalam pekerjaan. Secara langsung, semangat kerja tersebut akan
meningkatkan kinerja seseorang. Semakin besar kinerja seorang pekerja, maka
produktivitas mereka akan meningkat. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung
terhadap kemampuan seseorang, terutaman dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka.
Dapat disimpulkan bahwa motivasi itu penting karena memengaruhi semangat
kerja, produktivitas pekerja, pendapatan kerja, dan terjaminnya kesejahteraan pekerja.

2.10 Peranan Motivasi Kerja dalam suatu Organisasi

Motivasi mempengaruhi kerja seseorang sebesar 80% sehingga dapat dikatakan


bahwa motivasi adalah factor penting bagi keberhasilan kerja. Dalam fungsinya sebagai
salah satu variable penting yang mempengaruhi perilaku karyawan dalam linkungan
kerja, motivasi memiliki dampak pada produktivitas kerja karyawan tersebut. Motivasi
kerja yang tinggi akan memungkinkan diperolehnya produktivitas yang tinggi.
Bila motivasi kerja rendah, maka unjuk kerjanya akan rendah pula meskipun
kemampuannya ada dan baik, serta peluangnya pun tersedia. Misalnya, seorang sarjana
computer bekerja dalam sebuah perusahaan konsultasi dalam bidang teknologi informasi
sebagai tenaga ahli (peluang ada, dan punya kemampuan yang diperlakukan). Namun
susasana kerja, hubungan antar tenaga kerja, kebijakan perusahaan tidak dirasakan sesuai,
maka “semangat” kerjanya menurun dengan hasil untuk kerjanya kurang. Sebaliknya jika
motivasi kerjanya besar, namun peluang untuk menggunakan kemampuan-
kemampuannya tidak ada atau tidak diberikan, unjuk kerjanya juga akan rendah. Kalau
motivasi kerja tinnggi, peluang ada, namun karena keahliannya dalam bidang tersebut
tidak pernah ditingkatkan lagi, unjuk kerjanya juga tidak akan tinggi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa peranan motivasi dalam kerja, yaitu:

 Perusahaan yang mampu memotivasi karyawannya akan membuat karyawan


mengikuti arah dan tujuan yang dikehendaki perusahaan.
 Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi jarang berhadapan dengan masalah-
masalah pelanggaran disiplin kerja.
 Apabila terjadi perubahan dalam manajemen perusahaan, bagi karyawan yang
mempunyai motivasi tinggi akan dapat menerima perubahan itu asalkan diberi
penjelasan tentang terjadinya perubahan perusahaan tersebut.
 Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi akan bersedia bekerja secara khusus,
terutama pada waktu perusahaan berada dalam keadaan sulit, misalnya bekerja
lembur dan kerja ekstra keras.
 Karyawan yang mempunyai motivasi kerja tinggi akan lebih berhati-hati dalam
menggunakan peralatan dan perlengkapan kerja, misalnya untuk karyawan dengan
jenis pekerjaan yang menggunakan mesin.
 Karyawan dengan motivasi tinggi dapat bekerja dengan kuantitas dan kualitas kerja
yang baik. Karyawan selalu berusaha untuk memproduksi hasil kerja yang sebaik
mungkin.
Dari definisi-definisi di atas dapat dikatakan bahwa peranan motivasi kerja dalam
suatu organisasi merupakan salah satu factor penting yang mempengaruhi perilaku
karyawan dalam bekerja, yang menyebabkan karyawan bersemangat dan terdorong untuk
bekerja.

2.11 Cara Meningkatkan Motivasi Kerja

 Memotivasi Lewat Sentuhan-Sentuhan Kecil


 Mengucapkan salam lebih dahulu
 Mengembangkan jabat tangan yang hangat dengan menatap matanya
 Memberikan pujian yang tulus dan menghargai orang mengerjakan dengan benar
 Berikan senyuman pada saat bertemu dan berpisah
 Tanyakan kesehatan dan kondisi keluarganya dan tunjukkan rasa empati
 Mengobarkan Semangat Bawahan dengan Cara Membuat Mereka Merasa Penting
 Dengarkanlah mereka secara baik-baik dengan penuh perhatian
 Jangan sekali-sekali pada saat bawahan menghadap di ruang anda, anda
mendengarkan sambil menulis, menandatangani surat, atau mengangkat telepon
 Hargai pendapat dan ide-idenya, tanggapilah dengan umpan balik yang positif
 Memberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan training
 Kritik yang Konstruktif untuk Bawahan
 Jika ada sesuatu yang tidak beres, usahakan mencari siapa yang bersalah atas hal
itu secara tepat
 Jelaskan kepada bawahan mengenai suatu kesalahan secara spesifik dan berilah
kesempatan pada orang yang bersalah untuk mengetahui secara jelas
kesalahannya
 Seharusnya kita dapat mengendalikan diri pada saat mengkritik seseorang
 Seharusnya kita biasa memberikan kritik yang pribadi
 Tunjukkan bahwa kita turut bertanggung jawab atas kesalahan bawahan
 Dengarkan dengan sabar penjelasan dan alasan dari orang yang melakukannya
 Bantulah orang tersebut untuk memperoleh kembali kepercayaan dan harga
dirinya
 Seharusnya kita bisa memaafkan dan melupakan suatu kesalahan
BAB III
KESIMPULAN
Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatu oerganisasi serta dampaknya terhadap
kinerja. Studi ini memperlajari tentang pribadi dan dinamika kelompok dan konteks
organisasi, serta sifat organisasi itu sendiri. Perilaku organisasi adalah studi tentang
perilaku setiap manusia yang bekerja di suatu organisasi. Sehingga, pada dasarnya ruang
lingkup organisasi adalah suatu integrasi dari tiga konsep ataupun studi perilaku yang
terdiri dari perilaku individu, perilaku antar individu, dan juga perilaku kelompok.
Motivasi kerja adalah tenaga pendorong atau daya kekuatan untuk melakukan
suatu usaha yang diarahkan pada perilaku yang melibatkan diri dengan pekerjaan.
Sebagai dorongan untuk bekerja itu sendiri, motivasi kerja berpengaruh langsung
terhadap semangat kerja seseorang. Orang yang memiliki motivasi untuk bekerja akan
lebih berkomitmen didalam pekerjaan. Secara langsung, semangat kerja tersebut akan
meningkatkan kinerja seseorang. Semakin besar kinerja seorang pekerja, maka
produktivitas mereka akan meningkat. Hal ini tentu berpengaruh secara langsung
terhadap kemampuan seseorang, terutaman dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Alam, N. (2015). Motivasi Kerja.


Ibnu. (2021, April 26). accurate.id. Retrieved February 21, 2022, from Perilaku Organisasi
Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Ruang Lingkup Perilaku Organisasi:
https://accurate.id/marketing-manajemen/perilaku-organisasi-adalah

Anda mungkin juga menyukai