Dosen Pengampu:
Lili Safrida S.E., M.Si., Ak.
Disusun oleh:
Kelompok 1
Ayu Permatasari (1910313320020)
Ananda Puteri (1910313320029)
Kayla Detana Shabiru (1910313220059)
Tania Adeline Sari Tarigan (1910313220017)
Dalam kesempatan kali ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada:
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, sehingga kami
bermaksud meminta kritik dan saran dari pembaca agar makalah-makalah selanjutnya dapat
menjadi lebih baik lagi. Kemudian kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Terima Kasih.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................12
3.2 Saran.....................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap individu pada dasarnya memerlukan investasi, karena dengan investasi setiap orang
dapat mempertahankan dan memperluas basis kekayaannya yang dapat digunakan sebagai
jaminan sosial di masa depannya. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk
menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa
datang. Dengan kata lain, investasi merupakan komitmen untuk mengorbankan konsumsi
sekarang (sacrifice current consumption) dengan tujuan memperbesar konsumsi di masa
mendatang . Investasi dapat berkaitan dengan penanaman sejumlah dana pada aset real seperti:
tanah, emas, rumah, dan asset real lainnya atau pada asset finansial seperti: deposito, saham,
obligasi, reksa dana, dan surat berharga lainnya.
Seluruh aktifitas investasi yang dilakukan oleh investor akan melalui kegiatan yang disebut
proses investasi. Untuk memahami proses investasi, seorang investor terlebih dahulu harus
mengetahui beberapa konsep dasar investasi yang akan menjadi dasar pijakan dalam setiap
pembuatan keputusan investasi yang dibuat. Hal mendasar dalam proses pembuatan keputusan
investasi adalah pemahaman hubungan antara keuntungan yang diharapkan dan risiko suatu
investasi. Hubungan risiko dan keuntungan merupakan hubungan yang linear, dimana semakin
besar keuntungan maka semakin besar risiko yang akan ditanggung.
Di atas merupakan empat strategi investasi hasil kombinasi strategis aktif-pasif. Pertama,
ada strategi AA, dimana investor secara aktif memindahkan dananya antar kelas asset
berdasarkan keyakinan dan harapannya mengenai kinerja mendatang dan investor juga secara
aktif mencari sekuritas berkinerja bagus pada tiap kelas asset. Kedua ada strategi PP, dimana
investor menerapkan strategi pasif sepenuhnya. Dan investor tidak mengubah alokasi dananya
dan tidak juga memilih sekuritas individual yang sekiranya berkinerja bagus. Ketiga ada
strategi AP, yaitu investor secara aktif megubah asset yang dipeganya, tetapi tidak
mengusahakan untuk mencari sekuritas tertentu dalam tiap kelas asset. Terakhir strategi PA,
dimana investor tidak mengubah alokasi asetnya, tetapi secara aktif memilih sekuritas
sekuritas individual.
4. Pemilihan Asset
Setelah strategi portofolio ditentukan, tahap selanjutnya adalah pemilihan asset asset yang
akan dimasukkan ke dalam portofolio. Tahahp ini memerlukan pengevaluasian setiap
sekuritas yang ingin dimasukkan ke dalam portofolio. Tujuan tahap ini adalah untuk mencari
kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan return diharapkan yang
tertinggi dengan tingkat risiko tertentu atau sebaliknya menawarkan return di harapkan
tertentu dengan tingkat risiko yang terendah.
Diatas merupakan contoh dominasi dalam investasi, dapat dilihat bahwa investasi DDD
didominasi oleh CCC dan EEE. Hal ini dikarenakan, investasi DDD risiko nya sama dengan
investasi CCC namun return/harapannya lebih besar investasi CCC.sedangkan investasi EEE
mendominasikan investasi DDD karena walaupun return/harapannya sama sama 0,10 namun
risiko investasi EEE lebih ekcil dibandingkan investasi DDD. Hal ini sama dengan investasi
FFF yang didominasikan oleh investasi AAA dan BBB.
Sedangkan investasi AAA,BBB,CCC,dan EEE tidak didominasikan oleh siapapun. Namun
melalui diversifikasi yang mengombinasikan 4 investasi tersebut dimungkinkan untuk
memperoleh tingkat risiko yang lebih rendah pada tingkat return harapan yang diberikan ke 4
investasi tersebut. Sekumpulan portofolio efisien yang mengandung dan didiversifikasi secara
bagus dari ke 4 investasi tersebut akan di dominasikan investasi secara invidual pada ke 4
investasi tersebut. Melalui diversifikasi, investor dapat memperoleh tingkat return harapan
yang lebih tinggi pada tingkat risiko yang sama yang disediakan oleh investasi individual.
3.1 Kesimpulan
Investasi adalah komitmen sejumlah uang atau sumber daya lainnya yang dilakukan saat ini
(present time) dengan harapan memperoleh manfaat di kemudian hari (in future). Aset-aset yang
bisa dijadikan sebagai alternatif investasi bisa digolongkan sebagai aset real (real assets), seperti
tanah, bangunan, ataupun emas, serta aset finansial (financial assets), seperti reksadana, obligasi,
saham maupun sekuritas derivatif. Pihak-pihak yang melakukan kegiatan investasi disebut
investor. Investor bisa dikelompokkan menjadi investor individual (individual investors) dan
investor institusional (institutional investors).
Tujuan investasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan investor (dalam ukuran moneter).
Di samping itu, tujuan investasi adalah untuk mengurangi dampak inflasi dan tujuan untuk
mengurangi beban pajak. Pola hubungan risiko dan return yang diharapkan dari suatu investasi
merupakan hubungan yang searah dan linear. Artinya, semakin besar risiko suatu investasi maka
semakin besar pula tingkat return yang diharapkan dari investasi tersebut dan sebaliknya. Proses
keputusan investasi merupakan proses keputusan yang berkesinambungan, yang meliputi lima
tahap, yaitu penentuan tujuan investasi; penentuan kebijakan investasi; pemilihan strategi
portofolio, pemilihan aset dan pembentukan portofolio, serta pengukuran dan evaluasi kinerja
portofolio.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin disampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila ada terdapat
kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya, karena kami hanya manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan.
DAFTAR PUSTAKA