Anda di halaman 1dari 6

SOSIALISASI MENABUNG SEJAK DINI DI SDN 09 PALADANGAN

INTRUCTION TO AUTHORS ( EARLY SOCIALIZATION OF SAVING

IN SD N 09 PALADANGAN )

Sawitri
UIN MSJECH Djambek Bukittinggi
Iwit3004@gmai.com

ABSTRAK

Pentingnya pengenalan tentang uang dan konsep menabung melalui kegiatan


Sosialisasi Menabung Sejak Dini bertujuan untuk menjelaskan dan memberikan
pemahaman tentang pencapaian cita-cita, memberikan pengetahuan kepada
peserta tentang pengenalan uang. Tingkat kesadaran, pemahaman dan pemikiran
anak terhadap pentingnya untuk hidup hemat dan menabung sebaiknya diketahui
mulai sejak dini. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan diri dan pemahaman
pada anak untuk lebih disiplin dalam mengatur dan mengelola keuangan dan
bijak dalam menggunakan jumlah tabungannya di kemudian hari dengan
berbagai kebutuhan.

Kata Kunci :anak-anak, sosialisasi, menabung

ABSTRACT

The importance of introducing money and the concept of saving through


educational activities The Importance of Saving from an Early Age aims to
achieving goals, providing knowledge to participants about the introduction of
money. The level of awareness, understanding, and thoughts of children on the
importance of living frugally and saving money should be known from an early
age. This aims to prepare children's knowledge and understanding of the
discipline in saving and wisely in using their savings in the future with various
needs.
Keyword: childrens, socialization, saving
PENDAHULUAN lebih baik jika mendapat dorongan
Saat ini perilaku konsumtif dari orang tua mereka dalam hal
sudah biasa terjadi di seluruh mengingat setiap hari agar anak mau
kalangan terutama anak- anak dan menyisihkan uang jajannya untuk
remaja. Perilaku konsumtif membuat dimasukan didalam tabungan.
para remaja selalu ingin Indonesia sendiri masih sangat
mengkonsumsi barang secara jarang sekali memiliki lembaga
berlebihan dan tidak wajar. pendidikan yang fokus pada
Peningkatan penggunaan media pengetahuan dan keterampilan
sosial seperti saat ini memudahkan mengelola keuangan, tidak adanya
pengguna dalam membeli berbagai kurikulum khusus tentang
barang secara berlebihan dan tidak pendidikan keuangan disekolah atau
terlalu penting. Sehingga sejak dini, lembaga pendidikan non formil
anak perlu diajarkan cara mengelola lainnya. Menurut Laili & Maulana
keuangan agar tidak menjadi remaja dalam (Kurniasih et al., 2021).
yang konsumtif secara berlebihan Menabung adalah kegiatan positif
(Lestarina et al., 2017). Salah satu yang dapat dibiasakan sejak dini
cara untuk meminimalisir perilaku dengan menyisihkan sebagian
konsumtif adalah dengan menabung. pendapatan yang dimiliki untuk
Menabung (saving) merupakan disimpan dalam jangka waktu
kegiatan atau aktivitas yang tertentu. Menabung mempunyai
membutuhkan adanya keinginan tujuan agar anak dapat hidup hemat
dalam diri seseorang untuk dan mandiri dalam mengelola
menyimpan atau menyisihkan keuangan sejak dini.
sebagian uang baik di bank ataupun Hemat dapat diartikan tidak
menyimpannya sendiri (Oktaviani, berlebihan dan dapat mengontrol
2016). Perilaku menabung (saving penggunaan uang sebaik-baiknya
behaviour) merupakan salah satu untuk disimpan dan digunakan dalam
faktor yang dapat mendorong mencapai tujuan yang lebih besar.
perekonomian suatu negara dn juga Anak dapat mengatur dan
memiliki dampak positi bagi menentukan prioritas dalam
individu. Dengan menabung individu mengeluarkan uang ketika
dapat melatih mengelola Pemahaman dan kebiasaan
keuangannya untuk mencapai tujuan menabung yang rutin dapat
yang akan datang. Menabung juga bermafaat bagi masa depan.
merupakan salah satu cara agar Pembiasaan yang dapat dilakukan
individu mampu memenuhi oleh anak usia dini adalah
kebutuhan. menyisihkan yang saku dan uang
Kebiasaan menabung dapat pemberian orang lain ke dalam
deterapkan sejak usia dini untuk sebuah celengan. Pola hidup hemat
menata masa depan mereka, karena dan sikap tidak menghamburkan
menabung merupakan salah satu uang berdampak positif bagi
dasar pembelajaran pengelolaan uang kebiasaan anak yaitu 1) anak dapat
mereka. Kegiata menabung ini jauh mengatur keuangannya, 2) anak
mengerti skala prioritas untuk Weti, Lis Utami, Retno Rahayu,
sesuatu yang penting dan tidak 2021). Media informasi adalah alat
penting, 3) anak lebih menghargai penyampaian informasi secara utuh
nilai uang, 4) anak lebih mandiri dan dengan tujuan informasi dapat
konsisten dalam mencapai dipahami oleh penerima tanpa
keinginannya (Mella Anggita Putri, adanya perbedaan makna.
Dalam hal ini dilakukan celengan daur ulang dari kain panel
untuk melakukan sosialisasi dan kardus, 4) memotivasi dan
menabung sejak dini di SDN 09 meningkatkan minat siswa agar
Paladangan pada siswa kelas 4. menyisihkan sebagian pendapatan
Tujuan sosialisasi ini adalah 1) untuk mereka untuk ditabung.
memberikan pemahaman kepada Pelaksanaan“ Sosiaalisasi menabung
siswa mengenai pengelolaan sejak dini bagi siswa kelas 4 SDN 09
keuangan sederhana, 2) memberikan Paladangan menjadi penting
edukasi pentingnya menabung sejak dilakukan pada anak-anak terutama
dini, 3) serta meningkatkan di jenjang Sekolah Dasar.
kreativitas siswa dengan membuat

PEMBAHASAN Metode yang digunakan


Kuliah Kerja Nyata ini dalam pelaksanaan kegiatanan ini
dilaksanakan di Malalak Selatan, adalah sosialisasi dengan teknik
Kab, Agam Sumatera Barat. KKN ini penyuluhan dalam bentuk ceramah
dilakukan dengan metode sosialisasi atau memaparkan materi yang
dengan bertujuan unttuk memberikan berkaitan dengan menabung, tanya
pengetahuan atau edukasi tentang jawab, kreasi, dan permainan. Proses
pentingnya menabung sejak dini, penyampaian materi dilaksanakan di
agar para anak dapat belajar tentang sekolah dalam 4 urutan yaitu : 1)
cara mengelola uang dari sedini memberikan pengetahuan dan
mungkin. Kegiatan sosialisasi pemahaman melalui penjelasan
dengan nama “Sosialisasi Menabung materi, 2) Tanya jawab tentang
Sejak Dini di SD N 09 Paladangan” materi dan, 3) Quiz, 4) Pembuatan
pada hari sabtu tanggal 22 Juli 2023. celengan dari kain panel dan kardus.
Pelaksanaan program kerja ini 1. Memberika pengetahuan dan
terbagi menjadi beberapa tahapan pemahaman kegiatan. Tahapan ini
yaitu koordinasi dan sosialisasi. memberikan pengetahuan,
Kegiatan ini dilaksanakan secara pemahaman melalui penjelasan
tatap muka (On the spot training) tentang arti menabung, pentingnya
yang dimulai dengan Observasi dan menabung, manfaat menabung, dan
Koordinasi dan perizinan dengan cara menabng dengan mengkalkulasi
pejabat lingkungan setempat uang jajan yang diberikan orang tua
mengenai rencana kegiatan yang per hari, serta mengajarkan tips-tips
akan dilakukan dilingkungan tersebut menabung yang sukses serta
mengenai ketersediaan tempat, tahapannya sampai bisa menabung di
waktu, dan peserta. celengan maupun di bank dengan
membuka rekening sendiri atas membiasakan diri menabung sejak
supporting orang tua. Sebagaimana dini, siswa diperbolehkan untuk
di kemukkan di atas, tujuan dari rebutan menjawab pertanyaan, yang
penyuluhan ini adalah agar anak berhak menjawab adalah yang
memiliki pemahaman mengenai arti mengangkat tangan terlebih dahulu,
dan pentingnya menabung, manfaat dan jika jawabannya tepat maka
dan cara menabung dengan cara diberikan hadiah. Quiz dimaksudkan
menyisihkan uang jajan, dan untuk mengetahui sejauhmana siswa
mengajak orangtua agar memberi telah memahami materi, dan untuk
dukungan kepada anak sehingga memotivasi belajar menabung.
anak dan orangtua termotivasi dan Peserta sangat antusias dan merespon
memiliki kesadaran tinggi untuk secara positif terhadap materi yang
menyisihkan sebagian uang jajannya disampaikan
untuk disimpan di tabungan. 4. Pembuatan celengan daur ulang
Mengenai cara menabung, sebagian menggunakan kain panel dan kardus
siswa sudah memahami cara yang bekasDalam hal ini pemateri
tradisional menyimpan di celengan mencontohkan pembuatan celengan
dan ada juga yang tidak mempunyai dengan bahan kain panel dan kardus
tabungan. Untuk meningkatkan bekas. Kemudian siswa-siswi pun
kesadaran anak menabung memperhatikan serta mengikuti
diharapkan anak sebaiknya tahap demi tahap proses pembuatan
menyisihkan uang jajannya sendiri, celengan tersebut. Selanjutnya
dan mulai diberikan pengalaman dilakukan pendokumentasian dengan
menabung di suatu bank. Sedangkan mengambil foto hasil pembuatan
bagi anak yang uang jajannya belum celengan yang dilakukan oleh para
cukup untuk disisihkan, namun tetap siswa kelas 4 SD N 09 Paladangan.
diharapkan memiliki pengetahuan
dan pemahaman tentang materi- KESIMPULAN
materi yang telah diberikan sehingga Kegiatan penyuluhan
di suatu ketika dapat menyadari dan “Sosialisasi Menabung Sejak Dini”
mau menabung. mendapat respon positif. Para siswa
2. Tanya Jawab sangat antusias mengikuti kegiatan
Terlebih dahulu pemateri penyuluhan. Sebagian besar siswa
memberikan pertanyaan mengenai sudah memiliki tabungan, namun
materi yang sudah di sampaikan dan belum terlatih mengkalkulasi uang
dari manfaat dan tips menabung, jajan untuk ditabung atau disisihkan,
selanjutnya pemateri memberi karena uang tabungan sudah dibekali
jawaban atau tanggapan atas khusus oleh orangtua. Para peserta
pertanyaan siswa. mulai mengerti dan memahami
3. Quiz manfaat menabung bagi dirinya.
Pemateri mengajukan beberapa Untuk menumbuhkan dan
pertanyaan terkait cara menabung menguatkan kesadaran menabung
dan manfaat menabung dan manfaat anak diperlukan teladan dan
menabung, serta kerugian jika tidak supporting orang tua dalam
mengenalkan uang dan nilainya bagi uang jajan yang diberikan untuk
kehidupan dan cara mengklasifikasi disisihkan
.

DAFTAR PUSTAKA
Paper dalam Jurnal
[1] Ainiyah, N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial
Sebagai Media Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial,
[2] Pasaribu, V. L. D. (2021). Sosialisasi Pentingnya Menabung Sejak Dini,
Jurnal Tri Dharma Manajemen, Tanggerang Selatan, 2(3), 26- 32
[3] Astrini, & Ali Pangestu, R. (2021), Peningkatan Kesadaran Menabung
Sejak Dini Melalui Sosialisasi Pentingnya Menabung Di SDN
Cibingbin 01 menjadi tonggak utama untuk keberhasilan, 1(3),
116–12
[4] Mujadidah Ma’rufah, Thomas Nadeak. [2022]. Pentingnya Menabung
Sejak Usia Dini di SDN 5 Kerawang, Jurnal Akuntansi, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Buana Perjuangan Karawang, 2
(1), 3-5

[5] Khodijah, I., Maulana, R., & Kusrini, R. (2021), Edukasi Tentang
Pentingnya Memanage Keuangan Dan Menabung Sejak Dini
Dengan Membuat Celengan Lucu. 1(2), 326–332
[6] Soepandi, A., Krisnaldy, K., Purnomo, S., Senen, S., & Syukri, A. (2020),
Pelatihan Kewirausahaan Dan Ukm Baru Pada Ibu-Ibu Pkk
Kelurahan Bintaro Jakarta Selatan. Jurnal Lokabmas Kreatif:
Loyalitas Kreatifitas Abdi Masyarakat Kreatif, 1(1), 100-106.
Buku
[7] Toto, Harjanto. (2019). Pengantar Ilmu Ekonomi. Jakarta: Depublish
Store
[8] Nursalam. (2012). Ekomi Mikro. Jakarta: Depublish Store
[9] Purnamawati, Ayu & Gede Adi. (2019). Ekonomi Mikro Sebagai
Pengantar, Yogyakarta: Gerai Ilmu
Artikel dari Internet
[10] Siaran Pers OJK. 2017. “Siaran Pers: OJK: Indeks Literasi dan Inklusi
Keuangan Meningkat”. Siaran Pers OJK, 24 Januari 2017. Diakses
https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-
pers/Pages/Siaran-Pers, diakses pada 1 Februari 2017.

Anda mungkin juga menyukai