Proses merupakan suatu rangkaian aktivitas untuk mengubah input menjadi output.
Selain itu, proses juga dapat diartikan sebagai suatu rangkaian aktivitas untuk mencapai
tujuan tertentu. Seperti telah dijelaskan pada bagian terdahulu tujuan sistem pengendalian
manajemen adalah untuk memotivasi para manajer agar bekerja terbaik (optimum) dalam
mencapai tujuan organisasi serta terciptanya goal congruence. Dengan demikian, proses
pengendalian manajemen merupakan rangkaian kegiatan/aktivitas untuk mencapai tujuan
pengendalian manajemen. Proses pengendalian manajemen dapat digambarkan sebagai
berikut:
Yes
Was
Responsibility Report
Strategic performance
Budgeting center actual versus
planning satisfactory?
performance plan
No
Feedback
Communication
1
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
Proses pengendalian manajemen menggambarkan interaksi formal orang-orang terutama
para manajer dalam pencapaian tujuan organisasi. Dari gambar di atas dapat disimpulkan
bahwa proses pengendalian manajemen meliputi:
a. Perencanaan stratejik (Strategic Planning)
b. Penyusunan Anggaran (Budget Preparation)
c. Analisis Laporan Kinerja Keuangan (Analyzing Financial Performance Report)
d. Penilaian Kinerja (Performance Measurement)
e. Kompensasi Manajemen (Management Compensation)
Proses globalisasi ekonomi secara garis besar ditandai dengan empat proses yang meliputi
mobilitas, keserentakan, pencarian jalan bebas hambatan, dan kemajemukan. Keempat proses
tersebut telah mendorong peningkatan aktivitas lintas Negara dalam berbagai aspek
kehidupan. Aktivitas tersebut telah mampu membuat masyarakat dunia menjadi seperti
masyarakat dalam suatu kampung. Interaksi manusia di berbagai negara dengan mudah, cepat
bahkan hampir sekejap.
Mobilitas. Proses ini telah mendorong percepatan aliran berbagai sumber daya ke
seluruh pelosok dunia. Semula, yang mengalir dengan lancar dan cepat adalah aliran modal
atau sumber daya finansial. Sekarang, percepatan aliran tersebut telah semakin luas sampai
pada aliran tenaga kerja dan ide. Tenaga kerja dengan mudah berpindah dari negara ke negara
dengan begitu cepat dan mudah.
Keserentakan. Perkembangan teknologi dan transportasi hampir dapat diikuti oleh
semua negara dengan relatif serentak. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi
dan transportasi tidak perlu memakan waktu lama untuk diikuti oleh negara-negara lain di
dunia.
Pencarian jalan bebas hambatan. Proses globalisasi telah diwarnai dengan berbagai
usaha penghilangan berbagai hambatan yang mengungkung dunia bisnis antar Negara. Setiap
hambatan baik menyangkut monopoli, atau regulasi pemerintah telah diupayalan hapus
dengan berbagai cara.
Kemajemukan. Kemajemukan telah mengikuti proses globalisasi. Kemajemukan ini
telah membuat lingkungan bisnis menjadi tidak menentu (turbulen). Dalam situasi semacam
ini organisasi khususnya perusahaan dipaksa untuk mampu merespon dengan cepat terhadap
semua kejadian.
Lingkungan bisnis dizaman globalisasi ekonomi membawa dampak terhadap
perusahaan terutama yang menyangkut pelanggan (customer), persaingan (compe-tition), dan
4
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
perubahan (change). Akibatnya, pada zaman ini, customer menjadi pemegang kendali bisnis,
persaingan semakin tajam, perubahan menjadi meningkat berlipat ganda.
`Dari keujuh langkah tersebut terdapat hal yang sangat penting terkait dengan
perumusan strategi yaitu perumusan misi organisasi. Misi adalah jalan pilihan (the chosen
track) suatu organisasi untuk menyediakan produk/jasa bagi customer-nya. Perumusan misi
adalah suatu usaha untuk menyusun peta perjalanan. Setiap organisasi menjalani kehidupan di
dunia yang tidak berpeta (uncharting world ). Oleh karena itu, kemampuan organisasi untuk
membuat peta yang secara akurat menggambarkan dunia yang dimasuki, memberikan
kesempatan bagi organisasi tersebut untuk menyediakan produk/jasa yang memenuhi
kebutuhan customer-nya, sehingga menjanjikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan
organisasi.
6
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
Perumusan misi yang jelas sangat diperlukan untuk memberikan panduan bagi seluruh
anggota organisasi terutama menyangkut berbagai hal yang harus dilakukan dalam mencapai
visi organisasi. Perumusan misi juga diperlukan bagi organisasi agar seluiruh anggota
organisasi dapat bekerja optimal untuk menjadikan organisasi bermakna bagi masyarakat luas.
Mulyadi (2001) menjelaskan bahwa misi organisasi dirumuskan dengan mencari
jawaban atas lima pertanyaan yaitu:
1. Bagaimana asumsi terhadap yang akan dilayani oleh organisasi
2. Kebutuhan apa yang akan dipenuhi
3. Siapa customer yang akan dilayani
4. Dalam bisnis apa organisasi berada
5. Apa yang terbaik dilakukan
Misi harus dirumuskan sesingkat-singkatnya supaya mudah diingat. Walaupun
dirumuskan dalam satu kalimat, misi secara eksplisit dan implisit harus mampu menjawab
kelima pertanyaan tersebut.
Sebagai contoh dapat dilustrasikan sebuah perusahaan angkutan udara yang
merumuskan misi: menyediakan layanan angkutan udara domestik dan internasional yang
nyaman dan ekonomis.
Berdasarkan rumusan misi tersebut jawaban atas kelima pertanyaan terkait dengan
perumusan misi adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana asumsi terhadap yang akan dilayani oleh organisasi
Setiap orang membutuhkan layanan angkutan udara baik domestik maupun
internasional yang nyaman, aman dan ekonomis
2. Kebutuhan apa yang akan dipenuhi
Layanan angkutan udara baik domestik maupun internasional
3. Siapa customer yang akan dilayani
Orang-orang yang memerlukan layanan angkutan udara baik domestik maupun
internasional
4. Dalam bisnis apa organisasi berada
Dalam bisnis angkutan udara
5. Apa yang terbaik dilakukan
Menyediakan layanan angkutan udara yang nyaman dan ekonomis
Selain misi, dalam perumusan strategi harus dirumuskan pula filosofi atau keyakinan dasar
dan nilai dasar Filosofi atau keyakinan dasar adalah keyakinan tentang kebenaran visi dan
7
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
kebenaran jalan yang dipilih untuk mewujudkan visi. Nilai dasar adalah nilai-nilai yang
dijunjung tinggi oleh organisasi dalam perjalanan mewujudkan visi. Nilai dasar memberikan
batasan dalam pemilihan cara-cara yang ditempuh dalam perjalanan mewujudkan visi. Nilai
dasar membentuk perilaku yang diharapkan dari anggota organisasi dalam perjalanan
mewujudkan visi organisasi.
8
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)
dalam kondisi bagus maupun sulit, dan (6) pengefektivan sistem pengendalian manajemen
dengan menanamkan unsur pengendalian ke dalam diri personel.
Hubungan visi, misi keyakinan dasar dan nilai dasar digambarkan sebagai berikut
NILAI DASAR
MISI KEYAKINAN DASAR VISI
Misi merupakan jalan Nilai dasar memberikan panduan bagi personel Visi merupakan kondisi masa depan
pilihan untuk menuju dala m pe nga m bila n k e putus an di s e pa nja ng yang hendak diwujudkan, yang
masa depan perjalanan mewujudkan visi organisasi dirumuskan berdasarkan hasil
trendwatching dan envisioning
----------------------------------------------
9
Materi Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
Supriyanto Ilyas: Fakultas Ekonomi Widyatama (2020)