0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Prinsip-prinsip utama penyusunan anggaran sektor publik adalah otorisasi oleh legislatif, komprehensif, keutuhan anggaran, akurat, periodik, jelas, dan diketahui publik. Anggaran harus mendapat persetujuan legislatif, menyajikan seluruh penerimaan dan belanja pemerintah, menghimpun semua dana di bawah satu keuangan umum, dan diinformasikan kepada masyarakat sesuai U
Prinsip-prinsip utama penyusunan anggaran sektor publik adalah otorisasi oleh legislatif, komprehensif, keutuhan anggaran, akurat, periodik, jelas, dan diketahui publik. Anggaran harus mendapat persetujuan legislatif, menyajikan seluruh penerimaan dan belanja pemerintah, menghimpun semua dana di bawah satu keuangan umum, dan diinformasikan kepada masyarakat sesuai U
Prinsip-prinsip utama penyusunan anggaran sektor publik adalah otorisasi oleh legislatif, komprehensif, keutuhan anggaran, akurat, periodik, jelas, dan diketahui publik. Anggaran harus mendapat persetujuan legislatif, menyajikan seluruh penerimaan dan belanja pemerintah, menghimpun semua dana di bawah satu keuangan umum, dan diinformasikan kepada masyarakat sesuai U
Prinsip-prinsip dalam anggran sektor publik yaitu :
1. Otorisasi oleh legislatif
Angggaran publik harus mendapatkan otorisasi (pemberian kuasa) dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutif dapat membelanjakan anggaran tersebut. 2. Komprehensif Komprehensif -> catatan anggaran yang bersifat menyeluruh/ penyusunan rencana anggaran secara keseluruhan Manfaat -> pendekatan secara sistematis terhadap kebijaksanaan manajemen; mudah diadakannya evaluasi tujuan akhir kinerja pemerintah secara kualitatif; dan membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah, secara terinci. 3. Keutuhan Anggaran Semua pendapatan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum (general fund). Dana Umum, di pemerintahan AS -> keperluan umum pemerintah, selain membiayai proyek pembangunan dan utang pemerintah 4. Akurat Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukan cadangan yang tersembunyi (hidden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengakibatkan munculya underestimate pendapatan dan overestimate pengeluaran. 5. Periodik Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dan bersifat tahunan maupun multi tahunan. UU 17/2003 Pasal 4 “Tahun anggaran meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember.” Nondiscretionary Appropriation Discreationary -> Kebebasan untuk menentukan Appropriation -> pemberian Artinya pembuat anggaran tidak serta merta bisa seenaknya bebas menentukan untuk apa pembagian peruntukan dana yang telah dikuasakan kepadanya. Jumlah yang akhirnya nanti disetujui oleh dewan legislatif ini harus benar-benar ditekankan agar termanfaatkan secara ekonomis, efisien, dan efektif. 6. Jelas Anggaran hendaknya jelas terinci namun sederhana, dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan. 7. Diketahui Publik Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat luas. Berkaitan diberlakukannya UU 14/2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik Pasal 2 -> (1) “Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi Publik.” (2) “Informasi Publik yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.” Keuangan publik -> salah satu informasi publik
Perusahaan atau instansi yang tidak menggunakan prinsip sektor publik adalah perusahaan swasta. Terimakasih