Anda di halaman 1dari 5

PRIYANKA PRIMESTI PUTRI

0117101249
AUDIT INTERNAL – KELAS F

REVIEW QUESTION – CHAPTER 10


AUDIT EVIDENCE AND WORKING PAPERS

1. What does “professional skepticism” mean?


Professional Skepticism merupakan keadaan pikiran di mana auditor internal terus
mempertanyakan apa yang mereka dengar dan apa yang mereka lihat serta menilai
bukti audit secara kritis. Menerapkan skeptisisme profesional di seluruh perikatan
membantu auditor internal tetap tidak memihak dan mempertahankan pikiran terbuka
untuk membentuk penilaian berdasarkan banyaknya bukti yang diperoleh selama
perikatan, dan bukan hanya sepotong informasi individual.
2. What does “reasonable assurance” mean? Why do internal auditors provide
reasonable assurance rather than absolute assurance?
Reasonable Assurance merupakan tingkat jaminan yang didukung oleh prosedur dan
penilaian audit yang berlaku umum. Auditor internal jarang dalam posisi untuk
memberikan jaminan absolut mengenai kebenaran pernyataan manajemen mengenai
sistem kontrol dan kinerja internal. Bahkan auditor internal yang berpengalaman
jarang diyakinkan tanpa keraguan. Ini karena sifat dan tingkat bukti yang mereka
kumpulkan dan jenis keputusan yang mereka buat. Seringkali, auditor internal harus
mengandalkan bukti yang persuasif daripada benar-benar meyakinkan, dan keputusan
audit jarang hitam dan putih. Selain itu, kesimpulan dan saran auditor internal harus
dibentuk dengan biaya yang wajar dalam jangka waktu yang wajar untuk menambah
nilai ekonomi
3. What are the defining characteristics of persuasive audit evidence?
Persuasiveness of Audit Evidence memungkinkan auditor internal untuk merumuskan
kesimpulan dan saran dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Untuk menjadi
persuasif, bukti audit harus:

PRIYANKA PRIMESTI P 1
a. Relevan, bukti yang berkaitan dengan tujuan audit
b. Handal, melakukan bukti berasal dari sumber yang dapat dipercaya
c. Cukup, memiliki cukup bukti yang diperoleh auditor internal

Bukti audit harus persuasif untuk meminimalisasi risiko audit (audit risk), adalah
risiko pengambilan kesimpulan audit yang tidak valid dan/ memberikan saran yang
salah dalam penugasan audit.
4. What is the relationship between audit objectives and audit procedures?
Tujuan audit menentukan secara spesifik perikatan yang ingin dicapai. Prosedur audit
adalah tugas khusus yang dilakukan oleh auditor internal untuk mengumpulkan bukti
yang diperlukan untuk mencapai tujuan audit yang ditentukan.
5. What do internal auditors mean when they refer to the nature, extent, and
timing of audit procedures?
Sifat prosedur audit berkaitan dengan jenis pengujian yang dilakukan auditor internal
untuk mencapai tujuannya. Luasnya prosedur audit berkaitan dengan berapa banyak
bukti yang harus diperoleh auditor internal untuk mencapai tujuannya. Waktu
prosedur audit berkaitan dengan kapan pengujian dilakukan dan periode waktu yang
dicakup oleh pengujian.
6. What are some common characteristics of effective interviewers?
Karakteristik di antara pewawancara yang efektif meliputi:
a. Profesionalisme (misalnya, siap, hormat, sopan, tepat waktu).
b. Keterampilan komunikasi interpersonal dan lisan yang luar biasa, termasuk
keterampilan mendengarkan.
c. Kapasitas untuk menunjukkan kepercayaan diri dan rasa hormat tanpa menjadi
arogan.
d. Perasaan keingintahuan
e. Objektivitas (yaitu, tetap tidak memihak dan menahan diri untuk tidak menyela
pendapat pribadi)
7. What is the difference between vouching and tracing?
a. Vouching. Merupakan proses pelacakan informasi secara mundur dari satu
dokumen, catatan atau sumber daya berwujud ke dokumen lainnya yang disiapkan

PRIYANKA PRIMESTI P 2
sebelumnya. Vouching dilakukan khusus untuk menguji validitas informasi yang
didokumentasikan atau direkam.
b. Tracing. Merupakan proses pelacakan inormasi secara maju dari satu dokumen,
catatan, atau sumber daya berwujud, ke dokumen lainnya yang disiapkan
sebelumnya. Tracing dilakukan khusus untuk menguji kelengkapan informasi
yang didokumentasikan atau direkam.
8. What types of analytical procedures are used by internal auditors?
Berikut adalah analytical procedures yang biasanya digunakan yaitu:
a. Analysis of Common-Size Financial Statement. Auditor internal mengungkapkan
item laporan keuangan sebagai persentase dari total yang relevan. Misalnya, item
laporan laba rugi disajikan sebagai persentase dari penjualan, dan item neraca
dinyatakan sebagai persentase dari aset total.
b. Ratio Analysis. Auditor internal menghitung rasio yang berkaitan dengan
keuangan (misal current ratio, gross profit percentage, inventory turnover, and
cost of raw materials purchased divided by cost of finished goods produced) dan
rasio non finansial (missal sales divided by square footage of sales space, payroll
expense divided by average number of employees, and percentage of defective
units produced).
c. Trend Analysis. Auditor internal membandingkan informasi kinerja (contoh
individual amount, common-size percentages, and/ or ratios) untuk periode fiskal
saat ini dengan informasi lainnya dari periode lainnya.
d. Analysis of Future-Oriented Information. Auditor internal membandingkan
informasi periode fiskal saat ini dengan anggaran atau prakiraan/ ramalan
(forecasts).
e. External Benchmarking. Auditor internal membandingkan informasi kinerja bagi
organisasi dengan organisasi lainnya.
f. Internal Benchmarking. Auditor internal membandingkan informasi kinerja satu
unit organisasi dengan unit organisasi lainnya.
9. What are some commong types of CAATs?

PRIYANKA PRIMESTI P 3
a. Generalized Audit Software (GAS) adalah perangkat lunak serbaguna yang bisa
digunakan untuk [tujuan umum] seperti pilihan catatan, pencocokan, rekalkulasi,
dan pelaporan.
b. Utility software terdiri dari program computer yang disediakan oleh pembuat
Hardware atau pembuat Software dan digunakan dalam system berjalan.
c. Test data adalah simulasi transaksi yang dapat digunakan untuk menguji logika
pemrosesan, komputasi dan kontrol benar-benar diprogram dalam aplikasi
computer.
d. Pelacakan perangkat lunak aplikasi dan pemetaan adalah alat khusus yang dapat
digunakan untuk menganalisi aliran data melalui proses logika aplikasi software
dan dokumen logika, path, control conditions, dan processing sequance. Baik itu
command language atau job control statements dan Bahasa pemrograman bisa di
Analisis.
e. Audit expert system adalah ahli atau system dukungan keputusan yang dapat
digunakan untuk membantu IS [Information System] auditor dalam proses
pengambilan keputusan dengan mengotomatisasi pengetahuan para ahli di
bidangnya.
f. Continuous auditing memungkinkan IS auditor untuk memantau reliability system
dalam continuous basis dan untuk mengumpulkan bukti audit selektif melalui
computer.
10. What types of data analysis procedures can internal auditors perform with
generalized audit software?
Jenis operasi yang dapat dilakukan oleh auditor internal dengan perangkat lunak audit
umum (GAS) meliputi:
a. Memeriksa file dan catatan untuk validitas, kelengkapan, dan akurasi.
b. Menghitung ulang nilai tercatat dan menghitung nilai lain dari kepentingan audit.
c. Memilih dan mencetak sampel dan menghitung hasil sampel.
d. Membandingkan informasi dalam file terpisah.
e. Meringkas, menyusun ulang, dan memformat ulang data.
f. Membuat tabel pivot untuk analisis multidimensi

PRIYANKA PRIMESTI P 4
g. Mencari kelainan pada data yang dapat mengindikasikan kesalahan atau penipuan.
h. Menyiapkan dan mencetak laporan.
i. Secara otomatis menghasilkan log historis dari analisis data yang dilakukan

PRIYANKA PRIMESTI P 5

Anda mungkin juga menyukai