FORMULIR UMG-S4.4 01
Judul : Halaman :
UJI KOMPETENSI
CAPAIAN PEMBELAJARAN Tanggal :
Mata Kuliah/Kode: : Sistem Pengendalian Manajemen
Semester/SKS: : V/3
Materi : UAS -
Dosen Pengampu: : Moh. Aufa, S.E., M.S.A
Waktu : 70 menit
Tanggal : 11 Januari 2021
SOAL
1. Dalam formulasi kebijakan transfer pricing ada beberapa kebijakan yaitu, negosiasi,
arbitrase dan resolusi konflik, kalsifikasi produk. Jelaskan bagaimana kebijakan-
kebijakan tersebut diimplementasikan?
JAWAB : a. Negosiasi
Pada sebagian besar perusahaan, unit usaha menegosiasikan harga transfer satu sama lain dan
membentuk harga transfer berdasarkan kompromi. Unit usaha harus mengetahui aturan dasar
sebagai basis negosiasi supaya harga transfer tidak semata - mata ditentukan oleh keahlian
bernegosiasi, melainkan harga yang pantas.
b. Arbitrase dan Resolusi Konflik
Arbitrase harga transfer adalah tanggung jawab kelompok eksekutif atas (pusat) karena keputusan
arbitrase berdampak signifikan bagi laba unit usaha. Banyak arbitrase menunjukkan peraturan
kurang spesifik/sulit dijalankan/pengelolaan unit usaha kurang rasional.
Terdapat empat metode penyelesaian konflik:
- Pemaksaan (forcing)
- Bujukan (smoothing)
- Penawaran (bargaining)
- Penyelesaian Masalah (problem solving)
c. Klasifikasi Produk
Tingkat dan formalitas aturan penetapan harga sourcing dan transfer sangat bergantung pada
banyaknya jumlah transfer dalam perusahaan dan ketersediaan pasar dan harga pasar. Semakin
besar jumlah transfer dan ketersediaan harga pasar, maka semakin formal dan spesifik peraturan
yang ada. Jika harga pasar sudah tersedia, sumber dapat dikontrol dengan meminta kantor pusat
meninjau keputusan membuat- atau-membeli yang melebihi jumlah yang ditentukan.
2. Tujuan atau peran anggaran dapat dikategorikan sebagai berikut, yaitu: planning,
accountability, process dan ritual. Jelaskan?
JAWAB :
planning
planning melibatkan keputusan yang akan dilakukan organisasi selama periode anggaran. planning
meliputi apa yang akan diproduksi dan dijual; produk atau layanan baru mana yang akan
dikembangkan; kampanye pemasaran mana yang akan dijalankan dan perubahan organisasi mana
yang akan dilaksanakan. dan planinng bertujuan untuk mengetahui besar kecilnya modal, laba , dan
kerugian yang akan di dapat, samping sisi akan memudahkan kita dalam mengantisipasi biaya diluar
dugaan atau emergency.
accountability :
Peran accountability mencakup dua tujuan berbeda yaitu pemantauan dan motivasi. Pemantauan
adalah tentang atasan yang memeriksa bahwa bawahan mereka sesuai dengan anggaran,
sedangkan motivasi adalah anggaran dapat dicapai melalui penetapan tujuan.tujuan dari
accountability adalah untuk meningkatkan kinerja, bukan untuk mencari kesalahan atau memberi
hukuman.
procces :
Menurut peran proses, tujuan anggaran tidak terlalu terkait dengan anggaran yang sebenarnya
melainkan pada proses penganggaran.
Ritual
Jika anggaran sudah menjadi ritual, maka anggaran tidak lagi digunakan untuk tujuan pengendalian
manajemen tetapi untuk alasan lain. Salah satu alasannya mungkin karena kebiasaan. Sebagian
besar organisasi telah menganggarkan dana sejauh yang dapat diingat siapa pun dan dalam
beberapa kasus mungkin juga lupa mengapa mereka melakukannya.
Pelaksanaan Proyek
Pada akhir proses perencanaan, untuk sebagian besar proyek terdapat spesifikasi setiap paket
pekerjaan diidentifikasi. Jadwal menunjukkan perkiraan waktu masing-masing aktivitas dan anggaran
menunjukkan perkiraan biaya dari setiap bagian utama proyek. Informasi ini sering dinyatakan
dalam model keuangan.
1. Sifat laporan
2. Kuantitas laporan
3. Penggunaan laporan
4. Sumber informasi informal
Evaluasi Proyek
Evaluasi proyek memiliki dua aspek yaitu
1. Evaluasi kinerja dalam melaksanakan proyek yang dilakukan segera setelah proyek selesai.
2. Evaluasi hasil yang diperoleh dari proyek yang mungkin tidak dapat dilakukan sampai beberapa
tahun kemudian.
BISMILLAH
SELAMAT MENGERJAKAN