Anda di halaman 1dari 9

PAPER

“The Simple Structure”

(Disusun Guna Memenuhi Nilai Tugas Mata Kuliah Dasar Organisasi dan Manajemen)

(Kelas C, Jumat 08:50-10:30)

Dosen Pengampu :
Eri Witcahyo S.KM., M.Kes.

Disusun oleh :
• Noor Nadhila Amalia 182110101033
• Aziza Zahrotul Adha 182110101042
• Hilda Suwita Pradini 182110101052
• Icha Hanifa Firdhaus 182110101094
• Ainun Munfarisa 182110101105
• Indah Fara Kusuma 182110101127
• Farisa Desebrina Charisma 182110101131
• Siti Safinatun Najah 182110101135
• Nindy Irsila Dwi Valentine 182110101138
• Yustika Isbanatul Mukarromah 182110101151

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JEMBER
2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi adalah suatu himpunan interaksi manusia yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama yang terikat dalam suatu ketentuan yang telah disetujui bersama.
Setiap organisasi pada umumnya mempunyai struktur organisasinya masing-masing.
Penyusunan struktur organisasi merupakan langkah awal dalam memulai pelaksanaan
kegiatan organisasi, dengan kata lain penyusunan struktur organisasi adalah langkah
terencana dalam suatu perusahaan untuk melaksanakan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerjaakan dibagi, dikelompokkan, dan
dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi maupun orang-orang
yang menunjukkan tugas, wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam suatu
organisasi. Kerangka kerja organisasi tersebut disebut sebagai desain organisasi
(organizational design) dan bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan
struktur organisasi (organizational structure).
Persoalan menyusun organisasi yang sesuai di dalam manajemen dapat mendorong pada
peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha. Dengan adanya struktur organisasi, maka
stabilitas dan kontinuitas organisasi tetap bertahan. Struktur organisasi mengindikasi jabatan
pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing tipe pekerja. Struktur
organisasi berfungsi sebagai alat untuk membimbing ke arah efisiensi dalam penggunaan
pekerja dan seluruh sumberdaya yang dibutuhkan dalam meraih tujuan organisasi.
Ada lima macam struktur organisasi yang dirumuskan oleh Mintzberg yaitu The Simple
Structure, The Machine Bureaucracy, The Professional Bureaucracy, The Divisionalized
Form dan Adhocracy. Setiap struktur memiliki kelebihan dan kekurangan. The simple
structure memiliki karakteristik yang paling sederhana dan kompleksitasnya rendah
dibandingkan struktur yang lain. Sesuai dengan kondisi yang sifatnya simple dan sederhana,
tetapi bisa juga bersifat dinamis. Ciri khas lain dalam simple structure adalah setiap
kewenangan untuk mengambil keputusan penting terletak pada pimpinan tertinggi dimana
mempunyai rentan kendali yang luas.

2
Pada paper ini dibahas tentang struktur organisasi khususnya the simple structure.
Bahasan yang ada mencakup karakteristik, cirikhas, kelemahan, kelebihan, kegunaan dan
keefektifan serta contoh organisasi yang termasuk didalamnya. Sehingga dapat membantu
masyarakat untuk mengetahui dan merancang struktur organisasi yang dibuat ataudiikuti.
Dengan begitu pembagian kerja dan fungsi organisasi bisa terkoordinasi dengan baik.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian The Simple Structure


Simple structure adalah sebuah struktur yang dicirikan dengan departementalisasi
yang rendah dan wewenang yang berpusat pada satu orang. Struktur ini paling banyak
digunakan dalam usaha-usaha kecil dimana manajer dan pemilik usaha tersebut adalah orang
yang sama.

2.2 Karakteristik The Simple Structure


The Simple Structure memiliki karakteristik yang paling sederhana. Biasanya
organisasi ini hampir tidak memiliki bagian technostructure, sedikit memiliki
supportstaff, divisionoflabor-nya bersifat longgar, masing-masig unit kerja tidak begitu
banyak berbeda, dan hirarki kepemimpinannya rendah. Organisasi ini tidak begitu peduli
dengan perencanaan, training, maupun fungsi-fungsi penghubung. Kebanyakan
perilaku yang diterapkan dalam organisasi ini juga jarang yang bersifat formal, jadi seolah-
olah terkesan bahwa tidak ada struktur yang jelas, atau sering disebut bersifat organik.
Organisasi ini juga tidak memiliki spesialis atau tenaga ahli, kalaupun ada mereka hanya
dikontrak kalau sedang dibutuhkan saja.(Riyono, 2006, p. 52)
Mekanisme koordinasi yang menonjol pada simple structure ini adalah direct
supervision. Kewenangan untuk mengambil keputusan penting semuanya tersentralisasi pada
pimpinan tertinggi. Dengan demikian strategic apex merupakan bagian kunci yang sangat
menentukan dalam struktur organisasi. Sering yang terjadi adalah hanya ada satu orang
“bertengger” di strategic apex dan di bawahnya langsung operating core yang bersifat
organic (dalam arti tidak tertata dengan tertib, atau sifatnya fleksibel terserah kemauan
atasan). Sang pimpinan puncak memiliki span of control yang begitu luas, sehingga hamper
semua karyawan bisa langsung melapor kepadanya. (Riyono, 2006, p. 53)

2.3 Kelebihan The Simple Structure


Simple structure ini merupakan bentuk organisasi yang cocok dengan kondisi yang
sifatnya juga simple, tetapi bisa sekaligus dinamis. Lingkungan yang sederhana
memungkinkan untuk dipahami oleh satu orang pimpinan, sehingga pengambilan
keputusan cukup dilakukan oleh satu orang itu saja. Pada sisi lain, karena
sifatnya yang organik tadi, organisasi ini juga mampu untuk beradaptasi

4
dengan cepat, terutama ketika masa depan memang susah untuk
diprediksi. (Riyono, 2006, p. 53)
Winarji (2003) mengatakan bahwa kekuatan struktur sederhana, terletak pada
kesederhanaannya. Ia cepat, dan fleksibel, dan tidak terdapat adanya lapisan-lapisan struktur
yang kompleks. Akuntabilitas jelas di sini. Ambiguitas tujuan sangat minimal karena anggota
organisasi yang bersangkutan, mampu mengidentifikasi misi organisasi tersebut, dan
memudahkan melihat bagaimana kegiatan-kegiatan seseorang memberikan sumbangan
kepada tujuan-tujuan keorganisasian. Selain itu, lingkungan yang sederhana memungkinkan
untuk dipahami oleh satu orang pimpinan, sehingga pengambilan keputusan cukup dilakukan
oleh satu orang itu saja.
Pada intinya kekuatan the simple structure terdapat pada kesederhanaannya. Struktur ini
cepat, fleksibel, dan membutuhkan sedikit biaya untuk pemeliharaannya. Tidak terdapat
lapisan dari struktur yang rumit. Penanggungjawabanya jelas. Ketidakpastian tujuan
minimum karena semua anggota dengan mudah dapat mengidentifikasikan dengan dengan
cepat dengan misi organisasi, dan cukup mudah untuk melihat bagaimana tindakan seseorang
member sumbangan terhadap tujuan organisasi.

2.4 Kelemahan The Simple Structure


Permasalahan yang mungkin timbul adalah kemungkinan rancunya antara mana isu
strategis dan mana isu yang sifatnya operasinal sehari-hari, karena semuanya menumpuk
pada strategic apex, yang hanya terdiri dari satu orang. Simple structure juga merupakan
pilihan yang resikonya paling tinggi karena nasib organisasinya hanya dipegang oleh satu
orang.(Riyono, 2006, p. 53)
Pada intinya, kelemahan yang paling dominan dari struktur organisasi adalah
penggunaannya yang terbatas. Jika dihadapkan dengan besaran yang bertambah, struktur
tersebut pada umumnya tidak dapat memenuhi kebutuhan. Selain itu, struktur sederhana
mengkonsentrasikan kekuasaan di tangan satu orang. Jarang sekali strurktur tersebut
memiliki kekuatan tandingan untuk mengimbangi kekuasaan eksekutif tertinggi. Oleh karena
itu, struktur sederhana ini mudah sekali mengalah terhadap penyalahgunaan kekuasaan orang
yang berkuasa. Konsentrasi dari kekuasaan tersebut, tentunya, dapat bekerja melawan
keefesienan dan kelangsungan hidup organisasi. Struktur sederhana sebenarnya, telah
diuraikan sebagai yang paling berisiko karena bergantung pada kesehatan dan tingkah laku
dari seorang individu. Satu serangan jantung dalam arti sebenarnya dapat menghancurkan
pengambilan keputusan organisasi.

5
2.5 Kegunaan Dan Keefektifan Simple Structure
Simple structure sangat efektif jika digunakan dalam organisasi yang masih kecil atau
dalam tahap pengembangan dan simple structure digunakan :
a) Jika organisasi masih sederhana dengan jumlah pegawai sedikit
b) Jika organisasi pada tahap permulaan pengembangan
c) Lingkungannya sederhana dan dinamis
d) Organisasi menghadapi krisis atau serangan
e) Pimpinan organisasi juga sebagai pemilik

2.6 Contoh Organisasi


1. Praktek Bidan Susiana yang beralamatkan di Jalan Cendrawasih No 2 RT 002 RW
004 Ajung Kresek Pancakarya Jember
 Pemilik : Bidan Susiana (sebagai strategic apex)
 Asisten : Dewi Lestari (sebagai strategic apex)
 Resepsionis : Yang mencatat informasi pasien (sebagai operating core)
2. Apotek Kimia Farma di Jalan Gajah Mada No. 171 Jember. Dalam menjalankan
apotek, terdapat tiga komponen :
 Pemilik apotek : sebagai strategic apex yang bertugas untuk mengatur strategi
untuk menjalankan apotek.
 Apoteker : sebagai strategic apex yang bertugas untuk mengawasi kinerja
karyawan juga sebagai apoteker yaitu meracik resep obat.
 Karyawan : sebagai operating core yang melayani pasien.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
The simple structure adalah salah satu struktur organisasi yang dirumuskan oleh
Mintzberg. Ciri utama simple structure adalah departementalisasi yang rendah dan wewenang
yang berpusat pada satu orang. Simple structure memiliki kelebihan yang fleksibel, mudah
dipahami dan cepat dalam mengambil keputusan karena dalam struktur ini pemegang
kekuasaan dan pengambil keputusan hanya satu orang. Struktur ini juga memiliki keuntungan
dalam proses pemeliharaannya karena tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Simple structure juga memiliki beberapa kelemahan karena struktur ini hanya dipimpin
oleh satu orang maka resiko yang dipegang oleh pemimpin sangat besar. Pada intinya,
kelemahan yang paling dominan dari struktur organisasi ini adalah penggunaannya yang
terbatas. Struktur sederhana ini mudah sekali mengalah terhadap penyalahgunaan kekuasaan
orang yang berkuasa. Konsentrasi dari kekuasaan tersebut, tentunya, dapat bekerja melawan
keefesienan dan kelangsungan hidup organisasi. Struktur sederhana sebenarnya telah
diuraikan sebagai yang paling berisiko karena hanya bergantung pada satu orang.

3.2 Saran
Setelah membaca paper ini, diharapkan para pembaca dapat memahami dan mengerti
mengenai materi simple structure yang dirumuskan oleh Mintzberg. Pembaca dan penyusun
paper ini diharapkan bisa mengambil pelajaran dan menambah wawasan mengenai struktur
organisasi yang baik dan dapat memilih struktur mana yang tepat digunakan pada suatu
organisasi nantinya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Riyono, B.2006. Konsep Dasar dalam Mendesain Organisasi. Buletin Psikologi, 14, 26.
https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/viewFile/7486/
5820. [Diakses tanggal 13 Maret 2019].
Winarji, J. 2003. Teori Organisasi dan Pengorganisasian. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Ardiansyah,Fahri.2012.Struktur dan Desain Organisasi.
http://fahriardiasyah22.blogspot.com/2012/12struktur-dan-desain-
organisasi.html?m=1[Diakses tanggal 13 Maret 2019]
LAMPIRAN

Pertanyaan :

1. Nama : Avira Rosita Dewi


Nim : 182110101040
Pertanyaan : Sebutkan contoh serangan atau krisis yang terjadi pada simple
structure !
Jawab : Krisis keuangan, banyak pesaing, dll.
2. Nama : Puput Khoirotul Munawaroh
Nim : 182110101050
Pertanyaan : Bagaimana cara mengatasi rancunya isu strategis dan isu yang
bersifat operasional pada simple structure?
Jawab : dengan cara musyawarah dengan seluruh pengurus dan anggota
organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai