Anda di halaman 1dari 32

PENGANTAR K3

AGROINDUSTRI
1. Sayyidatina Alfu Nuriyah (182110101005)
Nama 2. Puput Khoirotul M (182110101050)
Kelompok : 3. Layli Amilia Lestari (182110101051)
4. Amirah Putri Nur A (182110101055)
5. Dwiriestya Dewantari (182110101074)
6. Aditya Bambang S (182110101081)
7. Stefani Asda Putri S.K (182110101156)
POKOK BAHASAN :
Ruang Lingkup (Batasan) Agribisnis dan Agroindustri

Peranan Dalam Perekonomian

Permasalahan Umum Pekerja dan Kendala


penerangan K3

Statistik K3 Agribisnis dan Agroindustri


Definisi Dan Ruang Lingkup Agribisnis
Pengertian Agribisnis

Secara etimologi, agribisnis berasal dari kata agri


yang mempunyai arti pertanian dan bisnis yang artinya
kegiatan atau usaha komersial dalam dunia perdagangan
(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991).
Ciri-ciri Agribisnis
Peran Agribisnis
Secara luas agribisnis dapat
1. Peranan agribisnis dalam pembentukan PDB (Produk dipandang sebagai bisnis yang berbasis
pertanian dan secara struktural terdiri atas tiga
Domestik Bruto) sangat besar.
sektor yang saling berkaitan, yaitu:
2. Peranan agribisnis dalam perolehan devisa. 1. Sektor masukan.
3. Peranan agribisnis dalam mewujudkan pemerataan hasil 2. Sektor produksi (farm).
pembangunan (equity). 3. Sektor keluaran.
Definisi Dan Ruang Lingkup Agribisnis

Ruang Lingkup Agribisnis : Sistem Agribisnis :


1. Pertanian
2. Perkebunan Agribisnis sebagai suatu sistem terdiri dari seperangkat
3. Peternakan unsur atau mata rantai yang saling berkaitan secara teratur
5. Kehutanan sehingga membentuk suatu totalitas.

Subsistem Agribisnis

1. Subsistem agribisnis hulu (upstream agribusiness) (off farm).


2. Subsistem produksi/usahatani (on farm agribusiness).
3. Subsistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness) (off
farm).
4. Subsistem lembaga penunjang (off farm).
Definisi dan Ruang Lingkup Agroindustri
Pengertian Agroindustri
Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry
yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai
bahan baku utamanya atau suatu industri yang menghasilkan suatu
produk yang digunakan sebagai sarana atau input dalam usaha
pertanian (Udayana, 2011).

Karakteristik Agroindustri
Agroindustri harus dipandang sebagai suatu sistem yang
terdiri dari empat keterkaitan sebagai berikut :
1. Keterkaitan mata rantai produksi.
2. Keterkaitan kebijaksanaan makro-mikro.
3. Keterkaitan kelembagaan.
4. Keterkaitan internasional.
Definisi dan Ruang Lingkup Agroindustri

Peluang Agroindustri Tantangan Agroindustri

Agroindustri di Indonesia Tantangan di bidang agribisnis hulu


mempunyai peluang dan kelebihan meliputi belum terjaminnya kesinambungan
untuk dapat dikembangkan karena pasokan bahan baku berskala industri, rendahnya
banyak hal. Bahan baku seperti kualitas pasokan bahan baku, dan belum baiknya
ketela pohon, sagu, buah-buahan, zonasi pengembangan wilayah produk primer
sayur-sayuran, tanaman perkebunan, dengan agroindustri (Damardjati, 2015). Sedang
ikan laut dan hasil hutan mempunyai tantangan pereokonomian global, agroindustri
potensi berlimpah. dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis
nasional dan internasional.
Peranan dalam Perekonomian
Agribisnis memiliki beberapa peran dalam aspek ekonomi yang diukur dengan beberapa indikator, antara lain :

Kontribusi dalam pembentukan GDP (Gross Domestic Product)


Memberi kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja
Kontribusi dalam perdagangan Internasional
Pembangunan ekonomi daerah
Kontribusi dalam ketahanan pangan nasional
Menunjang pelestarian lingkungan hidup
Kontribusi dalam pemerataan hasil pembangunan
Permasalahan Umum Pekerja
Permasalahan umum pekerja dalam pengembangan agroindustri menurut
Deperindag (2000 dan 2005) adalah sebagai berikut :
• Bahan Baku
• Kemampuan SDM
• Investasi Kurang Berkembang
• Suku Bunga
• Informasi tidak memadai
• Kesenjangan pengembangan wilayah
• Sinergi kebijakan tidak mendukung
• Kurangnya sarana, prasarana dan transportasi
• Kemitraan belum lancar
• Kurangnya penelitian dan pengembangan
• Ketergantungan lisensi produk luar
Permasalahan Umum Pekerja
Permasalahan umum pekerja sektor
agroindustri di bidang kesehatan
adalah sebagai berikut :

Kurangnya pendidikan
mengenai pentingnya
pemakaian APD
Sosial budaya &
perilaku yang sulit
Pendidikan
diubah
yang kurang
Pekerja usia
dini
Kendala Penerapan K3 dalam Sektor Agroindustri
1.Kurangnya Motivasi Kerja Petani
Rendahnya motivasi kerja disebabkan oleh kurangnya tunjangan
fasilitas dari perusahaan, misalnya fasilitas K3.

2.Kurangnya maintenance pada alat-alat


Beberapa peralatan yang digunakan di dalam sektor agroindustri
tentunya memerlukan perawatan serta keamanan dalam penggunaanya.

3.Rendahnya tingkat pengetahuan dan kesadaran akan kesehatan dan


keselamatan kerja

4. Biaya
Statistik K3 Agribisnis

Contoh penerapan K3 dalam agribisnis :

• Topi, digunakan untuk melindungi kepala dari paparan sinar matahari

• Sepatu pelindung (sepatu boot)

• Sarung tangan

• Kacamat pengaman

• Masker untuk melindungi organ pernapasan serta debu.


Statistik K3 Agribisnis

persentase luas pengunaan lahan di indonesia , 2018


Statistik K3 Agribisnis
Statistik K3 Agribisnis

Produksi , luas panen dan


produktivitas padi di indonesia
2014-2018
Statistik K3 Agribisnis

produksi , luas panen dan produktivitas palawijaya produks, luas panen, dan produktivitas
di indonesia2014-2018. sayuran di indonesia2014-2018
Statistik K3 Agribisnis
produksi, luas panen, dan produktivitas
florikultural di indonesia 2014-2018

produksi, luas panen, dan produktivitas buah buahan


di indonesia2014-2018
Statistik K3 Agribisnis

Produksi, luas panen, dan


produktivitas tanaman obat
rimpang di indonesia 2014-2018
Statistik K3 Agribisnis
produksi, luas panen, dan produktivitas perkebunan di indonesia 2014-2018
Statistik K3 Agribisnis
populasi dan produksi ternak di indonesia
2014-2018
Statistik K3 Agroindustri
Contoh Penerapan Teknologi untuk Produk Agroindustri
Statistik K3 Agroindustri

Sesuai data pada riskesdas 2018, pekerjaan petani mempunyai


prevalensi untuk terkena penyakit sendi, berdasarkan diagnosis
dokter pada penduduk usia > 15 tahun yaitu sekitar 9.90 %.
Hal tersebut dapat terjadi penyakit sendi karena beberapa
penyebab seperti :
a. Posisi kerja yang tidak ergonomis
b. Beban yang dipikul saat panen terlalu tinggi
c. Pengetahuan K3 masih rendah
Dalam mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan seperti :
1. Mengedukasi petani mengenai pemahaman pentingnya penerapan
K3 pada sektor agribisnis dan agroindustri
2. Melakukan pemanasan sebelum bekerja dan melakukan pekerjaan
dengan posisi yang ergonomi
Statistik K3 Agroindustri

Penerapan Agroindustri Ramah Lingkungan (Sulaeman, 2007)


1. Perubahan bahan baku

2. Tata cara operasi dan housekeeping

3. Penggunaan kembali

4. Perubahan energi

5. Perubahan produk
Kajian Jurnal
Jurnal 1

Nama Judul Tahun Terbit Nama


Jurnal : Jurnal : Penulis :

Hubungan Karakteristik 2019 - Abdul Farid,


Jurnal Sosiologi Petani Terhadap Persepsi - Arum Pratiwi,
Pedesaan Penerapan K3 - Aan Dwi Auliya
(Keselamatan dan Fitri
Kesehatan Kerja) Pada
Petani Kecamatan
Wonosalam Kabupaten
Jombang Provinsi Jawa
Timur
Kajian Jurnal 1

Tempat : Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur

Waktu : Februari-Mei 2019

Metode Penelitian : Pengambilan data dengan pengisian kuisioner, wawancara, dan


observasi serta pengambilan sampel dengan teknik probability sampling yaitu
proportionate stratified random sampling

Jumlah Responden : seluruh petani yang ada di Desa Wonosalam dengan jumlah 5.073
orang
Kajian Jurnal 1

Kesimpulan : Karakteristik petani yang berhubungan terhadap persepsi petani


terkait penerapan K3 dalam kegiatan usaha tani adalah tingkat pendidikan dan
pelatihan, sedangkan karakteristik yang tidak berhubungan dengan persepsi petani
dalam penerapan K3 adalah umur, lama usaha tani, pendapatan, status lahan, dan
luas lahan.

Solusi : Dengan memberikan pelatihan secara intensif kepada petani mengenai


pentingnya penggunaan K3 dalam kegiatan usaha tani karena dapat melindungi
petani dari bahaya kecelakaan kerja, menciptakan rasa aman dan nyaman sehingga
dapat menunjang peningkatan produktifitas kerja serta mampu mencapai tujuan
yang ingin dicapai (Farid, Pratiwi, & Auliya Fitri, 2019)
Kajian Jurnal
Jurnal 2

Judul Tahun Terbit Nama


Jurnal : Penulis :

PENERAPAN 2020 - Alan Budi Guna,


KESELAMATAN DAN - Cholid Fatih
KESEHATAN KERJA - Muhammad Zaini
(K3) PADA GAPOKTAN
LEMBANG AGRI
Kajian Jurnal 2

Waktu : 17 Maret 2020

Metode Penelitian : Metode pengumpulan data yang digunakan dengan data primer dan data
sekunder. Teknik analisis data ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Objek
penelitian itu sendiri adalah

Objek Penelitian : Tenaga kerja yang bekerja di Gapoktan Lembang Agri

Kesimpulan : sarana dan prasarana yang ada pada Gapoktan Lembang Agri sudah
baik. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan Nomor 5 tahun 2018, tetapi terdapat beberapa kekurangan seperti Alat Pelindung
Diri berupa masker dan sarung tangan, juga pada bangunan yang masih belum dirawat dengan
baik dan kurangnya petugas kebersihan.
Kajian Jurnal
Jurnal 3

Nama Judul Nama


Tahun Terbit
Jurnal : Jurnal : Penulis :

Pendampingan dan 2020 - Ananta Kusuma Yoga


Jurnal
Penerapan Teknologi Pratama
Pengabdian
- Oktavima
Masyarakat Untuk Peningkatan
Wisdaningrum
Produktivitas Usaha - Magdalena Putri
Mikro Gula Semut Nugrahani
Kajian Jurnal 3

1. Kuantitas produksi gula semut Dua Kelapa yang dihasilkan pada UD. Latansa
meningkat sebesar 50 persen.

2. Penghematan biaya untuk sewa mesin sealer,dan peningkatan efisiensi proses


packaging. Jadi biaya produksi dapat ditekan sehingga keuntungan yang didapatkan
bertambah

3. Peningkatan pengetahuan tentang sistem pembukuan menggunakan program


komputer melalui pelatihan manajemen keuangan, sehingga transaksi usaha bisa
dimonitor dengan lebih mudah
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. Peran Agribisnis Dalam Perekonomian. https://danielfery18. wordpress.compertanianagribisnisperanagribisnisdalampembangunanpertanian-dan-perekonomian.

Damardjati, DS., 2015. Menuju Industri Pertanian Bernilai Tambah dan Berorientasi Pasar. Artikel. http://foodreview.co.id/preview.php? 102 view2&id=55720#.VmeDAU9WnIU.

Gunawan, 2013. Pengertian Agribisnis. Artikel. (http://gunawanadeputraa. blogspot.co.id201302pengertian-agribisnis.html. (Diakses 13 Februari 2016).

Pardede, A., 2013. Agribisnis Merupakan suatu SIstem. Artikel. http://berbagiilmu26.blogspot.co.id201312agribisnis-2.html.

Rente, A. (2017). PENGANTAR AGRIBISNIS. Bandung: CV Mujahid Press.

Rente, A. (2016). PENGANTAR AGROINDUSTRI. Bandung: CV Mujahid Press.

Udayana, GB., 2011. Peran Agroindustri dalam Pembangunan Pertanian. Singhadwala, Edisi 44, Februari 2011.

Suryani, E. 2016. Peranan, peluang dan kendala pengembangan agroindustri di Indonesia. In Forum Penelitian Agro konomi. 24(2). 92-106.

Ediana, D., & Putra, A. M. (2017). Hubungan Kenyamanan, Pengetahuan dan Sikap Petani dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pestisida pada Petani Jeruk. Jurnal Human Care .

Haerani. (2010). PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BIDANG PERTANIAN DI INDONESIA. Jurnal MKMI Vol 6 No.3 , 180-184.

Sari, I. N., Lestari, E. R., & Astuti, R. (2016). Analisis Produktivitas Sektor Kebun Menggunakan Craig-Harris Productivity Model (Studi Kasus di PT Candi Loka-Kebun Teh Jamus). Jurnal Teknologi

dan Manajemen Agroindustri Volume 5 Nomor 2 , 75-83.

INDONESIA, K. P. (2019). STATISTIK PERTANIAN Agricultural Statistics. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi PertanianKementrian Pertanian Republik Indonesia.

Vanidiawati, I. M. (2018). PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT JAPFA COMFEED INDONESIA TBK UNIT CORN DRIER METRO KIBANG. Lampung: KARYA

ILMIAH MAHASISWA [AGRIBISNIS].

Maulidah, Silviana, (2012). Pengantar Manajemen Agribisnis. Malang : Universitas Brawijaya Press

Zakky. 2011. Peranan Dan Kedudukan Agribisnis Dalam Perekonomian Nasional.


Farid, A., Pratiwi, A., & Auliya Fitri, A. (2019). Hubungan Karakteristik Petani Terhadap Persepsi Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Pada Petani Kecamatan
Wonosalam Kabupaten Jombang Provinsi Jawa Timur . Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan, 152-158.
Guna, A. B., Fatih, C., & Zaini, M. (2020). PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN.
Pratama, A. Y., Wisdaningrum, O., & Putri, M. (2020). Pendampingan dan Penerapan Teknologi Untuk Peningkatan Produktivitas Usaha Mikro Gula Semut . Jurnal Pengabdian
Masyarakat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai