“PENCEGAHAN COVID-19”
DISUSUN OLEH :
1. MARIFAH ( 1913451001 )
2. LIANTI ( 1913451003 )
Laporan Praktik Kerja Lapangan Industri Mahasiswa Program Studi Diploma III
MENGETAHUI
PEMBIMBING INDUSTRI
Deden Sumawan,SKM
NIP.10010596
1
LEMBAR PENGESAHAN
“PENCEGAHAN COVID-19”
Laporan hasil praktik kerja lapangan ini disusun sebagai Hasil Praktik Kerja
yang telah selesai dilakukan dan memenuhi kewajiban mata kuliah di Politeknik
NIP.197505092005012002 NIP.196212071985031005
2
KATA PENGANTAR
Salah satu tujuan kami dalam menulis laporan kunjungan industri ini
adalah sebagai dokumentasi dan juga bentuk evaluasi kegiatan kunjungan industri.
Laporan yang kami buat ini berdasarkan data-data yang valid yang telah
mendukung proses praktik ini hingga selesai. Kami menyadari atas ketidak
tetap berharap laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembaca. Demi
kemajuan kami, dan kami juga mengharapkan adanya masukan berupa kritik atau
penulis
3
DAFTAR ISI
JUDUL
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................6
BAB II
B. PENGERTIAN SANITASI/KESEHATAN
4
E. PROGRAM KESELAMATAN DAN
BAB III
INDUSTRI ..................................................................... 31
B. PESERTA ....................................................................... 31
F. KEGIATAN ..................................................................... 32
BAB IV
F. KEGIATAN ............................................................................ 49
BAB V
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………58
5
B. SARAN……………………………………………………………………………58
LMAPIRAN……………………………………………………………………………….60
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
industri terdiri atas nilai ambang batas, indikator pajanan biologi, dan dan
7
Ketentuan mengenai standar dan persyaratan kesehatan lingkungan
lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai resiko buruk bagi kesehatan.
kualitas lingkungan yang sehat dari aspek fisik, kimia, biologi, dan sosial.
program pembangunan pada sektor kesehatan dan sektor lain yang terkait.
8
instansi atau lembaga tak terkecuali perusahaan industri kecil hingga
besar. Hal tersebut untuk menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit
Disnakertrans Jabar).
Kesehatan Kerja, pengaruh para pekerja pun menjadi hal yang utama demi
Kerja tidak berjalan dengan baik di suatu perusahaan tentu ini berakibat
seperti kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang akan mengganggu
9
rasional dalam merespons penurunan jumlah permintaan dan
Corona. Meski sempat mengalami kendala pada awal masa pandemi virus
10
B. Tujuan PKL
perkuliahan, serta mampu bekerja sama dalam sebuah tim work pada
praktikum dilapangan.
berlanjut.
11
C. Manfaat PKL
Covid-19.
D. Ruang Lingkup
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Industri
utama.
PPM dan PL Dep. Kes. RI, 2001 bahwa sanitasi didefinisikan sebagai
13
Kesehatan Lingkungan diartikan sebagai ilmu dan seni dalam
dan kecelakaan, sesuai dengan harkat dan martabat manusia, menurut hasil
resiko lingkungan kerja industri yang terdiri dari faktor bahaya fisik,
tidak terkontaminasi oleh bahan kimia maupun mikroba yang bisa muncul
14
tersebut dimanfaatkan menjadi pakan ternak dan kompos agar limbah
nilai jual .
pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah sehingga tidak mudah lelah.
fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu
15
keselamatan dan kesehatan kerja dapat diharapkan untuk menciptakan
risiko yang berkaitan dengan aktivitas kerja guna terciptanya tempat kerja
2. Setiap orang lainnya yang berada ditempat kerja perlu terjamin pula
keselamatannya
16
keselamatan kerja yang sesuai dengan perkembangan masyarakat,
3. Penyusunan HIRADC
berjalan di perusahaan
17
F. Dengan kondisi Covid-19 saat ini, PT JAPFA telah mengeluarkan SOP
terkait kesiapsiagaan menghadapi wabah coronavirus disease (Covid-19).
Berdasarkan SOP yang telah diberlakukan:
a) Terdapat kajian teori definisi, dasar hokum dan referensi, surveilans
epidimiologi dan manajamen kesehatan masyarakat terkait wabah
Covid-19.
b) Terdapat kajian teori terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19
c) Terdapat skema pedoman kesiapsiagaan penangan Coronavirus
DiseaseCovid-19.
Sumber: KEMENKES RI
18
1. Proses Awal Munculnya COVID-19
China tercatat sebagai negara yang pertama kali melaporkan kasus Covid-
19 di dunia. Untuk pertama kalinya, China melaporkan adanya penyakit
baru ini pada 31 Desember 2019. Pada pengujung tahun 2019 itu, kantor
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China mendapatkan
pemberitahuan tentang adanya sejenis pneumonia yang penyebabnya tidak
diketahui. Infeksi pernapasan akut yang menyerang paru-paru itu
terdeteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Menurut pihak
berwenang, beberapa pasien adalah pedagang yang beroperasi di Pasar
Ikan Huanan.
Adapun sebuah laporan yang diterbitkan dalam lama jurnal medis The
Lancet oleh dokter China dari Rumah Sakit Jin Yin-tan di Wuhan, yang
merawat beberapa pasien yang paling awal, menyebutkan tanggal infeksi
pertama yang diketahui pada 1 Desember 2019.
Menurut data Pemerintah China yang dilihat South China Morning Post,
seorang penduduk Provinsi Hubei berusia 55 tahun kemungkinan menjadi
19
orang pertama yang terjangkit Covid-19 pada 17 November 2019. Sejak
tanggal itu dan seterusnya, satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap
hari.
Pada tanggal yang sama, kasus pertama Covid-19 juga merambah Benua
Australia. Kasus Covid-19 dikonfirmasi oleh Victoria Health Authorities
tanggal 25 Januari. Departemen Kesehatan Common wealth berhubungan
erat dengan otoritas kesehatan Victoria dan telah memberitahu WHO.
Pasien, seorang pria dari Wuhan, terbangke Melbourne dari Guandong
pada 19 Januari.
20
bersama WHO, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mesir Khaled
Mogahed mengatakan bahwa kasus tersebut dinyatakan positif covid-19
setelah menjalani tes laboratorium.
Hanya berselang 11 hari, 25 Februari 2020, Kementerian Kesehatan,
Penduduk, dan Reformasi Rumah Sakit Aljazair melaporkan kasus Covid-
19 pertama di Negara Benua Afrika itu. Otoritas kesehatan melaporkan
bahwa tes menunjukkan orang dewasa Italia, yang tiba di Aljazair pada 17
Februari 2020, telah dinyatakan positif Covid-19.
28 Maret, Spanyol dan Italia mencapai rekor pertama kali untuk jumlah
korban meninggal dalam satu hari akibat Covid-19. Spanyol mencatat 832
orang dan Italia mencatat 889 orang penduduk meninggal. Dalam
perkembangannya, AS mencatat angka kematian penduduk terbesar di
21
dunia dalam sehari akibat virus yang sama, yakni mencapai 2.000 orang
pada 10 April 2020.
Pada 19 Maret, China mengumumkan untuk pertama kalinya tidak ada lagi
korban meninggal akibat Covid-19 sejak kasus ini mulai rutin dikabar
kandari China pada Januari lalu. Mendekati sebulan sesudahnya, tepatnya
10 April 2020, Vietnam mengumumkan tidak ada kasus baru Covid-19 di
negara yang berdekatan dengan China itu.
22
Kabar tersebut sangat mengesankan mengingat belum ada korban jiwa dan
hanya tercatat 268 kasus Covid-19 sampai dengan 17 April 2020 di
Vietnam. Kesuksesan Vietnam menangani wabah Covid-19 tak lepas dari
ketegasan pemerintahnya melaksanakan karantina nasional.
23
6. Pengertian Virus Corona
Corona virus adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa corona virus
diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga
penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome
(MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona
yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit corona virus COVID-
19.
7. Pengertian COVID-19
COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh corona virus
yang paling baru ditemukan. Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui
sebelum wabah dimulai di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. COVID-19
sekarang menjadi pandemi yang menyerang banyak Negara secara global.
24
untuk memanggil penyedia layanan kesehatan atau fasilitas terlebih
dahulu, sehingga pasien dapat diarahkan keklinik yang tepat.
1) Mencuci Tangan
Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan
yang cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona. Untuk hasil
yang maksimal, kamu disarankan untuk mencuci tangan setidaknya
selama 20 detik beberapa kali sehari, terutama saat:
25
2) Memakai Masker
26
Di sana disebutkan, menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain
untuk menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau
bersin, serta menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Bila
tidak memungkinkan melakukan jaga jarak, maka dapat dilakukan
berbagai rekayasa administrasi dan teknis lainnya.
4) Menjauhi Kerumunan
Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau
berusia di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset lansia dan pengidap
penyakit kronis memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.
5) Mengurangi Mobilitas
Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak
dirimu menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula
terpapar virus jahat ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang
mendesak, tetaplah berada di rumah.
Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum
tentu dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama.
Pasalnya, virus corona dapat menyebar dan menginfeksi seseorang
dengan cepat.
27
Melakukan Vaksinasi:
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi
kebal atau terlindungi dari suatu penyakit sehingga apabila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan, biasanya dengan pemberian vaksin.
Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa
mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah
diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada
seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap
penyakit tertentu.
29
3. Tahap 3 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022
Sasaran vaksinasi COVID-19 tahap 3 adalah masyarakat rentan
dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. 4.
4. Tahap 4 dengan waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022
Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku
perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai
dengan ketersediaan vaksin. Pentahapan dan penetapan
kelompok prioritas penerima vaksin dilakukan dengan
memperhatikan Roadmap WHO Strategic Advisory Group of
Experts on Immunization (SAGE) serta kajian dari Komite
Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical
Advisory Group.
Siapa saja yang termasuk tenaga kesehatan yang menjadi
prioritas utama vaksinasi COVID-19
30
1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu
2. Klinik
3. Rumah Sakit dan/ atau
4. Unit Pelayanan Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP)
31
komorbid harus dalam kondisi terkontrol untuk mendapat
persetujuan vaksinasi dari dokter yang merawat.
c. Tidak sesuai usia Sesuai anjuran pemerintah, orang yang
mendapat vaksin COVID-19 adalah kelompok usia 18+ tahun.
Artinya, mereka yang diluar kelompok tersebut seperti anak-
anak, belum boleh menerima vaksin.
d. Memiliki riwayat autoimun.
e. Penyintas COVID-19 f. wanita hamil dan menyusui
32
BAB III
PELAKSANAAN PKL
1. Lokasi Perusahaan
2. Waktu
tanggal 10-30 oktober 2021 , dengan jam kerja pada pukul 16:00 WIB
B. Peserta
tanjungkarang
1 Marifah 1913451001
2 Lianti 1913451003
33
C. Data Yang Dikumpulkan
D. Sumber Data
menghasilkan data yang tepat dan akurat serta menggali informasi dengan
F. Kegiatan
34
BAB IV
A. HASIL KEGIATAN
2. Agen
cabang sesuai dengan Akte kuasa yang di buat dihadapan notaris Sastra
ini bergerak di bidang ekspor khusus nya ekspor komoditas non migas
1. Gaplek pellet
2. Katul pellet
35
3. Kopra pellet
4. Bungkil
pasaran Eropa.
1981 omzetnya baru antara 300 ton sampai 400 ton perbulannya.
Dan setelah omzet perusahaan ini sudah bisa mencapai 400 ton
36
1989 yang dikeluarkan oleh Notaris Susanti SH. Yang
JAPFA GROUP.
37
2). VISI DAN MISI
VISI :
MISI :
38
STUKTUR ORGANISASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk UNIT LAMPUNG
Head Of Unit
GUANTORO
Management
Document Controller Representative
CAECILLA UDIP INAGURATI
MELVINA IT : YOYO SUBAGIO
YOLANDA
37
Berikut merupakan rincian tugas dari masing masing bagian organisasi :
a) Head Of Unit
resiko
b) Management Representative
organisasi.
c) Document Controller
mengalami revisi.
38
4) Memantau situasi revisi dokumen, daftar dokumen eksternal,daftar rekaman
dan hal hal lain yang berkaitan dengan dokumen dan rekaman yang diatur
penjualan
39
7) Melakukan pengawasan mengenai barang barang impor mulai dokumen
departemen plant
yang ditargetkan
40
9) Melakukan improvenment instalasi mesin produksi serta seluruh kinerja
bawahannya
11) Menganalisis dan mengevaluasi sistem pelaksanaan kerja jajaran plan agar
terjaga kualitasnya
warehouse
pengendalian hama
41
h) Head Of Departement Quality Control
perusahaan
4. TENAGA KERJA
42
a. Karyawan bagian produksi yaitu 276 orang
5. FASILITAS KESEJAHTERAAN
dari:
a. gedung serba guna yang digunakan untuk olahraga dan acara penting
diperusahaan
b. koperasi
c. kantin
a. Area parkir
b. Mushola
c. Loker karyawan
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Lampung memiliki program Corporature
43
A. Gambaran Umum Proses Produksi Industri
CRUMBING DEDAK,SEKAM,
PELLET KOTORAN
KAMBING
SIEVING
44
KARUNG PLASTIK
BENANG JAHIT PACKING
LABEL
FINISH
45
Gambar 4.2 Proses Produksi Pakan Ternak Dari Tumpi Jagung
DEDAK
CRUMBING
PELLET
SIEVING
KARUNG PLASTIK
BENANG JAHIT PACKING
FINISH
LABEL
46
b. Bahan Baku
sebagai berikut :
47
b. Dosing ( Penimbangan Bahan Baku )
takaran.
vitamin
g. Sieving ( Pengayakan )
48
h. Bagging ( Pengepakan )
1. Indentifikasi masalah
agar setiap karyawan bias menerapkan protocol kesehatan dengan baik dan
2. Pemecahan masalah
19. Dengan tujuan agar video tersebut bisa menambah wawasan setiap
3. Kegiatan
Covid-19.
49
4. Hasil Kegiatan
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN
video
video
Industri
2. Monitoring
Tbk dengan:
50
secara efektif dengan SDM yang mempunyai sertifikat K3 seperti
2). Komunikasi K3
pengadaan barang dan jasa serta label, peraturan K3, dan lain-
51
Indonesia Tbk dengan pihak eksternal yang berkaitan dengan
K3.
diperbarui.
setiap bagian,
52
B. Prosedur operasi/kerja, informasi dan pelaporan
pagar.
53
APD yang rusak atau tidak efektif dilarang digunakan. Pekerja
C. Pengendalian Dokumen K3
ditentukan
penting
54
4. Dokumen kadaluarsa segera ditarik atau dimusnahkan dan master copy-nya
55
3. Tindakan perbaikan
4. Penyelidikan
56
5. Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Manajemen.
57
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
58
DAFTAR PUSTA
ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen&mid=%2Fm%2F03ryn((diaksespada 09
Oktober 2021)
59
LAMPIRAN
60