Anda di halaman 1dari 6

NAMA MARISA WAHYU NINDRIA

NO 19
NIM 04.09.20.648
KELAS AGRIBISNIS PETERNAKAN 2A
MATA KULIAH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
(K3)

JAWABAN UAS K3

1. Jelaskan pengertian dan tujuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Jawab :
 Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja.
 Tujuan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang
lain ditempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas nasional.

2. Sebutkan syarat-syarat dasar K3 berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun


1970 tentang keselamatan kerja pasal 3
Jawab :
1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
2. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
4. Memberi jalur evakuasi keadaan darurat
5. Memberi P3K
6. Memberi APD pada tenaga kerja
7. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan dan getaran.
8. Mencegah dan mengendalikan penyakit akibat kerja (PAK) dan
keracunan.
9. Penerangan yang cukup dan sesuai.
10. Suhu dan kelembaban udara yang baik
11. Menyediakan ventilasi yang cukup
12. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
13. Keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, cara dan proses kerja.
14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan manusia, binatang,
tanaman dan barang.
15. Mengamankan dan memlihara segala jenis bangunan
16. Mengamankan dan memperlancar bongkar muat, perlakuan dan
penyimpangan barang.
17. Mencegah terkena aliran listrik berbahaya.
18. Menyesuaikan dan menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang
resikonya bertambah tinggi.

3. Uraikan 3 langkah manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3)


Jawab :
1. Hazard Identification
Proses identifikasi bahaya adalah proses lanjutan dari identifikasi bahaya
akan dilakukan penjabaran resiko dari setiap kegiatan yang sudah
diidentifikasi.
2. Risk Assessment
Potensi penilaian resiko adalah metode untuk mengetahui tingkat resiko
suatu kegiatan.
3. Risk control
Risk control bertujuan untuk meminimalkan tingkat resiko dari potensi
bahaya yang ada. Setiap risk control yang dilakukan akan dianalisa
secara lengkap.
4. Jelaskan bagaimana proses pembentukan dan penetapan Sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Jawab :
a. Tahap persiapan
Merupakan tahapan atau langkah awal yang harus dilakukan suatu
organisasi dalammelibatkan suatu manajemen dan beberapa personel,
mulai dari menyatakan kebutuhan sumber daya yang diperlukan, adapun
tahap pada persiapan ini meliputi :
 Komitmen manajemen puncak
 Menentukan ruang lingkup
 Menetapkan cara penerapan
 Membentuk kelompok penerapan
 Menetapkan sumberdaya yang diperlukan

b. Tahap pengembangan dan penerapan


Tahap ini berisikan langkah yang harus dilakukan organisasi yang
melibatkan banyak personel, mulai dari proses menyelenggarakan
penyuluhan dan melaksanakan intenal dan tindakan perbaikannya
sampai melakukan proses sertifikasi.
 Langkah 1 : Menyatakan Komitmen
Pernyataan komitmen serta penetapan kebiajakan untuk menerapkan
sebuah sistem organisasi atau perusahaan harus dilakukan oleh
manajemen puncak.
 Langkah 2 : Menetapkan Cara Penerapan
Menetapkan cara penerapan SMK3, Perusahaan dapat
menggunakan jasa konsultan sesuai dengan pertimbangan.
 Langkah 3 : Membentuk Kelompok kerja Penerapan
Jika suatu perusahaan atau organisasi membentuk kelompok
sebaiknya anggota kelompok tersebut harus terdiri atas seorang
wakil dari setiap masing-masing unit kerja. Biasanya manajer unit
kerja ini penting dikarenakan merekalah yang paling
bertanggungjawab terhadap unit kerja yang bersangkutan.
Pada langkah ketiga ini harus menerapkan dan menentukan :
1. Peranan anggota kelompok
2. Tanggung jawab dan tugas anggota kelompok kerja
3. Kualifikasi anggota kelompok kerja
4. Jumlah anggota kelompok kerja
5. Kelompok kerja penunjang
Peran anggota kelompok kerja adalah :
1. Menjadi agen perubahan dan fasilitator unit kerja yang
menerapkan sistem Manajemen K3 di masing-masing unit
kerjanya.
2. Menjaga konsistensi dari penerapan sistem Manajemen K3

 Langkah 4 : Menetapkan Sumber Daya Yang Diperlukan


Sumberdaya disini mencakup orang/personel, perlengkapan, waktu
dan dana. Orang yang dimaksud ialah beberapa orang yang
diangkat secara resmi diluar tugas-tugas pokoknya dan terlibat
penuth dalam proses penerapan.
 Langkah 5 : Kegiatan Penyuluhan
Penerapan Sistem Manajemen K3 adalah kegiatandari dan untuk
kebutuhan suatu personel perusahaan. Oleh karena itu haru
dibangun rasa adanya keikutsertaan dari seluruh karyawan dalam
perusahaan melalui program penyuluhan.
 Langkah 6 : Peninjauan Sistem
Kelompok kerja penerapan yang telah dibentuk kemudian mulai
bekerja meninjau sistem yang sedang berlangsung dan kemudian
dibandingkan dengan persyaratan yang ada dalam Sistem
Manajemen K3. Peninjauan ini dapat dilakukan dengan duacara
yaitu meninjau dokumen prosedur dan meninjau pelaksanaan.
 Langkah 7 : Penyusunan Jadwal Kegiatan
Setelah melakukan peninjaan system maka kelompok kerja dapat
menyusun jadwal kegiatan. Jadwal kegiatan dapat disusun dengan
mempertimbangkan hal-hal berikut.
 Langkah 8 : Pengembangan Sistem Manajemen K3
Beberapa kegiatan yang perlu dilakukan dalma tahapan
pengembangan Sistem Manajemen K3 antara lain mencakup
dokumentasi, pembagian kelompok, penyusunan bagan alir,
penulisan manual Sistem Manajemen K3, Prosedur dan Instruksi
Kerja.
 Langkah 9 : Penerapan Sistem
Setelah semua dokumen selesai dibuat, setiap anggota kelompok
kerja harus kembali pada masing-masing bagian untuk menerapkan
sistem yang ditulis.
 Langkah 10 : Proses Sertifikasi
Ada beberapa lembaga sertifikasi Sistem Manajemen K3. Misalnya
Sucofindo melakukan sertifikasi terhadap Permenaker 05/men/1996.
Untuk OHSAS 18001:1999 organisasi bebas menentukan lembaga
sertifikasi manapun yang diinginkan. Untuk itu organisasi
disarankan untuk memilih lembaga sertifikasi OHSAS 108001 yang
paling tepat

5. Uraikan 5 prinsip dasar Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan


Keselamatan Kerja (K3)!.
Jawab :
1. Penetapan kebijakan K3
a. Penyusunan kebijakan K3
b. Penetapan
c. Pelaksanaan no 2 diatas harus a s/e
d. Peninjauan ulang no 3
e. Komitmen tingkatan pimpinan
f. Peran serta pekerja dan orang lain di tempat

2. Perencanaan K3
a. Rencana K3 berdasarkan : penelaahan awal, HIRA, peraturan dan
sumber daya
b. Rencana K3 memuat : tujuan dn sasaran, skala prioritas, upaya
pengendalian bahaya, penetapan sumberdaya, jangka waktu level,
indicator pencapaian, sistem pertanggung jawaban.

3. Pelaksanaan rencana K3
a. Penyediaan SDM : perushaan berkewajiban untuk memiliki SDM
yang berkompeten dan bersertifikat sesuai peraturan perundangan.
b. Penyediaan sarana dan prasarana : organisasi/ unit K3, anggaran,
Prosedur kerja, informasi, pelaporan, pendokumentasian, instruksi
kerja.

Kegiatan pelaksanaan meliputi :


a. Tindakan pengendalian risiko kecelakaan dan PAK
b. Perancangan dan rekayasa
c. Prosedur dan instruksi kerja
d. Peyerahan sebagai pelaksana pekerjaan
e. Pembelian/pengadaan barang dan jasa
f. Produk akhir
g. Keadaan darurat kecelakaan dan bencana industry
h. Rencana dan pemulihan keadaan darurat

4. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3


a. Pemeriksaan, pengujian dan pengukuran
b. Audit internal SMK3

5. Peninjauan dan Peningkatan kinerja SMK3


a. Tinjauan ulang secara berkala dengan melakukan rapat tinjauan
manajemen
b. Dapat mengatasi implikasi K3

Anda mungkin juga menyukai