Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MATA PELAJARAN PRODUKTIF AGRIBISNIS PAKAN TERNAK UNGGAS


KELAS XI/ 1 SMK AL- MAARIF BARADATU
BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS
NAMA GURU : EVI LINDA, S.Pd.I

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG)


RAYON 113 UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Al- Maarif Baradatu
Mata Pelajaran : Agribisnis Pakan Ternak Unggas
Materi Pokok : Prosedur penggilingan bahan pakan

Kelas/Semester : XI/1 peternaan


Alokasi Waktu : 30 menit
Pertemuan ke : 1 (satu)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI. 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang


pengetahuan faktual,konseptual, operasional dasar,dan metakognitif sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Agribisnis Ternak pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi,seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja,warga masyarakat
nasional, regional, dan internasion
KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja Agribisnis Ternak. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi
kerja.Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
KOMPETENSI DASAR (KD)

3.3 Menerapkan prosedur penimbangan (dosing) bahan pakan ternak unggas

4.3 Melakukan penimbangan (dosing) bahan pakan ternak unggas


INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
3.3.1. mengidentifikasi jenis timbangan berdasarkan cara penggunaanya
3.3.2. Menjelaskan cara pengoperasian alat timbangan pakan ternak
3.3.3. Mengurutkan prosedur penimbangan bahan pakan ternak
3.3.4. Menyimpulkan prosedur penimbangan bahan pakan ternak unggas
4.4.1 melaksanakan penimbangan (dosing) bahan pakan ternak unggas
4.4.2 mempraktekan penimbangan (dosing) bahan pakan ternak unggas
B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi/ video / praktek dan Setelah proses pembelajaran di harapkan siswa mampu
:

Pengetahuan
3.3.1. mengidentifikasi jenis timbangan berdasarkan cara penggunaanya dengan tepat
3.3.2. Menjelaskan cara pengoperasian alat timbangan pakan ternak dengan benar
3.3.3. Mengurutkan prosedur penimbangan bahan pakan ternak dengan benar
3.3.4. Menyimpulkan prosedur penimbangan bahan pakan ternak unggas dengan benar
Keterampilan

4.4.1 melaksanakan penimbangan (dosing) bahan pakan ternak unggas dengan tepat

4.4.2 mempraktekan penimbangan (dosing) bahan pakan ternak ungags dengan benar
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal bagian-bagian timbangan
2. Mengkaliberasi alat timbangan
3. Mengoperasi-kan alat timbangan
4. Menimbang bahan pakan ternak
Media, alat, dan sumber pembelajaran
Media : video, buku modul,power poin, . LKPD
Alat : timbangan Laptop, LCD ,papan tulis dan ATK
D. SUMBER BELAJAR
1. Agus Ali. 2007. Membuat Pakan Ternak Secara Mandiri.
Yogyakarta. PT. Citra Aji Parama.
2. Amrullah. I.K. dan Suryahadi. 1992. Kumpulan Bahan
Penuntun Praktikum Ilmu Makanan Ternak. Bogor.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat jenderal
Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut
Pertanian Bogor.
3. Caturto P. N. Tutik Nuryati, Satya Gunawan, Sunarno, 2002.
Pembuatan Pakan Pellet Sapi (Modul). Cianjur. Departemen
Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah. PPPG Pertanian,.
4. Hartadi. H.. S. Reksohadiprodjo, dan A. D. Tillman. 2005.
Tabel Komposisi Pakan Untuk Indonesia. Yogyakarta. Gadjah
Mada University Press.
5. https://psmk.kemdikbud.go.id

E. PENDEKATAN, MODEL, METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi kelompok, Tanya jawab, Presentasi,Penugasan, Praktek
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. PERTEMUAN PERTAMA (30 MENIT ):

Kegiatan Deskripsi guru Diskripsi Siswa Waktu

Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan  Siswa merespon sapan 5 menit


Orentasi mengucapkan salam/ menyapa siswa guru dan menjawab

Apersepsi 2. Guru meminta salah seorang siswa salam


memimpin doa  Salah seorang siswa

3. Guru mengecek pengaturan ruang dan memimpin doa

kehadiran peserta didik untuk  Siswa mendegar dan

menunjukkan kepedulian terhadap merespon guru sat

penyebab ketidakhadiran siswa mengabsen


4. Apersepsi : apa anda sudah pernah
melihat timbangan ? timbangan apa
yang kalian lihat ? Bagaiman kalian
mengoprasikan nya?

Kegiatan inti Stimulus (memberikan rangsangan)  Siswa mengamati video 20


1. Guru menanyangkan gambar, powor yang ditampilkan guru. menit
poin tentang timbangan dan meminta untuk menumbuhkan rasa

siswa membaca buku atau sumber ingin tahu siswa

lain yang relevan (Mengamati)..


 Siswa membaca buku atau
mencari sumber lain yang
relevan

Problem statment (identifikasi masalah )  Siswa diharapkan

1. Guru memancing peserta didik untuk bertanya terkait apa yang

mengemukakan pertanyaan sebagai diamatinya dari video .

rumusan masalah“setelah mengamati  Guna menumbuhkan

tayangan gambar, membaca buku sikap berfikir kritis dan

dan sumber lain yang relevan, apa rasa ingintahu (Menanya)

saja yang ingin kalian ketahui  Siswa merumuskan

tentang timbangan? masalah yang muncul.


Data colection (pengumpulan data )
1. Guru membagi siswa kedalam  Siswa berdiskusi pada
beberapa kelompok, masing- kelompok berdasarkan
masing kelompok rumusan masalah yang
beranggotakan 4 orang diperoleh.

2. Guru mengarahkan peserta  Siswa bertukar pendapat dan


didik untuk mengumpulkan pemahamannya terkait
informasi sebnyak-banyaknya rumusan permasalahan.
tentang prosedur timbangan

 Siswa mencatat hasil


3. Guru mengarahkan peserta sementara dari diskusi
didik untuk bertukar informasi kelompok mengenai
dengan kelompok lain penyelesaian rumusan
masalah.
4. Guru meminta siswa untuk
 Siswa mencari literatur di
mencari literatur di bahan ajar,
bahan ajar, internet dan
internet dan lainnya untuk
lainnya untuk menyimpulkan
menambah wawasan.
ketepatan dari jawaban
sementara.untuk
menumbuhkan keinginan
membaca, kerjasama ,
tanggung jawab, ketelitian
kecermatan dan kemandirian
peserta didik dalam mengolah
informasi (Mengumpulkan
dan mengolah data)

Data processing (mengolah data)  Siswa mengambil LKPD dan

1. Guru membagikan LKPD dan mendengarkan arahan guru

meminta siswa mengerjakn LKPD  siswa melakukan diskusi

2. Guru mengontrol keberlangsungan kelompok untuk mengerjakan

diskusi kelompok LKPD (Mengasosiasi data)


 siswa bertanya jika ada
3. Guru mempersilahkan siswa kegiatan LKS yang tidak
bertanya jika terdapat kegiatan di dipahami.
LKPD yang tidak dipahami

Verification (pembuktian data)


1. Guru memilih acak kelompok untuk  Siswa mempresentasikan hasil
mempresentasikan hasil diskusi di diskusinyaguna menumbuhkan
depan kelas percaya diri, keberanian dan
2. Guru mengarahkan kelompok lain kecakapan dalam
untuk mengajukan pertanyaan berkomunikasi
3. Guru memberikan tambahan (Mengkomunikasikan)
penguatan terhadap materi yang  Siswa bertanya , memberi
dipelajari berupa powerpoint. respon, kritik dan saran pada
kelompok yang presentasi
 Siswa mencatat dan
memperhatikan penguatan
materi yang disampaikan guru
Kegiatan akhir 1. Guru mengarahkan siswa untuk  Siswa menjawab pertanyaan 5 menit
menyusun kesimpulan atau dari evaluasi yang diberikan
rangkuman dari pembelajaran guru.
hari ini  Siswa mendengarkan dan
2. Guru meminta siswa untuk mencatat arahan dari guru
merefleksi dengan cara  Siswa menjawab salam
menyampaikan manfaat
memahami materi pelajaran ini
3. Guru menginformasikan materi
pembelajaran selanjutny dengan
KD. 3.4. Menganalisis hasil
pengujian bahan pakan
4. Guru menutup pembelajaran
dengan mengucapkan salam
Lampiran
F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Teknik Penilaian :
a. Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi dan penilaian diri.
b. Teknik penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tulis dan penugasan.
c. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui pengamatan kinerja yang meminta
peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu.
2. Instrumen Penilaian
a. Instrumen observasi, penilaian diri, dan penilaian sejawat berupa daftar cek (check
list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik.
b. Instrumen tes tulis berupa seperangkat butir soal, tes lisan berupa daftar pertanyaan
yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab, dan penugasan berupa
tugas yang dapat dikerjakan secara individual atau kelompok.
c. Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian
(rating scale) disertai rubrik.
Penilaian Sikap :
Daftar Nilai Siswa Aspek Sikap dalam Pembelajaran
Teknik Non Tes Bentuk Pengamatan

Kelas : .........................
Materi : ..........................
Sub Materi :...........................
Tanggal Pengamatan : .........................
Pertemuan ke : ..........................
Tabel 1. Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap
Nama Tanggung Nilai Mata
No Disiplin Jujur Santun
Siswa Jawab Pelajaran
1. Siswa A 3 3 3 4 3
2. Siswa B 3 4 4 4 4
3. Siswa C 3 3 3 2 3 (perlu pembinaan
berkelanjutan untuk
sikap)
Keterangan:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
Indikator Penilaian Sikap:
Disiplin
a. Mengikuti Tata tertib Sekolah dan instruksi kerja
b. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu
c. Tidak melakukan kegiatan diluar ketentuan yang telah ditetapkan
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah.
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d. Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b. Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 1
Penilain Siswa Aspek Sikap dalam Pembelajaran
1. Penilaian Diri (sikap santun)
LEMBAR PENILAIAN DIRI

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Materi Pokok : ………………….

Tanggal : ………………….

KETERANGAN :

STS : Jika kamu sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut


TS : Jika kamu tidak setuju dengan pernyataan tersebut
S : Jika kamu setuju dengan pernyataan tersebut
SS : Jika kamu sangat setuju dengan pernyataan tersebut

N Pernyataan Penilaian
o STS TS S SS
1 Saya menghormati orang yang lebih tua
2 Saya tidak berkata kata kotor, kasar dan takabur
3 Saya tidak menyela pembicaraan
4 Saya mengucapkan terima kasih saat menerima bantuan dari
orang lain
5 Saya tersenyum, menyapa, memberi salam kepada orang
yang ada di sekitar kita

Keterangan nilai :
STS (Sangat tidak setuju) = 1
TS (Tidak setuju) =2
S (Setuju) =3
SS (Sangat setuju) =4
Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a) Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b) Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c) Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d) Kurang jika memperoleh nilai akhir 1
2. Antar Peserta Didik (Disiplin)
Nama penilai : Tidak diisi

Nama peserta didik yang dinilai : ...............

Kelas : ...............

Mata pelajaran : ...............

Skor
No Sikap yang diamati
1 2 3 4

1 Masuk kelas tepat waktu

2 Mengerjakan dan mengumpulkan tugas tepat waktu

3 Memakai seragam sesuai tata tertib

4 Mengikuti pembelajaran sesuai dengan langkah yang


ditetapkan

5 Membawa buku tulis dan buku teks mata pelajaran

Jumlah

Petunjuk Penskoran :

Nilai akhir sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek
sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
a) Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 4
b) Baik jika memperoleh nilai akhir 3
c) Cukup jika memperoleh nilai akhir 2
d) Kurang jika memperoleh nilai akhir 1
1. Jurnal
JURNAL
2. Mata pelajaran :
3. KD :
4. Kelas :
5. Tahun Pelajaran :

Hari, tanggal Nam Peserta Didik


Kejadian / Perilaku Tindak lanjut
No

2.PENILAIAN PENGETAHUAN

a. Tes Tertulis

Jenis
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Soal
Soal

1.3. Menerapka 1.3.1. Menjelaskan Tes


b. Peserta didik dapat 1. identifikasi kan alat
cara pengoperasian tertulis timbangan pakan ternak
n prosedur mengidentifikasi cara
alat timbangan
penimbangan pengoprasian alat timbangan berdasarkan jenisnya
1.3.2. Menerapkan
(dosing) bahan dengan tepat
prosedur 2. jelaskan prosedur
pakan ternak b) Peserta didik dapat
penimbangan bahan pengoprasian alat
unggas menjelaskan prosedur cara
pakan timbangan pankan
pengoprasian alat timbangan
ternak
dengan tepat
c) Peserta didik menentukan 3. jika menimbang
Jenis
Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Soal
Soal
bagian-bagian prosedur vitamin timbangan apa
penimbangan bahan pakan yang harus di gunakan?
dengan baik dan tepa
d) Peserta didik apat menerapkan
prosedur penimbangan bahan
pakan dengan baik dan tepat

Kunci jawaban
1.identifikasi kan alat timbangan pakan ternak berdasarkan jenisnya?

a. timbangan manual
b. timbngan digital

2.jelaskan prosedur pengoprasian timbangan digital pankan ternak? Pada pengoprasian


timbangan digital terdapat 2 cara yaitu :

1. Menyiapkan timbangan dalam satuan gram, kilogram, ons, dan pon.


2. jika mengunakan wadah , letakan diatas timbangan, kemudian sesuikan beratnya ke
angka nol kemudian tambahkan bahan yang akan kita timbang ,setelah itu kita lihat
angka yang ditunjukan pada timbangan (angka itu menunjukan berat dari benda yang
di timbang )

3. jika menimbang vitamin timbangan apa yang harus di gunakan? Adalah timbangan digital
yang mempuyai tingkat ketelitian yang lebih akurat karena vitamin yang kita gunakan harus
tepat sesui dengan kebutuhan ternak

Materi
Peralatan Dosing
Untuk memperoleh komposisi campuran bahan pakan yang benar, perlu dilakukan dosing
(pengukuran dosis) setiap bahan pakan yang akan digunakan sesuai dengan formula yang
telah dibuat sebelumnya. Pengukuran dosis bahan pakan dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu gravimetric dan volumetric.
a. Gravimetric (Penimbangan)
Gravimetric adalah pengukuran kuantitas bahan pakan dengan cara penimbangan,
menggunakan alat yang disebut timbangan. Dengan kata lain timbangan merupakan alat
untuk mengukur massa bahan pakan yang akan digunakan. Untuk mendapatkan hasil
penimbangan yang akurat perlu memilih jenis timbangan yang tepat sesuai dengan
peruntukannya.
1) Tipe Timbangan
Pengukuran dosis dengan cara penimbangan dapat dibedakan berdasarkan mekanisme
penimbangannya, yaitu sistem mekanik dan sistem elektronik. Perbedaan mekanisme
penimbangan ini tergantung pada tipe timbangan yang digunakan.
a) Sistem mekanik/Manual
Pada sistem mekanik ada dua macam sistem.
(1) Sistem pertama, timbangan yang bekerja secara mekanis, berat bahan ditimbang pada
salah satu ujung tangkai penimbang, pada sisi lainnya ditempatkan pemberat yang dapat
diatur. Posisi pemberat tersebut menunjukkan berat bahan.

Sumber : http://www.timbanganjaya.com/welcome-web1.htm
Gambar 8. Timbangan Manual/dengan lengan-lengan
(2) Sistem kedua, timbangan yang bekerja secara mekanis dengan sistem pegas. Bahan
ditempatkan pada posisi yang berhubungan dengan roda yang dapat berputar karena
pengaruh berat bahan. Perputaran roda dihubungkan dengan jarum yang dapat berputar
pada porosnya dan membentuk sudut pada bidang putarnya yang telah berskala. Derajat
putaran tersebut menunjukkan berat bahan.
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2

Sumber : http://timbangannagata.indonetwork.co.id
Gambar 9. Timbangan manual sistem pegas
b) Sistem elektronik
Timbangan digital /elektronik adalah timbangan dengan tekhnologi digital, merupakan
pengembangan dari jenis timbangan yang menggunakan pembanding atau batu timbang
maupun timbangan yang menggunakan jarum penunjuk berat (timbangan pegas).
Timbangan ini dikembangkan dengan teknologi elektronik, meggunakan cell penghantar
arus kecil di di bawah timbangan tersebut, atau lebih dikenal dengan Loadcell. Arus kecil
tersebut di konversikan oleh indikator menjadi angka, sehingga kita lebih mengenal
timbangan tersebut dengan Timbangan Digital.
Timbangan digital dikenal mempunyai akurasi yang tinggi, bekerja secara elektronis
dengan tenaga listrik. Penimbangan dilakukan dengan cara bahan ditempatkan pada
Load cells. Pada load cells di pasang kabel baja kecil yang dialiri arus listrik. Tahanan
elektrik kawat akan berubah dengan berubahnya bentuk load cells akibat tekanan berat
bahan. Perubahan ini diukur dan ditransfer menjadi indikasi berat.
Sebelum melakukan penimbangan perlu diperhatikan beberapa hal yang dapat
mempengaruhi akurasi penimbangan, antara lain perbedaan temperatur, vibrasi, dan
perpindahan udara (angin). Secara reguler timbangan perlu dikalibrasi.

Sumber : http://timbangannagata.indonetwork.co.id
Gambar 10. Timbangan manual sistem pegas
b) Sistem Hybrid
Pada kenyataannya tidak semua lokasi penimbangan tersedia aliran listrik, sehingga
untuk menanggulanginya jenis timbangan sistem elektrik dikembangkan lagi,
diantaranya adalah timbangan Hybrid, yaitu timbangan yang cara kerjanya merupakan
perpaduan antara timbangan manual dan digital. Timbangan Hybrid menggunakan
display digital tetapi bagian paltform menggunakan plat mekanik.

Sumber : http://rajatimbangan.co.id/2011/03/mechanical-scales-002/
Gambar 11. Timbangan Hibrid
2) Kualitas Timbangan
Untuk mendapatkan hasil penimbangan sesuai dengan komposisi bahan pakan yang
diinginkan perlu mempertimbangkan tingkat kualitas alat penimbangan (timbangan).
Kualitas timbangan berbeda-beda, dalam hal ini berkaitan dengan spesifikasi timbangan,
antara lain: a) Kapasity, kemungkinan berat terbesar pada skala. b) Graduation,
pembagian skala untuk membaca berat hasil penimbangan c) Sensitivity, jumlah berat
terkecil yang dikehendaki untuk merubah keterbacaan skala. d) Accuracy, penyimpangan
maksimum dari berat nyata.

Mengetahui, Baradatu, 15 september 2018


Kepala SMK Al- Maarif Baradatu Guru Mapel,

ELI FEBRIANTI, S.Pd EVI LINDA, SPd.I


NIP. - NIP. -

Anda mungkin juga menyukai