A. Kompetensi Dasar
3.2h Menganalisis hasil pencatatan/recording pemeliharaan ternak unggas
4.10 Menyajikan format pencatatan/recording pemeliharaanternak unggas
B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran pada Modul ini diharapkan siswa mampu :
1. Menganalisis hasil pencatatan/recording pemeliharaan ternak unggas
2. Menyajikan format pencatatan/recording pemeliharaanternak unggas
C. Uraian Materi :
1. Pengertian dan Manfaat Pencatatan (Recording)
Pencatatan ternak (recording) merupakan salah satu kegiatan penting dari beberapa
kegiatan yang dilakukan dalam usaha peternakan. “Recording“ berasal dari kata Record,
artinya catatan atau rekaman. Recording adalah catatan segala kejadian mengenai ternak
yang dipelihara yang dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan yang objektif didasarkan atas fakta yang ada, sehingga keputusan yang dibuat
merupakan keputusan yang baik. Dalam pengelolaan peternakan moderen, pencatatan
(recording) menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan karena jumlah ternak yang
dikelola tidak sedikit.
Manfaat dari sistem recording ini adalah untuk mendapatkan informasi lengkap tentang
ternak yang dipelihara, yang berguna dalam manajemen pemeliharaan ternak,
memudahkan pengambilan keputusan, mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya,
memudahkan dalam monitoring, controling, evaluasi usaha, untuk mengetahui
keuntungan yang diperoleh serta sebagai dasar perencanaan pengembangan usaha. Lebih
luas sistem recording berguna sebagai perekam informasi tentang profil produksi ternak
di suatu daerah, faktor-faktor pendukung dan penghambatnya, serta sebagai sumber data
untuk kepentingan seleksi ternak.
Pertambahan bobot badan = PBB = Bobot badan akhir – bobot badan awal
Contoh:
Diketahui penimbangan bobot badan akhir = 458 kg
Penimbangan bobot badan awal = 422 kg
Pertambahan bobot badan = 36 kg
Pertambahan bobot badan harian:
Pertambahan bobot badan
PBB : -----------------------------------------------------
Jumah hari selang penimbangan
Contoh:
Penimbangan bobot badan akhir pada tanggal 30 September 2010,
Penimbangan bobot badan awal pada tanggal 1 September 2010,
Selisihnya adalah 29 hari.
Jadi PBB harian adalah 36 kg / 29 hari = 1,24 kg/ekor/hari
c) Konversi Pakan
Berdasarkan data konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan dapat dihitung konversi pakan.
Nilai konversi pakan diperoleh dengan cara: jumlah konsumsi pakan (Kg bahan kering) dibagi
dengan pertambahan bobot badan yang dicapai (Kg). Semakin kecil nilai konversi pakan semakin
baik dan/semakin efisien dalam penggunaan pakan.
Konversi Pakan:
Jumah pakan yang dikonsumsi
Konversi Pakan : -------------------------------------------------
Pertambahan bobot badan