Anda di halaman 1dari 4

MODULPEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI CIBOGO


Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Pakan Ternak
Kelas/Kompetensi Keahlian : X/Agribisnis Ternak Unggas
Semester : II (dua)
Nama Guru : Ilham Fadilah, S.Pt

A. Kompetensi Dasar
3.2e Menerapkan formulasi pakan ternak unggas
4.7 Melakukan formulasi pakan ternak unggas

B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran pada Modul ini diharapkan siswa mampu :
1. Menerapkan formulasi pakan ternak unggas
2. Melakukan formulasi pakan ternak unggas

C. Uraian Materi :
Pakan ternak unggas yang baik adalah, pakan yang mengandung gizi yang dibutuhkan oleh
ternak sesuai dengan jenis dan bangsa unggas, umur, bobot badan, jenis kelamin, dan fase
produksi. Pakan yang baik mengandung gizi yang dibutuhkan unggas, dan senang
memakannya (palatable). Kebutuhan zat-zat makanan (gizi) unggas berbeda sesuai dengan
jenis unggas, bangsa, umur, fase produksi, dan jenis kelamin. Kebutuhan gizi tersebut
mencakup protein, asam amino, energi, Ca, dan P serta kadang-kadang dicantumkan untuk
tingkat konsumsi pakan/ekor/hari. Dalam literatur ditemukan estimasi pertambahan bobot
badan, konsumsi pakan serta efisiensi penggunaan pakan untuk unggas yang diekspresikan ke
dalam Feed Conversion Ratio (FCR).
Kebutuhan vitamin dan mineral lainnya umumnya sudah terpenuhi dengan mencampurkan
premix (campuran berbagai vitamin dan mineral) ke dalam campuran pakan. Berkenaan
dengan hal tersebut maka buku teks ini berusaha menyajikan informasi tentang kebutuhan gizi
untuk seluruh unggas yaitu: ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras, itik petelur, itik
pedaging dan burung puyuh. Ternak unggas dapat tumbuh cepat dan besar, bertelur dan
menghasilkan anak yang banyak dan sehat membutuhkan pakan yang mengandung unsur-
unsur protein, energi, vitamin, mineral, air, dan lainnya.
Kebutuhan gizi ayam ras pedaging (ayam broiler) dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)
kelompok umur yaitu: umur 0 – 3 minggu (starter) dan, umur 3 – 6 minggu (finisher). Jenis
kebutuhan gizi ayam pedaging hanya dibatasi pada yang paling penting saja yaitu: protein,
energi, asam amino lisin, metionin, dan asam amino metionin + sistin, kalsium (Ca), dan
fosfor (P) tersedia atau P total (Tabel 39).
Kebutuhan gizi ayam ras pedaging*
Gizi Starter (0–3 minggu) Finisher (3–6 minggu)
Kadar air (%) 10,00 (maks. 14,0) 10,00 (maks. 14,0)
Protein (%) 23 (min. 19,0) 20 (min. 18,0)
Energi (Kkal EM/kg) 3200 (min. 2900) 3200 (min. 2900)
Lisin (%) 1,10 (min. 1,10) 1,00 (min. 0,90)
Metionin (%) 0,50 (min. 0,40) 0,38 (min. 0,30)
Metionin + sistin (%) 0,90 (min. 0,60) 0,72 (min. 0,50)
Ca (%) 1,00 (0,90 – 1,20) 0,90 (0,90 – 1,20)
P tersedia (%) 0,45 (min. 0,40) 0,35 (min. 0,40)
P total (perkiraan, %) (0,60 – 1,00) (0,60 – 1,00)
*Sumber: NRC (1994); ( ) SNI (2008)

Kebutuhan gizi ayam ras petelur dikelompokkan ke dalam4 (empat) kelompok umur yaitu:
1.Umur 0 – 6 minggu (starter), 2.Umur 6 – 12 minggu (grower), 3.Umur 12 – 18 minggu
(developer), dan 4.Umur > 18 minggu (layer).
Tabel 61. Kebutuhan gizi ayam ras petelur
Gizi Umur (minggu)
0 – 6 mg 6 – 12 mg 12–18 mg > 18 mg (layer)
(starter) (grower) (developer)
Kadar air (%) 10,00 10,00 10,00 10,00
(maks. 14,00) (maks. 14,00) (maks. 14,00) (maks. 14,00)
Protein Kasar 18,00 16,00 15,00 17,00
(%) (min. 18,00) (min. 15,00) (min. 16,00)
Energi (Kkal 2850 2850 2900 2900
EM/kg) (min. 2700) (min.2600) (min. 2900)
Lisin (%) 0,85 (min.0,90) 0,60 0,45 0,52
(min. 0,50) (min. 0,80)
Metionin (%) 0,30 0,25 0,20 0,22
(min. 0,40) (min. 0,30) (min. 0,35)
Metionin + 0,62 0,52 0,42 0,47
sistin (%) (min. 0,60) (min. 0,50) (min. 0,60)
Ca (%) 0,90 0,80 0,80 2,00
(0,90 – 1,20) (0,90 – 1,20) (3,25 – 4,25)
P tersedia (%) 0,40 (min. 0,35) 0,35 0,30 0,32
(min. 0,35) (min. 0,32)
P total (%) (0,60 – 1,00) (0,60 – 1,00) (0,60) (0,60 – 1,00)

Pemenuhan kebutuhan pakan ternak unggas dipengaruhi oleh beberapa faktor,


antara lain :
1. Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Pakan
Konsumsi pakan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Umur
b. Type
c. Kualitas Pakan (ME, PK )
d. Struktur Pakan
e. Temperatur
f. Tersedianya Ruang Tempat Pakan
g. Kesehatan Ayam
h. System Kandang
Ternak unggas petelur/layer membutuhkan pakan untuk :
a. Maintenance tubuh,
b. Produksi telur.
Kebutuhan pakan untuk :
a. Maintenance standar = 70 gram/ekor/hari
b. Produksi telur tergantung pada :
 Laying percentase
 Berat telur (asumsi 62 gram)
Pakan untuk maintenance tubuh tergantung pada
a. Berat badan atau type dari ternak unggas petelur
 Medium
 Ringan
 Berat
 Standart berat badan 2 kg
b. Nilai energy dari pakan
Standard ME = 2750 Kcal
c. Temperature lingkungan,
standard = 20oC
d. System kandang
 Full litter
 Slatted floor
 Cages
2. Menghitung Konsumsi Pakan
Secara alami ternak unggas mempunyai kecenderungan makan terus menerus hingga
kenyang atau sampai kebutuhan energi terpenuhi. Pemberian pakan untuk ternak
unggas petelur(layer), harus dibatasi. Pembatasan pakan bertujuan agar ternak unggas
petelur tidak kegemukan. Apabila ternak unggas petelur gemuk maka produksi telur
akan rendah.
Correction Konsumsi Pakan
 Per 50 gram perbedaaan berat badan tinggi atau rendah 2 kg berat badan (BB),
berarti meningkat atau turun dari standar (x) ± 1 gr/ekor/hari
 Per 10C temperatur lebih tinggi atau lebih rendah dari 200C, berarti menurun atau
meningkat dari standar (x) ± 1,5 gr/ekor/hari
 Per 50 kkal perbedaaan energi, tinggi atau rendah dari standar berarti menurun atau
meningkat dari standar (X) ± 1 gr/ekor/hari
 Apabila ayam dikandang dengan sistem cages dikurangi 5 gr/ekor/hari
Asumsi menghitung pakan untuk produksi
a. Per 1% laying percentage/ekor/hari dibutuhkan pakan 0,7 gr/ekor/hari.
b. Jika berat telur diketahui, lebih bagus digunakan, per 1 gr dari egg mass maka
dibutuhkan pakan 1 gr
c. Egg mass = laying % x egg weight.

Jadi Total Pakan yang dibutuhkan = pakan untuk maintenance + pakan untuk produksi
Efek temperatur terhadap konsumsi pakan. Dari hasil penelitian setiap variasi 1 0C
(temperatur kandang standar 20 0C) maka menurun dan naik konsumsi ransom = 1,5
gr/ekor/hari

Contoh 1: Menghitung kebutuhan ternak ayam petelur. Rata- rata jumlah ternak ayam
petelur 50 ekor, produksi telur dalam 7 hari/ minggu 334 butir, rata- rata bobot badan
1,950 kg, berat telur 53,55 gram, feed intake selama satu minggu 41,3 kg dengan energy
2800 kkal, suhu kandang 29oC, Sistem kandang Baterai/cage. Hitunglah feed
requirement untuk layer tersebut ?

Jadi Pakan untuk produksi = 95,43% x 0,7 gram = 66, 801gram


Jadi total pakan yang dibutuhkan = 49, 5 gram + 66,801 gram
= 116,301 gram/bird/ day.
Terdapat dua hal penting yang selalu dijadikan patokan dalam menyusun nutrisi pakan
ayam. Yaitu kecukupan nilai (keseimbangan) antara protein dan energi.
Memang, mempertimbangkan dua nilai nutrisi tersebut masih jauh dari lengkap
daripada penyusunan pakan ternak, tetapi mengingat background para peternak ayam
buras yang penyebaran pengetahuannya tidak merata, maka kedua nilai tersebut sudah
cukup bagi pemula.

Anda mungkin juga menyukai