Anda di halaman 1dari 198

Agribisnis ternak

ruminansia pedaging
BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN ARGOTEKNOLOGI
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK

agribisnis ternak ruminansia

TRIyono
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Triyono

Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono

Penyunting:
Rais Setiawan

Editor:
Khusnul Khitam

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout/Editing:
Tri Wahyuni

ii
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut untuk
pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan yang
positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan
sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi guru dalam
proses belajar di SMK.

iii
Alhamdulillahirobil 'alamin, segala puji pendekatan yang digunakan dalam kurikulum
bagi Allah seru sekalian alam, terimakasih kami 2013, siswa diberikan kesempatan untuk
haturkan kehadirat Allah SWT yang telah mencari sumber belajar lain yang tersedia dan
membimbing penulis sehingga buku ini dapat terbentang luas di sekitarnya. Peran guru
terselesaikan. sangat penting untuk meningkatkan dan
Buku Agribisnis Ternak Ruminansia menyesuaikan daya serap siswa dengan
Pedaging XI ini berisi tentang pembelajaran ketersediaan materi dan kegiatan praktik yang
kelas XI jenjang Pendidikan Menengah ada pada buku ini. Guru dapat memperka
Kejuruan. Buku ini merupakan buku siswa yang dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan
berisi materi pembelajaran yang membekali lain yang sesuai dan relevan yang bersumber
peserta didik dengan pengetahuan, dari lingkungan sosial dan alam sekitar.
keterapilan dalam menyajikan pengetahuan Buku ini sangat terbuka dan terus
yang dikuasai secara kongkrit dan abstrak, dan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
sikap sebagai makhluk yang harus selalu Untuk itu, kami mengundang para pembaca
mensyukuri anugerah Tuhan yang memberikan kritik, saran, dan masukan untuk
dikaruniakan kepadanya. perbaikan dan penyempurnaan. Atas
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang kontribusi tersebut, kami ucapkan terimakasih.
harus dilakukan siswa untuk mencapai Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang
kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan.

Yogyakarta, 18 November 2018


Penulis,

Triyono

iv
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI

BAB I KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
B. Alat Perlindungan Diri
C. Identifikasi Sumber Bahaya di Peternakan Ruminansia
D. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

BAB II KANDANG DAN PERALATAN PEMELIHARAAN TERNAK


A. Persiapan Kandang
B. Peralatan Pemeliharaan
C. Fasilitas Kandang

BAB III PEMILIHAN BAKALAN


A. Pemilihan Ternak
B. Kriteria Sapi Bakalan
C. Tahap Pemilihan Sapi

BAB IV PENANDAAN TERNAK


A. Pengertian Penandaan Ternak
B. Macam Penandaan Ternak
C. Penggolongan Penandaan Ternak

BAB V PENENTUAN BOBOT BADAN DAN UMUR TERNAK


A. Tingkah Laku Ternak
B. Penentuan Bobot Badan Ternak
C. Penentuan Umur Ternak

BAB VI PENANGANAN/HANDLING TERNAK


A. Penaganan Menggunakan Tali
B. Penanganan Tanpa Tali
C. Penanganan Rutin Lainnya

v
DAFTAR ISI
BAB VII PEMBERIAN PAKAN DAN AIR MINUM
A. Pakan
B. Pemberian Pakan
C. Evaluasi Pemberian Pakan

BAB VIII IDENTIFIKASI KESEHATAN TERNAK


A. Gejala Ternak Sakit
B. Penyebab Penyakit

GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BIODATA PENULIS

vi
BAB 1
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

1. Setelah mempelajari materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), peserta
didik mampu menerapkan sistem manajemen K3 dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), peserta
didik mampu menentukan jenis peralatan perlindungan diri (APD) dengan benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), peserta
didik mampu mengidentifikasi sumber bahaya di peternakan ruminansia dengan tepat.
4. Setelah mempelajari materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), peserta
didik mampu melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dengan benar.

Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)

K3 APD Sumber Bahaya P3K

1.Pengertian K3 1.Pengertian APD 1.Sumber bahaya 1.Pokok Tindakan


2.Persyaratan K3 2.Macam APD 2.Potensi bahaya P3K
3.Dasar Hukum K3 3.Fungsi APD 3.Prosedur 2.Tujuan P3K
4.Penerapan K3 Penanganan Resiko 3. Tindakan P3K

Keselamatan kerja – kesehatan kerja – keselamatan dan kesehatan kerja – tempat kerja –
perusahaan – pengusaha – kecelakaan – APD – bahaya – resiko – P3K

1
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dan Kesehatan Kerja adalah keselamatan


yang berkaitan dengan hubungan tenaga
kerja dengan peralatan kerja bahan dan
proses pengolahannya, landasan tempat
kerja dan cara-cara melakukan pekerjaan
tersebut.
Sedangkan menurut Situmorang
(2003), pengertian K3 (Kesehatan dan
Keselamatan Kerja) adalah secara
Gambar 1.1 Keamanan di Tempat Kerja
Sumber: https://www.safetyshoe.com/tag/kecelakaan
filosofis suatu pemikiran dan upaya
-kerja-di-bengkel/ untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmani maupun
Amatilah gambar di atas! Gambar apakah itu?
rohaniah tenaga kerja pada khususnya
Semuanya adalah gambar tentang kecelakaan
dan manusia pada umumnya, hasil karya
kerja. Bagaimana kecelakaan kerja dapat
dan budayanya menuju masyarakat adil
terjadi? Kejadian seperti itu sering terjadi di
dan makmur. Dan secara keilmuan
mana-mana. Siapapun dapat mengalaminya.
adalah merupakan ilmu pengetahuan
Mengapa hal itu dapat terjadi? Bagaimana
dan penerapannya dalam usaha
langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi
mencegah kemungkinan terjadinya
hal seperti itu? Terjatuh, terpeleset, terlindas
kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
dan lain-lain adalah contoh kecelakaan yang
dapat terjadi pada saat kerja. Masih banyak Menurut Undang-Undang Republik
kecelakaan kerja yang dapat terjadi saat kita Indonesia, Nomor 3 Tahun 1992 tentang
sedang melakukan/mengerjakan sesuatu. Jaminan Sosial Tenaga Kerja, kecelakaan
Oleh sebab itu, perlu identifikasi potensi kerja adalah kecelakaan yang terjadi
bahaya dan langkah-langkah antisipasinya. berhubung dengan hubungan kerja,
termasuk penyakit yang timbul karena
hubungan kerja, demikian pula
A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kecelakaan yang terjadi dalam
1. Pengertian K3 perjalanan berangkat dari rumah menuju
Menurut Kamus Besar Bahasa tempat kerja, dan pulang ke rumah
Indonesia, keselamatan adalah keadaan melalui jalan yang biasa atau wajar
selamat. Menurut ahli bahasa, dilalui.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat Dari uraian di atas dapat disimpulkan
dideskripsikan secara filosofis dan bahwa penerapan keselamatan dan
keilmuan. Secara filisofis, yaitu suatu kesehatan kerja adalah suatu cara untuk
pemikiran dan upaya untuk menjamin menerapkan diri atau mengatur diri
keutuhan dan kesempurnaan baik sendiri pada suatu pekerjaan agar bisa
jasmani dan rohaniah tenaga kerja, hasil bekerja dengan aman dan sehat baik
karya dan budayanya menuju masyarakat secara jasmani dan rohani yang
adil dan makmur. Sedangkan secara berhubungan dengan proses kerja dan
keilmuan, keselamatan dan kesehatan lingkungan kerjanya.
kerja merupakan ilmu pengetahuan dan 2. Persyaratan K3
penerapannya dalam usaha mencegah
Pada prinsipnya tanggung jawab
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
terhadap keselamatan dan kesehatan
penyakit akibat kerja. Ahli bahasa yang
kerja (K3) berada pada setiap orang.
lain menyatakan bahwa Keselamatan

2
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Setiap orang atau karyawan yang bekerja dimasuki tenaga kerja untuk
dalam suatu perusahaan peternakan keperluan suatu usaha dan dimana
khususnya ternak ruminansia besar, terdapat sumber atau sumber-sumber
harus berpartisifasi dalam setiap bahaya baik didarat, didalam tanah,
kegiatan keselamatan dan kesehatan dipermukaan air, didalam air, diudara,
kerja, serta bertanggung jawab atas yang berada di dalam wilayah
keselamatan dan kesehatan dirinya kekuasaan hukum Republik Indonesia,
masing-masing dilingkungan kerjanya. b. Perusahaan adalah setiap bentuk
Karena dalam suatu perusahaan usaha yang mempekerjakan pekerja
peternakan khususnya ternak dengan tujuan mencari
ruminansia besar senantiasa terdapat laba/keuntungan atau tidak, baik milik
kegiatan-kegiatan teknis yang swasta mapun milik negara.
melibatkan juga berbagai peralatan Selanjutnya dijelaskan bahwa tenaga
teknis dan sumber daya manusia. Maka kerja adalah tiap orang yang mampu
secara keseluruhan beban tanggung melakukan pekerjaan baik di dalam
jawab atas operasinya suatu perusahaan maupun di luar hubungan kerja guna
peternakan akan berada pada pimpinan menghasilkan jasa atau barang untuk
perusahaan peternakan tersebut. memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penerapan sistem manajemen (K3) dapat c. Pengusaha adalah :
menjamin keselamatan dan kesehatan
1) Orang atau badan hukum yang
tenaga kerja maupun orang yang berada
menjalankan suatu usaha milik
di tempat kerja. Menurut peraturan
sendiri dan untuk keperluan itu
menteri Tenaga Kerja No: Per.
menggunakan tempat kerja.
05/Men/1996, tentang sistem
keselamatan dan kesehatan kerja. Sistem 2) Orang atau badan hukum yang
manajemen (K3) adalah bagian dari secara berdiri sendiri menjalankan
sistem manajemen secara keseluruhan sesuatu usaha bukan miliknya dan
yang meliputi: struktur organisasi, untuk keperluan itu memperguna-
perencanaan, tanggung jawab, kan temapat kerja.
pelaksanaan prosedur, proses, dan Adapun tujuan dan sasaran system
sumber daya yang dibutuhkan bagi manajemen K3 perusahaan peternakan
pengembangan, penerapan, pencapaian, khususnya ternak ruminansia besar
pengkajian dan pemeliharaan kebijakan adalah menciptakan suatu sistem
keselamatan dan kesehatan kerja dalam keselamatan dan kesehatan kerja di
rangka pengendalian resiko yang tempat kerja dengan melibatkan unsur
berkaitan dengan kegiatan kerja guna manajemen, tenaga kerja, kondisi dan
terciptannya tempat kerja yang aman, lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
efesien dan efektif. rangka mencegah dan mengurangi
Dalam peraturan menteri Tenaga kecelakan dan penyakit akibat kerja serta
Kerja No: Per. 05/Men/1996, juga terciptanya tempat kerja yang aman,
dijelaskan beberapa pengertian seperti efisien, dan produktif.
berikut ini: Upaya pencegahan dan
a. Tempat kerja adalah, setiap ruangan penanggulangan kecelakaan kerja yang
atau lapangan tertutup atau terbuka, diusahakan tersebut haruslah ditujukan
bergerak atau tetap, dimana tenaga untuk mengenal dan menemukan sebab-
kerja bekerja atau yang sering sebabnya, bukan gejala-gejalanya untuk

3
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

kemudian sedapat mungkin kerja, Moral dan kesusilaan dan


menghilangkan atau mengeliminirnya. perlakuan yang sesuai dengan hak-
Untuk itu semua pihak yang terlibat hak dan martabat manusia serta
dalam usaha berproduksi khususnya nilai-nilai agama.
para pengusaha dan tenaga kerja 2) Untuk melindungi keselamatan
diharapkan dapat mengerti dan pekerja guna mewujudkan
memahami serta menerapkan kesehatan produktifi tas kerja yang optimal
dan keselamatan kerja (K3) di tempat diselenggarakan upaya K3
masing-masing dimana mereka bekerja.
3) P e r l i n d u n g a n s e b a g a i m a n a
3. Dasar Hukum Pelaksanaan Program K3 dimaksud pada ayat (2)
Dalam sistem manajemen dilaksanakan sesuai dengan
keselamatan dan kesehatan kerja, peraturan perundang-undangan
Program K3 merupakan bagian dari yang berlaku.
perencanaan. Pelaksanaan program K3 Sebagaimana alur proses sistem
adalah untuk melindungi tenaga kerja. manajemen keselamatan dan
Bagi perusahaan, tenaga kerja kesehatan kerja, maka untuk dapat
merupakan aset yang sangat berharga. menetapkan dan memelihara program
Agar dapat melakukan tugasnya secara kerja K3 perusahaan perlu adanya
efektif dan efisien, maka kesejahteraan tahapan-tahapan diantaranya:
tenaga kerja perlu diperhatikan. Salah
1) pemahaman terhadap dasar hukum
satu bentuk kesejahteraan bagi tenaga
pelaksanaan program K3,
kerja adalah perlindungan terhadap
keselamatan dan kesehatan kerjanya. 2) adanya komitmen dan kebijakan
Untuk menjamin keselamatan dan dari pengusaha/ pemilik
kesehatan tenaga kerja maupun orang perusahaan,
lain yang berada di tempat kerja, serta 3) perencanaan, yang di dalamnya
menjamin keamanan terhadap sumber termasuk program kerja.
produksi, proses produksi dan dan Dalam usaha penerapan K3 di
lingkungan kerja, perlu penerapan perusahaan, memiliki beberapa dasar
sistem manajemen keselamatan dan hukum pelaksanaan. Dasar hukum
kesehatan kerja. Penerapan sistem pelaksanaannya antaran lain ialah:
manajemen keselamatan dan kesehatan
a. Undang-Undang No 1 Tahun 1970
kerja ini sesuai dengan peraturan
tentang Keselamatan Kerja,
perundangan yang berlaku di Indonesia.
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang
Peraturan perundangan yang Sistem Manajemen Keselamatan dan
dimaksud adalah: Kesehatan Kerja, yang di dalamnya
a. Pasal 27 ayat (2), UUD tahun 1945. memuat tentang:
”Setiap warga negara berhak atas 1) T e m p a t d i m a n a d i l a k u k a n
pekerjaan dan penghidupan yang pekerjaan bagi suatu usaha
layak bagi kemanusiaan”. 2) Adanya tenaga kerja yang bekerja di
b. Undang-Undang No. 13 tahun 2003 sana
tentang ”Ketenaga kerjaan” Pasal 86 3) Adanya bahaya kerja di tempat
1) Setiap pekerja mempunyai hak tersebut
untuk memperoleh perlindungan b. Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang
atas: keselamatan dan kesehatan Panitia Pembina Keselamatan dan

4
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Kesehatan Kerja (P2K3), yang di komitmen terhadap penerapan system


dalamnya memuat tentang: manajemen K3.
1) Tempat kerja dimana pengusaha b. Merencanakan pemenuhan kebijakan,
atau pengurus memperkerjakan tujuan dan sasaran penerapan
100 (seratus) orang atau lebih. keselamatan dan kesehatan kerja
2) Tempat kerja dimana pengusaha c. Menerapkan kebijakan keselamatan
memperkerjakan kurang dari 100 dan kesehatan kerja secara efektif
(seratus) orang tetapi dengan mengembangkan kemampuan
menggunakan bahan, proses dan dari mekanisme pendukung yang
instalasi yang memiliki resiko besar diperlukan mencapai kebijakan, tujuan
akan terjadinya peledakan, dan sasaran keselamatan dan
kebakaran, keracunan dan kesehatan kerja.
pencemaran radioaktif. d. M e n g u k u r , m e m a n t a u d a n
c. Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang mengevaluasi kinerja keselamatan
Sistem Manajemen K3, yaitu setiap dan kesehatan kerja serta melakukan
perusahaan yang memperkerjakan tindakan perbaikan dan
100 (seratus) tenaga kerja atau lebih pencegahannya.
dan atau yang mengandung potensi e. M e n i n j a u s e c a r a t e r a t u r d a n
bahaya yang ditimbulkan oleh meningkatakan pelaksanaan sistem
karakteristik proses atau bahan manajemen K3 secara
produksi yang dapat mengakibatkan berkesinambungan dengan tujuan
kecelakaan kerja seperti peledakan, meningkatkan kinerja keselamatan
kebakaran, pencemaran lingkungan dan kesehatan kerja.
dan penyakit akibat kerja (PAK).
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
4. Penerapan Sistem Manajemen K3 di Perusahaan Peternakan
Setiap perusahaan peternakan a. Keselamatan Kerja
ruminansia besar yang mempekerjakan
Keselamatan kerja dalam perusahaan
tenaga kerja sebanyak seratus (100)
peternakan ruminansia besar adalah
orang atau lebih dan atau mengandung
keselamatan kerja yang menyangkut
potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
dengan unsur manusia, mesin/peralat,
karakteristik dari proses produksi yang
bahan yang dikerjakan dan ternak yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
diusahakan. Adapun fungsi
seperti peledakan, kebakaran,
keselamatan kerja adalah mencegah
pencemaran, dan penyakit akibat kerja
terjadinya kecelakaan di tempat kerja.
wajib menerapkan sistem manajemen
Yang perlu diperhatikan dalam
K3. Sistem manajemen K3 sebagaimana
keselamatan dan kesehatan kerja
dimaksut wajib dilakasanakan oleh
adalah terciptanya keamanan dan
pengurus, perusahaan dan seluruh
lingkungan yang sehat di perusahaan
tenaga kerja sebagai satu kesatuaan.
peternakan ruminansia besar untuk
Dalam penerapan sistem manajemen K3
semua pekerja tanpa harus
perusahaan peternakan ruminansia
membedakan jenis atau klasifi kasi
besar, wajib melaksanakan ketentuan-
pekerjaan.
ketentuan sebagai berikut:
Adapun faktor-faktor yang harus
a. Menerapakan kebijakan keselamatan
diperhatikan dalam keselamatan kerja:
dan kesehatan kerja dan menjamin

5
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

1) Keselamatan atau Keamanan dalam instansi pemerintah maupun


Personal (manusia) swasta sebaiknya dilengkapi
Setiap orang yang bekerja di dengan alat pemadam kebakaran
perusahaan peternakan ruminansia yang sesuai dengan kebutuhan
besar harus menggunakan bangunan. Alat pemadam
peralatan K3 pada waktu bekerja kebakaran dapat ditempatkan di
sesuai dengan spesifi kasi laboratorium, bengkel, pabrik
pekerjaannya. pakan, gudang pakan, gedung atau
kantor perusahaan peternakan
2) Keamanan Peralatan
ruminansia besar. Alat pemadam
Semua peralatan yang akan kebakaran secara periodik harus
digunakan atau yang sudah dicek apakah berfungsi dengan
dipasang, hendaknya dilakukan baik atau tidak. Api atau kebakaran
evaluasi ulang atau dicek ulang. dapat terjadi jika tiga komponen
Apakah peralatan tersebut sudah dapat berada bersama-sama pada
benar-benar layak atau aman satu saat, ketiga komponen
digunakan atau belum ? tersebut dikenal dengan segitiga
3) Pemasangan Instalasi Pengaman api. Ketiga komponen tersebut
Setiap kali peralatan akan adalah bahan bakar (dapat berupa
dipergunakan, kita harus selalu zat cair, padat atau gas) oksigen dan
memeriksa apakah alat titik bakar. Jika salah satu
pengamannya sudah terpasang komponen ditiadakan, maka api
dengan benar sesuai dengan buku tidak terjadi. Itulah prinsip
manualnya. Apakah alat pengaman pemadam kebakaran. Jadi dengan
yang dipasang sudah sesuai cara menghentikan penyediaan
dengan standar nasional untuk oksigen atau menurunkan suhu
katagori alat tertentu. sampai dibawah titik bakar, suatu
kebakaran dapat dipadamkan.
4) Pemasangan Kabel
Jenis pemadam kebakaran
Kondisi yang sama harus
diperhatikan untuk peralatan yang a) Pemadam kebakaran jenis air
membutuhkan arus dari Pemadam ini bekerja atas dasar
sumbernya, jenis kabel yang pendinginan. Suhu bakar
dipasang harus memenuhi standar diturunkan air sampai dibawah
yang ditentukan . titik bakar. Bentuk sederhana
5) Pengaman Listrik jenis ini adalah air yang
disiramkan dengan ember. Akan
Petugas atau pemakai alat yang
tetapi ada pula jenis air yang
berhubungan dengan listrik harus
tersimpan dalam tabung berisi
memeriksa kondisi pengaman
kira-kira 10 liter. Dalam tabung
listrik, untuk mengetahui
terdapat silinder yang berisi
kelayakan dari semua pengaman
karbon dioksida bertekanan.
listrik yang ada, apakah semua
Waktu digunakan, silinder
pengaman yang ada telah
karbon dioksida dibocorkan
memenuhi syarat teknis.
dengan ditusuk sehingga CO2
6) Pemadam Kebakaran akan mendesak air dan air keluar
Semua gedung baik yang termasuk dengan kuat. Alat ini bersifat

6
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

sekali pakai. Ada pula pemadam Bekerja seperti pemadam jenis


kebakaran jenis air dengan karbon dioksida, yaitu dengan
larutan natrium bikromat cara menghambat oksigen
(NaHCO3) dalam tabung. Dalam kontak dengan bahan bakar atau
tabung terdapat juga asam sulfat api. Alat ini ada dua macam,
dalam satu wadah. Ketika yaitu:
digunakan, H2SO4 akan bereaksi (1) Jenis karbontetra klorida,
dengan NaHCO3 dan jarang digunakan karena
menimbulkan CO2 yang sifat uap karbonilklorida
mendesak dan menyemprotkan beracun. Pemakaian terbatas
air melalui pipa. pada kebakaran di tempat
b) Pemadam Kebakaran jenis Co2 terbuka. Digunakan pada
Pemadam ini bekerja atas dasar perang dunia I.
mengurangi persediaan oksigen, (2) J e n i s b r o m o k l o r o d i
karena masa jenis CO2 Lebih fluorometan (BCF), zat ini
besar dari pada jenis udara, maka ditempatkan pada wadah
gas ini dapat membentuk bertekanan tinggi. Jika
selimut yang mencegah bahan tekanan dikurangi, zat cair
bakar berhubungan dengan ini akan menguap. Uap ini
oksigen udara. Tabung memiliki masa jenis lebih
dilengkapi pipa plastik, melalui besar dari masa jenis udara
pipa ini gas diarahkan ke api yang menghalangi oksigen
yang akan dipadamkan. berhubungan dengan bahan
Semprotan gas ini sangat dingin bakar.
dan dapat membekukan uap air e) Pemadam kebakaran jenis serbuk
diudara yang dilewati gas itu,
Serbuk yang digunakanadalah pasir
sehingga berbentuk kabut putih
atau bahan kimia kering, yaitu NaHCO3.
berupa kristal es bercampur CO2
Jenis yang paling sederhana adalah
padat yang berfungsi
pasir yang disiramkan pada api.
menghalangi oksigen kontak
Lapisan NaHCO3 menyelimuti api saat
dengan bahan bakar.
CO2 mendorongnya keluar. CO2 keluar
c) Pemadam kebakaran jenis busa karenaa picu ditarik. Pemanasan
Pemadam ini mengadung bahan- terhadap NaHCO3 oleh api yang ada
bahan yang bila bercampur menyebabkan terjadinya CO2. Jenis ini
dapat membentuk busa lengket bersifat sekali pakai.
yang menghalangi oksigen f) Pemadam kebakaran jenis selimut
kontak dengan bahan bakar.
Selimut yang paling sederhana adalah
Dalam hal ini terjadi sedikit
ialah karung/kain basah yang
pendinginan. Agar lebih berhasil
ditutupkan pada nyala api. Sehingga
memadamkan api, dalam
oksigen dihentikan. Selimut pemadam
pelaksanaannya lapisan busa
kebakaran terbuat dari serat kaca
yang menutupi api dibuat tidak
(fibre glass) yang bersifat agak lemas.
terputus-putus.
Selimut dari asbes tidak digunakan
d) Pemadam kebakaran jenis zat karena dapat menimbulkan kanker jika
cair yang menguap terhirup serat-seratnya.

7
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

b. Kesehatan Kerja c. Untuk muka; perisai muka


Hal-hal yang perlu diperhatikan yang d. Untuk tangan dan jari; sarung tangan,
berhubungan kesehatan kerja dalam bidal jari
perusahaan peternakan ruminansia e. Untuk kaki; sepatu dan sandal
besar adalah :
f. Untuk alat pernapasan; respirator atau
1) Sirkulasi udara yang baik masker khusus
Untuk menjaga agar udara dalam g. Untuk telinga; sumbat telinga atau
ruangan kantor, kandang ternak, tutup telinga
pabrik pakan tetap bersih dan
h. Untuk tubuh; pakaian kerja yang
nyaman perlu dipasang peralatan
memenuhi persyaratan sesuai dengan
seperti (sistem penyedot atau
jenis pekerjaan
pengisap debu, kipas angin, AC dan
penanaman pohon pelindung dan 2. Macam APD dan fungsinya
lain-lain) Berikut contoh APD beserta fungsinya
2) Kebisingan masing-masing:
Untuk mengantisipasi kebisingan a. Helm Keselamatan (safety helmet),
dalam bekerja di pabrik pakan atau berfungsi sebagai pelindung kepala
pada saat mengoperasikan alat dari benda yang bisa mengenai kepala
pencacah rumput (copper) yang ada secara langsung
di perusahaan peternakan b. Sabuk keselamatan (safety belt),
ruminansia besar perlu alat berfungsi sebagai alat pengaman
penutup telinga atau pelindung ketika menggunakan alat transportasi
telingga. ataupun peralatan lain yang serupa
(mobil, pesawat, alat berat dan lain-
lain)
B. Alat Perlindungan Diri
c. Sepatu karet (sepatu boot), berfungsi
1. Pengertian
sebagai alat pengaman saat bekerja di
Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang tempat yang becek ataupun
digunakan pekerja atau siswa untuk berlumpur. Kebanyakan dilapisi
melindungi diri dari bahaya di tempat dengan metal untuk melindungi kaki
kerja dan dapat memberikan rasa aman dari benda tajam atau berat, benda
kepada pekerja atau siswa. Alat yang panas, cairan kimia, dan lain-lain.
digunakan harus memenuhi persyaratan
d. Sepatu pelindung (safety shoes),
berikut: enak dipakai, tidak mengganggu
seperti sepatu biasa, tapi dari bahan
pekerjaan dan dapat memberikan
kulit dilapisi metal dengan sol dari
perlindungan secara efektif. Bagian yang
karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk
dilindungi meliputi kepala, muka, mata,
mencegah kecelakaan fatal yang
tangan, kaki, alat pernafasan, telinga dan
menimpa kaki karena tertimpa benda
badan. Jenis alat proteksi diri beraneka
tajam atau berat, benda panas, cairan
ragam macamnya, antara lain:
kimia, dan lain-lain.
a. Untuk kepala; pengikat dan penutup
e. Sarung tangan, berfungsi sebagai alat
rambut, topi dari berbagai bahan
pelindung tangan pada saat bekerja di
b. Untuk mata; kaca mata dari berbagai tempat atau situasi yang dapat
bahan mengakibatkan cedera tangan. Bahan

8
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dan bentuk sarung tangan disesuaikan batang hijauan pakan ternak dan
dengan fungsi masing-masing melindungi dari kotoran.
pekerjaan. 2) Baju kerja (wear Pack) digunakan
f. Tali pengaman (safety harness), untuk melindungi tubuh dari
berfungsi sebagai pengaman saat kotoran ternak atau pun kotoran
bekerja di ketinggian. Diwajibkan saat pemberian pakan ternak.
menggunakan alat ini di ketinggian 3) Sarung Tangan digunakan untuk
lebih dari 1,8meter. melindungi tangan dari bahaya saat
g. Penutup telinga ( (ear plug/ear muff), pemanenan, pencacahan dan
berfungsi sebagai pelindung telinga pemberian hijauan pakan ternak.
pada saat bekerja di tempat yang 4) Topi dipakai untuk melindungi
bising. kepala dari panas dan kotoran.
h. Kaca mata pengaman (safety glasses), 5) Masker dipakai untuk menutup
berfungsi sebagai pelindung mata hidung sehingga udara yang kotor
ketika sedang bekerja. oleh debu/asap tidak masuk ke
i. Masker (respirator), berfungsi sebagai dalam saluran pernapasan dan
penyaring udara yang dihirup saat paru-paru.
bekerja di tempat dengan kualitas
udara buruk (missal berdebu, beracun,
dan sebagainya)
j. Pelindung wajah (face sield), berfungsi
sebagai pelindung wajah dari percikan
benda asing yang mengarah ke wajah
jas saat bekerja.
k. Jas hujan (rain coat), berfungsi
melindungi dari percikan air saat
bekerja (misalnya bekerja saat hujan
atau sedang mencuci alat)
Semua jenis APD harus digunakan sesuai
dengan peruntukannya, gunakanlah
pedoman yang benar-benar sesuai Gambar 1.2 Sepatu boot (Sumber : Dokumentasi penulis)
dengan standar keselamatan kerja (K3L:
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Lingkungan).
3. P e r a l a t a n p e r l i n d u n g a n d i r i d i
peternakan ruminansia
a. Sapi Potong
Perlatan yang harus digunakan adalah :
1) Sepatu boot digunakan untuk
melindungi kaki dari injakan ternak
ataupun menghindarkan dari
bahaya yang mungkin timbul akibat
penggunaan alat-alat mekanik, sisa
Gambar 1.2 Baju kerja (Sumber : Dokumentasi penulis)

9
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penggunaan alat-alat mekanik, sisa


batang hijauan pakan ternak dan
melindungi dari kotoran.
2) Baju kerja digunakan untuk
melindungi tubuh dari kotoran
ternak atau pun kotoran saat
pemberian pakan ternak. Tetapi
untuk baju saat pemerahan harus
bersih untuk menjaga kebersihan
susu.
3) Sarung tangan tidak dipakai saat
pemerahan, tetapi dipakai untuk
melindungi tangan dari bahaya saat
Gambar 1.3 Sarung tangan (Sumber : Dokumentasi penulis)
pemanenan, pencacahan dan
pemberian hijauan pakan ternak.
4) Topi atau penutup kepala selain
untuk menghindari dari panas dan
kotoran, saat pemerahan topi tetap
dipakai untuk menghindari agar
rambut tidak ikut masuk dalam
susu.

Selain peralatan perlindungan diri


seperti tersebut diatas, pada saat –saat
tertentu dan tempat tertentu
menghendaki peralatan perlindungan
yang berbeda juga. Seperti saat
bekerja di tempat pengolahan susu,
penampungan sperma, gudang pakan
dan tempat khusus lainnya.

Gambar 1.4 Topi (Sumber : Dokumentasi penulis)


C. Identifikasi Sumber Bahaya di Peternakan
Ruminansia
1. Sumber bahaya
Sunarno (2018) menyatakan bahwa
sumber bahaya harus diidentifikasi dan
harus dinilai untuk menentukan tingkat
Gambar 1.5 Masker (Sumber : Dokumentasi penulis)
resiko yang merupakan tolok ukur
kemungkinan terjadinya kecelakaan dan
b. Sapi perah penyakit akibat kerja, yang selanjutnya
1) Sepatu boot digunakan untuk dilakukan pengendalian untuk
melindungi kaki dari injakan ternak menurunkan tingkat resiko. Identifikasi
ataupun menghindarkan dari yang dimaksud ditujukan untuk
bahaya yang mungkin timbul akibat mengetahui kondisi dan kejadian yang

10
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dapat menimbulkan potensi bahaya. dikarenakan adanya penyebab dasar


Selanjutnya dijelaskan pula bahwa yaitu karena faktor manusia dan faktor
ditinjau dari penyebabnya, timbulnya pekerjaan.
kecelakaan kerja dan penyakit akibat a. Faktor manusia (Personal factor)
kerja dikarenakan adanya penyebab
1) Tidak cukup kemampuan fisik
langsung yang terdiri dari dua (2) jenis
yaitu: 2) Tidak cukup kemampuan mental
a. Tindakan yang tidak standar, yaitu 3) Stres fisik (physiological)
tindakan yang menyimpang dari 4) Stres mental (psychological)
prosedur yang semestinya, yang bisa 5) Kurang pengetahuan
berasal dari korban atau orang lain
6) Kurang ketrampilan
yang berada di sekitarnya. Tindakan
yang tidak standar ini contohnya 7) Motivasi yang tidak benar
adalah: b. Faktor pekerjaan (Job Factor)
1) M e l a k u k a n p e k e r j a a n t a n p a 1) Tidak cukup mesin
wewenang, lupa pengaman, lupa 2) Tidak cukup kepemimpinan/
peringatan/pemberitahuan pengawasan
2) B e k e r j a d e n g a n k e c e p a t a n 3) Tidak cukup peralatan
berbahaya
4) Tidak cukup pembelian
3) Alat pengaman tidak berfungsi /
5) Tidak cukup perawatan
tidak menggunakan alat pengaman
6) Aus/habis karena penggunaan
4) Mengambil posisi/bersikap tidak
aman 7) Salah penggunaan
5) M e n g a l i h k a n p e r h a t i a n , Jadi faktor manusia dan faktor
mengganggu atau mengagetkan pekerjaan juga memberikan andil dalam
terjadinya/timbulnya kecelakaan kerja
b. Kondisi yang tidak standar, yaitu
dan penyakit akibat kerja. Bila dilihat dari
kondisi yang tidak aman secara fisik
faktor manusia maka dapat disimpulkan
maupun mekanik yang mendukung
bahwa semua faktor tersebut karena
terjadinya kecelakaan kerja dan
kurangnya kemampuan dan motivasi
penyakit akibat kerja. Kondisi yang
dalam bekerja. Hal ini dapat diantisipasi
tidak standar ini contohnya adalah:
dengan adanya pelatihan/diklat yang
1) Pengamanan tidak sempurna secara berkala dilakukan, baik tentang
2) Pakaian dan kelengkapan lain yang pengetahuan, ketrampilan maupun
tidak aman motivasi kerja. Sedangkan dilihat dari
3) Peralatan/bahan tidak seharusnya faktor pekerjaan, terjadinya/timbulnya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat
4) Prosedur yang tidak aman
kerja paling banyak disebabkan oleh
5) Kurang penerangan keberadaan/konsisi peralatan yang ada
6) Kurang ventilasi dan pengawasan dari pihak perusahaan.
7) Bising Ada baiknya pemenuhan peralatan
segera dilakukan, minimal sesuai standar
Selanjutnya Sunarno (2018)
keselamatan kerja, baik dari segi jumlah
menjelaskan pula bahwa penyebab
maupun kualitasnya. Selain itu,
langsung timbulnya kecelakaan kerja
pengawasan dari pihak perusahaan juga
dan penyakit akibat kerja tersebut di atas

11
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

perlu ditingkatkan, sehingga apabila 4) Terkilir


terindikasi ada penyimpangan dapat 5) Alergi
segera diselesaikan tanpa menimbulkan
6) Terjepit alat
kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja. 7) Tersetrum
Disamping karena penyebab dasar c. Memberikan pakan ke ternak
dan penyebab langsung di atas, Potensi bahaya yang ditimbulkan
terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit antara lain:
akibat kerja juga karena adanya sumber - 1) Terpeleset/tergelincir
sumber bahayanya (Sunarno, 2018).
2) Terlindas alat angkut pakan
Sumber - sumber bahaya tersebut antara
lain adalah: 3) Menghirup debu pakan
a. Faktor fisik (kabisingan, cahaya, d. Memandikan ternak
radiasi, temperatur, benda dan Potensi bahaya yang ditimbulkan
peralatan kerja) antara lain:
b. Faktor kimia (B3, asap, debu) 1) Tertendang sapi
c. Faktor biologis (virus, bakteri, jamur, 2) Terhimpit sapi
tikus/rodentia) 3) Terinjak sapi
d. Faktor psychologis (stress) e. Membersihkan kandang ternak
e. Faktor Ergonomi (salah posisi, lay out) Potensi bahaya yang ditimbulkan
2. Identifikasi potensi bahaya antara lain:
Berikut ini disajikan contoh hasil 1) Tertendang sapi
identifikasi bahaya dari pekerjaan di 2) Tergelincir/terpeleset
peternakan sapi.
3) Tertular cacing parasit
a. Mencampur pakan ternak
4) Tertular penyakit
Potensi bahaya yang ditimbulkan
5) Keracunan metana
antara lain:
f. Memeriksa penyakit ternak
1) Tersayat
Potensi bahaya yang ditimbulkan
2) Menghirup debu
antara lain:
3) Kelilipan/partikel debu pakan
1) Terinjak sapi
masuk mata
2) Tertendang sapi
4) Terkilir
3) Terhimpit sapi
5) Alergi
4) Tertular penyakit
6) Terjepit alat
g. Memperbaiki kandang
7) Tersetrum
Potensi bahaya yang ditimbulkan
b. Mencacah rumput
antara lain:
Potensi bahaya yang ditimbulkan
1) Tersetrum
antara lain:
2) Terjatuh dari ketinggian
1) Tersayat
3) Tertendang sapi
2) Terpotong
4) Terpalu
3) Kelilipan/rumput masuk mata
5) Tetanduk

12
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

3. Prosedur penanganan resiko dimaksud untuk memberikan perawatan


Sunarno (2018) menyatakan bahwa darurat bagi korban sebelum
berdasarkan penyebab terjadinya pertolongan lebih lanjut diberikan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat dokter, tidak sampai selesai. P3K
kerja, dapat diupayakan penanganannya ditujukan untuk :
melalui prosedur penanganan resiko, a. Menyelamatkan jiwa korban
yang dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) b. Meringankan penderitaan korban
tahap, yaitu: serta mencegah terjadinya cedera
a. Pre contack (sebelum terjadi) lebih parah
Pengendalian ini merupakan tindakan c. Mempertahankan daya tahan korban
preventif, dapat berupa: sampai pertolongan yang lebih pasti
1) Kepemimpinan diberikan
2) Pelatihan Oleh karena itu, hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan tindakan
3) Inspeksi terrencana
P3K, yaitu :
4) Analisis pekerjaan
a. Jangan panik, tidak berarti lamban.
5) Observasi Lakukan dengan cekatan tetap tenang.
6) Rapat K3 b. Perhatikan nafas korban. Jika terhenti
7) Evaluasi program segera lakukan nafas buatan.
b. Contack c. Hentikan perdarahan. Darah yang
Tindakan pengendalian saat keluar dari pembuluh besar dapat
bersinggungan dengan sumber mengakibatkan kematian dalam waktu
bahaya: 3 – 5 menit. Dengan sapu tangan atau
kain bersih, tekanlah tempat
1) Substitusi peralatan dan bahan
perdarahan kuat-kuat, kemudian
2) Mengurangi energi yang dilepaskan ikatlah sapu tangan tadi agar kain
3) Penyediaan alat pelindung diri tetap melekat. Letakkan bagian
4) Memasang pengaman/pelindung berdarah lebih tinggi dari tubuhnya,
kecuali keadaan tidak mengijinkan.
c. Post contact
d. Perhatikan tanda-tanda shock. Bila ada
Tindakan pengendalian setelah terjadi
tanda-tanda shock, telentangkan
kasus.
korban dengan posisi kepala lebih
1) Tanggap darurat rendah dari tubuh lainnya. Bila
2) Pertolongan pertama (P3K) muntah-muntah dan setengah sadar,
3) Penyelamatan korban telentangkan dan miringkan
kepalanya atau telungkupkan. Bila
4) Pengendalian Kejadian (mematikan
korban sesak nafas, posisikan korban
mesin, memadamkan kebakaran,
setengah duduk.
dan sebagainya)
e. Jangan memindahkan korban terburu-
5) Perbaikan mesin dan peralatan.
buru. Korban tidak boleh dipindah dari
tempatnya sebelum dipastikan jenis
D. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan serta keparahan cedera, kecuali bila
(P3K) tempat kecelakaan tidak
1. Pokok – pokok tindakan P3K memungkinkan untuk memberikan
tindakan. Hentikan perdarahan
Pertolongan pertama pada kecelakaan

13
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

sebelum dipindah, bila dipindah 3) Macam – macam pernafasan buatan


usahakan korban tetap terlindung dan a) Holger Nielson
jika diusung dua orang letakkan kepala
(1) Bebaskan jalan nafas
korban dekat pengusung yang
belakang. (2) K o r b a n d i t e l u n g k u p k a n
dengan kedua telapak tangan
Tujuan P3K adalah :
(3) Penolong berlutut dengan
a. Mencegah cedera bertambah
salah satu lutut (+15 cm)
parah:
sebelah telinga korban.
1) Menghindarkan kemungkinan
(4) Kaki yang lain diletakkan 5 cm
maut
dari siku korban.
2) Mengurangi rasa nyeri
(5) Tekan punggung korban pada
b. Menunjang upaya penyembuhan tulang belikat dengan kedua
Pedoman yang harus dipegang oleh tangan sambil menghitung
pelaku P3K satu, dua dan tiga.
P: penolong mengamankan diri (6) P a d a h i t u n g a n k e e m p a t
sebelum bertindak tekanan dilepaskan dan
A: amankan korban dari gangguan lengan penolong digeser
tempat kejadian sehingga bebas kearah lengan korban.
bahaya (7) Tarik lengan korban ke arah
T: tandai tempat kejadian sehingga perut penolong sehingga
orang lain tahu bahwa ditempat itu rongga dada mengembang
ada kecelakaan sambil menghitung lima, enam
dan tujuh.
U: usahakan menghubungi dokter
(8) Hitungan kedelapan, tangan
T: tindakan pertolongan pada korban
penolong kembali digeser
dengan urutan paling tepat
kearah tulang belikat korban
2. Macam tindakan P3K dan seterusnya. Dilakukan
a. Gangguan Pernafasan terus sampai ada tanda
1) Cara menentukan korban bernafas kehidupan. Kecepatan 10 – 15
atau tidak : kali / menit.
a) Lihat gerakan dada atau perut. (9) Jika setelah 30 menit belum
ada tanda kehidupan,
b) Dengar suara aliran udara di
hentikan nafas buatan.
hidung atau rongga dada
b) Silbester
c) Rasakan hembusan udara dari
hidung dan mulut korban (1) Bebaskan jalan nafas.
d) Perhatikan sisa pernafasan (2) Korban ditelentangkan dan
dengan cermin/kaca l e t a k k a n b n t a l
(pembentukan embun) dipunggungnya.
2) Sebab terjadinya gangguan nafas : (3) Penolong berlutut dengan
salah satu kaki disebelah atas
a) Sumbatan jalan nafas
korban menghadap kaki
b) Menghisap gas beracun korban.
c) Tenggelam (4) K e d u a s i k u k o r b a n
d) Kejang otot pernafasan disilangkan diatas dadanya,

14
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

tekan kedadanya dengan terisi kembali. Jangan mengangkat


menghitung dua puluh satu, tangan daridada karena titik tekan
d u a p u l u h d u a dapat berubah. Tekanan dilakukan
(mengeluarkan nafas). dengan lembut dan teratur.
(5) K e d u a s i k u d i t u r u n k a n 8) P e n e k a n a n d i l a k u k a n 6 0
melalui samping kepala dan kali/menit, dengan menghitung
ditekankan kedada dengan satu, dua dan tiga.
menghitung dua puluh satu, 9) Setelah beberapa menit lihat dan
dua puluh dua dan raba dengan cepat nadi leher.
seterusnya.
10) Jika penolong hanya sendiri,
(6) Hal ini dilakukan terus lakukan dulu nafas buatan 2 kali
menerus sampai ada tanda disusul dengan pijat jantung luar
kehidupan dengan 15 kali. Jika ada 2 penolong, baik
kecepatan 12 kali / menit. tekanan jantung maupun
Jika setelah 30 menit tidak pernafasan dikerjakan bersama
ada tanda kehidupan, dengan perbandingan 1 : 5.
hentikan pernafasan
c. Luka Bakar
silbester.
1) Pertolongan pertama :
b. Resusitasi Jantung Paru (RJP) Orang
Dewasa a) Pengurangan rasa panas dan rasa
sakit
1) Korban dibaringkan telentang
diatas alas yang keras. b) P e n g u r a n g a n t e r j a d i n y a
pelepuhan
2) Kepala korban ditengadahkan.
c) Pemberian cairan atau minum
3) Segera lakukan pernafasan buatan
sebanyak mungkin
mouth to mouth 3 – 5 kali.
d) Pencegahan dan penguraangan
4) Periksa nadi leher, jika tidak teraba
shock
segera lakukan tekanan jantung
dari luar. 2) Tindakan pertolongan luka bakar
adalah :
5) Letakkan salah satu pangkal tangan
penolong pada jarak dua jari diatas a) Bagian terbakar secepatnya
ujung tulang dada korban, direndam dalam air es sampai
sedangkaan tangan lain diletakkan rasa sakit hilang. Jika tidak
diatas punggung tangan pertama. memungkinkan, lakukan
pengompresan dengan handuk
6) Renggangkan dan angkat jari-jari
basah.
tangan hingga penekanan tidak
merusak tulang rusuk. b) B a g i a n m e l e p u h j a n g a n
dikelupas dan tutup bagian
7) Jika posisi tangan sudah benar,
terbakar dengan lembaran kain
dengan kedua tangan tegak lurus
kasa steril.
terhadap tulang dada dilakukan
tekanan dengan bantuan bobot c) Bawa ke dokter secepatnya.
badan. Tekanan langsung ke bawah 3) Bila luka bakar karena zat kimia
tulang dada korban 1 – 5 cm, untuk Kecepatan dalam mengguyur dan
memeras darah keluar dari jantung, membasuh luka menentukan dalam
kemudian lepaskan agar jantung usaha membatasi akibat-akibatnya.

15
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Lepaskan pakaian penderita dan 1) Kelilipan


guyur dengan dengan air selama Bersihkan dengan mencuci mata
minimal 15 menit. Untuk luka bakar dengan air atau boorwater, bila
kecil, lakukan hal berikut : perlu bersihkan dengan kapas yang
a) Akibat asam : cuci dengan air, dibasahi air. Setelah bersih, tetesi
kemudia Natrium bikarbonat 1% mata dengan tetes mata yang
dan cuci lagi dengan air. mengandung antibiotik.
b) Akibat basa : sama dengan asam, 2) Luka mata
tetapi gunakan asam aetat 1%. Karena benda tajam, bawa ke
d. Luka karena benda tajam atau benda dokter. Lindungi mata dengan kain
tumpul kasa yang digantungkan didepan
Tindakan pertolongan : mata. Bila benda menempel mata,
penderita tidak boleh
1) B e r s i h k a n l u k a d e n g a n a i r
menggerakkan kepala dan mata.
kemudian dengan antiseptik.
Bawa kerumah sakit dengan bantal
2) Tutup luka dengan kain kasa steril dikanan-kirinya. Bila disertai
atau plester. perdarahan, balut dengan kasa
3) Bila perlu dijahit, bawa kedokter. steril.
4) Bila luka karena benda kotor, 3) Luka kelopak mata
sampaikan pada dokter. Jika luka Tutup luka dengan kasa steril yang
tidak dalam,untuk membersihkan dibasahi air dan bawa kedokter,
siramlah luka dengan larutan jaga agar tetap basah dengan obat
Hidrogen Peroksida 3%. tetes mata atau air.
5) Jika darah banyak, hentikan 4) Tersiram bahan kimia
sebelum pertolongan selanjutnya
a) Tersiram asam keras, siram
diberikan. Jika luka pada anggota
dengan larutan soda 5% atau air,
tubuh penekanan dilakukan pada
selama 15 menit terus menerus
titik penekanan yaitu lengan bagian
dan mengenai bagian dibalik
atas atau paha bawah. Ikatan pada
kelopak mata.
luka jangan terlalu kuat.
b) Tersiram basa keras, muka dan
6) Pada kasus patah tulang, jangan
mata disiram dengan larutan
pindah pasien kecuali jika tidak
cuka encer (1 bagian cuka + 1
memungkinkan seperti pada
bagian air) atau air biasa. Siram
kebakaran. Cegah terjadinya shock
selama 30 – 45 menit terus
dan perdarahan. Jika korban akan
menerus sampai pada bagian
dipindah gunakan bidai sebagai
kelopak mata dan penderita
penyangga tulang yang patah.
selalu menggerakkan bola
e. Cedera Pada Mata matanya.
Cedera pada mata memerlukan f. Shock
perhatian yang khusus karena bisa
Adalah suatu keadaan yang timbul
mengakibatkan kebutaan pada
akibat sistem peredaran darah tubuh
penderitanya. Berikut ini beberapa
terganggu sehingga tidak dapat
contoh cedera pada mata:
memenuhi keperluan. Alat vital tubuh
mengalami kehilangan cairan dan zat

16
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

yang diperlukan, akibatnya fungsi alat- kedua lututnya sampai muka menjadi
alat tersebut terganggu. merah. Bila korba muntah, miringkan
1) Gejala : kepala agar tidak tersedak. Kompres
dengan air dingin dan jaga agar tetap
a) Kesadaran penderita menurun
hangat.
b) Nadi berdenyut cepat lebih dari
h. Keracunan
140 kali/menit kemudian
melemah/hilang 1) Tindakan pokok yang penting, yaitu:
c) Kulit penderita pucat, dingin dan a) C a r i j e n i s r a c u n y a n g
lembab menyebabkan keracunan,
karena pertolongan tergantung
d) D a h i d a n t e l a p a k t a n g a n
dari jenis racun.
beerkeringat
b) Bersihkan saluran nafas korban
e) Mual
dari kotoran, lendir dan
f) Nafas dangkal dan tidak teratur muntahan.
g) Pupil mata melebar tidak c) Jangan memberikan nafas
bercahaya buatan dengan cara mulut ke
2) Pertolongan : mulut, lakukan dengan cara lain.
Baringkan korban dengan kepala d) Bila racun tidak dikenali, berikan
lebih rendah kecuali jika korban putih telur atau air sebanyak
gegar otak. Korban ditempatkan mungkin untuk mengurangi
diudara terbuka tetapi jaga tubuh akibat yang mungkin timbul.
tetap hangat (seimuti). Jika korban 2) Racun dapat masuk dalam tubuh
muntah, miringkan kepalanya. Tarik melalui :
lidah keluar, bersihkan mulut dan
a) Racun terisap melalui saluran
hidung dari lendir yang
nafas
menyumbat. Hentikan perdarahan.
Berikan stimulan dengan inhalasi Bawa korban ketempat yang
(minyak angin) jika korban tidak udaranya lebih segar. Bila ada
sadar. Berikan teh atau kopi panas. tabung oksigen berikan segera
atau beri nafas buatan metode
3) Jika shock karena tersetrum listrik,
Nielsen. Jaga agar tubuh tetap
maka pertolongannya :
hangat.
Matikan sumber arus dan lepaskan
b) Racun masuk melalui kulit
kabelnya. Lakukan pernafasan
buatan dan pemulihan denyut Lepaskan pakaian yang
jantung sambil dijaga agar tubuh terkontaminasi, kemudian guyur
korban tetap hangat. bagian tubuh yang terkena racun
dengan air. Jaga tubuh korban
g. Pingsan
tetap hangat dan baringkan.
Pingsan berarti tidak sadarkan diri, Jangan lupa penolong cuci
korban berkeringat pada kepala dan tangan setelah menolong dan
tubuh bagian atas. korban segera bawa ke dokter.
Pertolongan : baringkan ditempat c) Racun yang tertelan
teduh, datar dan kepala lebih rendah
Jika korban sadar, beri susu atau
dari tubuhnya. Longgarkan pakaian
air sebanyak mungkin, minimal
dan segera bungkukan kepala diantara

17
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

2–4 gelas, panggil dokter. Bila Tambahlah wawasan dan pengetahuanmu


tidak muntah, rangsang dengan dengan aktif belajar dari berbagai sumber
menekan tenggorokan dengan belajar, salah satunya adalah internet. Di
jari agar muntah. Jika korban internet kalian akan menemukan berbagai
kejang, berikan pertolongan materi ajar yang lebih luas, beberapa website
sama seperti menolong orang yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai
shock. Berikan susu, putih telur berikut.
atau minyak mineral. Untuk
pertolongan pertama pada racun
yang tertelan dapat diberikan
antidotum universal satu sendok
teh dalam setengah gelas air
hangat.

https://www.safetyshoe.com/tag/kecelakaan-
Kerja dengan aman adalah impian semua kerja-di-bengkel/
orang. Kecelakaan pada saat bekerja
http://safetynet.asia/penerapan-keselamatan-dan-
merupakan hal yang menghantui semua orang.
kesehatan-kerja-yang-baik-dalam-perusahaan/
Oleh sebab itu, keselamatan dan kesehatan
kerja harus diutamakan oleh setiap orang,
karena tanggung jawab terhadap keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) berada pada setiap
orang. Setiap orang atau karyawan yang
bekerja dalam suatu harus berpartisipasi
dalam setiap kegiatan keselamatan dan Carilah 5 peternakan yang memiliki ijin usaha
kesehatan kerja, serta bertanggung jawab atas peternakan yang ada di sekitar tempat
keselamatan dan kesehatan dirinya masing- tinggalmu!
masing dilingkungan kerjanya. Penerapan Catatlah :
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi
1. Nama peternakan
suatu cara untuk menerapkan diri atau
mengatur diri sendiri pada suatu pekerjaan 2. Alamat peternakan
agar bisa bekerja dengan aman dan sehat baik 3. Pemilik usaha
secara jasmani dan rohani yang berhubungan 4. Alamat pemilik usaha
dengan proses kerja dan lingkungan kerjanya.
5. Ternak yang diusahakan
6. Jumlah ternak
7. Nomor ijin usaha
8. Pejabat yang memberikan ijin

18
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Praktik
Datanglah ke perusahaan peternakan yang ada
No. Macam/Nama Cara Penanganan
di sekitar tempat tinggalmu! Lakukan
wawancara dan pengamatan tentang 7
keselamatan kerja yang ada di perusahaan
tersebut untuk mengisi tabel berikut ini: 8
1. Macam-macam peralatan perlindungan
diri 9

10
No. Nama Peralatan Fungsi/Kegunaan
dst.
1

2
3. Kejadian (kecelakaan kerja) yang pernah
3
terjadi:
4 Macam Kejadian
No. Cara Penanganan
(Kecelakaan Kerja)
5
1
6
2
7
3
8
4
9
5
10
6
dst.
7

8
2. Macam limbah peternakan
9
No. Macam/Nama Cara Penanganan
10
1
dst.
2

19
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

1. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah terintegrasi dalam rangka mencegah dan
suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin mengurangi kecelakan dan penyakit akibat
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani kerja serta terciptanya tempat kerja yang
maupun rohaniah tenaga kerja pada aman, efisien, dan produktif.
khususnya dan manusia pada umumnya, 7. Keselamatan kerja dalam perusahaan
hasil karya dan budayanya menuju peternakan ruminansia besar adalah
masyarakat adil dan makmur. keselamatan kerja yang menyangkut
2. Penerapan keselamatan dan kesehatan dengan unsur manusia, mesin/peralat,
kerja adalah suatu cara untuk menerapkan bahan yang dikerjakan dan ternak yang
diri atau mengatur diri sendiri pada suatu diusahakan.
pekerjaan agar bisa bekerja dengan aman 8. Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang
dan sehat baik secara jasmani dan rohani digunakan pekerja atau siswa untuk
yang berhubungan dengan proses kerja dan melindungi diri dari bahaya di tempat kerja
lingkungan kerjanya. dan dapat memberikan rasa aman kepada
3. Pada prinsipnya tanggung jawab terhadap pekerja atau siswa. Alat yang digunakan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus memenuhi persyaratan berikut: enak
berada pada setiap orang. dipakai, tidak mengganggu pekerjaan dan
4. Setiap orang atau karyawan yang bekerja dapat memberikan perlindungan secara
dalam suatu perusahaan peternakan efektif.
khususnya ternak ruminansia besar, harus 9. Peralatan perlindungan diri di peternakan
berpartisipasi dalam setiap kegiatan ruminansia antara lain adalah sepatu boot,
keselamatan dan kesehatan kerja, serta baju kerja (wear pack), sarung tangan, topi,
bertanggung jawab atas keselamatan dan dan masker.
kesehatan dirinya masing-masing 10. Timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit
dilingkungan kerjanya. akibat kerja dikarenakan adanya
5. Sistem manajemen (Kesehatan dan penyebab langsung yang terdiri dari dua
Keselamatan Kerja) adalah bagian dari (2) jenis yaitu: tindakan yang tidak standar
sistem manajemen secara keseluruhan yang dan kondisi yang tidak standar.
meliputi: struktur organisasi, perencanaan, 11. Penyebab langsung timbulnya kecelakaan
tanggung jawab, pelaksanaan prosedur, kerja dan penyakit akibat kerja tersebut di
proses, dan sumber daya yang dibutuhkan atas dikarenakan adanya penyebab dasar
bagi pengembangan, penerapan, yaitu karena faktor manusia dan faktor
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan pekerjaan.
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
12. Prosedur penanganan resiko kecelakaan
dalam rangka pengendalian resiko yang
kerja dan penyakit akibat kerja, dapat
berkaitan dengan kegiatan kerja guna
dibedakan menjadi 3 (tiga) tahap, yaitu:
terciptannya tempat kerja yang aman,
pre contack (sebelum terjadi), contack
efesien dan efektif.
dan post contact.
6. Adapun tujuan dan sasaran system
13. Pertolongan pertama pada kecelakaan
manajemen K3 perusahaan peternakan
dimaksud untuk memberikan perawatan
khususnya ternak ruminansia besar adalah
darurat bagi korban sebelum pertolongan
menciptakan suatu sistem keselamatan dan
lebih lanjut diberikan dokter.
kesehatan kerja di tempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, 14. Tujuan P3K adalah mencegah cedera
kondisi dan lingkungan kerja yang bertambah parah dan menunjang upaya
penyembuhan.

20
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penilaian harian
1. Keselamatan dan kesehatan kerja dapat di
deskripsikan secara filosofis dan keilmuan.
Jelaskan baik secara filosofis maupun
keilmuan!
2. Jelaskan pengertian dari tempat kerja dan
perusahaan!
3. Saat melaksanakan kerja, kita harus
memakai APD. Namun demikian masih juga
bisa terjadi kecelakaan kerja. Apa yang
menyebabkan hal itu terjadi?
4. Bekerja di peternakan sapi tidak tanpa
resiko kecelakaan kerja. Sebutkan 3 macam
pekerjaan dan berikan 3 potensi
bahaya/resiko yang ditimbulkan dari
masing-masing pekerjaan tersebut!
5. Jelaskan bagaimana pertolongan pertama
yang dilakukan pada orang yang keracunan
makakan!

21
BAB 2
PERSIAPAN KANDANG
DAN PERALATAN

1. Setelah mempelajari materi tentang pengadaan bibit, peserta didik mampu melakukan
pemilihan ternak dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang pengadaan bibit, peserta didik mampu
menentukan kriteria sapi bibit dengan benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang pengadaan bibit, peserta didik mampu melakukan
pemilihan sapi dengan tepat.

Kandang dan Peralatan

Perkandangan Peralatan Fasilitas Kandang

1.Pengertian 1.Peralatan Kebersihan 1.Tempat Pakan dan


2.Fungsi Kandang 2.Peralatan Kesehatan Minum
3.Persyaratan Kandang 3.Peralatan Pembuatan 2.Tampungan Air
4.Prosedur Perijinan Pakan 3.Gudang
5.Bentuk dan Tipe 4.Sarana Angkut
Kandang 5.Tempat limnah
6.Ukuran Kandang

Perkandangan – peralatan – fasilitas – persyaratan kandang – prosedur perijinan – bentuk


dan tipe – ukuran kandang – kebersihan – kesehatan – pembuatan pakan – tempat pakan –
tempat minum – tampungan air – gudang – sarana angkut – tempat limbah

22
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

salah satu faktor penentu keberhasilan


usaha selain dari faktor bibit, pakan,
penyakit, limbah dan pemanenan.Fungsi
kandang dalam suatu usaha peternakan
sangat vital, antara lain :
a. Sebagai tempat tinggal bagi ternak
agar terlindung dari pengaruh-
pengaruh buruk iklim (hujan, panas
dan angin) serta gangguan lainnya
Gambar 2.1 Sapi Berkeliaran di Desa (Sumber: http://peace-journalism.blog (hewan liar/buas dan pencurian).
spot.com/2012/04/cari-makan-hingga-ke-kota-gerombolan.html)
b. M e n y e d i a k a n l i n g k u n g a n y a n g
Amatilah gambar di atas! Gambar apakah itu? nyaman agar ternak terhindar dari
Apakah tempat tinggal anda berada di desa? cekaman (stres) akibat perubahan
Kalau anda tinggal di desa pasti pernah melihat lingkungan dan kebisingan, sehingga
ternak yang berkeliaran di lingkungan anda. ternak dapat memberikan hasil
Pernahkah anda berpikir mengapa ternak produksi sebagaimana yang
tersebut berkeliaran? Apakah ternak tersebut diharapkan.
ada yang punya? Atau ternak tersebut sedang c. Mengendalikan kebutuhan ternak
berjalan-jalan? Apakah ternak tersebut sesuai dengan tujuan pemeliharaan
mengganggu lingkungan? Pasti anda berpikir sebagai penghasil daging, telur, susu,
alangkah baiknya apabila ternak tersebut wol dan kulit.
berada di suatu tempat/ruangan sehingga d. Membatasi ruang gerak bagi ternak
tidak mengganggu lingkungan. agar energi yang dikonsumsi dalam
A. Perkandang bentuk pakan dapat diubah secara
1. Pengertian efektif sehingga dapat meningkatkan
Tempat atau ruangan tempat tinggal efisiensi penggunaan pakan dan
ternak disebut dengan kandang. Menurut kebutuhan tenaga kerja
kamus besar Bahasa Indonesia, kandang e. Menyediakan suhu ambang dengan
adalah bangunan tempat tinggal kualitas udara yang baik, tingkat gas
binatang; ruang berpagar tempat beracun yang rendah dan pencahayaan
memelihara binatang. Dari pengertian yang cukup.
tersebut, kandang dapat didefinisikan f. Menyediakan perlengkapan pakan dan
dari segi ternak dan peternak. minum yang baik.
a. Dari segi ternak yang dipelihara: g. Membuat hasil produksi yang lebih
Suatu bangunan sebagai tempat bersih.
istirahat, berproduksi dan reproduksi h. Mempemudah pengelolaan dan
bagi ternak. pengawasan.
b. Dari peternak I. Mempermudah pengontrolan internal
Kandang adalah tempat bekerja, parasit dan masalah penyakit.
melaksanakan segala aktivitas sehari- j. Mencegah pencemaran lingkungan
hari yang berhubungan dengan dari ternak yang membuang kotoran
pemeliharaan ternak. sembarangan.
2. Fungsi Kandang Fungsi kandang ini berlaku untuk semua
Pada usaha peternakan, kandang adalah jenis ternak, baik ternak unggas, ternak

23
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

ruminansia maupun ternak juga sangat mempengaruhi model atau


nonruminansia. tipe kandang yang akan dibangun.
3. Persyaratan Kandang Untuk pembangunan kandang, biaya
sedapat mungkin lebih murah tetapi
Dalam membangun sebuah kandang
dengan bahan-bahan yang cukup kuat
harus memperhatikan beberapa aspek
dan tahan lama.
pembangunan kandang, antara lain
aspek ekonomi, aspek social dan aspek b. Aspek Sosial
teknis. Aspek pembangunan kandang Setiap jenis ternak mempunyai sifat
tersebut dapat dijelaskan sebagai dan karakteristik yang berbeda antara
berikut: yang satu dengan yang lainnya, oleh
a. Aspek Ekonomi karena itu dalam membangun kandang
sebaiknya harus memperhatikan aspek
Dalam membangun kandang ternak
sosial yang ada. Apakah dampak yang
harus memperhatikan aspek
timbul dari usaha peternakan tersebut
ekonomis, yang dimaksud disini adalah
dapat mengganggu lingkungan sekitar
kandang yang dibangun tidak terlalu
atau tidak. Usaha peternakan dapat
mahal, tetapi diusahakan semurah
menghasilkan limbah atau kotoran
mungkin, tetapi masih memenuhi
yang baunya sangat menyengat
persyaratan teknis, yaitu ternak akan
hidung apabila kotoran tersebut
betah tinggal di dalam kandang dan
bercampur dengan urine ternak, sisa-
membuat pertumbuhan ternak yang
sisa pakan dan sisa air minumnya,
normal dan sehat sehingga akan
terlebih-lebih bila kotoran atau limbah
memberikan hasil yang optimal.
tersebut tidak dikelola dengan baik,
Kandang yang dibangun dengan biaya
maka akan menyebabkan pencemaran
mahal belum tentu memenuhi
lingkungan. Untuk mengantisipasi hal
persyaratan teknis, bahkan akan sulit
tersebut di atas, dianjurkan agar
untuk mendapatkan keuntungan,
kandang jauh dengan tempat tinggal
karena biaya investasinya yang besar.
atau rumah penduduk sekitarnya. Hal
Pada hal, inti dalam setiap usaha
ini untuk mengantisipasi dampak
peternakan adalah untuk mencari
negatif akibat limbah atau kotoran
keuntungan. Oleh karena itu, dalam
ternak yang kita usahakan.
membangun kandang harus benar-
benar memperhatikan aspek c. Aspek Teknis
ekonomisnya. Berapa perkiraan umur Ada beberapa hal yang harus
ekonomis kandang ternak yang akan diperhatikan dalam membangun
dibangun tersebut dan perlu anggaran kandang dilihat dari aspek teknis
biaya berapa? berapa tahun investasi diantaranya :
yang dikeluarkan akan kembali dan 1) Lokasi kandang
lain sebagainya. Untuk menjawab
Lokasi kandang agar memberi
pertanyaan tersebut perlu pengkajian
kemudahan-kemudahan di dalam
yang lebih mendalam. Dalam membuat
manajemen pengelolaannya, maka
kandang harus direncanakan pula
kandang sebaiknya dibangun
besarnya biaya yang harus
dengan memperhatikan hal-hal
dikeluarkan, hal ini erat hubungannya
sebagai berikut :
dengan rencana usaha selanjutnya.
Selain itu, keadaan ekonomi peternak a) Transportasi mudah
Lokasi kandang sebaiknya dekat

24
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dengan jalan, karena akan d) Dekat dengan sumber pakan


mempermudah Pada saat Kandang ternak ruminansia yang
pengadaan bibit atau bakalan, dibangun sedapat mungkin
bahan pakan dan obat-obatan, dekat dengan sumber pakan,
serta pemasaran hasil karena hampir sebagian besar
ternaknya. pengeluaran biaya dalam usaha
b) Dekat sumber air peternakan diperuntukkan
Lokasi kandang sebaiknya dekat membeli pakan. Sumber pakan
dengan sumber air, karena air tersebut bisa berupa hijauan
merupakan kebutuhan sehari- pakan ternak seperti rumput-
hari yang harus ada. Disamping rumputan, jerami padi, tebon
air digunakan untuk kebutuhan jagung, pucuk daun tebu,
air minum ternak, air digunakan leguminosa (kacang-kacangan
juga untuk memandikan ternak, seperti lamtoro, turi, petai cina,
untuk membersihkan kandang gliricidae dan dedaunan). Selain
dan peralatan, untuk menyiram hijauan pakan ternak, makanan
tanaman hijauan pakan ternak tersebut bisa berupa konsentrat.
dan lain sebagainya. Alangkah Konsentrat adalah pakan ternak
baiknya tidak membangun yang terbuat dari berbagai
kandang yang letaknya jauh dari bahan pakan berupa: dedak,
sumber air, karena air jagung, bungkil kedelai, bungkil
merupakan sumber kehidupan kacang tanah, onggok, polar,
bagi ternak tersebut. Tanpa tetes, bungkil biji kapuk
adanya air maka usaha (klenteng), kulit biji kopi, dan
peternakan tidak mungkin lain sebagainya.
berhasil dengan baik. e) Bebas dari genangan air
c) Jauh dari keramaian Air yang menggenang disekitar
Lokasi kandang sebaiknya jauh kandang, apabila tidak ditangani
dengan keramaian, karena dengan baik, maka dapat
apabila kandang dibangun dekat merupakan tempat
dengan keramaian dapat berkembangnya bibit penyakit.
menyebabkan ternak tidak Bibit penyakit akan tumbuh dan
tenang, yang akhirnya dapat berkembang dengan cepat di
menurunkan pertambahan berat tempat di mana air dalam
badan, khususnya bagi ternak keadaan menggenang. Terlebih-
yang diusahakan dengan tujuan lebih apabila suhu dan
akhir pertambahan berat badan kelembaban sangat mendukung
(usaha penggemukkan) u n t u k t u m b u h d a n
Membangun kandang di dekat perkembangan bibit penyakit
keramaian penduduk, resiko tersebut. Apabila akan
yang terjadi apabila ada membangun kandang, pilih
seseorang yang usil atau jahil tempat atau lahan yang letaknya
mengganggu, yang akhirnya lebih tinggi dari sekitarnya. Agar
dapat membuat usaha kita gagal air hujan atau air limbah dari
atau tidak berhasil. kandang, tidak menggenang
disekitar kandang.

25
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

f) Ada ijin kayu cukup banyak, maka


Surat ijin mutak diperlukan bagi kontruksi kandang yang
peternak yang memiliki usaha dibangun juga dari bahan kayu.
yang berskala industri atau Begitu juga sebaliknya, apabila
berskala usaha yang besar. disuatu daerah tidak banyak
Tanpa adanya ijin usaha, maka bahan kayu, maka dalam
usaha peternakan tersebut tidak membangun kandang mungkin
mungkin dapat berjalan lancar. dari bahan beton. Walaupun
Beberapa undang-undang dan bahan baku lebih mahal.
peraturan pemerintah yang
mengatur kegiatan usaha 2) Konstruksi
peternakan harus dipatuhi oleh
Kontruksi kandang yang dibangun
semua peternak. Demi
hendaknya harus kokoh dan kuat
berhasilnya usaha atau
tidak roboh apabila ada tiupan
bertahannya usaha peternakan
angin, hujan yang deras ataupun
dalam hal perijinan, maka perlu
akibat dorongan ternak yang
juga dipelajari dan dipahami
tinggal di dalamnya. Di samping itu,
terutama yang berkaitan dengan
kandang harus memenuhi
AMDAL (analisis mengenai
persyaratan bagi kesehatan ternak,
dampak lingkungan),
yaitu kandang mudah dibersihkan,
pelaksanaan otonomi daerah
sirkulasi udara lancar, dan ternak
dan rencana tata ruang wilayah
terhindar dari pengaruh cuaca yang
atau tata ruang kota dan lain-
merugikan.
lain.
a) Pondasi
g) Jumlah atau populasi ternak
Pondasi hendaknya cukup padat
Jumlah atau populasi ternak
dan kuat, karena untuk menahan
yang ada, akan berpengaruh
beban keseluruhan bangunan
terhadap kandang yang akan
seperti: kerangka bangunan,
dibangun. Apabila jumlah atau
atap bangunan dan dinding
populasi ternak banyak maka
kandang serta menahan
ukuran kandang yang akan
masuknya air hujan ke
dibangun juga akan besar,
dalamnya.
sesuai dengan kebutuhannya.
Begitu pula sebaliknya, apabila b) Lantai kandang
jumlah atau populasi ternaknya Lantai kandang hendaknya
sedikit maka ukuran kandang dibuat cukup kuat dan dibuat
yang akan dibangun juga sedemikian rupa sehingga
semakin kecil. mudah dalam pembersihannya,
h) Ketersediaan bahan baku Di samping itu, untuk lantai
kandang ternak sapi dibuat
Dalam perencanaan dan
miring kurang lebih 2 cm tiap 1
pelaksanaan pembangunan
meter. Dengan tujuan agar air
kandang ternak akan
kencing, air bekas memandikan
dipengaruhi oleh ketersedian
ternak, air bekas mencuci
bahan baku yang ada. Apabila di
kandang, atau air lainnya yang
suatu daerah bahan baku dari
ada di dalam kandang dapat

26
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

mengalir keluar dengan mudah. pendek saja kurang lebih 20 cm.


Syarat lantai kandang yang baik Dengan harapan, apabila
antara lain: tidak licin agar papannya rusak atau patah
ternak tidak tergelincir, tidak akibat aktifitas ternak, maka kaki
becek, tidak terlalu keras dan ternak yang terperosok tidak
tidak terlalu kasar. Sedangkan patah ataupun cacat. Lantai
bahan-bahan untuk membuat kandang dari bahan semen,
lantai kandang untuk ternak biasanya terbuat dari adukan
ruminansia antara lain: tanah pasir dan semen dengan ukuran
yang dipadatkan, papan, semen atau perbandingan tertentu.
untuk mengecor lantai kandang Lantai kandang dari bahan ini
dan lain-lain. Bahan lantai dari biasanya tahan lama dan biaya
tanah yang dipadatkan dapat pembuatannya mahal.
dijumpai pada kandang milik e) Dinding kandang
petani peternak tradisional atau
Konstruksi dinding kandang
peternak gurem, dimana usaha
ternak adalah dibuat sedemikian
ternaknya dibawah 5 ekor, dan
rupa sehingga di dalam kandang
merupakan usaha sampingan
terdapat udara yang segar dan
saja. Untuk jenis lantai dari tanah
dalam keadaan nyaman, cahaya
yang dipadatkan sebetulnya
matahari dapat masuk di dalam
kurang baik bagi kesehatan
ruangan kandang, ternak yang
ternaknya, karena ternak
ada di dalam kandang dapat
menjadi kotor karena lantai yang
dilihat dengan mudah.
becek dan bau akibat air
Konstruksi dinding kandang
kencing, kotoran ternak, sisa-
ternak dibuat sedemikian rupa
sisa pakan, tumpahan air minum
sehingga sesuai dengan jenis
dan lain-lain. Lantai kandang
dan karakteristik ternak yang
dari bahan papan digunakan
dipelihara serta tujuan akhir dari
pula untuk ternak sapi dan
usaha tersebut. Sedangkan
kerbau. Untuk lantai kandang
bahan untuk dinding kandang
dari bahan papan dipilih papan
dapat terbuat dari tembok,
dari kayu tertentu yang tahan air.
papan, kayu, bambu, dan lain
Lantai kandang dari bahan
sebagainya.
papan disusun berjajar rapat,
namun perlu juga dibuat f) Atap
sedemikian rupa sehingga ada Atap kandang berfungsi untuk
celah-celah yang berfungsi menghindarkan panas dan
untuk mempermudah air hujan. Atap kandang diusahakan
kencing dan kotoran jatuh ke dari bahan yang awet, memberi
bawah atau ke tanah. Papan yang kehangatan bagi ternak pada
dipergunakan untuk lantai waktu malam hari. Atap kandang
kandang tebalnya antara 3-5 cm. dapat menggunakan genting,
Lantai kandang dari bahan seng, asbes, rumbia, ilalang
papan untuk ternak besar maupun ijuk. Gunakan bahan
seperti sapi, kerbau dan kuda, atap kandang yang harganya
jarak lantai dengan tanah cukup murah, mudah didapat, tahan

27
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

lama, panas matahari dapat memperhatikan beberapa hal


ditahan dengan baik, sehingga diantaranya sebagai berikut:
tidak langsung mempengaruhi a) Letak kandang
panas ruangan kandang. Apabila
Tata letak kandang yang dibuat
atap kandang dari bahan seng
juga akan mempengaruhi
gunakanlah seng yang jenisnya
keberhasilan di dalam usaha
bergelombang, begitu pula
peternakan. Tata letak kandang
konstruksi kandang harus tinggi
ternak untuk induk, untuk
agar panas tidak langsung
pejantan, untuk dara, dan anak
mempengaruhi ternak yang
sebaiknya letaknya agak
tinggal di dalamnya. Untuk atap
berjauhan. Hal ini bertujuan
kandang dari bahan rumbia dan
untuk menghindari kegaduhan
ilalang pemasangannya kurang
ternak. Misalnya: kandang
praktis dan tidak tahan lama,
ternak sapi perah yang letak
sehingga jarang digunakan oleh
berdekatan antara kandang
peternak yang skala usaha besar.
induk dan kandang anak akan
Akan tetapi sering dijumpai di
dapat mempengaruhi produksi
lapangan atau masyarakat yaitu
air susu induknya. Karena induk
pada petani peternak yang skala
yang dipisah dengan anaknya,
usahanya kecil. Agar sirkulasi
dia akan selalu mencari-cari
udara di dalam kandang ternak
anaknya. Di samping itu, untuk
dapat berjalan lancar, maka
menghindari terjadinya
model atap kandang ternak
penyebaran bibit penyakit yang
ruminansia sebaiknya dibuat
menular. Untuk Letak kandang
monitor atau semi monitor.
karantina, sebaiknya jauh dari
kandang-kandang utama yang
3) Syarat kandang dari segi kesehatan dipergunakan untuk proses
Pertumbuhan dan perkembangan pemeliharaan.
ternak yang kita usahakan salah b) Ventilasi
satunya dipengaruhi oleh kandang Kandang ternak harus cukup
yang kita sediakan. Apabila terbuka untuk keluar masuknya
kandang yang kita sediakan bagi udara. Dengan dapat
terrnak tersebut memenuhi diciptakannya pertukaran udara
persyaratan kesehatan, maka yang baik maka di dalam
ternak tersebut akan tumbuh dan kandang akan selalu terdapat
berkembang dengan baik. Begitu udara yang segar, bersih dan
sebaliknya apabila kandang yang sehat. Ventilasi kandang yang
kita sediakan bagi ternak tidak s e m p u r n a s a n g a t
memenuhi persyaratan kesehatan, menguntungkan bagi ternak
maka otomatis ternak tersebut yang tinggal di dalam kandang,
tidak akan tumbuh dan karena ventilasi bermanfaat
berkembang dengan baik. Oleh untuk mengeluarkan udara kotor
karena itu, kandang ternak harus dari dalam kandang dan
memenuhi persyaratan dari segi menggantikan udara yang segar
kesehatannya dengan dari luar kandang.

28
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

c) Sinar matahari dapat meningkat dengan pesat.


Letak kandang diusahakan Dengan meningkatnya populasi
sedemikian rupa, sehingga sinar bibit penyakit, maka
matahari dapat leluasa masuk ke kemungkinan besar ternak
dalam kandang. Sinar matahari terserang penyakit semakin
yang paling baik bagi ternak besar, terlebih-lebih apabila
adalah sinar matahari pagi. Oleh kondisi fisik ternak kurang
karena itu, bagian kandang yang baik.
terbuka sedapat mungkin e) Hujan dan angin kencang
menghadap ke arah masuknya Kandang ternak hendaknya
sinar matahari pagi. Sinar terjaga dari pengaruh hujan dan
matahari pagi banyak angin kencang, sebab
mengandung sinar lembayung kemungkinan air hujan akan
(ultraviolet). Sinar matahari pagi masuk ke dalam kandang atau
sangat penting bagi pertum- angin kencang dapat
buhan dan perkembangan menyebabkan bangunan
ternak, karena dapat membantu kandang roboh. Untuk itu perlu
proses pembentukan vitamin D, dipikirkan mengenai kekuatan
dapat membunuh bibit penyakit, bahan bangunan dan konstruksi
dan dapat mempercepat serta kemungkinan air hujan
pengeringan kandang yang akan masuk ke dalam kandang
basah akibat urine ternak dan dihindari.
lainnya.
f) Pohon pelindung
d) Kelembaban
Untuk memperoleh udara yang
Kelembaban dalam ruangan sejuk dan segar, maka sedapat
kandang sangat berpengaruh mungkin di sekitar kandang
terhadap kesehatan ternak yang ditanami pohon pelindung.
tinggal di dalamnya. Pohon pelindung yang ditanam
Kelembaban yang tinggi dapat dipilih yang mempunyai tajuk
menyebabkan ternak menderita daun lebar, ranting atau
suatu penyakit pernafasan. pohonnya tidak mudah patah
Kelembaban yang tinggi dalam serta perakaran dalam dan kuat
kandang bisa disebabkan oleh sehingga tidak mudah roboh.
beberapa hal antara lain; dari Selain dapat menyebabkan
badan ternak itu sendiri, kotoran udara menjadi sejuk dan segar
dan air kencing, percikan air pada saat cuaca panas, pohon
minum. Kelembaban juga akan pelindung dapat juga berfungsi
berpengaruh terhadap untuk menahan angin kencang,
p e r t u m b u h a n d a n sehingga kandang tidak
perkembangan bibit penyakit menahan angin secara langsung.
atau sumber penyakit apabila Untuk menjaga keselamatan
kelembapan yang ada cocok bangunan kandang dan
untuk pertumbuhan dan keselamatan peternak, maka
perkembangan suatu bibit pohon pelindung tersebut harus
penyakit atau sumber penyakit, selalu diatur dan dirawat jangan
maka populasi bibit penyakit

29
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

sampai terlalu rimbun yang a. M e n g a j u k a n p e r m o h o n a n


akhirnya dapat merugikan atau rekomendasi kepada Walikota/ Bupati
membahayakan bagi bangunan dengan syarat mengisi formulir surat
kandang, ternak yang tinggal di rekomendasi yang ditujukan untuk
dalamnya dan peternak itu Walikota/Bupati setempat. Dalam
sendiri. formulir surat rekomendasi tersebut,
4. Prosedur Perijinan terdapat beberapa data yang harus
diisi yaitu sebagai berikut:
Perusahaan peternakan adalah suatu
usaha yang dijalankan secara teratur dan 1) Data pemohon meliputi nama,
terus menerus pada suatu tempat dan pekerjaan dan alamat calon pemilik
dalam jangka waktu tertentu untuk usaha.
tujuan komersial yang meliputi kegiatan 2) Data tanah meliputi luas tanah
menghasilkan ternak (ternak (dalam m2), lokasi (kelurahan dan
bibit/ternak potong), telur, susu serta kecamatan), alamat, jenis tanah
usaha penggemukan suatu jenis ternak (darat/sawah), status tanah (tanah
termasuk mengumpulkan, mengedarkan sertifikat/akta jual beli/sewa/
dan memasarkannya yang untuk tiap kontrak), kondisi fisik (tanah
jenis ternak jumlahnya melebihi jumlah kosong/ada bangunan) serta
yang ditetapkan untuk tiap jenis ternak kondisi tanah tersebut saat ini
pada peternakan rakyat. Perusahaan di (sudah/belum dibangun).
bidang peternakan jug merupakan suatu 3) Kelengkapan-kelengkapan lainnya,
usaha yang dijalankan secara teratur dan meliputi hal-hal di bawah ini.
terus menerus pada suatu tempat dan
a) Foto kopi KTP
dalam jangka waktu tertentu untuk
tujuan komersial yang meliputi b) Foto kopi tanda lunas PBB
perusahaan pemotongan, pabrik pakan c) Foto kopi NPWP
dan perusahaan perdagangan sarana d) J i k a b e r b a d a n u s a h a
produksi peternakan. melampirkan Akte Pendirian
Undang-Undang nomor 1 ayat 15 tahun Perusahaan
2009 berbunyi :“ Perusahaan e) Bukti kepemilikan tanah
peternakan adalah orang perorangan
f) Gambar situasi
atau korporasi, baik yang berbentuk
badan hukum maupun badan yang bukan g) I M B y a n g s u d a h a d a
badan hukum, yang didirikan dan bangunan/IMB lama
berkedudukan dalam wilayah Negara h) Surat ijin tetangga diatas segel
Kesatuan Republik Indonesia yang Rp. 6000 diketahui Lurah dan
mengelola usaha peternakan dengan Camat
kriteria dan skala tertentu” I) Surat kuasa apabila dikuasakan
sedangkan usaha dalam bidang diatas materai Rp. 6000
peternakan adalah segala sesuatu yang
b. M e n g a j u k a n p e r m o h o n a n I z i n
dihasilkan (produk) dan jasa penunjang
Mendirikan Bangunan (IMB) dengan
usaha budidaya ternak.
cara mengisi formulir surat Izin
Tahapan-tahapan dalam mendirikan Mendirikan Bangunan yang ditujukan
suatu usaha secara umum adalah sebagai kepada walikota/bupati dengan Cq.
berikut. Kepala dinas permukiman, disertai

30
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dengan persyaratan dokumen yang Tipe


Uraian Kelebihan Kekurangan
diperlukan. Kandang
c. M e n g a j u k a n P e r m o h o n a n I z i n
Gangguan Individu Penempatan Penanganan Perlengkapan
sapi secara sapi lebih kandang
d. Mengisi formulir surat pernyataan individu, mudah per-individu
kesanggupan mematuhi ketentuan 1,5x2 m/ekor
teknis Koloni Penempatan a.Biaya murah a.Harus sering
e. Membuat Tanda Daftar Industri (TDI). Sapi secara b.Perlengkapan dibersihkan
berkelompok kandang, b.Mudah
f. S e t e l a h c a l o n p e m i l i k u s a h a dapat terjadi
memenuhi syarat-syarat tersebut, disediakan penularan
satu untuk penyakit
maka selanjutnya adalah calon pemilik
beberapa ekor
mengajukan seluruh syarat
permohonan pendirian usaha ke Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Keuntungan/kerugian:
setempat. a. Kandang koloni
5. Bentuk dan Tipe Kandang 1) Keuntungannya: biaya lebih murah
Kandang dapat dibuat dalam bentuk 2) K e r u g i a n n y a : t e r n a k s e r i n g
ganda atau tunggal, tergantung dari berantem,yang kuat yang menang,
jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang pakan saling berebut, kesulitan
tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan dalam melakukan rekording.
pada satu baris atau satu jajaran,
b. Kandang individu
sementara kandang yang bertipe ganda
penempatannya dilakukan pada dua 1) Keuntungannya: pengontrolan
jajaran yang saling berhadapan atau lebih mudah, pakan tidak saling
saling bertolak belakang. Diantara kedua berebut, cocok untuk
jajaran tersebut biasanya dibuat jalur penggemukan
untuk jalan. Pembuatan kandang untuk 2) Kerugiannya: biaya lebih mahal
tujuan penggemukan (kereman) 6. Ukuran Kandang
biasanya berbentuk tunggal apabila
Sebelum membuat kandang sebaiknya
kapasitas ternak yang dipelihara hanya
diperhitungkan lebih dulu jumlah sapi
sedikit. Namun, apabila kegiatan
yang akan dipelihara. Ukuran kandang
penggemukan sapi ditujukan untuk
untuk seekor sapi jantan dewasa adalah
komersial, ukuran kandang harus lebih
1,5x2m. Sedangkan untuk seekor sapi
luas sehingga dapat menampung jumlah
betina dewasa adalah 1,8x2m dan untuk
sapi yang lebih banyak. Sedangkan
seekor anak sapi cukup 1,5x1m. Ukuran
untuk tipe kandang, dapat berupa
kandang yang dibuat untuk seekor sapi
kandang individu atau kandang koloni.
jantan dewasa adalah 1,5x2m atau
Untuk kandang individu, penempatan
2,5x2m, sedangkan untuk sapi betina
sapi dilakukan secara individu, yang
dewasa adalah 1,8x2 m dan untuk anak
membutuhkan luasan kira-kira
sapi cukup 1,5x1m per ekor. Tinggi
1,5x2m/ekor. Sementara untuk kandang
kandang sapi potong dari lantai ke
koloni, penempatan sapi dilakukan
plafon idealnya minimal 2meter agar si
secara berkelompok. Berikut ini
peternak tidak perlu membungkuk
gambaran perbedaan antara kandang
ketika memasuki kandang.
individu dengan kandang koloni:

31
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

7. Persiapan Kandang b. Menjaga kebersihan kandang dengan


Persiapan kandang sebelum cara :
budidaya/penggemukan meliputi: 1) Merancang ventilasi kandang agar
a. Membersihkan kandang aliran udara dapat berjalan dengan
lancar.
b. Mencuci kandang kalau perlu
2) Merancang bangunan kandang agar
c. Menyemprot dengan desinfektan
sinar matahari dapat masuk
d. Memperbaiki kerusakan-kerusakan kedalam kandang.
kandang
3) Tidak membiarkan kotoran sapi
e. Mempersiapkan peralatan kandang menumpuk di kandang.
Sebelum sapi dimasukkan dalam 4) Segera membersihkan sisa-sisa
kandang yang pernah digunakan untuk pakan yang tercecer di lantai
pemeliharaan, sebaiknya dilakukan kandang.
sanitasi kandang dahulu. Penyakit
c. Menjaga kebersihan areal diluar
menular pada ternak sapi, khususnya
kandang, seperti membersihkan
yang disebabkan oleh virus dan bakteri,
semak-semak, sampah peternakan,
sebenarnya bisa dicegah dengan jalan
dan lain-lain.
melaksanakan sanitasi kandang dengan
baik. Kegiatan sanitasi kandang yang d. Menjaga kebersihan badan sapi, salah
rutin dilakukan setiap hari adalah satunya dengan jalan memandikan
dengan membersihkan kandang dan sapi. Badan sapi terutama pada bagian
peralatan kandang setelah kulit, seringkali kotor akibat: kulit ari
menggunakannya, khusus untuk tempat yang mengelupas atau debu/ lumpur
pakan dan tempat minum, sebaiknya yang melekat bersama dengan
dibersihkan setiap hari atau setidak- keringat dan lemak sapi. Kulit yang
tidaknya dua hari sekali. Sedangkan apa kotor ini dapat menyebabkan hal-hal
bila ada kejadian sapi sakit bahkan yang merugikan yaitu :
mengalami kematian, maka perlu 1) Radang kulit.
dilakukan sanitasi kandang secara 2) Menyulitkan sapi untuk membuang
menyeluruh dengan bahan sanitasi yang zat yang merugikan melalui
mampu membunuh semua agen keringat.
penyakit yang kemungkinan masih
3) Sapi kesulitan untuk mengatur suhu
tertinggal di sekitar kandang maupun
badannya.
peralatan.
4) Mengganggu kenyamanan sapi
Beberapa tindakan sanitasi yang wajib
sehingga pertumbuhannya tidak
dilakukan yaitu :
maksimal.
a. Selalu membersihkan peralatan yang
e. Segera mengubur dalam-dalam atau
telah digunakan dengan cara :
membakar bangkai sapi yang mati
1) Menggunakan disinfektan seperti : akibat penyakit yang membahayakan.
creolin, Lysol, dll.
f. Menjaga kebersihan petugas/pekerja
2) Menjemur langsung pada cahaya kandang, untuk menghindari
matahari. penyebarluasan kuman dengan cara
3) Menggunakan air mendidih selalu membersihkan anggota badan

32
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dengan air hangat dan sabun ataupun hari satu malam (sangat dianjurkan
disinfektan. dibiarkan selama 3 hari berturut-
g. Menjaga kebersihan pakan dengan turut).
cara menghindari pemberian pakan 3) S e m p r o t s e k a l i l a g i d e n g a n
yang tercemar oleh bahan-bahan yang insektisida yang berspektrum luas
membahayakan seperti : di seluruh bagian dalam & bagian
1) Tanah ataupun lumpur kotor. luar kandang yang bersangkutan.
2) Hama ulat. 4) Biarkan selama satu hari satu
malam penuh.
3) Jamur/cendawan.
b. Tahap II (tahap pencucian kandang):
4) Terkontaminasi logam seperti Besi
(Fe), Seng (Zn), dan lain-lain. 1) Semprot seluruh bagian dalam
kandang secara merata (terutama
5) Racun alami pada pakan hijauan
lantai, termasuk dinding/layar &
seperti daun koro, beberapa jenis
bagian atas kandang) dengan
daun ketela pohon, turi bunga
larutan deterjen 1-2%. Bisa
merah, dan lain-lain
diulangi sekali lagi apabila masih
Apabila pernah terjadi serangan ditemukan cukup banyak bahan
penyakit yang berbahaya di suatu organik, terutama material feses
kandang (peternakan) maka perlu yang lengket pada permukaan
dilakukan sanitasi kandang secara lantai atau dinding kandang.
bertahap dan menyeluruh.
2) Biarkan selama 3-6 jam, kemudian
Berikut ini tahap sanitasi kandang yang bilas dengan air yang mengandung
harus dilakukan: kaporit dengan dosis 50-100 ppm
a. T a h a p I ( t a h a p p e n c e g a h a n (boleh juga dengan desinfektan
penyebaran kontaminasi lanjut) yang mempunyai efek residual
1) Setelah kandang dikosongkan, yang lama). Atau dengan soda api
seluruh permukaan dalam kandang 1% & bilas dengan air bersih.
disemprot dengan desinfektan, lalu Biarkan sampai kering.
dilakukan tindakan lanjut sebagai 3) Semprot seluruh bagian bagian
berikut: dalam kandang (lantai & tiang-tiang
a) Semprot dengan insektisida kandang) dan bagian luar kandang
yang berspektrum luas (lantai & didinding setinggi 30 cm
(misalnya kelompok dari lantai) dengan larutan kapur
biochlormetyl) seluruh bagian aktif 1-2%. Biarkan sampai kering.
dalam & bagian luar sekitar 4) Semprot dengan desinfektan sekali
kandang yang bersangkutan lagi, terutama dari kelompok
secara merata. formalin, glutaraldehida ataupun
b) Pasang racun tikus di beberapa formaldehida. Istirahat kandang
tempat strategis (yang selalu sesungguhnya dimulai dari saat ini.
dilalui tikus) dengan racun yang c. Tahap III (tahap istirahat kandang):
bersifat rodensidal akut (racun 1) Kandang diistirahatkan paling
akut dengan efek tikus mati sedikit selama 3 bulan dalam
seketika). keadaan bersih. Tidak dianjurkan
2) Biarkan selama paling sedikit satu kurang dari 3 bulan.

33
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

2) Selama istirahat kandang dipasang Digunakan untuk membersihkan


racun tikus pada beberapa tempat selokan/saluran air dari kotoran yang
strategis (sesuai dengan jalan tikus) dapat menghambat aliran air limbah,
dengan racun yang bersifat selain itu juga dapat digunakan untuk
antikoagulan (tikus akan mati membersihkan rumput liar yang
secara perlahan-lahan). tumbuh di sekitar kandang.
d. Tahap IV (tahap persiapan sapi masuk): b. Sekop
1) Pada saat minus 10 hari sebelum
waktu sapi masuk, semprot dengan
insektisida yang berspektrum
sempit diseluruh bagian dalam
kandang secara merata, termasuk
bagian luar kandang, terutama
lantai.
2) Pada saat minus 7 hari sebelum
waktu sapi masuk, semprot sekali
lagi dengan desinfektan dari
kelompok halogen ataupun fenol
seluruh bagian dalam & bagian luar
kandang secara merata. Bisa juga
menggunakan formalin dengan
konsentrasi 1-2%.
3) Pada saat minus 3-4 hari dilakukan
Gambar 2.3 Sekop
fumigasi kandang dengan formalin Sumber: Dokumentasi penulis
“double dosis” (2 gram PK untuk 3
cc formalin 35%) untuk setiap
Fungsi sekop adalah digunakan untuk
meter kubik volume kandang.
mengambil/membuang kotoran dan
mengaduk pakan penguat.
B. Peralatan c. Garu
1. Peralatan kebersihan
a. Cangkul

Gambar 2.2 Cangkul Gambar 2.4 Garu


Sumber: Dokumentasi penulis Sumber: Dokumentasi penulis

34
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Alat ini digunakan untuk


membersihkan sisa pakan dan kotoran
dalam kandang.
d. Kereta dorong/welbarow

Gambar 2.5 Kereta Dorong/Welbarow


Sumber: Dokumentasi penulis

Kereta dorong/welbarow digunakan


untuk mengangkut pakan dari gudang,
Gambar 2.7 Sikat
sisa-sisa pakan, kotoran, sampah, Sumber : Dokumentasi penulis
maupun rumput ke tempat
pembuangan/pengolahan g. Ember
selanjutnya.
e. Sapu

Gambar 2.8 Ember


Sumber : Dokumentasi penulis

Ember digunakan untuk mengangkut


air, pakan penguat, tempat air minum,
maupun tempat pakan. Sebaiknya
ember digunakan dari bahan anti karat,
Gambar 2.6 Sapu Lidi (Sumber :https://ww
seperti ember plastik.
w.static-src.com/wcsstore/Indraprastha/im
ages/catalog/medium//100/MTA-1988191
h. Sepatu kandang
/clean-matic_yard-broom-sapu-
halaman_full02.jpg)

Sapu digunakan untuk membersihkan


kandang. Sebaiknya sapu dibuat dari
lidi daun kelapa.
f. Sikat
Sikat digunakan untuk menggosok
badan ternak waktu dimandikan dan
menggosok lantai kandang pada saat
pembersihan kandang. Sikat dapat
terbuat dari ijuk, kawat maupun
plastik. Gambar 2.9 Sepatu Kandang
Sumber : Dokumentasi penulis

35
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Sepatu kandang dan baju kerja, dilakukan melalui mulut (secara oral).
digunakan pekerja atau peternak pada Alat ini disebut dengan drenching gun.
saat melakukan segala aktivitas Ada dua macam drenching gun, yaitu
peternakan. Berfungsi sebagai alat secara manual dan secara otomatis.
pelindung diri. b. Syringe/Spuit
I. Tali kekang

Gambar 2.10 Tali (Bahan Plastik)


Sumber : Dokumentasi penulis

Tali diperlukan untuk memindahkan


sapi dari satu kandang ke kandang lain
maupun untuk mengeluarkan sapi dari Gambar 2.12 Spuit
kandang saat akan dilakukan Sumber : Dokumentasi penulis

penanganan ternak atau pun dijual.


Alat untuk menyuntik disebut alat
Pada satu kesempatan, cangkul, sapu, suntik atau sering disebut
garpu, sekop dan kereta dorong dapat “Syringe/Spuit”. Syringe/spuit adalah
digunakan pada satu jenis pekerjaan suatu alat yang biasanya dilengkapi
yaitu dipergunakan untuk dengan jarum yang berfungsi untuk
membersihkan kotoran ternak di dalam memasukkan obat melalui pembuluh
kandang untuk kemudian diangkut dan darah untuk diedarkan ke seluruh
dikumpulkan di tempat penampungan tubuh. Menyuntik adalah kegiatan
kotoran/tempat pembuatan kompos. memasukkan obat (dengan tekanan)
2. Peralatan Kesehatan yang berbentuk cair ke dalam jaringan
a. Alat pencekok (drencing gun) tubuh, organ tubuh yang berongga
dengan menggunakan alat suntik.
Pada dasarnya ada dua jenis alat suntik
pada ternak, yaitu alat suntik secara
manual dan secara otomatis.
c. Trocar

Gambar 2.13 Trocar (Sumber :https://www.ebay.com.au/itm/


Trocar-Cannular-Stainless-Steel-For-Bloat-Control
-In-Cattle-/111623557847)
Gambar 2.11 Alat Pencekok/Drencing Gun
Sumber : Dokumentasi penulis
Trocar adalah suatu alat yang
Alat pencekok biasanya digunakan dipergunakan untuk menangani
dalam usaha pencegahan/penanganan ternak yang mengalami kembung
penyakit, dimana pemberiannya perut/bloat dengan cara menusukkan

36
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

ke bagian legok lapar sehingga gas piringan bergerak (digerakkan oleh


yang terjebak di rumen dapat keluar. motor listrik dan satu piringan diam
(statis).

Gambar 2.14 Lokasi penusukan trocar pada penderita kembung


Sumber : https://sapi.co.id/blog/2017/11/16/pertolongan-
pertama-jika-ternak-kembung-bloat/

d. Sprayer

Gambar 2.15 Gambar 2.16 Sprayer Gendong


Sprayer Tangan Sumber : Dokumentasi penulis
Sumber : Gambar 2.17 Discmill
Dokumentasi penulis Sumber : Dokumentasi penulis

Sprayer, ada dua macam sprayer yaitu:


b. Hammer mill
1) s p r a y e r k e c i l / h a n d s p r a y e r ,
biasanya digunakan untuk
pemberantas ektoparasit pada sapi.
2) Sprayer besar (tangki digendong),
biasanya digunakan untuk
pelaksanaan penyemproten
kandang saat sanitasi kandang.
3. Peralatan pembuatan pakan
a. Discmill
Fungsi alat ini untuk menggiling bahan
pakan. Prinsip kerja discmill dengan
Gambar 2.18 Hammermill (Sumber : https://mesinhammer
cara gesekan. Di dalam discmill millpenepung.wordpress.com/tag/jual-mesin-hammer
-mill-pakan-ternak/)
terdapat dua buah piringan yang
bergerigi yang letaknya berhimpitan.
Hammer mill adalah alat grinding
Partikel pakan dikecilkan melalui
dengan prinsip kerja “memukul”.
mekanisme gesekan dari 2 piringan
Partikel bahan pakan diperkecil
yang permukaannya bergerigi. Satu
ukurannya dengan cara dipukul

37
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dengan besi yang bergerak cepat dan a) Mixer horizontal


“terpental, sehingga menghantam/
membentur suatu dinding. Jadi ukuran
partikel bahan pakan diperkecil
dengan cara pemukulan dan
hantaman/benturan.
c. Mixer
Mencampur (mixing) adalah
mengkombinasikan komponen-
komponen yang berbeda menjadi
kurang lebih massa yang homogen
yang tidak dapat dengan mudah
dipisahkan. Peralatan yang digunakan
tergantung dari cara pencampurannya.
Mencampur pakan dapat dibedakan
menjadi dua macam cara, yaitu
Gambar 2.19 Mixer horizontal (Sumber : http://peralatan
mencampur secara manual dan ternak.com/adw-br-ad4apa-bad4-warningadw-bad4
mencampur secara mekanis. -htmlspecialchars-charset-aga-utf-7-supported-
assuming-utf-8-adw-bad4-homek6528096
Mencampur secara manual, publicaf8-htmlwp-includesformatting-
phpadw-bad4-line-adw-28/)
sepenuhnya menggunakan tenaga
manusia, dengan peralatan yang Mixer horizontal terdiri dari
relatif sederhana. Sedangkan silinder horizontal atau
mencampur secara mekanis adalah berbentuk “U”. Satu atau dua as
cara mencampur pakan dengan dipasang, dengan perlengkapan
menggunaan alat pencampur (mixer), spiral pengaduk yang terpasang
menggunakan tenaga listrik/mesin. zig-zag. Posisi spiral yang zigzag
1) Peralatan mixing secara manual ini, mengakibatkan aliran bahan
Mencampur pakan dengan cara pakan pada saat dicampur akan
manual, hanya membutuhkan bergerak ke arah yang tidak
peralatan yang sederhana seperti beraturan, sehingga pakan
skop, cangkul, atau alat pengaduk menjadi relatif lebih cepat
sederhana lainya. homogen dengan waktu mixing
yang relatif lebih singkat.
2) Peralatan mixing secara mekanis
b) Mixer vertical
Mixing/mencampur pakan secara
mekanis menggunakan peralatan
mixing yang disebut mixer. Prinsip
kerja mixer adalah mencampur
pakan dengan menggunakan spiral
pengaduk yang digerakkan oleh
motor listrik atau kombinasi
dengan memanfaatkan adanya efek
grafitasi bumi. Jenis mixer yang
biasa digunakan adalah mixer
horizontal dan mixer vertikal.
Gambar 2.20 Mixer vertical (Sumber : https://www.andaro
mesin.com/tag/jual-mesin-mixer-vertikal-medan/)

38
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Mixer vertikal terdiri dari bin yang akurat perlu memilih jenis
silinder dengan posisi tegak. Di timbangan yang tepat sesuai
dalamnya terdapat screw dengan peruntukannya, dan
conveyor vertikal yang spesifikasi timbangan tersebut
menggerakkan bahan pakan dari serta cara penimbangan yang
bawah ke atas. Perhatikan dilakukan.
gambar penampang mixer 2) Tipe timbangan
vertical berikut ini.
Pengukuran dosis dengan cara
penimbangan dapat dibedakan
berdasarkan mekanisme
penimbangannya, yaitu sistem
mekanik dan sistem elektronik.
a) Sistem mekanik
Timbangan sistem mekanik ada
dua macam, yaitu timbangan
bekerja secara mekanis,
menggunakan tangkai
penimbang dan timbangan
bekerja secara mekanis dengan
sistem pegas.

Gambar 2.21 Penampang Mixer Vertical (Sumber : http://


www.feedmachinery.com/glossary/equipment/mixer/)

d. Timbangan
Dalam membuat campuran pakan
sehingga memperoleh komposisi
campuran bahan pakan yang benar,
perlu dilakukan dosing (pengukuran
dosis) setiap bahan pakan sesuai
dengan formula masing-masing pakan
yang telah dibuat sebelumnya.
Kegiatan pengukuran dosis bahan
pakan dilakukan dengan
penimbangan.
1) Pengertian
Penimbangan adalah pengukuran Gambar 2.22 Timbangan Pegas
Sumber : Dokumentasi penulis
kuantitas bahan pakan dengan cara
penimbangan, menggunakan alat b) Sistem elektronik
yang disebut timbangan. Dengan Timbangan elektronik (timbang-
kata lain timbangan merupakan alat an digital) adalah timbangan
untuk mengukurmassa bahan dengan teknologi digital,
pakan yang akan digunakan. Untuk merupakan pengembangan dari
mendapatkan hasil penimbangan jenis timbangan manual.

39
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

3) Spesifikasi timbangan
Untuk mendapatkan hasil
penimbangan sesuai dengan
komposisi bahan pakan yang
d i i n g i n k a n p e r l u
mempertimbangkan tingkat
kualitas alat penimbangan
(timbangan). Kualitas timbangan
berbeda-beda, dalam hal ini
berkaitan dengan spesifikasi
Gambar 2.23 Timbangan Digital (Sumber : https:// timbangan, antara lain:
s.kaskus.id/images/2012/12/22/436457_
20121222041434.jpg) a) Kapasity, kemungkinan berat
terbesar pada skala.
c) Sistem Hybrid b) Graduation, pembagian skala
Pada kenyataannya tidak semua untuk membaca berat hasil
lokasi penimbangan tersedia penimbangan
aliran listrik, sehingga untuk c) Sensitivity, jumlah berat terkecil
menanggulanginya jenis yang dikehendaki untuk
timbangan sistem elektrik merubah keterbacaan skala.
dikembangkan lagi, diantaranya
adalah timbangan Hybrid, yaitu d) A c c u r a c y , p e n y i m p a n g a n
timbangan yang cara kerjanya maksimum dari berat nyata.
merupakan perpaduan antara 4) Cara Penimbangan
timbangan manual dan digital. Pengukuran dosis dengan cara
T i m b a n g a n H y b r i d penimbangan dapat diperoleh hasil
menggunakan display digital pengukuran yang lebih akurat dan
tetapi bagian platform dapat digunakan untuk semua tipe
menggunakan plat mekanik. bahan pakan. Untuk mendapatkan
hasil penimbangan yang sesuai
dengan yang diharapkan, maka
proses penimbangan harus
dilakukan dengan prosedur yang
benar, Prosedur yang dimaksud
adalah sebagai berikut:
a) Tetapkan jenis timbangan yang
akan digunakan. Pilih
timbangan yang akan digunakan
dengan mempertimbangan
kapasitas, sensitifitas, dan
akurasi, serta keterbacaan
sekala timbangan.
b) Tetapkan dan siapkan peralatan
pendukung penimbangan bahan
Gambar 2.24 Timbangan Hibrid
pakan yang akan digunakan.
Sumber: https://pasartimbangan.fil
es.wordpress.com/2016/07/alexa.jpg
c) S e b e l u m m e l a k u k a n

40
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penimbangan sebaiknya alat- Berat BP = (berat bahan pakan +


alat timbang terlebih dahulu wadah) – berat wadah.
ditera atau diperiksa. Pastikan m) Catat hasil penimbangan!
bahwa timbangan layak untuk
digunakan.
e. Mesin jahit karung
d) Jika menggunakan timbangan
elektrik / digital, pastikan bahwa Pakan yang sudah tercampur secara
timbangan telah terhubung homogeny selanjutnya berlanjut pada
dengan sumber listrik dengan pengemasan. Proses pengemasan
benar. dilakukan dengan memasukkan pakan
kedalam karung plastic PVC. Setelah
e) Siapkan bahan pakan yang akan
dimasukkan ke karung, kemudian
ditimbang sesuai dengan
ditimbang sesuai dengan kemasan
kebutuhan.
yang diinginkan, misal 50 kg per
f) Lakukan penimbangan bahan karung. Penutupan karung dapat
pakan dengan menggunakan dilakukan dengan mengikat tali, atau
“petunjuk penimbangan” dari menjahit dengan mesin jahit. Berikut
pabrik pembuat timbangan. ini adalah contoh mesin jahit.
g) L a k u k a n p e n g o p e r a s i a n
peralatan penimbangan bahan
pakan dengan tetap
memperhatikan aspek K3
(keselamatan dan Kesehatan
Kerja).
h) Pastikan timbangan berada pada
bidang yang datar
I)Pastikan bahwa timbangan ada
dalam keadaan setimbang
(angka timbangan berada pada
titik 0 kilogram)
j)Lakukan penimbangan tempat
(wadah) yang akan digunakan
untuk menimbang bahan pakan,
dan catat hasil penimbangan.
k) Lakukan penimbangan bahan
pakan menggunakan wadah
yang sudah ditimbang terlebih Gambar 2.25 Mesin Jahit Karung
Sumber : Dokumentasi penulis
dahulu, dengan berat akumulasi
(berat total) antara bahan pakan Cara pengoperasian mesin jahit
dan wadah yang digunakan adalah sebagai berikut:
untuk menimbang, dan catat
hasil penimbangan. 1) Periksa kondisi mesin jahit,
diantaranya posisi benang, jarum
l) Berat bahan pakan dapat dan arus listrik
dihitung dengan cara:
2) Jika sudah siap, rapikan bagian atas
karung yang akan dijahit dan

107
41
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

kemudian bagian yang akan dijahit


ditekuk agar posisi jahitan lebih
kuat
3) Masukkan lipatan tadi tepat
dilubang jahitan pada mesin jahit
4) T e k a n t o m b o l o n u n t u k
menghidupkan mesin jahit
5) Sambil mesin hidup geser mesin ke
arah lipatan yang belum dijahit
untuk menghasilkan jahitan
6) Jika sudah selesai di bagian karung
putar mesi jahit tersebut ke arah kiri Gambar 2.27 Tempat pakan dari ember plastic
Sumber : Dokumentasi penulis
untuk memotong benang jahitan
dengan memposisikan benang b. Tempat minum
teriris oleh pemotong yang ada di Tempat minum merupakan
bagian belakang bawah mesin jahit tempat/wadah untuk air minum
7) Lepaskan tombol ON agar mesin ternak. Untuk tempat minum harus
jahit mati secara otomatis kedap air karena untuk menampung
air. Dapat terbuat dari pasangan batu
bata, ember maupun drum
C. Fasilitas Kandang
plastik/besi tergantung dari hitungan
Fasilitas kandang yang harus disediakan ekonomis perusahaan atau
dalam pemeliharaan sapi potong antara lain ketersediaan bahan baku.
adalah:
1. Tempat Pakan dan Tempat Minum
a. Tempat pakan
Tempat pakan adalah tempat/wadah
yang digunakan untuk menampung
pakan yang diberikan ke ternak di
dalam kandang. Tempat pakan dapat
berbentuk kotak maupun cekungan. Gambar 2.28 Tempat Minum dari Ember Plastik
Sumber : Dokumentasi penulis
Bahan yang digunakan untuk
membuat tempat pakan dapat berupa 2. Tampungan Air
kayu, bambu, pasangan batu bata, Tampungan air merupakan tempat untuk
ember plastic, drum yang dibelah atau menampung air yang digunakan untuk
bahan lainnya. Ukuran dapat memberikan minum maupun
disesuaikan dengan kebutuhan. membersihkan kandang. Penampung air
sebaiknya ditempatkan pada ketinggian
tertentu, sehingga mudah dalam
mengalirkan air ke tujuan. Bangunan
penampung air dapat terbuat dari kayu,
bambu, pasangan batu bata ataupun
besi, tergantung dari perhitungan
Gambar 2.26 Tempat Pakan dari Pasangan Batu Bata ekonomi perusahaan maupun
Sumber : Dokumentasi penulis

42
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

ketersediaan bahan baku. Sedangkan


bak penamping air dapat berupa drum
plastic, drum logam maupun pasangan
batu bata.

Gambar 2.30 Gudang Pakan


Sumber : Dokumentasi penulis

b. Gudang peralatan
Gudang peralatan adalah bangunan
yang digunakan untuk menyimpan
semua peralatan pemeliharaan ternak,
sehingga usia pakai peralatan menjadi
maksimal. Bangunan gudang
peralatan sebaiknya dibangun dekat
dengan kandang ternak sehingga
efisien dalam waktu pengambilan dan
Gambar 2.29 Tampungan Air (Sumber : https://www.static-src.com/ penyimpanan peralatan. Semua
wcsstore/Indraprastha/images/catalog/full//1064/penguin_tangki-
air-penguin-kapasitas-520-liter---tb-53---biru_full02.jpg) peralatan yang disimpan dalam
gudang harus dalam keadaan bersih,
3. Gudang pakan sehingga peralatan tidak cepat rusak,
a. Gudang pakan selain itu apabila akan dipergunakan,
peralatan tersebut sudah dalam
Gudang pakan merupakan bangunan keadaan bersih.
yang digunakan untuk menyimpan
pakan sementara waktu sebelum
diberikan ke ternak. Bangunan gudang
pakan harus memenuhi persyaratan
tertentu sehingga pakan yang
disimpan tidak rusak. Lantai gudang
sebaiknya disediakan palet sebagai
alas penumpukan pakan sehingga
posisi penumpukan pakan tidak
langsung bersentuhan dengan lantai
sehingga pakan tidak lembab dan
berjamur. Selain itu, letak gudang Gambar 2.31 Gudang Peralatan
Sumber : Dokumentasi penulis
pakan dibangun tidak jauh dari
kandang ternak, sehingga efisien 4. Sarana Angkut
dalam distribusi pakan ke kandang. Untuk peternakan yang berskala besar

43
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

harus mempunyai sarana angkut, baik b. Instalasi pengolahan limbah


untuk mengangkut pakan, ternak, 1) Kolam pengendapan
maupun kotoran ternak. Macam dan
Kolam pengendapan digunakan
jumlah sarana angkut disesuaikan
untuk menampung limbah cair yang
dengan kebutuhan peternakan.
berasal dari kandang pemeliharaan.
Limbah tersebut dalam bentuk cair
yang merupakan campuran antara
kotoran ternak dan air, baik
sisa/tumpahan air minum, air yang
digunakan untuk membersihkan
kandang maupun memandikan
ternak, sering juga bercampur
dengan air hujan. Kola mini
difungsikan untuk menampung dan
mengendapkan larutan kotoran,
sebelum air yang sudah jernih dan
bersih dibuang ke saluran
pembuangan air atau ke sungai.
2) Instalasi biogas
Instalasi biogas sengaja dibuat
untuk dimanfaatkan sebagi sumber
Gambar 2.32 Sarana Angkut
tenaga, baik sebagai bahan bakar
Sumber : Dokumentasi penulis maupun penerangan. Instalasi ini
dibuat sedemikian rupa sehingga
5. Tempat Limbah
mampu menghasilkan gas metan
a. Penampung limbah dan kemudian menampungnya
Tempat yang disediakan khusus untuk untuk selanjutnya dimanfaatkan,
menampung limbah dari kegiatan sedangkan sisa kotoran yang telah
peternakan. Biasanya tempat mengeluarkan gas metan dapat
penampung ini juga difungsikan untuk langsung dimanfaatkan sebagai
mengolah limbah secara sederhana pupuk organik.
menjadi kompos.

44
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Gambar 2.33 Sapi Berkeliaran di Pasar


Sumber gambar : http://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

Perhatikan gambar di atas! Gambar apakah itu?


Dimanakah kejadian tersebut? Ya, itu adalah
gambar sapi yang sedang berjalan-jalan di
tengah pasar di India. Mengapa sapi bisa jalan-
jalan di pasar? apakah mau berbelanja? Apakah
sapi di sana tidak dikandangkan? Sapi di India
dianggap suci. Mereka membiarkan sapi
berkeliaran di mana saja sekehendak sapi
tersebut mau ke mana. Sapi bisa dijumpai di
jalan-jalan umum, di pinggir pantai atau seperti
https://mesinhammermillpenepung.wordpress.
pada gambar di atas, berjalan-jalan di tengah
com/tag/jual-mesin-hammer-mill-pakan-
pasar. Apakah keberadaan sapi tersebut tidak
ternak/
mengganggu dan membahayakan manusia?
Tentu saja mengganngu dan membahayakan https://www.andaromesin.com/tag/jual-
manusia. Bagaimana di Indonesia? Apa yang mesin-mixer-vertikal-medan/
akan terjadi apa bila ada sapi di tengah jalan http://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-
umum, atau berjalan-jalan di tengah pasar? ini-akan-membuat-moms-tercengang-saat-
mengunjungi-india?page=all
http://www.feedmachinery.com/glossary/equip
ment/mixer/

Tambahlah wawasan dan pengetahuanmu


dengan aktif belajar dari berbagai sumber
belajar, salah satunya adalah internet. Di
internet kalian akan menemukan berbagai Buatlah makalah tentang bentuk dan tipe
materi ajar yang lebih luas, beberapa website kandang untuk ternak kambing dan domba!
yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai Makalah disusun sesuai kaidah penyusunan
berikut. karya ilmiah.

45
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Praktik
Datangilah peternakan sapi potong yang Jenis Panjang Lebar Daya Tampung
No.
berada di sekitar tempat tinggalmu! Lakukan Kandang (m) (m) (ekor)
pengamatan dan pengukuran kandang!
1
Kerjakan sesuai instruksi berikut ini:
1. Mengidentifikasi jenis-jenis kandang 2
ternak ruminansia.
3
a. Lakukan pengamatan kandang yang ada
di peternakan. 4
b. Sebutkan macam-macam kandang yang
5
ada.
6
Jenis Jumlah
No. Fungsi Kandang
Kandang Ternak 7

1 8

2 9

3 10

5 Ukuran Tempat Pakan/Minum


6
No. Jenis Panjang Lebar
7 Kandang (m) (m)

8
1
9
2
10
3

2. Menentukan ukuran kandang.


a. Ukurlah ukuran kandang yang ada di
peternakan.
b. Lakukan pengukuran panjang, lebar, dan
tinggi kandang.
c. Lakukan pengukuran panjang, lebar dan
tinggi tempat pakan.

46
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

1. Kandang adalah bangunan tempat tinggal Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor
binatang, ruang berpagar tempat sapi jantan dewasa adalah 1,5x2m atau
memelihara binatang. 2,5x2m, sedangkan untuk sapi betina
2. Pengertian kandang dari segi ternak yang dewasa adalah 1,8x2 m dan untuk anak sapi
dipelihara, adalah suatu bangunan sebagai cukup 1,5x1m per ekor. Tinggi kandang sapi
tempat istirahat, berproduksi dan potong dari lantai ke plafon idealnya
reproduksi bagi ternak. minimal 2meter agar peternak tidak perlu
membungkuk ketika memasuki kandang.
3. Pengertian kandang dari segi peternak,
adalah tempat bekerja, melaksanakan 9. P e r s i a p a n k a n d a n g s e b e l u m
segala aktivitas sehari-hari yang budidaya/penggemukan meliputi
berhubungan dengan pemeliharaan ternak. membersihkan kandang, mencuci kandang,
menyemprot dengan desinfektan,
4. P e m b a n g u n a n k a n d a n g h a r u s
memperbaiki kerusakan-kerusakan
memperhatikan beberapa aspek
kandang dan mempersiapkan peralatan
pembangunan kandang, antara lain aspek
kandang.
ekonomi, sosial dan teknis.
10. P e r a l a t a n p e m e l i h a r a a n m e l i p u t i
5. Perusahaan peternakan menurut Undang-
peralatan kebersihan, peralatan
Undang nomor 1 ayat 15 tahun 2009 adalah
kesehatan dan peralatan pembuatan
orang perorangan atau korporasi, baik yang
pakan.
berbentuk badan hukum maupun badan
yang bukan badan hukum, yang didirikan 11. Fasilitas kandang yang harus disediakan
dan berkedudukan dalam wilayah Negara dalam pemeliharaan sapi potong adalah
Kesatuan Republik Indonesia yang tempat pakan, tempat minum, tampungan
mengelola usaha peternakan dengan air, gudang pakan, gudang alat, sarana
kriteria dan skala tertentu. angkut, dan tempat penampungan limbah
serta instalasi pengolahannya.
6. Pada kandang tipe tunggal, penempatan
sapi dilakukan pada satu baris atau satu
jajaran, sementara kandang yang bertipe
ganda penempatan sapi pada dua jajaran
yang saling berhadapan atau saling
membelakangi.
7. Sedangkan untuk tipe kandang, dapat
berupa kandang individu atau kandang
koloni. Untuk kandang individu,
penempatan sapi dilakukan secara individu,
yang membutuhkan luasan kira-kira
1,5x2m/ekor. Sementara untuk kandang
koloni, penempatan sapi dilakukan secara
berkelompok. Berikut ini gambaran
perbedaan antara kandang individu dengan
kandang koloni.
8. Ukuran kandang untuk seekor sapi jantan
dewasa adalah 1,5x2m. Sedangkan untuk
seekor sapi betina dewasa adalah 1,8x2m
dan untuk seekor anak sapi cukup 1,5x1m.

47
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penilaian harian
1. Pada peternakan besar yang ada di luar
negeri, ternak sapi dipelihara dengan
system penggembalaan. Apa fungsi
kandang di peternakan tersebut?
2. Peternak di Indonesia yang jumlah
kepemilikan ternaknya hanya dua atau tiga
ekor setiap peternak, biasanya membangun
kandang di dekat rumah tempat tinggal
peternak. Apa dampak negative dari
pembangunan kandang yang berdekatan
dengan tempat tinggal?
3. Kandang ternak disarankan ada dindingnya,
tapi sinar matahari pagi harus bisa masuk ke
dalam kandang. Mengapa demikian?
Jelaskan jawabanmu!
4. Peralatan pemeliharaan ternak yang berupa
cangkul dan sekop mempunyai fungsi yang
hampir sama. Bagaimana kalau hanya ada
salah satu saja?
5. Suatau peternakan harus disediakan
fasilitas alat angkut ternak. Bagaimana
kalau peternakan tersebut tidak memiliki
alat angkut ternak sendiri?

48
BAB 3
PENGADAAN BIBIT

1. Setelah mempelajari materi tentang pengadaan bibit, peserta didik mampu melakukan
pemilihan ternak dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang pengadaan bibit, peserta didik mampu
menentukan kriteria sapi bibit dengan benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang pengadaan bibit, peserta didik mampu melakukan
pemilihan sapi dengan tepat.

Pengadaan Bibit

Pemilihan Kriteria Tahap Pemilihan


Ternak Sapi Bakalan Sapi

1.Klasifikasi 1.Bangsa dan sifat genetis 1.Pemilihan tipe


2.Asal usul ternak 2.Bentuk luar 2.Penilaian dan
3.Tipe ternak 3.Kesehatan pengukuran sapi
4.Bangsa sapi 4.Umur 3.Pengamatan tulang
5.Bobot badan rusuk
6.Lama pemeliharaan
7.Tujuan akhir
8.Selera pasar

Pemilihan – kriteria – klasifikasi – asal usul – tipe – bangsa – sifat genetis – bentuk luar –
kesehatan – umur – bobot badan – lama pemeliharaan – tujuan akhir – selera pasar –
pemilihan tipe – penilaian – pengukuran sapi – pengamatan tulang rusuk

49
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Pernahkan anda pergi ke pasar ternak yang Pengetahuan ini mencakup klasifikasi
menjual ternak sapi? Apa bila anda pernah ke ternak sapi, asal-usul ternak sapi, tipe
pasar ternak, anda akan menyaksikan suasana ternak sapi, bangsa sapi dan ciri-ciri sapi
pasar yang ramai oleh ternak dan orang yang potong/pedaging yang bagus secara umum.
berlalu lalang dan saling berbicara satu sama 1. Klasifikasi ternak sapi
lain. Kegiatan orang-orang tersebut sudah
Klasifikasi/sistematika ternak sapi
pasti membicarakan ternak yang ada di sana.
adalah sebagai berikut:
Bahan pembicaraan mereka sebagian besar
adalah mengenai harga ternak tersebut. Phylum : Chordata
Sebelum membicarakan harga, calon pembeli Sub phylum : Vertebrata
pasti akan melihat-lihat dahulu ternak yang Class : Mamalia
ada di pasar. Selanjutnya menyeleksi ternak
Sub class : Plasentalia
tersebut sesuai dengan keinginan mereka,
setelah menemukan yang kira-kira cocok, baru Ordo : Ungulata
calon pembeli tersebut menanyakan harga dan Sub ordo : Arhoclatyla
melakukan tawar-menawar harga dengan Rumpun : Selonodonta
penjualnya. Dari kegiatan tersebut, apakah
Familia : Bovidae
anda sudah tahu bagaimana cara memilih
ternak yang akan dipelihara? Mari kita simak Genus : Bos
bersama-sama uraian berikut ini. Sub genus : Taurina, Bisantia, Bibavina,
Bubolina, Lepsoburina
A. Pemilihan Ternak Spesies : Bos Indicus, Bos Taurus, Bos
Sondaicus
Keberhasilan usaha penggemukan sapi
potong diawali dari pemilihan bibit 2. Asal-usul ternak sapi
unggul/bakalan, karena salah satu tolok Asal usul ternak sapi dapat ditelusuri dari
ukur penampilan produksi sapi potong sejarah yang tertulis. Dari beberapa
adalah pertambahan bobot badan (Average literature, tidak diketahui secara pasti
Daily Gain/ADG). Penampilan produksi awal penjinakan sapi yang dilakukan
(ADG) tersebut merupakan pemunculan oleh manusia. Namun di pusat
dari faktor genetik, lingkungan dan perkembangan kebudayaan seperti di
interaksi dari keduanya. Dengan bakalan Mesopotamia, India, Bangkok dan Eropa
dari genetik yang unggul maka peternak sudah dikenal pada tahun 600 SM.
tinggal mengontrol faktor lingkungan Sedangkan di Mesir kuno, diberitakan
sehingga produksi dari sapi yang dipelihara bahwa sudah dikenal pemeliharaan sapi
bisa maksimal. pada tahun 8000 SM. Sapi yang
Mutu genetik yang bagus dapat diperoleh dihasilkan dari jenis primitive tersebut
dari bangsa sapi yang sudah mempunyai dikelompokkan menjadi 3 kelompok
catatan produksi yang bagus serta besar, yaitu:
keturunannya atau persilangannya dengan a. B o s S o n d a i c u s ( B o s B a n t e n g ) ,
bangsa sapi lainnya. Untuk mendapatkan merupakan sapi asli Indonesia yang
sapi potong bakalan yang baik sehingga sampai sekarang masih ada di daerah
mampu berproduksi dengan margawatwa yang dilindungi di pulau
maksimal/sesuai dengan harapan, maka Jawa (Pangandaran dan Ujung Kulon).
peternak harus mempunyai pengetahuan b. Bos Indicus (Sapi Zebu), merupakan
tentang sapi potong/pedaging. sapi yang berasal dari India dan

50
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

menyebar ke daerah-daerah tropis. 6) Sahiwal


Bos Indicus adalah sapi yang berpunuk. 7) Guerensey
Yang dikenal di Indonesia adalah sapi
8) Grati
Brahman dan sapi Ongole.
9) FH (Fries Holland)
c. Bos Taurus (Sapi Eropa), merupakan
sapi yang sampai sekarang b. Tipe Potong, Ciri cirinya :
berkembang di Eropa. Bos Taurus 1) Bentuk badan seperti balok/segi
merupakan bangsa sapi yang menjadi empat
nenek moyang dari sapi potong 2) Badan dalam dan lebar
maupun sapi perah.
3) Leher dan bahu tebal
3. Tipe ternak sapi
4) Dada lebar dan dalam
Dari ketiga kelompok besar nenek
Bagsa sapi yang termasuk golongan
moyang sapi (Bos Sondaicus, Bos Indicus,
sapi potong adalah :
dan Bos Taurus), baik secara alamiah
maupun peran manusia melalui hasil 1) Aberden Angus
persilangan, ternak sapi mengalami 2) Santa gertudis
perkembangan yang menurunkan 3) Ongole
bangsa-bangsa sapi modern seperti yang
4) Brangus
ada sekarang ini, baik tipe perah, tipe
potong, tipe perah maupun tipe dwiguna 5) Hereford
(potong-perah dan potong-kerja). 6) Charolais
Berikut ini disajikan ciri-ciri ternak dari 7) Polled hereford
masing-masing tipe tersebut.
8) Charbrai
a. Tipe Perah, Ciri-cirinya :
9) Short horn
1) Makan kuat dan temperamen
10) Brahman
tenang
c. Tipe kerja/ tipe tarik, ciri cirinya
2) Bentuk badan segitiga
adalah:
3) Punggung luas
1) Tulang kuat
4) Tulang rusuk belakang dalam, lebar
2) Jalan cepat
dan luas
3) Tahan panas dan lapar
5) Mulut lebar dan luas
4) Tubuh besar dan harmonis
6) Ambing besar, putting simetris dan
lunak d. Tipe dwiguna
7) Vena susu jelass, besar dan Ciri-cirinya mengarah kedua tipe
berkelok kelok (missal tipe kerja dan tipe potong).
Bangsa sapi yang termasuk golongan Bangsa sapi yang tergolong tipe ini
sapi tipe perah adalah : adalah:
1) Brown Swiss 1) Sapi Bali
2) Milking shorthan 2) Sapi Peranakan Ongole (PO)
3) Ayrshire 3) Sapi madura
4) Red sndhi 4. Bangsa sapi
5) Yersey Bangsa sapi dapat dibedakan menjadi

51
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dua kelompok besar yaitu bangsa sapi 14) Tahan terhadap gigitan nyamuk
tropis dan bangsa sapi sub tropis. dan caplak.
a. Bangsa sapi tropis Bangsa sapi potong tropis yang
Bangsa sapi potong tropis adalah dikenal sebagai bibit sapi potong di
bangsa sapi potong yang berasal dari masyarakat peternakan Indonesia
belahan dunia beriklim tropis. Bos adalah :
indicus (sapi bangsa Zebu) merupakan 1) Sapi Bali
bangsa sapi potong berponok dari
daerah tropis di Asia yang kita kenal
sekarang ini. Bangsa sapi potong
tropis merupakan salah satu bangsa
yang menjadi bibit sapi potong.
Ciri-ciri umum bangsa sapi potong
tropis adalah sebagai berikut :
1) Umumnya berponok disebut juga
istilah berkelasa, walaupun ada
yang tidak berponok.
2) Pada bagian ujung telinga
meruncing, kepala panjang dengan Gambar 3.1 Sapi Bali Betina
dahi sempit. Sumber : http://angon.id/cara-beternak-sapi-bali/

3) Kulit longgar dan tipis (5-6 mm),


Kelenjar keringat besar.
4) Timbunan lemak rendah.
5) Garis punggung bagian tengah
melengkung ke bawah (cekung)
dan bagian tunggingnya miring.
6) Bahu pendek, halus dan rata.
7) Kakinya panjang sehingga bergerak
lincah.
8) Lambat dewasa, rata-rata berat Gambar 3.2 Sapi Bali Jantan(Sumber: https://www.agrinak.com
maksimal 250-650 kg dapat dicapai /2016/08/klasifikasi-asal-usul-dan-jenis-bangsa_22.html)

pada umur 5 tahun.


Sapi Bali adalah bangsa sapi potong
9) Bentuk tubuh sempit dan kecil. lokal asli Indonesia yang terbentuk
10) Ambing kecil. dan produksi susu dari banteng (Bibos Banteng) yang
rendah. telah dijinakkan berabad-abad
11) Tahan terhadap suhu tinggi dan yang lalu.
kehausan. Keunggulan sapi Bali:
12) Kadar air yang terkandung dalam a) mempunyai angka reproduksi
kotoran rendah. yang tinggi,
13) Toleran berbagai jenis pakan b) tingkat adaptasi yang sangat baik
sederhana yang kandungan serat terhadap kondisi pakan yang
kasar tinggi. jelek dan lingkungan yang panas

52
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

c) mempunyai prosentase karkas lingkungan marginal serta tahan


dan kualitas daging bagus. terhadap serangan caplak.
Kelemahan sapi Bali: Ciri fisik sapi Madura:
a) Warna bulu merah bata, pada a) Baik jantan ataupun betina sama-
jantan akan menjadi hitam saat sama berwarna merah bata agak
dewasa ; kekuningan tetapi bagian perut
b) Ada warna putih dengan batas dan paha sebelah dalam
yang jelas pada bagian belakang berwarna putih dengan
paha, pinggiran bibir atas, kaki peralihan yang kurang jelas.
bawah mulai tarsus dan carpus ; b) Kaki pendek dan kuat, kaki depan
c) M e m p u n y a i g u m b a y a n g berwarna merah muda dan paha
bentuknya khas serta terdapat belakang berwarna putih
garis hitam yang jelas pada c) Tanduk pendek beragam. Pada
bagian atas punggung betina kecil dan pendek
d) Sapi bali ini merupakan sapi lokal b e r u k u r a n 1 0 c m ,
yang memiliki tipe pedaging sedangkanpada jantannya
karena persentase karkas dapat berukuran 15-20 cm.
mencapai 56,9 %. d) Panjang badan mirip sapi Bali
e) Baik sapi bali jantan maupun tetapi memiliki punuk walaupun
beina memiliki tanduk berukuran kecil.
2) Sapi Madura e) Persentase karkas dari sapi
madura ini dapat mencapai 48
%.
Sedangkan Keunggulan Sapi
Madura Secara Umum :
a) Mudah dipelihara.
b) Mudah berbiak dimana saja.
c) T a h a n t e r h a d a p b e r b a g a i
penyakit.
d) Tahan terhadap pakan kualitas
Gambar 3.3 Sapi Madura rendah.
Sumber : https://sumbercenel.com/jenis-sapi/
3) Sapi Aceh
Sapi Madura adalah bangsa sapi
potong lokal asli Indonesia yang
berasal dari pulau Madura dan
pulau-pulau di sekitarnya. Pulau
Sapudi sangat dikenal sebagai
tempat sapi Madura berkembang
pesat. Sapi Madura terbentuk dari
persilangan antara banteng dengan
Bos Indicus atau sapi Zebu yang
secara genetik memiliki sifat
toleran terhadap iklim panas dan Gambar 3.4 Sapi Aceh
Sumber: https://sumbercenel.com/jenis-sapi/

53
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Sapi Aceh adalah sapi potong d) Mata besar


turunan dari grading-up e) Tanduk pendek dan hampir tidak
persilangan antara sapi Ongole terlihat
dengan sapi lokal setempat. Sapi
f)Warna bulu umumnya putih
Aceh merupakan salah satu bangsa
kusam atau kehitam-hitaman
sapi potong daerah tropis yang
dengan warna kulit kuning.
digunakan peternak Indonesia
sebagai bibit sapi potong. Selain di 5) Sapi Peranakan Ongole
Aceh, bangsa sapi ini juga banyak
ditemukan di Sumatera Utara.
Ciri fisik sapi Aceh:
a) Bobot badan dewasa yang dapat
mencapai rata-rata 300 kg – 450
kg pada jantan dan 200 kg – 300
kg pada betina.
b) Berponok, bertanduk, bulu
berwarna cokelat merah atau Gambar 3.6 Sapi Peranakan Ongole (Sumber: http://www.
saymooo.id/data/2017/07/18/7-jenis-sapi
warna menjangan. -di-indonesia-beserta-gambar/)

4) Sapi Ongole Sapi Peranakan Ongole sering


disebut dengan sapi PO. Sapi PO
adalah sapi potong hasil grading-
up, sapi lokal setempat dengan sapi
Ongole. Pada perkembangannya
sapi PO banyak ditemukan di
Yogyakarta (Gunung Kidul), Jawa
Tengah (Grobogan dan Wonogiri),
Jawa Timur (Magetan, Nganjuk dan
Bojonegoro), Aceh dan Tapanuli
Selatan. Di Indonesia, bangsa sapi
Gambar 3.5 Sapi Ongole (Sumber: http://www.saymooo.id/
data/2017/07/18/7-jenis-sapi-di-indonesia-beserta-gambar/) PO diyakini populasinya jauh lebih
banyak dibandingkan dengan sapi
Merupakan sapi keturunan bos lokal lain.
indicus yang berhasil dijinakkan di Sapi PO memiliki keunggulan dan
India. Sapi Ongole masuk ke performa produksi sebagai berikut :
Indonesia pada abad ke-19 dan
dikembangkan di pulau Sumba, a) BB dewasa mencapai 584 kg –
sehingga sapi ini lebih dikenal 600 kg,
dengan nama sapi Sumba Ongole. b) masa fattening 3 bulan – 5 bulan,
Ciri fisik sapi Ongole : c) PBB 0,8 kg – 1 kg,
a) Punuk besar dan kulit longgar d) persentase karkas 45%,
dengan lipatan-lipatan kulit di e) tahan terhadap panas dan
bagian bawah leher dan pantat. parasit,
b) Telingga panjang menggantung f) mampu berproduksi dengan baik
c) Temperamen tenang dalam kondisi jelek,

54
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

g) daya hidup pedet sangat baik, Ciri fisik sapi Peranakan Ongole
h) dapat dimanfaatkan juga sebagai (PO):
sapi pekerja dan a) Mempunyai punuk besar
i)jinak b) Perut yang lebar
6) Sapi Brahman c) Warna bulunya putih kusam ,
coklat sampai hitam
b. Bangsa sapi sub tropis
Bangsa sapi potong sub tropis (Bos
Taurus) adalah bangsa sapi potong
yang berasal dari kawasan beriklim
sub tropis yaitu benua eropa. Ciri-ciri
umum bangsa sapi pedaging sub tropis
adalah sebagai berikut :
1) Tidak berponok (tidak berkelasa)
2) U j u n g t e l i n g a b e r b e n t u k
tumpul/bulat
3) Kepala pendek dengan dahi yang
lebar
Gambar 3.7 Sapi Brahman (Sumber: https://www.berbagiilmu
peternakan.com/2015/05/karakteristik-dan-jenis
4) Kulit tebal (7-8 mm)
-sapi-potong.html)
5) Timbunan lemak sapi dewasa cukup
tebal
Sapi Brahman adalah sapi yang
berasal dari sekitar India, pada 6) Garis punggung lurus & rata
awalnya sapi brahma merupakan 7) Tulang pinggang lebar & menonjol
salah satu sapi yang disucikan oleh keluar
masyarakat sekitar negara India. 8) Rongga dada berkembang baik
Setelah itu sapi ini juga
9) Bulu panjang dan kasar
dikembangbiakkan dengan pesat di
sekitar negara Amerika Serikat. 10) Kaki pendek sehingga bergerak
Setelah berhasil dikembangkan di lambat
Amerika Serikat, kemudian di 11) Cepat dewasa ditandai oleh
export ke luar negeri dan salah pertumbuhan maksimal pada
satunya adalah negara Indonesia. umur 4 tahun
Sama dengan sapi Limousin, sapi ini 12) Tidak tahan pada suhu tinggi,
merupakan sapi yang digemari oleh relatif banyak minum sehingga
masyarakat Indonesia, khususnya kotorannya basah
para peternak sapi pedaging.
13) Sapi dewasa tumbuh besar,
Sapi Brahman dapat mencapai berat dimana jantan dapat mencapai
badan sekitar 1 ton, dan dari segi 900 kg
harga lebih mahal dibandingkan
Berikut ini beberapa bangsa sapi
dengan sapi lokal lainnya. Sapi ini
potong sub tropis yang sudah dikenal
sangat cocok untuk diternakkan di
sebagai bibit sapi potong di kalangan
negara Indonesia.
masyarakat peternakan Indonesia:

55
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

1) Sapi Simmental 2) Sapi Limousin

Gambar 3.8 Sapi Simmental (Sumber: http://www.saymooo.id/


data/2017/07/18/7-jenis-sapi-di-indonesia-beserta-gambar/)

Gambar 3.9 Sapi Limousin (Sumber: http://www.saymooo.id/


data/2017/07/18/7-jenis-sapi-di-indonesia-beserta-gambar/)
Sapi ini aslinya berasal dari
Switzerland dan berhasil
dibudidayakan secara pesat di Sapi potong dari Perancis, dikenal
berbagai negara dunia, Australia, dengan nama Sapi Diamond
Selandia Baru, Benua Amerika Limousine. Sapi Limousine
termasuk juga Indonesia. Masa merupakan sapi tipe besar, dengan
produktif sapi betina antara 10-12 kualitas karkas bagus, dan
tahun. Sapi Simental perlemakan sedikit pada daging.
dikembangkan Indonesia tahun Sapi ini pertama kali dikembang-
1985 melalui semen beku yang biakkan di Negara Perancis. Tapi
dikawinkan dengan sapi PO. Anak kini sudah menyebar di berbagai
sapi yang berumur 2 bulan negara di dunia termasuk
pertumbuhannya pesat sekali. Sapi Indonesia. Dimasukkan ke
berumur 23 bulan dapat mencapai Indonesia, baik sebagai hewan
bobot 800 kg dan pada umur 2,5 hidup maupun semen beku. Sapi ini
tahun mencapai 1.100 kg. merupakan jenis sapi unggulan dan
Keunggulan lain, sapi ini bisa merupakan kategori sapi pedaging
dijadikan sapi perah juga sapi yang menjadi andalan masyarakat
pedaging. Indonesia. Di Lombok, sapi ini
disilangkan dengan sapi Bali, dan
Ciri fisik sapi Simmental : hasil silangannya disebut sapi
Badan besar, berwarna merah, Limbal.
dengan belang putih di kepala, Ciri sapi Limousin :
dada, kaki dan ekor. Simental
adalah jenis sapi jinak, mudah a) bertanduk kecil
untuk dikelola, dan dikenal dengan b) tubuh yang sangat besar dan
pola daging yang ekstrim. mempunyai perototan yang
Sapi Simental jantan dewasa bagus
berbobot 1,15 ton/ekor. Sedangkan c) kulit yang tebal
betina dewasa mencapai 800 d) b u l u b e r w a r n a m e r a h
kg/ekor. kecokelatan.

56
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Keunggulan sapi ini dari jenis sapi pigmentasi kemerahan pada


lain yakni mempunyai tingkat kulit, khususnya disekitar
pertumbuhan yang sangat cepat, hidung, mata dan perut
dalam satu hari bisa mencapai 1,1 d) S a p i c h a r o l a i s u m u m n y a
kg. Berat dari sapi Limousin jantan bertanduk, tetapi ada pula yang
ketika dewasa mencapai 1,2 tidak bertanduk
ton/ekor.
e) Berat lahir maupun berat sapih
3) Sapi Charolais tergolong berat, yaitu berat lahir
dapat mencapai 45 kg dan berat
sapih dapat mencapai 275 kg
f) Tergolong sapi yang berukuran
besar, dengan berat badan yang
dicapai 1200 kg untuk yang
jantan dan mencapai 750 kg
untuk yang betina
g) Rata-rata pertambahan berat
Gambar 3.10 Sapi Charolais (Sumber: http://www.sakadoci.com/
2016/05/sapi-charolais-sapi-dwiguna-asal.html)
badan harian (ADG) dapat dicapai
1,5-1,6 kg
Sapi Charolais adalah sapi potong h) Sifat-sifat yang disukai yaitu
import yang berasal dari Perancis, perdagingan yang sempurna
namun berkembang dengan baik di khususnya bagian loin dan paha
Amerika Serikat. Bangsa sapi yang belakang, tulang-tulang kuat,
didatangkan ke Amerika Serikat memiliki kemampuan mengasuh
terutama untuk disilangkan dengan anak, kecepatan pertumbuhan
sapi Brahman dan sapi lainnya ini tinggi, persentase karkas tinggi
memiliki bobot badan dewasa rata- serta mempunyai daya tahan
rata 1.000 kg pada jantan dan 750 yang baik terhadap panas dan
kg pada betina. dingin.
Sapi Charolais merupakan salah 4) Sapi Aberdeen Angus
satu bangsa sapi pedaging sub
tropis yang digunakan peternak
Indonesia sebagai bibit sapi
pedaging. Bangsa sapi charolais ini
di Indonesia dikembangkan di
daerah kabupaten Banjarnegara
dengan hasil silangnya
(keturunannya) dapat memiliki ADG
Gambar 3.11 Sapi Aberdeen Angus
sebesar 0,71kg/hari. Sumber: https://sumbercenel.com/jenis-sapi/

Ciri sapi Charolais :


Sapi Aberdeen Angus adalah salah
a) Tubuh berpostur besar, padat
satu yang berasal dari skotladia
dan kasar
yang berkembang di beberapa
b) Bulu berwarna krem muda atau negara seperti eropa dan belakang
keputih-putihan ini sapi Aberdeen Angus banyak di
c) Warna putih cream dengan temukan di sekitar negara Amerika

57
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Serikat sebagai sapi ternak yang Warna bulunya juga khas karena
tercatat ada sekitar 323.000 sapi. menurut standar tercatat 3 warna,
Sapi Aberdeen Angus rata-rata yaitu merah putih dan kecoklatan
mempunyai warna hitam dengan (roan). Warna yang paling populer
berat badan yang cukup besar, bagi peternak adalah merah dan
selain itu memiliki kualitas yang kecoklatan.
cukup baik. Ukuran badannya besar
Sapi Aberdeen Angus banyak dibandingkan dengan kebanyakan
disilangkan dengan sapi Brahman bangsa sapi lainnya. Sapi jantan
dan menghasilkan sapi Brangus. dapat mencapai berat badan 1000
Seperti yang telah dibahas pada kg, sedangkan sapi betina dapat
sebelumnya, sapi Brahman mencapai berat badan 900 kg.
mempunyai daya tahan tubuh yang Pedetnya berukuran berat lahir
cukup bagus sehingga tidak akan medium sedangkan bobot sapihnya
retan terhadap pada penyakit. Sapi antara medium sampai berat. Sifat
Brangus dia mempunyai berat yang menonjol adalah produksi
badan mencapai 1.800 pound susunya yang tinggi, dapat
sampai 1,200 pound padahal ini memanfaatkan hijauan pakan
dari kedua jenis jantan mapun secara efisien, temperamen yang
betina. Ditribusi sapi ini merupakan baik, serta pertumbuhan yang
paling banyak yang tersebar di cepat pada pemeliharaan feedlot.
sekitar Amerika Serikat, Australia, Bangsa sapi Shorthorn
Argentina, Mexico, ada beberapa memperlihatkan adaptasi yang
bagian yang ada di Afrika. baik terhadap pemeliharaan
dengan ketersediaan bahan pakan
5) Sapi Shorthorn
yang melimpah. Kekurangan yang
dimiliki bangsa sapi Shorthorn
adalah kualitas karkas yang kurang
bagus, khususnya apabila pakan
bijian diberikan setelah mencapai
berat potong.
6) Sapi Hereford

Gambar 3.12 Sapi Shorthorn


Sumber: https://sumbercenel.com/jenis-sapi/

Bangsa sapi ini dikembangkan di


bagian timur laut Inggris dan
dibawa untuk pertama kali ke
Amerika Serikat pada tahun 1783,
yang pada waktu itu merupakan Gambar 3.13 Sapi Hereford
Sumber: https://sumbercenel.com/jenis-sapi/
langkah pemasukan bangsa sapi
murni pertama. Tanduk yang Hereforshire di Inggris adalah
pendek bagi bangsa sapi Shorthorn tempat asal bangsa sapi yang
merupakan cirri yang normal. sangat terkenal ini. Sapi Hereford

58
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

diimpor ke AS pada tahun 1817 dan b. Tidak memiliki cacat tubuh yang
merupakan bangsa sapi yang bersifat bawaan atau keturunan.
sangat disukai. Ukuran badannya c. Memiliki kulit dan bulu yang bersih,
medium sampai berat. Pejantan tidak terdapat parasit, dan tanda-tanda
Hereford dapat mencapai berat kerontokan.
badan 950 kg dan betina Hereford
d. Kondisi mata bersinar dan responsif
dapat mencapai berat badan 760
terhadap lingkungan sekitar.
kg. Berat lahirnya termasuk
medium, sedangkan berat sapihnya e. Memiliki tubuh yang panjang, dengan
tergolong antara medium sampai tinggi tubuh bagian depan dan
berat. Warna bulunya termasuk belakang yang relatif sama.
yang paling aneh di antara bangsa- f. Memiliki dada yang lebar. Bakalan sapi
bangsa sapi lainnya, yaitu putih potong yang baik pada umumnya
pada bagian muka dan merah pada memiliki dada yang lebar (tidak
badan dengan warna putih mulai sempit), sehingga pertambahan
dari leher, brisket, flank dan switch, daging selama proses penggemukan
serta bawah lutut. Bangsa sapi pada bagian ini dapat maksimal.
Hereford memiliki tanduk, dengan g. Memiliki perut yang kecil, serta bagian
arah tumbuh ke dalam dan ke bokong yang lebar. Bibit sapi potong
bawah. Sifat-sifat yang menjadi dengan perut besar (buncit) dapat
kelebihannya adalah ketahanan, mengindikasikan bahwa sapi tersebut
kemampuan merumput, daya terserang gejala cacingan. Selain itu,
adaptasi, efisiensi reproduksi, perut bakalan sapi yang terlalu besar
disposisi dan temperamen yang juga biasanya dapat memengaruhi
baik, tulang-tulang yang kuat, serta jumlah karkas yang dihasilkan, karena
perdagingan yang tebal. konsentrasi pertambahan bobot
Kelemahan yang dimiliki oleh badan banyak terserap ke bagian
bangsa sapi Hereford adalah perut, sehingga mengurangi proses
produksi susunya yang rendah, pertambahan daging ke bagian
rentan terhadap cancer eye dan lainnya.
pink eye karena pigmen mata seta
h. Kaki kokoh dengan tulang kaki yang
kemungkinan adanya prolaps
besar. Kaki yang kokoh sangat penting
uterus.
bagi bakalan sapi potong, hal ini
5. Ciri-ciri sapi potong/pedaging yang berguna untuk menopang bobot tubuh
bagus secara umum seiring pertambahan berat badan sapi
Dalam memilih sapi potong atau sapi selama proses penggemukan.
pedaging yang bagus, kita harus I. Bentuk kaki normal (tidak membentuk
memiliki pengetahuan tentang ciri-ciri X ataupun O), lurus, dan sejajar.
umum sapi potong/pedaging yang
j. Tidak terlalu kurus dan gemuk. Bakalan
bagus. Ciri-ciri tersebut antara lain
sapi yang dengan postur badan terlalu
adalah :
kurus biasanya membutuhkan waktu
a. Bibit sapi potong yang sehat memiliki lebih lama untuk digemukan. Selain
bentuk tubuh yang proporsional, itu, bakalan sapi yang terlalu kurus
rangka tubuh tampak lebar dan kokoh kemungkinan juga menderita penyakit
(tidak tipis). cacingan atau pernah memakan

59
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

sesuatu yang tidak seharusnya, seperti Santa Gertrudis. Intinya kita harus
sampah plastik atau karet. Sebaliknya, memilih bangsa sapi yang disukai atau
bakalan yang terlalu gemuk juga populer sesuai kondisi setempat dan
kurang ideal untuk digemukan karena tujuan usaha, baik sapi impor atau pun
pertambahan bobot hariannya tidak sapi lokal.
sebanyak bakalan sapi yang posturnya 2. Bentuk luar
ideal.
Bentuk tubuh proporsional, dalam posisi
berdiri paralellogram (bertumpu pada
B. Kriteria Sapi Bakalan keempat kaki) bagian punggung lurus.
Selain pengetahuan tentang ciri-ciri umum Bentuk luar tubuh ternak berkorelasi
sapi potong/pedaging yang bagus, dalam positif terhadap faktor genetik yang
kegiatan memilih sapi bakalan, kita juga meliputi laju pertumbuhan, mutu dan
perlu memperhatikan beberapa kriteria hasil akhir yaitu daging.
pemilihan sapi. Kriteria tersebut antara lain 3. Kesehatan
adalah: Bangsa sapi baik sapi sebagai calon bibit
1. Bangsa dan sifat genetis ataupun sebagai penghasil daging harus
Setiap peternak yang akan memelihara, di pilih dari sapi yang benar-benar sehat.
membesarkan ternak untuk dijadikan Untuk mengetahui kesehatan sapi secara
calon bibit pertama-tama harus memilih umum, peternak bisa memperhatikan
bangsa sapi yang paling disukai atau keadaan tubuh, sikap dan tingkah laku,
telah popular, baik jenis import maupun pernapasan, denyut jantung, pencernaan
lokal. Kita telah mengetahui bahwa dan pandangan sapi.
setiap bangsa sapi memiliki sifat genetik a. Keadaan tubuh
yang berbeda satu dengan yang lain, baik 1) Sapi sehat, keadaan tubuh bulat
mengenai daging ataupun kemampuan berisi, kulit lemas.
dalam beradaptasi terhadap lingkungan
2) Gerakan lincah dan terlihat
sekitarnya dalam hal beradaptasi dengan
mudah/bebas dalam bergerak.
lingkungan ini antara lain penyesuaian
iklim dan pakan, berpangkal dari sifat 3) Tidak adanya eksternal parasit pada
genetik suatu bangsa sapi yang bisa kulit dan bulunya, tidak ada tanda-
diwariskan kepada keturunannya, maka tanda kerusakan dan kerontokan
bangsa sapi tertentu harus dipilih oleh pada bulu (licin dan mengkilat).
setiap peternak sesuai dengan tujuan 4) Selaput lendir dan gusi berwarna
dan kondisi setempat, pemilihan ini merah muda.
memang cukup beralasan sebab 5) Ujung hidung bersih, basah dan
peternak tidak akan mau menderita dingin.
kerugian akibat faktor lingkungan yang
6) Kuku tidak terasa panas dan
tidak menunjang. Seperti telah
bengkak bila diraba.
dijelaskan sebelumnya bahwa ada
beberapa jenis bangsa sapi potong yang 7) Suhu tubuh sapi dewasa berkisar
dapat dipilih dan sudah familiar dengan antara 37,80 C – 39,20 C; sedangkan
masyarakat Indonesia diantaranya untuk anak sapi berkisar antara
adalah sapi Ongole, Peranakan Ongole, 38,50 C – 39,80 C.
Brahman, Limousine, Simmental, Angus, b. Sikap dan tingkah laku
Brangus, Bali, Madura, Charolais dan 1) Sapi sehat tegap.

60
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

2) Keempat kaki memperoleh titik sedang Jantan umur 24 – 36 bulan. Untuk


berat sama. mendapatkan informasi umur yang tepat
3) Sapi peka terhadap lingkungan (ada dalam memilih bibit Sapi Potong
orang cepat bereaksi). ditentukan dengan cara :
4) Bila diberi pakan, mulut akan a. Pencatatan/Recording,
dipenuhi pakan. b. Menentukan lingkar pada tanduk,
5) Cara minum panjang. c. Menentukan gigi geligi.
6) Sapi yang terus menerus tiduran 5. Berat Badan
memberikan kesan bahwa sapi Dipilih sapi yang kurus tapi jangan yang
tersebut sakit atau mengalami terlalu kurus karena sapi yang terlalu
kelelahan. kurus ada indikasi sapi tersebut sakit,
c. Pernafasan tapi juga jangan yang gemuk karena
1) Sapi sehat bernafas dengan tenang pertambahan bobot badannya akan kecil
dan teratur, kecuali ketakutan, kerja sehingga efisiensi pakannya rendah dan
berat, udara panas dan sedang akibatnya merugikan peternak.
tiduran lebih cepat. 6. Lama pemeliharaan
2) Jumlah pernafasan : Anak sapi Apakah waktu pemeliharaan akan
30/menit, Dewasa 10-30/menit. dilakukan dalam waktu singkat atau
d. Pencernaan. jangka panjang.
1) Sapi sehat memamah biak dengan 7. Tujuan akhir dari usaha
tenang sambil istirahat/ tiduran. Apakah sebagai ternak pedaging atau
2) Setiap gumpalan pakan di kunyah induk.
60-70 kali. 8. Selera pasar
3) Sapi sehat nafsu makan dan minum Pilihlah ternak yang disukai oleh banyak
cukup besar. konsumen, sehingga waktu pemasaran
4) Pembuangan kotoran dan kencing akan mudah.
berjalan lancar Selain kriteria diatas, untuk lebih
5) Bila gangguan pencernaan, gerak lengkapnya dalam melakukan pemilihan
perut besar berhenti atau cepat bakalan juga perlu memperhatikan hal-hal
sekali, proses memamah biak berikut ini:
berhenti. 1. Jumlah populasi
e. Pandangan mata. Semakin tinggi jumlah populasi ternak,
1) Sapi sehat pandangan mata cerah semakin mudah mendapatkan jenis
dan tajam. ternak
2) Sapi sakit pandangan mata sayu. 2. Pertmabahan populasi tiap tahun
4. Umur Merupakan penjabaran dari kematian
dan kelahiran ternak setiap tahun
Berdasarkan Peraturan Menteri
Pertanian No. 54/Permentan/OT- 3. Penyebaran
140/10/2006 tentang Pedoman Walaupun populasi satu jenis sapi
Perbibitan Sapi Potong yang baik. Umur termasuk tinggi, kalau tidak tersebar
bibit Sapi potong (Bali, Peranakan secara merata pada berbagai daerah,
Ongole, Sumba Ongole, Madura, dan maka sulit mendapatkan sapi tersebut.
Aceh) untuk Betina umur 18 – 24 bulan Misal sapi PO tersebar di Jawa, Sumatra,

61
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dll. Sapi Bali tersebar di Bali, Lombok, Pengamatan ternak dari jarak dekat
Sulawesi selatan, NTT, Sumbawa, dapat dilakukan dengan tiga macam
Lampung, Kalimantan. Maka sapi PO dan cara yaitu :
Bali lebih prospektif. 1) Pengamatan dari Arah Samping
4. Produksi karkas a) ukuran tubuh. Perhatikan apakah
Ditentukan oleh berat badan dan ukuran tubuhnya besar atau
persentase karkas. Semakin tinggi kecil.
produksi karkas maka harga akan b) keadaan tubuh. Perhatikan
semakin mahal. Sapi bali mempunyai keadaan tubuhnya, mulai dari
persentase karkas tertinggi yaitu 56,9%. samping apakah terlihat
5. Efisiensi penggunaan pakan harmonis, simetris, padat dan
Ditentukan dari kondisi pakan. berisi.
c) dada. Perhatikan apakah dada
terlihat dalam atau dangkal.
C. Tahap Pemilihan Sapi
d) keadaan badan bawah dan atas.
1. Pemilihan Tipe
Perhatikan apakah terlihat
Didasarkan pada : sejajar, ataukah berbentuk gilik
a. Kemampuan memproduksi sesuatu atau tidak rata.
b. Bentuk luar sapi yang bersangkutan e) leher. Perhatikan lehernya
Sapi tipe potong : Shorthorn, Hereford, apakah pendek, tebal atau
Simental, Brahman panjang dan tipis.
Sapi tipe kerja : Ongole f) kaki. Perhatikan bentuk kakinya
apakah lurus kuat, pendek
Sapi tipe dwiguna: Bali, Madura,
ataukah kecil dan panjang.
Peranakan Ongole.
g) bulu. Perhatikan apakah bulunya
2. Penilaian dan Pengukuran Sapi
halus atau kasar.
Setelah memilih tipe potong, langkah
2) Pengamatan dari Arah Depan
selanjutnya adalah menilai (judging) tipe
tersebut dalam kelompok dengan cara a) Muka atau wajah. Perhatikan
pengamatan. bagian muka ternak apakah
bentuk kepala muka pendek,
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam
dahi lebar, lubang hidung lebar
menilai (judging) ternak, yaitu:
atau kecil panjang.
a. Pengamatan dari Jarak Jauh
b) Bahu. Perhatikan bagian bahu
Pengamatan kelompok ternak dengan apakah lebar, bulat dan serasi
jarak kurang lebih 6 meter. Tujuannya atau sempit, kecil dan ringan.
agar bisa diperoleh beberapa sapi
c) Badan. Perhatikan badannya
yang menjadi pilihan. Melakukan
apakah lebar atau sempit.
pengamatan terhadap setiap ternak
secara seksama kemudian d) Kaki depan. Perhatikan kaki
mengusahakan agar ternak yang depannya apakah kuat dan tegak
diamati bisa bangkit/bergerak/ atau lemah.
berdiri. 3) Pengamatan dari Arah Belakang
b. Pengamatan dari Jarak Dekat Perhatikan apakah lebar, harmonis
atau sempit.

62
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

a) Tubuh bagian atas. Perhatikan SAPI


NO. BAGIAN YANG DINILAI NILAI
apakah terlihat lebar, rata atau 1 2 3 4 5 6
sebaliknya 5. Kepala (lebar, mulut
b) Paha. Amati apakah terlihat rata besar, lubang hidung
besar dan terbuka, 2
lurus atau kecil, bengkok bersih)
c) Keadaan tubuh. Amati apakah 6. Leher (pendek, tebal,
terlihat lebar, dalam, rata, berisi, halus merata sampai 2
padat atau sempit bahu)

d) Posisi kaki. Amati apakah terlihat PEREMPAT DEPAN (10%)


kuat dan kokoh atau lemah 7. Bahu (halus, kompak,
luas dan gempal, pada 6
Pengamatan dari jarak dekat kadang bagian atas serasi)
kala perlu melakukan perabaan
8. Dada (ramping,serasi,
terhadap ternak yang diamati. 2
lebar dan penuh)
Beberapa bagian yang perlu dilakukan
perabaan yaitu : 9. Kaki depan (lurus,
terbuka lebar, penuh) 2
1) p e r a b a a n m e l a l u i k e t i p i s a n ,
kerapatan dan kelunakan kulit dan BADAN (30%)
perlemakannya. 10. Dada (penuh, dalam,
lebar, lingkar dada besar, 3
2) bagian-bagian daerah perabaan belikat penuh)
pada penilaian (judging sapi).
11. Rusuk (melengkung
3) bagian rusuk. seperti busur, perdaging- 7
an tebal dan halus)
4) bagian transversus processus.
12. Punggung (luas, lurus,
5) bagian bidang bahu. berdaging tebal dan 8
padat)
Berikut ini contoh format untuk
penilaian ternak (judging) 13. Pinggang/Loin (luas,
tebal, berdaging, 10
padat dan halus)
SAPI 14. Legok lapar/Flank
NO. BAGIAN YANG DINILAI NILAI
1 2 3 4 5 6 (ramping,penuh,lemak 2
PENAMPILAN UMUM (35%) tidak berlebihan)

1. Bobot badan (sesuai PEREMPAT BELAKANG (21%)


3
umur) 15. Pantat (halus, tertutup
Bentuk tubuh (dalam perdagingan yang 2
2.
panjang,simetris, 10 merata)
halus, punggung lurus 16. Pinggul/Rump
sejajar garis perut) (panjang, lebar, datar,
pangkal ekor halus, 5
3. Kualitas (kepala ramping,
benjolan tulang
kulit lentur dengan 7 pinggul terpisah lebar)
ketebalan sedang,
pertulangan berukuran 17. Paha atas/Round (tebal, 10
sedang, bulu halus) dalam dan penuh)
4. Kondisi (bulat, halus, 18. Betis/Twist (penuh,
rata, bebas cacat dan 15 2
dalam dan serasi)
bengkak, tidak 19. Kaki belakang (lurus dan
kegemukan) 2
terbuka lebar)
KEPALA DAN LEHER (4%) TOTAL NILAI 100

63
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Apabila nilai total yang diperoleh 75 Tuhan telah menciptakan alam semesta
maka hasil penilaian tersebut dapat beserta isinya untuk kebutuhan manusia. Alam
dinyatakan bahwa sapi tersebut bagus menyediakan banyak sumber makanan bagi
sebagai bakalan sapi penggemukan. manusia. Tak cuma tumbuhan, manusia juga
a. Pengamatan berdasarkan tulang rusuk mengonsumsi daging dari hewan yang
yang nampak diternakkan. Proses ternak hewan ini disebut
sebagai domestikasi. Tahukan kamu apa itu
Ternak dapat diketahui gemuk, sedang
domestikasi? Domestikasi berasal dari bahasa
atau kurus dengan melihat jumlah
latin yakni Domesticus. Itu adalah suatu proses
tulang rusuk yang nampak. Berikut
ketika suatu populasi hewan atau tumbuhan
penjelasan tentang tingkat
liar, melalui proses seleksi, menjadi terbiasa
kegemukan ternak berdasarkan tulang
hidup di sekitar dan berada dalam kendali
rusuk.
manusia. Domestikasi memiliki tujuan demi
1) Gemuk menjaga ketersediaan pangan sebagaimana
Ternak dapat dikatakan gemuk manusia membutuhkan padi, ayam peliharaan,
apabila tidak satu pun tulang rusuk domba, sapi dan lainnya. Selain bisa diambil
tidak ada yang tampak membayang dagingnya, hewan-hewan tersebut juga bisa
di bawah kulit. dimanfaatkan unsur lainnya. Seperti misalnya
2) Sedang sapi dan domba yang diambil kulitnya.
Tingkat kegemukan seekor ternak Domestikasi dimulai dari jaman purba.
dikatakan sedang apabila ada satu Kebiasaan dalam beternak hewan pada
sampai delapan tulang rusuk yang manusia purba terjadi pada masa Paleolitik
tampak membayang di balik kulit. Bawah yang hidup di habitat campuran. Mereka
memungkinkan memanfaatkan hasil laut yang
3) Kurus
ada di pantai seperti keong, kerang, rumput
Seekor ternak dikatakan kurus laut dan lainnya. Kehidupan manusia purba
apabila lebih dari 8 buah tulang pada masa itu berubah dari berburu menjadi
rusuk tampak membayang di balik berburu-mengumpulkan. Masyarakat dengan
kulit. kebiasaan seperti itu diperkirakan hidup
3. Pemilihan terhadap bibit sapi potong sekitar 80.000 hingga 70.000 tahun yang lalu.
meliputi : sifat kualitatif dan kuantitatif Ketika itu mereka mulai melakukan seleksi
a. Sifat Kualitatif meliputi : hewan buruan. Kemudian seiring dengan
berkembangnya pola hidup masyarkat purba,
1) Warna bulu jantan dan betina
mereka mulai melakukan domestikasi pada
2) Bentuk tanduk jantan dan betina kambing, domba, sapi, dan babi. Domestikasi
3) Bentuk tubuh jantan dan betina domba diperkirakan dimulai pada 11.000
b. Sifat Kuantitatif meliputi : hingga 7.000 SM di kawasan Timur Tengah.
Kemudian pada 4.000 SM manusia mulai
1) Berat badan jantan dan betina
mendomestikasi sapi. Selanjutnya kuda pada
2) Tinggi gumba jantan dan betina 3.000 SM, kucing 3.500 SM, dan unta 1.500 SM.
3) Umur jantan dan betina
4) Lingkar dada jantan dan betina
5) Lebar dada jantan dan betina
6) Panjang badan jantan dan betina
7) Lingkar skrotum jantan

64
AGRIBISNIS TERNAK
rUMINANSIA pEDAGING

Ÿ Tambahlah wawasan dan pengetahuanmu Buatlah makalah tentang perbedaan sapi


dengan aktif belajar dari berbagai sumber potong dari daerah tropis dengan sapi potong
belajar, salah satunya adalah internet. Di dari daerah sub tropis! Makalah disusun sesuai
internet kalian akan menemukan berbagai kaidah penyusunan karya ilmiah.
materi ajar yang lebih luas, beberapa
website yang dapat kalian kunjungi adalah
sebagai berikut
Praktik
Disediakan 3 ekor sapi dewasa. Lakukan
penilaian sapi sebagai sapi bibit
penggemukan!
SAPI
NO. BAGIAN YANG DINILAI NILAI
1 2 3 4 5 6
PENAMPILAN UMUM (35%)
1. Bobot badan (sesuai 3
umur)
2. Bentuk tubuh (dalam
panjang,simetris, 10
halus, punggung lurus
sejajar garis perut)
3. Kualitas (kepala ramping,
kulit lentur dengan 7
ketebalan sedang,
pertulangan berukuran
sedang, bulu halus)
4. Kondisi (bulat, halus,
rata, bebas cacat dan 15
bengkak, tidak
kegemukan)

KEPALA DAN LEHER (4%)


Ÿ http://angon.id/cara-beternak-sapi-bali/
5. Kepala (lebar, mulut
besar, lubang hidung
besar dan terbuka, 2
Ÿ https://www.agrinak.com/2016/08/klasifik
bersih)
asi-asal-usul-dan-jenis-bangsa_22.html
6. Leher (pendek, tebal,
halus merata sampai 2
Ÿ https://www.berbagiilmupeternakan.com/2 bahu)
015/05/karakteristik-dan-jenis-sapi- PEREMPAT DEPAN (10%)
potong.html 7. Bahu (halus, kompak,
luas dan gempal, pada 6
bagian atas serasi)
Ÿ http://www.sakadoci.com/2016/05/sapi-
charolais-sapi-dwiguna-asal.html 8. Dada (ramping,serasi, 2
lebar dan penuh)

65
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Praktik
SAPI 1. Keberhasilan usaha penggemukan sapi
NO. BAGIAN YANG DINILAI NILAI
1 2 3 4 5 6 potong diawali dari pemilihan bibit
unggul/bakalan, karena salah satu tolok
9. Kaki depan (lurus,
terbuka lebar, penuh)
ukur penampilan produksi sapi potong
2
adalah pertambahan bobot badan (Average
BADAN (30%) Daily Gain/ADG).
10. Dada (penuh, dalam, 2. Penampilan produksi (ADG) tersebut
lebar, lingkar dada besar, 3
belikat penuh) merupakan pemunculan dari faktor genetik,
lingkungan dan interaksi dari keduanya.
11. Rusuk (melengkung
seperti busur, perdaging- Dengan bakalan dari genetik yang unggul
an tebal dan halus) 7 maka peternak tinggal mengontrol faktor
12. Punggung (luas, lurus, lingkungan sehingga produksi dari sapi
berdaging tebal dan 8 yang dipelihara bisa maksimal.
padat)
3. Mutu genetik yang bagus dapat diperoleh
13. Pinggang/Loin (luas, dari bangsa sapi yang sudah mempunyai
tebal, berdaging,
padat dan halus) 10 catatan produksi yang bagus serta
14. Legok lapar/Flank keturunannya atau persilangannya dengan
(ramping,penuh,lemak 2
bangsa sapi lainnya.
tidak berlebihan)
4. Tipe Perah, mempunyai ciri-ciri makan kuat
PEREMPAT BELAKANG (21%) dan temperamen tenang, bentuk badan
15. Pantat (halus, tertutup segitiga, punggung luas, tulang rusuk
perdagingan yang 2 belakang dalam, lebar dan luas, mulut lebar
merata) dan luas, ambing besar, putting simetris dan
16. Pinggul/Rump lunak, vena susu jelass, besar dan berkelok
(panjang, lebar, datar,
pangkal ekor halus, 5 kelok.
benjolan tulang 5. Tipe Potong, mempunyai ciri-ciri bentuk
pinggul terpisah lebar)
badan seperti balok/segi empat, badan
17. Paha atas/Round (tebal, 10 dalam dan lebar, leher dan bahu tebal, dada
dalam dan penuh)
lebar dan dalam.
18. Betis/Twist (penuh,
dalam dan serasi) 2 6. Bangsa sapi yang termasuk golongan sapi
19. Kaki belakang (lurus dan potong adalah Aberden Angus, Santa
terbuka lebar) 2 gertudis, Ongole, Brangus, Hereford,
TOTAL NILAI Charolais, Polled Hereford, Charbrai, Short
100
horn, Brahman dan lain-lain.
Kesimpulan : 7. Tipe kerja/ tipe tarik, ciri cirinya adalah
1. Sapi 1 : ……… tulang kuat, jalan cepat, tahan panas dan
lapar dan tubuh besar dan harmonis.
2. Sapi 2 : ……….
8. Bangsa sapi dapat dibedakan menjadi dua
3. Sapi 3 : ………. kelompok besar yaitu bangsa sapi tropis
dan bangsa sapi sub tropis.
9. Bangsa sapi potong tropis adalah bangsa
sapi potong yang berasal dari belahan dunia
beriklim tropis. Bos indicus (sapi bangsa
Zebu) merupakan bangsa sapi potong

66
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penilaian harian
berponok dari daerah tropis di Asia yang 1. Bagaimana pendapatmu tentang sapi sub
kita kenal sekarang ini. tropis yang dipelihara di Indonesia?
10. Bangsa sapi potong sub tropis (Bos Taurus) 2. Sapi hasil perkawinan silang antar bangsa
adalah bangsa sapi potong yang berasal pada umumnya memiliki sifat yang
dari kawasan beriklim sub tropis yaitu diturunkan dari kedua tetuanya. Bagaimana
benua Eropa. menurutmu tentang sapi PO?
11. Kriteria pemilihan sapi antara lain adalah 3. Di suatu daerah, sapi PO sangat popular dan
bangsa dan sifat genetis, bentuk luar, disukai oleh banyak peternak. Sedangkan
kesehatan, umur, berat badan, lama anda sangat ingin memelihara sapi
pemeliharaan, tujuan akhir dari usaha, Simmental, bagaimana anda menanggapi
selera pasar. hal ini?
12. Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam 4. Jelaskan kriteria sapi yang dikatakan kurus
menilai (judging) ternak, yaitu dengan melihat tulang rusuknya!
pengamatan dari jarak jauh, pengamatan 5. Setelah anda belajar tentang bangsa-
dari jarak dekat, dan pengamatan bangsa sapi, anda jadi mengetahui
berdasarkan tulang rusuk yang nampak. kelebihan dan kelemahan masing-masing
13. Pemilihan terhadap bibit sapi potong sapi. Apabila anda akan memelihara sapi di
berdasar sifat kualitatif yaitu warna bulu Indonesia anda pilih bangsa sapi apa?
jantan dan betina, bentuk tanduk jantan Jelaskan!
dan betina, dan bentuk tubuh jantan dan
betina.
14. Pemilihan terhadap bibit sapi potong
berdasar sifat kuantitatif yaitu berat
badan jantan dan betina, tinggi gumba
jantan dan betina, umur jantan dan betina,
lingkar dada jantan dan betina, lebar dada
jantan dan betina, panjang badan jantan
dan betina, dan lingkar skrotum jantan.

67
BAB 4
PENANDAAN TERNAK

1. Setelah mempelajari materi tentang penandaan ternak, peserta didik mampu


menjelaskan pengertian penandaan ternak dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang penandaan ternak, peserta didik mampu
menerapkan penandaan ternak dengan benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang penandaan ternak, peserta didik mampu
membedakan penandaan ternak dengan tepat.

Penandaan Ternak

Penandaan Macam Penggolongan


Penandaan Penandaan

1.Pengertian 1.Tanda telinga 1.Penandaan permanen


2.Manfaat 2.Tanda pada kulit 2.Penandaan temporer
3.Penandaan lainnya

Penandaan – manfaat penandaan – tanda telinga – tanda pada kulit – penandaan permanen
– penandaan temporer

68
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

usaha peternakan menghasilkan data


yang valid sehingga berpengaruh pada
keberhasilan usaha peternakan yang
dijalankan.
2. Manfaat
Manfaat penandaan (identifikasi) antara
lain adalah :
a. Ciri kepunyaan
b. Penghitungan umur
c. Pembibitan
d. Penjualan
e. Perkawinan
Gambar 4.1 Sapi yang Diberi Tanda (Sumber: https://www.farmersweekly.co.
za/animals/cattle/hot-or-cold-branding-both-demand-good-technique/)

B. Macam Penandaan
Amatilah dengan seksama gambar sapi di atas.
Apa yang dapat anda saksikan dari gambar Penandaan/identifikasi pada ternak dapat
tersebut? Pada gambar tersebut, pada bagian dilakukan dengan bermacam-macam cara,
belakang sapi terdapat nomor. Nomor itulah hal ini disesuaikan dengan perhitungan
yang disebut dengan penandaan atau ekonomi perusahaan, kepentingan
identifikasi ternak. identifikasi dan efektifitas pelaksanaan
identifikasi. Berikut ini akan dijelaskan
tentang macam-macam identifikasi yang
A. Penandaan dapat dilakukan pada ternak sapi.
1. Pengertian 1. Tanda pada telinga
Pada suatu peternakan terdapat Tanda pada telinga ini dipilih bukan
sekelompok ternak dengan warna, tanpa alasan. Dipilihnya telingga karena
bentuk, ukuran dan jenis yang sama. mudah dibaca dan tidak akan merusak
Apakah anda dapat mengetahui produk ternak yang utama yaitu daging,
perbedaan diantara ternak tersebut? selain itu juga tidak merusak kulit,
Dapat dipastikan anda tidak akan karena kulit merupakan produk
membedakannya dan anda akan unggulan selain daging. Tanda pada
bingung. Bagaimana cara untuk telingga paling tidak dapat dilakukan
mengetahui perbedaan tersebut? dengan empat cara yaitu ear tag (anting
Jawaban dari pertanyaan tersebut telinga), ear notch (pelubangan telinga),
adalah dengan melihat identitas masing- ear punch (menyobek telinga) dan ear
masing ternak. Untuk mengetahui tattoo. Masing-masing identifikasi pada
identitas sapi, maka sapi harus diberikan telinga tersebut dapat dijelaskan
tanda/identifikasi. Penandaan sebagai berikut:
(identifikasi) pada ternak sapi adalah a. Ear tag
suatu tindakan untuk memberikan tanda
kepada ternak sapi secara sementara Ear tag adalah tanda telinga yang
maupun permanent. Pemberian berbentuk anting terbuat dari
identitas merupakan salah satu bagian plastik/logam dengan nomor yang
dari kegiatan pemeliharaan sapi agar mudah dibaca. Identifikasi telinga
kegiatan pencatatan atau recording dengan ear tag sebaiknya dilakukan

69
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dengan hati-hati. Penandaan harus


ditusukkan pada daerah telinga yang
tidak dilalui pembuluh darah besar.
Keuntungan penandaan dengan ear
tag adalah dapat mencegah terjadinya
kesalahan/tertukarnya nomor.
Sedangkan kerugiannya adalah dapat
hilang/jatuh. Proses pemasangan ear
tag pada telinga sapi ialah sebagai
berikut:
1) siapkan ear tag, tang applicator, Gambar 4.3 Aplicator Tang
Sumber : https://antingsapidomba.wordpress.com/
kapas, alcohol dan betadin
2) siapkan sapi yang akan diberi ear
tag, masukkan sapi ke dalam
kandang jepit, kemudian leher sapi
diikat yang erat dengan posisi
sedekat mungkin dengan pinggiran
kandang jepit sehingga pada saat
dipasangi ear tag sapi tidak
meronta
3) bersihkan telinga yang akan
dipasangi ear tag dengan kapas
yang telah dibasahi dengan alcohol Gambar 4.4 sapi dengan ear tag (Sumber : https://indonesi
an.alibaba.com/product-detail/rfid-waterproof-animal-
4) masukkan ear tag ke dalam lubang tag-sheep-goat-cattle-ear-tag-60542668716.html)
yang ada pada alat (tang applicator)
5) dekati ternak dan aplikasikan tang b. Ear Notch
tersebut pada telinga sapi dengan Tanda telinga dengan cara
gerakan yang cepat pengguntingan. Menurut Santosa
6) o l e s i b a g i a n t e l i n g a y a n g (2007), ear notch adalah identifikasi
mengeluarkan darah dengan dengan cara menggunting telinga sapi
betadin dengan bentuk V dan U sebagai kode
7) l e p a s i k a t a n l e h e r s a p i a n nomor tertentu, hanya digunakan
kembalikan sapi ke kandangnya untuk sapi bernomor kecil, jika sapinya
lebih dari 100 digunakan kombinasi
8) bersihkan alat yang digunakan dan
dengan ear punch. Selanjutnya
simpan kembali
dijelaskan bahwa guntingan pada
setiap telinga sebaiknya tidak lebih
dari tiga buah sebab pengguntingan
yang terlalu banyak dapat merusak
telinga serta menurunkan nilai
estetika dan penampilan ternak.
Penggunaan ear notch untuk
identifikasi ternak dianggap kurang
praktis karena nomor bersifat
individual dan hanya mencapai sekitar
Gambar 4.2 Ear tag
Sumber : https://antingsapidomba.wordpress.com/

70
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

seratusan. Apabila sapi jumlahnya


lebih dari 120 ekor akan mengalami
kesulitan dalam penggunaan ear
notch. Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar 4.8 simulasi penandaan gabungan ear notch dan


ear punch (Sumber: Santosa, 2007.)

d. Ear tattoo
Ta t t o m e r u p a k a n c a r a u n t u k
memberikan ciri atau nomor pada
Gambar 4.5 simulasi penandaan dengan ear notch
Sumber: Santosa, 2007. ternak sapi melalui penusukkan kulit
dengan alat seperti jarum kemudian
diolesi tinta hitam sehingga
membentuk angka atau tanda tertentu
sesuai dengan yang diinginkan, ukuran
tinggi huruf atau angka tatto antara 0,6
– 1,25 cm. Tinta yang dipakai biasanya
tinta cina atau tinta kusus yang
berwarna hitam, dioleskan pada
lubang tatto atau pada bantalan yang
telah tersedia pada alat tatto. Tatto
Gambar 4.6 sapi dengan penandaan ear notch biasanya diletakkan pada telingga
Sumber: https://pasberita.com/cara-identifikasi-
pemberian-tanda-pada-hewan-ternak/ bagian dalam atau pada rahang, tanda
ini harus diletakkan pada daerah yang
berwarna terang untuk memudahkan
pembacaan, beberapa peternak
biasanya memakai angka pertama
untuk angka satuan tahun dan angka
berikutnya untuk nomor sapi.
Sebelum dilakukan tatto, daerah
telinga yang akan diberi nomor,
Gambar 4.7 ear notcher dibersihkan dengan khloreksidin
Sumber : https://www.alat-peternakan.com/identifikator
(sejenis virusida/fungisida) untuk
mencegah terjangkitnya virus /jamur
c. Ear Punch
yang dapat membahayakan sapi.
Tanda telinga didapat dengan cara Ketika pengolesan tinta, bekas lubang
pelobangan. Telinga kanan dipakai tatto ditekan dengan jari tangan untuk
untuk kode satuan, telinga kiri kode menghentikan pendarahan. Tatto
puluhan. Lubang kanan 100 dan kiri dapat dilakukan pada sapi berbagai
200. Berikut ini disajikan gambar tingkatan umur, tetapi yang terbaik
simulasi penggunaan ear notch dan ear adalah beberapa hari setelah sapi
punc pada telinga sapi. lahir.

71
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

disebut dengan Hot Iron Branding.


Ukuran nomor biasanya 10–15cm
dengan tebal 0,6–1,5cm. Pemberian
cap harus dilakukan pada daerah yang
tidak akan menurunkan nilai ekonomis
kulit sapi karena kulit merupakan
komoditas ekspor yang mendatangkan
devisa, bila kulit rusak, harganya akan
rendah/tidak laku jual. Cap harus
dilakukan pada daerah rahang, bahu,
paha kaki belakang atau pangkal ekor.
Gambar 4.9 sapi dengan tatto pada bagian dalam telinga
Cap bakar tidak boleh dilakukan pada
Sumber : https://ourakuntansi2.blogspot.com/ pedet yang berumur kurang dari 6
2018/10/penandaan-ternak.html
bulan, karena kulit pedet masih sangat
tipis, daerah untuk peletakkan cap
tidak cukup luas dan cap yang sudah
jadi nantinya akan semakin meluas
sesuai dengan pertumbuhan pedet.
Penanganan pedet pada saat
pengecapan, cukup dengan cara
merobohkan pedet. Pengecapan pada
sapi dewasa sebaiknya dilakukan di
lorong tata laksana atau kandang jepit.
Penaganan akan lebih mudah kalau
memakai alat kusus yang disebut
Cradle atau kandang ayun. Karena kulit
Gambar 4.10 alat tatto
Sumber : https://www.alat-peternakan.com/identifikator pedet lebih tipis disbanding kulit sapi
dewasa, maka lama penempelan cap
2. Tanda pada Kulit Sapi bakar pada kulit pedet hanya sekitar
20 detik saja, sedangkan pada sapi
Tanda pada kulit sapi yang biasa kita
dewasa sekitar 30 detik. Bila daerah
temui adalah cap bakar (panas dan
yang akan dicap berbulu sangat tebal,
dingin) dan menggunakan cat/pewarna.
maka bulu di daerah tersebut perlu
Berikut ini akan dibahas tentang
digunting. Besi cap bakar yang telah
penandaan pada kulit ternak.
dipanaskan harus sudah berwarna
a. Cap bakar panas/hot branding abu-abu (mengandung panas yang
Cap bakar biasanya dilakukan dengan cukup), penekanan cap bakar harus
memakai besi panas yang mempunyai benar-benar mantap sehingga cap
huruf atau angka dari tembaga. bakar tidak bergeser pada saat
Pemanasan cap dapat dilakukan pengecapan, terutama bila bulu sapi
dengan pembakaran langsung pada licin/tidak digunting. Bila terjadi
api atau dengan aliran listrik. Cap pergeseran, hasilnya akan jelek
bakar dapat berbentuk nomor atau sehingga angka/huruf tidak terbaca
kode huruf dari perusahaan yang dengan baik (kabur). Setelah selesai
bersangkutan. Cap bakar dengan pengecapan, sebaiknya ditaburi anti
menggunakan besi yang dipanaskan septic untuk mencegah infeksi.

72
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

ini adalah Frezze Branding atau Cyro


Senic Branding. Cap bakar untuk sapi
yang berbulu hitam atau berwarna
gelap sebaiknya menggunakan frezze
branding dengan alasan frezze
branding menyebabkan pendinginan
yang luar biasa pada kulit sehingga
merusak melanosit (sel-sel yang
memproduksi warna pada kulit) dan
Gambar 4.11 alat untuk pelaksanaan cap bakar pada bekas cap bakar akan berwarna putih.
kulit sapi (Sumber: http://animalhusbandaryscience. Apabila bulu sapi tumbuh kembali
blogspot.com/2013/07/alat-identifikasi-ternak.html)
warnanya akan putih sehingga hasil
pengecapan akan tampak kontras dan
jelas. Pelaksanaan penandaan sama
dengan pada hot iron branding.

Gambar 4.12 pelaksanaan cap bakar pada kulit sapi


Sumber: https://ourakuntansi2.blogspot.com/
2018/10/penandaan-ternak.html

Gambar 4.14 sapi dengan penandaan frezze branding


Sumber: https://slideplayer.info/slide/12337304/73/
images/15/Peralatan+branding+Bagian+tubuh+
yang+disarankan+untuk+di+branding.jpg

c. Penandaan dengan cat/pewarna


Selain penandaan yang telah
disebutkan di atas, terdapat
penandaan yang bersifat sementara
untuk beberapa hari saja. Penandaan
ini dilakukan pada sapi yang akan
Gambar 4.13 Sapi yang Mempunyai Cap (Sumber: https://pasbe dijual, sapi sakit, sapi birahi, sapi yang
rita.com/cara-identifikasi-pemberian-tanda-pada-hewan-ternak)
akan dikawinkan atau sapi yang akan
diberi perlakuan lainnya. Penandaan
b. Cap bakar dingin (frezze branding)
seperti ini lazimnya dilakukan pada
cap bakar pada kulit selain dengan besi sapi yang berada di padang
yang dipanaskan, cap bakar dapat pula penggembalaan dan jumlahnya
menggunakan cairan kimia ratusan bahkan ribuan ekor. Dengan
(dicelupkan ke dalam nitrogen cair). cara ini, pengambilan sapi tidak akan
Metode cap bakar ini pada prinsipnya keliru, perhitungannya pun akan lebih
menggunakan suhu rendah dari cepat dan mudah karena sapi yang
nitrogen cair. Nama metode cap bakar ditandai sekaligus dihitung.

73
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Penandaan biasanya pada daerah tanda pada tanduk, gelang kaki, dan
pinggul. Alat untuk penandaan tanda pada ekor.
memakai cat, krayon, semen atau a. Kalung Leher
kertas berperekat. Penandaan
Kalung yang dilengkapi dengan kode
dilakukan dengan coretan atau
nomor sapi berguna sebagai ciri
penempelan langsung pada pinggul,
kepunyaan. Kalung biasanya terbuat
penyemprotan atau dengan cara
dari rantai, kulit atau nilon yang
ditembakkan. Penandaan dengan
digantungi plastik bernomor. Pada
penyemprotan dilakukan dengan jarak
kalung yang terbuat dari kulit biasanya
20 –50 cm. Untuk penembakan dengan
nomor sudah tertera pada kalung,
jarak 15–25 m. Penembakan dapat
sehingga tidak perlu digantungi
dilakukan sambil naik kuda, kendaraan
plastik bernomor. Ukuran kalung
bermotor atau helikopter. Alat yang
biasanya sepanjang 0,75–1m untuk
digunakan berupa pistol dengan
pedet dan 1,1–1,35m untuk sapi
peluru plastik berbentuk pellet berisi
dewasa, dengan plat nomor yang
cat latek.
berukuran sekitar 15cm. Kerugian
pemakaian kalung leher yaitu kalung
mudah hilang dan penggunaannya
harus disesuaikan dengan
pertumbuhan ternak. Sedangkan
keuntungannya adalah sapi tidak
kesakitan (karena tidak dilukai), tidak
menderita cekaman (stress) dan tidak
memerlukan ketrampilan kusus untuk
pemasangan kalung.
Gambar 4.15 sapi diberi penandaan dengan cat
Sumber: http://www.kliksangatta.com/berita-9927-
kpc-salurkan-40-ekor-sapi-qurban-idul-adha.html

Gambar 4.17 kalung leher (Sumber: Santosa, 2007.)

Gambar 4.16 sapi diberi penandaan dengan cat (Sumber: http:


//sapi-kurban.com/pantauan-harga-sapi-kurban-2013.html)

3. Penandaan lainya
Selain penandaan pada telinga dan kulit
yang telah dijelaskan di atas, masih ada
penandaan lain yang sering digunakan
untuk penandaan pada ternak sapi. Gambar 4.18 sapi diberi penandaan kalung leher
Penandaan tersebut adalah kalung leher, Sumber : http://masirul.com/cara-pemberian-identifikasi-atau-
pemberian-tanda-hewan-ternak/kalung-nomor-pada-ternak/

74
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

kki mudah dilakukan karena tanda ini


hanya berupa gelang yang dililitkan
pada khaki.

Gambar 4.19 sapi diberi penandaan kalung leher


Sumber : Sugeng, 1992.

b. Tanda pada Tanduk


Tanda pada tanduk biasanya dilakukan
dengan cara penomoran memakai cap
bakar (besi panas) seperti penandaan
pada kulit, nomor untuk tanda pada
tanduk biasanya berukuran lebih kecil,
tingginya ± 2cm. Gambar 4.21 penandaan gelang kaki
Sumber : Santosa, 2007.

d. Tail Tag
Penandaan pada ekor dilakukan
dengan tanda ekor (tail tag) yang
berbentuk pita plastik atau berbentuk
ikat pinggang kecil yang terbuat dari
plastik dan bernomor. Tanda ekor ini
untuk menandai sapi yang akan dijual
atau disembelih sebagai tanda bahwa
sapi tersebut bebas dari penyakit
menular missal TBC dan Brucellosis.
Penandaan tersebut tepat berada
diatas bulu ujung ekor. Penandaan ini
digunakan paling lama 28 hari, setelah
itu dilepas.
Gambar 4.20 penandaan pada tanduk
Sumber : Sugeng, 1992.
C. Penggolongan Penandaan Ternak
c. Gelang Kaki Penandaan/identifikasi ternak dapat
Penandaan dalam bentuk lain digolongkan menjadi dua yaitu identifikasi
misalnya berupa penandaan dengan permanen dan identifikasi temporer.
memakai gelang kaki plastik yang Berikut ini masing masing penjelasannya:
bernomor serta penandaan pada 1. Penandaan/identifikasi permanen
gelambir. Penandaan dengan gelang Yang dimaksud identifikasi permanen

75
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

adalah identifikasi yang tidak bisa hilang qurban.html untuk mendapatkan jawabanya.
dari ternak yang diberikan identifikasi Namun demikian kita harus tetap
tersebut (bersifat permanen/ mendapatkan jawaban yang resmi dari orang
selamanya). atau badan yang berwenang memberikan
Yang termasuk dalam golongan penjelasan tentang masalah tersebut.
identifikasi permanen adalah:
a. Ear notch
b. Ear punch
c. Ear tattoo
d. Hot iron branding Tambahlah wawasan dan pengetahuanmu
e. Frezze branding dengan aktif belajar dari berbagai sumber
2. Penandaan/identifikasi temporer belajar, salah satunya adalah internet. Di
Pengertian dari identifikasi temporer internet kalian akan menemukan berbagai
adalah identifikasi pada ternak yang materi ajar yang lebih luas, beberapa website
hanya bersifat sementara waktu, mudah yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai
hilang atau mudah jatuh. berikut.
Ÿ https://pasberita.com/cara-identifikasi-
Yang termasuk dalam golongan
identifikasi temporer adalah: pemberian-tanda-pada-hewan-ternak/
a. Ear tag Ÿ h t t p s : / / w w w . a l a t -
peternakan.com/identifikator
b. Kalung leher
Ÿ http://masirul.com/cara-pemberian-
c. Gelang kaki identifikasi-atau-pemberian-tanda-hewan-
d. Tail tag ternak/kalung-nomor-pada-ternak/

Di Indonesia yang mempunyai jumlah


penduduk dengan mayoritas muslim adalah
suatu keuntungan tersendiri bagi para
peternak. Mengapa demikian? Karena pada
saat Hari Raya Idul Qurban, pasti hewan qurban
(sapi, domba dan kambing) sangat laris manis.
Namun demikian, masih ada kalangan
muslimin yang masih ragu untuk membeli
hewan qurban yang sudah diberikan
penandaan permanen. Untuk itu kita harus
menanyakan pada orang atau badan yang
berwenang memberikan penjelasan tentang
masalah tersebut. Selain itu, kita dapat
mengunjungi https://konsultasisyariah.com/2
5418-hukum-melubangi-telinga-hewan-

76
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Tugas 1 6. Tanda pada kulit sapi yang biasa kita temui


Buatlah makalah tentang penandaan pada adalah cap bakar (panas dan dingin) dan
domba dan kambing! Makalah disusun sesuai menggunakan cat/pewarna.
kaidah penyusunan karya ilmiah. 7. Cap bakar panas biasanya dilakukan dengan
memakai besi panas yang mempunyai huruf
atau angka dari tembaga.
Tugas 2
8. Cap bakar dingin pada kulit menggunakan
Datangilah peternakan sapi potong yang
cairan kimia (dicelupkan ke dalam nitrogen
berada di sekitar tempat tinggalmu! Lakukan
cair). Metode cap bakar ini pada prinsipnya
pengamatan terhadap ternak yang ada!
menggunakan suhu rendah dari nitrogen
Catatlah semua data tentang penandaan
cair. Nama metode cap bakar ini adalah
ternak yang ada di peternakan tersebut!
Frezze Branding atau Cyro Senic Branding.
Buatlah laporan pengamatan!
9. Penandaan dengan cat dilakukan pada sapi
yang akan dijual, sapi sakit, sapi birahi, sapi
yang akan dikawinkan atau sapi yang akan
diberi perlakuan lainnya.
10. Penandaan lainnya adalah kalung leher,
tanda pada tanduk, gelang kaki, dan tanda
1. Penandaan (identifikasi) pada ternak sapi pada ekor.
adalah suatu tindakan untuk memberikan 11. Penandaan (identifikasi) permanen
tanda kepada ternak sapi secara sementara adalah suatu penandaan pada ternak yang
maupun permanent. bersifat permanen atau tidak mudah
2. Pemberian identitas merupakan salah satu hilang/rusak.
bagian dari kegiatan pemeliharaan sapi 12. Y a n g t e r m a s u k d a l a m g o l o n g a n
agar kegiatan pencatatan atau recording penandaan/identifikasi permanen adalah
usaha peternakan menghasilkan data yang Ear notch, Ear punch, Ear tattoo, Hot iron
valid sehingga berpengaruh pada branding, Frezze branding.
keberhasilan usaha peternakan yang 13. Penandaan (identifikasi) temporer adalah
dijalankan. suatu penandaan pada ternak yang
3. Manfaat penandaan (identifikasi) antara bersifat sementara waktu atau mudah
lain adalah ciri kepunyaan, penghitungan diganti sesuai kepentingan perusahaan.
u m u r , p e m b i b i t a n , p e n j u a l a n , d a n 14. Y a n g t e r m a s u k d a l a m g o l o n g a n
perkawinan penandaan/identifikasi temporer adalah
4. Tanda pada telinga ini dipilih bukan tanpa Ear tag, Kalung leher, Gelang kaki, Tail tag
alasan. Dipilihnya telingga karena mudah dan penandaan dengan cat.
dibaca dan tidak akan merusak produk
ternak yang utama yaitu daging, selain itu
juga tidak merusak kulit, karena kulit
merupakan produk unggulan selain daging.
5. Tanda pada telingga paling tidak dapat
dilakukan dengan empat cara yaitu ear tag
(anting telinga), ear notch (pelubangan
telinga), ear punch (menyobek telinga) dan
ear tattoo.

77
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penilaian harian
1. Apabila anda akan membeli ternak di pasar
dan diantara ternak yang akan anda pilih ada
yang sudah memakai identifikasi dan ada
yang belum. Ternak mana yang anda pilih?
2. Peternak yang ada di pedesaan belum
melakukan identifikasi pada ternaknya.
Mengapa demikian?
3. Disuatu peternakan sapi pedaging pada
saat akan menjual ternak diketahui ada
ternak yang identifikasinya terlepas. Apa
yang sebaiknya dilakukan?
4. Apabila ada ternak yang identifikasinya
hilang, apa yang harus dilakukan terhadap
ternak tersebut?
5. Setelah anda mempelajari tentang
identifikasi ternak, menurut anda cara
identifikasi yang paling efektif dengan cara
apa?

78
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GANJIL E. pupuk organik, mikroorganisme dan


detergen
A. Soal Pilihan Ganda 5. Penyebab terjadinya gangguan nafas
adalah ….
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara
pilihan pilihan jawaban A, B, C, D atau E! A. sumbatan jalan nafas, tenggelam dan
menghisap asap rokok
1. Kepanjangan dari K3 adalah ….
B. menghisap gas beracun, pingsan dan
A. kesehatan dan keselamatan kerja
tersedak
B. keselamatan dan kesehatan kerja
C. tenggelam, kejang otor pernafasan dan
C. kesehatan keselamatan kerja shock
D. keselamatan kesehatan kerja D. kejang otot pernafasan, tenggelam dan
E. kesehatan kerja dan keselamatan kerja menghisap gas beracun
2. Tanggung jawab terhadap keselamatan dan E. sumbatan jalan nafas, menghisap asap
kesehatan kerja (K3) berada pada …. rokok dan tersedak
A. setiap perusahaan peternakan 6. Manfaat kandang bagi ternak adalah
B. setiap organisasi sebagai berikut, kecuali ….
C. setiap instansi pemerintah A. membuat hasil produksi lebih bersih
D. setiap orang B. memberikan kehangatan diwaktu malam
hari
E. manajer perusahaan
C. memudahkan peternak dalam melakukan
3. Keselamatan kerja dalam perusahaan
pengawasan
peternakan ruminansia besar adalah
keselamatan kerja yang menyangkut D. tempat untuk istirahat setelah
dengan unsur …. melakukan aktifitas sehari –hari
A. tenaga kerja, alat, bahan dan lingkungan E. memberi rasa aman dan nyaman bagi
ternak yang tinggal didalamnya
B. namusia, mesin/alat, bahan dan
lingkungan 7. Aspek yang perlu diperhatikan dalam
membangun kandang ternak antara lain ….
C. manusia, mesin/peralat, dan bahan yang
dikerjakan A. aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek
teknis
D. manusia, mesin/peralat, dan ternak
ternak yang diusahakan B. aspek budaya, aspek sosial dan aspek
keuangan
E. manusia, mesin/peralat, bahan yang
dikerjakan dan ternak yang diusahakan C. aspek sosial, aspek keamanan dan aspek
transportasi
4. Pencemaran kimiawi dapat disebabkan
oleh .... D. aspek ternak, aspek amdal dan aspek
tujuan usaha
A. mikroorganisme, pestisida dan pupuk
anorganik E. aspek sosial budaya, aspek amdal dan
aspek lingkungan
B. logam berat, Escherichia coli dan pupuk
organik 8. Kandang ternak yang akan dibangun agar
memenuhi persyaratan kesehatan, maka
C. bahan raioaktif, Salmonella thyposa dan
perlu memperhatikan beberapa hal
logam berat
diantaranya ….
D. detergen, minyak, dan pupuk anorganik

79
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

A. curah hujan, iklim, kecepatan angin dan 11. Model kandang dengan bentuk ukuran
musim besar, tidak berpenyekat dan didalam
B. kelembaban, curah hujan, keadaan angin kandang diisi lebih dari dua ekor ternak
dan cuaca merupakan kandang ……
C. sinar matahari, kelembaban, hujan dan A. pejantan D. isolasi
keadaan angin B. individual E. jepit
D. l e t a k k a n d a n g , v e n t i l a s i u d a r a , C. koloni
kelembaban dan sinar matahari 12. Kandang ganda yang dibuat berdasarkan
E. letak kandang, ventilasi udara, sinar penempatan ternak, ada dua jenis yaitu
matahari, kelembaban, hujan dan head to head dan tail to tail. Maksud dari
keadaan angin tail to tail adalah posisi ternak ….
9. Lokasi kandang ternak agar memberi A. behadap-hadapan
kemudahan didalam manajemen B. saling membelakangi
pengelolaannya, maka kandang sebaiknya
C. berdiri sejajar
dibangun dengan memperhatikan
beberapa hal diantaranya …. D. berbaring
A. transportasinya mudah, dekat sumber E. berdiri terus menerus
pakan, dan dekat sumber air 13. Kandang yang digunakan khusus untuk
B. transportasinya mudah, dekat sumber penanganan ternak adalah kandang ….
pakan, dekat sumber air, dan jauh dari A. pejantan D. isolasi
keramaian B. individual E. jepit
C. transportasinya mudah, dekat sumber C. koloni
pakan, dekat sumber air, bebas dari air
14. Salah satu perlatan kandang yang bisa
yang menggenang
digunakan untuk memberantas
D. transportasinya mudah, dekat sumber ektoparasit adalah …..
pakan, dekat sumber air, bebas dari air
A. sikat D. sprayer
yang menggenang dan jauh dari
keramaian B. sekop E. sepatu kandang
E. peternak lebih efisien tenaga kerja, C. garu kecil
dengan adanya kandang ternak tidak 15. Kerugian pembangunan kandang sapi
merusak tanaman orang dan memberi model kelompok/koloni adalah ….
rasa aman dan nyaman bagi peternak A. menghemat tenaga
10. Dalam membangun kandang haruslah B. efisien dalam pemberian pakan
jauh dari pemukiman, karena limbah
C. penyakit menular dengan cepat
ternak merupakan salah satu bahan
polutan. Hal ini adalah salah satu aspek D. hemat biaya pembangunan
yang harus diperhatikan dan merupakan E. tidak memerlukan tempat yang luas
aspek …. 16. Bahan yang bisa digunakan sebagai atap
A. aspek sosial D. aspek kesehatan kandang antara lain: genteng, seng, asbes,
B. aspek teknis E. aspek konstruksi daun kelapa, daun nipah. Penggunaan
genteng sebagai atap kandang
C. aspek ekonomi
mempunyai kelebihan ….

80
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

A. pengerjaan cepat
B. perawatan mudah
C. biaya murah
D. saat hujan tidak bising
E. butuh tiang yang kuat
17. Alat yang dipergunakan untuk mengukur
pertambahan ADG adalah ….
A. measuring stick D. caliper
22. Gambar di atas adalah alat untuk ….
B. daging dijual E. pita ukur
A. menyuntik sapi
C. timbangan
B. memberikan obat lewat mulut
18. Peralatan ini dapat dipergunakan untuk
mengambil atau membuang kotoran, baik C. memeriksa kebuntingan sapi
kotoran ternak ataupun limbah padat D. inseminasi buatan
yang ada di lingkungan sekitar kandang. E. memberi minum
Disamping itu peralatan ini juga dapat
23. A l a t y a n g d i g u n a k a n u n t u k
dipergunakan untuk mengaduk atau
menghancurkan bahan pakan
mencampur pakan kosentrat atau pakan
penguat. Alat yang dimaksud adalah …. A. hammer mill D. mixer
A. cangkul D. chopper B. disk mill E. chopper
B. sabit E. sekop C. grinder
C. mixer
19. Sapi yang mengalami penyakit kembung
perut dapat ditangani dengan
menggunakan alat ….
A. measuring stick D. drencing gun
B. caliper E. trocar
C. syringe
20. Pemberian obat cacing cair secara oral
pada sapi, menggunakan alat yang disebut 24. Gambar di atas merupakan alat untuk ….
…. A. menimbang pakan
A. spuit D. pipet B. menimbang ternak
B. ember E. trocar C. memotong pakan
C. drencing gun D. menggiling pakan
E. menjahit karung
21. Alat yang digunakan untuk mengukur 25. Alat di bawah disebut dengan ….
lebar dada sapi adalah ….
A. measuring stick D. drencing gun
B. caliper E. trocar
C. syringe

81
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

A. measuring stick D. caliper B. Ear Punch E. Neck Tag


B. syringe E. pita ukur C. Ear Notch
C. timbangan 30. Yang termasuk penandaan permanen
26. Sapi tipe pedaging mempunyai ciri-ciri …. adalah ….
A. tubuh besar, berbentuk seperti baji, A. hot iron branding
pertumbuhan tepat B. penandaan dengan cat
B. tubuh besar, berbentuk seperti balok C. gelang khaki
dan pertumbuhan cepat D. Tail Tag
C. bila dilihat dari samping, tubuh bagian E. Neck Tag
belakang lebih besar dari pada bagian
depan
B. Uraian
D. terlihat tenang dan mempunyai
ambing yang besar Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan singkat
dan jelas!
E. kaki panjang dan kuat, mempunyai
ponok 1. Keselamatan dan kesehatan kerja dapat di
deskripsikan secara filosofis dan keilmuan.
27. Bakalan sapi yang dipilih untuk
Jelaskan baik secara keilmuan!
penggemukan sebaiknya mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut …. 2. Jelaskan pengertian dari tempat kerja!
A. tubuh gemuk, besar dan nafsu makan 3. Jelaskan pembangunan kandang harus
tinggi memperhatikan aspek sosial!
B. tubuh kurus, badan panjang dan nafsu 4. Jelaskan kriteria sapi yang dikatakan kurus
makan tinggi dengan melihat tulang rusuknya!
C. tubuh tegap dengan nafsu makan yang 5. Jelaskan perbedaan antara hot iron
sedang branding dengan frezze branding!
D. punggung lurus, perut menggantung
dan nafsu makan sedang
E. punggung melengkung, perut datar,
dan nafsu makan sedang
28. Salah satu kelebihan sapi Ongole
dibanding sapi yang lain ialah ….
Refleksi Semester Ganjil
A. m a m p u m e m a n f a a t k a n p a k a n
berkualitas rendah
Setelah mempelajari bab pertama sampai lima,
B. tahan pada suhu lingkungan yang
dan dari semua materi yang sudah dijelaskan,
sangat dingin
materi mana yang menurut Anda paling sulit
C. adaptasi lingkungan kurang bagus dipahami? Coba Anda diskusikan dengan
D. tahan terhadap penyakit cacingan teman maupun guru Anda, karena materi ini
E. ADG dapat mencapai 1,5 akan berkaitan dengan materi-materi yang
akan dibahas pada bab-bab selanjutnya.
29. Penandaan pada ternak dapat dilakukan
pada telinga. Tanda telingga dengan cara
dilubangi adalah ….
A. Ear Tag D. Tail Tag

82
BAB 5
PENENTUAN BOBOT BADAN
DAN UMUR TERNAK

1. Setelah mempelajari materi tentang penentuan bobot badan dan umur ternak, peserta
didik mampu mengidentifikasi tingkah laku ternak dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang penentuan bobot badan dan umur ternak, peserta
didik mampu menentukan bobot badan ternak dengan benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang penentuan bobot badan dan umur ternak, peserta
didik mampu menentukan umur ternak dengan tepat.

Penentuan Bobot Badan


dan Umur Ternak

Tingkah Laku Penentuan Penentuan


Ternak Bobot Badan Umur

1. Ingestif 1.penimbangan 1.catatan


2. Shelter seeking 2.rumus 2.gigi
3. Investigatory 3.wawancara
4. Alelomimetik 4.tanduk
5. Agonistik 5.bulu
6.tingkah laku

Bobot badan– umur – tingkah laku – ingestif – shelter seeking – investigatory –


alelomimetik – agonistik – penimbangan – rumus –catatan – gigi – wawancara – tanduk –
bulu – tingkah laku

83
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

saling berkaitan secara individual maupun


kolektif. Setiap ternak memiliki tingkah
laku yang khas dan spesifik. Tingkah laku ini
merupakan bawaan dan refleksi
karakteristik spesies ternak tersebut yang
dapat membedakannya dengan ternak lain.
Tingkah laku khusus yang dimiliki spesies
ternak tidak akan berubah oleh proses
belajar meskipun semua sifat bawaan
lainnya dapat berubah.
Gambar 5.1 Peternakan Sapi Potong
Sumber : http://akuambar.blogspot.com/ Tingkah laku ternak ruminansia yang
dimunculkan dapat memberikan gambaran
Amatilah gambar di atas! Dari gambar di atas, tentang status kesehatan ternak tersebut.
apa yang ada di dalam pikiran kalian? Sebagai contoh, ternak yang sehat akan
Dimanakah sapi-sapi itu berada? Mengapa ada menampakkan gerakan yang aktif, sikapnya
di dalam satu tempat yang sama? Mengapa sigap, selalu sadar dan tanggap terhadap
mereka tidak saling berkelahi? Gambar di atas perubahan situasi sekitar/lingkungan yang
adalah gambar sapi potong yang dipelihara di mencurigakan. Tingkah laku ternak atau
suatu peternakan dan ditempatkan dalam satu etologi hewan didefinisikan sebagai
kandang koloni. Sapi adalah termasuk hewan ekspresi dari sebuah usaha untuk
yang mempunyai sifat berkelompok (hidup beradaptasi atau menyesuaikan diri
dalam satu kelompok/grouping behavior). perbedaan kondisi internal maupun
eksternal. Ethologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku hewan (animal
A. Tingkah Laku Ternak Ruminansia
behavior) di lingkungan alami dan di
Salah satu tahapan penting sebelum lingkungan lain di mana ternak tersebut
melakukan pemeliharaan ternak bisa hidup.
ruminansia yang perlu dilakukan adalah
Seorang peternak perlu memahami
mengenali tingkah laku ternak. Perilaku
bagaimana behaviour atau tingkah laku dari
merupakan suatu aktivitas yang perlu
ternak yang akan ditanganinya. Bila
melibatkan fungsi fisiologis. Setiap macam
memahami tingkah laku sapi, dapat diduga
perilaku melibatkan penerimaan
bagaimana sapi tersebut memberikan
rangsangan melalui panca indera.
respon bila diberi stimulus. Sapi tidak dapat
Perubahan rangsangan-rangsangan ini
melihat, mencium bau atau mendengar
menjadi aktivitas neural, aksi integrasi
lingkungannya seperti yang dilakukan
susunan syaraf dan akhirnya aktivitas
manusia. Mata sapi terdapat pada kedua sisi
berbagai organ motorik, baik internal
kepalanya. Sapi melihat dan
maupun eksternal untuk mempertahankan
memperkirakan jarak benda disampingnya
proses keseimbangan agar proses
dengan satu mata (monocular vision) dan
metabolisme di dalam tubuh dapat
pandangan dimuka kepalanya dengan dua
berlangsung normal.
mata (binocular vision). Sapi cukup sensitif
Hewan (termasuk ternak) merupakan dengan gerakan atau suara yang
makhluk hidup yang selalu berinteraksi mengejutkan. Seekor pejantan akan sangat
secara dinamis dengan lingkungannya. agresif pada saat musim kawin, demikian
Interaksi tersebut oleh ternak ditunjukkan pula sapi yang baru melahirkan akan selalu
dengan tingkah laku yang terlihat dan melindungi anaknya dengan segala

84
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

kekuatannya, sehingga peternak harus kemudian menjadi lebih agresif dan bahkan
mengetahui apa karakteristik dari sapi. menguasai areal tertentu serta menyerang
Peternak harus tanggap atau respek pada pengganggu-pengganggu di wilayahnya.
kemampuan ternak sapi seperti kekuatan Seorang peternak mungkin dapat terluka
dan kecepatan dari sapi, sehingga tidak ada karena ulah dari perkelahian sapi ketika
keragu-raguan atau rasa takut dalam sapi-sapi jantan tersebut dalam keadaan
melakukan penangananan ternak sapi. yang tidak terkendali.
Keragu-raguan dan rasa takut merupakan Untuk menghindari keadaan kacau
rintangan yang akan memberhentikan akibat tingkah laku sapi jantan tersebut,
peternak untuk bereaksi dengan tenang maka harus diusahakan jalan keluar yang
dan penuh perhatian. tepat. Sapi potong betina mungkin juga
Pengetahuan tentang tingkah laku sapi pada suatu saat seperti setelah melahirkan,
sangat mendukung dalam pendugaan akan menyerang sapi lainnya atau seorang
ternak memberikan respon. Pendugaan peternak untuk melindungi anaknya. Sapi
reaksi sapi adalah salah satu kunci potong dapat melukai peternak dan
penangananan sapi. Ternak akan merusak fasilitas yang ada, sebagai akibat
memberikan respon bila diberi stimulus. benturan-benturan dan kecepatan
Sehingga amatlah penting untuk bergerak serta agresifitasnya, jangan salah
mengetahui respon dari sapi dalam menduga atau memperkirakan kecepatan,
berbagai macam situasi. Stimulus yang arah dan ketepatan bila seekor sapi
diberikan harus dapat dikontrol sehingga menendang. Sapi yang berdiri biasanya
tidak menciptakan respon yang tidak menendang keluar dengan membentuk
terkendali. Arausal adalah kunci lain dari sudut 45 derajat kearah belakang. Tetapi
keberhasilan penangananan ternak sapi. sapi yang sedang bergerak cenderung
Arausal dapat digambarkan sebagai tingkah untuk menendang kearah belakang secara
aktivitas dari seekor ternak. Ini dapat lurus.
diamati dari mulai tidur sampai kondisi Banyak hal-hal yang berkaitan dengan
yang paling ekstrim seperti menanduk atau sapi potong juga diterapkan pada sapi
menendang bahkan menyerang dengan perah. Pada sapi perah banyak tingkah laku
membabi buta. Secara umum pemahaman yang harus dipelajari dari pengalaman.
arausal dimaksudkan menjaga ternak Sebagai contoh perubahan rutin pada
setenang mungkin, sehingga mereka pergantian pemerah, isolasi sapi perah dari
bergerak dengan tenang. Stimulus pada kelompoknya untuk inseminasi buatan dan
ternak dalam beberapa cara dapat lain-lain. Sapi adalah hewan sosial dan sapi
meningkatkan atau menurunkan tingkat sangat mudah terpisah dari kelompoknya,
dari arausal. jika diganggu oleh sapi lainnya. Sapi-sapi
Tingkah laku sosial sapi bervariasi yang baru melahirkan tidak selalu seagresif
menurut umur dan bangsa, dibandingkan sapi potong betina dalam mempertahankan
dengan domba. Sapi muda tidak mengikuti anaknya. Bagaimana seekor induk sapi
induknya saat setelah dilahirkan seperti perah dapat berubah menjadi agresif,
halnya domba. Sapi muda berbaring secara karena teriakan atau gonggongan seekor
tenang diantara makanan pada suatu anjing. Pejantan sapi perah sering pula
tempat dimana induknya sedang menguasai tempat tertentu dan dapat
merumput. Penjantan muda cenderung menjadi agresif, serta berbahaya bagi
untuk bermain, tetapi hanya sampai umur peternak atau sapi lainnya. Sapi perah suka
tertentu, tergantung pada bangsa dan menggosok-gosokkan badannya pada

85
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dinding pagar dan membuatnya menjadi Ini mempunyai arti yang lebih luas dari
tenang. Jika ingin menyentuhnya, maka pada sekedar makan. Seperti halnya
usahakan agar sapi tersebut melihat ternak mammalia yang masih muda yang
terlebih dahulu. Tindakan yang mendapatkan makanan dalam bentuk
mengejutkan dapat membuatnya susu cair. Pada domba dan kambing,
menendang. ingestif diperlihatkan pada tingkahlaku
Perilaku dasar pada hewan seperti merumput, memakan tunas-tunas,
makan, minum, tidur, istirahat, aktivitas mengunyah, menjilati garam, minum,
seksual, eksplorasi, latihan, bermain, menyusui, mendorong dengan hidung.
aktivitas melarikan diri, pemeliharaan dan 2. Shelter –seeking (pencarian tempat
sebagainya sangat penting untuk diketahui berteduh)
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan
dan memberi rasa nyaman serta aman
terhadap diri mereka. Kondisi dimana
perilaku dasar tersebut tidak terpenuhi
akan berdampak pada kinerja dan
produktivitas dari ternak. Beberapa
perilaku dapat merugikan kesehatan dan
produksi bahkan jika penyebab perubahan
perilaku semakin meningkat maka secara
tidak langsung dapat menyebabkan
kerusakan sehingga kembali perlu
ditekankan tentang pentingnya memahami Gambar 5.3 Sapi sedang menunjukkan perilaku shelter –seeking
perilaku normal sapi sebagai indikator (pencarian tempat berteduh) (Sumber : https://www.sapibagus.
com/cara-pengembang-biakan-sapi-bali-di-pulau-sumbawa-ntb/)
untuk mengetahui respon perilaku umum.
Kondisi yang menghambat perilaku dasar
memaksa menciptakan suatu penggiatan
atau intensifikasi untuk mengatasi hal
tersebut. Berikut ini disajikan beberapa
perilaku dasar ternak ruminansia
1. Ingestif.
Gambar 5.4 Sapi sedang menunjukkan perilaku shelter –seeking
(pencarian tempat berteduh) (Sumber : http://www.agronet.co.id/
detail/indeks/berita/1503-Pemerintah-Genjot-Populasi-Sapi-dan
-Kerbau-dengan-Kawin-Suntik)

Beberapa jenis mamalia memilih


keadaan lingkungan yang optimal bagi
dirinya, misalnya berteduh dibawah
pohon apabila udara terlalu panas atau
dingin. Lebih menyukai beberapa jenis
pohon-pohonan tertentu untuk
bersarang misalnya pada burung.
Gambar 5.2 Ternak sedang menunjukkan perilaku Ingestif
Tingkahlaku ini sering menyebabkan
Sumber : https://www.slideshare.net/dithaayuwidhasari9 berkumpulnya hewan di suatu tempat.
/perilaku-adaptasi-dalam-berkelompok
Keadaan sosial alami kebanyakan ternak

86
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

yang telah dipelihara mempersiapkan Hal ini merupakan kharakteristik yang


mereka untuk membentuk kelompok penting dari beberapa species ternak
dalam lingkungan mereka pilih sebagai untuk memudahkan mereka melihat
tempat yang nyaman bagi keadaan bahaya atau menemukan
kebutuhannya. Pada domba dan temannya. Pada kambing dan domba
kambing diperlihatkan dengan tingkah diperlihatkan dengan perilaku
laku bergerak kearah pohon, ke dalam mengangkat kepala, mengarahkan mata,
kandang, berkumpul bersama untuk telinga dan hidung kearah gangguan.
menjauhkan dari lalat-lalat. Saling Mencium benda atau mencium domba
berdesakan pada keadaan iklim yang dan kambing yang lain. Sedangkan
sangat dingin, membuat lubang dari investigative behavior pada sapi potong
tanah dan terlentang. Sedangkan ternak ditunjukan dengan sifat tergolong
sapi merupakan ternak yang sangat agresif saat baru saja didatangi.
mudah beradaptasi dengan Kepalanya akan diangkat untuk melihat
lingkungannya karena sapi bisa siapa yang datang, terdiam tanpa
mempertahankan suhu tubuhnya bergerak dengan tatapan mata yang
dengan panas maupun suhu dingin, tajam dan menyelidik, serta
sehingga perilaku shelter –seeking tidak meninggalkan aktivitas makannya, lama-
begitu tampak. kelamaan saat disentuh dan dielus
3. Investigatory (penyidikan) kepalanya dia akan lebih tenang. Ternak
sapi mempunyai sifat mudah stress dan
hal ini yang menyebabkan sapi selalu
dalam kondisi waspada.

4. Alelomimetik

Gambar 5.7 Sapi yang sedang memperlihatka perilaku


Gambar 5.5 Sapi sedang menunjukkan perilaku Investigatory alelomimetik (Sumber : https://warga.seruji.co.id/wisata-warga/pe
(penyidikan) (Sumber: http://repository.unhas.ac.id) sona-air-runding-bagaikan-new-zeland-kedua-di-sumatera-barat/)

Gambar 5.8 Sapi yang sedang memperlihatka perilaku


alelomimetik (Sumber : https://pxhere.com/id/photo/1126235)
Gambar 5.6 Sapi sedang menunjukkan perilaku Investigatory
(penyidikan) (Sumber : https://pxhere.com/sk/photo/124732)

87
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Kadang kala saat kita lihat segerombolan Agonistik mempunyai arti yang cukup
ternak yang ada di padang gembalaan, luas meliputi menonjolkan postur,
mereka memperlihatkan perilaku yang melakukan pendekatan, menakut-
sama antara sapi satu dengan yang lain, nakuti, dan berkelahi. Agonistik meliputi
misalnya pada saat merumput, kepala seluruh tingkah laku yang ada
mereka secara bersama-sama berada di hubungannya dengan agresivitas,
bawah untuk merenggut rumput, namun kepatuhan, dan pertahanan. Agonistik
satu saat mereka bersama-sama pula berasal dari kata latin yang berarti
mengangkat kepalanya. Saat ada suara berjuang. Pada kambing dan domba
dari satu titik tertentu, mereka akan tingkah laku agonistik diperlihatkan
menoleh bersama-sama ke arah sumber dengan mencakar, menanduk,
suara tersebut. Contoh lainnya adalah mendorong dengan bahu. Lari bersama
pada saat merumput, mereka secara dan menerjang (menendang dan
bersamaan dan sangat kompak akan berkelahi, melarikan diri, menanduk).
mengarah/menghadap pada arah yang 6. Eliminatif
sama. Perilaku ini sering disebut dengan
Meliputi kencing dan buang kotoran
alelomimetik. Alelomimetik merupakan
yang berbeda-beda antara species dan
suatu kecenderungan untuk bergerak
jenis kelamin. Hal ini dapat
atau berkelompok dan terikat dalam
dimanfaatkan untuk menandai aktivitas
tingkah laku yang sama dalam satu
seksual, misalnya ternak betina jongkok
satuan waktu. Ciri ini merupakan
waktu kencing, dan dapat juga
kharakteristik hewan dengan tingkat
dimanfaatkan untuk menandai daerah
sosial yang tinggi.
kekuasaannya (misal pada anjing dengan
5. Agonistik air kencing) dan merupakan dari bagian
komunikasi antar teman. Tingkahlaku
eliminatif pada domba dan kambing
ditunjukkan dengan posisi kencing
yaitu membungkukkan punggung atau
membengkokkan kaki pada anak domba
jantan. Pada sapi, perilaku eliminatif
ditunjukkan dengan cara mengangkat
ekor keatas serta kaki belakang akan
Gambar 5.9 Sapi sedang menunjukkan perilaku agonistik dilebarkan sedikit lalu mengeluarkan
Sumber : https://www.slideshare.net/dithaayuwidhasari9
/perilaku-adaptasi-dalam-berkelompok
kotoran setelah itu mengibaskan
ekornya. Sedangkan pada proses urinasi
yaitu dengan cara yang hampir sama
namun kaki belakang agak di tekuk
sedikit. Pada saat mengeluarkan urine
ataupun kotoran maka ekor sapi akan
otomatis naik.
7. Epimelitik (care-giving)
Perlu dicatat bahwa pada kebanyakan
mamalia terlihat jelas adanya tingkah
Gambar 5.10 Sapi sedang menunjukkan perilaku agonistik
laku keindukan. Pada ternak domba dan
Sumber : https://wallhere.com/id/wallpaper/856132 kambing, care giving ditunjukkan

88
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dengan menjilati dan menggigit b. Thermoregulatory yaitu usaha untuk


membrana placenta pada anak. mempertahankan suhu tubuh untuk
Membungkukkan punggung untuk mencapai rasa nyaman.
memberi kesempatan anak menyusu, c. C o m f o r t s e e k i n g ( m e n c a r i
mencium anak domba mulai dari ekor. kenyamanan). Ditunjukan dengan cara
Mengembik atau berteriak pada ternak saling menjauh dari kerumunan,
dewasa bilamana dipisahkan dari bersandar dan duduk disamping
kelompoknya. dinding.

Gambar 5.13 Sapi sedang menunjukkan perilaku comfort


seeking (mencari kenyamanan). (Sumber: https://pxhere.
com/sk/photo/124732)

9. Seksual atau reproduksi


Gambar 5.11 sapi sedang menunjukkan perilaku epimelitik
(care-giving) (Sumber : https://sqaindonesia.wordpress.com) Merupakan tingkahlaku yang beragam
yang diperluk
8. Boddy care behavior
Boddy care terbagi atas tiga sifat , yaitu :
a. Grooming yaitu usaha membersihkan
diri ditunjukan dengan cara
mengibaskan badan dan
menggosokan badan pada dinding
kandang. Jadi perlu menyiapkan
kandang dengan dinding yang sedikit
kasar dan tak menyakitinya kita juga
perlu memerhatikan kandang bila ada
dinding tajam atau paku di dinding.

Gambar 5.14 Sapi sedang menunjukkan perilaku seksual atau


reproduksi (Sumber : https://alkarakaniu.wordpress.com)

10. Bermain
Bermain merupakan tingkahlaku yang
sering terlihat pada ternak yang masih
muda dan sehat ini dapat dimanfaatkan
dalam proses mempelajari beberapa
kejadian yang berguna kelak pada saat
mereka dewasa. Pada ternak kambing
Gambar 5.12 Sapi sedang melakukan grooming. dan domba, tingkah laku bermain ini
Sumber : http://www.pulangkandang.com/2012
/11/kala-mesin-menyikat-sapi-merasa-nikmat.html

89
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

ditunjukkan dengan : yang lain, dan saling mengendus


a. bermain seksual : menaiki/ dinaiki oleh meskipun tertutup oleh sekat – sekat
yang berkelainan jenis kelamin. dinding, bahkan anak domba yang
berukuran tubuh kecil berlarian dari
b. bermain agonistik : bermain sambil
kandang satu kekandang lain, yang
saling menerjang
memang terdapat lubang yang muat
c. b e r m a i n a l e l o m i m e t i k : b e r l a r i untuk dimasuki. Sikap grouping tampak
bersama saat mereka berkomunikasi dan saling
d. “gambolling” : meloncatat sambil bergerombol.
mengangkat kaki dan berputar 12. Home range
diudara bersama-sama
Home range merupakan suatu daerah
e. “game playing”: meloncat bersama bagi hewan-hewan pengembara tetapi
diatas batu karang/kayu yang bagi hewan tersebut tempat ini
roboh.an sebelum kopulasi terjadi. merupakan tempat yang tidak perlu
dipertahankan.
13. Teritorial
Teritorial merupakan suatu daerah yang
akan dipertahankan oleh hewan-hewan
lain dari species dan jenis kelamin yang
sama yang melintasi darah tersebut.
14. Daerah pribadi
Seekor hewan juga menjaga daerah
sekitarnya yang disebut dngan darah
pribadi (personal space). Jika daerah ini
Gambar 5.15 Sapi sedang menunjukkan perilaku bermain
Sumber : http://www.ilmuternak.com/2015/04/tingkah dilanggar, hewan tersebut akan
-laku-ternak-antara-induk-dan-anak.html
memperlihatkan tingkah laku agresifnya
dengan menyerang atau paling tidak
11. Grouping behavior
memperlihatkan tingkah laku
menyerang bergantung pada tingkat
dominasinya dalam kelompok tersebut.
Daerah pribadi ini bisa dianggap sebagai
jenis daerah perjalanan yang bergerak
bersama hewannya.
15. Flight distance
Daerah ini merupakan daerah tempat
hewan bergerak bila didekati oleh
predator atau orang yang
Gambar 5.16 Sapi sedang menunjukkan perilaku Grouping
menanganinya. Gerakan terpaksa ini
behavior (Sumber : https://www.sapibagus.com/cara-pengembang terjadi apabila seorang mendekatinya
-biakan-sapi-bali-di-pulau-sumbawa-ntb/)
sampai jarak tertentu (fligh distance)
dari ternak tersebut. Karena kebanyakan
Grouping behavior atau sifat
hewan sangat peka terhadap arah
berkelompok. Pada domba grouping
seseorang atau anjing yang sudah dilatih
behavior sangat nampak, mereka
mendekati hewan tersebut. Peternak
bergerombol antara domba satu dengan

90
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

yang terampil akan menggunakan Ÿ sapi yang ditimbang harus benar-


pengetahuan ini utuk menggiring benar berdiri dengan keempat kaki
ternaknya secara mudah dari satu (parallelogram)
tempat ke tempat lain. Ÿ pembacaan timbangan harus cermat

B. Penentuan Bobot Badan Ternak a. Timbangan sapi


Sebelum kita membeli sapi, baik untuk Timbangan merupakan sarana
dipelihara sebagai sapi penggemukkan pendukung kandang, timbangan ini
atau untuk dipotong, idealnya kita membeli sangat diperlukan bagi peternak yang
sapi berdasarkan bobot badan sapi dan kita mempunyai usaha bersklala besar.
juga harus mengetahui harga per kilogram Bagi peternak yang mempunyai usaha
bobot hidup sapi yang berlaku saat itu serta berskala kecil atau merupakan usaha
berat sapi yang akan kita beli. Sehingga kita sambilan timbangan kadang-kadang
dapat menghitung berapa uang yang harus tidak begitu diperlukan. Timbangan
kita bayarkan untuk sapi yang kita pilih. yang dipergunakan dalam usaha
Untuk mengetahui bobot badan ternak sapi peternakan khususnya ternak sapi
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu potong diantaranya : Timbangan yang
dengan melakukan penimbangan dan berbentuk gantung, duduk dan
estimasi/perkiraan bobot badan dengan timbangan digital besar yang
menggunakan rumus bobot badan. Berikut berkapasitas 1.000 kg. Timbangan
ini masing-masing penjelasannya: digital besar ini dapat dipergunakan
1. Penimbangan untuk menimbang bobot badan ternak
sapi potong, baik sapi yang baru
Penimbangan adalah kegiatan untuk
datang dibeli atau sapi yang akan
mengetahui bobot badan ternak dengan
dijual maupun sapi yang sedang dalam
menimbang ternak menggunakan
proses penggemukkan.
timbangan. Alat/timbangan yang
digunakan untuk ternak sapi Sapi yang dalam proses penggemukan
menggunakan fasilitas bantuan yang pada umumnya ditimbang dengan
berupa kandang jepit yang telah tujuan untuk mengetahui
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga pertambahan berat badan hariannya.
dapat difungsikan sebagai alat timbang. Sedangkan timbangan gantung dan
Khusus untuk anak sapi (pedet) yang timbangan duduk dapat dipergunakan
masih kecil, dapat ditimbang dengan untuk menimbang pakan baik itu
timbangan gantung. pakan kosentrat maupun pakan
hijauan.
Hal yang harus diperhatikan sebelum
penimbangan untuk mendapatkan hasil
penimbangan yang sebenarnya adalah:
Ÿ sapi dipuasakan 12 -24 jam sebelum
penimbangan (untuk mengetahui
berat sebenarnya)
Ÿ sebelum penimbangan, jarum
timbangan harus dinolkan dahulu
(kalibrasi)
Gambar 5.17 Kandang Jepit yang difungsikan sebagai
Timbangan Ternak (Sumber : Dokumentasi VEDCA.)

91
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Menimbang ternak tentunya berbeda timbangan digital tersebut perlu dicek


dengan menimbang benda mati, sebelum digunakan. Adapun bagian-
karena ternak selalu bergerak apabila bagian yang dicek misalnya :
sedang ditimbang, bahkan kadang- keberfungsian dari pintu masuk dan
kadang ternak megamuk pada saat pintu keluar sapi dalam unit
ditimbang, karena ternak stress. timbangan tersebut, layar monitor
Sehingga pada saat menimbang ternak mesin timbangan, adaptor, jaringan
harus dilakukan dengan hati-hati listrik atau stop kontak penghubung
untuk mencegah agar ternak tidak dengan mesin timbangan dan bagian -
cedera dan stess yang berlebihan. bagian lainnya.
Ternak yang stress dapat menurunkan Setelah timbangan tersebut diperiksa
bobot badan pada saat penimbangan dan tidak ditemukan ada kerusakan
dan setelah penimbangan. serta angka di layar monitor
Timbangan sebelum dipergunakan menunjukkan angka nol, barulah
sebaiknya dicek atau dipersiapkan ternak sapi tersebut digiring satu
terlebih dahulu. Yang termasuk persatu ke dalam timbangan dan
kegiatan menyiapkan timbangan dilakukan penimbangan bobot badan.
adalah melakukan kalibrasi. Cara Untuk lebih jelasnya, berikut ini
melakukan kalibrasi dapat melihat disajikan langkah-langkah
dari buku manualnya atau buku mengoperasikan timbangan sapi:
petunjuk penggunaan alat tersebut.
1) Periksa pintu masuk dan pintu
Buku manual atau buku petunjuk
keluar dan bagian lainya, apakah
penggunaan alat biasanya didapat
timbangan tersebut layak
bersamaan pada saat pembelian alat
digunakan
tersebut. Untuk jenis timbangan
digital dengan ketelian dan akurasi 2) Hubungkan AC adaptor pada stop
tinggi seperti ons atau gram, kontak
dibutuhkan beberapa tes kalibrasi. 3) Hidupkan timbangan dengan cara
Caranya sama yaitu dengan uji akurasi menekan tombol On/Off
menggunakan beban. Jika timbangan 4) Tunggulah sebentar hingga layar
digital hanya ditenagai oleh monitor menunjukkan angka nol
baterai,segera diganti baterai yang
5) Buka pintu masuk dan giringlah sapi
rusak atau melemah. Sebelum
satu persatu ke dalam timbangan
dilakukan kalibrasi sebaiknya baterai
dan kemudian tutup pintu
yang lemah atau rusak harus diganti
keluarnya
terlebih dahulu.Selain dikalibrasi
timbangan juga harus dirawat dengan 6) Lihat angka petunjuk di layar
benar. monitor, apabila angka timbangan
tidak stabil, maka tekan lah tombol
b. Cara menggunakan alat timbangan
enter. Dan tunggu hingga angka
sapi
hasil timbangan tetap muncul
Supaya peralatan sarana pendukung
7) Catatlah hasil penimbangan sesuai
kandang yang berupa timbangan
yang tertera pada layar monitor
ternak besar tersebut dapat
dipergunakan secara optimal tanpa 8) Buka pintu keluar dan giringlah sapi
adanya gangguan atau atau kerusakan keluar dari dalam timbangan, tutup
pada saat dipergunakan, maka kembali pintu keluar dan kunci

92
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

9) Tekan tombol enter kembali untuk perkembangan. Sehingga ternak


mengubah angka monitor kembali ruminansia besar (sapi) sebelum
ke angka nol ditimbang, perlu diberi pakan dan
10) Ulangi proses penimbangan sapi air minum yang cukup, baik dari segi
yang berikutnya sampai selesai kualitas maupun kuantitasnya.
Dengan diberi pakan maka ternak
11) Matikan timbangan dengan cara
akan lebih tenang sehingga ternak
menekan tombol On/Off
lebih mudah untuk ditimbang.
12) Putuskan hubungan arus listrik Pakan yang diberi pada ternak
dengan cara menarik adaptor dari dapat berupa pakan konsentrat
stop kontak atau pakan hijauan. Sedangkan
c. Cara menangani ternak dengan benar kebutuhan pakan ternak
dan aman tergantung dari besar atau
Ternak ruminansia besar (sapi) yang kecilnya ternak. Pakan hijauan
akan ditimbang dan dipindahkan, biasanya diberikan 10 % dari berat
perlu di identifikasi dan ditangani badan dan pakan konsentat kurang
dengan benar. Kegiatan penanganan lebih 2 % dari berat badan.
ternak dapat dilakukan dengan cara : Sedangkan air minum yang
diberikan sebaiknya air besih,
1) Memperlakukan ternak secara
jangan diberi air minum yang
halus
berasal dari sungai, sebab air dari
Ternak yang akan ditimbang tidak sungai kadang-kadang sudah
boleh diperlakukan secara kasar, tercemar limbah.
sebab apabila diperlakuan secara
4) M e n y i a p k a n k a n d a n g d a n
kasar ternak akan memberontak,
perlengkapan
marah, sulit digiring yang akhir
proses penimbangan tidak berhasil
sesuai dengan harapan.
2) Mencegah ternak agar tidak stress
Agar ternak tidak stress saat
ditimbang, maka ternak harus
disayang, tidak ditakut-takuti dan
diajak komunikasi yang baik serta
mengurangi atau menghilangkan
sumber-sumber yang dapat
menyebabkan ternak takut dan Gambar 5.18 Kegiatan menimbang ternak.
Sumber : http://akuambar.blogspot.com/
stress. Seperti bunyi-bunyian
yang gaduh, banyaknya orang yang
lalu lalang dan lain sebagainya. Ternak ruminansia besar (sapi),
Disamping itu untuk mencegah sebelum ditimbang perlu juga di
agar ternak tidak setress kalau tempatkan didalam kandang agar
dimungkinkan diberi obat anti ternak tidak kepanasan atau
stress atau jampi stress. kehujanan. Ternak yang kepanasan
yang terlalu lama dapat
3) Memberi pakan dan air minum
menyebabkan ternak menjadi
Pakan merupakan kebutuhan pokok stress. Apalagi ternak yang dalam
untuk hidup, pertumbuhan dan

93
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

keadaan sakit, sehingga perlu lingkar dada sapi. Lingkar dada diperoleh
penangan yang benar dan aman. dengan melingkarkan seutas tali di
Dengan adanya kandang belakang gumba melalui belakang
diharapkan ternak merasa nyaman, belikat. Sementara panjang badan diukur
terlindungi dari panas dan hujan, dari bahu hingga penonjolan tulang
tidak setress, yang akhir pada saat duduk. Dengan memperhatikan volume
ternak ditimbang tidak mengalami organ kepala, kaki, ekor, dan massa jenis
masalah yang berarti. daging atau jeroan bakal diperoleh
2. D e n g a n e s t i m a s i / p e n a k s i r a n pendekatan untuk memperoleh berat
menggunakan rumus hewan sebenarnya.
Dalam praktiknya dilapangan, seringkali Bobot badan ternak dapat diketahui
terjadi proses jual beli sapi potong dengan mengestimasi bobot ternak dan
tidaklah menggunakan timbangan tetapi menghitungnya dengan rumus,
dengan taksiran bobot badan. Seperti diperlukan data pengukuran ukuran
halnya pada saat menjelang hari raya Idul tubuh sapi yang akan dimasukkan ke
Adha atau Hari Raya Qurban banyak dalam rumus perhitungan. Data tersebut
penjual sapi di pingir-pingir jalan tidak antara lain adalah panjang badan (PB)
menyediakan timbangan ternak dan lingkar dada (LD). Berikut ini
sehingga bagi yang tidak terbiasa penjelasannya:
membeli sapi bisa saja terkecoh a. Panjang badan ternak (PB)
membeli sapi terlalu mahal, maksudnya Panjang Badan merupakan jarak
adalah antara bobot sapi dan harga sapi antara muka pangkal paha (bahu)
tidak sesuai. Oleh sebab itu, kita perlu sampai tulang tepis (tulang duduk).
menguasai pengetahuan dalam Diukur dengan menggunakan mistar
menaksir bobot badan sapi. Hal ini juga ukur/measuring stick.
perlu diketahui oleh peternak, jangan
b. Lingkar dada (LD)
sampai setelah menghabiskan waktu
cukup lama untuk memelihara sapi Lingkar dada merupakan ukuran
ternyata saat dijual tidak mendapatkan melingkar dada ternak yang diukur
untung karena menjual sapi dengan dengan pita ukur persis dibelakang
harga terlalu rendah karena terkecoh siku.
tipu daya bandar, tengkulak sapi atau
pembeli yang lebih tau mengenai bobot
sapi dan mencari keuntungan yang
sebanyak-banyaknya. Dengan demikian
pengetahuan dalam menaksir bobot
badan sapi, jumlah karkas dan daging
perlu kita ketahui. Cara praktis dalam
menaksir bobot badan sapi sebenarnya Gambar 5.19 Pengukuran PB dan LD.
Sumber : Santosa (2007).
sangatlah mudah, hanya membutuhkan
tali dan kalkulator (bisa menggunakan Gambar di atas adalah pengukuran
HP yang ada fasilitas kalkulatornya). data vital statistik tubuh yang meliputi
Bobot badan sapi, berikut karkas (1) panjang badan absolut,
(potongan daging tulang) dan bahkan
dagingnya bisa diperkirakan dengan (2) lingkar dada,
cepat. Tali digunakan untuk mengukur (3) tinggi gumba,

94
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Contoh perhitungan
Diketahui seekor sapi mempunyai
data sebagai berikut, lingkar dada (LD)
127cm dan panjang badan (PB) 130cm,
Gambar 5.20 Pengukuran LD. hitunglah bobot badan (BB) sapi
Sumber : Santosa (2007).
tersebut (dalam satuan kg) dengan
Data ukuran panjang badan (PB) dan menggunakan tiga rumus!
lingkar dada (LD) yang diperoleh Jawab:
setelah pengukuran, selanjutnya Diketahui:
dimasukkan ke dalam rumus
LD= 127cm PB= 130cm
perhitungan bobot badan. Rumus yang
biasa digunakan untuk menghitung = 127/2.45 = 130/2.45
bobot badan sapi adalah rumus = 51.83673 = 53.06122449
Schrool, Modifikasi dan winter. = 51.84 = 53.06
Berikut ini penjelasan dari rumus Jadi Jadi
Schrool, Modifikasi dan winter.
LD=51.84inchi LD=53.06inchi
1. Rumus Schrool 1 inchi = 2.45cm
1 Lbs = 0.45kg

1. Rumus Schrool

2. Rumus Modifikasi

3. Rumus Winter

95
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Jadi bobot badan sapi dengan Dan bobot badan sapi dalam
lingkar dada 127cm dan panjang kilogram adalah 475.31 x 0.45 =
badan 130cm yang dihitung dengan 213.89kg.
rumus schrool adalah 222.01kg.
C. Penentuan Umur Ternak
2. Rumus Modifikasi Umur ternak dalam pemeliharaan
mempunyai peran yang penting, karena
melalui umur. peternak dapat mengetahui
kapan ternak dapat dikawinkan maupun
digemukkan. Umur ternak sapi dapat
diketahui dari beberapa cara, diantaranya
adalah melihat catatan kelahiran
(recording), lingkar/cincin tanduk, melihat
pergantian dan keausan gigi. Cara yang
paling tepat untuk mengetahui umur ternak
adalah dengan melihat catatan produksi
atau dari kartu rekording ternak yang
bersangkutan. Namun, di Indonesia
Jadi bobot badan sapi dengan pencatatan merupakan hal yang belum
lingkar dada 127cm dan panjang biasa dilakukan peternak. Apabila tidak
badan 130cm yang dihitung dengan terdapat kartu rekording, umur ternak
menngunakan rumus modifikasi dapat diperkirakan dengan mengamati
adalah 193.43kg. pergantian giginya, karena pergantian gigi
waktunya relatif teratur.
3. Rumus Winter Mengapa umur ternak menjadi penting
untuk diketahui oleh peternak? Umur
merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi bobot. Umur berpengaruh
terhadap pertumbuhan badan sapi yang
berpengaruh juga terhadap bobot sapi.
Pertumbuhan dari tubuh hewan
mempunyai arti penting dalam suatu
proses produksi, karena produksi yang
tinggi dapat dicapai dengan adanya
pertumbuhan yang cepat dari hewan
tersebut. Pertumbuhan merupakan suatu
proses yang terjadi pada setiap mahluk
hidup dan dapat pula dimanifestasikan
sebagai suatu pertumbuhan dari pada
bobot organ atau pun jaringan tubuh yang
Jadi bobot badan sapi dengan lain, antara lain tulang, daging, urat dan
lingkar dada 127cm dan panjang lemak dalam tubuh.
badan 130cm yang dihitung dengan Ada beberapa tujuan mengetahui
menngunakan rumus winter adalah umur ternak, diantaranya adalah :
475.31Lbs.

96
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

1. Menentukan ternak sebagai breeding/ Rekording ternak merupakan proses


bibit. pencatatan semua kegiatan dan kejadian
Penentuan ternak akan dijadikan yang dilakukan pada suatu usaha
sebagai bibit atau bakalan baik peternakan. Kegiatan recording ternak
penggemukan atau ternak breeding, ini perlu dilakukan karena sangat
berkaitan degan umur pubertas ternak, mendukung upaya perbaikan dalam
dan umur mulai turunnya fungsi rangka meningkatkan produktivitas dan
reproduksi ternak. Jangan sampai efisiensi usaha peternakan. Pencatatan
kegiatan yang dilakukan mengalami (rekording) ini meliputi aspek peternak,
kerugian karena memelihara ternak yang aspek organisasi dan semua kejadian
belum produktif atau mungkin malah yang terjadi dalam usaha peternakan
sudah tidak produktif lagi. Apabila hal ini serta performans ternak yang
terjadi, maka kegiatan usaha akan diusahakan. Data yang dicatat/
dirugikan dari segi penyediaan pakan dimasukkan dalam rekording ternak
dan waktu pemeliharaan. adalah :
2. Tujuan pemeliharaan. a. Identitas ternak
Hal ini berkaitan erat dengan tingkat Dalam data identitas termasuk bangsa,
produktivitas ternak. Maksudnya adalah nama, umur/usia ternak, silsilah
pada umur tertentu atau sampai kapan keturunan, dan jenis kelamin.
ternak mampu berproduksi (produktif) b. Performans produksi
yang dihitung secara ekonomi masih Tingkat produksi ternak termasuk
menguntungkan, aspek pemeliharaan pertumbuhan ternak, pertambahan
dan keputusan manajemen bobot badan harian/ADG dan produksi
(replacement atau restock). Catatan susu.
tentang umur ternak dapat menjadi
c. Performans reproduksi
dasar pihak manajemen perusahaan
dalam mengambil keputusan dalam Data performans reproduksi
usaha peternakan yang dijalankan. merupakan data yang berisikan
Ternak-ternak yang sudah tua dan tidak informasi terkait reproduksi dari
produktif lagi harus dilakukan ternak yang bersangkutan. Pada
penggantian dengan ternak yang muda. ternak betina data reproduksi dapat
berisi catatan kapan ternak terlihat
3. Transaksi jual – beli ternak.
estrus pertama kali, kapan dikawinkan
Untuk menghindari pemalsuan untuk pertama kali, sampai berapa kali
khususnya pada saat hari raya Qurban, ternak tersebut harus dikawinkan
dimana permintaan sangat sapi sangat sehingga berhasil mengalami
tinggi. kebuntingan (S/C), cara perkawinan
4. Tindakan preventif. (alami/IB), bibit apa yang digunakan
Berhubungan dengan pencegahan untuk IB, bangsa sapi yang mengawini
penyakit dan pemeliharaan kesehatan secara alami, bobot pejantan berapa,
ternak, bahwa pendugaan pakan dan umur pejantan berapa, sudah pernah
dosis obat ternak juga harus berapa kali, berapa bobot lahir
mempertimbangkan umur ternak. anaknya, pernah mengalami kasus
kesulitan beranak atau tidak (distokia)
Metode menentukan umur ternak :
dan pernah mengalami keguguran
1. Recording pada ternak atau tidak. Sedangkan pada ternak

97
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

jantan dapat berisi tentang umur mengetahui keadaan giginya. Jumlah


pubertas, umur pertama digunakan gigi sapi ada 32buah (12 buah pada
sebagai pejantan (alami atau diambil rahang atas dan 20 buah pada rahang
semennya), dan catatan dari hasil bawah).
anakannya sebagai dasar apakah
pejantan tersebut layak dijadikan
pejantan atau tidak.
d. Kesehatan ternak
Catatan kesehatan ternak menyangkut
semua hal yang terjadi pada ternak
seputar masalah kesehatannya.
Misalnya penyakit yang pernak
dialami, pengobatan yang pernah
dijalani beserta hasilnya bagaimana,
vitamin apa yang pernah diberikan
beserta waktunya kapan, kapan Gambar 5.21 Konstruksi gigi sapi.
pemberian antibiotic yang pernah Sumber : Santosa (2007).

diberikan, vaksinasi apa saja yang


pernak diberikan dan khusus untuk Rumus gigi sapi sebagai berikut :
sapi betina menerangkan apakah Keterangan:
pernah terkena penyakit brucellosis
atau tidak. M3 P3 C0 I0 I0 C0 P3 M3
Hal utama yang paling membantu
M3 P3 C0 I4 I0 C0 P3 M3
dalam penentuan umur yaitu dengan
ketersediaan catatan atau recording dari Dentis incisivi (I) = gigi seri
ternak itu sendiri. Misalnya tanggal lahir,
Dentis canini (C) = gigi taring
dikawinkan, beranak pertama kali dan
seterusnya. Waktu kelahiran, catatan ini Dentis praemolaris(P) = gigi geraham
penting, untuk mengetahui umur ternak berganti
yang dilahirkan secara tepat dan akurat, Dentis molaris (M) = gigi geraham
selain itu berguna untuk menentukan tetap
umur penyapihan dan waktu Pada rahang atas tidak terdapat gigi seri
mengawinkan kembali domba induk dan gigi taring, tetapi hanya terdapat 6
setelah beranak. Dengan adanya buah gigi geraham berganti dan 6 buah
pencatatan tersebut, peternak dapat gigi geraham tetap. Tersusun masing-
memperoleh keuntungan seperti: masing 3 buah gigi geraham berganti dan
peternak dapat membuat beberapa 3 buah gigi geraham tetap pada bagian
perencanaan diantaranya menentukan kiri dan kanan sehingga jumlah
waktu mengawinkan setelah beranak seluruhnya menjadi 12 buah.
agar jarak beranak dapat diperpendek,
Pada rahang bawah terdapat 8 buah gigi
dan mengamati jika ada induk birahi
seri, 6 buah gigi geraham berganti, dan 6
kembali setelah dikawinkan.
buah gigi geraham tetap, tapi tidak
2. Mengamati gigi ternak terdapat gigi taring. Susunan gigi pada
Untuk menentukan umurternak rahang bawah bagian kiri dan bagian
berdasarkan pergantian gigi, maka harus kanan ini masing-masing adalah 4 buah

98
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

gigi seri, 3 buah gigi geraham berganti Berikut ini disajikan ulasan tentang gigi
dan 3 buah gigi geraham tetap, dengan ternak.
demikian jumlah seluruh gigi pada Fase pertumbuhan gigi
rahang bawah menjadi 20 buah.
Pertumbuhan gigi ternak dibagi menjadi
Karena gigi seri hanya terdapat pada 3 fase yaitu : fase tumbuh gigi (gigi susu),
rahang bawah saja, maka bagian depan fase pergantian gigi dan fase keausan
rahang atas sapi adalah ompong. Dalam gigi.
menduga umur sapi, pergantian gigi seri
a. Fase gigi susu : Terjadi pada ternak
susu menjadi gigi seri tetap serta
mulai lahir sampai dengan gigi seri
keausannya dapat dijadikan patokan
bertukar dengan yang baru.
utama yang dipakai.
Pemeriksaan gigi dilakukan dengan
membuka mulut sapi. Agar mulut sapi
mudah terbuka, hidung sapi dipegang
dengan tangan kiri dan agak diangkat ke
atas. Kemudian lidah sapi dirogoh
dengan tangan kanan dari samping pipi
kanan sapi tersebut. Lidah sapi ditarik
keluar dan dilipat ke bawah, jangan
dilepaskan sebelum keadaan gigi
diamati dengan jelas. Dilihat sudah
berganti atau belum dan sudah aus atau
belum.
Mengamati gigi ternak adalah metode
penentuan umur tenak yang sudah Gambar 5.22 Gigi seri susu.
sangat dikenal oleh masyakat peternak Sumber : Santosa (2007).

di Indonesia. Kegiatan mengamati gigi


ini biasa dilakukan dengan jalan b. Pergantian gigi : masa awal dari
memeriksa apakah ternak sudah “poel” pergantian gigi sampai dengan selesai
atau belum. “Poel” menunjukkan adanya
pergantian gigi ternak, sehingga
seberapa banyak tingkat pergantian gigi
bisa menjadi dasar menduga umur
ternak. Semakin banyak gigi yang “poel”
maka umur ternak juga semakin tua.
Gerakan mengunyah makanan
menggunakan gigi yang dilakukan oleh
ternak mengakibatkan terasahnya gigi
ternak. Gigi ternak lama-lama dan pasti
akan mengalami keausan dan
keterasahan secara kontinyu. Pola
keausan gigi pada ternak memiliki
karakteristik tertentu sehingga dapat
Gambar 5.23 Gigi seri I1 berganti (umur 2 – 2,5 tahun)
digunakan untuk menduga umur ternak Sumber : Santosa (2007)
yang bersangkutan.

99
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

c. Keausan gigi : gigi sudah tidak


berganti-ganti lagi, melainkan sedikit
demi sedikit mengalami keausan/
keterasahan.

Gambar 5.24 Gigi seri I2 berganti (umur 2,5 – 3 tahun)


Sumber : Santosa (2007)
Gambar 5.27 Gigi seri I4 terdapat gesekan (umur 5 – 5,5 tahun)
Sumber : Santosa (2007)

Gambar 5.25 Gigi seri I3 berganti (umur 3 – 3,5 tahun)


Sumber : Santosa (2007) Gambar 5.28 I1 aus separuh lidah (umur 6 – 6,5 tahun)
Sumber : Santosa (2007)

Gambar 5.29 I1 dan I2 aus separuh lidah (umur 7 – 7,5 tahun)


Gambar 5.26 Gigi seri I4 berganti (umur 3,5 – 4 tahun) Sumber : Santosa (2007)
Sumber : Santosa (2007)

100
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

berumur sekitar 3 tahun.


f. 2 (dua) cincin tanduk tampak, sapi
berumur sekitar 4 tahun.
g. 3 (tiga) cincin tanduk tampak, sapi
berumur sekitar 5 tahun.
h. 4 (empat) cincin tanduk tampak, sapi
berumur sekitar 6 tahun dan
seterusnya.
Pendugaan umur sapi berdasarkan
tumbuhnya tanduk adalah yang paling
tidak akurat. Prinsip pendugaan umur
Gambar 5.30 Semua gigi seri telah aus (umur 8 – 8,5 tahun) berdasarkan cincin tanduk didasarkan
Sumber : Santosa (2007) kepada pengaruh pakan. Alasannya, di
Indonesia terjadi musim kemarau dan
musim penghujan. Pada musim
3. Wawancara dengan peternak
penghujan diduga ternak sapi akan
Metode lain yang dapat dilakukan untuk menerima pakan sesuai dengan
mengetahui umur ternak adalah dengan kebutuhannya sehingga pertumbuhan
mewawancarai peternak. Menanyakan tanduk tidak akan terganggu. Sebaliknya,
kepada pemilik ternak mengenai umur pada musim kemarau diduga sapi akan
ternak tersebut. Akan tetapi metode ini kekurangan pakan untuk mencukupi
sangat tergantung dari kejujuran kebutuhannya sehingga pertumbuhan
peternak dan daya ingat peternak tanduk tidak akan mencapai diameter
tersebut (lupa apa tidak), hal ini akan yang sama dengan pada waktu musim
berbeda jika peternak memiliki catatan penghujan. Dengan terjadinya hal
kelahiran ternak yang dimilikinya. tersebut maka pada setiap tahun cincin
4. Mengamati tanduk dan cicin pada tanduk akan terbentuk. Terjadinya cincin
tanduk ternak tanduk ini akan sangat jelas pada sapi
Metode yang lain adalah dengan melihat betina. Selain diakibatkan oleh
tanduk dan menghitung cincin yang kurangnya pakan untuk kebutuhannya,
terbentuk di tanduk ternak betina. sapi betina yang subur juga akan bunting
Pedoman penentuan umur berdasarkan setiap tahun sekali. Kebutuhan zat
tanduk dan cincin tanduk adalah sebagai makanan untuk janin harus selalu
berikut: terpenuhi, tetapi ketersediaan pakan
pada musim kemarau kemungkinan tidak
a. Bakal tanduk terasa agak menyembul
mencukupi. Oleh karenanya, untuk
dan keras bila diraba, sapi berumur
memenuhi kebutuhan zat makanan
sekitar 1 bulan.
untuk janin diambil dari kebutuhan induk
b. Tanduk sudah mulai tumbuh sekitar 3 bahkan dari perombakan protein tubuh
cm, sapi berumur 5 bulan. induk, diantaranya dari rotein untuk
c. Tanduk sudah mulai tumbuh sekitar 10 pertumbuhan tanduk. Dengan demikian,
cm, sapi berumur 1 tahun. apabila sapi menerima pakan sesuai
d. Tanduk sudah mulai tumbuh sekitar dengan kebutuhannya untuk sepanjang
1,5 cm, sapi berumur 1,5 tahun. tahun maka cincin tanduk itu tidak akan
terbentuk.Umur sapi = 2 + jumlah cincin
e. 1 (satu) cincin tanduk tampak, sapi

101
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

tandukDari uraian di atas maka dapat bulu sapi juga dipengaruhi oleh asal
dirumuskan suatu formula untuk ternak tersebut sebagai termoregulator
menduga umur sapi berdasarkan jumlah (bentuk adaptasi terhadap lingkungan
cincin tanduk. tempat hidupnya), sebagai contoh sapi
Keterangan : subtropis umumnya memiliki bulu yang
panjang dan kasar, sedangkan sapi tropis
Angka 2 menunjukkan umur sapi
umumnya pendek dan halus.
pertama kali bunting. Asumsi dari
penambahan angka dua tersebut adalah 6. Mengamati tingkah laku ternak
sapi telah dewasa kelamin dan siap Pengamatan tingkah laku ternak
melahirkan pada umur dua tahun (Timan, dilakukan dengan melihat kebiasaan
2003). (tingkah laku) keseharian ternak secara
Pendugaan umur sapi berdasarkan alami. Tingkah laku ternak merupakan
tumbuhnya tanduk dan cincin tanduk metode yang kurang akurat dalam
adalah yang paling kurang akurat. Oleh menentukan umur ternak. Karena hanya
karena itu pendugaan dengan cara ini menunjukkan kondisi ternak yang
jarang dipergunakan. Prinsip pendugaan diamati masih muda atau sudah tua,
umur berdasarkan cincin tanduk tidak ada patokan/kriteria yang
didasarkan pada pengaruh pakan. menunjukan pada tingakah laku yang
Alasannya, diIndonesia terjadi musim seperti apa dan umurnya berapa ternak
kemarau dan musim hujan (Undang tersebut. Pengamatan ini hanya dapat
Santosa, 1995). menunjukkan bahwa ternak yang sehat
atau masih muda mempunyai
Kekurangakuratan lain dalam
temperamen yang lebih lincah dari pada
menduga umur sapi berdasarkan cincin
ternak yang kurang sehat atau sudah tua.
tanduk juga disebabkan oleh sukarnya
menentukan batasan cincin tanduknya
sendiri. Sulit sekali membedakan cincin
tanduk dan bukan cincin tanduk,
walaupun cincin tanduk yang
sebenarnya lebih lazim dicirikan dengan
adanya lekukan tanduk yang nyata.
5. Mengamati bulu terrnak Hari raya kurban adalah momen penting
Pendugaan umur dapat dilakukan dalam dunia penjualan ternak, khususnya
dengan cara pengamatan ternak sapi. Namun demikian karena
keadaan/kondisi bulu ternak sapi banyaknya permintaan dan kurangnya
potong. Ternak muda memiliki bulu yang pengetahuan tentang penaksiran bobot badan
panjang dan kasar, sedangkan pada dan umur ternak, maka banyak kejadian bahwa
ternak tua bulu lebih pendek dan halus. konsumen merasa ditipu oleh penjual ternak.
Pendugaan umur dengan metode ini Oleh sebab itu pengetahuan penentuan bobot
kurang akurat karena hanya menunjukan badan dan penentuan umur ternak ssangat
umur muda dan tua, tidak menunjukkan perlu dipelajari dan dipahami oleh peternak
angka umur berapa ternak yang maupun konsumen secara umum. Dengan
bersangkutan. Selain itu, bulu yang kasar pengetahuan tersebut, dapat meminimalkan
juga dapat disebabkan oleh keadaan penipuan yang dilakukan oleh penjual ternak
ternak yang sedang sakit ataupun faktor yang tidak bertanggungjawab.
pakan. Sedangkan panjangn-pendeknya

102
AGRIBISNIS TERNAK
rUMINANSIA pEDAGING

Tambahlah wawasan dan pengetahuanmu Datangilah peternakan sapi potong yang


dengan aktif belajar dari berbagai sumber berada di sekitar tempat tinggalmu! Carilah
belajar, salah satunya adalah internet. Di informasi tentang timbangan ternak yang
internet kalian akan menemukan berbagai dimiliki peternakan! Isikan dalam tabel berikut
materi ajar yang lebih luas, beberapa website ini.
yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai
berikut. Memiliki/
No. tidak memiliki Merk Kondisi Gambar/Foto
timbangan

1.

2.

3.

4.

5.

Praktik
https://www.sapibagus.com/cara- Disediakan 3 ekor sapi dewasa. Lakukan
pengembang-biakan-sapi-bali-di-pulau- pengukuran lingkar dada dan panjang badan,
sumbawa-ntb/ kemudian hitunglah bobot badan masing-
https://warga.seruji.co.id/wisata- masing sapi dengan menggunakan rumus
warga/pesona-air-runding-bagaikan-new- Scrool, Winter dan Modifikasi!
zeland-kedua-di-sumatera-barat/
http://www.pulangkandang.com/2012/11 Hasil penguku- Hasil perhitungan
ran (cm) dengan rumus (kg)
/kala-mesin-menyikat-sapi-merasa-
No.
nikmat.html LD PB Scrool Winter Modifikasi
http://www.ilmuternak.com/2015/04/tin 1.
gkah-laku-ternak-antara-induk-dan-anak.html
2.

3.

103
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

1. Tingkah laku ternak ruminansia yang menggunakan mistar ukur/measuring


dimunculkan dapat memberikan stick.
gambaran tentang status kesehatan 9. L i n g k a r d a d a m e r u p a k a n u k u r a n
ternak tersebut. melingkar dada ternak yang diukur
2. Ethologi adalah ilmu yang mempelajari dengan pita ukur persis dibelakang siku.
tingkah laku hewan (animal behavior) di 10. Rumus yang biasa digunakan untuk
lingkungan alami dan di lingkungan lain di menghitung bobot badan sapi adalah
mana ternak tersebut bisa hidup. rumus Schrool, Modifikasi dan Winter.
3. Seorang peternak perlu memahami 11. T u j u a n m e n g e t a h u i u m u r t e r n a k ,
bagaimana behaviour atau tingkah laku diantaranya adalah menentukan ternak
dari ternak yang akan ditanganinya. Bila sebagai breeding/bibit, tujuan
memahami tingkah laku sapi, dapat pemeliharaan, transaksi jual – beli ternak,
diduga bagaimana sapi tersebut dan tindakan preventif.
memberikan respon bila diberi stimulus.
12. Metode menentukan umur ternak adalah
Sehingga dapat menghindari resiko
recording pada ternak, mengamati gigi
kecelakaan akibat perilaku sapi.
ternak, wawancara dengan peternak,
4. Perilaku dasar ternak ruminansia antara mengamati tanduk dan cicin pada tanduk
lain ingestif, shelter –seeking (pencarian ternak, mengamati bulu terrnak dan
tempat berteduh), investigatory , mengamati tingkah laku ternak.
penyidikan), alelomimetik, agonistik,
eliminatif, epimelitik (care-giving) dan
etepimeletik (care- soliciting), boddy care
behavior, seksual atau reproduksi,
bermain, grouping behavior, home range, penilaian harian
teritorial, daerah pribadi dan flight
distance. 1. Jelaskan pentingnya mempelajari perilaku
5. Untuk mengetahui bobot badan ternak ternak!
sapi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu 2. Pada kegiatan penimbangan ternak ada
dengan melakukan penimbangan dan kegiatan melakukan kalibrasi. Mengapa
estimasi/perkiraan bobot badan dengan kegiatan tersebut harus dilakukan?
menggunakan rumus bobot badan.
3. Andi memelihara seekor sapi potong
6. Penimbangan adalah kegiatan untuk bakalan yang baru saja dibelinya dari pasar.
mengetahui bobot badan ternak dengan Namun Andi tidak mengetahui berapa
menimbang ternak menggunakan bobot badan ternak tersebut. Kemudian
timbangan. Andi mengukur lingkar dada ternak tersebut
7. Bobot badan ternak dapat diketahui dan didapatkan angka 78 cm. bantulah Andi
dengan mengestimasi bobot ternak dan untuk menhitung bobot badan ternaknya
menghitungnya dengan rumus, dengan rumus schrool!
diperlukan data panjang badan (PB) dan 4. Diketahui seekor sapi memiliki lingkar dada
lingkar dada (LD) yang akan dimasukkan 12 cm dan panjang badan 130 cm. hitunglah
ke dalam rumus perhitungan. bobot badan sapi tersebut dengan rumus
8. Panjang Badan merupakan jarak antara winter!
muka pangkal paha (bahu) sampai tulang 5. Pada saat hari raya Qurban, permintaan sapi
tepis (tulang duduk). Diukur dengan potong jantan sangat tinggi, sehingga

104
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penilaian harian
situasi ini dimanfaatkan oleh orang-orang
yang tidak bertanggungjawab dengan
melakukan penipuan umur ternak.
Bagaimanakah mereka melakukan
penipuan umur ternak?

105
BAB 6
PENANGANAN/HANDLING TERNAK

1. Setelah mempelajari materi tentang penanganan/handling ternak, peserta didik


mampu melakukan penanganan/handling ternak menggunakan tali dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang penanganan/handling ternak, peserta didik
mampu melakukan penanganan/handling ternak tanpa menggunakan tali dengan
benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang penanganan/handling ternak, peserta didik
mampu melakukan penanganan rutin ternak lainnya dengan tepat.

Penanganan/ Handling
Ternak

Penggunaan Tanpa Penanganan Rutin


Tali Tali Lainnya

1.mengikat ternak 1.memisahkan ternak 1.memandikan ternak


2.menuntun ternak 2.menggiring ternak 2.memotong kuku
3.merobohkan ternak 3.mengeluarkan dari 3.memotong tanduk
kandang 4.kastrasi
5.memberikan obat cacing
6.memberikan vitamin

Penanganan/handling – mengikat – menuntun – merobohkan – memisahkan – menggiring


– mengeluarkan dari kandang – memandikan ternak – memotong kuku – memotong tanduk
– kastrasi – memberikan obat cacing – memberikan vitamin

106
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

ternak menyangkut beberapa hal, salah


satunya adalah bagaimana cara/teknik
menangani atau handling ternak dengan
benar. Sehingga tidak menyebabkan cidera
bagi ternak dan pelaku handling/handler. Hal
ini sangat penting karena penanganan ternak
ruminansia akan jauh berbeda dengan ternak
unggas. Ternak ruminansia seperti sapi, dan
kerbau memiliki tenaga yang lebih besar/kuat
dibandingkan dengan ternak unggas.
Disamping mempunyai tenaga yang
besar/kuat, ternak tersebut mempunyai
Gambar 6.1 Peternakan sapi potong tanduk untuk menyeruduk yang berbahaya
Sumber: Dokumentasi penulis
bagi keselamatan orang yang akan menangani
serta bisa menendang.
Amatilah gambar di atas! Gambar tersebut
Ada banyak macamnya pekerjaan yang
tentang apa? Apakah anda pernah mendatangi
dilakukan dalam penanganan/handling ternak,
sebuah peternakan sapi? Apakah anda pernah
pekerjaan tersebut antara lain berupa
menyaksikan sapi yang digiring dan melewati
menggiring ternak, memisahkan, mengikat,
jalan berpagar? Apakah disana anda menemui
menuntun, memotong kuku, memotong
sapi yang tanduknya dipotong? Menurut anda
tanduk, memandikan ternak dan lain
mengapa tanduk sapi tersebut dipotong? Apa
sebagainya yang berkaitan dengan ternak.
tujuannya? Selain tanduk yang dipotong, apa
Untuk dapat menguasai ternak dan melakukan
lagi yang anda temui? Kalau anda mengamati
pekerjaan dengan aman, maka perlu
dengan cermat dan teliti, anda akan
pengetahuan tentang tingkah laku ternak. Hal
menemukan berbagai hal yang dilakukan pada
ini perlu dilakukan sehingga ternak dan
ternak. Perlakuan pada ternak tersebut di
handler akan aman, tidak terjadi hal-hal yang
dalam dunia peternakan sering disebut dengan
membahayakan kedua belah pihak atau
istilah penanganan ternak.
kecelakaan kerja.
Menurut berbagai literatur, penanganan
A. Penanganan Menggunakan Tali
ternak adalah suatu kegiatan yang dilakukan
pada ternak untuk menguasai ternak dan 1. Mengikat ternak
kemudian melakukan pekerjaan yang Kegiatan handling atau penanganan
seharusnya dilakukan pada ternak tersebut ternak sapi harus dikerjakan secara hati-
sesuai dengan kebutuhan pada saat itu. hati, penuh keyakinan dan ketrampilan.
Penanganan ternak ini sering disebut dengan Dalam hal ini dukungan petahuan yang
istilah handling ternak. Orang atau peternak berkaitan erat dengan cara penanganan,
yang melakukan penanganan/handling ternak misalnya cara menggunakan tali halter,
disebut dengan istilah handler. tali tambang, cara mengikat serta cara
Keberhasilan didalam budidaya atau menggunakan alat-alat pendukung
pemeliharan ternak sangat ditentukan oleh lainnya perlu dipahami terlebih dahulu.
bagaimana manajemen pemeliharaan yang Untuk memudahkan didalam setiap
diterapkan. Apabila manajemen budidaya kegiatan penanganan (handling), maka
atau pemeliharaan yang diterapkan bagus, peternak harus mampu memilih
maka kemungkinan berhasilnya suatu usaha peralatan yang dapat dipergunakan
juga sangat besar. Manajemen pemeliharaan untuk menangani ternak tersebut. Salah

107
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

satu alat yang digunakan adalah tali b. Tali patok (simpul pangkal).
tambang. Tali patok atau simpul pangkal
Berdasarkan asal bahan bakunya ada digunanya untuk mengikatkan tali
beberapa macam jenis tali tambang pada sebuah tiang/pohon atau patok.
diantaranya: Tali patok atau simpul pangkal ini
a. Tali tambang dari bahan pastik atau dipergunakan pada saat salah satu
nilon ujung tali untuk mengikat leher ternak
dan kemudian tali pangkalnya
b. Tali tambang dari bahan pohon rami
diikatkan pada tiang/pohon atau patok
c. Tali tambang dari bahan pohon waru yang telah disediakan. Adapun lebih
d. Tali tambang dari bahan bambu jelasnya bisa dilihat gambar berikut.
e. Tali tambang/dadung dari bahan
sabut kelapa
f. Dan lain sebagainya.
Dari masing-masing bahan tali
tersebut mempunyai kelebihan dan
kekurangannya. Kelebihan dari bahan
tali tersebut misalnya tali mudah
didapat, harganya murah dan tidak Gambar 6.3 Langkah pertama membuat tali patok.
Sumber : https://www.catatanhariankeong.com/20
menyebabkan sakit pada ternak dan 14/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html
peternak pada saat digunakan untuk
kegiatan penanganan. Kekurangan
misalnya harga mahal, tali susah didapat,
tali tidak tahan lama, dan tali tersebut
kurang baik apabila dipergunakan untuk
kegiatan penanganan.
Adapun macam cara penggunaan tali
tambang pada kegiatan penanganan
ternak diantaranya: Gambar 6.4 Langkah ke dua membuat tali patok
Sumber : https://www.catatanhariankeong.com/20
a. Tali sambung 14/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html

Yaitu tali tambang yang disambung


antara ujung tali yang satu dengan
ujung tali yang lain, dengan tujuan
agar talinya menjadi panjang sehingga
dapat dipergunakan untuk kegiatan
penanganan ternak. Disamping tali
menjadi panjang, sambungan tali
tersebut kuat tidak mudah lepas
selama dipergunakan dan sambungan Gambar 6.5 Langkah ke tiga membuat tali patok.
Sumber : https://www.catatanhariankeong.com/20
tali tersebut mudah dilepas apabila 14/01/macam-macam-simpul-atau-tali-temali.html
tidak dipergunakan.
c. Tali leher (simpul leher)
Simpul leher digunakan untuk
mengikat leher ternak supaya ternak
Gambar 6.2 Tali sambung (Sumber : Dokumentasi VEDCA)

108
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

tidak terjerat atau tercekik akibat tali ruminansia besar (sapi) agar lebih
yang digunakan. mudah dikendalikan atau dijinakkan.

Gambar 6.9 Tali halter


Sumber : Dokumentasi VEDCA

Cara membuat tali halter


1) S i a p k a n t a l i t a m b a n g y a n g
mempunyai 3 pilin
Gambar 6.6 Langkah pertama membuat tali leher (siapkan tali)
2) Kemudian ukurlah tali tersebut,
Sumber : Dokumentasi penulis untuk ternak dewasa panjang tali
kurang lebih 4,5 meter. Dengan
diameter 1,25 cm. Dan untuk ternak
muda panjang kurang lebih 3,5
meter dengan diameter 1 cm.
3) Kemudian potonglah ujung-ujung
sampai rata, pada saat memotong
dapat menggunakan alat berupa
gunting, pisau, dan korek api.
4) Untuk membuat tali halter yang
pertama dilakukan adalah buatlah
tali simpul dari benang gujer, pada
Gambar 6.7 Langkah ke dua membuat tali leher (lilitkan
melingkar salah satu ujung tali di bawah ujung tali satunya) ujung pendek tali berkisar 1- 2 cm
Sumber : Dokumentasi penulis dengan dan rapi.
5) Kemudian buatlah lubang cincin.
6) Setelah dibuat lubang cincin,
kemudian masukkan ujung tali
pendek dari tali simpul berlubang
cincin.
7) Tali panjang dimasukkan ke lubang
cincin.
8) Buatlah loop atau lingkaran lubang
cincin tadi.
9) Kemudian tali bentuk 3 cincin pada
Gambar 6.8 Langkah ke tiga membuat tali leher ujung tali simpul yang pendek
(lilitkan ujung tali yang lainnya)
Sumber : Dokumentasi penulis
dengan bantuan sebuat pensil atau
batang yang kuat, peganglah tali
c. Tali halter (tali muka) dengan kedua tangan dan berilah
Tali halter biasanya digunakan untuk jarak. Putarlah secara berlawanan
menuntut atau memindahkan ternak tali yang dipegang, kemudian tekan

109
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

kearah yang saling berlawanan


sehingga menjadi longgar.
10)Masukkan pensil atau batang yang
kuat ke ketiga lubang cincin yang
sudah dibuat sambil dibentuk tiga
cincin dan diatur-atur, sehingga tali
yang sudah diikat dengan simpul
yang kuat dapat masuk dengan baik
dan tidak rusak. Gambar 6.13 Hasilnya seperti di atas
Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
11)Tali halter sudah jadi dan siap membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all
digunakan untuk menghandel
ternak ruminansia besar.
Berikut ini disajikan cara pembuatan
tali halter.

Gambar 6.14 Buat seperti pada langkah ke-2


Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

Gambar 6.10 Buka lilitan pada tengah-tengah tali


Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

Gambar 6.15 Di sebelah hasil langkah ke-4, lilitan dibuka dan


dimasukkan kayu sebagai ganjal
Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

Gambar 6.11 Masukkan salah satu ujung tali yang telah dibuka
Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

Gambar 6.16 Masukkan ujung tali ke lilitan yang dibuka tadi


Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
Gambar 6.12 Lakukan langkah seperti 1. dan 2 membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all
Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan-
membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

110
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Gambar 6.17 Akan mendapatkan hasil seperti di atas


Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan Gambar 6.20 Cara memegang tali sebelum dipasang
-membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan
-membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

Gambar 6.18 Masukkan ujung tali (panjang) ke lubang kecil


yang telah dibuat
Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan
-membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all

Gambar 6.21 Cara memasang tali halter pada muka sapi.


Sumber : http://www.ternakku.net/2017/05/tali-keluh-pada-sapi.html

Setelah memahami tentang tali temali,


kelebihan atau kekurangan dari
masing masing tali dan kegunaan dari
tali. Maka kompetensi tentang
mengikat ternak ruminansia besar
(sapi) perlu diperdalam juga. Agar
ternak sapi tidak menggangu
kepentingan umum seperti menanduk
atau menyeruduk orang atau merusak
faslitas-faslitas atau bangunan yang
Gambar 6.19 Hasil ikatan seperti di atas berada di dekatnya, maka ternak sapi
Sumber: https://nakita.grid.id/read/02202939/5-hal-ini-akan
-membuat-moms-tercengang-saat-mengunjungi-india?page=all
perlu diikat. Dengan mengikat ternak
secara aman, maka dapat memberikan

111
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

rasa aman bagi para petugas dan a. Menuntun pedet


ternak itu sendiri. Ternak yang diikat Anak sapi (pedet) dan anak kerbau
pada umumnya tidak dapat bergerak (gudel), ada yang susah didekati (liar)
pindah kemana-mana, sehingga dan ada pula yang jinak. Apabila anak
kemampuan bergeraknya sangat sapi dan anak kerbau (pedet atau
terbatas, yang akhirnya ternak gudel) dalam keadaan jinak maka
tersebut tidak dapat mengganggu mudah untuk dikendalikan, mau
ternak yang lain, ternak itu sendiri dituntun ke manapun mudah. Cara
menjadi aman. menuntun anak sapi dan anak kerbau
Cara mengikat ternak sapi: yang jinak cukup mudah. Dengan jalan
1) Pilihlah tali tambang yang baik tangan kanan menceng- keram dagu
(kuat dan tidak menyebabkan sakit bagian bawah dekat mulut, dan tangan
pada ternak) kiri memegang erat tanduk atau
telinga, kemudian tuntun ternak
2) Dekatilah ternak secara pelan-
tersebut ke tempat yang dikehendaki.
pelan, hati-hati dan sambil
Yang perlu diperhatikan pada saat
mengelus-elus bagian tubuh ternak
menuntun ternak, jangan ada
sapi
perlakuan yang kasar terhadap ternak
3) Ikatlah leher ternak dengan ujung tersebut, terlebih-lebih untuk
tali tambang(simpul leher) supaya mempermudah pada saat menuntun
ternak tidak terjerat atau tercekik. ada yang membantu di depannya
4) Ikatlah pangkal tali tambang ke dengan membawa pakan berupa
patok atau tiang dengan (simpul hijauan di depan ternak tersebut. Jalan
pangkal) lupa pakailah sepatu boot pada saat
menuntut ternak tersebut, hal ini
bertujuan untuk melindungi kaki kita
dari injakan kaki ternak tersebut.

Gambar 6.22 Ikatan pada leher sapi


Sumber : Dokumentasi penulis

2. Menuntun ternak
Menuntun ternak adalah kegiatan yang
dilakukan dalam rangka memindahkan
ternak yang biasanya menggunakan alat
bantu tali. Namun demikian untuk ternak
yang jinak, bisa dilakukan tanpa dengan Gambar 6.23 Menuntun pedet.
Sumber : Santosa (2007)
ikatan tali tapi hanya dengan memegan
ternak di bagian tertentu dan ternak akan b.Menuntun ternak dewasa jinak
mengikuti kemana kita akan
membawanya. Menuntun sapi atau kerbau yang jinak
bisa dilakukan tanpa menggunakan tali

112
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

tambang, yaitu cukup dengan


memegang atau menarik hidungnya ke
atas. Tangan kanan memegang lubang
hidung ternak tersebut, dengan cara
mema- sukkan ibu jari ke lubang
hidung bagian kanan dan jari telunjuk
ke lubang sebelah kiri. Sedangkan
tangan kiri memegang tanduk atau
telinga ternak tersebut. Kemudian
tuntunlah ternak ke tempat yang
dikehendaki. Pada saat menuntun
sama dengan menuntun ternak pedet Gambar 6.25 Menuntun sapi dewasa yang jinak
atau gudel tersebut, jangan ada Sumber : http://cak-ipho.blogspot.com/2011/03/
keluh-sapi-teknik-mengendalikan-dan.html
perlakuan yang kasar dan gunakanlah
sepatu boot pada saat menuntun.
Menuntun sapi atau kerbau dewasa c. Menuntun ternak dewasa yang agak
jinak dengan menggunakan tali galak
tambang. Untuk menuntun sapi dan
Karena sapi atau kerbau dewasa yang
kerbau dewasa yang jinak dapat
akan dituntun dalam kondisi agak
menggunakan tali tambang yang
galak, maka kita harus ekstra hati-hati.
diikatkan pada leher ternak tersebut.
Gunakan peralatan keamanan yang
Panjang tali tambang yang digunakan
memadai seperti sepatu boot yang
kurang lebih 4,5 meter. Caranya
terbuat dari kulit atau karet dengan
dengan menarik ujung tali tambang
memakai pelindung ujung jari kaki.
yang sudah diikatkan pada leher
Pelindung pada ujung jari kaki berguna
ternak tersebut, posisi kita berada di
untuk melindungi jari-jari kaki dari
depan ternak. Karena ternak sudah
injakan ternak tersebut. Selain kita
jinak maka pada saat menarik ujung
menggunakan sepatu boot pada saat
tali cukup pelan dan posisi tali agak
menuntun ternak, gunakanlah alat
kendor saja. Dengan ditariknya ujung
bantu yang berupa tali leher dan tali
tali tambang yang sudah melingkar di
hidung (tali keluh). Caranya tangan kiri
leher ternak tersebut, maka ternak
kita menarik ujung tali leher dan
akan mengikuti di belakang ke arah
tangan kanan kita menarik tali hidung
tujuan yang dikendaki.
(tali keluh), posisi kita sebaiknya di
sebelah kiri ternak. Ternak yang agak
galak apabila tali hidung (tali keluh)
ditarik maka ternak tersebut akan
kesakitan. Karena merasa sakit, maka
ternak tersebut akan mengikuti ke
mana saja aakan dibawa. Apabila pada
saat dituntun ternak agak susah
berjalan (malas atau meronta), maka
tariklah agak kencang terutama tali
hidung (tali keluh). Setelah ternak
Gambar 6.24 Menuntun sapi dewasa jinak.
Sumber : Santosa (2007)

113
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

sudah mau dituntun, kendorkan 3. Merobohkan ternak


tarikannya. Lakukan dengan penuh Kegiatan merobohkan sapi
perasaan dan hati-hati. merupakan kegiatan yang dilakukan
d. Menuntun ternak dewasa yang galak dalam rangka memepermudah kegiatan
Cara menuntun sapi atau kerbau yang penangnanan ternak selanjutnya,
mempunyai temperamen galak/ganas misalnya adalah kastrasi dan
adalah susah. Oleh karena itu, harus penyembelihan ternak. Merobohkan sapi
mempunyai ketrampilan khusus. sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi bagi
Ternak yang mempunyai temperamen yang belum berpengalaman dan terampil
galak pada saat dituntun, maka ternak kegiatan ini dirasa sangat sulit dilakukan.
tersebut harus diberi tali hidung Terlebih kalau kita amati, kegiatan
(keluh) yang sudah dihubungkan penyembelihan sapi pada saat hari raya
dengan tali leher. Selain itu perlu juga Qurban yang dilaksanakan dipedesaan,
alat bantu berupa tali halter serta satu kegiatan merobohkan sapi ini dilakukan
orang lagi yang membantu. Caranya secara beramai-ramai dan dilakukan
hampir sama dengan menuntun sapi dengan kasar sehingga terkesan
atau kerbau yang agak galak yaitu menyiksa dan menyakiti sapi.
tangan kiri kita menarik ujung tali leher Sebenarnya kegiatan merobohkan sapi
dan tali halter sedangkan tangan dapat dilakukan dengan tidak
kanan kita menarik tali hidung (tali memberikan rasa sakit seditpun pada
keluh) dan pangkal tali halter, posisi sapi yang dirobohkan.
kita sebaiknya di sebelah kiri ternak. Merobohkan sapi dapat dilakukan
Ternak yang galak apabila tali hidung pada pedet maupun sapi dewasa.
(tali keluh)nya ditarik maka ternak Menurut dari tujuan merobohkan sapi
tersebut akan kesakitan. Karena yang bersangkutan. Berikut ini disajikan
merasa sakit, maka ternak tersebut materi tentang merobohkan sapi.
akan mengikuti ke mana saja akan a. Merobohkan pedet
dibawa. Apabila pada saat dituntun
Menurut Santosa (2007), untuk
ternak agak susah berjalan (malas atau
merobohkan pedet cukup dilakukan
meronta), maka tariklah agak kencang
dengan menarik kedua kaki kiri pedet
terutama tali hidung (tali keluh)nya.
dengan kedua belah tangan. Badan
Dan mintalah bantuan seseorang
dibungkukkan di atas punggung pedet
teman untuk mendorong ternak dari
sehingga saat kedua kaki pedet ditarik,
arah belakang, dengan cara memegang
lutut akan menekan badan pedet dan
ekornya. Setelah ternak sudah mau
pedet tersebut akan jatuh. Setelah
dituntun, kendorkan tarikannya.
pedet jatuh, kaki belakang pedet
Lakukan dengan penuh perasaan dan
segera diikat secara silang. Melalui
hati-hati.
selangkangan kaki depan pedet,
pengikatan diakhiri pada leher
sedemikian rupa sehingga pedet tidak
dapat bangun.

Gambar 6.26 Menuntun ternak dalam jumlah banyak.


Sumber : https://nasional.tempo.co/read/211655/madura
-diproyeksikan-jadi-pulau-ternak

114
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

diperkenalkan oleh Dr. D.R. Burley


dari Georgia bahwa cara
merobohkan sapi dengan metode
Burley mempunyai keuntungan
sebagi berikut :
a) Tidak perlu mengikat tali sekitar
tanduk atau leher
b) Tidak menekan thorak, sehingga
Gambar 6.27 Merobohkan pedet dengan memegang tidak mengganggu kerja jantung
kedua kaki dari samping.
Sumber : Santosa (2007)
atau paru-paru
c) Tidak membahayakan alat
kelamin (jantan) atau buluh
darah ambing (betina)
d) Dengan cara ini kedua kaki
belakang dapat diikat dengan
ujung tali
2) Dengan pengikatan tali
Bahan: tali sepanjang 40 kaki (15
m)
Pelaksanaan :
Sapi dipegang dengan tali leher
yang kuat
a) Letakan tali di atas punggung
dengan bagian tengah tepat di
atas pundak
Gambar 6.28 Setelah roboh, selanjutnya diikat kedua b) Kedua ujung tali dilewatkan di
khaki belakangnya. (Sumber : Santosa (2007))
antara kaki depan dan
disilangkan disternum
c) M a s i n g - m a s i n g u j u n g t a l i
diangkat pada kedua sisi badan
dan disilangkan di punggung
d) K e m u d i a n t a l i d i t u r u n k a n
kembali dan dimasukkan pada
sisi dalam dari kaki belakang
dan sternum atau ambing
e) Jika kedua ujung tali ditarik, sapi
akan roboh
Gambar 6.29 Posisi pedet setelah diikat. f) Arah robohnya disesuaikan
Sumber : Santosa (2007)
dengan keinginan operator
b. Merobohkan sapi dewasa Cara 1
1) Dengan bantuan tali a) Buatlah lingkaran seputar leher
Menurut Santosa (2007), cara ini sapi dengan menggunakan

115
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

simpul kupu-kupu di tempat


seperti pada gambar
b) Pindahkan ujung tali ke sisi lain
yang berlawanan melalui
punggung sapi
c) Melewati bagian bawah sapi,
peganglah ujung itu dan
lingkarkan pada tubuhnya
d) Buatlah ikatan mati tepat di
Gambar 6.32 Ikatan ketiga
belakang pundak (Sumber : https://ternakdanburung.blogspot.com/
2017/05/cara-merobohkan-sapi-kurban-dengan.html
e) Buatlah tali seperti diatas tepat
di depan ambing
Cara 2
f) Tariklah tali tersebut, maka sapi
Mirip dengan cara 1
akan roboh
Perbedaannya: Lingkar pertama
dengan menempatkan tali di atas
leher sapi serta melewatkan di
antara kaki depan
Keuntungannya: Jika sapi ditarik,
tekanan berada di belakang pundak
dan tidak di atas trachea.

Gambar 6.30 Ikatan pertama


Sumber : https://ternakdanburung.blogspot.com/
2017/05/cara-merobohkan-sapi-kurban-dengan.html

Gambar 6.33 Ikatan pertama (Sumber : https://news.detik.


com/berita/3026168/penting-begini-teknik-meroboh
kan-sapi-kurban-tanpa-harus-menyakiti)

Gambar 6.31 Ikatan kedua


Sumber : https://ternakdanburung.blogspot.com/
2017/05/cara-merobohkan-sapi-kurban-dengan.html

Gambar 6.34 Ikatan kedua (Sumber : https://news.detik.


com/berita/3026168/penting-begini-teknik-merobohkan
-sapi-kurban-tanpa-harus-menyakiti)

116
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Cara 3 ditarik melalui selangkangan kedua


Mirip dengan cara 1 kaki belakang. Selanjutnya untuk
merobohkan sapi tersebut dengan
Perbedaannya: Simpul kupu-kupu,
jalan menarik kedua ujung tali
dilingkarkan sekitar tanduk lihat
secara serentak sehingga sapi akan
gambar.
pelan-pelan roboh tertelungkup.

Gambar 6.37 Merobohkan sapi tanpa ikatan tali (langkah


pertama) (Sumber : https://ternakdanburung.blogspot.com/
2017/05/cara-merobohkan-sapi-kurban-dengan.html)

Gambar 6.35 Ikatan pertama (Sumber : https://news.detik


.com/berita/3026168/penting-begini-teknik-merobohkan
-sapi-kurban-tanpa-harus-menyakiti)

Gambar 6.38 Merobohkan sapi tanpa ikatan tali (langkah


kedua) (Sumber : https://ternakdanburung.blogspot.com/
2017/05/cara-merobohkan-sapi-kurban-dengan.html)

Gambar 6.36 Ikatan kedua (Sumber : https://news.detik.


com/berita/3026168/penting-begini-teknik-meroboh 4) Dengan meja hidrolik
kan-sapi-kurban-tanpa-harus-menyakiti)
Selain merobohkan ternak dengan
3) Tanpa pengikatan tali bantuan tali, ada lagi cara yang
Merobohkan sapi dengan dapat dilakukan untuk merobohkan
menggunakan bantuan tali tetapi sapi, yaitu dengan jalan
tidak mengikatkan tali yang menggunakan meja hidrolik. Meja
digunakan pada apapun (tanpa hidrolik dilengkapi dengan kawat
pengikatan tali). Caranya adalah panjang tergulung (rol) yang
dengan menyilangkan tali ke tubuh langsung dapat bekerja untuk
sapi melalui leher ke atas pundak menarik sapi yang telah terikat
sapi kemudian ditarik melalui lehernya, sehingga dengan
ketiak kedua kaki depan sapi, perlahan sapi ditarik untuk
seterusnya disilangkan kembali ke mendekati sebidang plat kayu atau
atas punggung sapid an terakhir besi yang merupakan daun meja

117
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

hidrolik tersebut. Selanjutnya terjadi pada sapi karena adaptasi sapi


secara hidrolik digerakkan menjadi terhadap lingkungan yang gagal
tegak lurus dengan tanah. Badan sehingga kondisi tubuh menjadi lemah
sapi dililit dengan menggunakan dan akhirnya sakit, dapat pula karena
sabuk lebar yang terbuat dari kulit saat makan sapi tersebut kalah dalam
yang dapat mengikat ketat berebut makan dan tidak kebagian
sehingga sisi badan sapi menempel makan akhirnya kondisinya lemah dan
rapat dengan bidang plat tersebut. sakit. Selain itu, kadang juga terdapat
Bidang plat tersebut kemudian sapi yang mngalami luka pada tubuhnya.
diubah posisinya dengan Terlukanya ternak dalam kandang koloni
menggunakan system hidrolik, bisa disebabkan karena berkelahi atau
sehingga plat dan sapi tersebut karena berdesak-desakan pada saat
menjadi sejajar dengan tenah dan ternak tersebut berebut makan. Ternak
membentuk sebuah meja. Posisi yang luka atau ternak yang sakit perlu
seperti inilah yang disebut dengan dilakukan penanganan. Untuk
meja hidrolik. melakukan penanganan ternak yang
Dengan posisi yang seperti itu, sedang sakit atau luka tersebut, ternak
maka pelaksanaan kastrasi, perlu dipisahkan dari kelompoknya dan
penandaan atau yang lainnya dapat dibawa ke tempat penanganan/
dilakukan dengan mudah dan pengobatan yang biasanya di kandang
aman. Tidak melukai ternak isolasi/perawatan ternak. Kegiatan
m a u p u n o r a n g y a n g memisahkan ternak tidak hanya pada
menanganinya. saat mengobati atau memisahkan antara
yang sehat dengan yang sakit, ada juga
kegiatan memisahkan ternak antara
jantan dan betina, antara anak dan
induknya, dan antara yang besar dan
yang kecil. Selain itu, kegiatan
memisahkan ternak ini dilakukan pada
saat ternak sudah dipilih oleh pembeli
dan akan dilakukan penimbangan. Jadi
kegiatan memisahkan ternak dilakukan
tergantung dari tujuan pemisahan
Gambar 6.39 Penggunaan meja hidrolik untuk meroboh
kan sapi (Sumber: https://sinasindonesia.com/)
tersebut. Saat memisahkan ternak antara
yang satu dengan yang lainnya, lebih
B. Penanganan Tanpa Tali mudah dilakukan pada saat kondisi
ternak sedang tenang dan kenyang.
1. Memisahkan ternak
Jangan memisahkan ternak dalam
Memisahkan ternak adalah suatu kondisi stres/garang (liar), apabila
kegiatan memisahkan ternak dari ternak pada kondisi tersebut sebaiknya
kelompok ternak. Kegiatan memisahkan ditenangkan terlebih dahulu dengan
ternak sering disebut dengan istilah jalan memberi pakan dan minum.
drafting. Pada pemeliharaan ternak sapi Setelah kondisi ternak menjadi tenang,
yang dilakukan secara koloni atau barulah dilakukan kegiatan pemisahan
berkelompok, besar kemungkinan sapi ternak. Memisahkan ternak dimulai
mengalami sakit atau luka. Sakit dapat dengan memilih ternak yang akan

118
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dipisahkan. Setelah ternak yang akan 3) A p a k a h p o s i s i a n d a b e r a d a


dipisah sudah terpilih, maka dekatilah disamping ternak?
ternak tersebut dan pisahkan dengan Apabila posisi anda berada
ternak yang lain dengan hati-hati. disamping ternak, maka anda dapat
Untuk dapat memisahkan ternak dengan mempengaruhi ternak tersebut,
aman, seorang handler harus bisa sehingga anda dapat
berkomunikasi dengan ternak. mempengaruhi ternak kemana
Bagaimana cara handler berkomunikasi saja yang anda inginkan agar ternak
dengan ternak? Paling tidak ada 4 prinsip pergi.
utama komunikasi ternak yang dapat b. Tekanan
dilakukan yaitu posisi handler (tempat
Ternak ruminansia besar sapi tidak
anda dalam hubungannya dengan mata),
suka dipaksa atau ditekan. Apabila
tekanan (tekanan yang ada pada ternak
sapi melihat banyak orang, dan orang
harus dibebaskan), pergerakan (kepada
tersebut asing bagi mereka, maka
ternak dan kepada rekan kerja anda), dan
ternak tersebut akan merasa tertekan.
komunikasi (kepada ternak dan kepada
Sehingga ternak dapat menjadi tidak
rekan kerja anda).
senang, terpaksa dan bahkan ternak
Berikut ini penjelasannya: menjadi marah. Tanda-tanda ternak
a. Posisi sapi marah misalnya : menggerak-
Dimana anda saat berhubungan gerakan salah satu kaki depan, telinga
dengan ternak tersebut. Karena hal ini diangkat, sorot matanya menunjukan
berhubungan dengan posisi mata kemarahan, tanduk diarahkan kelawan
ternak. dan lain-lain. Hal tersebut juga
tergantung dari jenis dan macam
1) Apakah anda berada didepan mata
ternaknya. Sapi lokal biasanya lebih
ternak.
jinak dari pada sapi dari luar atau
Kalau anda berada persis didepan ternak sapi yang liar akan lebih mudah
mata ternak, maka hindarilah atau marah bila dibandingkan dengan
hentikanlah. Apalagi anda baru ternak sapi yang jinak.
kenal atau pertama kali
Ternak sapi apabila sedang digiring
berhadapan dengan ternak
dan posisi yang menggiringnya terlalu
tersebut. Pada posisi anda persis
dekat dibelakangnya, maka ternak
didepan mata ternak, maka bagi
tersebut akan lari karena merasa ada
ternak mereka merasa tertekan
tekanan. Sedangkan apabila anda agak
atau berbahaya. Begitu pula anda
menjauh atau tekanan dikurangi, maka
juga dalam keadaan berbahaya.
ternak tersebut juga akan mengurangi
2) Apakah posisi anda berada di larinya yaitu dengan berjalan pelan-
belakang ternak secara langsung? pelan. Untuk itu apabila anda sedang
Jika ya berarti ternak tidak dapat menggiring ternak harus bisa
melihat anda. Dalam posisi seperti mengatur jarak antara anda dan
itu, anda tidak dapat ternak. Misalnya: anda berjalan maju
mempengaruhi ternak, dengan mendekat pada ternak, berarti anda
posisi ini ternak kadang-kadang memberi tekanan pada ternak
menjadi gugup, menendang dan tersebut (ternak menjadi tidak
berbalik berputar karena merasa nyaman dan gelisah). Begitu
berbahaya bagi mereka.

119
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

sebaliknya apabila anda berjalan Ternak yang anda digiring akan


mundur kebelakang berarti anda bergerak berjalan apabila pergerakan
mengurangi tekanan (ternak merasa tubuh dan posisi anda dalam keadaan
nyaman dan santai). benar. Pergerakan tubuh anda dapat
Yang perlu diingat bahwa, pada saat dengan cara melompat sambil
menggiring ternak kurangilah atau melambaikan tangan, dengan cara itu
bahkan hentikanlah penggunaan ternak akan merasa takut.
kantong plastik atau plastik sebagai d. Komunikasi
alat bantu untuk menghalau ternak. Komunikasi merupakan hal yang
Karena kantong plastik atau plastik sangat penting, di dalam membangun
dapat menimbulkan bunyi atau suara hubungan kerja. Apabila anda
yang tidak disenangi oleh ternak. berkomunikasi dengan baik, maka
Begitu juga pada saat menggiring anda mempunyai kesempatan yang
ternak jangan memukul benda-benda lebih baik untuk berhasil. Komunikasi
dari besi, seng, atau bahan lain yang anda dianggap baik apabila informasi
dapat menimbulkan bunyi yang yang anda sampaikan dapat diterima
nyaring. Agar ternak yang sedang oleh orang lain sesuai dengan apa
digiring dapat merasa nyaman dan yang anda harapkan. Adapun ciri
tenang serta berjalan santai, maka saat komunikasi yang dianggap baik
menggiring dapat dilakukan dengan apabila orang yang diajak
cara berjalan atau bergerak mendekati berkomunikasi dapat menerima
ternak dan kemudian menjauhi ternak. pesan, memahami pesan, mengingat
Lakukan kegiatan ini secara berulang- pesan dan menanggapi pesan
ulang sehingga ternak yang digiring dengan benar. Untuk menjadi
sampai ketempat tujuannya. peternak yang berhasil selain anda
c. Pergerakan harus bisa berkomunikasi dengan
Agar ternak sapi yang digiring dapat sesama peternak, semua pihak-pihak
berjalan sesuai kehendak anda, maka yang terkait, anda harus bisa pula
lakukan gerakan tubuh anda. berkomunikasi dengan ternak yang
Pergerakan tubuh anda dapat anda pelihara. Ternak sapi itu
dilakukan dengan jalan meningkatkan mempunyai rasa, mempunyai
gerakan tubuh anda, yaitu dengan cara kemauan, kesukaan dan lain
meningkatkan/menaikkan atau sebagainya. Berkomunikasi dengan
menurunkan pergerakan tubuh anda. ternak itu tidaklah mudah, perlu ilmu,
Untuk memperpanjang fungsi anggota kesabaran/ketenangan, kehati-hatian,
tubuh anda dapat menggunakan alat dan harus bisa memahami tingkah
bantu berupa tongkat, bendera atau laku serta kemauan ternak.
alat bantu yang lain. Yang perlu diingat Bagaimana cara berkomunikasi
bahwa tongkat dan bendera dengan ternak?
merupakan perpanjangan tubuh anda. Cara berkomunikasi dengan ternak
Tetapi bukan merupakan alat untuk sapi, dapat dilakukan dengan
memukul ternak sapi tersebut, tongkat menggunakan zona lari. Yang
dapat dari bahan kayu maupun pipa dimaksud dengan zona lari di sini
besi. Bendera dapat terbuat dari adalah ruang atau area dimana ternak
bahan kain atau bahan yang lain. atau sekelompok ternak tersebut

120
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

berada, dan apabila ruang atau area ternak dan komunikasi kepada rekan-
tersebut ditembus/ditekan, maka rekan kerja. Sebagai contoh dalam
ternak tersebut merasa terganggu kegiatan menggiring ternak apakah
yang akhirnya ternak tersebut semua komunikasi yang anda lakukan
bergerak atau berpindah mencari sudah benar dan suda jelas, baik itu
jarak yang aman dan nyaman dari bagi teman/rekan kerja maupun
gangguan tersebut. Ciri ternak sapi dengan ternak. Apakah semua intruksi
yang terganggu atau merasa atau penyampaiannya sudah jelas
mendapat tekanan dapat bagi ternak, sehingga dia melakukan
menunjukkan gerakan apa yang anda perintahkan. Apabila
m e n j a u h / b e r l a r i d a r i yang terjadi anda tidak dapat
gangguan/tekanan, kedua telingga berkomunikasi dengan ternak, karena
ternak sapi tersebut bergerak ternak tersebut takut kepada anda,
keatas/diangkat, sorot mata tajam maka anda dapat mengurangi zona lari
m e n a t a p a s a l s u m b e r ternak tersebut. Zona lari yang
gangguan/tekanan, salah satu kaki dimaksud adalah ruang gerak atau
depan digaruk-garukan ditanah atau wilayah ternak dimana posisi ternak
lantai dan lain sebagainya. Apabila dapat merasa aman dan santai apabila
sapi sudah menunjukan ciri-ciri didekati. Atau jarak diantara anda dan
tersebut diatas maka sapi tersebut ternak, yang menentukan suatu
sedang marah. Sapi yang sedang respon lari atau bahkan respon
marah susah diajak komunikasi, perlawanan. Masing-masing jenis
sehingga perlu diditenangkan terlebih ternak ruminansia besar mempunyai
dahulu. Sapi yang sedang zona lari yang berbeda-beda satu
marah/emosinya memuncak untuk dengan yang lainnya, tergantung
menormalkan kembali memerlukan keadaan ternak tersebut apakah
waktu yang cukup lama, yaitu kurang ternaknya liar atau tidak. Kalau jenis
lebih 20-30 menit. Semakin sapi ternak sapi Peranakan Ongol (PO)
gugup dan takut, maka sapi tersebut biasanya zona larinya lebih sempit.
semakin kurang menurut dan sapi Karena ternak tersebut sering
menjadi lebih beringas yang akhirnya didekati, dipegang-pegang, dielus-
susah untuk dikendalikan. Agar pesan elus oleh peternak atau sering disebut
atau instruksi dapat diterima oleh dengan istilah ternak telah
ternak dengan baik, maka peternak berkomunikasi dengan peternak.
harus memahami juga apa yang Seorang handler tidak akan dapat
menjadi kemauannya dan memahami berkomunikasi dengan ternak yang
kesenangannya. Karena pada takut kepadanya. Apabila kondisi
dasarnya ternak itu tidak mau dikasari, ternak takut kepada anda maka, anda
tidak mau disiksa, maunya bersama harus menjauhi zona lari ternak.
kelompok atau kawanannya, tidak Beberapa hal yang harus diperhatikan
mau terisolasi, maunya merasa pada saat memindahkan atau
nyaman dan tenang, dan mereka ingin memisahkan ternak diantaranya :
melihat apa yang menekan atau
1) Bekerjalah di samping ternak
menggangu mereka. Berbicara
dimana mereka dapat melihat anda,
tentang komunikasi yang dimaksud
sehingga ternak tidak terkejut dan
disini adalah komunikasi kepada

121
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

bisa takut dengan reaksi melarikan kuda dan anjing pada umumnya
diri atau menyerang anda. dilakukan di luar negeri. Hal ini dilakukan
2) J a n g a n b e r d i r i l a n g s u n g d i karena tenaga kuda dan anjing tidak usah
belakang ternak, selama lebih dari membayar mahal. Kuda sangat efektif
lima detik, untuk menghindari untuk menggiring sapi, sebab kuda lebih
tendangan sapi yang bisa tinggi dan lebih lincah. Anjing dapat pula
membahayakan keselamatan anda. digunakan untuk menolong menggiring
sapi, seperti pada penampungan sapi
3) Ingatlah zona lari ternak, apabila
yang tingkat arausalnya tinggi karena
ternak terlalu banyak tekanan maka
suasana gaduh yang mengejutkan. Kuda
ternak akan bergerak menjauh,
atau anjing tidak digunakan pada sapi-
kalau kedaaan itu terjadi maka anda
sapi yang bersama dengan anaknya,
harus berjalanlah ke belakang.
karena pendekatan secara tenang adalah
tindakan yang lebih baik. Selain kuda
dan anjing, dapat pula mnenggunakan
kendaraan sepeda motor. Sepeda motor
digunakan peternak untuk mondar-
mandir kesana kemari. Bisa kedepan
atau kebelakang dalam gerombolan
ternak. Kendaraan sepeda motor
didepan dapat difungsikan sebagai
petujuk jalan bagi gerombolan ternak.
Gambar 6.40 Posisi handler dan ternak
Sedangkan kalau posisi dibelakang
Sumber : https://www.juraganedu.com/2018/01/ berfungsi untuk menghalau
cara-menggiring-sapi-secara-koloni/
segerombolan ternak tersebut. Di luar
negeri seperti Selandia Baru sepeda
2. Menggiring ternak motor digunakan menggiring sapi dan
Menggiring ternak atau mustering domba.
adalah kegiatan memindahkan ternak
dari satu tempat ke tempat lain yang
dituju tanpa harus memegang ternak.
Menggiring ternak yang dilakukan di
padang penggembalaan dapat
menggunakan bantuan hewan lain,
misalnya anjing. Dapat pula
menggunakan kuda sebagai alat
transportasi dan pergerakan seorang
handler, selain itu dapat juga Gambar 6.41 Menggiring ternak denganbantuan anjing.
menggunakan kendaraan bermotor. Sumber : https://pxhere.com/sk/photo/124732

Untuk perusahaan yang sudah maju


dapat menggunakan helicopter.
Kuda dan anjing dapat dipergunakan
sebagai pembantu didalam menggering
ternak. sebab kuda dan anjing lebih
lincah. Pada saat kegiatan menggering
ternak dengan menggunakan bantuan
Gambar 6.42 Menggiring ternak dengan kuda (Sumber : https://ne
ws.detik.com/abc-australia/d-3184699/pengalaman-magang-
mahasiswa-indonesia-di-peternakan-australia)

122
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Celana panjang yang terbuat dari bahan


tebal cukup baik untuk melindungi kaki
anda dari tendangan sapi atau terjepit
pada pagar.
Menggiring ternak biasanya
merupakan satu rangkaian kegiatan
dengan memisahkan ternak. Setelah
Gambar 6.43 Menggiring ternak dengan kendaraan bermotor
ternak dipisahkan, baru kemudian
Sumber : https://www.liputan6.com/lifestyle/read/3627149/be digiring ke tujuan sesuai dengan
lajar-industri-sapi-potong-sampai-negeri-kangguru
instruksi atasan. Sehingga seorang
Handler dalam menggiring ternak juga
Dalam menggiring ternak harus memperhatikan prinsip-prinsip
memerlukan keahlian yang khusus dan dalam memisahkan ternak.
harus memahami tingkah laku ternak.
Proses menggiring ternak/
Sekali sapi telah terlepas dari
memindahkan ternak ruminansia besar
kelompoknya, maka akan sukar untuk
(sapi), kadang-kadang dapat
menyatukan lagi. Karena sapi tersebut
menyebabkan kerusakan properti atau
akan segera belajar bahwa sapi tersebut
kecelakaan pada orang lain/
dapat melarikan diri.
mengganggu orang lain (teman saat
Mustering terbaik dilakukan pada menggiring ternak). Hal ini terjadi
kondisi hari yang sejuk dan ketika apabila pada saat menggiring ternak,
pandangan baik, sapi mungkin lebih baik peternak atau seorang handler tidak
ditangani setelah periode merumput memiliki kompetensi tentang
yang panjang (sore hari) dan suasana penanganan ternak ruminansia besar
telah nyaman bagi tenak karena sudah (sapi). Oleh karena itu, agar proses
tidak terlalu panas. pemindahan ternak sapi tidak
Pada peternakan yang menggunakan mengganggu dan merusak properti yang
kandang pemeliharaan, kegiatan ada, seorang peternak atau seorang
menggiring ternak dilakukan saat ternak handler harus memahami tentang
datang dari luar peternakan untuk struktur dan dinamika gerombolan
diseleksi, ditimbang, diberikan ternak serta memahami tentang indera
penanganan (pemberian obat cacing, ternak.
antibiotik, pemotongan tanduk dan lain- Berikut ini penjelasannya:
lain), dan selanjutnya masuk ke kandang
a. Struktur dan dinamika gerombolan
koloni/pen. Selanjutnya menggiring
ternak
ternak dilakukan kembali pada saat
pemeriksaan pertambahan bobot badan Setiap segerombolan ternak
harian (PBBH/ADG), pengobatan ternak ruminansia besar (sapi) yang berada
yang sakit atau luka, dan pada saat disuatu tempat baik itu yang berada di
pemanenan/penjualan. Ketika bekerja dalam kandang secara koloni atau
dikandang diharuskan memakai sepatu berada dipadang penggembalan, pasti
boot yang terbuat dari kulit atau karet ada yang menjadi pemimpin. Ternak
dengan memakai pelindung ujung jari sapi yang menjadi pemimpin pada
kaki. Tindakan lain yang baik adalah umumnya berada di luar depan atau
melepaskan jam tangan dan paling depan, dia memberikan
menggulung baju setinggi mungkin. komando arahan dan langkah untuk

123
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

bergerak dari suatu tempat ke tempat menghindar dari bau darah dan
yang lain dan mereka dinamakan “No kotoran.
1”. Sedangkan pemimpin potensial 3) Pencahayaan
persis dibelakang “No 1” dan mereka
Terang dan cahaya mempengaruhi
dinamakan “No 2”. Untuk ternak yang
bagaimana sapi bereaksi terhadap
paling lemah berada di pusat kawanan
pergerakan. Sapi menyukai untuk
atau gerombolan, pada umumnya yang
berpindah dari gelap ke terang, dari
paling sedikit jumlah tekanannya.
pada terang ke gelap. Seringkali
Pengikut merupakan mayoritas hewan
sangat sulit untuk memindahkan
dalam suatu “Kawanan” atau
sapi dari tempat penampungan
“Gerombolan”. Mereka menantikan
yang terang kedalam jalan lintasan
arahan dan komando dari pemimpin
yang gelap.
gerombolan.
4) Suara/bunyi
b. Indera ternak
Suara dan bunyi sangat penting dan
Seperti apa yang telah dijelaskan di
akan berpengaruh bagi ternak.
bagian atas, bahwa sapi memiliki daya
Telinga mereka sangat peka dan
penglihatan monoculer dan binokuler
merespon secara positif terhadap
yang memberikan kesiagaan yang baik
musik atau suara dan bunyi yang
terhadap pemangsa. Mereka tetap
menenangkan dan dia akan
memiliki kelemahan dibelakang
merespon secara negatif terhadap
mereka. Ternak sapi memiliki persepsi
suara dan bunyi dalam kondisi yang
kedalaman yang lemah, kesulitan
keras.
untuk membedakan perbedaan tinggi
atau kedalaman antara beberapa Dengan memahami struktur
obyek. Berikut ini beberapa contoh dinamika gerombolan ternak dan
kaitan indera sapi dengan respon sapi: memahami tentang indera ternak,
serta komunikasi ternak, maka seorang
1) Warna
peternak atau seorang handler akan
Misalnya pada saat ternak berjalan lebih mudah untuk menangani ternak
dari tempat dengan kekontrasan khususnya dalam hal menggiring
warna yang berbeda mulai dari ternak/memindahkan ternak. Kegiatan
padang rumput, melintasi tanah memindahkan ternak tidak terbatas
hingga ke kolam air maka ternak hanya di lingkungan farm saja, namun
akan menundukan kepala. Oleh juga termasuk memindahkan sampai
karena itu, sapi akan seringkali di luar lingkungan farm. Menggiring
menghindar dan menolak untuk ternak ruminansia besar (sapi) adalah
melintasi suatu bayangan. Ternak kegiatan yang dilakukan oleh peternak
ruminansia besar (sapi) lebih baik atau seorang handler dengan cara
atau senang melihat warna mengarahkan atau membawa ternak
kuning dari pada warna biru. dari suatu tempat seperti dari padang
2) Bau penggembalaan, ternak turun dari
Ketika sedang digembalakan kapal atau ternak turun dari kendaraan
ternak sapi banyak “mengendus”. (truk/pickup) untuk dibawa ke suatu
Karena mereka dapat membedakan tujuan yang dikendaki oleh peternak
bau, misalnya mereka akan atau handler.

124
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

maka ada beberapa tahapan yang perlu


dipahami. Adapun tahapan-tahapan
kegiatan mengeluarkan ternak sapi dari
dalam kandang adalah :
a. Tahap pertama : membawa ternak ke
pintu kandang.
Untuk membawa ternak sapi kearah
pintu kandang dapat dilakukan dengan
cara anda harus bergerak kebelakang
Gambar 6.44 Menggiring ternak melewati lorong sempit kandang dan bekerja membentuk
Sumber : http://sertifikasi.fkip.uns.ac.id/file_public/2017/MOD suatu huruf T terbalik terhadap
UL%202017/Agribisnis%20Ternak%20Ruminansia/BAB-III
-Handling-Ternak-Ruminansia.pdf kemana anda harus bergerak.
Kemudian disamping itu anda harus
bergerak kekiri dan kekanan anda
serta bergerak kearah depan dan
belakang. Hal ini bertujuan untuk
memberi tekanan terhadap ternak
tersebut agar posisi atau keadaan
ternak yang kita inginkan menuju atau
mengarah kepintu kandang. Lakukan
kegiatan ini dengan pelan-pelan tetapi
pasti, usahakan ternak tersebut tidak
lari. Oleh karena itu kegiatan atau
pekerjaan ini minimal dilakukan oleh
Gambar 6.45 Menggiring ternak melalui lorong sempit menuju
kandang jepit (Sumber : http://akuambar.blogspot.com/) dua atau tiga orang.
b. Tahap kedua: mengeluarkan ternak
3. Mengeluarkan ternak dari kandang melalui pintu kandang
Mengeluarkan ternak sapi dari Setelah ternak sudah mengarah ke
dalam kandang itu tidaklah mudah. arah atau ke dekat pintu kandang,
Mungkin bagi seorang peternak atau salah satu orang bergerak menuju
seorang handler yang sudah mempunyai pintu kandang untuk mempengruhi
kompetensi handling (penanganan). ternak agar keluar melalui pintu
Kegiataan itu memang mudah. Akan kandang.Yang perlu dingat bahwa
tetapi bagi seseorang peternak atau untuk menggerakkan ternak kearah
seorang handler yang belum pintu kandang tersebut, anda harus
mempunayai kompetensi dalam bidang bergerak kedepan dan kebelakang
tersebut memang sangat susah. serta kekanan dan kekiri untuk
Terlebih-lebih apabila ternak yang ada mempengaruhi ternak tersebut. Untuk
didalam kandang cukup banyak, pada hal mengatur ternak yang mana yang akan
yang akan dikeluarkan dari dalam dikeluarkan dari dalam kandang, salah
kandang hanya dua atau tiga ekor saja. satu orang menjaga dan mengatur
pintu kandang tersebut, agar ternak
Mengeluarkan ternak sapi dari
yang keluar dari dalam kandang sesuai
dalam kandang agar berhasil atau sukses
dengan keinginan.
dan memerlukan waktu yang tidak lama,

125
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

2) Mengurangi resiko kecelakaan,


pincang dan lain-lain.
3) Aman bagi pekerja.
4) Mengurangi resiko sapi keluar jalur
karena pintu-pintu sudah ada yang
mengontrol.
5) Susut sapi akibat digiring bisa
ditekan serendah mungkin.
Gambar 6.46 Mengarahkan ternak kearah pintu kandang
Sumber : Dok. MLA & LIVECORP Hal tersebut di atas adalah kegiatan
yang dilakukan pada pemeliharaan
Untuk mengeluarkan ternak sapi dari ternak dalam kandang koloni dan
kandang koloni secara benar idealnya ternak tidak diikat. Berbeda halnya
membutuhkan 3 orang pekerja. apabila kegiatan mengeluarkan sapi
Berikut langkah-langkahnya yang dari kandang yang dilakukan adalah
harus dilakukan: pada sapi lokal atau pun sapi yang
1) Siapkan 1 tenaga kandang untuk sudah diberi ikatan dan ditambatkan di
memastikan jalur dan membuka dalam kandang. Hal itu akan lebih
tutup pintu jalur yang akan dilewati mudah dalam pelaksanaannnya, walau
sapi demikian tetap saja membutuhkan
2) Posisikan pekerja di tempat yang keterampilan khusus terkait dengan
bisa dilihat sapi, gerakan maju penanganan dan pemahaman tingkah
mendekat ke arah sapi maka sapi laku ternak.
akan bergerak menjauhi anda.
Arahkan menuju pintu ke luar
kandang
3) Gunakan 1 tenaga lagi tepat
didepan koloni sapi yang akan
digiring seolah berfungsi sebagai
pemandu istilahnya mayoret.
4) Dan 1 orang tenaga digunakan
untuk menggiring sapi dari
belakang. Gambar 6.47 Mengeluarkan ternak dari kandang
Sumber : Dokumentasi penulis
5) Saat menggiring harus tenang, tidak
bising dan jangan membuat sapi Proses pemindahan ternak ruminansia
stress. besar (sapi) baik itu di lingkungan
Mengeluarkan ternak dari kandang farm maupun diluar farm atau sampai
koloni dengan langkah seperti di atas tujuan akhir, dikatakan berhasil
mempunyai keuntungan sebagai apabila ternak yang dipindahkan tidak
berikut : mengganggu orang lain, tidak merusak
properti, tidak menyederai peternak
1) Sapi tidak stress hingga tidak
atau petugas (menyeruduk,
mengalami susut penurunan berat
menanduk, menendang, mnginjak dan
badan selama penanganan.
lainnya).

126
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

C. Penanganan Rutin Lainnya dengan sapi perah tidak ada bedanya.


1. Memandikan ternak Namun untuk memandikan sapi potong
lebih sederhana dalam pelaksanaannya
Untuk menjaga kebersihan badan sapi,
dan tidak perlu dilakukan setiap hari.
perlu dilakukan pembersihan dengan
Bahkan untuk peternakan sapi secara
cara memandikannya. Tujuannya agar
intensif dan modern, sudah tidak
kulitnya bersih tidak tertutup daki
melakukan pemandian sapi, kecuali
sehingga sapi dapat terhindar dari
untuk sapi yang perlu mendapatkan
penyakit. Kulit sapi terdiri dari 3 lapisan,
perawatan kesehatan secara khusus.
yakni lapisan teratas berupa lapisan
Sedangkan untuk sapi perah
mati. Dari kulit tadi keluarlah keringat,
membersihkan/memandikannya lebih
setelah keringat menguap maka
intensif dilakukan. Sapi perah yang
tinggallah bagian organis dan anorganis
sedang dipelihara dan sedang
yang bercampur dengan sel-sel yang
berproduksi hendaknya dibersihkan
berasal dari lapisan mati, ditambah debu
badannya setiap akan dilakukan
yang melekat, akhirnya menjadi daki.
pemerahan, selain supaya menghasilkan
Pengaruh daki terhadap ternak: susu yang bersih juga sapi-sapi supaya
a. Daki dapat menutup lubang keringat, tetap sehat. Minimal dimandikan sekali
sehingga keringat tidak bisa keluar, dalam sehari dengan catatan setiap akan
yang mengakibatkan kesehatan ternak diperah, sapi tersebut dibersihkan
terganggu karena pengaturan panas di ambingnya. Akan lebih sempurna lagi
dalam tubuh kurang sempurna. bila sapi-sapi betina yang diperah
b. Daki menjadi tempat yang digemari hendaknya disikat tiap hari untuk
oleh berbagai macam bakteri dan menghilangkan rambut-rambut yang
parasit, sehingga menimbulkan gugur. Rambut-rambut yang panjang
perasaan yang tidak enak bagi sapi tumbuh pada ambing, kaki bagian
yang bersangkutan, yakni gatal-gatal. belakang dan bagian belakang dari
daerah lipat paha hendaklah digunting
Oleh karena itu sapi harus dimandikan
pendek untuk mencegah adanya
dengan cara membasahi kulit dengan air
kotoran-kotoran yang menempel
dan menggosok-gosok kulit sapi dengan
padanya, sehingga menjaga
sikat atau bahan lain. Sesudah
kemungkinan adanya kotoran yang
dimandikan, sapi di jemur/ditempatkan
dapat jatuh ke dalam air susu pada waktu
di tempat yang terkena sinar matahari
sapi tersebut diperah. Tubuh sapi bersih
langsung sampai air yang berada di
dari kotoran-kotoran, sehingga pada
tubuh/kulit sapi mengering, dan jangan
saat sapi diperah kotoran tidak masuk ke
menempatkan sapi tersebut di tempat
dalam air susu.
yang banyak angin, karena kulit yang
basah bila terkena angin akan Pada saat memandikan sapi usahakan
menyebabkan sapi kedinginan sehingga salah satu tangan memegang tubuh sapi.
dikhawatirkan sapi mengalami masuk Hal tersebut penting guna mengetahui
angin. Pemeliharaan kulit dengan gerakan-gerakan sapi. Kepala adalah
memandikan sapi merupakan salah satu bagian selanjutnya, jika memandikan
usaha untuk menjaga kesehatan dari sapi. Pada saat menyiramkan air di
berbagai penyakit. kepala sapi, pegang telinganya dan
tekuklah. Basahilah bagian tubuh dan
Pada dasarnya memandikan sapi potong
lakukan penyikatan secara merata.

127
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Gunakan sabun, jika perlu. Penyikatan


dan penyiraman akan lebih banyak
ketika membersihkan tubuh bagian
belakang. Hal ini dikarenakan pada saat
istirahat, sapi berbaring dengan tubuh
bagian belakangnya. Peralatan yang
digunakan adalah selang air dan sikat.
Berikut langkah-langkah yang dapat
dilakukan dalam memandikan sapi:
Gambar 6.49 Menyikat bagian tubuh sapi yang kotor
a. Semprot bagian tubuh dengan air Sumber : Dokumentasi penulis
sampai basah. Bersihkan badan
dengan menyikat bagian badan
menggunakan sikat yang terbuat dari
plastik. Jangan menggunakan sikat
yang terbuat dari kawat/tembaga
karena dapat merusak kulit sapi dan
menyebabkan luka. Bila perlu gunakan
sabun untuk menghilangkan kotoran
yang sulit hilang hanya dengan Gambar 6.50 Menyikat bagian kaki sampai celah kuku
diguyur air saja. Bilaslah dengan air Sumber : Dokumentasi penulis

bagian yang sudah disikat tadi.


2. Memotong kuku
b. Basahi bagian leher dan kepala sapi,
bersihkan bagian tersebut dengan Yang dimaksud kuku adalah bagian
sikat. Guyur dengan air bersih setelah ujung kaki ternak yang besar dan keras,
disikat. yang terbentuk dari jaringan tanduk.
Kuku merupakan bagian dari ujung kaki
c. Yang terakhir adalah bagian kaki, yang mempunyai fungsi untuk
semprot dengan air. Sikatlah bagian melindungi kaki saat berjalan dan
yang kotor dan tidak hilang hanya menopang berat badan. Pada ternak sapi,
dengan disemprot air. Bersihkan kuku sering disamakan dengan istilah
celah-celah kuku dari kotoran yang tracak. Kuku harus terpelihara dengan
menempel. baik, karena bila kuku mempengaruhi
d. Setelah selesai sebaiknya dijemur kesimbangan sapi pada saat berdiri dan
dahulu. Waktu penjemuran berjalan. Selain itu, kuku juga dapat
disesuaikan dengan kondisi teriknya menjadi sarang penyakit kuku busuk.
matahari. Apabila panas terik maka Kuku yang tidak terpelihara akan
cukup setengah jam saja. sangat mengganggu karena dapat
mengakibatkan kedudukan tulang
teracak menjadi salah, sehingga titik
berat badan jatuh pada teracak bagian
belakang, bentuk punggung menjadi
seperti busur, mudah terjangkit penyakit
kuku, dan mengakibatkan kepincangan
pada ternak. Kuku yang tumbuh panjang
dapat menghambat aktivitas ternak,
Gambar 6.48 Memyemprot bagian tubuh sapi
Sumber : Dokumentasi penulis

128
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

seperti naik turun kandang, berjalan tanah. Sehingga sapi yang dipelihara
untuk mendapatkan makanan dan pada lantai tanah maupun karpet lebih
minum, atau berdiri dengan baik sewaktu membutuhkan perlakuan pemotongan
melakukan perkawinan. Di samping itu kuku.
menyebabkan ternak sulit berjalan dan Tujuan pemotongan kuku adalah
timpang, sehingga mudah terjatuh dan untuk menanggulangi masalah penyakit
mengalami cedera. Kalau ternak itu kuku dan menjaga keseimbangan gerak
sedang mengalami kebuntingan, maka ternak pada saat berdiri, istirahat,
dapat mengakibatkan keguguran. Upaya efisiensi penggunaan ransum, dan
untuk menjaga agar kedudukan kuku produktivitas ternak. Berikut ini
tetap serasi, maka setiap 3-4 bulan sekali beberapa manfaat yang diperoleh dari
dianjurkan untuk melakukan pemeliharaan kuku yang benar.
pemotongan kuku secara teratur,
a. Mengembalikan bentuk kuku menjadi
terutama kuku kaki bagian belakang.
normal (tidak memanjang)/posisi
Sebab kuku kaki depan lebih keras
normal
dibandingkan bagian belakang yang
selalu basah terkena air kencing dan b. Menghindarkan ternak dari resiko
kotoran. Tetapi dari segi kecepatan pincang
pertumbuhan, kuku kaki belakang c. Membersihkan kotoran-kotoran yang
maupun kaki depan memiliki kecepatan menyelip pada celah-celah kuku
tumbuh yang sama, sehingga baik kuku d. Pencegahan dini kasus laminitis
belakang maupun kuku kaki depan perlu
e. Pencegahan dini kasus-kasus infeksi
dilakukan pemotongan secara teratur.
pada kuku
Pertumbuhan kuku ternak, baik pada
kambing maupun sapi memiliki f. Memudahkan handling ternak
kecepatan yang berbeda-beda Sedangkan kerugian yang
tergantung beberapa faktor. Faktor yang ditimbulkan apabila kuku panjang/tidak
mempengaruhi kecepatan pertambahan normal dibiarkan saja adalah sebagai
panjang kuku ternak antara lain umur berikut :
ternak, breed ternak dan yang terpenting a. Meningkatkan resiko pincang pada
adalah konstruksi lantai kandang tempat ternak
ternak dipelihara.
b. Kuku menjadi rusak
Konstruksi lantai kandang yang
c. Punggung ternak bisa melengkung
dianjurkan adalah yang keras tapi tidak
karena beban berat tubuh yang tidak
tajam. Perbedaan bahan yang digunakan
seimbang akibat posisi kuku ternak
untuk membuat lantai kandang akan
yang tidak normal
sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kuku d. Meningkatkan resiko infeksi pada kuku
ternak. Perbandingan paling mudah dan kaki ternak
adalah sapi yang dipelihara pada e. Kuku panjang yang tidak terawat jika
kandang berlantai semen atau cor terus terkena kotoran akan mudah
pertumbuhan kukunya lebih lambat mengalami busuk kuku
dibanding sapi yang dipelihara pada f. Aktifitas ternak terganggu baik saat
lantai berbahan karpet ataupun lantai akan makan, minum dan kawin

129
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Caranya:
Cara yang paling mudah adalah jika
tersedia kandang jepit yang memang
khusus untuk tempat memotong kuku.
Kandang jepit yang dirancang agar
ternak bisa berbaring/dibaringkan
secara miring sehingga posisi kaki dan
kuku mudah diakses. Untuk lebih
Gambar 6.51 Kuku sapi yang bagus
Sumber : Dokumentasi penulis jelasnya bisa dilihat pada gambar
berikut:

Gambar 6.52 Kuku sapi bagian belakang yang panjang dan


perlu dipotong (Sumber: Dokumentasi penulis)

Pemotongan kuku dapat dilakukan


dengan cara merebahkan ternak terlebih Gambar 6.54 Pemotongan kuku (Sumber:http://1.bp.blogspot.com/)

dahulu atau dapat pula tanpa


merebahkan. Pemotongan kuku tanpa a. Setelah posisi kaki seperti yang
merebahkan ternak biasanya kurang diinginkan, ikat dengan kuat kaki
memuaskan. Sebab tidak semua bagian ternak untuk keamanan saat proses
kuku yang hendak dipotong dapat pemotongan kuku. Perlu diingat untuk
terpotong dengan baik dan akan sulit mengikat juga bagian kepala sapi agar
mengerjakannya jika kurang terampil. tidak terbentur pada lantai kandang
jepit (crusher) jika sapi berontak.
Berikut ini disajikan cara melakukan
pemotongan kuku pada ternak. b. Bersihkan kaki dan kuku sapi, ukurlah
panjang kuku dan tandai panjang
Bahan-bahan:
posisi normal kuku
a. Pisau Pemotong Kuku
c. Buat pola kuku normal dengan gerinda
b. Alat Pengukur/Mistar
d. Potonglah kuku sesuai pola yang
c. Tali dibuat tadi dengan alat pemotong
d. Obat (Perban, Kapas, Iodine, Gusanex kuku.
dan Antibiotik)

Gambar 6.55 Memotong


kuku dengan (Sumber: https:
//ilmupeternakandanpertani
an.blogspot.com/2016/04/
Gambar 6.53 Alat pemotong kuku (Sumber : https://ilmupeter tekhnik-pemotongan-kuku-
nakandanpertanian.blogspot.com/2016/04/tekhnik-pemotong pada-ternak.html)
an-kuku-pada-ternak.html)

130
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

e. Bersihkan kembali bagian kuku yang dehorner, baik electric dehorner


telah dipotong, berikan/siramkan (pemotong tanduk elektrik), manual
Iodine dan semprotkan Gusanex. Bila dehorner (pemotong tanduk manual),
dirasa perlu berikan juga suntikan atau dehorner paste (pasta untuk
antibiotik pada ternak untuk merapuhkan tanduk).
mencegah timbulnya infeksi akibat Pemotongan tanduk memiliki beberapa
pemotongan kuku. manfaat, antara lain adalah :
f. Selesai/finish dan ternak bisa a. Menormalkan bentuk tanduk yang
dikembalikan lagi kekandang, proses tunbuh tidak normal seperti melingkar
pemotongan bisa dilanjutkan untuk menuju ke area mata sehingga
ternak yang lainnya. membahayakan mata ternak
Pemotongan rutin kuku ternak sebaiknya b. Mengurangi resiko ternak terluka
dilakukan setiap 6 bulan sekali atau saat akibat dari saling menyerudik saat
dibutuhkan jika ditemukan mereka bertengkar/tarung/bercanda.
pertumbuhan kuku ternak yang terlalu
c. Mengurangi resiko kecelakaan bagi
cepat panjang.
tenaga kerja yang merawat ternak.
3. Memotong tanduk
d. Mencegah tanduk patah karena
Tanduk pada ternak sapi berfungsi terbentur dinding kandang maupun
sebagai alat pertahanan atau bela diri. lantai kandang sehingga timbul
Namun demikian tanduk sering melukai pendarahan dan infeksi pada tanduk
peternak dan sapi yang lainnya. Untuk dan terjadi pembusukan pada tanduk
mencegah hal tersebut, alangkah yang patah tersebut.
baiknya tanduk ternak yang masih muda
e. Bisa menghemat ruangan kandang
dipotong atau dihilangkan. Proses
karena dengan tanduk yang pendek,
penghilangan tanduk dikenal dengan
kapasitas kandang bisa diisi dengan
dehorning. Pemotongan ini akan
optimal tanpa khawatir sapi terluka
berlangsung mudah dan aman, kalau
akibat perkelahian.
umur ternak di bawah satu bulan.
f. Kandang dan fasilitasnya menjadi
lebih awet karena terbebas dari
tandukan ternak yang kadang suka
"iseng" menggosok-gosokkan tanduk /
kepala pada dinding kandang.

Gambar 6.56 manual dehorner (pemotong tanduk manual)


Sumber: Dokumentasi penulis

Tujuan pemotongan tanduk adalah


memudahkan penaganganan ternak,
mencegah timbulnya perlukaan akibat
tandukan (baik pada ternak maupun
peternak). Dehorning dapat dilakukan Gambar 6.57 anatomi pertumbuhan tanduk
(Sumber : http://www.brahman.com.au/tech
dengan menggunakan alat yang disebut nical_information/general/Dehorning.html

131
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Cara melakukan:
1) Operator yang akan melakukan
dehorning dengan bahan kimia
wajib mengenakan sarung tangan
ketika mengoleskan bahan kimia
tersebut. Untuk melindungi anak
sapi, hindari aplikasi dekat
matanya. Jangan gunakan kaustik
saat cuaca hujan. cara ini sering
dilakukan pada pedet sebelum
Gambar 6.58 Pemotongan tanduk yang sudah tumbuh
Sumber : http://www.brahman.com.au/technical_ umur 2 minggu (3-10 hari).
information/general/Dehorning.html
2) S e t e l a h t e r n a k d i m a n d i k a n
selanjutnya bersihkan /gunting
Menurut istilah dalam kegiatan
bulu disekitar tanduk, kemudian
pemotongan tanduk, dapat dibedakan
olesi vaselin.
menjadi 3 yaitu:
3) K e m u d i a n o l e s k a n / g o s o k k a n
a. Dishorning, merupakan tindakan
caustic soda pada dasar calon
mencegah timbulnya tanduk.
tanduk hingga muncul bintik-bintik
b. Dehorning, yaitu pemotongan tanduk darah.
yang sudah tumbuh.
b. Elektrik dehorner
c. Tipping, yaitu memotong tanduk pada
bagian runcingnya saja.
Sedangkan menurut bahan alat yang
digunakan dalam kegiatan dehorning,
dapat dibedakan menjadi pemotongan
tanduk dengan pasta, dengan electric
dehorner dan dengan manual dehorner.
a. P e m o t o n g a n t a n d u k d e n g a n
menggunakan bahan kimia/pasta
Kaustic soda dalam bentuk pasta atau
Gambar 6.59 Dehorning dengan electric dehorner
batangan seperti lilin adalah bahan Sumber: https://frsfarmreliefservices.ie/calf-de-horning/
kimia yang umum digunakan untuk
dehorning. Kulit pada sekitar ujung Cara menghilangkan tanduk dengan
tanduk diolesi dengan paselin untuk elektrik dehorner adalah sebagai
mencegah bagian lain terkena soda berikut, bulu di sekitar tanduk
api, kemudian oleskan soda api pada digunting bersih, dan cuci daerah
ujung tanduk sapi. dan tanduk tidak tersebut dengan sabun, lalu keringkan
tumbuh lagi. Bahan kimia kaustik akan dengan kapas bersih. Pipa besi dibakar
mencegah pertumbuhan tanduk pada dalam tungku lalu tempelkan bagian
tanduk baru lahir, kurang dari satu yang merah membara itu sehingga
sampai tiga minggu usia anak sapi. membakar kulit di sekitar tunas
Fungsi utama dari kaustik ini merusak tanduk. Perlakuan ini sangat cepat,
sel tanduk, sehingga sel tumbuh pada hanya berlangsung sekitar 2 detik saja,
ujung tanduk akan mati dan tunas jangan berlangsung lebih lama, karena
tanduk tidak bisa tumbuh. bisa merusak sel otak. Tunas tanduk

132
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

yang benar-benar terbakar, mudah


sekali terkelupas. Luka akibat
pengelupasan, diobati dengan bubuk
antibiotika. Tunas tanduk yang
tercabut, tidak akan menumbuhkan
tanduk lagi.
c. Manual dehorner
Penghilangan tanduk dengan metode
manual adalah dengan cara memotong
tanduk dengan gunting atau gergaji.
Waktu melakukan pada pedet umur 6-
10 bulan. Sapi yang akan dipotong
tanduknya dijepit dengan kandang
jepit, kemudian hidungnya dipegang
dengan alat seperti tang. Alat Gambar 6.61 Dehorning dengan manual dehorner
pemotong tanduk disebut guilotine. Sumber : http://pusid.com/begini-caranya-pemotongan-
kuku-dan-tanduk-pada-ternak-perlu-dilakukan/100/
Pemotongan tanduk dilakukan pada
pangkal tanduk yang berbatasan
dengan kepala. Bekas luka
pemotongan diolesi dengan aspal atau
ter untuk menghentikan pendarahan
dan mencegah infeksi.

Gambar 6.62 manual dehorner (pemotong tanduk manual)


Sumber: https://www.dpi.nsw.gov.au/animals-and-livestock/
beef-cattle/husbandry/general-management/dehorning-cattle

Gambar 6.60 Dehorning dengan manual dehorner


Sumber : http://pusid.com/begini-caranya-pemotongan-
kuku-dan-tanduk-pada-ternak-perlu-dilakukan/100/

Gambar 6.63 Pemotongan tanduk dengan gergaji


Sumber : http://lolitkambing.litbang.pertanian.go.id/
ind/images/stories/pdf/dehorning.pdf

133
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dibandingkan dengan sapi yang tidak


dikastrasi, dan serat dagingnya lebih
lembut.
Kastrasi dapat dilakukan dengan jalan
mengikat, mengoperasi maupun
memasukan cairan tertentu kedalam
organ tubuh tertentu. Pada umumnya
umur ternak yang akan dikastrasi masih
berumur muda karena mengkastrasi
ternak yang berumur tua akan membawa
Gambar 6.64 Dehorning menggunakan manual dehorner resiko yang lebih berat dan akan
(pemotong tanduk manual) (Sumber: Dokumentasi penulis)
mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan ternak selanjutnya yang
4. Kastrasi dipersiapkan sebagai ternak potong
Kastrasi/pengebirian adalah usaha untuk (penggemukan).
menghilangkan fungsi reproduksi ternak Berikut ini adalah beberapa tujuan
jantan sebagai pejantan atau pemacek, dilakukannya kastrasi :
dengan cara menghambat proses a. Agar kualitas daging lebih baik.
pembentukan dan pengeluaran sperma.
b. Mengurangi tingkat agresifitas ternak.
Menurut Abidin (2002), beberapa tahun
yang lalu bahwa kastrasi dipercaya c. Mencegah terjadinya perkawinan
mampu meningkatkan laju pertambahan ternak yang tidak diinginkan atau
bobot badan sapi jantan, dengan asumsi ternak yang tidak lolos seleksi sesuai
bahwa energy yang seharusnya standar produksi yang ditargetkan.
digunakan untuk proses reproduksi d. Untuk penggemukan ternak jantan.
dikompensasikan ke pertumbuhan. e. Memenuhi permintaan pemilik untuk
Namun, penelitian demi penelitian yang tujuan tertentu.
dilakukan di dalam dan luar negeri
Berdasarkan metode kastrasi yang
menunjukkan tidak ada perbedaan
dilakukan, dikenal dua metode yaitu
pertumbuhan antara sapi jantan kastrasi
kastrasi tertutup dan kastrasi terbuka.
dan sapi jantan non-kastrasi. Perbedaan
Kastrasi tertutup biasanya dilakukan
yang terjadi adalah pada sapi jantan
terhadap ternak yang memilki alat
kastrasi, mutu karkasnya lebih baik dan
kelamin menggantung dan menjauh dari
struktur serat dagingnya lebih lembut.
tubuh misalnya seperti pada ternak
Hal ini senada dengan yang
kambing dan sapi. Sedangkan Kastrasi
disampaiakan oleh AAK (2016), bahwa
terbuka umum dilakukan pada ternak
kastrasi bertujuan untuk meningkatkan
yang kelaminnya menempel atau dekat
mutu karkas dan untuk lebih
dengan tubuhnya contohnya ternak
menjinakkan ternak. Demikian juga
babi.
menurut Murtidjo (2005), yang
menyatakan bahwa sapi jantan yang a. Kastrasi tertutup merupakan salah
dikastrasi tidak menunjukkan perbedaan satu bentuk kastrasi/pengebirian
pertambahan berat tubuh dengan sapi dengan cara mengikat/menjepit
yang tidak dikastrasi, namun dari hasil saluran yang menuju testes (leher
penelitian diketahui bahwa kualitas scrotum) menggunakan karet atau
karkas sapi kastrasi lebih baik tang burdizzo, dengan tujuan untuk

134
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

menghambat saluran tes-tes dan berbagai umur. Akan tetapi ukuran


akhirnya fungsi tes-tes semakin lama besar kecilnya tang burdizzo harus
semakin mengering dan mati karena disesuaikan dengan pedet yang
tidak memperoleh zat-zat makanan. akan dikastrasi. Pada pedet yang
Cara ini tidak menimbulkan luka dan berumur lebih dari 3 bulan,
pendarahan oleh sebab itu kastrasi ini memerlukan anaesthetic/
disebut dengan metode tertutup. Hasil pembiusan. Kastrasi dengan alat ini
akhir dari pelaksaan kastrasi tertutup akan menyebabkan aliran darah ke
dapat dilihat pada bulan berikutnya. testes dan saluran penggantung
Bila secrotum yang dijepit itu tetap testes menjadi terputus. Kastrasi ini
tumbuh besar maka kastrasi tersebut tidak menimbulkan pendarahan,
dikatakan gagal sedangkan apabila dalam beberapa minggu, testes
scrotum itu mengecil dan hilang sama akan mengerut kering. Pelaksanaan
sekali itu berarti kastrasi yang kastrasi dapat dilakukan pada
dilakukan berhasil. posisi sapi berdiri maupun
1) Kastrasi dengan karet gelang berbaring. Pada umur 2 bulan lebih,
biasanya dilakukan dengan posisi
Menurut AAK (2011), cara
berbaring. Perlu diperhatikan
penggunaan karet gelang ini adalah
bahwa penggunaan alat ini untuk
dengan menggunakan alat yang
menjepit saluran penggantung
disebut elastrator untuk
testes dilakukan satu per satu
merentangkan karet gelang dan
secara bergantian, tidak boleh
dimasukkan ke leher scrotum.
secara bersamaan.
Setelah karet gelang tersebut
masuk ke leher scrotum, maka b. Kastrasi terbuka adalah kastrasi yang
scrotum dan leher scrotum akan dilakukan dengan jalan pembedahan
terikat kencang. Akibatnya semua untuk mengeluarkan testes, cara ini
saluran dan peredaran yang terjadi efektif dilakukan pada ternak yang
di bawah ikatan karet yang berumur 7-14 hari. Kastrasi pada usia
menggigit leher scrotum tadi dewasa tidak terlalu berpengaruh
terhenti. Dan setelah 10 hari sampai terhadap pertumbuhan, namun dapat
3 minggu scrotum dan testes memperbaiki kualitas karkas daging
mongering dan akhirnya lepas setelah ternak dipotong, ternak yang
dengan sendirinya. Cara ini efektif dikastrasi pembawaannya akan lebih
dilakukan pada pedet yang berumur tenang dan pertumbuhannya cepat.
beberapa hari. Dan yang perlu Sebaiknya ternak yang akan dikastrasi
diperhatikan dalam hal ini adalah berumur tidak lebih dari 8 bulan, sebab
kedua testes harus terikat setelah umur lebih dari 8 bulan mudah
rapat/kuat dan pengikatan dengan mengalami cekaman dan pendarahan
karet gelang tersebut tidak boleh yang hebat. Kastrasi atau pengebirian
terlalu tinggi. yang dilakukan pada ternak bertujuan
untuk mempercepat pertumbuhan,
2) Kastrasi dengan tang burdizzo
selain itu agar memungkinkan untuk
Selanjutnya AAK (2011) juga memperoleh nilai karkas daging yang
menjelaskan bahwa kastrasi berkualitas baik. Ternak yang
dengan tang burdizzo dapat dikastrasi akan memperlihatkan tubuh
dilakukan pada pedet dalam yang lebih gemuk, bulat, dan lebih

135
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

mudah dikelola terutama dalam suatu dipotong, tepat di bawah bagian


peternakan yang besar. Ternak yang yang diikat.
tidak terseleksi sebagai pejantan lebih 8) Melalui bukaan pada kulit scrotum
baik dikastrasi agar tidak mengawini yang sudah ada, buatlah sayatan
betina dan mempunyai keturunan. pada kantong testes untuk
Hilangnya fungsi ternak sebagai mengeluarkan testes ke-dua.
pejantan akan menghilangkan nafsu
9) Testes kedua dikeluarkan melalui
untuk kawin, sehingga dapat
sayatan pada kulit scrotum, dan
mengurangi peluang penularan
proses pengambilannya sama
penyakit, khususnya penyakit yang
dengan apa yang sudah dilakukan
menular lewat perkawinan.
ada testes pertama.
Berikut ini adalah langkah – langkah
10) Pengambilan testes kedua selesai
dalam melakukan proses kastrasi
dilakukan, kulit scrotum kembali
terbuka:
dijahit, diobati dengan ampivet
1) Bersihkan tangan dan alat yang powder untuk mepercepat
digunakan dengan alcohol 70 %. pengeringan luka, penyembuhan
2) O p e r a s i / p e m b e d a h a n h a r u s dan pencegahan infeksi
dilakukan dengan peralatan untuk Hal – hal penting yang perlu
memotong yang tajam (pisau, silet diperhatikan dalam proses kastrasi:
atau alat pemotong lainnya) dan
1) Kastrasi, penyapihan dan vaksinasi
harus dalam keadaan steril untuk
tidak boleh dilakukan secara
mencegah hal-hal yang tidak
bersamaan.
diinginkan misalnya terjadinya
infeksi terhadap luka yang 2) D a l a m m e l a k u k a n k a s t r a s i
dihasilkan. hendaknya memperhatikan
penggunaan alat yang benar-benar
3) Bersihkan daerah yang akan
dalam kondisi baik, karena
dioperasi/bedah dengan alcohol 70
pemotongan testis pada ternak
%. Kemudian bagian tersebut
harus dilakukan dengan cepat dan
dioles dengan yodium tincture
tepat. Hal ini dilakukan karena
4) Tekan scrotum menggunakan ibu semakin lama proses kastrasi
jari tangan kiri ke arah atas dan jari dilakukan maka akan semakin lama
telunjuk ke arah bawah untuk terjadi pendarahan.
memudahkan pembedahan
3) Hendaknya perhatikan pula saat
5) Buatlah sayatan pada kulit scrotum membuat sayatan pada scrotum,
dan kantong testes untuk agar tidak terlalu lebar, tapi cukup
memudahkan proses pengeluaran untuk mengeluarkan testis. Selama
testes dari kantongnya dua minggu setelah kastrasi,
6) Ekan scrotum dengan hati-hati dan perhatikan luka bekas kastrasi
keluarkan testes dari kantongnya. untuk menjaga terjadinya infeksi.
Kelenjar yang menggantung testes 4) Jangan dilakukan sendiri bila,
harus diikat terlebih dahulu untuk belum berpengalaman dalam hal
mencegah pendarahan yang ini, mintalah petugas kesehatan
berlebihan hewan di Poskeswan setempat
7) Kelenjar penggantung testes untuk melatih anda melakukannya.

136
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

5. Memberikan Obat Cacing b. Pakailah APD secara lengkap


Kegiatan penanganan ternak lainnya c. Siapkan sapi yang akan diobati (bisa di
yang dilakukan dalam usaha pencegahan kandang jepit atau ditambat di
dan pengobatan penyakit cacingan kandang pemeliharaan)
adalah pemberian obat cacing secara d. Siapkan bahan yang akan digunakan
teratur. Cacingan adalah kumpulan
e. Campur obat cacing sesuai dosis
gejala gangguan kesehatan akibat
adanya cacing parasit di dalam tubuh. f. Masukkan ke dalam penampung obat
Infeksi dapat meliputi pada daerah pada alat drencing gun
saluran pencernaan atau pada organ g. Atur dosis obat pada alat/drencing gun
hewan. Di Indonesia banyak di temukan h. Dekati ternak dan lakukan pengobatan
adanya permasalahan cacingan pada
i. Pegang tali keluh/hidung
ternak khususnya yang menyerang organ
hati. Masalah cacingan pada ternak j. Angkat ke atas
domba, kambing, dan sapi umumnya k. Masukkan ujung drencing gun ke
akan berdampak pada produktivitas bagian diastema (mulut bagian
ternak. Masalah ini bahkan dapat samping yang tidak ada giginya)
menjadi masalah utama yang harus l. Semprotkan drencing gun sesuai dosis
segera diselesaikan karena
m. Lepaskan pegangan ternak
menimbulkan berbagai macam kerugian
baik secara klinis maupun ekonomis. n. Cuci peralatan yang sudah dipakai
Secara klinis infeksi cacing dapat o. Keringkan peralatan
menyebabkan penurunan bobot badan p. S i m p a n k e m b a l i k e t e m p a t
sekitar 20%, kehilangan cairan tubuh, penyimpanan
penurunan daya tahan tubuh, bahkan
dapat menyebabkan kematian ternak.
Cacingan ini bila dibiarkan akan
menimbulkan kerugian ekonomi yang
besar. Oleh sebab itu, ternak perlu
diberikan obat cacing secara teratur.
Berikut ini cara pemberian obat cacing
pada sapi dengan menggunakan
drencing gun.
Gambar 6.65 Pemberian obat cacing dengan menggunakan
Langkah-langlahnya : drencing gun (Sumber : https://sapi.co.id/blog/2015/04/16/
teknik-pemberian-obat-ternak/)
a. Siapkan alat dan bahan
Alat yang digunakan antara lain :
6. Memberikan Vitamin
1) APD (pakaian kerja/wearpack, topi,
Pakan ternak yang baik adalah pakan
masker, sepatu boot, sarung
yang mengandung nutrient yang
tangan)
lengkap. kandungan nutrient tersebut
2) Drencing gun diantaranya adalah karbohidrat, protein,
3) Gayung vitamin, lemak, mineral, dan air. salah
4) Ember satu nutrient yang kebutuhannya sangat
kecil namun memiliki peran yang sangat
Bahan yang digunakan : Obat cacing
penting adalah vitamin. Vitamin
(contoh: albendazol)

137
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

berperan sebagai kofaktor dalam reaksi h. Bersihkan dan sterilkan peralatan yang
kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada sudah dipakai
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan I. S i m p a n k e m b a l i k e t e m p a t
tubuh untuk dapat bertumbuh dan penyimpanan
berkembang secara normal. Vitamin
tidak dapat disintesa oleh tubuh,
sehingga harus mendapat asupan dari
luar. Asupan dari luar yang berupa pakan,
kadang kala kandungan vitaminnya tidak
sesuai dengan kebutuhan ternak,
sehingga perlu diberikan vitamin secara
langsung. Pemberian vitamin ini dapat
dilakukan dengan berbagai cara,
diantaranya adalah dengan dicampur air
minum atau melalui injeksi/suntikan.
Cara pemberian vitamin melalui injeksi
Gambar 6.66 Pemberian vitamin melalui injeksi (Sumber : https:
adalah sebagai berikut: //sapi.co.id/blog/2015/04/16/teknik-pemberian-obat-ternak/)

Langkah-langlahnya :
a. Siapkan alat dan bahan
Alat yang digunakan antara lain :
1) APD (pakaian kerja/wearpack, topi,
masker, sepatu boot, sarung
tangan) Pernahkan anda mendatagi peternakan sapi
dengan kapasitas lebih dari seribu ekor?
2) Spuit
Sekali-kali datanglah kesana, anda akan
Bahan yang digunakan : melihat aktivitas peternakan yang sangat
1) vitamin sibuk. Anda akan mendapatkan pengalaman
2) kapas yang lebih dan anda akan dapat
membandingkan betapa sangat berbeda
3) alkohol
pengelolaan peternakan di pedesaan dengan
b. Pakailah APD secara lengkap di perusahaan.
c. Siapkan sapi yang akan diobati (bisa
dikandang jepit atau ditambat di
kandang pemeliharaan)
d. Siapkan bahan yang akan digunakan
e. Masukkan cairan vitamin ke dalam
spuit sesuai dosis Tambahlah wawasan dan pengetahuanmu
f. Keluarkan udara yang ada dalam spuit dengan aktif belajar dari berbagai sumber
dengan cara ujung spuit diarahkan ke belajar, salah satunya adalah internet. Di
atas dan tekan spuit sampai udara internet kalian akan menemukan berbagai
habis materi ajar yang lebih luas, beberapa website
yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai
g. D e k a t i t e r n a k d a n l a k u k a n
berikut.
penyuntikan

138
AGRIBISNIS TERNAK
rUMINANSIA pEDAGING

Buatlah makalah tentang penanganan pada


ternak sapi potong yang dilakukan oleh petani
peternak di pedesaan. Carilah informasi dari
wawancara petani peternak, buku maupun
internet! Makalah diketik dan disusun sesuai
kaidah penyusunan makalah ilmiah.

Praktik
Datangilah peternakan sapi potong yang
berada di sekitar tempat tinggalmu! Lakukan
pengamatan dan wawancara pada petugas
yang ada, carilah informasi untuk mengisi tabel
di bawah ini.
Peralatan
Proses
No Kegiatan penanganan yang
yang dilakukan pelaksanaan
digunakan

7
Ÿ https://www.juraganedu.com/2018/01/cara-
menggiring-sapi-secara-koloni/ 8
Ÿ https://www.catatanhariankeong.com/2014/
9
0 1 /m a c a m - m a c a m - s i m p u l - a t a u - t a l i -
temali.html 10
Ÿ http://cak-ipho.blogspot.com/2011/03/keluh
-sapi-teknik-mengendalikan-dan.html
Ÿ http://pusid.com/begini-caranya-
pemotongan-kuku-dan-tanduk-pada-ternak-
perlu-dilakukan/100/
Ÿ https://news.detik.com/berita/3026168/pen
ting-begini-teknik-merobohkan-sapi-kurban- 1. Mengikat ternak membutuhkan tali
tanpa-harus-menyakiti tambang. Adapun macam cara penggunaan

139
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

tali tambang pada kegiatan penanganan sapi dari dalam kandang adalah pertama
ternak diantaranya tali sambung, tali patok membawa ternak ke pintu kandang,
(simpul pangkal), tali leher (simpul leher) kemudian mengeluarkan ternak melalui
dan tali halter (tali muka). pintu kandang.
2. Menuntun ternak adalah kegiatan yang 11. Untuk menjaga kebersihan badan sapi,
dilakukan dalam rangka memindahkan perlu dilakukan pembersihan dengan cara
ternak yang biasanya menggunakan alat memandikannya. Tujuannya agar kulitnya
bantu tali. bersih tidak tertutup daki sehingga sapi
3. Kegiatan merobohkan sapi merupakan dapat terhindar dari penyakit.
kegiatan yang dilakukan dalam rangka 12. Kuku adalah bagian ujung kaki ternak yang
memepermudah kegiatan penangnanan besar dan keras, yang terbentuk dari
ternak selanjutnya, misalnya adalah jaringan tanduk. Kuku merupakan bagian
kastrasi dan penyembelihan ternak. dari ujung kaki yang mempunyai fungsi
4. Merobohkan sapi dewasa dapat dilakukan untuk melindungi kaki saat berjalan dan
dengan bantuan tali dan meja hidrolik. menopang berat badan.
5. Memisahkan ternak adalah suatu kegiatan 13. Tujuan pemotongan kuku adalah untuk
memisahkan ternak dari kelompok ternak. menanggulangi masalah penyakit kuku
Kegiatan memisahkan ternak sering disebut dan menjaga keseimbangan gerak ternak
dengan istilah drafting. pada saat berdiri, istirahat, efisiensi
penggunaan ransum, dan produktivitas
6. Untuk dapat memisahkan ternak dengan
ternak.
aman, seorang handler harus bisa
berkomunikasi dengan ternak. 14. Tanduk pada ternak sapi berfungsi
sebagai alat pertahanan atau bela diri.
7. Ada 4 prinsip utama komunikasi ternak yang
Namun demikian tanduk sering melukai
dapat dilakukan yaitu posisi handler
peternak dan sapi yang lainnya. Untuk
(tempat anda dalam hubungannya dengan
mencegah hal tersebut, alangkah baiknya
mata), tekanan (tekanan yang ada pada
tanduk ternak yang masih muda dipotong
ternak harus dibebaskan), pergerakan
atau dihilangkan.
(kepada ternak dan kepada rekan kerja
anda), dan komunikasi (kepada ternak dan 15. Tujuan pemotongan tanduk adalah
kepada rekan kerja anda). memudahkan penaganganan ternak,
mencegah timbulnya perlukaan akibat
8. Menggiring ternak atau mustering adalah
tandukan (baik pada ternak maupun
kegiatan memindahkan ternak dari satu
peternak).
tempat ke tempat lain yang dituju tanpa
harus memegang ternak. 16. Dishorning, merupakan tindakan
mencegah timbulnya tanduk.
9. Mustering terbaik dilakukan pada kondisi
hari yang sejuk dan ketika pandangan baik, 17. Dehorning, yaitu pemotongan tanduk
sapi mungkin lebih baik ditangani setelah yang sudah tumbuh.
periode merumput yang panjang (sore hari) 18. Tipping, yaitu memotong tanduk pada
dan suasana telah nyaman bagi tenak bagian runcingnya saja.
karena sudah tidak terlalu panas. 19. Menurut bahan alat yang digunakan dalam
10. Mengeluarkan ternak sapi dari dalam kegiatan dehorning, dapat dibedakan
kandang agar berhasil atau sukses dan menjadi pemotongan tanduk dengan
memerlukan waktu yang tidak lama, pasta, dengan electric dehorner dan
tahapan kegiatan mengeluarkan ternak dengan manual dehorner.

140
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penilaian harian
20. Kastrasi/pengebirian adalah usaha untuk 1. Jelaskan perbedaan antara drifting dan
menghilangkan fungsi reproduksi ternak mustering!
jantan sebagai pejantan atau pemacek, 2. Kuku sapi yang panjang harus dipotong dan
dengan cara menghambat proses dirawat. Jelaskan resiko yang dialami ternak
pembentukan dan pengeluaran sperma. apabila kuku yang panjang tidak dipotong!
21. Berdasarkan metode kastrasi yang 3. Dalam kegiatan pemotongan tanduk
dilakukan, dikenal dua metode yaitu dikenal istilah dehorning, dishorning dan
kastrasi tertutup dan kastrasi terbuka. tiping. Jelaskan perbedaannya!
Kastrasi tertutup biasanya dilakukan
4. Pengebirian/kastrasi pada sapi dapat
terhadap ternak yang memilki alat
dilakukan secara terbuka dan tertutup.
kelamin menggantung dan menjauh dari
Jelaskan bagaimana pelaksanaan kastrasi
tubuh misalnya seperti pada ternak
secara tertutup!
kambing dan sapi. Sedangkan Kastrasi
terbuka umum dilakukan pada ternak yang 5. Jelaskan cara merobohkan ternak sapi
kelaminnya menempel atau dekat dengan dengan metode Burley tanpa pengikatan
tubuhnya contohnya ternak babi. tali!

141
BAB 7
PEMBERIAN PAKAN
DAN AIR MINUM

1. Setelah mempelajari materi tentang pemberian pakan dan air minum, peserta didik
mampu mendefinisikan pakan ternak dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang pemberian pakan dan air minum, peserta didik
mampu menerapkan pemberian pakan pada ternak dengan benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang pemberian pakan dan air minum, peserta didik
mampu melakukan evaluasi pemberian pakan dengan tepat.

Pemberian Pakan
dan Air Minum

Pakan Pemberian Evaluasi Pemberian


Pakan Pakan

1.Bahan pakan 1.Jenis pakan 1.FI


2.Nutrient untuk ternak 2.Sistem pemberian 2.DMI
3.Standar pemberian pakan 3.Efisiensi pakan
pakan 4.FCR
5.Palatabilitas

Pakan – air minum – nutrient – FI – DMI – efisiensi pakan – FCR – palatabilitas

142
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

perkebunan, limbah pertanian, dan


hijauan
2) Bahan pakan hewani adalah bahan
pakan asal ternak dan limbahnya,
susu dan limbah pengolahannya,
limbah peternakan ayam, dan
bahan pakan asal ikan dan udang.
3) Bahan pakan untuk campuran
utama, seperti tepung tulang
4) Bahan pakan tambahan, seperti
Gambar 7.1 Sapi Makan Pakan (Sumber: http://sumbar.litbang.pertanian.go.id premik (produk campuran
/index.php/info-tek/966-pakan-untuk-ternak-sapi-potong-2)
vitamin, mineral, asam amino dan
lainnya).
Amatilah gambar di atas! Gambar apakah itu?
b. Berdasarkan kandungan nutrisi
Pernahkan anda memberikan pakan pada sapi?
Berapa banyak sapi makan dalam sehari? 1) Bahan pakan sumber protein adalah
Berapa kali sapi makan dalam sehari? bahan pakan yang kaya akan protein
Bagaimana cara memberikan pakan pada sapi? dengan nilai protein > 20%. Bahan
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pakan ternak yang merupakan
tersebut mari kita pelajari materi berikut ini. sumber protein, umumnya yang
berasal dari bahan pakan asal
hewan adalah tepung ikan, tepung
A. Pakan daging, tepung darah, jeroan, dan
Pakan ternak adalah semua bahan pakan lain-lain. Sedangkan Bahan pakan
yang bisa diberikan dan bermanfaat bagi sumber protein yang berasal dari
ternak serta tidak menimbulkan pengaruh tumbuhan adalah kacang-kacangan,
negatif terhadap tubuh ternak. Sedangkan bungkil-bungkilan dan lain-lain.
bahan pakan (bahan makanan ternak) 2) Bahan pakan ternak sumber energi
adalah segala sesuatu yang dapat diberikan umumnya berasal dari bahan pakan
kepada ternak baik yang berupa bahan nabati. Bahan pakan ternak sumber
organik maupun anorganik yang sebagian energi mempunyai kandungan
atau semuanya dapat dicerna tanpa protein < 20 persen dan serat kasar
mengganggu kesehatan ternak. kurang dari 18 persen. Bahan pakan
1. Bahan pakan ternak sumber energi contohnya
Bahan pakan untuk ternak dapat antara lain: biji-bijian dan butir-
dibedakan berdasarkan sumber/asal butiran, limbah penggilingan, buah-
bahan, berdasarkan kandungan nutrisi buahan, akar-akaran dan umbi-
bahan, dan berdasarkan bentuk fisik umbian.
bahan pakan. Berikut ini penjelasannya. 3) Bahan pakan sumber vitamin.
a. Berdasarkan sumber Vitamin merupakan komponen
organik yang mempunyai peranan
1) Bahan Pakan nabati yaitu bahan
penting di dalam metabolisme
pakan yang berasal dari tanaman.
tubuh ternak. Vitamin dibutuhkan
Seperti butir-butiran dan dalam jumlah sedikit tetapi sangat
limbahnya, umbi-umbian dan dibutuhkan oleh ternak. Bahan
limbahnya, limbah industry pakan ternak sumber vitamin

143
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

umumnya berasal dari tanaman, sebagai bahan pakan ransum


yaitu biji-bijian, butir-butiran, buah- sehingga ransum pakan yang
buahan, daun-daunan dan umbi- diperoleh dapat tercampur secara
umbian dan sebagian berasal dari homogen. Selain itu, penggilingan
hewan. bahan pakan berbentuk butiran ini
4) Bahan pakan ternak sumber mineral juga perlu dilakukan apabila akan
terbesar berasal dari hewan, di dijadikan ransum ternak
samping sebagian kecil dari ruminansia. Karena ternak
tumbuh-tumbuhan. Contoh yang ruminansia tidak mampu mencerna
dapat dikemukakan adalah tepung pakan dalam bentuk butiran/bijian.
tulang, tepung kerang, kapur dan Berikut ini contoh bahan pakan
tepung ikan. yang berbentuk butiran:
5) Feed additives adalah bahan pakan a) Jagung, merupakan butiran yang
tambahan yang diberikan pada mempunyai total nutrien
ternak dengan tujuan untuk tercerna (TDN) dan net energi
meningkatkan produktifitas ternak (NE) yang tinggi. Jagung
maupun kualitas produksi. Zat mempunyai kandungan TDN
additive yang diberikan pada yang tinggi (81.9%). Hal
ternak digolongkan menjadi 4 tersebut karena :
(empat), yaitu : (1) jagung sangat kaya akan
a) vitamin tambahan bahan ekstrak tanpa
nitrogen (Beta-N) yang
b) mineral tambahan
hampir semuanya pati,
c) antibiotik
(2) jagung mengandung lemak
d) anabolik (hormonal) yang tinggi dibandingkan
c. Berdasarkan bentuk fisik semua butiran kecuali oat,
1) Bahan pakan berbentuk butiran (3) jagung mengandung sangat
Yang dimaksud dengan bahan rendah serat kasar, oleh
pakan berbentuk butiran adalah karena itu mudah dicerna.
bahan pakan yang berasal dari biji- Kandungan protein jagung
bijian, mempunyai bentuk butiran, rendah dan defisiensi asam
dengan ukuran yang relative kecil amino lisin. Dari butiran yang
dan pemberiannya kepada ternak ada, hanya jagung kuning yang
dapat langsung dalam bentuk mengandung karoten.
aslinya (biji atau butiran). Bentuk Kandungan karoten jagung
ini umumnya lebih disukai ternak akanmenurun dan atau hilang
unggas seperti bahan baku pakan selama penyimpanan. Berikut
jagung, gandum, sorgum, dan lain- kandungan gizi jagung : Bahan
lain karena unggas lebih suka pakan kering 88.0%; Abu 24.13%;
berbentuk butiran sesuai dengan protein 10.00%; lemak 5.89%;
bentuk paruhnya. Apabila pakan serat kasar 3.37% dan Beta-N
yang diberikan dalam bentuk 77.49%.
campuran berbagai bahan pakan b) Kacang kedelai,
maka bahan pakan ini perlu digiling
Kacang kedelai mengandung
terlebih dahulu sebelum digunakan
protein yang tinggi

144
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dibandingkan dengan bijian kandungan lisinnya lebih rendah


lainnya yang digunakan untuk dari jagung. Shorgum memiliki
pakan ternak. Protein kasar yang kandungan serat kasar cukup
terkandung dalam kacang rendah sehingga dapat diberikan
kedele rata-rata adalah 37.9%. pada unggas, tapi bila
selain itu juga tinggi kandungan pengunaannya menggantikan
lemaknya (18%) dan rendah jagung perlu diperhatikan
kandungan serat kasarnya (5%). karena shorgum tidak
TDN kacang kedele lebih tinggi mempunyai xanthopyll.
dari jagung. Hal ini dapat 2) Bahan pakan berbentuk tepung
dimengerti karena tingginya
Bahan pakan berbentuk tepung
kadar lemak pada kedele.
adalah bahan pakan yang telah
Varietas kedele hitam
mengalami penggilingan sehingga
mengandung lemak yang lebih
berbentuk partikel-partikel kecil
rendah dari varietas kuning.
yang sangat ringan dan mudah
c) Kacang tanah, terbang dengan tiupan angin.
Kacang tanah disukai oleh ternak Bentuk tepung umumnya diperoleh
dan merupakan pakan dari bahan baku seperti bekatul,
suplementasi protein dari dedak, gandum, tepung tulang, dan
tumbuhan yang dipakai untuk lain-lain. Seperti telah dijelaskan
pakan ternak. Kacang tanah sebelumnya bahwa bentuk tepung
mengandung zat anti nutrisi ini sangat cocok apabila akan
yang disebut dengan goitrogens. dijadikan bahan baku
Anti nutrisi ini (goitrogens) dapat pembuatan/penyusunan ransum
mengakibatkan thyroid yang bersasal dari campuran
membesar. Perlakuan panas dan berbagai bahan pakan. Bahan pakan
pemberian yodium (I) yang ini berasal dari bahan pakan hewani
cukup merupakan metode yang maupun nabati. Contoh bahan
baik untuk menanggulangi pakan berbentuk tepung sesuai
masalah anti nutrisi ini. Selain dengan asal bahan pakan adalah:
itu, kacang tanah mempunyai a) Bahan pakan hewani
sifat pencahar, sehingga perlu
(1) Tepung ikan, berasal dari
pembatasan penggunaannya
ikan yang dikeringkan dan
dalam ransum.
kemudian digiling menjadi
d) Shorgum. tepung. Ikan yang dibuat
Shorgum memiliki kualitas yang tepung biasanya berasal dari
hampir sama dengan jagung, bagian-bagian ikan yang
meskipun memiliki ukuran tidak ekonomis atau bahkan
butiran/biji yang lebih kecil. berasal dari ikan utuh yang
Kandungan proteinnya lebih memiliki nilai ekonomis
tinggi daripada jagung, namun yang rendah. Dengan dibuat
memiliki kadar lemak yang lebih menjadi tepung maka bagian
rendah. Selain itu, kandungan ikan maupun ikan utuh
methioninnya hampir sama tersebut mengalami
dengan jagung, namun peningkatan nilai ekonomis.

145
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Tepung ikan yang dipasarkan bentuk tetelan sehingga


memiliki protein kasar 65%, seringkali dalam bentuk
tetapi dapat bervariasi dari tepung daging dan tulang
57-70% tergantung pada (MBM). Penggunaan untuk
spesies ikan yang digunakan ternak unggas berkisar 10%
(Maigualema dan Gernet, dan kurang disukai karena
2003). Menurut Jassim dapat menimbulkan bau
(2010) komposisi kimia pada produk ternak (daging,
tepung ikan, yaitu protein telur dan susu). Komposisi
kasar 60%, kadar air 2,5%, tepung daging adalah
lemak 2,54%, dan kadar abu sebagai berikut : Bahan
1,2%. Di samping kering 88.5%; Abu 27.73%;
mempunyai kandungan protein 61.13%; lemak
protein yang cukup tinggi, 11.75%; serat kasar 2.71%
tepung ikan juga merupakan dan Beta-N 0.68%.
sumber mineral, misalnya (3) Tepung tulang, merupakan
kandungan unsur kalsium bahan hasil penggilingan
(Ca) yang cukup tinggi yaitu tulang. Tepung tulang
80 g/kg, kemudian fosfor (P) digunakan sebagai bahan
35 g/kg dan juga sejumlah baku pakan yang merupakan
mineral lainnya seperti sumber mineral (terutama
magnesium (Mg), besi (Fe) kalsium) dan sedikit asam
dan iodine (I). Kemudian amino. Pengolahan tulang
tepung ikan juga sebagai menjadi tepung tulang
sumber vitamin misalnya merupakan upaya untuk
vitamin B komplek, meningkatkan nilai ekonomi
khususnya koline, B-12 dan limbah tulang yang biasanya
riboflavin (Donald et al., tidak terpakai dan dibuang di
1981). Pencampuran tepung rumah pemotongan hewan.
ikan ke dalam pakan ternak Dalam pembuatan
dilakukan ketika pemberian pakan/penyusunan ransum
pakan pada hewan usia ternak, tepung tulang tidak
muda, yaitu mempercepat terlalu banyak digunakan,
pertumbuhan pada tahap dengan kata lain tepung
awal dan tahap akhir tulang merupakan suatu
sehingga menaikkan berat pelengkap dalam
badan yang biasanya pembuatan pakan guna
dicampurkan dalam pakan melengkapi mineral yang
sekitar 3-10%. ada dalam pakan. Berikut ini
(2) Tepung daging, berasal dari kandungan gizi tepung
daging yang diolah menjadi tulang: Protein 25,54%,
tepung. Tepung daging Lemak 3,80%, Abu 61,60%,
berasal dari sisa-sisa daging Serat 1,80%, Air 5,52%.
yang tidak dikonsumsi (4) Tepung darah, berasal dari
manusia, biasanya melekat darah yang dikeringkan dan
pada kulit dan tulang dalam kemudian dihaluskan

146
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

melalui penggilingan untuk (4) P o l l a r , h a s i l s a m p i n g


dijadikan pakan ternak. industry tepung terigu
Darah ini dapat diperoleh (5) Dedak padi, hasil samping
dari rumah potong ayam penggilingan padi
(RPA) maupun dari rumah
3) B a h a n p a k a n b e r b e n t u k
potong hewan (RPH).
bongkahan/serpihan
Pemanfaatan darah sebagai
bahan pembuatan tepung Bentuk bongkahan/serpihan
darah adalah untuk umumnya diperoleh dari bahan
meningkatkan nilai baku seperti bungkil kedelai,
ekonomis dari darah yang bungkil kacang tanah, bungkil
pada dasarnya merupakan kelapa, dan lain-lainnya dengan
limbah dari proses komposisi ekonomis mencapai 10-
penyembelihan ternak. 25 %. Contoh bahan pakan
Komposisi gizi tepung darah berbentuk bongkahan/serpihan
adalah sebagai berikut : adalah:
bahan kering 90.00%; Abu a) Bungkil kedele, hasil samping
4.00%; protein 85.00%; pembuatan minyak kedele
lemak 1.60%; serat kasar b) Bungkil kacang tanah, hasil
1.00% dan Beta N 8.40%. samping pembuatan minyak
(5) Tepung hati, dibuat dari hati kacang tanah.
ternak atau ikan yang tidak c) Bungkil kelapa sawit, hasil
dikonsumsi manusia (afkir). samping pembuatan minyak
Proses pembuatannya kelapa sawit. Bungkil kelapa
melalui tiga tahap. Pertama, sawit adalah limbah pengolahan
hati diiris-iris. Ke dua, irisan inti kelapa sawit untuk
hati dikeringkan dan ke tiga menghasilkan minyak inti sawit.
adalah penggilingan menjadi Sebenarnya, ada dua tahap
tepung. Nilai gizi tepung hati pengolahan kelapa sawit. Tahap
adalah protein berkisar 60- yang pertama adalah
62%; lemak 16-17% dan pengolahan sawit dari buah
banyak mengandung zat besi sawit yang menghasilkan
Fe, Mg dan Cu serta vitamin minyak kelapa sawit (Crude Palm
B1, riboflavin, niacin dan Oil), inti kelapa sawit, serat
asam panthotenat. kelapa sawit dan lumpur kelapa
b) Bahan pakan nabati sawit. Selanjutnya tahap yang
(1) Tepung bungkil kopra, hasil kedua adalah pengolahan inti
samping pembuatan minyak kelapa sawit yang akan menjadi
kopra minyak inti sawit dan bungkil
kelapa sawit. Bungkil kelapa
(2) Tepung bungkil kelapa
sawit mempunyai kandungan BK
sawit, hasil samping
88,32%; abu 15,83%; PK
pembuatan minyak kelapa
15,83%; lemak 2,94% dan serat
sawit
kasar (SK) 33,01%.
(3) T e p u n g g a p l e k , y a i t u
d) Ampas singkong (onggok), hasil
singkong kering yang dibuat
samping industri tepung
tepung

147
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

tapioka. Onggok mempunyai dikonsumsi terlalu banyak. Tetes


kandungan BK 83,80%; abu mempunyai kandungan BK
1,30%; PK 7,80%; lemak 0,4% 82,40%; abu 11,90%; PK 3,95%;
dan serat kasar (SK) 14,90%. lemak 0,29% dan serat kasar
e) G a p l e k , s i n g k o n g y a n g (SK) 0,40%.
dikeringkan b) Minyak Goreng / CPO (Crude
4) Bahan pakan berbentuk cair Palm Oil). Crude Palm Oil adalah
hasil pengolahan buah sawit
Bahan pakan berbentuk cair
yang menghasilkan minyak yang
terutama minyak nabati maupun
disebut dengan minyak kelapa
minyak hewani sering digunakan
sawit atau Crude Palm Oil.
pada ternak unggas pedaging yang
Minyak ini merupakan hasil dari
membutuhkan energi tinggi.
pengolahan tahap yang pertama
Penggunaan bahan pakan
yang akan menghasilkan minyak
berbentuk cair (minyak) di dalam
kelapa sawit (Crude Palm Oil), inti
ransum, selain membantu
kelapa sawit, serat kelapa sawit
memenuhi kebutuhan energi juga
dan lumpur kelapa sawit. Crude
menambah selera nafsu makan
Palm Oil merupakan sumber
ternak unggas. Selain itu juga dapat
lemak yang banyak digunakan
mengurangi sifat berdebu pada
untuk pakan ayam baik broiler
ransum yang berbentuk tepung
maupun layer, sebagai
lengkap (All Mash). Bahan pakan
pengganti minyak ikan dan beef
berbentuk cair terutama minyak
tallow yang harganya lebih
nabati maupun minyak hewani
mahal. Minyak ini dikatakan
sering digunakan pada ternak
berkualitas baik apabila
unggas pedaging yang
mempunyai kandungan lemak
membutuhkan energi tinggi.
99.5%, kandungan air tidak
Contoh bahan pakan berbentuk cair
lebih dari 0.5% dan kandungan
adalah:
free fatty acid (FFA) tidak lebih
a) T e t e s ( m o l a s s e s ) , t e t e s dari 5%.
merupakan limbah pengolahan
c) Minyak ikan
tebu menjadi gula. Warna hitam
seperti kecap, rasanya manis dan Pada umummya pakan ternak
baunya harum. Keuntungan tetes menggunakan bentuk cair yang
untuk pakan ternak adalah kadar berupa minyak ikan dan minyak
karbohidratnya tinggi (48 – 60% kedelai dengan komposisi
sebagai gula) dan rasanya ekonomis relative kurang dari
disukai ternak. Tetes juga 0,5% fungsinya untuk
mengandung vitamin B pembentukan asam lemak
kompleks dan unsur mikro yang bebas.
dibutuhkan ternak seperti 2. Nutrient untuk ternak
cobalt, boron, iodium, tembaga, Pakan yang diberikan harus berkualitas
m a n g a n d a n s e n g . tinggi, yaitu mengandung zat-zat
Kelemahannya adalah kadar nutrient yang diperlukan oleh tubuh
kaliumnya yang tinggi dapat ternak dalam hidupnya seperti air,
menyebabkan diare jika karbohidrat, lemak, protein, mineral dan

148
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

vitamin. Zat-zat nutrisi yang terkandung zat lain didalamnya. Bisa saja hal ini
dalam pakan dimanfaatkan oleh ternak terjadi karena adanya
untuk memenuhi kebutuhan hidup persinggungan dengan tanah
pokok dan produksi ternak itu sendiri, maupun pasir atau juga mungkin
membentuk tubuh, tumbuh dan bisa dikarenakan oleh zat lainnya
melakukan berbagai proses kehidupan. yang dapat membahayakan Anda.
Selain itu, pakan juga merupakan dasar Untuk itu, Anda harus berhati-hati
bagi kehidupan yang secara terus jika menemukan air di lingkungan
menerus berhubungan dengan kimiawi Anda tersebut tidak jernih dan
tubuh dan kesehatan. Berikut ini terlihat keruh.
disajikan materi tentang nutrient yang 2) Tidak berwarna
dibutuhkan oleh ternak.
Selain air harus jernih, tidak keruh,
a. Air maka tanda air bersih dan sehat
Air bagi ternak berfungsi untuk : yang selanjutnya, yaitu jangan
1) mengatur suhu tubuh, sampai ada warna lain yang
tercampur dalam air tersebut.
2) mengangkut zat pakan dan
Warna yang tercipta dalam air dapat
3) mengeluarkan sisa metabolisme. menandakan adanya hal serius yang
Kebutuhan air tergantung pada jika tetap digunakan dapat
kondisi iklim, bangsa sapi, umur dan berujung pada bahaya bagi Anda.
jenis pakan yang disajikan. Kebutuhan Contoh, pada air yang telah
air dapat dipenuhi melalui air minum, tercemari oleh zat sisa maupun
air dalam pakan dan air dari proses limbah pabrik yang menimbulkan
metabolisme zat pakan dalam tubuh. perubahan warna pada air
Sapi potong memerlukan 3 – 6 liter air lingkungan.
per kg pakan kering. Dengan demikian, 3) Tidak berbau
air harus selalu tersedia dengan
Air yang bersih dan sehat itu tidak
kondisi yang bersih dan sehat. Air
memiliki bau tertentu apalagi yang
bersih dan sehat sangat
menyengat. Terlebih jika air
mempengaruhi secara langsung
lingkungan tersebut berbau
kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita
menyerupai bau dari suasana asam,
perlu mengenali ciri-ciri air bersih dan
maka tentulah air tersebut tidak
sehat agar terhindar dari masalah
layak untuk digunakan. Misalnya,
kesehatan akibat air yang masuk ke
untuk mencuci, maka akan
dalam tubuh.
menyebabkan kerusakan pada kain
Ciri-ciri air bersih dan sehat seperti di dari pakaian tersebut; atau untuk
bawah ini. mandi, bukan tidak mungkin akan
1) Tidak keruh menimbulkan iritasi pada kulit;
Ciri air bersih dan sehat yang utama bahkan dapat menyebabkan
adalah kondisi air yang jernih dan keracunan apabila dikonsumsi.
terlihat tidak keruh. Jika air Anda 4) Jernih
keruh, maka itu merupakan Air yang jernih adalah air yang tidak
pertanda bahwa sebenarnya air terkontaminasi oleh zat pengeruh,
tersebut kemungkinan besar telah baik tanah maupun zat berbahaya
terkontaminasi oleh keberadaan lainnya atau juga tidak

149
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

terkontaminasi oleh zat pewarna dalam tubuh, maka sangat


yang berbahaya. berpotensi untuk menimbulkan
5) Berasa tawar berbagai penyakit. Salah satu
contoh bakteri yang biasa
Air bersih yang sehat tanpa
ditemukan sebagai pencemar air
pencemaran zat bahaya akan
lingkungan, yaitu Eschericia coli.
memiliki rasa normal yang
Bakteri ini jika sampai terkonsumsi
cenderung tawar dan tidak akan
dan menumpuk dalam tubuh, maka
ada rasa lainnya seperti pahit,
akan dapat menimbulkan masalah
meninggalkan rasa getir pada
kesehatan mulai dari munculnya
indera pengecap, cenderung asin,
gangguan sistem pencernaan, sakit
dan lain-lain.
perut, hingga membahayakan
6) Derajat keasaman aman keselamatan hidup.
Sesuai dengan indikator derajat 8) Suhu normal
keasaman dalam pengujian air,
Dalam kondisi yang normal, air
maka air bersih dan sehat layaknya
bersih dan sehat suhunya tidak
memiliki nilai dalam kisaran angka
boleh terlalu panas maupun dingin.
7, sedangkan untuk kisaran angka 6
Suhu yang tinggi dapat merangsang
dan 8 beberapa kali masih bisa
terjadinya penguapan pada air,
ditoleransi. Hal ini menjadi penting
sedangkan suhu yang rendah dapat
untuk diperhatikan karena jika air
berdampak pada pembekuan air
terlalu asam atau bahkan terlalu
tersebut. Kisaran suhu normal air
basa dapat membahayakan siapa
sehat dan bersih adalah antara
saja yang mengkonsumsinya.
100C sampai 250C.
Untuk mengetahui mengenai
derajat keasaman air, dapat 9) Bebas endapan
menggunakan cara berikut ini: Jika air tersebut jernih, maka tidak
a) Biasanya air yang cenderung akan ada endapan yang terjadi pada
sangat rendah akan terasa dasar permukaan air tersebut. Jika
menjadi asam. didapati air jernih, namun terdapat
unsur endapan di bagian bawah,
b) Sedangkan, untuk air yang
maka air tersebut belum dapat
cenderung terlalu basa akan
dikategorikan sebagai air bersih dan
menimbulkan perubahan rasa
sehat. Hal ini dikarenakan masih
pada air tersebut menjadi getir
terdapat unsur pengeruh yang
dan cenderung terasa pahit.
sewaktu-waktu dapat kembali
Jika Anda menemukan satu dari dua tercampur bersama air tersebut
tanda diatas, maka dapat dipastikan untuk menjadi unsur pencemar
derajat keasaman air tersebut yang membahayakan.
tidaklah normal dan air tersebut
10) Bebas zat kimiawi arsenic
tidak layak dikategorikan sebagai
air bersih dan sehat. Zat kimiawi yang bernama arsen ini
biasanya ditemukan dalam paparan
7) Bebas bakteri pathogen
pestisida demi mematikan hama
Bakteri pathogen yang yang biasa menyerang pertanian
dimaksudkan adalah serangkaian warga dan sangat berpotensi untuk
jenis mikroba yang jika masuk ke mencemari air lingkungan. Zat ini

150
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

tak hanya membunuh hama saja, seperti besi dan tembaga


karena dalam kadar tertentu, arsen (Budianto, 2009). Protein bagi
sangat buruk dampaknya jika tubuh berfungsi untuk perbaikan
sampai masuk ke dalam tubuh. semua jaringan di dalam tubuh
a) Karbohidrat termasuk darah, enzim, hormon,
kulit, rambut, dan kuku. Protein
Karbohidrat merupakan
pembentukan hormon untuk
penyusun utama jaringan
pertumbuhan dan mengganti
tanaman yaitu dapat mencapai
jaringan yang aus,
50% dari bahan kering tanaman
perkembangan seks dan
pakan, namun ada juga yang
metabolisme. Protein juga
lebih tinggi yaitu sampai 80%
berguna untuk melindungi
terutama terdapat dalam
supaya keseimbangan asam dan
butiran-butiran sebangsa padi
basa di dalam darah dan jaringan
(Kamal, 1994). Selanjutnya
terpelihara, selain itu juga
dijelaskan pula bahwa
mengatur keseimbangan air di
karbohidrat merupakan hasil
dalam tubuh.
fotosintesa yang dilakukan oleh
daun tanaman dengan d) Mineral
menggunakan energi matahari, Mineral merupakan sebuah
karbon dioksida, dan air yang substansi anorganik yang
diikuti oleh pelepasan oksigen. diperlukan tubuh dalam jumlah
b) Lemak yang kecil guna berbagai fungsi
tubuh. Mineral merupakan unsur
Menurut Kamal (1994), lemak
kimia individu. Mineral tidak
adalah sekelompok subtansi
dapat rusak. Kandungan mineral
organic yang terdapat pada
dari berbagai jenis makanan
jaringan tanaman dan hewan,
biasanya disebut “abu”, hal ini
tidak larut dalam air tetapi larut
karena mineral ialah produk
di dalam zat pelarut organik atau
yang tersisa dari makanan
pelarut lemak. Lemak berperan
setelah seluruh makanan
sebagai pembawa electron dan
tersebut dihancurkan pada suhu
substrat pada reaksi enzimatik,
yang tinggi atau didegradasi
sebagai komponen membrane
oleh bahan kimia. Pada tubuh
biologic dan persediaan energi.
manusia, mineral membentuk
c) Protein sekitar 4 % dari berat badan
Protein adalah zat makanan orang dewasa. Berikut fungsi
berupa asam-asam amino yang mineral :
berfungsi sebagai pembangun (1) Membantu serta menjaga
dan pengatur bagi tubuh, kesehatan otot, jantung, dan
mengandung unsur karbon, juga saraf.
hidrogen, oksigen dan nitrogen
(2) Mengatur tekanan osmotik
yang tidak dimiliki oleh lemak
dalam tubuh.
atau karbohidrat. Molekul
protein juga mengandung (3) Menghasilkan berbagai jenis
posfor, belerang serta beberapa enzim.
protein memiliki unsur logam (4) Memelihara, mengeraskan,

151
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dan mengendalikan tulang karena pada awalnya vitamin


serta proses faal dalam tubuh. dianggap demikian. Namun saat
(5) Sebagai katalis terhadap ini diketahui bahwa banyak
berbagai proses biokimia vitamin yang sama sekali tidak
yang terjadi dalam tubuh. memiliki atom N. Dilihat dari sisi
ilmu tentang enzim (enzimologi),
(6) Kontraksi pada otot serta
vitamin adalah kofaktor dalam
respon saraf.
reaksi kimia yang dikatalisasi
(7) P e m b e n t u k a n s t r u k t u r oleh enzim. Pada dasarnya,
jaringan lunak dan keras, senyawa vitamin ini digunakan
dalam kerja sistem enzim. tubuh untuk dapat bertumbuh
(8) Membantu dalam pembuatan dan berkembang secara normal.
antibodi. 3. Standar kebutuhan pakan
(9) Menjaga keseimbangan air Jumlah pakan yang dibutuhkan ternak
dan asam basa dalam darah. akan berbeda sesuai dengan jenis
(10) Menyusun kerangka tubuh, ternak, umur dan tingkat produksi.
otot, serta gigi. Sebagai contoh kebutuhan pakan ternak
(11) S e b a g a i a k t i v a t o r y a n g sapi perah lebih rendah dibandingkan
berperan dalam enzim dan dengan jumlah kebutuhan pakan sapi
hormon. potong. Sapi umur 6 bulan kebutuhan
pakannya akan lebih sedikit dari pada
(12) Menjaga kesehatan tulang.
sapi umur 1 tahun. Sapi yang sedang
(13) Menjaga fungsi otak. menyusui, kebutuhan pakannya akan
(14) Mencegah nyeri otot. jauh lebih bayak dibandingkan dengan
(15) B e r p e r a n d a l a m p r o s e s sapi yang tidak menyusui. Secara umum,
pembangunan sel. pemberian pakan harus memenuhi
kebutuhan ternak. Yang dimaksud
(16) Mengangkut oksigen ke
dengan kebutuhan ternak, yaitu :
seluruh tubuh.
a. Kebutuhan hidup pokok
f) Vitamin
Kebutuhan hidup pokok yaitu
Pakan yang baik harus
kebutuhan pakan yang mutlak harus
mengandung karbohidrat,
terpenuhi dalam jumlah minimal,
protein, vitamin, lemak, mineral,
meskipun ternak dalam kondisi hidup
dan air. Vitamin (bahasa Inggris:
tetapi tidak mengalami pertumbuhan
vital amine, vitamin) adalah
dan kegiatan. Apabila kebutuhan
sekelompok senyawa organik
hidup pokok tercukupi, maka secara
amina berbobot molekul kecil
alami tubuh akan memenuhi
yang memiliki fungsi vital dalam
kebutuhan dengan mempergunakan
metabolisme setiap organisme,
zat makanan dari jaringan tubuh.
yang tidak dapat dihasilkan oleh
Dengan kata lain kebutuhan pokok
tubuh. Nama ini berasal dari
merupakan kebutuhan sejumlah
gabungan kata bahasa Latin vita
minimal zat pakan untuk menjaga
yang artinya “hidup” dan amina
keseimbangan dan mempertahankan
(amine) yang mengacu pada
kondisi tubuh seekor ternak.
suatu gugus organik yang
memiliki atom nitrogen (N), b. Kebutuhan untuk pertumbuhan

152
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Kebutuhan untuk pertumbuhan yaitu sapi juga memerlukan konsentrat


kebutuhan pakan yang digunakan oleh sebagai pakan penguat atau pakan
ternak untuk pertumbuhan jaringan tambahan.
tubuh dan menambah berat/ukuran Berikut ini adalah jenis pakan untuk sapi.
tubuh. Setelah kebutuhan hidup
a. Pakan Hijauan
pokok terpenuhi, zat makanan
digunakan untuk meningkatkan Pakan hijauan meliputi rumput dan
berat/ukuran tubuh. legume serta tumbuhan lain. Pakan
hijauan dapat diberikan dalam bentuk
c. Kebutuhan untuk produksi
segar maupun setelah diolah atau
Kebutuhan untuk produksi yaitu diawetkan. Bahan pakan hijauan dapat
kebutuhan pakan yang digunakan oleh digolongkan sebagai berikut:
ternak untuk produksi daging dan
1) Rumput
lemak serta produksi air susu.
a) Rumput liar, rumput yang
d. Kebutuhan untuk reproduksi
tumbuh liar, tumbuh dimana saja
Kebutuhan untuk reproduksi yaitu tanpa ada campur tangan
kebutuhan untuk proses reproduksi manusia, misalnya rumput teki,
(perkembangbiakan seperti rumput jarum dan rumput kawat.
pembentukan ovum/sperma,
b) Rumput Budidaya, rumput yang
perkawinan, dan kebuntingan).
segaja dibudidayakan oleh
Secara umum kebutuhan pakan hijauan manusia untuk memenuhi
(segar) bagi ternak ruminasia adalah kebutuhan pakan ternak.
10% dari bobot hidup dan
(1) Rumput Potong, rumput yang
konsentratnya adalah 1,5-2% dari bobot
pemanenannya dilakukan
hidup atau 3-5% dari kebutuhan pakan
dengan cara memotong dan
hijauan segar. Ternak ruminanisa yang
disajikan di tempat pakan.
sedang menyusui (laktasi) memerlukan
Misalnya rumput gajah.
pakan tambahan sebesar 25% hijauan
dan konsentrat dalam ransumnya. (2) Rumput Gembala, rumput
yang cara pemanenannya
dilakukan dengan cara
B. Pemberian Pakan penggembalaan, sehingga
1. Jenis pakan sapi ternak dapat leluasa
Sapi termasuk dalam kelompok ternak merenggut rumput tersebut
ruminansia dengan lambung gandanya di tempat tumbuhnya.
yang terdiri dari rumen, reticulum, Misalnya rumput australia.
omasum dan abomasum, 2) Legum, misalnya lamtoro, turi,
memungkinkan mengkonsumsi dan albasia, dan sebagainya.
menampung pakan dalam jumlah besar 3) Hijuan lain, seperti jerami kacang
serta mampu mencerna bahan pakan tanah, daun pisang, daun singkong,
yang mengandung serat kasar tinggi. daun ketela rambat, dan lain
Oleh karena itu pakan pokok ternak sapi sebagainya.
berupa pakan hijauan (rumput atau
b. Pakan penguat
bahan pakan hijauan lainnya).
Disamping pakan pokok, untuk Pakan penguat atau pakan konsentrat
memperoleh produktivitas yang tinggi adalah pakan yang memiliki

153
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

kandungan nutrisi dengan konsentrasi Pada sistem kereman, pemberian


tinggi, kadar serat kasar yang rendah pakan dapat dibedakan berdasarkan
dan mudah dicerna. Pakan penguat cara pemberiannya, yaitu :
berfungsi untuk meningkatkan dan 1) Ad libitum, adalah pemberian
memperkaya nilai gizi bahan pakan pakan secara ad libitum merupakan
lain yang kandungan gizinya rendah, pemberian pakan yang tidak
sehingga ternak memperoleh pakan dibatasi jumlahnya dimana pakan
dengan kandungan nutrisi sesuai selalu tersedia setiap saat di tempat
dengan kebutuhannya. Pakan sehingga ternak dapat
konsentrat merupakan campuran dari mengkonsumsi makanan
berbagai macam bahan pakan. sekenyangnya. Untuk menjaga
2. Sistem pemberian pakan kebersihan dan kesegaran air
Pemberian pakan ternak ruminansia minum, maka air minum diganti 2
dapat dilakukan dengan 3 sistem, yaitu: kali sehari pagi dan sore. Pada saat
penggantian air minum sekaligus
a. Sistem penggembalaan (pasture
melakukan pencucian tempat
fattening)
minumnya. Pengisian tempat air
Dilakukan dengan melepas ternak minum disarankan tidak terlalu
ruminansia di padang rumput, yang penuh agar tidak mudah tumpah.
biasanya dilakukan di daerah yang
2) Penjatahan, adalah pemberian
mempunyai tempat penggembalaan
pakan secara penjatahan (restricted
cukup luas, dan memerlukan waktu
feeding) merupakan pemberian
sekitar 5-7 jam per hari. Dengan cara
pakan dimana pakan dijatah sesuai
ini, maka tidak memerlukan ransum
kebutuhan ternak.
tambahan pakan penguat karena sapi
telah memakan bermacam-macam 3) Restrictied ad libitum, adalah
jenis rumput. pemberian pakan secara ad libitum
tapi diusahakan tidak ada pakan
b. Sistem kereman (dry lot fattening)
sisa atau tumpah, caranya diberi
Ternak dikandangkan dan pakan terus menerus dengan jumlah yang
diperoleh dari ladang, sawah/tempat sedikit, demi sedikit.
lain. Setiap hari ternak memerlukan
Frekuensi pemberian pakan
pakan kira-kira sebanyak 10% dari
tergantung pada bentuk pakan yang
berat badannya dan juga pakan
diberikan dan umur ternak. Biasanya
tambahan 1%-2% dari berat badan.
dapat dilakukan dengan frekuensi 1
Ransum tambahan berupa dedak halus
kali/hari, 2 kali/hari, 3 kali/hari.
atau bekatul, bungkil kelapa, gaplek,
Pemberian pakan semakin sering akan
ampas tahu. yang diberikan dengan
semakin baik, karena pakan akan
cara dicampurkan dalam rumput
selalu segar dan dapat meningkatkan
ditempat pakan. Selain itu, dapat
nafsu makan, tetapi kita harus juga
ditambah mineral berupa garam
mengingat efisien tenaga dan waktu.
dapur, dan produk komersial lain yang
Khusus untuk ternak ruminansia,
dapat dibeli dari toko pakan ternak.
monogastrik dan sebagian ternak
Pakan ternak dalam bentuk campuran
ungas (itik) cara penyajiannya ada 2
dengan jumlah dan perbandingan
macam, yaitu pakan dalam bentuk
tertentu ini dikenal dengan istilah
kering dan pakan dalam bentuk basah.
ransum.

154
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Jadwal pemberian pakan pada ternak 1. Feed intake


yang menggunakan pola pemberian Feed intake adalah istilah yang digunakan
pakan dengan pola penjatahan harus untuk menyebutkan banyaknya pakan
stabil. Misalnya pembnerian pakan yang dikonsumsi ternak sapi dalam satu
pagi hari jam 7.00, siang jam 12.00 dan hari. Misalkan pada hari tersebut
sore jam 13.00 itu harus tetap jangan diberikan pakan sebanyak 15 kg dan
berubah ubah. Ternak yang diberi pada keesokan harinya masih ada sisa 2
pakan dengan berubah-ubah biasanya kg berarti feed intakenya 13 kg. Feed
akan berpengaruh terhadap nafsu intake digunakan untuk penyebutan
makan. jumlah konsumsi pakan segar / fresh feed.
c. Kombinasi dari pasture fattening dan 2. Dry matter intake
dry lot fattening
Dry matter intake adalah jumlah pakan
Pemberian pakan ternak yang terbaik yang dikonsumsi ternak sapi setelah
adalah kombinasi antara dikonversi dalam bahan kering/dry
penggembalaan dan keraman.Pakan matter. Jika pakan segar yang
yang diberikan berupa hijauan dan dikonsumsi sapi (feed intake) 10 kg dan
konsentrat. Hijauan yang berupa kadar air pakan misalkan 20% maka bisa
jerami padi, pucuk daun tebu, lamtoro, dikatakan dry matter intake sapi adalah
alfalfa, rumput gajah, rumput benggala 80% atau 8 kg. Dry matter intake penting
atau rumput raja. Hijauan diberikan untuk mengetahui berapa biaya riil
siang hari setelah pemerahan pakan jika dikurangi kadar air karena
sebanyak. Pakan berupa rumput bagi pakan dengan kadar air tinggi meskipun
sapi dewasa umumnya diberikan murah harganya bisa menjadi mahal jika
sebanyak 10% dari bobot badan (BB) dikonversi ke bahan kering.
dan pakan tambahan sebanyak 1-2%
3. Efisiensi Pakan
dari bobot badan.
Efisiensi pakan adalah perbandingan
antara jumlah unit produksi yang
C. Evaluasi Pemberian Pakan dihasilkan dengan jumlah unit konsumsi
Dalam industri penggemukkan/feedlot sapi, pakan pada satu waktu yang sama. Nilai
pakan adalah salah satu komponen utama efisiensi pakan tergantung pada jumlah
yang mendukung keberhasilan usaha produksi dan konsumsi pakan, semakin
peternakan sapi. Faktor pendukung lainnya besar jumlah produksi maka semakin
adalah bibit dan manajemen pemeliharaan. besar nilai efisiensi pakan. Dalam usaha
Dalam hal nutrisi dan pemberian pakan ada peternakan, pakan merupakan bagian
beberapa istilah yang kadang membuat yang penting dan menentukan tingkat
bingung orang awam. Istilah seperti feed tinggi rendahnya produksi ternak,
intake, dry matter intake, efisiensi pakan pertumbuhan ternak, dan besar kecilnya
dan feed convertion ratio (FCR) adalah istilah keuntungan peternak. Cara pemberian
umum yang sering digunakan untuk pakan, diduga memberikan efek yang
menggambarkan kualitas nutrisi pada berbeda pada efisiensi pakan. Cara
pakan atau ransum sapi. pemberian pakan konsentrat tanpa air
diharapkan dapat meningkatakan
Berikut ini penjelasan masing-masing
efisiensi dalam produksi dan efisiensi
istilah tersebut:
pakan sehingga akan berpengaruh pada

155
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

keuntungan usaha peternakan. menghasilkan satu kilogram berat


Pemberian konsentrat tanpa air (kering) badan. Idealnya satu kilogram pakan
diharapkan akan lebih efisien dapat menghasilkan berat badan 1 kg
dibandingkan dengan pemberian atau bahkan lebih. Nilai FCR yang sama
konsentrat dengan air, karena waktu atau lebih kecil dibandingkan standar,
pemberian pakan yang relatif lebih menandakan terjadinya efisiensi pakan
singkat. Selain itu, pemberian konsentrat yang didukung dengan tata laksana
tanpa air dapat membantu pemeliharaan yang baik. Namun jika nilai
meningkatkan aktivitas mikroba di FCR lebih besar dibandingkan standar
dalam rumen yang pada akhirnya dapat maka mengindikasikan terjadi
meningkatkan proses fermentasi pakan pemborosan pakan sebagai akibat tidak
di dalam rumen. maksimalnya manfaat pakan terhadap
4. FCR (Feed Conversion Ratio) pertambahan bobot badan ayam. Salah
satu faktor yang berperan penting
FCR (Feed Conversion Ratio) atau
menyebabkan hal ini adalah stres. Stres
konversi pakan adalah perbandingan
direspon oleh tubuh dengan
jumlah pakan yang dihabiskan dengan
memobilisasi glukosa untuk diubah
kenaikan berat badan pada waktu dan
menjadi energi dan digunakan untuk
satuan berat yang sama. Untuk
menekan stress itu sendiri. Akibatnya,
menghitung konversi pakan maka harus
hanya sedikit energi yang diarahkan ke
mengetahui jumlah pakan yang
pertambahan bobot badan.
dikonsumsi dan bobot badan ternak
yang akan diukur konversi pakannya. 5. Daya palatabilitas pakan ternak
Berikut ini adalah cara menghitung Diantara faktor-faktor penentu
bobot badan ternak. keberhasilan pemberian pakan dalam
usaha budidaya ternak adalah tingkat
konsumsi pakan(Voluntary Feed Intake
atau VFI). VFI adalah jumlah pakan yang
terkonsumsi oleh ternak jika pakan
tersebut diberikan secara ad libitum. VFI
Keterangan:
dapat disamakan dengan palatabilitas
W1 = Bobot badan awal (kg) atau menggambarkan palatabilitas
W2 = Bobot badan akhir (kg) pakan. Tingkat konsumsi pakan
t1 = Waktu awal pengamatan (hari) dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu
faktor ternaknya, faktor pakan yang
t2 = Waktu akhir pengamatan (hari)
diberikan dan faktor lingkungan.
Rumus menghitung Konversi Pakan (FCR)
a. Faktor ternak
ialah sebagai berikut.
Yang dimaksud faktor ternak disini
adalah faktor yang berkaitan kondisi
ternak, baik yang berhubungan
dengan produksi maupun kapasitas
Konversi pakan merupakan rasio saluran pencernaannya, diantaranya
konsumsi pakan terhadap peningkatan bobot badan/ukuran besar tubuh,
berat badan atau Feed Conversion Ratio bobot badan dewasa, jenis kelamin,
(FCR). Dengan kata lain, FCR umur, faktor genetik dan tipe serta
didefinisikan beberapa jumlah kilogram bangsa ternak.
pakan yang dibutuhkan untuk

156
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

b. Faktor pakan bersangkutan (warna tidak gelap,


Ternak yang diberi pakan hijauan yang licin, mengkilap akan
sudah tua, bersifat mengisi (bulky atau memantulkan cahaya lebih
voluminous) dan tingkat kecernaan banyak dibanding kulit kasar dan
yang rendah akan menurunkan berwarna gelap).
konsumsi, karena tidak segera tersedia 2) Pengaruh tidak langsung
ruang di saluran pencernaan untuk a) Pengaruh cuaca terhadap kadar
masuknya pakan baru. Hubungan air bahan pakan. Tanaman
antara sifat fisik, kecernaan dan hijauan pakan yang tumbuh
tingkat konsumsi merupakan sesuatu dalam keadaan banyak hujan dan
yang komplek. kelembaban tinggi, tentu akan
c. Faktor lingkungan lebih banyak mengandung air.
Faktor lingkungan yang dapat Hal ini penting artinya
mempengaruhi sifat ternak dapat pula sehubungan dengan kebutuhan
mempengaruhi tingkat konsumsi ternak akan bahan kering.
pakanbaik secara langsung maupun Tingkat konsumsi bahan kering
tidak langsung. pada musim hujan lebih rendah
dibanding pada musim kemarau.
1) Pengaruh langsung
b) Pengaruh cuaca terhadap kadar
a) Temperatur. Temperatur sangat
zat makanan lainnya. Tanaman
berpengaruh terhadap konsumsi
hijauan pakan yang tumbuh
dan efisiensi penggunaan pakan.
dalam keadaan banyak hujan dan
Pada temperatur di bawah
kelembaban tinggi, memiliki
optimum, efisiensi penggunaan
kandungan nutrisi yang lebih
pakan cenderung menurun
baik dibandingkan tanaman
karena ternak lebih banyak
hijauan pakan yang tumbuh pada
mengkonsumsi pakan untuk
musim kemarau.
mempertahankan temperatur
tubuh yang normal. Sebaliknya Pengetahuan daya suka ternak
pada temperatur lingkungan sangat dibutuhkan dalam mengkaji pola
diatas optimum, akan pemberian ransum makanan pada
menurunkan tingkat konsumsi makhluk hidup termasuk ternak
guna mengurangi temperatur ruminansia, karena pakan memiliki
tubuh. peran yang sangat penting baik dalam
produksi maupun pertumbuhannya.
b) Kelembaban. Kelembaban dapat
Semakin tinggi palatabilitas pakan maka
pula mempengaruhi mekanisme
akan semakin banyak juga pakan yang
pengaturan temperatur tubuh.
dikonsumsi, dan semakin tinggi
Pengeluaran panas dengan jalan
kesempatan untuk meningkatkan
berkeringat ataupun melalui
produksinya. Palatabilitas adalah derajat
respirasi akan lebih cepat di
kesukaan pada makanan tertentu yang
daerah kering.
terpilih dan dimakan. Lebih jauh
c) Sinar matahari. Tubuh dapat dijelaskan bahwa palatabilitas
memperoleh panas secara merupakan sifat performansi bahan-
langsung dari sinar matahari. bahan pakan sebagai akibat dari keadaan
Tingkat penyerapan panas fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh
tergantung tipe kulit ternak

157
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

bahan-bahan pakan yang dicerminkan menyukai rasa asam, selanjutnnya


oleh organoleptiknya seperti adalah rasa manis, dan yang terakhir
kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, adalah rasa asin. Oleh sebab itu,
manis, pahit), tekstur dan pemberian ransum atau pakan
temperaturnya. Hal inilah yang disamping harus memenuhi zat-zat
menumbuhkan daya tarik dan dapat nutrisi yang dibutuhkan dengan jumlah
merangsang ternak untuk yang tepat, pakan tersebut harus
mengkonsumsinya. Ternak ruminansia memenuhi syarat-syarat seperti aman
lebih menyukai pakan rasa manis dan untuk dikonsumsi, palatabel ekonomis
hambar daripada asin/pahit. Mereka juga dan berkadar gizi yang cukup untuk
lebih menyukai rumput segar bertekstur memenuhi kebutuhan ternak.
baik dan mengandung unsur nitrogen (N)
dan fosfor (P) lebih tinggi.
Pengertian palatabilitas berbeda
dengan konsumsi. Palatabilitas
melibatkan indera penciuman, perabaan
dan perasa. Semakin tinggi palatabilitas
pakan maka akan semakin banyak juga Air merupakan kebutuhan yang sangat
pakan yang dikonsumsi, dan semakin penting bagi kehidupan. Tanpa air, tidak akan
tinggi kesempatan untuk meningkatkan ada kehidupan. Sebagai contoh, apabila tubuh
produksinya. kehilangan persediaan lemak dan lebih dari
Kebanyakan hewan memiliki setengah jumlah proteinnya, ternyata ternak
preferensi/selera untuk menyukai masih tetap hidup. Akan tetapi bila kehilangan
makanan tertentu, terutama jika air sampai 10% saja, tubuh akan mengalami
memiliki kesempatan memilih. Sebagai gangguan yang berat. Dan apabila sapi
contoh, untuk mengetahui seberapa kekurangan air hingga 20%, sapi akan mati.
besar tingkat palatabilitas pada domba, Kondisi ini berhubungan dengan kenyataan
biasanya peternak memberikan pakan bahwa 50-70% dari bobot tubuh terdiri dari
berupa rumput yang telah dicampuri air.
dengan berbagai macam larutan, seperti
larutan garam, cuka, dan gula agar
domba bisa memilih rasa mana yang
paling disukai. Dari pencampuran
tersebut maka peternak dapat
mengetahui jenis rasa yang paling
disukai oleh domba dengan cara Tambahlah wawasan dan pengetahuan
membandingkan banyak rumput yang mu dengan aktif belajar dari berbagai sumber
dihabiskannya. belajar, salah satunya adalah internet. Di
internet kalian akan menemukan berbagai
Berdasarkan hasil dari berbagai
materi ajar yang lebih luas, beberapa website
penelitian, diperoleh hasil bahwa
yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai
palatabilitas ternak ruminansia terhadap
berikut.
rumput normal sangat tinggi
dibandingkan dengan rumput yang Ÿ http://sumbar.litbang.pertanian.go.id/inde
sudah diberi rasa. Namun perbandingan x.php/info-tek/966-pakan-untuk-ternak-
dalam hal rasa, ternak ruminansia lebih sapi-potong-2

158
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Ÿ https://www.peternakankita.com/membuat-pakan-ransum-sapi-potong-lebih-dari-dua-
bahan/
Ÿ http://agrokomplekskita.com/kebutuhan-pakan-dan-bahan-pada-penggemukan-sapi/
Ÿ https://www.sapibagus.com/tabel-kandungan-nutrisi-bahan-pakan-ternak/
Buatlah makalah tentang pemberian pakan pada pemeliharaan sapi potong sistem kereman!

Makalah disusun sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah.


Datangilah peternakan sapi potong yang ada di sekitar tempat tinggalmu! Lakukan pengamatan

Praktik
dan wawancara pada peternak! Catat semua data yang diperoleh dan isikan pada tabel di bawah.

Rerata Jumlah pakan


No Jumlah Rerata Sisa pakan Feed
Pen/kandang bobot yang
ternak umur Intake
badan diberikan

159
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

1. Pakan ternak adalah semua bahan pakan kehidupan. Selain itu, pakan juga
yang bisa diberikan dan bermanfaat bagi merupakan dasar bagi kehidupan yang
ternak serta tidak menimbulkan pengaruh secara terus menerus berhubungan dengan
negatif terhadap tubuh ternak. kimiawi tubuh dan kesehatan.
2. Bahan pakan (bahan makanan ternak) 10. Nutrient yang dibutuhkan oleh ternak
adalah segala sesuatu yang dapat diberikan antara lain adalah air, karbohidrat, lemak,
kepada ternak baik yang berupa bahan protein, mineral dan vitamin.
organik maupun anorganik yang sebagian 11. Kebutuhan hidup pokok yaitu kebutuhan
atau semuanya dapat dicerna tanpa pakan yang mutlak harus terpenuhi dalam
mengganggu kesehatan ternak. jumlah minimal, meskipun ternak dalam
3. Bahan pakan untuk ternak dapat dibedakan kondisi hidup tetapi tidak mengalami
berdasarkan sumber/asal bahan, pertumbuhan dan kegiatan.
berdasarkan kandungan nutrisi bahan, dan 12. Kebutuhan untuk pertumbuhan yaitu
berdasarkan bentuk fisik bahan pakan. kebutuhan pakan yang digunakan oleh
4. Berdasarkan sumber/asal bahan pakan ternak untuk pertumbuhan jaringan tubuh
dibedakan menjadi bahan pakan nabati, dan menambah berat/ukuran tubuh.
bahan pakan hewani, bahan pakan untuk Setelah kebutuhan hidup pokok
campuran utama, dan bahan pakan terpenuhi, zat makanan digunakan untuk
tambahan. meningkatkan berat/ukuran tubuh.
5. Berdasarkan kandungan nutrisi bahan 13. K e b u t u h a n u n t u k p r o d u k s i y a i t u
pakan dibedakan menjadi bahan pakan kebutuhan pakan yang digunakan oleh
sumber protein, bahan pakan ternak ternak untuk produksi daging dan lemak
sumber energi, bahan pakan sumber serta produksi air susu.
vitamin, bahan pakan sumber mineral, dan 14. Kebutuhan untuk reproduksi yaitu
feed additives. kebutuhan untuk proses reproduksi
6. Zat additive yang diberikan pada ternak (perkembangbiakan seperti
digolongkan menjadi 4 (empat), yaitu pembentukan ovum/sperma, perkawinan,
vitamin tambahan, mineral tambahan, dan kebuntingan).
antibiotik, dan anabolik (hormonal). 15. Secara umum kebutuhan pakan hijauan
7. Berdasarkan bentuk fisik, bahan pakan (segar) bagi ternak ruminasia adalah 10%
dibedakan menjadi dari bobot hidup dan konsentratnya
8. bahan pakan berbentuk butiran, berbentuk adalah 1,5-2% dari bobot hidup atau 3-
tepung, berbentuk bongkahan/serpihan, 5% dari kebutuhan pakan hijauan segar.
dan berbentuk cair. Ternak ruminanisa yang sedang menyusui
(laktasi) memerlukan pakan tambahan
9. Pakan yang diberikan harus berkualitas
sebesar 25% hijauan dan konsentrat
tinggi, yaitu mengandung zat-zat nutrient
dalam ransumnya.
yang diperlukan oleh tubuh ternak dalam
hidupnya seperti air, karbohidrat, lemak, 16. Jenis pakan untuk sapi antara lain hijauan
protein, mineral dan vitamin. Zat-zat nutrisi dan pakan penguat.
yang terkandung dalam pakan 17. Pakan hijauan terdiri dari rumput, legume,
dimanfaatkan oleh ternak untuk memenuhi dan dedauanan.
kebutuhan hidup pokok dan produksi 18. Pakan penguat atau pakan konsentrat
ternak itu sendiri, membentuk tubuh, adalah pakan yang memiliki kandungan
tumbuh dan melakukan berbagai proses nutrisi dengan konsentrasi tinggi, kadar

160
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

serat kasar yang rendah dan mudah convertion ratio (FCR), dan palatabilitas
dicerna. Pakan penguat berfungsi untuk pakan.
meningkatkan dan memperkaya nilai gizi 27. Feed intake adalah istilah yang digunakan
bahan pakan lain yang kandungan gizinya untuk menyebutkan banyaknya pakan
rendah, sehingga ternak memperoleh yang dikonsumsi ternak sapi selama satu
pakan dengan kandungan nutrisi sesuai hari dalam bentuk segar/fresh feed.
dengan kebutuhannya. Pakan konsentrat
28. Dry matter intake adalah jumlah pakan
merupakan campuran dari berbagai
yang dikonsumsi ternak sapi setelah
macam bahan pakan.
dikonversi dalam bahan kering/dry
19. Pemberian pakan ternak ruminansia dapat matter.
dilakukan dengan 3 sistem, yaitu sistem
29. Efisiensi pakan adalah perbandingan
penggembalaan (pasture fattening),
antara jumlah unit produksi yang
sistem kereman (dry lot fattening), dan
dihasilkan dengan jumlah unit konsumsi
kombinasi dari pasture fattening dan dry
pakan pada satu waktu yang sama.
lot fattening.
30. FCR (Feed Conversion Ratio) atau konversi
20. Pada sistem kereman, pemberian pakan
pakan adalah perbandingan jumlah pakan
dapat dibedakan berdasarkan cara
yang dihabiskan dengan kenaikan berat
pemberiannya, yaitu ad libitum,
badan pada waktu dan satuan berat yang
penjatahan, dan restrictied ad libitum.
sama.
21. Ad libitum, adalah pemberian pakan
31. Palatabilitas pakan ternak adalah tingkat
secara ad libitum merupakan pemberian
kesukaan ternak terhadap pakan yang
pakan yang tidak dibatasi jumlahnya
diberikan.
dimana pakan selalu tersedia setiap saat
di tempat pakan sehingga ternak dapat
mengkonsumsi makanan sekenyangnya.
22. Penjatahan, adalah pemberian pakan
secara penjatahan (restricted feeding)
merupakan pemberian pakan dimana
penilaian harian
pakan dijatah sesuai kebutuhan ternak.
1. Jelaskan perbedaan bahan pakan asal
23. Restrictied ad libitum, adalah pemberian nabati dan bahan pakan asal hewani,
pakan secara ad libitum tapi diusahakan berikut contohnya masing-masing!
tidak ada pakan sisa atau tumpah, caranya
diberi terus menerus dengan jumlah yang 2. Apa perbedaan bungkil kopra dengan
sedikit, demi sedikit. bungkil kelapa sawit? Jelaskan jawabanmu!
24. Frekuensi pemberian pakan tergantung 3. Jelaskan mengapa kebutuhan pakan untuk
pada bentuk pakan yang diberikan dan pertumbuhan, produksi dan reproduksi
umur ternak. dapat berbeda? Jelaskan jawabanmu!
25. Pemberian pakan ternak yang terbaik 4. Penggemukan sapi di kandang koloni,
adalah kombinasi antara penggembalaan paling sesuai menggunakan sistem
dan keraman. Pakan yang diberikan pemberian pakan yang bagaimana?
berupa hijauan dan konsentrat. Jelaskan jawabanmu!
26. Dalam mengevaluasi pemberian pakan, 5. Menurut anda sapi akan lebih menyukai
digunakan parameter feed intake, dry pakan konsentrat dalam bentuk kering atau
matter intake, efisiensi pakan, feed basah? Jelaskan jawabanmu!

161
BAB 8
IDENTIFIKASI
KESEHATAN TERNAK

1. Setelah mempelajari materi tentang identifikasi kesehatan ternak, peserta didik


mampu menerapkan persiapan kandang dengan tepat.
2. Setelah mempelajari materi tentang identifikasi kesehatan ternak, peserta didik
mampu menentukan peralatan pemeliharaan dengan benar.
3. Setelah mempelajari materi tentang identifikasi kesehatan ternak, peserta didik
mampu mengidentifikasi fasilitas kandang dengan tepat.

Identifikasi Kesehatan
Ternak

Gejala
Ternak Sakit Penyebab Penyakit

1.Pengertian sakit 1.Penyebab dari dalam


2.Gejala penyakit 2.Penyebab dari luar
3.Pemeriksaan klinis 3.Penyebab oleh kuman
4.Penentuan gejala

Sakit – gejala sakit – pemeriksaan klinis – kuman

162
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

mengakibatkan gangguan fungsi faal


dari tubuh atau alat tubuh tersebut yang
akan berakibat adanya suatu kelainan
atau penyimpangan. Penampakan atau
penyimpangan ini disebut gejala sakit.
2. Gejala Penyakit
Suatu penyakit dapat di identifikasi
jenisnya apabila diketahui rangkaian
gejalanya dan perubahan cairan tubuh
atau cairan sel. Untuk dapat mengetahui
ternak dalam keadaan sehat atau sakit,
terlebih dahulu harus diketahui ciri-ciri
Gambar 8.1 Sapi Kurus (Sumber : http://www.sakadoci.com/2016/01/
sapi-kurus-ini-penyebab-dan-cara.html) atau penampilan secara umum ternak
yang sehat maupun gejala-gejala ternak
Amatilah gambar di atas! Ya, gambar di atas yang sakit. Gejala sakit yang ditemukan
adalah gambar sapi yang kurus. Sapi-sapi pada ternak yang masih hidup disebut
dalam gambar di atas kondisi tubuhnya sangat gejala klinis.
kurus sehingga semua tulang rusuknya terlihat Gejala klinis dibedakan menjadi dua
membayang di bawah kulit. Mengapa sapi macam yaitu gejala klinis yang bersifat
tersebut kondisi badannya sangat kurus? Kira- umum dan gejala klinis yang bersifat
kira apa yang terjadi dan dialami oleh sapi khusus.
tersebut? Apakah sapi-sapi tersebut tidak a. Gejala Klinis Umum
pernah diberi pakan? Atau pakan yang
diberikan jumlahnya kurang? Atau karena Gejala klinis umum timbul sebagai
sebab yang lain? Pertanyaan-pertanyaan reaksi tubuh terhadap segala
tersebut dapat terjawab dengan mempelajari penyebab penyakit yang diderita,
materi berikut ini. menyangkut kondisi umum tubuh,
antara lain :
1) nafsu makan menurun/cenderung
A. Gejala Ternak Sakit tidak mau makan,
1. Pengertian Sakit 2) lesu/tidak bersemangat,
Suatu ternak atau individu dikatakan 3) mata tidak bersinar/redup/sayu,
dalam keadaan sakit apabila organ tubuh
atau fungsinya mengalami kelainan dari 4) kulit pucat,
keadaan normal atau mengalami suatu 5) bulu kusut/kusam atau tidak
perubahan fisiologis, yang merupakan mengkilap dan rontok.
akibat dari penyebab penyakit (kausal). b. Gejala Klinis Khusus
Penentuan bahwa suatu ternak dalam Gejala klinis khusus timbul sebagai
keadaan sakit atau tidak dapat diketahui reaksi dari kelainan suatu sistem
melalui pemeriksaan dengan alat organ tubuh ternak. Setiap kelainan
indera baik secara langsung ataupun dari sistim organ tubuh akan
dengan bantuan suatu alat tertentu. menunjukkan gejala yang yang khas.
Apabila keadaan atau status dari tubuh Secara mudah dapat dikatakan bahwa
dan alat-alat tubuh hewan mengalami kelainan yang terjadi dari sistem organ
perubahan dan kelainan, maka akan pencernaan akan menunjukkan gejala

163
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

yang berbeda dengan gejala yang berhubungan dengan tingkah laku dan
timbul akibat kelainan dari sistem kondisi umum tubuh ternak, yang dapat
organ pernafasan, organ peredaran diketahui dengan jalan pengamatan
darah, organ reproduksi dan lainnya. pada ternak yang bersangkutan.
Dengan mengamati gejala-gejala Pengamatan tersebut meliputi :
khusus yang timbul maka pemeriksaan a. Sikap dan kondisi ternak
lebih lanjut dapat lebih diarahkan.
Pengamatan terhadap sikap dan
Banyak perubahan-perubahan secara kondisi umum merupakan
phisiologis yang dapat diamati pemeriksaan awal untuk memastikan
diantaranya : gejala-gejala yang berhubungan
a. Perubahan suhu tubuh. dengan penyakit. Biasanya ternak
Setiap ternak mempunyai suhu tubuh yang sakit mempunyai kelainan sikap
normal yang tidak sama dan suhu seperti pada saat ternak berdiri, duduk,
tubuh tersebut pada umumnya akan berbaring dan berjalan. Sikap ternak
banyak mengalami perubahan apabila ditentukan oleh temperamen ternak
individu tersebut dalam keadaan sakit, tersebut. Kondisi yang tidak normal
suhu tubuh bisa di bawah kisaran seperti sikap kelainan kaki yang
normal maupun di atas kisaran normal, berbentuk O, berbentuk X, kaki sempit
namun demikian secara umum akan ke bawah, dan lain-lain.
terjadi kenaikan suhu tubuhnya. b. Nafsu makan
b. Peradangan. Nafsu makan merupakan salah satu
Peradangan terjadi karena adanya naluri ternak untuk mempertahankan
infeksi dalam tubuhnya. Adanya hidupnya. Pada ternak yang sehat
peradangan dalam tubuh ternak, maka nafsu makan pada umumnya
biasanya ditandai dengan adanya normal, sehingga apabila ada ternak
kesakitan (rasa sakit), panas, yang nafsu makannya kurang maka
kemerahan, kebengkakan. kemungkinan karena adanya
gangguan-gangguan pada pencernaan
c. Tidak ada atau kurangnya nafsu
atau organ lainnya. Kelainan nafsu
makan.
makan yang disebabkan oleh
Hampir seluruh gejala sakit pada gangguan fisiologis ini biasanya
semua jenis penyakit akan ditandai bersifat sementara dan nafsu
oleh kurang adanya nafsu makan. Hal makannya akan normal kembali
ini disebabkan karena pengaruh apabila faktor-faktor penyebabnya
kondisi tubuh yang tidak normal atau dapat diatasi.
tidak nyaman yang pada akhirnya
c. Keadaan kulit
dimunculkan dengan perilaku yang
tidak mau makan. Keadaan kulit ternak perlu mendapat
perhatian pada waktu pemeriksaan
d. Depresi/stress/tertekan
kesehatan karena keadaan kulit
Depresi/stress/tertekan adalah kondisi memperlihatkan status kesehatan dari
dimana ternak dalam situasi tekanan/ ternak tersebut. Pemeriksaan kulit
ancaman/ kondisi yang tidak nyaman secara fisik dilakukan melalui inspeksi
bagi ternak. dan palpasi ataupun dilanjutkan
Tanda-tanda umum pada ternak yang melalui pemeriksaan laboratorium.
sedang sakit biasanya sangat Ternak yang sehat mempunyai kulit

164
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

yang halus dan lentur. apabila kulit g. Kenaikan suhu badan


dicubit akan terasa lentur dan segera Kenaikan suhu badan lebih dari suhu
kembali pada posisi semula setelah normal disebut demam. Demam yang
cubitan dilepaskan. Namun apabila disebabkan adanya infeksi bakteri,
kulit ternak dalam kondisi kasar atau virus, jamur dan protozoa disebut
keras, ada kemungkinan terjadi demam patologis. Gejala-gejala klinis
penyakit, untuk itu segera dilakukan demam adalah:
pemeriksaan lebih lanjut dan
1) menggigil,
dilakukan penanganan yang tepat.
2) ada kenaikan denyut nadi,
d. Keadaan bulu/rambut
3) ada kenaikan angka pernafasan,
Ternak yang sehat keadaan
bulu/rambutnya normal yaitu tampak 4) badan lesu,
mengkilat, lemas dan tidak rontok. 5) suhu badan bagian luar tidak
Kelainan keadaan bulu/rambut dapat teratur,
berupa kerontokan, tampak suram, 6) kotoran atau feces yang mengeras
kering, kasar dan berdiri. Bulu/rambut dan
yang rontok kebanyakan berkaitan
7) urine mengental
dengan penyakit-penyakit seperti
eksim, skabies, dermatitis, jamur, kutu, h. Denyut nadi
caplak dan lainnya. Keadaan Pemeriksaan denyut nadi (pulsus)
bulu/rambut berkaitan dengan ternak dilakukan dengan cara palpasi pada
yang diperiksa, perawatan, dan sistem arteria atau nadi. Pada masing-masing
perkandangannya. ternak, frekuensi denyut nadi dapat
e. Keadaan moncong hidung ditentukan dengan memeriksa
beberapa arteria. Kenaikan frekuensi
Moncong atau cungur ternak yang
denyut nadi pada ternak menunjukkan
sehat adalah selalu basah, sehingga
adanya :
apabila dilakukan pemeriksaan
moncong nampak kering maka ada 1) gangguan fungsi jantung,
kemungkinan ternak menderita 2) gangguan fungsi paru-paru,
demam. Perhatikan pula lubang 3) ternak dalam kondisi demam,
hidung bila ada leleran lendir hidung
4) ternak mengalami anemia
dan bau yang tidak wajar. Apabila ada
perdarahan maka perlu diteliti 5) ternak sedang merasa kesakitan/
keadaan selaput lendir hidung. menahan rasa sakit
Apabila cuping hidung tampak 6) ternak dalam keadaan tegang
kembang kempis, maka dapat diduga i. Frekuensi pernafasan
ternak menderita sesak napas.
Pernafasan adalah proses
f. Suhu badan pengambilan oksigen dari udara dan
Ternak termasuk homoiterm yaitu mengeluarkan karbon dioksida dari
hewan yang berdarah panas. Suhu jaringan-jaringan tubuh lewat paru-
badan hewan tersebut tidak paru. Pada waktu pemeriksaan
bergantung kepada suhu pernafasan perlu diperhatikan
lingkungannya. Ternak yang sehat frekuensi pernafasan.
suhu badannya normal dan tidak j. Pemeriksaan mata
dipengaruhi oleh suhu sekitarnya.
Pemeriksaan mata dilakukan dengan

165
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

cara melihat bola mata, bulu mata dan terasa asin dan terlihat gumpalan-
kelopak mata. Pada ternak yang gumpalan yang halus. Air susu yang
keadaan matanya memperlihatkan berlendir atau mengandung darah dan
kelainan maka perlu diperiksa nanah atau air susu yang terasa asam
kemampuan melihatnya yaitu dengan dapat dijumpai bila ambing menderita
cara menggerakkan tangan di depan mastitis.
matanya atau dengan cara mengamati 3. Pemeriksaan Klinis
refleks dari pupil mata.
Mendiagnosa suatu penyakit perlu juga
k. Feses/kotoran dilakukan pemeriksaan secara klinis,
Keadaan feses yang tidak normal ada yaitu dengan jalan menelusuri atas
hubungannya dengan penyakit dan riwayat kejadian penyakit dan
gangguan pencernakan. Pada feses pemeriksaan secara fisik bagi penderita.
dapat juga dibuktikan adanya investasi Namun gangguan-gangguan klinis pada
parasit dalam. Oleh karena itu ternak tidak dikenal batasan- batasannya
pemeriksaan untuk feses perlu sehingga diagnosispun tidak selalu
dilakukan, terutama jika ternak dapat ditentukan. Oleh sebab itu ahli
menunjukkan gejala-gejala atau klinis harus dapat menentukan
keadaan feses yang mencurigakan. masalahnya setuntas mungkin dan
Bentuk fisik kotoran yang tidak normal memulai dengan melakukan pengobatan
dapat berupa mencret atau diare. atau pencegahan sebelum diagnosis
l. Urine dapat ditentukan.
Pemeriksaan fisik urine meliputi Pemeriksaan klinis sering mendapatkan
jumlah urine per hari, warna, bau, berat bahwa gambaran klinis suatu penyakit
jenis dan sedimen. Warna urine yang sulit untuk dikenali. Hal ini bisa
normal berwarna kuning muda hingga disebabkan keadaan secara umum yang
kuning kecoklatan. Urine yang normal tidak baik atau sulit ditentukan,
berbau amonia. pertumbuhan badan yang jelek atau
menurun berat badannya. Pada keadaan
m. Vulva
demikian penentuan diagnosa secara
Pemeriksaan vulva dilakukan secara pasti hanya mungkin setelah dilakukan
inspeksi yaitu dengan memperhatikan uji laboratorium secara tuntas.
labia vulva dan cairan yang keluar.
Beberapa hal yang dilakukan dalam
n. Keadaan air susu pemeriksaan klinis diantaranya:
Pemeriksaan fisik pada ambing a. Menelusuri riwayat penyakit
dilakukan secara inspeksi yaitu dengan
Catatan kejadian yang telah
cara memperhatikan perubahan-
berlangsung sebelum si ternak
perubahan yang terjadi pada kulit dan
mendapat pemeriksaan dari dokter
puting. Kelainan yang mungkin terjadi
hewan merupakan hal yang sangat
dapat diamati dengan memperhatikan
penting dalam menentukan diagnosis.
warna, bau, dan lendir atau gumpalan
Riwayat penyakit merupakan hasil
yang terdapat dalam air susu. Keadaan
tangkapan indera dan kadang- kadang
fisik air susu perlu dicurigai apabila
kalau pemeriksaan ini dilakukan oleh
menampakkan gejala-gejala seperti
seorang awam beresiko menyesatkan.
air susu menjadi kuning kemerah-
Pada penelusuran riwayat penyakit,
merahan berbau tidak segar. Atau
harus juga ditelusuri mengenai

166
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penyakit yang terdahulu, tipe dan inspeksi visual ini digunakan


kandangnya, pakannya, air dan untuk:
sebagainya. Demikian juga riwayat 1) mengenal kelainan-kelainan kecil
tentang vaksinasi dan pengobatan atas susunan anatomi
yang telah diberikan. Pertanyaan–
2) menilai kepekaan terhadap rasa
pertanyaan ini harus disusun secara
sakit
kronologis agar parogenesis dari
penyakit yang diperiksa dapat 3) tanda peradangan dan tumor
diusahakan untuk dipelajari. Informasi 4) kelainan konsistensi seperti
yang perlu dicatat dan dilaporkan busung
adalah: 5) pengapuran yang patologik
1) kondisi ternak atau status tiap d. Pemeriksaan secara penciuman
kelompok
Pemeriksaan secara penciuman dapat
2) kejadian kematian dilakukan untuk penderita yang
3) tanggal waktu pemberian vaksin mengalami radang dengan nekrosis
b. Pemeriksaan umum jaringan di dalam mulut atau saluran
pernafasan yang biasanya disertai
Pemeriksaan umum merupakan
dengan bau pernafasan yang busuk.
pemeriksaan terhadap keadaan
Pemeriksaan dengan cara mendengar,
lingkungan yang meliputi tingkat
misalnya digunakan untuk
sanitasi lingkungan, konsistensi tinja
menentukan diagnosis secara pasti
dan urine dalam kandang, tingkat
terhadap lokasi jaringan yang berisi
pencemaran dan kualitas pakan dan
gas didalam perut. Caranya dengan
air, pemeriksaan terhadap tanaman
menggunakan stetoskop.
beracun maupun bahan kimia yang
mencurigakan, serta kelakuan hewan e. Pemeriksaan bagian- bagian atau
baik dalam keadaan berdiri maupun wilayah tubuh
tiduran, seperti: Pada ternak besar pemeriksaan akan
1) adanya kelainan dalam mastikasi lebih mudah apabila didasarkan pada
yaitu cara mengunyah makanan; wilayah - wilayah tubuh misalnya
wilayah kepala dan leher, dada dan
2) prehensi (mengambil makanan)
perut sebelah kiri, wilayah belakang,
atau kemampuan lidah dan bibir
dan wilayah dada dan perut perut
untuk hal tersebut.
sebelah kanan. Pada pemeriksaan
Pemeriksaan umum ternak sakit terhadap semua wilayah, maka kulit
dimulai dari suatu jarak yang tidak dan bulu perlu diperiksa terhadap
mengganggu ketenangan dan sikap adanya lesi dan parasit luar. Kulit
penderita. Oleh sebab itu pemeriksaan yang longgar pada saat mencubit kulit
umum dilaksanakan dari jarak agak leher, mewujudkan nilai tingkat hidrasi
jauh dan dilakukan dari berbagai arah yang meningkat dari tubuh.
yaitu depan, belakang dan kedua sisi
4. Penentuan Gejala Ternak Sakit
ternak.
Penentuan gejala penyakit perlu
c. Pemeriksaan fisik
periksaan secara teliti dan sistematik.
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan Pemeriksaan ini dimulai dari:
cara palpasi, inspeksi visual dan
a. Inspeksi
penciuman serta pendengaran. Palpasi

167
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Inspeksi dilakukan dengan cara dengan menggunakan trokar atau


melihat, mengamati dan memeriksa kanula.
semua permukaan tubuh mulai dari h. Pemeriksaan laboratorium.
lubang hidung, telinga, lesi pada kulit,
Pemeriksaan laboratorium ini
anus dan semua bagian tubuh secara
dilakukan secara:Fisik:bau, rasa dan
seksama. Inspeksi ini dapat dibantu
warnaKimia:yaitu pemeriksaan secara
dengan menggunakan alat-alat seperti
biokimia seperti mengukur gula darah,
stetoskop, vaginoskop atau dengan
ureum dalam darah, protein dalam
menggunakan alat Rontgen.
urine dan lain-lain
b. Palpasi
Histopatologik: pemeriksaan seperti
Palpasi adalah memeriksa dengan cara perubahan patologi, anatomis,
meraba semua permukaan tubuh. Cara kelainan jaringan dan lain-lain
palpasi ini digunakan untuk menilai
Mikroskopis: pemeriksaan yang
kepekaan terhadap rasa sakit, proses
dilakukan dengan menggunakan
peradangan, tumor, oedema dan
mikroskop
emfisema.
Pembiakan: pemeriksaan dilakukan
c. Perkusi
dengan cara membiakkan atau
Perkusi yaitu memeriksa lebar daerah dengan melakukan perkembang-
paru-paru dengan cara mengetuk- biakan terlebih dahulu
ngetuk atau memukul-mukul dengan
Penyuntikan: dilakukan pada hewan
mempergunakan alat yang terdiri atas
percobaan
perkusi hamer dan pleksimeter yang
dipukul dan diletakkan langsung pada Haemotologik: pemeriksaan yang
kulit. dilakukan dengan cara mengamati
sel darah
d. Auskultasi
Serologik: Pemeriksaan dengan cara
Auskultasi yaitu memeriksa jantung
mengamati serum atau cairan
dan paru-paru dengan cara
darah
mendengarkan suaranya. Alat yang
digunakan adalah stetoskop. Secara umum, ternak yang sakit
mempunyai gejala-gejala umum
e. Bau
seperti berikut ini:
Melakukan pemeriksaan adanya bau-
1) tidak ada nafsu makan
bauan yang bermacam-macam yang
menunjukkan adanya kelainan. 2) depresi
f. Penentuan denyut nadi 3) lesu
Melakukan perhitungan denyut nadi 4) mata tidak bersinar/sayu
dengan cara memegang pembuluh 5) kulit pucat
nadi dan menghitung detak nadi dalam 6) bulu kusut/kusam atau tidak
satuan waktu frekuensi pernafasan, mengkilat
pulsus dan gerakan rumen.
7) perubahan suhu tubuh
g. Pengambilan contoh
8) k a d a n g d i s e r t a i d e n g a n
Mengadakan punctie yaitu membuat peradangan
tusukan pada bagian badan yang sakit
Sebagai pembanding perlu diketahui
untuk mendapatkan cairan-cairan
penampilan umum ternak sehat adalah:

168
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

a. keadaan badannya cukup berisi (tidak Teknis mendeteksi frekuensi denyut nadi,
kurus) pernapasan dan suhu/ temperatur tubuh
b. mata bersih, terbuka lebar dan ternak.
bersinar, selaput lendir mata tidak 1. Denyut nadi
pucat dan tidak merah atau kuning Kuda:raba bagian tengah rahang bawah
c. bulu/rambut mengkilat (tidak kusam) sampai terasa ada denyutan
dan lemas atau tidak kaku kemudian hitung selama 1menit
d. lincah, aktif, berjalan dengan langkah dan catat berapa kali terasa
yang mudah dan teratur denyutannya, lakukan 3 kali dan
hasilnya dirata-rata.
e. telinga dapat bergerak cepat terhadap
rangsang, terutama lalat Kambing/domba:raba paha bagian
dalam sampai terasa ada denyutan
f. kulit halus dan mengkilap dan tidak
kemudian hitung selama 1menit
terlihat tanda-tanda kerontokan
dan catat berapa kali terasa
bulu/rambut
denyutannya, lakukan 3 kali dan
g. nafsu makan baik, memamah biak hasilnya dirata-rata.
dengan tenang
Sapi/kerbau:raba bagian belakang
h. pada saat berdiri ternak dalam posisi rahang bawah, atau raba kira-kira
seimbang dengan keempat kaki 10cm dari pangkal ekor atau dapat
bertumpu sempurna (paralellogram) dilakukan pada bagian kaki depan
i. pada posisi santai, punggung selalu dekat ketiak sampai terasa ada
rata denyutan kemudian hitung selama
j. panas tubuh normal, denyut nadi dan 1menit dan catat berapa kali terasa
pernafasan teratur denyutannya, lakukan 3 kali dan
hasilnya dirata-rata.
k. tidak ada tanda-tanda penyakit khusus
seperti: batuk, keluarnya ingus, 2. Pernapasan
bengkak, berak encer, perut kembung, Dilakukan dengan cara melihat dan
kencing keruh, nampak menderita menghitung gerakan kembang
nyeri, dan sebagainya. kempisnya rongga dada atau perut
Daftar frekuensi denyut nadi (pulsus), dalam satu menit atau dengan
frekuensi pernafasan dan temperatur mendekatkan punggung telapak tangan
tubuh beberapa jenis ternak sehat. di depan hidung ternak sehingga terasa
hembusan nafas ternak, hitung
Denyut nadi
Jenis ternak Pernapasan/ Suhu badan hembusan nafasnya selama satu menit
(pulsus)/
menit (kali) (C) dan lakukan 3 kali kemudian hasilnya
menit (kali)
Kuda 28-40 10-14 37,5-38,5 dirata-rata.
Sapi
3. Suhu/temperatur tubuh
36-80 10-30 37,5-39,5
Ambil termometer rektal, periksa raksa
Anak sapi 100-120 15-40 37,5-39,5
(pedet)
yang ada di dalam termometer, pastikan
dalam posisi nol (untuk mencapai angka
Kambing/
nol caranya pegang termometer dan
domba 70-80 12-30 38-40
kibas-kibaskan), masukkan termometer
Kerbau 40-50 15-20 38,5-39 ke rektum kurang lebih 2/3 bagian dari
Babi 60-90 8-18 39-42 termometer selama ± 5menit, pegang

169
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dengan erat dan hati-hati, cabut bersumber dari dalam tubuh ternak,
termometer dari rektum kemudian misalnya akibat gangguan hormonal,
bacalah skalanya. Lakukan 3 kali dan gangguan metabolisme, kelainan
hasilnya dirata-rata. anatomis, degenerasi alat tubuh atau
B. Penyebab Penyakit faktor keturunan. Penyakit yang
penyebabnya dari dalam merupakan
Ternak dapat dikatakan sakit apabila
penyakit yang tidak menular. Tanda-
terjadi kelainan-kelainan pada alat-alat
tanda umum ternak yang terserang
tubuh ataupun fungsinya. Kelainan fungsi
penyakit dengan penyebab dari dalam
tubuh ini dapat diamati langsung
tubuh ternak antara lain :
menggunakan alat indera atau secara tidak
langsung menggunakan alat bantu seperti a. ternak kelihatan lesu,
lup, termometer, atau stetoskop. Ternak b. nafsu makan hilang,
mempunyai kepekaan berbeda-beda c. pertumbuhan lambat,
terhadap serangan suatu penyakit karena
d. kerdil,
setiap individu ternak sebenarnya sudah
mempunyai kekebalan tubuh sendiri dan e.lumpuh,
tingkat kekebalan tubuh tersebut diantara f. pada ternak perah produksinya
individu ternak akan berbeda-beda. Ternak menurun.
yang sakit berarti daya tahan tubuhnya 2. Penyebab dari luar
lemah. Daya tahan tubuh lemah dapat
Penyebab penyakit yang bersumber dari
disebabkan oleh kekurangan pakan,
luar maksudnya adalah penyebab
kelelahan, kondisi lingkungan kandang
penyakit yang bersumber dari luar tubuh
yang buruk, ataupun kondisi cuaca yang
ternak. Diantara penyebab penyakit dari
sedang tidak baik, misalnya cuaca yang
luar adalah berupa defisiensi zat
sangat dingin atau sangat panas.
makanan, kekuatan fisik, kekuatan
Peternak biasanya kesulitan dalam kimiawi, dan bibit penyakit. Tanda-tanda
menentukan ternaknya sakit atau sehat umum ternak yang terserang penyakit
apabila penyakit yang menyarang tidak dengan penyebab dari luar tubuh ternak
menunjukkan gejala yang dapat diamati adalah sering terjadi perubahan secara
dengan indera penglihatan. Oleh sebab itu mendadak pada tingkah laku ternak
untuk menghindari kerugian akibat tersebut dan organ-organ tubuh yang
serangan penyakit, perlu sedini mungkin lain bereaksi dengan cepat, sebagai
mengetahui penyebab penyakit pada contoh pada kasus keracunan, ternak
ternak. Hal ini akan sangat membantu akan menunjukkan tingkah
peternak untuk dapat menjaga atau laku/perilaku :
menghindari hal-hal yang dapat
a. kejang-kejang,
menyebabkan penyakit dan dapat
melakukan penanganan lebih lanjut pada b. dalam beberapa kasus bahkan terjadi
ternak yang sudah terserang penyakit. kelumpuhan,
Pada dasarnya penyebab penyakit c. penglihatan menjadi kabur,
secara umum dapat dibagi menjadi 2 d. mata membesar,
golongan, yaitu penyebab dari dalam dan e.mulut berbusa,
penyebab dari luar.
f. muntah-muntah,
1. Penyebab dari dalam
g. diare,
Penyebab penyakit pada ternak yang

170
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

h.sukar bernafas, i. bakteri Brucella Abortus Bang,


i. jantung berdebar-debar, dan lain-lain. j. bakteri Clostridium tetani.
Selain penyebab penyakit dari dalam dan Bakteri – bakteri tersebut di atas
dari luar, penyebab penyakit dapat merupakan jenis bakteri penyebab
digolongkan berdasarkan bibit penyakit penyakit pada ternak.
yang menyerang ternak. bibit penyakit yang 2. Virus
dapat menyerang ternak tersebut dapat
Virus merupakan makhluk dengan
berupa: virus, bakteri, parasit dan jamur.
ukuran yang sangat kecil, tidak dapat
1. Bakteri diamati dengan mata telanjang.
Bakteri penyebab penyakit terdapat Pengamatan terhadap virus hanya dapat
dimana-mana disekitar kita (laut, darat, dilakukan dengan menggunakan
udara, maupun di dalam tubuh). Bakteri mikroskop elektron. Penyakit-penyakit
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu yang disebabkan oleh virus kebanyakan
autotrof dan heterotrof. belum dapat diobati, oleh sebab itu
a. Autotrof adalah bakteri yang dapat pengendalian penyakit yang disebabkan
hidup sendiri tanpa bantuan makhluk oleh virus dilakukan dengan cara
lain. pencegahan (diantaranya adalah
vaksinasi). Berikut ini contoh virus
b. Heterotrof adalah bakteri yang
penyebab penyakit pada sapi potong:
hidupnya tergantung pada makhluk
lain (sebagai parasit). a. Herpes virus
Pada dasarnya tidak semua bakteri b. Pesti virus
merugikan, ada banyak bakteri c. Retro virus
menguntungkan, misalnya bakteri d. Rabdo virus, dan lain-lain.
pengurai. Dengan adanya bakteri
3. Parasit
pengurai, sisa-sisa makanan atau
sampah diuraikan menjadi zat-zat Parasit adalah makhluk yang hidupnya
organik yang bermanfaat bagi mengambil keuntungan dari makhluk
pertumbuhan tanaman (kompos). lain yang menjadi inangnya, dalam arti
lain merugikan inangnya.
Sebaliknya banyak juga bakteri yang
dapat menyebabkan penyakit, misalnya : Penyakit asal parasit biasanya jarang
menimbulkan kematian pada sapi, tetapi
a. bakteri Salmonella thypimurium dan
dapat menyebabkan kerugian yang
Salmonella Dublin,
cukup besar dari segi ekonomi dan
b. bakteri Pasteurella multocida, biasanya pada sapi potong/pedaging
c. bakteri Microbacterium tubercullosis berupa penurunan berat badan. Parasit
dan Microbacterium bovis, pada sapi dibagi menjadi 2 golongan
d. bakteri Clostridium perfringens, besar yaitu parasit protozoa dan
metazoa. Protozoa berbentuk organisme
e. bakteri Escherichiacoli, Streptococcus,
bersel tunggal yang kebanyakan
Stalphiloccus, Escherichiacoli,
berparasit pada jaringan darah, baik sel
Actinomycesnecrophorus,
darah merah maupun dalam plasmanya.
f. bakteri Actinomycesnecrophorus, Sedangkan parasit metazoa adalah
g. bakteri Bacillus antrachis, parasit yang menyerang saluran
h. bakteri Clostridium chauvoei, pencernaan (endoparasit) dan beberapa
menyerang kulit (ektoparasit).

171
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

a. Ektoparasit adalah parasit yang hidup hewan. Jamur mampu hidup dimanapun,
di luar tubuh inangnya (permukaan baik di udara, tanah, air dan bahkan di
tubuh/kulit/ruang telinga). Contohnya tubuh makhul hidup lainnya, misalnya
kutu, pinjal, tungau, caplak, lalat tubuh ternak. Oleh sebab itu jamur
penghisap darah dan nyamuk. merupakan salah satu penyebab
Ektoparasit biasanya menyebabkan penyakit pada ternak. Beberapa contoh
penyakit kulit, misalnya kudis. jamur yang dapat menyebabkan
b. Endoparasit adalah parasit yang hidup gangguan pada ternak adalah:
di dalam alat-alat tubuh inangnya. a. Actinomyces bovis
Contohnya adalah cacing. Cacing b. Aspergillus sp (fumigatus, niger,
dapat digolongkan menjadi 2 flavus, glaucus, candidus)
kelompok, yaitu nematoda dan
c. Trichophyton megnini
cestoda.
d. Crytococcus neoformans
1) Nematoda dapat langsung menulari
ternak tanpa membutuhkan e.Candida albicans
perantara.
2) Cestoda dalam siklus hidupnya C. Penyakit Sapi Potong
membutuhkan perantara (misal Penyakit pada sapi potong sangat beragam
siput, lalat dan kumbang tanah). jenisnya. Penyakit tersebut dapat
Pada umumnya gejala yang disebabkan oleh kuman/bibit penyakit
ditimbulkan oleh endoparasit adalah: maupun oleh kesalahan manajemen atau
1) Berat badan ternak menurun metabolism tubuh ternak itu sendiri.
(meskipun nafsu makan tetap 1. Pengelompokan penyakit berdasarkan
bagus) penyebabnya
2) Performan ternak pucat, sayu, Berdasarkan penyebabnya, penyakit
lemah dan kurus pada sapi dapat dikelompokkan menjadi
3) Pada unggas: jengger mengkerut, dua kelompok yaitu :
tubuh lemas (tidak bergairah) dan a. Penyakit infektius
produksi telur turun. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi
4. Jamur kuman penyakit yang dapat berupa
Jamur merupakan kelompok organism virus, bakteri dan parasit.
eukarotik yang membentuk regnum b. Penyakit non infektius
fungi. Jamur pada umumnya memiliki Penyakit non infeksius adalah
banyak sel (multiseluler). Jamur penyakit yang disebabkan karena
memiliki ciri yang berbeda dengan kesalahan dalam manajemen/
organism lainnya dalam hal cara makan, tatalaksana pemeliharaan maupun
struktur tubuh, pertumbuhan dan karena metabolisme tubuh. Sebagai
reproduksinya. Organisme ini terdiri dari contoh adalah pemberian pakan yang
dinding sel yang kaku dan memiliki kandungan nutriennya miskin mineral
membrane inti terikat. Jamur tidak dan vitamin dapat menyebabkan
mampu melakukan fotosintesis karena ternak menderita penyakit
tidak memiliki klorofil. Karena kekurangan mineral dan vitamin.
kharakteristik yang unik inilah maka penyakit ini sebenarnya tidak
jamur berbeda dengan tumbuhan dan berbahaya, namun demikian apabila

172
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dibiarkan berlarut-larut dan tidak e) Calf Scours / Mencret (pada


segera ditangani/diperbaiki pakannya pedet) : bakteri Escherichiacoli
maka dapat merugikan. Contoh f) N a v e l i l l / R a d a n g P u s a r :
penyakit yang ditimbulkan oleh Streptococcus, Stalphiloccus,
kekurangan mineral adalah defisiensi Escherichiacoli,Actinomycesnec
Ca sedangkan penyakit kekurangan rophorus
vitamin adalah devisiensi vitamin A.
g) Diphtheria /Cacar Mulut : bakteri
Penyakit yang disebabkan oleh virus, Actinomycesnecrophorus
media penularannya sulit diketahui.
h) Anthrax / Radang Limpha :
Sedangkan penyakit yang disebabkan
bakteri Bacillus antrachis
oleh bakteri dan parasit, media
penularannya mudah diketahui, antara i) Black Leg / Radang Paha : bakteri
lain melalui : Clostridium chauvoei
1) pakan j) Brucellosis / Keguguran Menular
/ Kluron Menular : bakteri
2) air minum
Brucella Abortus Bang
3) udara
k) Tetanus : bakteri Clostridium
4) kontak dengan ternak sakit tetani
5) alat-alat kandang 3) Parasit
2. Macam penyakit a) L e p t o s p i r o s i s : c a p l a k
a. Infeksius (dermacantor marginalis)
1) Virus b) Anaplasmosis
a) Apthae Epizootica / AE / c) Surra / Trypanosomiasis : parasit
Penyakit Mulut dan Kuku / PMK darah Trypanosoma Evansi
b) Malignant Catharhal Fever / MCF d) Fascioliasis
c) Bovine Viral Diare/ BVD / Diare e) Paramphitomiasis : cacing
ganas Paramphistomumcervi
d) Infection Bovine Rhinotracheitis f) Scabies : sengatan tungau
– postular vulvovaginitis / IBR / (=gatal-gatal dan dermatitis /
Radang Vulva radang kulit)
e) Jembrana g) Cacing Hati : cacing Fasciola
2) Bakteri Hepatica
a) S a l m o n e l l o s i s : b a k t e r i h) C a c i n g G e l a n g : c a c i n g
Salmonella thypimurium dan Neoascaris Vitulorus
Salmonella dublin i) C a c i n g T a m b a n g : c a c i n g
b) Septicaemi Epizootica / SE / Haemonchus Contortus
Ngorok : bakteri Pasteurella j) Cacing Kulit : cacing Stephano
multocida Filariasis
c) Tubercullosis / TB : bakteri b. Non infeksius
Microbacterium tubercullosis 1) Penyakit defisiensi nutrien :
dan Microbacterium bovis penyakit karena kekurangan zat
d) E n t e r o t o k s e m i a : b a k t e r i tertentu dalam pakan
Clostridium perfringens

173
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

a) Defisiensi Vitamin A Tambahlah wawasan dan pengetahuanmu


b) Defisiensi Mineral dengan aktif belajar dari berbagai sumber
belajar, salah satunya adalah internet. Di
c) Titani : defisiensi Ca dan Mg
internet kalian akan menemukan berbagai
(pada pedet)
materi ajar yang lebih luas, beberapa website
2) P e n y a k i t k e m b u n g r u m e n yang dapat kalian kunjungi adalah sebagai
/bloat/tympani berikut.
3) Reticulitis traumatica : radang pada
dinding retikulum
4) Sapi gila

Penyakit sapi gila (mad cow disease)


adalah penyakit gangguan pada otak yang
disebabkan oleh infeksi prion (protein
abnormal pada hewan ternak). Prion banyak
ditemukan di beberapa bagian tubuh hewan
ternak, seperti di otak, mata, dan saraf tulang
belakang. Jika sudah menyerang otak, prion
akan berkembang dan merusak sistem saraf.
Penyakit sapi gila pertama kali diidentifikasi di
Inggris pada November 1986 sebanyak
170.000 kasus. Kejadian sporadis terjadi juga
di beberapa negara Eropa. Hingga saat ini
sejumlah kasus sapi gila masih teridentifikasi
di sejumlah negara Eropa. Dari tahun 1989
hingga 2000 telah terjadi 1.642 kasus sapi gila
di sejumlah negara, seperti Belgia, Perancis, Ÿ http://www.sakadoci.com/2016/01/sapi-
Italia, Portugal, dan Spanyol. Dalam dunia kurus-ini-penyebab-dan-cara.html
kedokteran, penyakit sapi gila pada hewan Ÿ https://agribisnis.co.id/ini-jenis-penyakit-
t e r n a k d i k e n a l d e n g a n n a m a b ov i n e yang-biasa-muncul-pada-ternak-sapi/
spongiform encephalopathy (BSE). Sedangkan Ÿ https://mitalom.com/jenis-jenis-penyakit-
pada manusia, penyakit ini dikenal dengan khas-sapi-bali-dan-cara-pengobatannya/
istilah penyakit Creutzfeldt-Jakob (CJD), dan
Ÿ https://www.berbagiilmupeternakan.com/2
banyak ditemukan di Inggris, Skotlandia,
015/06/jenis-jenis-penyakit-pada-sapi-
Wales, dan Irlandia Utara.
dan-cara.html

174
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Buatlah makalah tentang penyakit ternak yang yang diderita, menyangkut kondisi umum
disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasit! tubuh, antara lain nafsu makan
Makalah disusun sesuai dengan kaidah menurun/cenderung tidak mau makan,
penyusunan karya ilmiah. lesu/tidak bersemangat, mata tidak
bersinar/redup/sayu, kulit pucat, bulu
kusut/kusam atau tidak mengkilap dan
rontok.

Praktik 5. Gejala klinis khusus timbul sebagai reaksi


dari kelainan suatu sistem organ tubuh
ternak sehingga menunjukkan gejala yang
Disediakan 3 ekor sapi potong dewasa. yang khas.
Lakukan pengukuran frekuensi denyut nadi, 6. Banyak perubahan-perubahan secara
respirasi dan temperature rectal! Isikan pada phisiologis yang dapat diamati diantaranya
tabel yang tersedia dibawah ini. Buatlah perubahan suhu tubuh, peradangan, tidak
kesimpulan, apakah sapi yang diperiksa dalam ada atau kurangnya nafsu makan dan
kondisi sehat atau sakit! depresi/stress/tertekan.
Denyut
Pernapa- Suhu 7. Pengamatan tingkah laku dan kondisi umum
Nama nadi
Sapi
san/menit badan Keterangan tubuh ternak yang mengarah pada tanda-
(pulsus)/ (C)
(kali) tanda umum pada ternak yang sedang sakit
menit (kali)
meliputi sikap dan kondisi ternak, nafsu
makan, keadaan kulit, keadaan
bulu/rambut, keadaan moncong hidung,
suhu badan, kenaikan suhu badan, denyut
nadi, frekuensi pernafasan, pemeriksaan
mata, feses/kotoran, urine, vulva, dan
keadaan air susu.
8. Beberapa hal yang dilakukan dalam
pemeriksaan klinis diantaranya menelusuri
riwayat penyakit, pemeriksaan umum,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan secara
penciuman, pemeriksaan bagian-bagian
atau wilayah tubuh.
1. Seekor ternak atau individu dikatakan
dalam keadaan sakit apabila organ tubuh 9. Penentuan gejala penyakit perlu periksaan
atau fungsinya mengalami kelainan dari secara teliti dan sistematik. Pemeriksaan
keadaan normal atau mengalami suatu yang dilakukan untuk penentuan gejala
perubahan fisiologis, yang merupakan penyakit antara lain inspeksi, palpasi,
akibat dari penyebab penyakit (kausal). perkusi, auskultasi, bau, pengambilan
contoh, pemeriksaan laboratorium.
2. Gejala sakit adalah suatu kelainan atau
penyimpangan akibat dari gangguan fungsi 10. S e c a r a u m u m , t e r n a k y a n g s a k i t
faal tubuh atau alat tubuh ternak. mempunyai gejala-gejala umum seperti
tidak ada nafsu makan, depresi, lesu,
3. Gejala klinis adalah gejala sakit yang
mata tidak bersinar/sayu, kulit pucat, bulu
ditemukan pada ternak yang masih hidup.
kusut/kusam atau tidak mengkilat,
4. Gejala klinis umum timbul sebagai reaksi perubahan suhu tubuh dan kadang
tubuh terhadap segala penyebab penyakit disertai dengan peradangan.

175
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

11. Teknis mendeteksi frekuensi denyut nadi digolongkan berdasarkan bibit penyakit
sapi adalah meraba bagian belakang yang menyerang ternak. bibit penyakit
rahang bawah, atau raba kira-kira 10cm yang dapat menyerang ternak tersebut
dari pangkal ekor atau dapat dilakukan dapat berupa: virus, bakteri, parasit dan
pada bagian kaki depan dekat ketiak jamur.
sampai terasa ada denyutan kemudian 17. Penyakit infektius adalah penyakit yang
hitung selama 1menit dan catat berapa disebabkan oleh infeksi kuman penyakit
kali terasa denyutannya, lakukan 3 kali yang dapat berupa virus, bakteri dan
dan hasilnya dirata-rata. parasit.
12. Teknis mendeteksi frekuensi pernapasan 18. Penyakit non infeksius adalah penyakit
sapi adalah dengan cara melihat dan yang disebabkan karena kesalahan dalam
menghitung gerakan kembang kempisnya manajemen/tatalaksana pemeliharaan
rongga dada atau perut dalam satu menit maupun karena metabolisme tubuh.
atau dengan mendekatkan punggung
19. Contoh penyakit yang disebabkan oleh
telapak tangan di depan hidung ternak
virus adalah Apthae Epizootica / AE /
sehingga terasa hembusan nafas ternak,
Penyakit Mulut dan Kuku / PMK, Malignant
hitung hembusan nafasnya selama satu
Catharhal Fever / MCF, Bovine Viral Diare/
menit dan lakukan 3 kali kemudian
BVD / Diare ganas, Infection Bovine
hasilnya dirata-rata.
Rhinotracheitis – postular vulvovaginitis
13. T e k n i s m e n d e t e k s i f r e k u e n s i /IBR / Radang Vulva, Jembrana, dan lain-
suhu/temperatur tubuh ternak adalah lain.
dengan memasukkan termometer ke
20. Contoh penyakit yang disebabkan oleh
rektum kurang lebih 2/3 bagian dari
bakteri adalah Salmonellosis, Septicaemi
termometer selama ± 5menit, pegang
Epizootica / SE / Ngorok, Tubercullosis /
dengan erat dan hati-hati, cabut
TB, Enterotoksemia, Calf Scours / Mencret
termometer dari rektum kemudian
(pada pedet), Anthrax / Radang Limpha
bacalah skalanya. Lakukan 3 kali dan
dan lain-lain.
hasilnya dirata-rata.
21. Contoh penyakit yang disebabkan oleh
14. Penyebab penyakit pada ternak yang
parasit adalah Leptospirosis,
bersumber dari dalam tubuh ternak,
Anaplasmosis, Surra / Trypanosomiasis,
misalnya akibat gangguan hormonal,
Fascioliasis, Scabies, dan lain-lain.
gangguan metabolisme, kelainan
anatomis, degenerasi alat tubuh atau 22. Contoh penyakit non infeksius adalah
faktor keturunan. Penyakit yang defisiensi nutrien, kembung rumen
penyebabnya dari dalam merupakan /bloat/tympani, radang pada dinding
penyakit yang tidak menular. retikulum, Sapi gila,dan lain-lain.
15. Penyebab penyakit yang bersumber dari
luar maksudnya adalah penyebab
penyakit yang bersumber dari luar tubuh
ternak. Diantara penyebab penyakit dari
luar adalah berupa defisiensi zat makanan,
kekuatan fisik, kekuatan kimiawi, dan bibit
penyakit.
16. Selain penyebab penyakit dari dalam dan
dari luar, penyebab penyakit dapat

176
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

penilaian harian
1. Kesehatan ternak dapat diketahui dengan
mengamati urine ternak. Jelaskan
bagaimana urine sapi yang sehat!
2. Bagaimana cara kita untuk mengetahui
temperature tubuh sapi? Jelaskan
jawabanmu!
3. Penyakit seekor ternak dapat ditimbulkan
oleh penyebab penyakit dari dalam tubuh
ternak itu sendiri. Bagaimana tanda-tanda
penyakit yang timbul karena penyebab
penyakit dari dalam? Jelaskan jawabanmu!
4. Jelaskan perbedaan antara penyakit
infeksius dengan penyakit noninfeksius!
5. Jelaskan yang anda ketahui tentang
penyakit bloat!

177
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

PENILAIAN AKHIR SEMESTER GENAP dipeliharanya. Ia memelihara selama 2


minggu, dan diperoleh bobot 284 kg dari
bobot awalnya 270 kg. Berapa ADG ternak
A. Pilihan Ganda
tersebut?
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara
A. 0,2 D. 2,0
pilihan pilihan jawaban A, B, C, D atau E!
B. 0,5 E. 3,5
1. Perilaku ternak yang diperlihatkan pada
tingkahlaku merumput, memakan tunas- C. 1,0
tunas, mengunyah, menjilati garam, minum,
menyusui, dan mendorong dengan hidung 6. Berikut ini yang bukan tujuan penimbangan
adalah contoh dari perilaku …. adalah ….
A. agonistik D. investigatory A. menentukan harga jual
B. ingestif E. shelter –seeking B. menentukan dosis obat
C. alelomimetik C. menentukan jumlah pakan
D. menentukan alat angkut
2. Sapi menjadi agresif dan dapat menyerang E. mengontrol pertumbuhan
pada saat ….
A. sapi betina birahi
7. Alat bantuan yang biasa dipakai dalam
B. sapi betina sebelum melahirkan menggiring ternak dipeternakan
C. sapi betina sebelum kawin ruminansia berkapasitas besar adalah ….
D. sapi jantan pada masa kawin A. tongkat dan bendera
E. sapi jantan lapar B. cambuk dan tongkat
C. cambuk dan bendera
3. Bahaya yang tidak diakibatkan oleh sapi D. bendera dan altitude stick
bagi peternak adalah …. E. tongkat dan altitude stick
A. menendang D. menanduk
B. menginjak kaki E. menggigit 8. Tang burdizo adalah alat untuk ….
C. menyeruduk A. kastrasi D. memotong tanduk
B. memasang ear tag E. memotong kuku
4. Sapi potong yang sedang bergerak dapat C. memotong rambut
menendang ….
A. kearah samping secara lurus
9. Rennet knife digunakan untuk ….
B. kearah belakang secara lurus
A. memotong tanduk
C. bisa kearah samping dan belakang
B. memotong kuku
D. membentuk sudut 45 derajat kearah
C. memotong rambut
samping
D. memberikan obat cacing
E. membentuk sudut 45 derajat kearah
belakang E. memberikan antibiotik

5. Seorang peternak akan menghitung 10. Simpul tali yang digunakan untuk
pertambahan bobot badan ternak yang menyambung 2 utas tali yang sama
besarnya adalah ….

178
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

A. simpul mati D. tali patok 14. P e m o t o n g a n t a n d u k y a n g p a l i n g


B. simpul pangkal E. tali halter manusiawi adalah dengan menggunakan
….
C. simpul leher
A. gergaji D. pisau
B. elektrik E. gunting
11. Istilah lain dari tali halter adalah ….
C. bahan kimia
A. tali keluh D. tali muka
B. tali tiang E. tali patok
15. Pemotongan kuku disebut juga dengan
C. tali leher
istilah ….
A. foot root D. dehorning
12. Berikut ini adalah cara menuntun ternak
B. dehorner E. hooves trimming
dewasa yang jinak ….
C. guilotine
A. tangan kanan mencengkeram dagu
bagian bawah dekat mulut, dan tangan
kiri memegang erat tanduk atau 16. Mustering paling baik dilakukan pada ….
telinga A. pagi D. malam
B. tangan kanan memegang lubang B. siang E. menjelang tidur
hidung (ibu jari ke lubang hidung
C. sore
bagian kanan dan jari telunjuk ke
lubang sebelah kiri), sedangkan tangan
kiri memegang tanduk atau telinga 17. Pemotongan tanduk secara manual
C. tangan kiri kita menarik ujung tali leher menggunakan ….
dan tangan kanan kita menarik tali A. pasta D. guilotine
hidung (tali keluh), posisi kita B. soda api E. besi panas
sebaiknya di sebelah kiri ternak
C. paselin
D. tangan kiri kita menarik ujung tali leher
dan tali halter sedangkan tangan kanan
kita menarik tali hidung dan pangkal 18. Bahan kimia yang digunakan untuk
tali halter, posisi kita sebaiknya di dehorning adalah ….
sebelah kiri ternak A. tir D. air keras
E. tangan kiri kita menarik ujung tali leher B. paselin E. soda api
dan tali halter sedangkan tangan kanan C. aspal
kita menarik tali hidung dan pangkal
tali halter, posisi kita sebaiknya di
sebelah kanan ternak 19. Manfaat dari memandikan ternak adalah
….
A. ternak menjadi lebih jinak
13. Istilah lain dari mustering adalah ….
B. menghilangkan kutu yang tinggal
A. menggiring D. memilih
dikulit
B. menuntun E. menggembala
C. ternak menjadi lebih peka terhadap
C. memisahkan rangsangan
D. air dapat menyebabkan ternak
menjadi kembung

179
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

E. air sisa membersihkan ternak dapat 24. Kondisi dimana organ tubuh atau fungsi
digunakan sebagai pupuk organ tubuh mengalami kelainan, dan
tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya adalah definisi dari ….
20. Kebutuhan pakan yang digunakan oleh
ternak untuk menghasilkan air susu A. penyakit D. gejala sakit
merupakan kebutuhan pakan untuk …. B. penyakit tidak menular E. sakit
A. hidup poko D. produksi C. penyakit menular
B. pertumbuhan E.perkembangan
C. reproduksi 25. Nafsu makan turun dan suhu badan
meningkat merupakan reaksi tubuh
terhadap segala penyakit yang diderita,
21. T e r n a k d i k a n d a n g k a n d a n p a k a n
hal tersebut dinamakan ….
diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain.
Setiap hari ternak disediakan pakan A. sakit D. gejala klinis umum
hijauan dan pakan tambahan. B. gejala sakit E. gejala klinis khusus
Pemeliharaan tersebut menggunakan C. reaksi sakit
system pemeliharaan ….
A. pasture fattening
26. Tindakan melihat gerakan kembang
B. feedlot kempisnya rongga dada/perut dalam satu
C. kereman menit adalah pengukuran ….
D. ekstra feeding A. pulsus D. jumlah feses
E. gabungan pasture fattening-dry lot B. temperatur rectal E. jumlah urin
fatening C. respirasi

22. Banyaknya pakan yang dikonsumsi ternak 27. Gejala sakit ternak yang masih hidup
sapi dalam satu hari disebut dengan …. disebut gejala .…
A. dry matter intake A. causalis D. ante mortem
B. feed intake B. klinis E. post mortem
C. efisiensi pakan C. sub klinis
D. feed conversion ratio
E. benefit per cost 28. Dibawah ini yang termasuk gejala umum
sapi sehat adalah ….
23. Perbandingan jumlah pakan yang A. moncong hidung basah
dihabiskan dengan kenaikan berat badan B. bulu kusam dan rontok
pada waktu dan satuan berat yang sama
C. nafsu makan menurun
adalah penjelasan dari istilah ….
D. mata sayu
A. dry matter intake
E. lesu dan malas bergerak
B. feed intake
C. efisiensi pakan
29. Penyakit yang disebabkan karena
D. feed conversion ratio
kesalahan dalam manajemen/tatalaksana
E. benefit per cost pemeliharaan maupun karena

180
AGRIBISNIS TERNAK
rUMINANSIA pEDAGING

metabolisme tubuh, digolongkan dalam Refleksi Semester Genap


penyakit ….
A. infeksius D. tetanus Setelah mempelajari bab enam sampai
B. noninfeksius E. defisiensi nutrien delapan, dan dari semua materi yang sudah
C. malnutrisi dijelaskan, materi mana yang menurut Anda
paling sulit dipahami? Coba Anda diskusikan
dengan teman maupun guru Anda, karena
30. P e n y a k i t y a n g d i s e b a b k a n o l e h materi ini akan berkaitan dengan materi-
kekurangan zat gizi, digolongkan dalam materi yang akan dibahas pada bab-bab
penyakit .... selanjutnya.
A. noninfeksius D. marasmus
B. infeksius E. defisiensi nutrien
C. tetanus

B. Uraian
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan
singkat dan jelas!
1. Jelaskan pengertian perilaku agonistik pada
ternak sapi!
2. Diketahui seekor sapi memiliki lingkar dada
78 cm dan panjang badan 85 cm. hitunglah
bobot badan sapi tersebut dengan rumus
Schrool!
3. Kuku sapi yang panjang harus dipotong dan
dirawat. Jelaskan dampak negative bagi
ternak apabila kuku yang panjang tidak
dipotong!
4. Jelaskan pengertian kebutuhan pakan
untuk reproduksi bagi ternak sapi!
5. Bagaimana cara kita untuk melakukan
pengukuran temperature tubuh sapi?
Jelaskan jawabanmu!

181
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

A Bahan pakan sumber mineral terbesar berasal


Ad libitum adalah pemberian pakan yang tidak dari hewan, di samping sebagian kecil dari
dibatasi jumlahnya dimana pakan selalu tumbuh-tumbuhan
tersedia setiap saat di tempat sehingga ternak Bahan pakan sumber protein adalah bahan
dapat mengkonsumsi makanan sekenyangnya pakan yang kaya akan protein dengan nilai
Agonistik perilaku ternak dengan menonjolkan protein > 20%
postur, melakukan pendekatan, menakut- Binocular vision melihat dengan dua mata
nakuti, dan berkelahi Body care behavior perilaku merawat tubuh
Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang Bos Indicus adalah Sapi Zebu yang merupakan
untuk melindungi diri dari bahaya di tempat sapi yang berasal dari India dan menyebar ke
kerja daerah-daerah tropis. Bos Indicus adalah sapi
Alelomimetik perilaku ternak yang yang berpunuk. Yang dikenal di Indonesia
memperlihatkan perilaku yang sama antara adalah sapi Brahman dan sapi Ongole
sapi satu dengan yang lain, misalnya pada saat Bos Sondaicus adalah Bos Banteng yang
merumput, kepala mereka secara bersama- merupakan sapi asli Indonesia yang sampai
sama berada di bawah untuk merenggut sekarang masih ada di daerah margawatwa
rumput, namun satu saat merek bersama-sama yang dilindungi di pulau Jawa (Pangandaran
pula mengangkat kepalanya dan Ujung Kulon)
Arausal adalah tingkah aktivitas dari seekor Bos Taurus adalah Sapi Eropa adalah
ternak merupakan sapi yang sampai sekarang
Artificial insemination inseminasi buatan berkembang di Eropa. Bos Taurus merupakan
Auskultasi yaitu memeriksa jantung dan paru- bangsa sapi yang menjadi nenek moyang dari
paru dengan cara mendengarkan suaranya sapi potong maupun sapi perah
menggunakan stetoskop Burdizzo tang adalah tang yang digunakan
untuk kastrasi
B
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat C
diberikan kepada ternak baik yang berupa Comfort seeking perilaku mencari kenyamanan
bahan organik maupun anorganik yang yang ditunjukan dengan cara saling menjauh
sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa dari kerumunan, bersandar dan duduk
mengganggu kesehatan ternak disamping dinding
Cradle adalah kandang ayun yang digunakan
Bahan pakan hewani adalah bahan pakan asal untuk penanganan pedet
ternak dan limbahnya, susu dan limbah
pengolahannya, limbah peternakan ayam, dan D
bahan pakan asal ikan dan udang
Dehorning, yaitu pemotongan tanduk yang
Bahan pakan nabati yaitu bahan pakan yang sudah tumbuh
berasal dari tanaman
Demam adalah kondisi tubuh mengalami
Bahan pakan sumber energi umumnya berasal kenaikan suhu badan lebih dari suhu normal
dari bahan pakan nabati yang mempunyai
Depresi kata lainnya stress/tertekan adalah
kandungan protein < 20 persen dan serat kasar
kondisi dimana ternak dalam situasi tekanan/
kurang dari 18%

182
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

ancaman/ kondisi yang tidak nyaman bagi seksual, menandai daerah kekuasaannya
ternak (misal pada anjing dengan air kencing) dan
Dentis canini gigi taring merupakan bagian komunikasi dengan
temannya
Dentis incisivi gigi seri
Endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam
Dentis molaris gigi geraham tetap
alat-alat tubuh inangnya.
Dentis praemolaris gigi geraham berganti
Epimelitik (care-giving) tingkahlaku keindukan
discmill adalah alat untuk menggiling bahan ditunjukkan dengan menjilati anaknya
pakan
Ethologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah
Dishorning merupakan tindakan mencegah laku hewan di lingkungan alami dan di
timbulnya tanduk lingkungan lain di mana ternak tersebut bisa
Distokia adalah kondisi dimana ternak hidup
mengalami kesulitan dalam beranak
Drafting kegiatan memisahkan ternak F
Drencing gun adalah alat pencekok yang Feed additives adalah bahan pakan tambahan
digunakan dalam usaha pencegahan/ yang diberikan pada ternak dengan tujuan
penanganan penyakit, dimana pemberiannya untuk meningkatkan produktifitas ternak
dilakukan melalui mulut (secara oral) maupun kualitas produksi
Dry lot fattening sistem pemberian pakan Feed conversion ratio adalah perbandingan
dengan jalan ternak dikandangkan dan pakan jumlah pakan yang dihabiskan dengan
diperoleh dari ladang, sawah/tempat lain kenaikan berat badan pada waktu dan satuan
Dry matter intake adalah jumlah pakan yang berat yang sama
dikonsumsi ternak sapi setelah dikonversi Feed intake adalah istilah yang digunakan
dalam bahan kering/dry matter untuk menyebutkan banyaknya pakan yang
dikonsumsi ternak sapi dalam satu hari
E Feses adalah kotoran ternak
Ear notch adalah identifikasi dengan carag Flight distance merupakan daerah tempat
merupakan daerah tempat hewan bergerak hewan bergerak
Ear punc adalah tanda telinga dengan cara Frezze branding adalah cap bakar pada kulit
pelobangan dimana besi dengan huruf atau angka
Ear tag adalah tanda telinga yang berbentuk
anting terbuat dari plastik/logam dengan G
nomor yang mudah dibaca
Gambolling merupakan gerakan bermain
Efisiensi pakan adalah perbandingan antara dengan meloncatat sambil mengangkat kaki
jumlah unit produksi yang dihasilkan dengan dan berputar diudara bersama-sama
jumlah unit konsumsi pakan pada satu waktu
Game playing merupakan gerakan bermain
yang sama
dengan meloncat bersama diatas batu
Ektoparasit adalah parasit yang hidup di luar karang/kayu yang roboh
tubuh inangnya (permukaan tubuh/kulit/ruang
Gejala klinis adalah gejala sakit yang
telinga)
ditemukan pada ternak yang masih hidup
Eliminatif perilaku kencing dan buang kotoran
Grooming perilaku membersihkan diri
yang dimanfaatkan untuk menandai aktivitas
ditunjukan dengan cara mengibaskan badan

183
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dan menggosokan badan pada dinding Inspeksi visual adalah pemeriksaan


kandang menggunakan indera penglihatan
Grouping behavior perilaku untuk selalu Investigatory perilaku ternak dalam usaha
berkelompok mengenali lingkungan dan bahaya
Gudel anak kerbau
Guillotine alat pemotong tanduk J
Judging adalah kegiatan penilaian ternak
H dalam upaya memilih ternak dengan
performan yang baik
Hammer mill adalah alat grinding dengan
prinsip kerja memukul yaitu ukuran partikel
bahan pakan diperkecil dengan cara K
pemukulan dan hantaman/benturan Kalibrasi tindakan yang dilakukan sebelum
Handler sebutan untuk orang yang melakukan penimbangan yaitu jarum timbangan harus
penanganan ternak dinolkan dahulu
Handling penanganan Kandang adalah bangunan tempat tinggal
Home range merupakan suatu daerah bagi binatang; ruang berpagar tempat memelihara
hewan-hewan pengembara tetapi bagi hewan binatang
tersebut tempat ini merupakan tempat yang Kastrasi adalah pengebirian yaitu usaha untuk
tidak perlu dipertahankan menghilangkan fungsi reproduksi ternak
Homoiterm yaitu hewan yang berdarah panas, jantan sebagai pejantan atau pemacek, dengan
suhu badan hewan tersebut tidak bergantung cara menghambat proses pembentukan dan
kepada suhu lingkungannya pengeluaran sperma
Hot iron branding adalah penandaan pada Kondisi yang tidak standar, yaitu kondisi yang
ternak yang dilakukan pada kulit dengan cap tidak aman secara fisik maupun mekanik
bakar, biasanya dilakukan dengan memakai
besi panas yang mempunyai huruf atau angka L
dari tembaga
Lingkar dada merupakan ukuran melingkar
dada ternak yang diukur dengan pita ukur
I persis dibelakang siku
Identifikasi suatu tindakan untuk memberikan
tanda/penandaan kepada ternak secara M
sementara maupun permanent
Monocular vision melihat dengan satu mata
Identifikasi permanen adalah penandaan/
Mixer adalah alat pencampur pakan
identifikasi yang tidak bisa hilang (bersifat
permanen/selamanya) Mixing adalah mengkombinasikan komponen-
komponen yang berbeda menjadi kurang lebih
Identifikasi temporer adalah identifikasi pada
massa yang homogen yang tidak dapat dengan
ternak yang hanya bersifat sementara waktu,
mudah dipisahkan
mudah hilang atau mudah jatuh
Mustering adalah kegiatan engmgiring ternak
Ingestif perilaku ternak yang diperlihatkan
tingkahlaku merumput, memakan tunas-tunas,
mengunyah, menjilati garam, minum, N
menyusui, mendorong dengan hidung -

184
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

O bergantung pada tingkat dominasinya dalam


- kelompok tersebut
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
mempekerjakan pekerja dengan tujuan
P
mencari laba/keuntungan atau tidak, baik milik
Pakan adalah semua bahan pakan yang bisa swasta mapun milik negara
diberikan dan bermanfaat bagi ternak serta
Pingsan berarti tidak sadarkan diri, korban
tidak menimbulkan pengaruh negatif terhadap
berkeringat pada kepala dan tubuh bagian atas
tubuh ternak
Poel istilah pada kondisi gigi sapi yang telah
Palatabilitas adalah derajat kesukaan pada
menunjukkan adanya pergantian gigi
makanan tertentu yang terpilih dan dimakan
Pubertas umur dimana ternak sudah
Palpasi adalah pemeriksaan dengan perabaan
dewasa/mencapai kedewasaan
pada bagian yang diperiksa
Pulsus adalah denyut nadi
Panjang badan merupakan jarak antara muka
pangkal paha (bahu) sampai tulang tepis
(tulang duduk). Diukur dengan menggunakan Q
mistar ukur/measuring stick -
Parallelogram posisi sapi yang berdiri dengan
keempat kaki bertumpu pada tanah atau lantai
R
Pasture fattening adalah sistem
Respirasi adalah pernafasan yaitu proses
penggembalaan dengan melepas ternak
pengambilan oksigen dari udara dan
ruminansia di padang rumput, yang biasanya
mengeluarkan karbon dioksida dari jaringan-
dilakukan di daerah yang mempunyai tempat
jaringan tubuh lewat paru-paru
penggembalaan cukup luas, dan memerlukan
waktu sekitar 5-7 jam per hari Respon tanggapan terhadap rangsangan
Pedet anak sapi Restrictied ad libitum adalah pemberian pakan
secara ad libitum tapi diusahakan tidak ada
Pengusaha adalah orang atau badan hukum
pakan sisa atau tumpah, caranya diberi terus
yang menjalankan suatu usaha milik sendiri
menerus dengan jumlah yang sedikit, demi
dan untuk keperluan itu menggunakan tempat
sedikit
kerja
Restricted feeding adalah pemberian pakan
Penimbangan adalah pengukuran kuantitas
secara penjatahan, pakan dijatah sesuai
bahan pakan dengan cara penimbangan,
kebutuhan ternak
menggunakan alat yang disebut timbangan
Rpa adalah rumah potong ayam
Perkusi yaitu memeriksa lebar daerah paru-
paru dengan cara mengetuk-ngetuk atau Rph adalah rumah potong hewan
memukul-mukul dengan mempergunakan alat
yang terdiri atas perkusi hamer dan S
pleksimeter yang dipukul dan diletakkan
Shelter –seeking perilaku ternak untuk mencari
langsung pada kulit
tempat berteduh
Personal space merupakan daerah pribadi dan
Shock adalah suatu keadaan yang timbul akibat
akan dijaga, jika daerah ini dilanggar, hewan
sistem peredaran darah tubuh terganggu
tersebut akan memperlihatkan tingkahlaku
agresifnya dengan menyerang atau paling Stimulus rangsangan
tidak memperlihatkan tingkah laku menyerang Syringe/spuit adalah suatu alat yang biasanya

185
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

dilengkapi dengan jarum yang berfungsi untuk U


memasukkan obat melalui pembuluh darah -
untuk diedarkan ke seluruh tubuh

V
T
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik
Tail tag adalah penandaan pada ekor yang amina berbobot molekul kecil yang memiliki
berbentuk pita plastik atau berbentuk ikat fungsi vital dalam metabolisme setiap
pinggang kecil yang terbuat dari plastik dan organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh
bernomor tubuh
Tali halter tali muka
Tali keluh tali hidung W
Tatto merupakan cara untuk memberikan ciri Welbarow adalah kereta dorong yang
atau nomor pada ternak sapi melalui digunakan untuk mengangkut pakan dari
penusukkan kulit dengan alat seperti jarum gudang, sisa-sisa pakan, kotoran, sampah,
kemudian diolesi tinta hitam sehingga maupun rumput ke tempat
membentuk angka atau tanda tertentu sesuai
dengan yang diinginkan
X
Tempat kerja adalah setiap ruangan atau
lapangan tertutup atau terbuka, bergerak atau -
tetap, dimana tenaga kerja bekerja
Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu Y
melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di -
luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa
atau barang untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Z
Teritorial merupakan suatu daerah yang akan Zona lari adalah ruang gerak atau wilayah
dipertahankan oleh hewan-hewan lain dari ternak dimana posisi ternak dapat merasa
species dan jenis kelamin yang sama yang aman dan santai apabila didekati
melintasi darah tersebut
Tindakan yang tidak standar yaitu tindakan
yang menyimpang dari prosedur yang
semestinya, yang bisa berasal dari korban atau
orang lain yang berada di sekitarnya
Thermoregulatory perilaku untuk
mempertahankan suhu tubuh untuk mencapai
rasa nyaman
Trocar adalah suatu alat yang dipergunakan
untuk menangani ternak yang mengalami
kembung perut/bloat dengan cara
menusukkan ke bagian legok lapar sehingga
gas yang terjebak di rumen dapat keluar

186
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

AAK. 2011. Sapi Potong dan Kerja. Yogyakarta. Santosa, U. 2007. Tatalaksana Pemeliharaan
Kanisius. Cetakan ke-16. Ternak Sapi. Jakarta. Penebar Swadaya.
Cetakan ke-10.
Abidin, Z. 2002. Penggemukan Sapi Potong.
Jakarta. Agro Media Pustaka. Siregar, SB. Penggemukan Sapi. Jakarta.
Penebar Swadaya. Cetakan ke-16.
Darmono. 2007. Tatalaksana Usaha Sapi
Kereman. Yogyakarta. Kanisius. Cetakan ke- Subronto. 2003. Ilmu Penyakit Ternak Ia.
13. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Kamal, M. 1994. Nutrisi Ternak 1. Yogyakarta. Sugeng, YB. 1992. Sapi Potong. Jakarta.
Laboratorium Makanan Ternak, Jurusan Penebar Swadaya.
Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas
Peternakan UGM.
Sunarno. 2018. Menetapkan dan Memelihara
Program K3 Perusahaan. Direktorat
Kartasudjana, R. 2001. Teknik Produksi Ternak Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan,
Ruminansia. Departemen Pendidikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Nasional, Proyek Pengembangan Sistem Pendidik dan Tenaga Kependidikan
dan Standar Pengelolaan SMK, Direktorat Pertanian. Cianjur.
Pendidikan Menengah Kejuruan. Jakarta.
Soeprapto, H dan Abidin, Z. 2006. Cara Tepat
Murtidjo, BA. 2005. Beternak Sapi Potong. Penggemukan Sapi Potong. Jakarta.
Yogyakarta. Kanisius. Cetakan ke-15. Agromedia Pustaka. Cetakan ke-1.

Nugroho, CP. 2008. Agribisnis Ternak Tim Peternakan. 2010. Mengelola Kandang dan
Ruminansia Jilid 2. Jakarta. Direktorat Peralatan. Departemen Pendidikan
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Nasional, Pusat Pengembangan dan
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Dasar dan Menengah, Departemen Kependidikan Pertanian. Cianjur.
Pendidikan Nasional.

Nugroho, CP. 2008. Agribisnis Ternak


Ruminansia Jilid 3. Jakarta. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan,
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen
Pendidikan Nasional.

Rianto, E dan Purbowati, E. 2011. Panduan


Lengkap Sapi Potong. Jakarta. Penebar
Swadaya. Cetakan ke- 3.

187
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Gambar 1.1 Keamanan di Tempat Kerja Gambar 2.31 Gudang Peralatan


Gambar 1.2 Sepatu boot Gambar 2.32 Sarana Angkut
Gambar 1.2 Baju kerja. Gambar 2.33 Sapi Berkeliaran di Pasar
Gambar 1.3 Sarung tangan. Gambar 3.1 Sapi Bali Betina
Gambar 1.4 Topi. Gambar 3.2 Sapi Bali Jantan
Gambar 1.5 Masker. Gambar 3.3 Sapi Madura
Gambar 2.1 Sapi Berkeliaran di Desa Gambar 3.4 Sapi Aceh
Gambar 2.2 Cangkul Gambar 3.5 Sapi Ongole
Gambar 2.3 Sekop Gambar 3.6 Sapi Peranakan Ongole
Gambar 2.4 Garu Gambar 3.7 Sapi Brahman
Gambar 2.5 Kereta Dorong/Welbarow Gambar 3.8 Sapi Simmental
Gambar 2.6 Sapu Lidi Gambar 3.9 Sapi Limousin
Gambar 2.7 Sikat Gambar 3.10 Sapi Charolais
Gambar 2.8 Ember Gambar 3.11 Sapi Aberdeen Angus
Gambar 2.9 Sepatu Kandang Gambar 3.12 Sapi Shorthorn
Gambar 2.10 Tali (Bahan Plastik) Gambar 3.13 Sapi Hereford
Gambar 2.11 Alat Pencekok/Drencing Gun Gambar 4.1 Sapi yang Diberi Tanda
Gambar 2.12 Spuit Gambar 4.2 Ear tag
Gambar 2.13 Trocar Gambar 4.3 Aplicator Tang
Gambar 2.14 Lokasi penusukan trocar pada Gambar 4.4 sapi dengan ear tag
penderita kembung Gambar 4.5 simulasi penandaan dengan ear
Gambar 2.15 Sprayer Tangan notch
Gambar 2.16 Sprayer Gendong Gambar 4.6 sapi dengan penandaan ear notch
Gambar 2.17 Discmill Gambar 4.7 ear notcher
Gambar 2.18 Hammermill Gambar 4.8 simulasi penandaan gabungan ear
Gambar 2.19 Mixer horizontal notch dan ear punch
Gambar 2.20 Mixer vertical Gambar 4.9 sapi dengan tatto pada bagian
dalam telinga
Gambar 2.21 Penampang Mixer Vertical
Gambar 4.10 alat tatto
Gambar 2.22 Timbangan Pegas
Gambar 4.11 alat untuk pelaksanaan cap bakar
Gambar 2.23 Timbangan Digital
pada kulit sapi
Gambar 2.24 Timbangan Hibrid
Gambar 4.12 pelaksanaan cap bakar pada kulit
Gambar 2.25 Mesin Jahit Karung sapi
Gambar 2.26 Tempat Pakan dari Pasangan Batu Gambar 4.13 Sapi yang Mempunyai Cap
Bata
Gambar 4.14 sapi dengan penandaan frezze
Gambar 2.27 Tempat pakan dari ember plastic branding
Gambar 2.28 Tempat Minum dari Ember Plastik Gambar 4.15 sapi diberi penandaan dengan cat
Gambar 2.29 Tampungan Air Gambar 4.16 sapi diberi penandaan dengan cat
Gambar 2.30 Gudang Pakan Gambar 4.17 kalung leher

188
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Gambar 4.18 sapi diberi penandaan kalung sebagai


leher Gambar 5.18 Kegiatan menimbang ternak.
Gambar 4.19 sapi diberi penandaan kalung Gambar 5.19 Pengukuran PB dan LD.
leher
Gambar 5.20 Pengukuran LD.
Gambar 4.20 penandaan pada tanduk
Gambar 5.21 Konstruksi gigi sapi.
Gambar 4.21 penandaan gelang kaki
Gambar 5.22 Gigi seri susu.
Gambar 5.1 Peternakan Sapi Potong
Gambar 5.23 Gigi seri I1 berganti (umur 2 – 2,5
Gambar 5.2 Ternak sedang menunjukkan tahun).
perilaku Ingestif
Gambar 5.24 Gigi seri I2 berganti (umur 2,5 – 3
Gambar 5.3 Sapi sedang menunjukkan perilaku tahun)
shelter –seeking (pencarian tempat
Gambar 5.25 Gigi seri I3 berganti (umur 3 – 3,5
berteduh)
tahun).
Gambar 5.4 Sapi sedang menunjukkan perilaku
Gambar 5.26 Gigi seri I4 berganti (umur 3,5 – 4
shelter –seeking (pencarian tempat
tahun)
berteduh)
Gambar 5.27 Gigi seri I4 terdapat gesekan
Gambar 5.5 Sapi sedang menunjukkan perilaku
(umur 5 – 5,5 tahun).
Investigatory (penyidikan)
Gambar 5.28 I1 aus separuh lidah (umur 6 – 6,5
Gambar 5.6 Sapi sedang menunjukkan perilaku
tahun).
Investigatory (penyidikan)
Gambar 5.29 I1 dan I2 aus separuh lidah (umur
Gambar 5.7 Sapi yang sedang memperlihatka
7 – 7,5 tahun).
perilaku alelomimetik
Gambar 5.30 Semua gigi seri telah aus (umur 8
Gambar 5.8 Sapi yang sedang memperlihatka
– 8,5 tahun).
perilaku alelomimetik
Gambar 6.1 Peternakan sapi potong
Gambar 5.9 Sapi sedang menunjukkan perilaku
agonistik Gambar 6.2 Tali sambung
Gambar 5.10 Sapi sedang menunjukkan Gambar 6.3 Langkah pertama membuat tali
perilaku agonistik patok.
Gambar 5.11 sapi sedang menunjukkan Gambar 6.4 Langkah ke dua membuat tali
perilaku epimelitik (care-giving) patok.
Gambar 5.12 Sapi sedang melakukan Gambar 6.5 Langkah ke tiga membuat tali
grooming. patok.
Gambar 5.13 Sapi sedang menunjukkan Gambar 6.6 Langkah pertama membuat tali
perilaku comfort seeking (mencari leher (siapkan tali).
kenyamanan). Gambar 6.7 Langkah ke dua membuat tali leher
Gambar 5.14 Sapi sedang menunjukkan (lilitkan melingkar salah satu ujung tali
perilaku seksual atau reproduksi di bawah ujung tali satunya).
Gambar 5.15 Sapi sedang menunjukkan Gambar 6.8 Langkah ke tiga membuat tali leher
perilaku bermain (lilitkan ujung tali yang lainnya).
Gambar 5.16 Sapi sedang menunjukkan Gambar 6.9 Tali halter
perilaku Grouping behavior Gambar 6.10 Buka lilitan pada tengah-tengah
Gambar 5.17 Kandang Jepit yang difungsikan tali

189
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Gambar 6.11 Masukkan salah satu ujung tali Gambar 6.38 Merobohkan sapi tanpa ikatan tali
yang telah dibuka (langkah kedua).
Gambar 6.12 Lakukan langkah seperti 1. dan 2 Gambar 6.39 Penggunaan meja hidrolik untuk
Gambar 6.13 Hasilnya seperti di atas merobohkan sapi.
Gambar 6.14 Buat seperti pada langkah ke-2 Gambar 6.40 Posisi handler dan ternak.
Gambar 6.15 Di sebelah hasil langkah ke-4, Gambar 6.41 Menggiring ternak
lilitan dibuka dan dimasukkan kayu denganbantuan anjing.
sebagai ganjal Gambar 6.42 Menggiring ternak dengan kuda.
Gambar 6.16 Masukkan ujung tali ke lilitan Gambar 6.43 Menggiring ternak dengan
yang dibuka tadi kendaraan bermotor.
Gambar 6.17 Akan mendapatkan hasil seperti Gambar 6.44 Menggiring ternak melewati
di atas lorong sempit.
Gambar 6.18 Masukkan ujung tali (panjang) ke Gambar 6.45 Menggiring ternak melalui lorong
lubang kecil yang telah dibuat sempit menuju kandang jepit.
Gambar 6.19 Hasil ikatan seperti di atas Gambar 6.46 Mengarahkan ternak kearah pintu
Gambar 6.20 Cara memegang tali sebelum kandang
dipasang Gambar 6.47 Mengeluarkan ternak dari
Gambar 6.21 Cara memasang tali halter pada kandang.
muka sapi. Gambar 6.48 Memyemprot bagian tubuh sapi.
Gambar 6.22 Ikatan pada leher sapi Gambar 6.49 Menyikat bagian tubuh sapi yang
Gambar 6.23 Menuntun pedet. kotor.
Gambar 6.24 Menuntun sapi dewasa jinak. Gambar 6.50 Menyikat bagian kaki sampai
celah kuku.
Gambar 6.25 Menuntun sapi dewasa yang jinak
Gambar 6.51 Kuku sapi yang bagus.
Gambar 6.26 Menuntun ternak dalam jumlah
banyak. Gambar 6.52 Kuku sapi bagian belakang yang
panjang dan perlu dipotong.
Gambar 6.27 Merobohkan pedet dengan
memegang kedua kaki dari samping. Gambar 6.53 Alat pemotong kuku
Gambar 6.28 Setelah roboh, selanjutnya diikat Gambar 6.54 Pemotongan kuku.
kedua kaki belakangnya. Gambar 6.55 Memotong kuku dengan
Gambar 6.29 Posisi pedet setelah diikat. Gambar 6.56 manual dehorner (pemotong
Gambar 6.30 Ikatan pertama. tanduk manual)
Gambar 6.31 Ikatan kedua. Gambar 6.57 anatomi pertumbuhan tanduk.
Gambar 6.32 Ikatan ketiga. Gambar 6.58 Pemotongan tanduk yang sudah
tumbuh.
Gambar 6.33 Ikatan pertama.
Gambar 6.59 Dehorning dengan electric
Gambar 6.34 Ikatan kedua.
dehorner.
Gambar 6.35 Ikatan pertama.
Gambar 6.60 Dehorning dengan manual
Gambar 6.36 Ikatan kedua. dehorner.
Gambar 6.37 Merobohkan sapi tanpa ikatan tali Gambar 6.61 Dehorning dengan manual
(langkah pertama). dehorner.

190
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

Gambar 6.62 manual dehorner (pemotong


tanduk manual)
Gambar 6.63 Pemotongan tanduk dengan
gergaji.
Gambar 6.64 Dehorning menggunakan manual
dehorner (pemotong tanduk manual)
Gambar 6.65 Pemberian obat cacing dengan
menggunakan drencing gun
Gambar 6.66 Pemberian vitamin melalui
injeksi
Gambar 7.1 Sapi Makan Pakan
Gambar 8.1 Sapi Kurus

191
AGRIBISNIS TERNAK rUMINANSIA pEDAGING

NamaLengkap : TRIYONO, S.Pt.


Telepon /HP : 0895379185057
Email : teri07yono@gmail.com
Akun Facebook : Muhammad Triyono
Alamat Kantor :Sintokan, Wukirsari,
Cangkringan, Sleman, DIY
Kompetensi Keahlian:
Agribisnis Ternak Ruminansia
Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 TahunTerakhir)
Tenaga Pengajar (Guru) Produktif Peternakan
SMK N 1 Cangkringan
Sejak 2006 s.d. sekarang
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar
S1 Peternakan UGM, 1997 - 2003
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 TahunTerakhir)
Modul/diktat pembelajaran produktif :
1. Dasar-Dasar Pembibitan Ternak
2. Analisis Kelayakan U Saha Peternakan Sapi Potong
3. Pengadaan Bibit/Bakalan Ternak Ruminansia Pedaging
4. Memantau Kesehatan Bibit
5. Pemberian Antibiotik dan Obat Cacing
6. Penanggulangan Distokia
7. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH)
8. Sistem Organ Ternak Ruminansia
9. Mengawetkan Hijauan Pakan Ternak
10. Dasar-dasar Pemeliharaan Ternak
11. Agribisnis Pembibitan Ternak Ruminansia
12. Agribisnis Ternak Ruminansia Pedaging

Informasi Lain dari Penulis


Tinggal di Yogyakarta, Lahir di Bantul, 07 Januari 1979, Sekolah Dasar dilalui di SD Negeri
Karangjati Kec. Kasihan, Yogyakarta. Demikian juga untuk jenjang SMP dilalui di daerah yang
sama tepatnya di SMP Negeri Tamantirto Kasihan. Tahun 1993 melanjutkan ke SMA Negeri
Tirtonirmolo pada Jurusan IPA. Tahun 1997 melanjutkan kuliah di Fakultas Peternakan Jurusan
Produksi Ternak UGM Yogyakarta dan lulus pada tahun 2003.
Sejak 2006 menekuni karir sebagai PNS Guru di SMK Negeri 1 Cangkringan sampai dengan
saat ini. Aktif di organisasi profesi guru MGMP Peternakan Yogyakarta, dan aktif menulis modul
pembelajaran SMK Peternakan yang dipakai oleh kalangan sendiri (SMK Negeri 1 Cangkringan).

192

Anda mungkin juga menyukai