Anda di halaman 1dari 158

AGRIBSINIS TERNAK

UNGGAS PEDAGING
BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TERNAK

KOMPETENSI KEAHLIAN:
AGRIBISNIS TERNAK UNGGAS

JILID 2
SUHARSIH
HARTONO
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran

Penulis:
Suharsih
Hartono

Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono

Penyunting:
Rais Setiawan

Editor:
Khusnul Khitam

Desain Sampul:
Sonny Rasdianto

Layout/Editing:
Muhammad Abdurrahman Mukhlis

Penyelaras Akhir:
Tri Wahyuni
Kata Pengantar
Dalam rangka merespon perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan
langkah strategis untuk memperbaiki kualitas proses pembelajaran sekaligus proses penilaian.
Salah satu langkah strategis tersebut adalah melalui pemenuhan kebutuhan bahan ajar
khususnya bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahan ajar tersebut untuk
pemenuhan mata pelajaran kejuruan, khususnya pada mata pelajaran dasar program keahlian
(C2) dan Kompetensi Keahlian ( C3)
Bahan ajar tersebut merupakan salah satu referensi dan disusun oleh guru-guru mata
pelajaran dari berbagai SMK, yang berbentuk modul dan berbentuk elektronik. Atas jerih payah
tersebut kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh penyusun dan para pihak yang telah
berkontribusi hingga terciptanya bahan ajar tersebut.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan, dan kami harapkan adanya masukan yang
positif dan konstruktif untuk perbaikan di kemudian hari. Semoga bahan ajar ini bermanfaat dan
sesuai harapan mampu memperbaiki kualitas pembelajaran sekaligus memotivasi guru dalam
proses belajar di SMK.

iii
Ternak unggas pedaging atau disebut juga Buku teks agribisnis produksi ternak
ayam broiler merupakan jenis ayam ras unggas pedaging ini merupakan buku
unggulan yang memiliki daya produktivitas pendukung bagi para siswa yang akan
tinggi, ditandai dengan pertumbuhan bobot mempelajari agribisnis produksi Ternak
badannya yang cepat. Hanya dipelihara dalam unggas pedaging. Buku ini menjelaskan
waktu 4-5 minggu, ayam sudah bisa dipanen. pengetahuan terapan beternak unggas
Selain itu, komoditas unggas pedaging pedaging yang sangat penting untuk diketahui
memiliki prospek pasar yang baik, karena para siswa. Materi yang dibahas dalam buku ini
harganya relative terjangkau dan lebih mudah mengacu silabus dan kurikulum SMK 2013
diperoleh dibandingkan daging sapi. Bahkan edisi revisi.
permintaan daging unggas pedaging terus Kami tetap mengharapkan masukan dan
meningkat seiring dengan perkembangan saran para pembaca setelah membaca buku ini
sektor usaha lain, misalnya : restoran, catering, untuk penyempurnaan edisi yang akan datang.
dan pasar swalayan. Masukan dan saran dapat dikirimkan melalui
Performa ayam (unggas pedaging) email: suharsihsmkpandak@gmail.com .
dipengaruhi oleh empat faktor, antara lain : Semoga buku ini bermanfaat bagi para siswa
kualitas DOC, kondisi lingkungan, kualitas dan pembaca pada umumnya.
pakan, dan manajemen pemeliharaan. Dalam
hal ini 70% yang mempengaruhi performa
Yogyakarta, Desember 2018
adalah manajemen pemeliharaan.

Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA
DAFTAR ISI
BAB I MENERAPKAN PROSEDUR PERSIAPAN KANDANG DAN ALAT
UNTUK PEMELIHARAAN UNGGAS PEDAGING
A. Persyaratan Kandang Untuk Pemeliharaan Unggas
Pedaging
B. Langkah-Langkah Persiapan Kandang
C. Menghitung Kebutuhan Luasan Kandang Serta Peralatan
Kandang
D. Sanitasi Kandang
E. Mengatur Iklim Mikro
BAB II MENGANALISIS KEBUTUHAN DOC TERNAK UNGGAS
PEDAGING
A. Ciri-Ciri DOC Yang Sehat
B. Analisis Kebutuhan DOC
C. Seleksi DOC
D. Menghitung Kebutuhan DOC
E. Penanganan DOC
BAB III. MENERAPKAN PROSEDUR PEMELIHARAN PERIODE
BROODING TERNAK UNGGAS PEDAGING
A. Karakteristik Unggas Pedaging Fase Brooding
B. Langkah-Langkah Pemeliharaan Fase Brooding
C. Persiapan Kandang Fase Brooding
D. Merawat Masa Brooding
BAB IV MENERAPKAN PROSEDUR PEMELIHARA-AN PERIODE
STARTER TERNAK UNGGAS PEDAGING
A. Karakteristik Unggas Pedaging Fase Starter
B. Langkah-Langkah Pemeliharaan Fase Starter
C. Penyediaan Kandang Fase Starter
D. Merawat Fase Starter
BAB V MENERAPKAN PROSEDUR PEMELIHARA-AN PERIODE
FINISHER TERNAK UNGGAS PEDAGING
A. Karakteristik Unggas Pedaging Fase Finisher
B. Langkah-Langkah Pemeliharaan Fase Finisher
C. Penyediaan Kandang Fase Finisher
D. Merawat Fase Finisher
BAB VI MENERAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN PENYAKIT
UNGGAS PEDAGING
A. Prosedur Pencegahan Penyakit

v
DAFTAR ISI
B. Membuat Program Pencegahan Penyakit
BAB VII MENERAPKAN PROSEDUR PENANGANAN UNGGAS SAKIT
A. Prinsip Dasar Penanganan Hewan Sakit
B. Prosedur Penanganan Hewan Sakit
C. Pencegahan Penularan Penyakit
BAB VIII. MENERAPKAN PROSEDUR PEMANENAN TERNAK
UNGGAS PEDAGING
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu pemanenan
B. Prosedur Pemanenan Unggas Pedaging
C. Memanen Unggas Pedaging
BAB IX MENERAPKAN PROSEDUR PENCATATAN/ RECORDING
PEMELIHARAAN UNGGAS PEDAGING
A. Tujuan Dan Manfaat Pencatatan1
B. Jenis-Jenis Catatan Pada Pemeliharan Unggas Pedaging
C. Melakukan Pencatatan
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BIODATA PENULIS

vi
BAB i
MENERAPKAN PROSEDUR PERSIAPAN KANDANG
DAN Alat pemeliharaan unGGAS PEDAGING

1. Setelah mempelajari materi tentang persyaratan kandang untuk pemeliharaan unggas


pedaging, berwawasan lingkungan, peserta didik mampu menjelaskan persyaratan
kandang untuk pemeliharaan unggas pedaging, berwawasan lingkungan.
2. Setelah mempelajari materi tentang prosedur persiapan kandang unggas pedaging,
berwawasan lingkungan, peserta didik mampu menerapkan prosedur persiapan kandang
unggas pedaging, berwawasan lingkungan.
3. Setelah mempelajari materi tentang menghitung kebutuhan luas kandang untuk
pemeliharaan unggas pedaging, peserta didik mampu menghitung kebutuhan luas kandang
unggas pedaging.
4. Setelah mempelajari materi menghitung kebutuhan alat kandang untuk pemeliharaan
unggas pedaging, peserta didik mampu menghitung kebutuhan alat kandang unggas
pedaging
5. Setelah mempelajari materi tentang sanitasi kandang untuk persiapan pemeliharaan
unggas pedaging, peserta didik mampu melakukan sanitasi kandang untuk persiapan
pemeliharaan unggas pedaging.
6. Setelah mempelajari materi tentang mengatur iklim mikro untuk pemeliharaan unggas
pedaging, peserta didik mampu mengatur iklim mikro untuk pemeliharaan unggas
pedaging.

Menerapkan prosedur
persiapan kandan dan alat
untuk pemeliharaan unggas
pedaging

Persyaratan kandang Menghitung kebutuhan Mengatur ilkim mikro


untuk pemeliharaan luasan kandang serta
unggas pedaging peralatan kandang

Langkah-langkah persiapan
Sanitasi Kandang
kandang untuk
pemeliharaan unggas
pedaging

Broiler, DOC, Litter

1
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Ayam Pedaging adalah ayam jantan dan lingkungannya. Salah satu faktor lingkungan
betina muda berumur di bawah 8 minggu yang sangat penting adalah kandang dan
ketika dijual dengan bobot badan tertentu, lingkungannya.
mempunyai pertumbuhan yang cepat serta Dalam pemeliharaan ternak ayam broiler
mempunyai dada yang lebar dengan timbunan secara intensif, kandang ini merupakan tempat
daging yang baik dan banyak. Jadi ayam yang tinggal ternak seumur hidup, dan tempat
pertumbuhannya cepat itulah yang berlindung dari gangguan cuaca dan predator.
dimasukkan ke dalam kategori ayam pedaging. Oleh karena itu perlu kita mempertimbangkan
Demikian pula unggas yang pertumbuhannya persyaratan kandang dalam memilih lokasi.
cepat per satuan waktu itulah yang Begitu juga untuk mendapatkan performa
dimasukkan ke dalam kategori unggas ayam yang optimal, maka perlu menyiapkan
pedaging. Contoh ayam pedaging adalah ayam langkah-langkah persiapan kandang,
broiler. menghitung luasan kandang serta
peralatannya, melakukan sanitasi kandang
dan mengatur iklim mikro.
Persyaratan Kandang untuk Pemeliharaan
Unggas Pedaging.

Gambar 1.1 Performa Ayam Broiler


Sumber: Dokumen Pribadi, 2018
Gambar 1.2 Kandang Broiler
Sumber: http://hargadoc.blogspot.com/2014/03/kandang-ayam
Ayam broiler mempunyai keunggulan -broiler-ideal.

potensi genetik, antara lain: 1. Pemilihan lokasi yang tepat


a. Ukuran tubuh besar Pemilihan lokasi kandang yang tepat
b. Proporsi tubuh besar menjadi “pondasi awal” untuk
c. Kerangka tulang kuat membangun peternakan yang baik.
Dalam pemilihan lokasi ini hendaknya
d. Pertumbuhannya cepat
mempertimbangkan :
e. Warna kulit putih atau kuning bersih
1)Kondisi suhu dan kelembapan
f. Memiliki konversi pakan yang baik lingkungan apakah sesuai untuk
g. Tahan terhadap penyakit karakter ayam yang mudah
mengalami heat strees (stress
panas).
Performa ayam broiler (unggas pedaging)
sangat dipengaruhi oleh empat hal, yaitu 2) Topografi dan tekstur tanah serta
kualitas DOC, kualitas pakan, kondisi sumber air.
lingkungan dan manajemen pemeliharaan. 3)Luas lahan yang sesuai dengan
Potensi genetik ayam broiler ini akan muncul target pengembangan peternakan.
jika mendapat dukungan optimal dari

2
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

4) Akses transportasi dan istalasi


listrik.
5) Jarak dengan pemukiman warga,
baik saat ini maupun alokasi wilayah
tersebut dimasa mendatang.
Menurut Peraturan Menteri
P e r t a n i a n N o .
4 0 / Pe r m e n t a n OT. 1 4 0 / 7 / 2 0 1 1
tahun 2011, jarak antara peternakan
Gambar Konstruksi Kandang Broiler
ayam dengan pemukiman minimal Sumber: https://www.poksor.com/2017/11/sistem-
500 meter dari pagar terluar. pembuatan-kandang-ayam-broiler.html n

6)Perizinan sesuai peraturan daerah Konstruksi kandang yang baik rata-rata bisa
setempat. Usahakan ada bukti resmi bertahan 10-20 tahun. Beberapa hal yang
tentang pembangunan peternakan perlu diperhatikan terkait stuktur kandang
untuk mengindari penggusuran atau yang baik, diantarannya :
penutupan peternakan. Perizinan ini 1. Lebar Kandang
meliputi surat persetujuan dari Lebar kandang 6 - 10 m tergantung
masyarakat sekitar, rekomendasi model kandangnya. Kandang Litter
dari desa, izin pemerintah kota atau biasanya lebar kandang 6 - 7 m,
kabupaten, izin mendirikan sedangkan kandang panggung dengan
bangunan, AMDAL (Analisis model atap monitor lebar sampai 10 m.
Mengenai Dampak Lingkungan),
surat izin usaha, dan surat izin 2. Tinggi lantai
gangguan (HO). Ketinggian lantai idealnya 1,8-2 m
7)Jarak dengan peternakan lain, sehingga sirkulasi udara baik dan
Environmental Code of Practice for mempermudah proses pembersihan
Poultry Farm in Western Australia serta disinfeksi kandang. Semakin
(2004) mempersyaratkan jarak antar tinggi bangunan kandang, maka
peternakan hendaknya minimal 500 semakin baik sirkulasi udaranya.
m. Namun, di Indonesia, dimana Sehingga ternak akan semakin nyaman
kandang kebanyakan menggunakan tinggal di dalamnya. Namun bagi
sistem open house (kandang daerah dataran tinggi, semakin tinggi
terbuka), direkomendasikan jarak bangunan kandang maka ternak
antar peternakan minimal 1 km. semakin kedinginan.
2. Konstruksi Kandang 3. Atap
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan
terkait atap ini. Pertama, bahan yang
digunakan. Umumnya atap kandang
menggunakan genting, aluminium,
asbes, rumbia, atau seng. Pemilihan
bahan atap ini hendaknya
memperhatikan suhu lingkungan,
Ketahanan, dan biaya. Penggunaan
atap dari seng dan asbes menjadi
kurang efektif untuk daerah dengan
Gambar 1.3 Konstruksi Kandang Broiler
Sumber: https://ragam-ternak.blogspot.com/2015/01/desain-
suhu panas karena bisa memicu head
kandang-ayam-broiler.html stress (stress panas).

3
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Bahan atap paling baik adalah bilah bambu atau kawat harmonica.
yang cepat menyerap dan dapat Dinding kandang terbuka dalam arti
menghantar panas. Berdasarkan dinding kandang tersebut bisa di tutup
pengalaman para peternak, genteng bisa dibuka, tergantung umur
memiliki kualitas lebih baik dari seng ayam.Kalau menghendaki kondisi
dan asbes. Atap kandang harus ayam hangat, kandang ditutup dengan
menjulur keluar agar dapat melindungi layar (tirai kandang), begitu pula
bagian halaman kandang sehingga sebaliknya apabila cuaca sedang panas
dapat mengurangi cahaya panas pada maka layar (tirai kandang) bisa di buka.
dinding kandang. Atap bentuk monitor 5. Lantai
dapat membuat sirkulasi udara lebih
lancer sehingga kandang menjadi Lantai berfungsi sebagai tempat
sejuk. Selain ini, atap monitor juga berpijak sekaligus tempat
membantu mengeluarkan debu dan penampungan kotoran. Penggunaan
ammonia dari dalam kandang. slat sebagai lantai kandang membuat
sirkulasi udara menjadi lebih baik dan
Tips :
dapat menggurangi kontak antara
- Ketika ingin membangun kandang ayam dengan kotoran. Ketinggian slat
terbuka (open house), lebar kandang dari tanah minimal yang baik antara
sebaiknya tidak lebih dari 7 meter, 0,5 – 0,75 m
sedangkan panjangnya bisa
6. Jarak antar kandang
menyesuaikan dengan luas lahan
yang dimiliki. Jarak antar kandang dibuat minimal
satu kali lebar kandang (± 7 m). Hal ini
- Setelah menentukan ukuran panjang
karena, jarak kandang yang sempit
dan lebar kandang, selanjutnya
akan mengakibatkan sirkulasi udara
hitung kapasitas jumlah ayam yang
kurang baik.
akan dipelihara berdasarkan bobot
panen yang diinginkan. 7. Arah kandang
- Jika kandang yang akan dibangun Arah kandang sebaliknya membujur
lebih dari satu, maka jarak antar dari timur ke barat atau sebaliknya.
kandang sebaiknya minimal 1 lebar Tu j u a n n y a u n t u k m e n g u r a n g i
kandang. intensitas sinar matahari yang masuk
ke dalam kandang.
4. Dinding
8. Pagar pengaman
Dinding kandang berfungsi sebagai
pembatas agar ayam agar tidak Pagar yang mengelilingi seluruh lokasi
berkeliaran dan tetap berada di dalam kandang berfungsi untuk membatasi
kandang. Selain itu, dinding juga masuknya binatang liar ataupun orang
berfungsi sebagai pelindung dari yang tidak berkepentingan sehingga
cuaca yang kurang baik serta binatang biosekuriti yang diterapkan di lokasi
liar (predator). Untuk kandang sistem kandang dapat berjalan dengan baik.
terbuka, bahan dinding dapat berupa

4
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

B e rd a s a r ka n ko n s t r u k s i n y a , l a n t a i tertentu sehingga kaki ayam tidak


kandang broiler dapat dibedakan menjadi mudah terperosok. Keunggulan
4, yaitu: kandang full slate yaitu kotoran
1. Kandang Litter ayam akan langsung jatuh ke kolong
kadang sehingga lantai tetap kering
dan tidak kotor. Hal ini dapat
mengguragi resiko terkena
penyakit yang berhubungan
dengan kotoran dan litter. Selain itu,
tekanan stress karena panas ( heat
stress) dapat berkurang. Investasi
awal pada sistem lantai ini
Gambar 1.4 Kandang Litter
Sumber: http://totabuan.co/2018/05/melihat-sektor-
umumnya membutuhkan biaya
usaha-ayam-potong-jelang-bulan-ramadhan/ lebih mahal.
Merupakan system lantai
kandang langsung. Terbuat dari
tanah yang sudah dipadatkan atau
plester; lalu dilapisi litter. Bahan
yang digunakan untuk litter harus
memenuhi syarat yaitu kering, daya
serap tinggi (poros), tidak berbau,
dan tidak berdebu. Bahan yang
biasa digunakan untuk litter adalah
selam, potongan jerami, serutan
kayu, dan rumput kering. Gambar 1.5 Lantai Renggang (Full Slate)
Sumber: https://kandangclosehousesederhana.
Keunggulan penggunaan wordpress.com/2015/03/06/close-house-modifikasi/

kandang litter adalah dapat 3. Kombinasi Litter dan Slat


mengurangi problem kaki lecet Lantai kandang kombinasi ini dibuat
pada ayam, serta mengurangi sebagian langsung tanah (1/3 bagian)
kanibalisme antarayam. berada di tengah kandang. Sementara
Penggunaan kandang litter juga itu, 2/3 bagiannya berlantai slat dan
pada awalnya mebutuhkan biaya berada di samping kanan dan samping
investasi yang lebih murah. Namun kiri bagian kandang.
ke l e m a h a n n y a a d a l a h r a w a n
terhadap masalah-masalah yang
berhubungan dengan kualitas litter
termasuk penyakit coccidiosis,
cacing dan lainnya, rawan terhadap
heat stress dan kepadatan kandang
per m² rendah.
2. Sistem Lantai Renggang (Full Slate)
Kandang sistem ini mempunyai
l a n t a i a g a k re n g g a n g . D a p a t
Gambar 1.6 Kandang Kombinasi Litter dan Slat
terbuat dari bilah bambu, kayu, atau Sumber: https://www.bigdutchman.id/id/pertumbuhan-
unggas/terbaru/detail/kandang-ayam-dengan-peralatan-
kawat yang diatur pada jarak terbaru-dari-manajemen-broiler-breeder-telah-diresmikan/

5
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

4. Kandang Sistem Panggung kandang terlebih dahulu dimatikan.


Kandang panggung merupakan salah Tu j u a n n y a a g a r t i d a k t e r j a d i
satu jenis kandang broiler yang korsleting dari peralatan listrik yang
banyak digunakan di Indonesia. terkena air. Pembersihan dilakukan
Sistem kandang panggung memiliki dengan cara menyapu, menyiram/
standar ukuran sebagai berikut : menyemprot, menyikat/menggosok.
Bagian-bagian yang dibersihkan
meliputi lantai kandang, dinding
kandang, langit-langit kandang,
tempat pakan dan tempat minum,
tirai serta lingkungan kandang.
Kegiatan pembersihan kotoran
d a n l i t t e r d i l a k u ka n s e ce p a t
mungkin. Hal ini dimaksudkan agar
p e r t u m b u h a n , p e r ke m b a n g a n
ataupun penyebaran bibit penyakit
yang ada setelah kegiatan
Gambar 1.7 kandang Sistem Panggung
Sumber: http://www.wikiwand.com/id/Ayam_broiler pemeliharaan akan berkurang atau
bahkan akan terputus. Secara teknis
1) Umumnya panjang kandang
kegiatan pembersihan kotoran litter
panggung berkisar 50 - 60 m
dimulai dengan cara mengeluarkan
dengan lebar 7 - 10 m. Kandang
semua tempat pakan dan tempat
dengan sistem panggung dapat
minum yang berada dalam kandang,
memberikan oksigen yang cukup
kemudian mengumpulkan kotoran
pada broiler.
dan litter pada ujung atau tepi
2) Ukuran tinggi kandang panggung ka n d a n g d a n m e m a s u k ka n n y a
berkisar 3 - 4 m dengan atap kedalam karung, sampai kotoran dan
monitor. litter tersebut bersih.
Bahan kandang yang digunakan
harus menghasilkan efek konduksi
paling rendah dan dapat
mengisolasi panas dengan
optimal. Pemilihan bahan kandang
dapat berpengaruh terhadap
terjadinya heat stress.
3) Untuk mempelancar pertukaran
udara di kandang, biasanya
ditambahkan blower atau kipas (Dokumen Pribadi)
Gambar 1.8 Pembersihan Kotoran dan Litter
angin.
b. Pencucian kendang dengan detergent
Beberapa hal yang harus dilakukan saat
persiapan kandang Kandang sebagai Pencucian kandang dengan
berik detergent dimaksudkan untuk
membunuh mikroorganisme yang
a. Pembersihan kotoran dan liter
memiliki lapisan lunak sebagai
Kegiatan sanitasi selalu diawali pelindung saat berada di luar tubuh
dengan kegiatan pembersihan. ternak dan juga akan menurunkan
Sebelumnya, aliran listrik menuju

6
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

tegangan permukaan dari kotoran-


kotoran ayam yang menempel di lantai
atau dinding kandang.
c. Pencucian kendang dengan air
Setelah kotoran dan litter
dibersihkan, kandang dan
peralatannya dicuci bersih dengan air
(Dokumen Pribadi)
biasa. Gambar 1.10 Pencucian Kandang dengan Desinfektan
pada Dinding Kandang

(Dokumen Pribadi)
Gambar 1.9 Pencucian Kandang dengan Air
(Dokumen Pribadi)
d. Pencucian kandang dengan Gambar 1.11 Pencucian Lantai Kandang dengan Desinfektan
desinfektan e. Pengapuran
Kandang yang telah dicuci bersih Kegiatan dilanjutkan dengan
dengan air biasa, selanjutnya dicuci pengapuran. Pengapuran kandang
dengan desinfektan. Kandang bertujuan untuk membunuh
dibasahi dengan campuran air biasa mikroorganisme termasuk jamur. Jadi
yang telah ditambahkan desinfektan pengapuran kandang merupakan
dengan dosis sesuai yang tertera pada langkah dalam pencegahan penyakit
label kemasan desinfektan. Kandang yang mungkin menjangkit disamping
yang telah dicuci bersih serta dalam kandang juga kelihatan terang. Kapur
keadaan basah disemprot dengan merupakan desinfektan yang murah
larutan desinfektan. Penyemprotan dan mudah diperoleh serta mudah
disetel pada posisi berkabut. dalam aplikasinya. Penggunaan kapur
Tu j u a n n y a a g a r r e a k s i o b a t aktif biasanya diencerkan dengan air
desinfektan dapat masuk ke dalam yang kemudian dioleskan pada
sela-sela bangunan kandang. Apabila permukaan kandang, yaitu dinding,
banyak sarang laba-laba dan kutu, langit-langit/kerangka kandang, lantai
kandang dapat disemprot dengan obat serta sekitar kandang. Membuat
insektisida seperti basudin sesuai suasana menjadi pH tinggi, sehingga
dosis yang pada kemasan. beberapa kuman yang tidak tahan
kondisi basa menjadi mati termasuk
jamur.

7
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Keberhasilan kandang mempunyai


pengaruh besar terhadap kesehatan dan
performa ayam. Saat kondisi kandang
kotor, konsentrasi bibit penyakit masih
tinggi dan peluang ayam terserang
penyakit makin besar. Sebaliknya, saat
ko n d i s i ka n d a n g b e rs i h d a n t e l a h
didesinfeksi, konsentrasi bibit penyakit
akan menurun sehingga tantangan bibit
penyakit berkurang dan ayam lebih aman.

Pengetahuan yang diperlukan dalam


mempersiapkan kandang meliputi:
1. Jenis-jenis alas kandang beserta
kelebihan dan kekurangannya
Gambar 12 Kapur untuk Pengapuran Kandang
Sumber: Dokumentasi
Litter atau alas kandang pada
dasarnya memiliki beberapa fungsi,
Kontruksi kandang yang ideal harus diantaranya :
memiliki hal- hal sebagai berikut. a. Membatasi kontak langsung antara
a) Alat, baik yang ada di dalam kandang kaki anak ayam dengan lantai yang
maupun yang ada di luar dapat dengan suhunya relatif dingin
mudah dibersihkan agar tidak b. Membantu menyerap air dari feses
menggangu tata laksana maupun dari tumpahan air minum
pemeliharaan. sehingga lantai kandang tidak
b) Ventilisasi, adanya peredaran udara lembab
segar dalam kandang akan membuat c. Pada saat brooding, litter dapat
kandang terhindar dari udara lembab menyerap panas dari brooder
yang tidak sehat. s e h i n g g a m e m b a n t u
c) Cahaya matahari dapat masuk ke menghangatkan anak ayam.
dalam kandang sebanyak mungkin
terutama pada pagi hari. Oleh karena
itu, kandang harus menghadap ke Bahan litter yang paling banyak
timur. digunakan pada peternakan ayam
pedaging di Indonesia yang
B. Langkah-langkah Persiapan Kandang menggunakan sistem litter adalah
Chick in adalah istilah untuk masuknya sekam padi. Rasyaf (2010)
anak ayam broiler atau DOC (day old chick) mengatakan bahwa, beberapa prinsip
pertama kali ke dalam kandang. utama pemilihan bahan alas litter
Dibutuhkan persiapan yang baik agar DOC adalah sebagai berikut :
dapat tinggal dengan nyaman di kandang. a. Tidak menyebabkan timbulnya
Mengingat masa awal pemeliharaan debu.
menjadi titik kritis dari usaha budidaya Kebanyakan bahan – bahan yang
ayam pedaging, maka persiapan chick in berpartikel agak besar dan sedikit
ikut mempengaruhi tingkat keberhasilan b e ra t t i d a k m e n i m b u l ka n d e b u
usaha ini. sehingga dianjurkan untuk digunakan.

8
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Bahan – bahan ini antara lain sekam diantaranya:


padi, gilingan tongkol jagung, atau a. Sekam.
potongan kulit kacang. Sementara
Kelebihan :
bahan alas litter yang berpartikel kecil
– kecil aeperti pasir halus tidak - Bersifat tidak mudah lapuk
dianjurkan untuk digunakan karena - Sumber Kalsium
bisa mencetuskan debu. Hal ini akan - Harga paling murah diantara bahan
mengganggu pernapasan ayam dan yang lain
pemeliharanya.
-Bahan mudah didapat karena
b. Mudah menyerap air merupaka limbah pertanian padi
Lantai yang basah juga bisa menjadi - Bekas litter sekam padi dapat dijual
pencetus masalah karena mudah sebagai pupuk kandang
menimbulkan baud an merangsang
Kekurangan:
timbulnya bibit penyakit. Oleh karena
itu, bahan alas lantai sebaiknya yang -Daya serap airnya tidak baik atau
mudah menyerap air sehingga lantai buruk
senantiasa kering dan tidak lembab. -Boros dalam pemakaian sekam
c. Mudah diperoleh padi
Keberadaan bahan litter tergantung - Cepat menggumpal dan memadat
pada tempat dan musim. Sebagai -Tidak meningkatkan performa
contoh, pada musim padi, sekam padi ayam
dan dedak biasanya akan mudah di - Bila kondisi litter sekam padi basah
peroleh atau serbuk gergaji akan dapat menimbulkan penyakit
mudah di peroleh di daerah penghasil ngorok pada anak ayam
kayu.
b. Serbuk gergaji
d. Murah harganya
Kelebihan : daya serap air sangat
Walaupun bagus, penggunaan serbuk baik
gergaji untuk alas lantai harganya
Kelemahan : agak berdebu dan lebih
relati mahal. Oleh karena itu,
riskan digunakan untuk ayam
sebaiknya dicari bahan lain yang lebih
murah, tetapi memenuhi syarat, missal c. Jerami yang dicacah
sekam padi. Dari beberapa penelitian Kelebihan : daya serapnya tinggi,
yang dilakukan di Indonesia, terbukti jerami cacah ini cocok untuk litter
bahwa penggunaan sekam padi masih kandang ternak itik
lebih baik daripada bahan- bahan lain. Kelemahan : biaya mahal karena
Beberapa keuntungan dari perlu dicacah
penggunaan sistem alas litter, antara d. Pasir
lain:
Kelebihan: Yang dapat mendukung
a. Kemungkinan ayam lepuh dada optimalisasi fungsi litter, seperti
lebih sedikit. tidak menggumpal dengan
b. Ayam broiler relative tahan. penggunaan dalam jangka waktu
c. Pengelolaaanya lebih mudah yang lama
dilakukan Kelemahan: Berdebu dan tingkat
Jenis-jenis alas kandang atau litter kepadatan (dencity) yang kurang
baik.

9
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

(Dokumentasi Pribadi)
Gambar 1.14 Pembersihan Kotoran dan Litter pada kandang panggung

1.Pencucian kendang dengan


Gambar 1.13 Litter yang baik ikut menentukan performa ayam detergent
Sumber: Dokumen Pribadi, 2018
Pencucian kandang dengan
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam detergent dimaksudkan untuk
mempersiapkan kandang sebagai berikut : membunuh mikroorganisme yang
1. Pembersihan kotoran dan liter memiliki lapisan lunak sebagai
pelindung saat berada di luar tubuh
Kegiatan sanitasi selalu diawali
ternak dan juga akan menurunkan
d e n g a n ke g i a t a n p e m b e rs i h a n .
tegangan permukaan dari kotoran-
Sebelumnya, aliran listrik menuju
kotoran ayam yang menempel di
kandang terlebih dahulu dimatikan.
lantai atau dinding kandang.
Tujuannya agar tidak terjadi korsleting
dari peralatan listrik yang terkena air. 2. Pencucian kendang dengan air
Pembersihan dilakukan dengan cara
menyapu, menyiram/ menyemprot,
menyikat/menggosok. Bagian-bagian
yang dibersihkan meliputi lantai
kandang, dinding kandang, langit-
langit kandang, tempat pakan dan
tempat minum, tirai serta lingkungan
kandang.
(Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan pembersihan kotoran dan Gambar 1.15 Pencucian Kandang dengan Air

litter dilakukan secepat mungkin. Hal Setelah kotoran dan litter


ini dimaksudkan agar pertumbuhan, dibersihkan, kandang dan
perkembangan ataupun penyebaran peralatannya dicuci bersih dengan
bibit penyakit yang ada setelah air biasa..
kegiatan pemeliharaan akan
3.Pencucian kandang dengan
berkurang atau bahkan akan terputus.
desinfektan
Secara teknis kegiatan pembersihan
kotoran litter dimulai dengan cara Kandang yang telah dicuci bersih
mengeluarkan semua tempat pakan dengan air biasa, selanjutnya dicuci
dan tempat minum yang berada dalam dengan desinfektan. Kandang
kandang, kemudian mengumpulkan dibasahi dengan campuran air biasa
kotoran dan litter pada ujung atau yang telah ditambahkan
tepi kandang dan memasukkannya desinfektan dengan dosis sesuai
kedalam karung, sampai kotoran dan yang tertera pada label kemasan
litter tersebut bersih desinfektan. Kandang yang telah

10
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

dicuci bersih serta dalam keadaan y a n g ke m u d i a n d i o l e s k a n p a d a


basah disemprot dengan larutan permukaan kandang, yaitu dinding,
desinfektan. Penyemprotan disetel langit-langit/kerangka kandang, lantai
pada posisi berkabut. Tujuannya serta sekitar kandang. Membuat
agar reaksi obat desinfektan dapat suasana menjadi pH tinggi, sehingga
masuk ke dalam sela-sela bangunan beberapa kuman yang tidak tahan
kandang. Apabila banyak sarang kondisi basa menjadi mati termasuk
laba-laba dan kutu, kandang dapat jamur.
disemprot dengan obat insektisida
seperti basudin sesuai dosis yang
pada kemasan.

Gambar 1.17 Kapur untuk sanitasi


Dokumentasi Pribadi
Sumber Dokumentasi Pribadi
Gambar 1.16 Pencucian Kandang dengan
Desinfektan : Dinding Kandang,

Gambar 1.18 Pengapuran Kandang


Sumber Dokumentasi Pribadi

Sumber Dokumentasi Pribadi 5.Pencucian perlengkapan dan peralatan


Gambar 1.16 Pencucian Kandang dengan
Desinfektan : Dinding Kandang, kandang
4. Pengapuran Tirai merupakan perlengkapan
Keg i a t a n d i l a n j u t ka n d e n g a n kandang yang di butuhkan dalam
pengapuran. Pengapuran kandang kondisi bersih dan steril.Agar
bertujuan untuk membunuh perlengkapan tersebut steril, rendam
mikroorganisme termasuk jamur. Jadi tirai dalam larutan desinfektan selama
pengapuran kandang merupakan semalam. Selanjutnya tirai di bilas
langkah dalam pencegahan penyakit menggunakan semprotan air dan di
yang mungkin menjangkit disamping jemur sampai kering. Begitu juga
kandang juga kelihatan terang. Kapur dengan tempat pakan dan tempat
merupakan desinfektan yang murah minum. Rendam peralatan ini dalam
dan mudah diperoleh serta mudah larutan desinfektan selama semalam,
dalam aplikasinya. Penggunaan kapur dicuci bersih keesokan harinya dan
aktif biasanya diencerkan dengan air dikeringkan.

11
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

C. Menghitung Kebutuhan Luasan Kandang dapat dimulai pada hari ke 3 atau 4


Serta Peralatan Kandang sesuai dengan pertumbuhan ayam dan
a. Menghitung kebutuhan litter kepadatan kandang.
Standar kebutuhan litter untuk Sebagai contoh: Membuat brooding
setiap bahan litter hampir sama. Bahan DOC dengan kapasitas 500 ekor
litter dari serutan kayu : 3-5 kg per m2 Jawab:
sedangkan untuk bahan sekam padi :
2,5 – 5 kg per m2.
- Area = π R2 , standart = 50 doc/m2
Selain standar litter dengan
- 500 = 3.14 x R2
ketentuan diatas, dapat juga
ditentukan kebutuhan litter per 1000 50
ekor ayam. Hal ini hanya untuk - R2 = 10
mempermudah saja dalam menghitung 3,14
kebutuhan litter, karena biasanya
-r = √10 = 1,76
sekam padi dijual sudah dalam karung
pakan. Kebutuhan sekam padi sebagai 3,14
bahan litter adalah 1.000 ekor ayam -r = 1,76 = 1,8 meter
membutuhkan sekam sebanyak 40 – 50
karung pakan. Bukan hal yang susah
Jadi keliling brooding ring = 2 π R
menjaga kondisi litter didalam kandang
tetap kering dan tidak menggumpal jika = 2 x 3,14 x 1,8
faktor pencetus diatas dapat dihindari. = 11,3 meter
Namun terlepas dari semua itu peranan :
anak kandang atau care taker sangat
menentukan, terutama dalam hal
ketelitiannya dalam mengontrol
permasalahan didalam kandang.

b. M e n g h i t u n g k e b u t u h a n
pembatas/chickguard
Untuk mengetahui berupa
ke b u t u h a n p e m b a t a s y a n g a ka n
digunakan maka kita harus mengetahui
Gambar 1.19 Chick guard
terdahulu berapa jumlah ternak yang Sumber Dokumentasi Pribadi
akan dipelihara dan standar kebutuhan
brooding. D. Kebutuhan luasan kandang
Rumus brooding adalah : Besarnya skala usaha atau kapasitas
kandang sebaiknya ditentukan sesuai
Luas brooding atau indukan adalah
standar kepadatan ayam pedaging
=πR2.sedangkan keliling brooding =
dewasa yang ideal di kandang terbuka
2π R. Dengan menggunakan rumus
yaitu 15 - 16 kg per m2. Jika ayam
luas π R2, maka diameter brooding
dewasa akan dipanen dengan bobot
dapat diketahui. Semakin besar atau
1,6 kg per ekor, maka dari ketentuan
umur anak ayam semakin bertambah,
standar kepadatan tersebut kita dapat
maka brooding juga harus diperluas.
memelihara 9 - 10 ekor ayam per m2.
Pelebaran pembatas (chicken guard)

12
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Dengan demikian, ketika kita memiliki kandang yang dimaksud adalah:


kandang berukuran 40 7 m (luas
kandang = 280 m2), kita bisa
a. Jenis-Jenis Peralatan untuk
memasukkan 2.520-2.800 ekor ayam
Membersihkan Kandang
pedaging (asumsi 9-10 ekor/m2).
Sanitasi merupakan suatu usaha
pencegahan penyakit dengan cara
E. Layout (Tata Letak) yang Komprehensif menghilangkan atau mengatur
Idealnya dalam suatu peternakan, faktor-faktor lingkungan yang
terdapat kandang, pos jaga, tempat berkaitan dalam rantai perpindahan
parkir, kantor, gudang ransum, mess penyakit tersebut. Yang dimaksud
pegawai, dan bangunan pendukung dengan “sanitasi” adalah tindakan
lainnya. Penentuan letak atau posisi yang dilakukan terhadap lingkungan
kandang maupun bangunan untuk mendukung upaya kesehatan
pendukung tersebut hendaknya manusia dan hewan (Notoadmodjo,
dilakukan dengan baik. Tujuannya agar Soekidjo., 2010).
alur distribusi ayam, personal Ada beberapa jenis peralatan untuk
(manusia), ransum, maupun peralatan membersihkan kandang yang sering
b i s a b e r j a l a n e fe k t i f. K a n d a n g digunakan dalam proses
sebaiknya membujur ke arah barat – pemeliharan ternak yaitu sapu, sikat,
timur sehingga intensitas sinar sekop, sabit, cangkul, garpu, kereta
matahari yang masuk ke kandang tidak dorong (wheel barrow), ember, mesin
berlebih. pemotong rumput, sprayer dan lain-
Tata letak ini juga merupakan lain. Alat-alat kebersihan ini
bagian dari biosecurity (biosecurity diperlukan untuk membersihkan dan
structural), karena bisa berperan sanitasi kandang dan lingkungan
menekan rantai penularan penyakit. kandang, atau dilingkungan farm
Untuk sistem kandang open house secara keseluruhan.
sangat disarankan di satu lokasi
peternakan mengaplikasikan sistem
1. Sekop
one age farming atau all ini all out
(dalam 1 lokasi peternakan hanya
terdiri dari 1 jenis ayam dengan umur
dan strain yang sama), karena lebih
memudahkan dalam monitoring
pemeliharaan ternak secara seragam.
Selain itu, kemungkinan terjadinnya
penularan penyakit akibat variasi umur
ternak juga lebih kecil.

F. Kebutuhan Peralatan Kandang Gambar 1.20 Skop


Sumber Dokumentasi Pribadi
Peralatan kandang menjadi bagian
yang tidak bisa dipisahkan dengan S e ko p m e r u p a k a n p e r a l a t a n
kontruksi kandang. Peralatan ini akan kebersihan, yang digunakan untuk
mendukung terwujudnya kandang mengambil limbah ternak ataupun
yang nyaman. Secara umum peralatan littter yang telah bercampur dengan

13
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

tinja dan urine. Limbah ternak kandang. Sedangkan cangkul ataupun


tersebut diambil dengan sekop garpu digunakan untuk
kemudian dimasukkan dalam karung membersihkan tanah di lingkungan
atau langsung dimasukkan dalam peternakan dari akar-akar rumput
kereta dorong. ataupun tanaman liar (tanaman
2. Sapu pengganggu) yang sulit diberantas,
sehingga diharapkan dengan cara
Jenis sapu yang umum digunakan
dengan mencangkul atau menggarpu
adalah sapu dari bahan lidi. Fungsinya
maka tanaman liar tidak akan tumbuh
untuk membersihkan sisa-sisa limbah
lagi.
(litter/ tinja) yang telah dimasukkan
dalam karung. Lantai kandang setelah
diambil litternya, harus disapu sampai 5. Kereta dorong (wheel barrow)
bersih dari kotoran/ limbah Pada saat kegiatan sanitasi
3. Sikat kandang, kereta dorong (wheel
Sikat yang digunakan adalah sikat barrow) merupakan suatu alat yang
kasar, baik dari bahan ijuk maupun dari berfungsi untuk mengangkut limbah
plastik. Sikat ini digunakan untuk peternakan baik itu berupa litter yang
menyikat baik lantai maupu dinding s u d a h t e rc a m p u r d e n g a n t i n j a
kandang yang tertempel kotoran dan maupun maupun murni tinja. Untuk
membandel. Dengan menyikat kapasitas yang ringan cukup dengan
seluruh lantai dan dinding kandang mendorong alat tersebut.
diharapkan kandang benar-benar
bersih. Untuk menyikat dinding
maupun lantai kandang, sebelumnya
kandang harus disemprot atau
dibersihkan dengan air bersih terlebih
d a h u l u , s e h i n g g a m e m u d a h ka n
membersihkan kotoran yang
menempel.

Gambar 1.22 Wheel Barrow


Sumber Dokumentasi Pribadi

6. Sprayer
Sprayer merupakan alat aplikator
sanitasi yang sangat diperlukan dalam
Gambar 1.21 Peralatan kebersihan kandang rangka pemberantasan dan
Sumber Dokumentasi Pribadi
pengendalian penyakit ternak. Kinerja
4. Sabit, cangkul dan garpu sprayer sangat ditentukan oleh
Sabit, cangkul dan garpu digunakan kesesuaian ukuran droplet aplikasi
untuk membersihkan lingkungan yang dapat dikeluarkan dalam satuan
kandang. Fungsi sabit ini untuk waktu tertentu sehingga sesuai
membersihkan rumput-rumput atau dengan ketentuan penggunaan dosis
tumbuhan liar yang ada di sekitar sanitasi yang akan disemprotkan.

14
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

a) A l a t p e n ye m p ro t t a n g a n ( H a n d
Sprayer) b. Peralatan untuk pemeliharaan unggas
pedaging
a) Tempat pakan dan tempat minum
manual
Tempat pakan untuk anak ayam
(DOC) yang berbentuk bundar,
berbentuk segi empat ataupun
berbentuk memanjang. Untuk
tempat pakan anak unggas
berbentuk bundar disebut chick
Gambar 1.23 Hand Spray feeder tray dan baby chick. Untuk
Sumber Dokumentasi Pribadi
umur 1 hari sampai 3 hari,
Fungsi utama sprayer adalah untuk sedangkan pada unggas yang
memecahkan cairan menjadi butiran- sudah dewasa ada yang berbentuk
butiran halus dengan ukuran yang bundar (round feeder atau round
efektif dan semprotan yang merata drinker) ataupun memanjang (Long
pada suatu permukaan. Adapun cara feeder). Tempat pakan atau tempat
memecah cairan dapat dibedakan minum memanjang dapat dibuat
menjadi beberapa cara diantaranya dari bahan plastik, belahan bambu
degan cara tekanan cairan, arus udara maupun dari belahan pralon.
dan sentrifus. Sedangkan jenis - jenis
sprayer dapat dibedakan.
b) Alat penyemprot punggung (Knapsack
Sprayer)

Gambar 1.26 Tempat pakan anak ayam (chic feeder try,


long feeder, baby chick feeder)
Sumber: Alat ternak Unggas.com dan bulacapak.com

Gambar1.24 Knapsack Sprayer


Sumber Dokumentasi Pribadi

c) Alat penyemprot bermotor atau


sprayer bermotor (Power Sprayer) Gambar 1.27 Tempat pakan ayam dewasa
Sumber: Kuhrlcurp.com dan omkicau.com

Gambar 1.25 Power Sprayer Gambar 1.28 Tempat minum manual


Sumber Dokumentasi Pribadi untuk anak ayam dan ayam

15
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

b. Tempat pakan dan tempat minum disesuaikan dengan umur ayam


otomatis broiler, semakin umur bertambah
Untuk pilihan tempat minum apakah tentu saja kebutuhan tempat makan
manual atau otomatis tentu saja ini dan tempat minum juga bertambah.
tergantung anggaran dana anda, Ada berbagai macam tempat makan
karena tentu saja yang otomatis maupun tempat minum yang bisa
membutuhkan investasi yang jauh anda pilih. Mulai dari yang manual
lebih mahal. Namun untuk hasil tentu sampai otomatis.
saja baik yang otomatis. Tempat Tabel 1.1. Kebutuhan tempat pakan dan tempat minum
minum otomatis rawan jebol saat Umum ayam layer (minggu)
dibawa sehingga air luber kemana- ALAT
0 -2 3-5 6-9
mana, lubernya air ini bisa berakibat
NR (Nampan Ransum) DOC 15 - 20 12 - 15 -
bau ammonia tinggi.
TR (Tempat Ransum) DOC Panjang 15 - 20 15 - 20 -

TRA (Tempat Ransum Ayam) 3 K - 8 - 12 18 - 20

TRA (Tempat Ransum Ayam) 4 K - - 18 - 20

TRA (Tempat Ransum Ayam) 5 K - - 16 - 18

TRA (Tempat Ransum Ayam) 7 K - - 12 - 15

TMA (Tempat Minum Ayam) 1 L 25 - 30 25 - 30 -


Gambar 1.29 Tempat pakan otomatis
TMA (Tempat Minum Ayam) 2 L 15 - 20 18 - 25 20 - 15

TMA (Tempat Minum Ayam) 1 G 12 - 15 12 - 15 15 - 18

TMA (Tempat Minum Ayam) 2 G 8 - 10 10 - 12 12 - 15

TMAO (Tempat Minum Ayam Otomatis) - 6-8 6-8

Umur ayam layer (minggu)


ALAT
10 - 14 15 - 17
Gambar 1.30 Tempat minum otomatis “bell drinker”,
nipple, drink cup.
NR (Nampan Ransum) DOC - -
Sumber: ayam broiler.com

Kebutuhan tempat pakan dan TR (Tempat Ransum) DOC Panjang - -

tempat minum anak unggas TRA (Tempat Ransum Ayam) 3 K 20 - 30 35 - 40


Kebutuhan tempat pakan dan minum
TRA (Tempat Ransum Ayam) 4 K 20 - 30 35 - 40
perlu diperhatikan, dimana tanpa
tempat pakan dan minum yang TRA (Tempat Ransum Ayam) 5 K 20 - 25 30 - 35

memadai tentu akan sulit untuk TRA (Tempat Ransum Ayam) 7 K 18 - 20 25- 30
mendapatkan performa ayam broiler
TMA (Tempat Minum Ayam) 1 L - -
yang baik. Kecukupan tempat pakan,
tempat minum dan sekaligus juga TMA (Tempat Minum Ayam) 2 L - -

pakan dan air minumnya tentu akan TMA (Tempat Minum Ayam) 1 G 18 - 20 20 - 25
berpengaruh pada kesehatan dan
TMA (Tempat Minum Ayam) 2 G 15 - 18 20 - 25
kecukupan nutrisi untuk pertumbuhan
ayam broiler. TMAO (Tempat Minum Ayam Otomatis) 10 - 12 15 - 18

Kebutuhan tempat makan dan Sumber : https://info.medion.co.id/index.php/artikel-broiler/


artikel-tata-laksana/534-meraup-untung-dengan-
minum ayam broiler tentu saja manajemen-feeding-dan-watering

16
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Umur ayam broiler (hari) a.Sumber pemanas listrik.


ALAT
1-7 8 - 14 > 14 Pemanas semacam ini cukup
NR (Nampan Ransum) DOC 15 - 20 8 - 10 -
menguntungkan, karena dapat
member kehangatan yang stabil,
TR (Tempat Ransum) DOC Panjang 15 - 20 8 - 10 -
dengan intensitas pemanasan yang
TRA (Tempat Ransum Ayam) 3 K - 15 - 20 35 - 40 lebih tinggi, dan tidak mengotori
TRA (Tempat Ransum Ayam) 4 K - 15 - 20 35 - 40 udara, sebab tidak mengeluarkan
TRA (Tempat Ransum Ayam) 5 K - 15 - 18 30 - 40
asap.
TRA (Tempat Ransum Ayam) 7 K - 15 - 18 25- 30

TMA (Tempat Minum Ayam) 1 L - - -

TMA (Tempat Minum Ayam) 2 L 25 - 30 - -

TMA (Tempat Minum Ayam) 1 G 15 - 20 13 - 18 20 - 25

TMA (Tempat Minum Ayam) 2 G 12 - 15 13 - 15 20 - 25


Gambar 1.31 sumber pemanas listrik
TMAO (Tempat Minum Ayam Otomatis) 10 - 12 10 - 13 20 - 25 Sumber: http://peralatan-kandangayam.com/
produk/pemanas-indukan/
Sumber : https://info.medion.co.id/index.php/artikel-broiler/
artikel-tata-laksana/534-meraup-untung-dengan- b. P e m a n a s g a s i n f r a r e d / g a s
manajemen-feeding-dan-watering
brooder/gasolec
b) Pemanas Keunggulan yang bisa diperoleh,
Jenis-jenis pemanans berdasarkan dengan menggunakan brooder gas LPG
sumber panasnya diantaranya panas yang dihasilkan
cukup, stabil, terfokus dan tidak
Pemanas untuk anak ayam atau
menimbulkan polusi suara maupun
brooder diperlukan agar anak ayam
udara (asap).
tetap mendapat kehangatan, serta
lingkungan yang nyaman untuk
tinggal dan berkembangbiak.
Apalagi dengan sifat genetik ayam
yang lebih peka terhadap kondisi
lingkungan dan mudah stres, maka
kecukupan pemanas di kandang
menjadi satu hal yang wajib untuk
disediakan. Pertumbuhan ayam
Gambar 1.32 gas infra red (gassolek)
tidak seragam akibat tidak Sumber Dokumentasi Pribadi
tercukupinya pemanas tambahan. c. Pemanas dari sumber batubara
Periode brooding merupakan Batu bara dikenal juga sebagai bahan
fondasi untuk menghasilkan ayam bakar altenatif non minyak. Saat ini
dengan performa optimal. Salah banyak peternak yang sudah
satu komponen brooding yang memanfaatkannya sebagai pemanas
cukup signifikan dalam tambahan pada ayam. Panas yang
menciptakan kondisi booding yang dihasilkan juga cukup bagus. Harga
optimal adalah pemanas batu bara yang murah serta tungku
(brooder).Ada variasi penggunaan atau alat pembakar yang sederhana,
jenis pemanas di Indonesia, antara menjadikan investasi pengadaan
lain : pemanas ini murah.

17
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Namun pemakaiannya bukan tanpa dengan regulator, gaskole, kompor,


kelemahan. Saat digunakan, panas semawar, tungku batubara, kayu bakar
yang dihasilkan cukup namun tidak dan serbuk gergaji.
stabil/sulit diatur, serta diperlukan e. Pemanas kayu bakar dan serbuk
tungku dalam jumlah yang lebih gergaji atau sekam
banyak. Ketika pertama kali
Pemanas dengan menggunakan
dinyalakan juga akan timbul asap yang
kayu bakar, serbuk gergaji maupun
dapat menganggu pernapasan ayam
sekam saat ini banyak digunakan para
(bisa menjadi faktor pemicu penyakit
peternak karena harganya sangat
pernapasan).
murah dibandingkan dengan
pemanas-pemanas lainnya. Pemanas
ini hanya memanfaatkan drum bekas
dan limbah panen (sekam) atau
limbah penggergajian
Pemanas ini mempunyai banyak
kelemahan diantaranya banyak
menimbulkan asap selama pemakaian,
berbahaya bagi kesehatan unggas dan
Gambar 1.33 Pemanas dengan sumber batubara
Sumber: https://batubarabriket.wordpress.com/2012/06/29/
riskan terhadap gangguan saluran
anda-butuh-briket-batubara-untuk-peternakan-ayam-anda pernafasan. Suhu yang dihasilkan juga
d. Semawar sulit dikontrol dan difokuskan. Hal ini
Kendala terbesar peternak skala bisa berakibat pertumbuhan unggas
kecil dan menengah adalah mahalnya menjadi tidak merata karena
harga gasolek. Oleh karena itu, seiring lingkungan yang tidak nyaman dan
berjalannya waktu, peternak skala unggas tidak dapat beraktivitas
kecil dan menegah mensiasatinya dengan baik.
dengan membuat brooder mirip
semawar tetapi berbahan bakar gas.
Selain mudah pengoperasianya
seperti gasolek, semawar berbahan
bakar gas ini relatif lebih murah.

Gambar 1.35 Pemanas dengan menggunakan serbuk gergaji


Sumber: http://toni-komara.blogspot.com/2008/08/
penghematan-pemanas-untuk-ayam-broiler.html

Kebutuhan dan manfaat temperatur


kandang bagi anak unggas
Ayam (unggas) termasuk hewan
Gambar 1.34 Pemanas semawar
Sumber: https://hobiternak.com/5-jenis-pemanas-
homeotermik. Oleh sebab itu
buatan-pada-kandang-ayam-kampung-super/ dibutuhkan suhu lingkungan yang
Semawar ini terdiri dari kanopi sesuai. Perbedaan suhu tubuh ayam
(tutup payung seng diameter 120 cm) dengan lingkungan akan mengganggu
dan kompor high pressure (seperti proses metabolisme dalam tubuh
kompor pedagang mie/nasi goreng) ayam. Oleh sebab itu pada masa
yang bisa di atur besar kecilnya b r o o d i n g d i p e r l u ka n s u h u a t a u

18
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

temperatur khusus yang dibutuhkan t e r l a l u p a n a s a t a u d i n g i n a ka n


oleh anak unggas, sehingga unggas menyebabkan gangguan kesehatan
akan terasa nyaman. Kebutuhan suhu dan pertumbuhan pada anak ayam.
anak unggas pedaging dapat dilihat Secara fisiologis, suhu yang dingin
pada tabel dibawah ini. dapat menyebab penyempitan
Tabel 1.2. Kebutuhan Suhu DOC Ayam Ras Pedaging
pembuluh darah paru-paru. Adanya
Umur (hari) Suhu (C) Suhu (F) penyempitan pembuluh darah
tersebut menyebabkan kerja paru-
1 -7 10 - 14 15 - 17
paru terganggu. Hal in akan memicu
8 -14 - - hidrops ascites (perut kembung).
15 - 21 - -
Penyempitan pembuluh darah paru-
paru juga dapat disebabkan oleh aliran
22- 28 20 - 30 35 - 40 angin yang kencang dan langsung
Sumber : Nuryanto (2009) mengenai tubuh ayam.
Untuk mengetahui kenyamanan
DOC dapat dilihat dari sebaran DOC
dan atau panas dalam kandang melalui
termometer.
a) Panas cukup. Apabila panas cukup,
maka anak ayam akan menyebar ke
dalam kandang.
b) Terlalu panas. Apabila terlalu panas,
maka anak ayam akan menjauh dari
pemanas.
c) Kurang panas. Apabila kurang panas, Gambar 1.36 Lampu Listrik untuk Penerangan Ayam
Sumber Dokumen Pribadi
maka anak ayam akan mendekat ke
pemanas. c) Pencahayaan
d)Ada gangguan. Apabila ada Fungsi dari pencahayaan atau
gangguan, maka anak ayam akan penerangan awalnya adalah untuk
berada pada satu tempat secara membantu atau memudahkan anak
berkelompok. ayam mengenal pakan dan
Untuk mengetahui suhu brooding, minumanya, disamping itu adalah
selain dengan pemeriksaan melalui untuk memperpanjang waktu
dua cara diatas, dapat juga dilakukan m a ka n . D e n g a n m e m p e r p a n j a n g
melalui pemeriksaan kondisi kaki waktu makan agar memungkinkan
anak. Suhu brooding yang ideal anak ayam dapat makan sebanyak –
ditandai dengan suhu kaki DOC terasa banyaknya, terutama saat umur 1- 3
hangat tetapi tidak mengalami pecah- m i n g g u p e r t a m a m a s a
pecah. pemelihaeaan.Pada saat ini
pertambahan sel cepat dibanding
Temperatur atau suhu kandang minggu minggu setelahnya. Lampu
mempunyai manfaat atau peranan penerangan ini yang biasa digunakan
yang sangat penting bagi anak unggas untuk penerangan 100 ekor ayam
yang berumur 1-14 hari perama. Suhu adalah menggunakan lampu pijar
kandang yang tidak nyaman, baik antara 60-80 Watt.

19
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

d) Keranjang ayam

Gambar 1.37 Keranjang Ayam untuk Panen


Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 1.37 Keranjang Ayam untuk Panen
Sumber Dokumen Pribadi Timbangan duduk ini untuk
Karamba atau krat mempunyai menimbang sample berat badan pada
fungsi untuk memuat ayam dari saat DOC maupun pada setiap akhir
kandang ke tempat penyembelihan. minggu untuk mengecek berat badan
Krat ada yang terbuat dari bambu ayam.
maupun kayu. Karamba ayam dapat di f) Peralatan pendukung
beli di toko toko penyedia sarana
produksi ternak ( Poultry Shop)
e) Timbangan

Gambar .1.41.Alat Bedah untuk Mendiagnosa Penyakit


Sumber Dokumen Pribadi
Gambar1.38 Timbangan Gantung
Sumber Dokumen Pribadi
Alat bedah ini digunakan untuk
Alat timbangan gantung digunakan membedah ayam yang di sinyalir
untuk menimbang ayam saat sakit. Sehingga dengan alat ini akan
panen.Ayam diikat lima –lima atau s ege ra t e rd e t e k s i p e n y a k i t n y a ,
sesuai kondisi ayam danposisi kepala Selanjutnya bisa dilakukan tindakkan
berada di bawah. Timbangan Salter ini pengobatan penyakitnya.
praktis di bawa ke mana mana karena
ukurannya kecil.

Gambar 1.39 Timbangan Analithik.

Timbangan analitik digunakan Gambar 1.42 Ember Untuk Mencampur Vaksin


untuk menimbang vitamin ataupun Sumber Dokumentasi Pribadi

obat dalam pemeliharaan unggas Ember di gunakan untuk membuat


pedaging.Hal ini mengingat tingkat larutan air minum dengan pemberian
ketelitian timbangan analitik ini vitamin maupun obat dan melarutkan
sangat tinggi. vaksin metode air minum.

20
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Gambar 1.46 Tempat Membawa Vaksin


Sumber Dokumen Pribadi
Gambar 1.43 Soccorek untuk Vaksinasi
Sumber Dokumen pribadi Thermos Vaksin ini digunakan
Soccorek atau alat tulis otomatis untuk membawa vaksin dari toko
digunakan untuk memberikan vaksin menuju kandang/Farm. Sehingga
secara sub cutan mau intra Musculer. valksin akan terhindar dari kerusakan
Alat suntik ini sanagat mudah di terkena panas sinar matahari.
gunakan karena ada skala D. Sanitasi Kandang
petunjuknya, sesuai dosis yang di
1. Pengertian
minta.
Sanitasi adalah tindakan menjaga
kebersihan kandang, peralatan dan
lingkungan sekitar kandang.
Manfaat :
1)Mencegah terjangkitnya
penyakit, baik yang disebabkan
oleh virus, bakteri, parasit,
protozoa.
2)Mengurangi kemungkinan
penularan penyakit.
Gambar 1.44 Kulkas penyimpan vaksin
Sumber Dokumentasi Pribadi 2. Prinsip Kegiatan Sanitasi
Kulkas mini ini digunakan untuk 1) Bersih Secara Fisik
menyimpan vaksin.Sehingga suhu
Yang dimaksud bersih secara
vaksin sesuai dan vaksin tidak rusak.
fisik, dalam sanitasi kandang dan
peralatan adalah bahwa kandang
dan peralatan tersebut setelah
disanitasi benar-benar bersih
dari kotoran dan debu yang
menempel, sehingga kandang
dan peralatan tersebut secara
kasat mata memang bersih, enak
apabila dipandang mata, dan
Gambar 1.45 Sepatu Boot
Sumber Dokumentasi Pribadi
tidak menimbulkan bau yang
tidak sedap.
Sepatu boot atau biasa di csebut
sepatu kandang ini digunakan di 2) Bersih Secara Kimiawi
kandang sebagai APD ( Alat Pelindung Yang dimaksud bersih secara
Diri) bagi karyawan atau siswa yang kimiawi adalah bahwa kandang
praktek atau melakukan pekerjaan di dan peralatan tersebut setelah
kandang. dilakukan sanitasi memang

21
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

betul-betul bersih secara kimia, tanah, air maupun udara, tidak


yaitu tidak mengandung bahan membahayakan bagi ternak yang
kimia yang membahayakan. akan dipelihara, tidak
Membahayakan disini adalah membahayakan manusia, serta
membahayakan bagi pekerja tidak membahayakan ternak
kandang maupun bagi ternak lainnya.
yang akan dipelihara di dalam 4. Sifat Bahan Sanitasi
kandang tersebut.
3) Bersih Secara Mikrobiologi
Kegiatan sanitasi ini untuk
mencegah agar ternak yang akan
dipelihara bebas dari serangan
pelbagai jenis penyakit,
sehingga setelah selesainya
kegiatan sanitasi ini diharapkan
Gambar1.47 bahan sanitasi buatan Pabrik
kandang benar-benar bersih dari Sumber Dokumen Pribadi
mikroorganisme, dimana a.Mempunyai sifat membunuh
mikroorganisme ini merupakan mikroorganisme.
agen atau sumber dari segala
Hal ini karena mikroorganisme
penyakit.
sumber penyakit merupakan musuh
3. Bahan Sanitasi Kandang dan Peralatan utama bagi semua peternak,
Bahan sanitasi kandang dan peralatan sehingga apabila mikroorganisme
hendaknya memenuhi kriteria berikut sumber penyakit ini tidak dibunuh,
ini, untuk mendapatkan hasil sanitasi maka ternak kemungkinan besar
sesuai yang kita harapkan. akan terserang penyakit yang
a. Efektif akhirnya peternak mengalami
kerugian.
Bahwa bahan sanitasi tersebut
harus benar-benar dipilih yang b.Mempunyai sifat membersihkan
dapat membunuh mikroorganisme yang baik.
atau sumber penyakit yang tidak Kandang dan peralatan harus
dikehendaki. terlihat bersih, sehingga diperlukan
b. Murah bahan sanitasi yang bisa
membersihkan dengan baik.
Harga bahan sanitasi hendaknya
yang murah, namun kualitas bagus. c. Mudah digunakan.
Hal ini karena jika harga mahal, Bahan sanitasi hendaknya dipilih
maka akan menambah pengeluaran yang mudah digunakan, dan jangan
anggaran, sehingga nantinya akan m e m i l i h y a n g s u s a h
mengurangi keuntungan. penggunaannya. Sehingga bahan
c. Tidak mempunyai efek yang buruk. sanitasi mudah digunakan untuk
melakukan sanitasi kandang dan
Bahwa bahan sanitasi tersebut,
peralatan.
jika digunakan tidak mempunyai
dampak yang negatif bagi d. Mudah didapat.
lingkungan sekitar. Yaitu tidak Bahan sanitasi sebaiknya yang
mencemari lingkungan baik itu mudah didapatkan disekitar lokasi

22
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

peternakan, sehingga tidak susah Cara sanitasi yang sering dilakukan


mendapatkannya. pada ternak unggas adalah dengan
e. Bau yang ditimbulkan dapat diterima. menyapu, menyiram/ menyemprot dan
menyikat. Bagian-bagian yang dibersihkan
Bahan sanitasi mengandung bahan
adalah langit-langit, dinding kandang,
kimia yang umumnya berbau. Pilih
lantai kandang, lingkungan kandang,
bahan sanitasi yang mempunyai bau
tempat pakan-tempat minum serta tirai
tidak begitu menyengat dan dapat
kandang.Setelah unggas di afkir, maka
diterima oleh lingkungan. Lingkungan
dalam kandang akan tertinggal sisa-sisa
yang dimaksud adalah manusia,
pemeliharaan ternak baik kotoran, debu
ternak, hewan dan ikan disekitar
maupun bulu. Tak tertinggal juga sejumlah
kandang.
besar bibit penyakit yang pada periode
5. Cara Penggunaan Bahan Sanitasi sebelumnya telah menyertai keberadaan
a. Tepat Cara unggas, apalagi kalau pada saat itu pernah
Cara penggunaan bahan sanitasi terjadi wabah penyakit. Kotoran unggas
harus sesuai dengan aturan, karena menumpuk di setiap sudut kandang, bulu-
jika tidak tepat caranya maka tidak bulu unggas juga merata di seluruh bagian
efektif. Beberapa cara penggunaan kandang. Tak ketinggalan juga debu
bahan desinfektan antara lain: di tabur, banyak berterbangan di dalam dan sekitar
di oleskan, di larutkan dalam air, kandang. Kondisi ini tentu menjadi media
disemprotkan dan lain sebagainya. yang baik sebagai tempat persembunyian
dan perkembangan bibit penyakit.
b. Tepat Sasaran
Prosedur sanitasi kandang Sanitasi
Dalam menggunakan bahan
kandang dan peralatannya sangat penting
sanitasi, harus dipilih dan harus tepat
dilakukan. Langkah ini bertujuan untuk
sasarannya. Karena masing-masing
mencegah berkembangnya atau
mikroorganisme mempunyai sifat dan
memotong siklus hidup mikroorganisma
karakteristik yang berbeda.
yang merugikan kesehatan unggas. Cara
c. Tepat Dosis sanitasi yang umum dilakukan pada ternak
Penggunaan bahan sanitasi unggas adalah dengan menyapu,
hendaknya disesuaikan dengan brosur menyiram/ menyemprot dan menyikat.
yang ada pada kemasan. Dalam brosur Sedangkan bagian-bagian yang
ada komposisi bahan, indikasi, dosis, dibersihkan adalah langit-langit, dinding
dan cara pemakaiannya. kandang, lantai kandang, lingkungan
d. Tepat Waktu kandang, tempat pakan-tempat minum
serta tirai kandang.
Penggunaan bahan sanitasi harus
disesuaikan dengan waktu yang tepat
kapan harus digunakan. Kapan waktu
yang tepat, apakah saat
mikroorganisme sumber penyakit
sudah di ambang batas ekonomi,
ataukah pada saat dibawah batas
ambang ekonomi.
Gambar 1.48 Alat Sanitasi Power Sprayer
3. Prosedur sanitasi Sumber Dokumentasi Pribadi

23
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

E. Mengatur Iklim Mikro Kandang lepas masa brooding, dimana hal ini
1. Mengatur iklim mikro Pengukur Suhu dapat mempengaruhi kepadatan
dan penyebaran ayam dalam
Anak ayam harus terus tetap
kandang.
dikontrol secara rutin. Jika perlu
peternak tidur di kandang untuk Dalam aplikasinya, pemasangan
mengawasi DOC selama 24 jam tirai dalam maupun luar tidak boleh
penuh, terutama saat 3 hari pertama sekedarnya saja. Akan tetapi harus
brooding. Anak ayam sangat peka dipasang sedemikian rupa agar
dengan perubahan suhu lingkungan, nantinya tidak menyulitkan
karena sistem termoregulasi peternak atau anak kandang saat
(pengaturan suhu) tubuhnya belum harus membuka atau menutup tirai.
berfungsi optimal. Kecerobohan Pada proses pemasangan tirai yang
pengaturan suhu pada masa sederhana, bagian bawah bisa
brooding akan mengakibatkan anak dijepit menggunakan bambu yang
ayam mengalami stres luar biasa, melintang kemudian baru dipaku
atau bahkan kematian yang relatif sehingga rapat. Jangan sisakan celah
tinggi. sedikitpun pada bagian bawah tirai
untuk mencegah aliran udara dingin
2. Mengatur Sistem Ventilasi
masuk ke bawah dan mengenai anak
Sirkulasi yang baik akan ayam secara langsung.
membantu meningkatkan kadar
3. Mengatur Pencahayaan
o k s i ge n d a n m e n g u ra n g i b a u
amonia serta gas berbahaya lain dari Pencahayaan menjadi faktor
dalam kandang. Pengaturan penting agar ayam dapat makan dan
sirkulasi udara ini pertama minum dengan baik. Cahaya yang
dilakukan melalui pengaturan buka diberikan harus cukup dan
tutup tirai kandang. Pada masa menerangi area dimana ayam
brooding, sebaiknya pada tiap sisi berada. Cahaya juga berperan
kandang dipasang tirai dalam dan merangsang kelenjar tiroid untuk
tirai luar. Di beberapa daerah yang menyekresikan hormone tiroksin
memiliki suhu udara dingin atau yang berfungsi meningkatkan
ketika musim hujan, tirai luar sangat proses metabolisme sehingga dapat
dibutuhkan guna menghindari memacu pertumbuhan ayam.
udara dingin dari tiupan angin Untuk anak ayam di masa
kencang. Sedangkan, tirai dalam brooding sebaiknya diberi cahaya
untuk menjaga panas dari brooder ternag dengan intensitas sebesar 25
lebih efisien. lux. Setelah satu minggu, intensitas
Untuk tirai dalam kita dapat cahaya dikurangi secara bertahap
menggunakan plastik bening agar menjadi 5-10 lux. Jika siang hari
suasana dalam kandang terang. cuaca gelap, lampu harus dinyalakan
Sedangkan tirai luar menggunakan agar konsumsi ransum tidak
plastik tenda/ terpal yang mudah terganggu.
ditutup atau dibuka serta berwarna Program pencahayaan dengan
lebih gelap, misalnya biru atau mengombinasikan jam terang dan
orange. Warna gelap bertujuan gelap dapat diaplikasikan dalam
untuk mengatur intensitas cahaya pemeliharaan ayam pedaging. Saat
yang masuk ke dalam kandang saat gelap, ayam pedaging tidak

24
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

melakukan aktivitas dan memberi Kandang dengan sistem pengontrolan


kesempatan untuk mencerna suhu bertujuan untuk menciptakan kondisi
ransum secara sempurna (Rustam, lingkungan yang ideal terhadap temperatur
2012). Dari hasil penelitian, ayam dan kelembapan dalam kandang. Model
yang mendapat cahaya 17-20 jam kandang tertutup (closed house) dimaksudkan
sehari semalam dengan intensitas 5- untuk meminimalisir Kontak antara ayam
10 lux akan memberikan efek dengan kondisi lingkungan di luar kandang
performa yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas
dibandingkan ayam yang mendapat ayam, efisiensi lahan dan tenaga kerja, serta
cahaya 24 jam full. Dengan catatan menciptakan usaha peternakan yang ramah
selama 7 hari pertama ayam tetap lingkungan. Tujuan peternak membangun
mendapat cahaya selama 23 jam kandang closed house antara lain sebagai
pada intensitas minimal 25 lux. berikut.
a. Menyediakan udara yang sehat bagi ternak
(sistem ventilasi yang baik), yaitu udara
yang menghadirkan sebanyak-banyaknya
oksigen, dan mengeluarkan sesegera
KANDANG TERTUTUP (CLOSED HOUSE) mungkin gas-gas berbahaya seperti
karbondioksida dan amonia.
b. Menyediakan suhu dan kelembapan yang
ideal dan nyaman bagi ternak.
c. Mengendalikan polusi dilingkungan
masyarakat.
d. Efisiensi lahan atau tempat untuk kawasan
peternakan.
e. Berdasarkan isi produktivitasnya, kandang
sistem tertutup mampu memberikan
performa terbaik bila dibandingkan
dengan kandang sistem terbuka.
Gambar 1.49 f. Kontrol penyakit menular lebih mudah
Sumber : https://www.bukalapak.com/p/industrial/
industrial-lainnya/2lugbu-jual-kandang-ayam-closed-house diantisipasi bila dibandingkan dengan
kandang sistem terbuka.
Usaha peternakan ayam saat ini telah
banyak menggunakan kandang tertutup g. Populasi ayam dalam kandang 50% lebih
(closed house). Pada kandang jenis ini seluruh banyak bila dibandingkan dengan kandang
bagian dinding kandang tertutup rapat. Aliran opened house.
udara yang masuk maupun keluar (inner and h. Pengaturan iklim mikro temperatur
outer) diatur keseimbangannya. Hal ini kandang, kelembapan serta suhu dapat
dilakukan untuk memberikan kenyamanan dikendalikan dengan baik.
maksimal kepada ternak.

25
Contoh soal

Untuk menambah wawasan lebih jauh Jawablah soal soal berikut ini dengan baik
mengenai Persiapan kandang dan dan benar!
peralatannya . Di internet dapat dicari lebih 1. Jelaskan persyaratan kandang ayam
jauh materi tentang konsep-konsep tersebut broiler tentang pemilihan lokasi yang
disertai penjelasannya. Ada beberapa website tepat !
yang dapat kalian kunjungi untuk menambah
2. Hal apa sajakah yang harus dimiliki
wawasan dan pemahaman kalian adalah
kandang ideal dengan konstruksi kandang
sebagai berikut:
yang baik!
3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan sekam
sebagai litter dalam pemeliharaan ayam
broiler!
4. Jelaskan tentang Pemanas gas infra red/
gas brooder/gasolec!
5. Jelaskan bagaimana mengetahui kondisi
kenyamanan unggas melalui sebaran DOC
didalam brooding!
KUNCI JAWABAN
1. Dalam pemilihan lokasi ini hendaknya
mempertimbangkan :
a. K o n d i s i s u h u d a n k e l e m b a p a n
lingkungan apakah sesuai untuk
karakter ayam yang mudah mengalami
heat strees (stress panas).
b. Topografi dan tekstur tanah serta
sumber air.
c. Luas lahan yang sesuai dengan target
pengembangan peternakan.
d. Akses transportasi dan istalasi listrik.
e. Jarak dengan pemukiman warga, baik
saat ini maupun alokasi wilayah
tersebut dimasa mendatang. Menurut
Peraturan
Menteri Pertanian No.
http://toni-komara.blogspot.com/2008/08/penghematan-pemanas-untuk-
ayam-broiler.html 40/PermentanOT.140/7/2011 tahun
2011, jarak antara peternakan ayam
https://hobiternak.com/5-jenis-pemanas-buatan-pada-kandang-ayam-
kampung-super/ dengan pemukiman minimal 500
https://batubarabriket.wordpress.com/2012/06/29/anda-butuh-briket-
meter dari pagar terluar.
batubara-untuk-peternakan-ayam-anda/ f. Perizinan sesuai peraturan daerah
http://peralatan-kandangayam.com/produk/pemanas-indukan/ setempat. Usahakan ada bukti resmi
https://info.medion.co.id/index.php/ artikel-broiler/artikel-tata-laksana/534-
tentang pembangunan peternakan
meraup-untung-dengan-manajemen-feeding-dan-watering untuk mengindari penggusuran atau
http://ayambroiler.com/kebutuhan-tempat-makan-dan-minum-ayam-broiler- penutupan peternakan. Perizinan ini
manual-maupun-otomatis/ meliputi surat persetujuan dari

26
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Contoh soal

masyarakat sekitar, rekomendasi dari - Bahan mudah didapat karena


desa, izin pemerintah kota atau merupakan limbah pertanian padi
kabupaten, izin mendirikan bangunan, - Bekas litter sekam padi dapat
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak dijual sebagai pupuk kandang
Lingkungan), surat izin usaha, dan surat
B.Kekurangan:
izin gangguan (HO).
- Daya serap airnya tidak baik atau
Jarak dengan peternakan lain,
buruk
Environmental Code of Practice for
Poultry Farm in Western Australia - Boros dalam pemakaian sekam
(2004) mempersyaratkan jarak antar padi
peternakan hendaknya minimal 500 - Cepat menggumpal dan memadat
m. Namun, di Indonesia, dimana -Tidak meningkatkan performa
kandang kebanyakan menggunakan ayam
sistem open house (kandang terbuka),
- Bila kondisi litter sekam padi basah
direkomendasikan jarak antar
dapat menimbulkan penyakit
peternakan minimal 1 km.
ngorok pada aak ayam
2. Kontruksi kandang yang ideal harus
4. Keunggulan yang bisa diperoleh,
memiliki hal- hal sebagai berikut.
dengan menggunakan brooder gas
a) Alat, baik yang ada di dalam kandang LPG diantaranya panas yang
maupun yang ada di luar dapat dihasilkan cukup, stabil, terfokus
dengan mudah dibersihkan agar dan tidak menimbulkan polusi
tidak menggangu tata laksana suara maupun udara (asap).
pemeliharaan. 5.Untuk mengetahui kenyamanan
b) Ventilisasi, adanya peredaran udara DOC dapat dilihat dari sebaran DOC
segar dalam kandang akan dan atau panas dalam kandang
membuat kandang terhindar dari melalui termometer.
udara lembab yang tidak sehat. a)Panas cukup. Apabila panas cukup,
c) Cahaya matahari dapat masuk ke maka anak ayam akan menyebar
dalam kandang sebanyak mungkin ke dalam kandang.
terutama pada pagi hari. Oleh b)Terlalu panas. Apabila terlalu
karena itu, kandang harus panas, maka anak ayam akan
menghadap ke timur. menjauh dari pemanas.
3.Kelebihan dan kekurangan sekam c)Kurang panas. Apabila kurang
sebagai litter panas, maka anak ayam akan
A.Kelebihan: mendekat ke pemanas.
- Bersifat tidak mudah lapuk sumber d) Ada gangguan. Apabila ada
Kalsium gangguan, maka anak ayam akan
- Harga paling murah diantara berada pada satu tempat secara
bahan yang lain berkelompok.

27
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Lakukan penanganan kotoran dan alas No Nama Barang Spesifikasi


kandang agar tidak mencemari lingkungan
Alat
dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
kandang. Peralatan perlu disiapkan dan 7 Kendaraan Angkut Siap pakai
dicek keberfungsiannya. (well borrow, mobil
bak)

8 Sapu lidi Standar

praktik Langkah Praktik :


1)Lakukan pengumpulan kotoran dan
Judul Kegiatan: Melakukan Penanganan alas kandang sesuai dengan
Kotoran dan Alas Kandang prosedur.
Tujuan Kegiatan: Setelah menyelesaikan 2 ) Te m p a t k a n ko t o r a n d a n a l a s
tugas melakukan penanganan kotoran kandang pada tempat yang telah
dan alas kandang, peserta mampu : disediakan
1. Mengumpulkan kotoran dan alas 3)Masukan kotoran kedalam alat
kandang sesuai dengan prosedur angkut sesuai dengan prosedur
yang tetapkan
2. Menempatkan kotoran dan alas
kandang pada tempat yang telah 4) Buanglah kotoran dan alas kandang
ditentukan dengan memperhatikan
kenyamanan lingkungan.
3. Memasukkan kotoran kedalam alat
angkut sesuai dengan prosedur Kesimpulan:
4. Membuang kotoran dan alas kandang Setelah melakukan praktikum
dengan memperhatikan kenyamanan Penanganan Kotoran dan Alas
lingkungan Kandang peserta didik mampu
m e n ge l o l a ko t o ra n d a n a l a s
Alat dan Bahan:
kandang agar tidak mencemari
No Nama Barang Spesifikasi
lingkungan dan dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk kandang.
Bahan

1 Kotoran Kandang Ayam Broiler


Penilaian harian
Alat

2 Karung Plastik Jawablah pertanyaan berikut dengan


benar!
3 Sekop Mata Rata
1.Sebutkan 5 jenis peralatan yang
4 Cangkul Standar umum digunakan dalam sanitasi
5 Jarum Jahit Standar
kandang unggas!
2.Sebutkan 3 jenis desinfektan yang
6 Tali Rafia Kuat
digunakan pada kegiatan sanitasi
kandang unggas!

28
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Penilaian harian

3.Mengapa kegiatan sanitasi kandang


sangat perlu di lakukan?
4.Hitunglah luas brooding untuk
kapasitas DOCmasing - masing 500
ekor dan 1000 ekor!
5.Hitung diameter brooding untuk
kapasitas DOC 1000 ekor!

refleksi
Setelah mempelajari bab pertama ini,
Anda tentu menjadi paham tentang
Menerapkan Prosedur Persiapan Kandang
Dan Alat Untuk Pemeliharaan Unggas
Pedaging. Dari semua materi yang sudah
dijelaskan ada bab pertama ini, mana yang
menurut Anda paling sulit dipahami? Coba
Anda diskusikan dengan teman maupun
guru Anda, karena konsep dasar ini akan
menjadi pondasi dari materi-materi yang
akan dibahas di bab-bab selanjutnya.

29
BAB iI
MENGANALISIS KEBUTUHAN DOC
ternak unggas pedaging

1. Setelah mempelajari materi tentang ciri-ciri DOC yang sehat, peserta didik mampu
menjelaskan ciri-ciri DOC yang sehat.
2. Setelah mempelajari materi tentang prosedur seleksi DOC, peserta didik mampu
menerapkan prosedur seleksi DOC.
3. Setelah mempelajari materi tentang menganalisis kebutuhan DOC sesuai
kebutuhan pasar dan ketersediaan modal, peserta didik mampu menganalisis
kebutuhan DOC sesuai kebutuhan pasar dan ketersediaan modal.
4. Setelah mempelajari materi tentang menyeleksi DOC, peserta didik mampu
menyeleksi DOC.
5. Setelah mempelajari materi tentang menangani DOC (dari boks sampai masuk
brooder), peserta didik mampu menangani DOC (dari boks sampai masuk brooder).

Menganalisis kebutuhan DOC


ternak unggas pedaging.

Ciri - ciri DOC Seleksi DOC Penanganan DOC


yang sehat

Analisis Menghitung
Kebutuhan DOC kebutuhan DOC

DOC, Seleksi, Strain

30
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

A. Ciri – Ciri DOC yang Sehat kerdil dan pertambahan bobot badan
Untuk mengetahui bahwa bibit anak ayam sesuai dengan standar).
(DOC) sehat atau masuk dalam grade A,
ditandai dengan :
1) Anak ayam tampak berotot (bila
dilihat menunjukkan badan yang
sehat).
2) Padat (bulu kelihatan kompak dan
berdiri).

Gambar 2.4 ayam tumbuh dengan sempurna dan ayam yang


tumbuh kerdil (Sumber Dokumen Pribadi)

5) Aktif mencari pakan.

Gambar 2.1 DOC yang berotot(sehat)


Sumber Dokumen pribadi

3) Cepat menanggapi gangguan dari luar.

Gambar 2.5 DOC yang


aktif mencari makan
Sumber
Dokumentasi Pribadi

6) Kondisi kotoran baik (tidak cair, tidak


lengket pada kloaka).

Gambar 2 2 DOC yang tubuhnya Padat


(bulu kelihatan kompak)
Sunber Dokumentasi Pribadi

4) Tumbuh dengan sempurna (tidak

Ganbar 2.6
DOC dengan kloaka yang
bersih (Bebas Pullorum)
Sumber Dokumentasi Pribadi

Gambar 2.3 ayam yang


segera cepat menanggapi
reaksi dari luar
Sumber Dokumentasi Pribadi

31
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

7) Lincah (tampak tanggap terhadap 11)Uniform atau seragam (dalam


kondisi sekitar). kelompok pertumbuhan bobot badan
merata, warna bulu sama).

Gambar 2.7 DOC Lincah


Sumber Dokumen pribadi
Gambar 2.11 DOC yang Uniform(seragam)
Sumber Dokumen Pribadi
8) Gesit (selalu bergerak).
12)Bebas diskualifikasi (tidak cacat badan
seperti kaki atau paruh bengkok, mata
hanya satu, mata buta, dan lain-lain).

Gambar2.8 DOC Gesit(selalu bergerak)


Sunber Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.12 DOC yang sempurna tiada cacat
9) Mata cerah (bersinar dan bergairah). Sumber Dokumentasi Pribadi

B. Analisis Kebutuhan DOC


Pengadaan anak unggas pedaging
merupakan kegiatan yang berkaitan
erat dengan kelancaran kegiatan
teknis pemeliharaan ternak unggas
pedaging. Kedatangan anak unggas
pedaging menunjukan bahwa setiap
Gambar 2.9 DOC dengan Mata cerah
tahapan kegiatan pemeliharaan ternak
Sumber Dokumentasi Pribadi unggas pedaging telah siap dilakukan
10) Bulu halus dan rapi (tidak kusut dan secara keseluruhan. Oleh karena itu,
sayap tidak menggantung). pengadaan kedatangan anak unggas
pedaging menitikberatkan pada
kematangan perencanaan kedatangan
anak unggas pedaging. Ketepatan
waktu dalam perencanaan merupakan
hal yang vital untuk diperhitungkan
karena sangat berpengaruh terhadap
kegiatan sesudah dan sebelumnya.
Jadwal kedatangan anak unggas
Gambar 2.10 DOC dengan bulu halus dan rapi) pedaging terkait langsung dengan
Sumber Dokumentasi Pribadi
kesiapan kandang dan peralatan,

32
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

tenaga kerja, ketersediaan pakan, penentuan jadwal kedatangan


vitamin dan obat-obatan. anak unggas pedaging didasarkan
a. Merencanakan Kedatangan Anak pada perkiraan/prediksi situasi
Unggas Pedaging (DOC/ DOD) pasar di kemudian hari.
Perencanaan kedatangan anak Di perusahaan, hasil analisa
unggas pedaging merupakan proses pasar dituangkan menjadi salah
penting dalam upaya meminimalkan satu bagian dari keseluruhan
pemborosan biaya, waktu dan tenaga perencanaan usaha perusahaan.
kerja akibat ketidakpastian. Perkiraan harga jual dan target
Pe re n c a n a a n d i h a ra p k a n d a p a t pemeliharaan yang ingin dicapai
menjadi patokan bagi seluruh tenaga berupa bobot badan dan jumlah
kerja yang terlibat untuk permintaan yang diinginkan
memfokuskan perhatian pada ko n s u m e n m e r u p a ka n d a s a r
perencanaan yang telah disusun. penentuan waktu panen.
Dalam perencanaan kedatangan anak Di Indonesia ayam broiler
unggas pedaging, perencanaan yang dijual dengan waktu atau usia
dibuat meliputi penentuan jadwal panen yang berbeda dengan yang
kedatangan anak unggas pedaging dan umum berlaku dinegara-negara
pemilihan strain anak unggas barat untuk strain ayam yang
pedaging sama. Selera konsumen di
1) Penentuan Jadwal Kedatangan Anak Indonesia rata-rata sudah terbiasa
Unggas Pedaging (DOC/DOD) pada daging ayam ras pedaging
yang mempunyai bobot badan 1,2
Beberapa hal yang perlu
- 1,6 per ekor. Hal ini merupakan
dipertimbangkan dalam
bobot badan aman yang dapat
menentukan jadwal kedatangan
diterima pasar, sedangkan bobot
anak unggas pedaging adalah :
diatas 2,0 kg per ekor menjadi sulit
a) Jadwal / waktu panen dijual. Untuk ayam kampung
Penentuan jadwal kedatangan pedaging sekitar 0,8 – 1,2 kg per
anak unggas pedaging atau jadwal ekor, itik pedaging sekitar 1,0 – 1,5
anak unggas pedaging masuk ke kg per ekor.
kandang pemeliharaan b) Lama pemeliharaan
melibatkan suatu kemampuan
Lama pemeliharaan untuk
memprediksi jauh ke depan.
mencapai bobot badan yang
Penentuan jadwal anak unggas
sesuai kriteria konsumen sedikit
pedaging masuk harus
berbeda pada tiap strain/jenis
mempertimbangkan saat anak
ternak unggas pedaging. Untuk
unggas pedaging tersebut telah
ayam ras pedaging, seandainya
berubah menjadi unggas
lama pemeliharaan sekitar 35 hari,
pedaging siap dikeluarkan untuk
maka jadwal kedatangan DOC
dipanen. Pada saat itu, harga
diperkirakan 35 hari sebelum
panen unggas pedaging
waktu panen tiba. Demikian pula
diperkirakan dalam keadaan
untuk ayam kampung pedaging
menguntungkan atau minimal
dan itik pedaging, seandainya
tidak rugi, dan keseluruhan ayam
lama pemeliharaan sekitar 10
dapat terjual. Dengan demikian,

33
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

minggu, maka jadwal kedatangan yang berkesinambungan, misal


DOC diperkirakan 35 hari sebelum seminggu sekali, panen harus
waktu panen tiba. dilakukan setiap minggu. Hal ini
c) Sistem pemeliharaan dalam farm bisa dicapai dengan pemeliharaan
multiple brooding, yaitu
Sistem pemeliharaan dalam farm
pemeliharaan ayam yang
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu All
dilakukan dengan cara dalam satu
In All Out System dan Multiple
farm, panen dilakukan tiap minggu
Brooding.
dan umur ayam dalam tiap
1. All In All Out System kandang berbeda-beda.
Program pemeliharaan ini Penanganan kesehatan dalam
merupakan program yang parktis farm dilakukan dengan ketat,
dan banyak digunakan oleh para untuk meminimalkan terjadinya
peternak. All In All Out System penularan penyakit dari ayam
artinya hanya ada satu macam berumur lebih tua pada ayam
umur dalam satu masa muda. Oleh karena dalam satu
pemeliharaan di suatu farm. Misal, farm, panen dilakukan tiap minggu
jika farm tersebut memiliki 8 dan umur ayam dalam tiap
kandang maka seluruh kandang kandang berbeda-beda, maka
berisi ayam pedaging dalam umur jadwal kedatangan DOC dalam
yang sama. Pemeliharaan satu farm pun berbeda-beda, misal
ditujukan khusus untuk memenuhi seminggu sekali.
kebutuhan pasar dalam suatu 2) Pemilihan Strain / Jenis Unggas
waktu tertentu, biasanya dua Pedaging
bulan sekali. Pemanenan ayam
Selain penentuan waktu
dari tiap kandang dalam farm
panen, perencanaan kedatangan
dilakukan relatif pada hari yang
anak unggas pedaging terkait
sama. Oleh karena itu, kedatangan
waktu atau lamanya pemeliharaan
DOC atau masuknya DOC dalam
untuk mencapai bobot badan
kandang juga pada hari yang sama.
panen. Lamanya waktu
Dengan sistem ini, ada suatu masa
pemeliharaan dipengaruhi oleh
selama dua minggu, dimana
strain yang digunakan. Setiap
seluruh kandang secara serentak
strain anak unggas pedaging
dalam keadaan kosong, istirahat,
memiliki karakteristik tersendiri.
tidak melakukan pemeliharaan.
Kosong kandang secara serentak Sifat – sifat genetis dari setiap
dapat memutus siklus bibit strain ayam tidak sama, betapapun
penyakit. dalam hal ini setiap farm
pembibitan selalu berusaha untuk
Multiple Brooding
mengejar kesanggupan melalui
Dilihat dari segi kesehatan, seleksi terus - menerus. Dalam hal
memelihara satu macam umur ini semua farm memiliki maksud
ayam dalam farm, memang dan tujuan yang sama terhadap
menguntungkan. Namun, produksi. Oleh karena itu tidaklah
adakalanya pasar membutuhkan mengherankan kalau pada akhir-
produksi yang berkesinambungan. akhir ini timbul kompetisi di dunia
Untuk dapat memenuhi pasar perunggasan yang menghasilkan

34
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

berbagai macam strain yang sudah berdasarkan keturunan,


banyak tersebar di berbagai observasi/penglihatan, dan rabaan
penjuru dunia. atau sentuhan.
Di Indonesia pun tersedia a. Seleksi DOC dengan pendekatan
banyak pilihan strain ayam. Agen- berdasarkan keturunan
agen perusahaan pembibitan Strain ayam sebagai bibit unggul
tersebar hampir di seluruh kota- yang dihasilkan oleh pembibit
kota besar bahkan sampai di (breeder) merupakan “final stock”
pelosok-pelosok desa. Pemilihan yang pada umumnya diarahkan
strain, tentu saja sangat pada sifat ekonomis, yaitu
tergantung pada selera dari pertumbuhan yang cepat, daya
peternak, sesuai dengan hidup yang baik dan produktivitas
pengalaman atau informasi yang yang tinggi. Kualitas bibit
diperoleh peternak. Masing- m e r u p a ka n p ra s y a ra t d a l a m
masing strain ayam memiliki produksi peternakan ayam dan
keunggulan berproduksi, apabila memegang peranan pada langkah
didukung tatalaksana pertama dari usaha. Bibit ayam
pemeliharaan yang baik. yang baik tentunya harus
Pada prinsipnya, kualitas mempunyai mutu genetik yang
ayam ditentukan oleh faktor baik pula. Untuk dapat
genetis, keturunan yang diperoleh mengetahui bahwa bibit tersebut
semenjak lahir. Dengan demikian mempunyai mutu genetik yang
jelaslah bahwa kesanggupan baik, maka perlu adanya
seekor ayam untuk berproduksi pendekatan berdasarkan
tinggi adalah sifat keturunan, keturunan dari bibit tersebut.
sedangkan makanan dan Pendekatan keturunan
tatalaksana melengkapi memerlukan fakta-fakta historis
kesanggupan untuk berproduksi yang perlu dipelajari oleh setiap
tinggi dalam hal ini tentu untuk peternak. Untuk mendapatkan
menghasilkan daging. Faktor fakta ini harus ditanyakan kepada
genetis yang dimaksud disini peternak-peternak yang telah
adalah yang berkenaan dengan memelihara bibit yang akan dibeli.
sifat- sifat kesanggupan yang Random Sample Test (RST) telah
mereka miliki seperti : a) ada yang diselenggarakan oleh
Kecepatan tumbuh b) Konversi Lembaga Penelitian Peternakan
pakan c) Jumlah produksi (daging ) Bogor yang dapat memberikan
C. Seleksi DOC fakta historis mengenai
Seleksi anak ayam (DOC) adalah keungulan bibit di Indonesia.
memilih DOC yang berkualitas baik Meskipun RST ini belum
dan layak untuk dijual/dipasarkan. sepenuhnya meneliti strain yang
Seleksi anak ayam (DOC) yang ada di Indonesia, namun telah
sehat/baik/berkualitas mempunyai banyak membantu peternak
peranan penting dalam keberhasilan dalam memilih bibit.
pemeliharaan ayam. Seleksi anak Fakta historis yang perlu
ayam (DOC) dapat dilakukan dengan 3 diperhatikan pada bibit ayam
p e n d e ka t a n , y a i t u : p e n d e ka t a n petelur maupun ayam pedaging

35
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

adalah sebagai berikut : bertujuan untuk memperoleh


1) Pada ayam petelur (layer) anak ayam yang sehat dan
diharapkan akan memberikan
a) Produksi telur ayam rata-
produksi yang tinggi
rata tidak kurang dari 20
butir per bulan per ekor
selama periode satu tahun Apabila mendapatkan tanda-
pertama. tanda anak ayam seperti di atas,
b) Konversi pakan sekitar 2,7 berarti telah mendapatkan DOC
(untuk menghasilkan1 kg yang betul-betul sehat, sehingga
telur diperlukan konsumsi memungkinkan untuk tumbuh dan
pakan 2,7 kg). berproduksi dengan baik.
Penyakit yang ada pada DOC dapat
c) Angka mortalitas rendah,
diturunkan atau terbawa secara
yaitu 1 - 5%.
genetis, dari penetasan atau dapat
d) Kualitas telur (eksterior dan tertular dari ayam lainnya,
interior) baik. sehingga untuk ini harus disiapkan
2) Pada ayam pedaging (broiler) upaya untuk pencegahannya
a ) Pe r t u m b u h a n b u l u d a n selain melihat catatan pedigrenya.
bobot badan yang cepat.
b) Bentuk badan kompak dan c. Seleksi DOC dengan pendekatan
padat. berdasarkan rabaan atau sentuhan
c)Konversi pakan sekitar 2,25 Bibit anak ayam yang baik bila
( ko n s u m s i p a k a n u n t u k dipegang atau diraba maka
menghasilkan daging badannya akan terasa kompak,
seberat 1 kg diperlukan 2,25 kokoh, berbobot dan memberikan
kg). reaksi. Untuk mengadakan
Selain fakta historis dari bibit, pendekatan berdasarkan rabaan
maka perlu juga diperhatikan atau pegangan ini tidak perlu
fakta historis dari pembibit dilakukan dengan memegang
(breeder) dengan penekanan pada seluruh DOC yang ada, tetapi
cara seleksi bibit, sumber bibit cukup dengan mengambil contoh
induk (parent stock) resmi, tata sebanyak lebih kurang 10% dari
laksana pakan yang baik, populasi.
pencegahan penyakit dan cara Seleksi DOC dilakukan
penetasan yang baik serta setelah Pull chick yaitu panen anak
organisasi yang teratur. Hal ini ayam (DOC) atau dikeluarkannya
penting karena pembibit anak ayam yang sudah menetas
merupakan tempat pertama bibit dari mesin tetas atau kegiatan
ayam (DOC). menurunkan DOC dari mesin tetas
hatcher. Proses pertama yang
terjadi adalah pemisahan antara
b. S e l e k s i D O C d e n g a n
D O C d a n c a n g k a n g t e l u r.
pendekatan berdasarkan
Cangkang telur yang dihasilkan
observasi/penglihatan/
dan HE yang tidak menetas
pengamatan
digunakan untuk pakan lele.
Observasi dalam seleksi

36
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

Sedangkan DOC yang telah unggas kualitas baik dan tidak


menetas akan diseleksi dan baik dapat dilihat pada Tabel 3.1
digrading sesuai dengan standar
berat DOC. DOC untuk dapat Tabel 3.1. Karakteristik Kualitas Anak

dikeluarkan dari mesin tetas Anak Ayam (DOC) Kualitas Baik


memenuhi syarat : No. Kriteria Anak Ayam (DOC)
Kualitas Baik
a. Semua telur secara
keseluruhan sudah menetas. 1 Perilaku/Tingkah laku Aktif dan lincah,
normal tingkah laku
b. D O C s e b a i k n y a d i p a n e n
ketika masih 5% basah di 2 Ukuran tubuh Normal
sekitar bulu leher.
3 Khaki Berdiri tegak
c. Pusar (navel) sudah menutup
rapat dan kering. 4 Mata Bersinar cerah

5 Paruh Baik, menutup


Dasar seleksi dijelaskan 6 Bulu Baik, kering
sebagai berikut :
7 Warna bulu Normal
1) Anak ayam harus kering dan
bersih, tidak terdapat kuning 8 Perut Mudah dilipat, lembut
telur kering dan residu selaput.
9 Pusar Normal (kering, bersih)
2) Mata terbuka, waspada dan
10 Kloaka Normal (terbuka,
cerah menunjukkan kualitas
kering, bersih)
Kuri yang baik, sebaliknya mata
terbuka tetapi tidak cerah Anak Ayam (DOC) Kualitas Tidak Baik
menunjukkan kualitasnya jelek.
No. Kriteria Anak Ayam (DOC)
3) Kuri diletakkan pada posisi Kualitas Tidak Baik
duduk akan mudah berdiri
dengan mudah, dan warna jari 1 Perilaku/Tingkah laku Lemah dan tidak aktif,
leher memutar
sama dengan warna kaki
4) Warna kulit sekitar dubur 2 Ukuran tubuh Terlalu kecil
(anus) sama dengan warna kulit
3 Khaki Bengkok
menunjukkan kualitas Kuri baik,
sebaliknya jika warna berbeda 4 Mata Abnormal, buta
kualitas Kuri jelek
5 Paruh Menyilang, terbuka dan
5) Cacat warna, selain warna Kuri kotor
betina standar akan ditolak
(dibuang) 6 Bulu Berdiri dan basah

6) Tidak adanya cacat fisik baik 7 Warna bulu Pucat


paruh, kepala, mata, sayap
ataupun kaki 8 Perut Keras dan bengkak
7) Ukuran DOC yang terlalu kecil 9 Pusar Abnormal(basah, kotor)
juga diseleksi
Seleksi DOC dilakukan 10 Kloaka Tidak normal
(menutup, basah, kotor)
berdasarkan kriteria/ciri-ciri DOC
yang baik. Karakteristik anak

37
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

D. Menghitung Kebutuhan DOC minuman sebagai pengganti


Menghitung kebutuhan DOC energi yang hilang. Berikan
dalam pemeliharaan ayam broiler , larutan gula sebagi sumber
harus disesuaikan dengan: energy. Tujuan dari pemberian
air gula adalah sebagai sumber
a) Jadwal / waktu panen
energi. Perbandingan antara
Kita akan merencanakan gula dengan air adalah 3-5
panen saat tahun baru 1 Januari persen gula dan 97- 95 persen
2019, Harapannya adalah karena air, atau untuk memudahkannya
pada tahun baru ini banyak orang campurkan 30 sampai 50 gram
yang membutuhkan daging ayam gula yang dicampur dengan satu
broiler, sehingga diperkirakan liter air bersih.
kebutuhan pasar akan ayam
b. Menyajikan air gula dalam
broiler meningkat. Dengan
tempat air minum/ chicken
demikian, asumsi kita adalah
found
harga ayam diharapkan juga
mengalami kenaikan dan Tiga jam sebelum DOC tiba, air
keuntungan yang lebih besar gula harus sudah disediakan.
dapat kita raih. Caranya larutkan 30 gram gula
dalam satu liter air yang bersih.
b) Lama pemeliharaan
Tuangkan air gula dalam piring
Lama pemeliharaan untuk tempat air minum yang
mencapai bobot badan yang sebelumnya sudah dibersihkan.
sesuai kriteria konsumen sedikit Usahakan DOC untuk minum
berbeda pada tiap strain/jenis larutan gula tersebut. Setelah 2
ternak unggas pedaging. Untuk jam berlalu, maka ganti air gula
ayam ras pedaging, seandainya dengan air minum yang sudah
lama pemeliharaan sekitar 35 hari, dicampur dengan vitamin dan
maka jadwal kedatangan DOC atau antibiotic. Fungsi vitamin
diperkirakan 35 hari sebelum disini adalah untuk memacu
waktu panen tiba. Dengan p e r t u m b u h a n d a n
demikian jadwal kedatangan meningkatkan stamina tubuh.
DOC diperkirakan 35 hari sebelum Sedangkan pemberian
waktu panen tiba, yaitu sekitar 24 antibiotic mempunyai fungsi
November 2018. mencegah serangan penyakit
E. Penanganan DOC dini, seperti CRD, pullorum.
1. Sebelum anak unggas datang, Untuk air minum ayam berilah
diperlukan persiapan kedatangan air yang bersih, jangan
DOC. Langkah-langkah yang harus menggunakan air yang berasal
dilakukan dalam mempersiapkan dari air sungai. Air yang bersih
kedatangan DOC adalah: adalah air yang tidak berbau,
tidak berwarna dan jernih. Suhu
a. Membuat air gula
air minum sekitar 20 sampai 24
Anak unggas yang baru tiba Celcius.
dari breeding farm akan banyak
2. Pada saat DOC tiba maka secepatnya
ke h i l a n g a n e n e r g i s e l a m a
DOC di tempatkan dalam brooding.
perjalanan, oleh sebab itu
Namun sebelum ditempatkan dalam
secepatnya harus diberi

38
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

brooding ada beberapa kegiatan · Timbang box kosong, catat


yang harus dilakukan, yaitu dimulai hasilnya.
dari : · Hitung rata-rata bobot badan
a. Pemeriksaan jumlah box DOC DOC dengan cara
dan surat jalan menghitung selisih berat
Pemeriksaan Jumlah Boks box berisi DOC dengan box
bibit (DOC , DOD, DOQ) yang kosong dibagi dengan
datang Pada saat kendaraan jumlah DOC.
pengangkut DOC tiba, Rumus =
periksalah surat jalan dan Rata-rata bobot badan DOC
kondisi kendaraan pengangkut. =(Bobot box + DOC) – Bobot
Kemudian segera turunkan boks box
bibit unggas pada tempat yang
Jumlah DOC
teduh dan sirkulasi udaranya
baik. Jarak antar tumpukan boks
sekitar 1 m dan tinggi tumpukan c. Menghitung jumlah bibt
boks maksimal 8 boks. unggas (DOC)
Semua boks bibit unggas DOC/DOD yang baru tiba
dibawa ke dalam kandang dan dikeluarkan dari dalam dus
letakan di sisi kandang kemasannya sambil
indukan.Tempatkan box DOC dihitung. Biasanya untuk
didekat brooding. setiap dus berisi 100 ekor
b. Melakukan penimbangan berat DOC ditambah 2 ekor untuk
bibit anak unggas. bonus ekstra bilamana ada
DOC yang mati atau cacat
Penimbangan berat bibit
selama dalam perjalanan.
unggas (DOC/DOD) mempunyai
Setelah itu DOC dimasukkan
tujuan untuk mengetahui bobot
dalam brooding ring
badan rata-rata bibit unggas.
(kandang indukan) yang
Apabila jumlah unggas yang
berbentuk lingkaran dengan
dipelihara cukup banyak, maka
pembatas dari pelat seng
penimbangan dapat dilakukan
(bisa juga dari triplek kalau
dengan mengambil sample saja
memungkinkan, ram kawat,
yaitu sebanyak 5–10% dari
pagar bambu dst).
total unggas yang dipelihara.
Cara menimbang yaitu bibit d. Menyeleksi DOC. DOC yang
unggas (DOC, DOD) di dalam box baik dan sehat:
di timbang, kemudian bibit e. Memasukkan DOC kedalam
unggas dikeluarkan dari box brooding secara hati-ati
kemudian box kosong f.Membantu melatih/mengajari
ditimbang. DOC untuk minum larutan
Untuk mengetahui rata-rata gula/ vitamin.
bobot badan DOC dilakukan g. Menangani anak unggas
dengan cara sebagai berikut: dalam brooding
· Timbang box berisi DOC, DOC yang baru tiba
catat hasilnya. secepatnya diberi larutan

39
AGRIBISNISTERNAK
AGRIBISNIS TERNAKRUMINANSIA
unggas PEDAGING
PEDAGING

gula. Setelah campuran air ayam kampong


dan gula habis, DOC diberi 3. Daya tahan tubuhnya terhadap
air yang dicampur obat lingkungan dan penyakit serta tingkat
antistres yang mengandung adaptasinya tinggi.
vitamin, mineral, dan
4. Pemeliharaanya relative mudah.
antibiotik. Pemberian obat
anti stres diberikan dari hari
pertama hingga hari kedua.
Pemberian pakan dapat
diberikan bersamaan Untuk menambah wawasan lebih jauh
dengan pemberian air mengenai menganalisis kebutuhan DOC
minum. Pakan yang ternak unggas pedaging. Di internet dapat
diberikan adalah pakan pre dicari lebih jauh materi tentang konsep-
starter atau starter dalam konsep tersebut disertai penjelasannya.
bentuk crumble yaitu berupa Salah satu website yang dapat kalian
butiran kecil atau butiran kunjungi untuk menambah wawasan dan
pecah yang ditebarkan di pemahaman kalian adalah sebagai
a t a s ke r t a s ko r a n d a n berikut:
diletakkan di dekat alat
pemanas. tapi jangan
diletakkan persis di tempat
pemanas/indukan.
Perlakuan seperti itu
dilanjutkan hingga 3 hari
pertama.

https://www.pertanianku.com/pentingnya-
melakukan-seleksi-pada-doc/
AYAM JOPER : SOLUSI USAHA AYAM http://ayambroiler.com/tips-memilih-doc-
KAMPUNG bibit-broiler-yang-baik/
Para peneliti, ahli, ataupun praktisi
dibidang peternakan selalu mencari
solusi untuk meningkatkan kualitas Contoh soal
hewan ternak, baik dari sisi pertumbuhan
yang paling cepat, kualtas daging dan Jawablah soal soal berikut ini dengan baik
l a i n n y a ( To n i S , 2 0 1 8 ) . I n o v a s i dan benar!
menyilangkan ayam kampong unggul 1. Sebutkan tanda tanda DOC yang sehat!
dengan ayam ras petelur ( layer)
2. Jelaskan tentang All In All Out System !
dihasilkan ayam kampong jowo super
yang disingkat ayam joper. 3. Jelaskan apa yang kamu ketahui
tentang Seleksi DOC!
Berikur beberapa kelebihan ayam joper
dibandingkan ayam kampong asli. 4. Jelaskan langkah langkah penanganan
DOC sebelum datang!
1. Pertumbuhannya lebih cepat.
5. Bagaimanakah cara pemberian pakan
2. Ayam joper tidak menimbulkan
pada penanganan DOC yang baru
karakter tekstur dan cita rasa layaknya
datang!

40
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Contoh soal

KUNCI JAWABAN bulan sekali. Pemanenan ayam dari


1. Tanda tanda DOC yang sehat sebagai tiap kandang dalam farm dilakukan
berikut: relatif pada hari yang sama. Oleh
karena itu, kedatangan DOC atau
a. Anak ayam tampak berotot (bila
masuknya DOC dalam kandang juga
dilihat menunjukkan badan yang
pada hari yang sama. Dengan sistem
sehat).
ini, ada suatu masa selama dua
b. Padat (bulu kelihatan kompak dan minggu, dimana seluruh kandang
berdiri). secara serentak dalam keadaan
c. Cepat menanggapi gangguan dari kosong, istirahat, tidak melakukan
luar. pemeliharaan. Kosong kandang secara
d. Tumbuh dengan sempurna (tidak serentak dapat memutus siklus bibit
kerdil dan pertambahan bobot penyakit.
badan sesuai dengan standar). 3.Seleksi anak ayam (DOC) adalah
e. Aktif mencari pakan. memilih DOC yang berkualitas baik
dan layak untuk dijual/dipasarkan.
f. Kondisi kotoran baik (tidak cair,
Seleksi anak ayam (DOC) yang
tidak lengket pada kloaka).
sehat/baik/berkualitas mempunyai
g. Lincah (tampak tanggap terhadap peranan penting dalam keberhasilan
kondisi sekitar). pemeliharaan ayam.
h. Gesit (selalu bergerak). 4.Penanganan DOC Sebelum anak
i. M a t a c e r a h ( b e r s i n a r d a n unggas datang, diperlukan langkah
bergairah). langkah sebagai berikut:
j. Bulu halus dan rapi (tidak kusut dan a. Membuat air gula
sayap tidak menggantung Anak unggas yang baru tiba dari
k. Uniform atau seragam (dalam breeding farm akan banyak
kelompok pertumbuhan bobot kehilangan energi selama
badan merata, warna bulu sama). perjalanan, oleh sebab itu
l. Bebas diskualifikasi (tidak cacat secepatnya harus diberi minuman
badan seperti kaki atau paruh sebagai pengganti energi yang
bengkok, mata hanya satu, mata hilang. Berikan larutan gula sebagi
buta, dan lain-lain). sumber energy. Tujuan dari
pemberian air gula adalah sebagai
2. All In All Out System adalah
sumber energi. Perbandingan
Program pemeliharaan ini antara gula dengan air adalah 3-5
merupakan program yang parktis dan persen gula dan 97- 95 persen air,
banyak digunakan oleh para peternak. atau untuk memudahkannya
All In All Out System artinya hanya ada campurkan 30 sampai 50 gram gula
satu macam umur dalam satu masa yang dicampur dengan satu liter air
pemeliharaan di suatu farm. Misal, jika bersih.
farm tersebut memiliki 8 kandang
b. Menyajikan air gula dalam tempat
maka seluruh kandang berisi ayam
air minum/ chicken found
pedaging dalam umur yang sama.
Pemeliharaan ditujukan khusus untuk Tiga jam sebelum DOC tiba, air
memenuhi kebutuhan pasar dalam gula harus sudah disediakan.
suatu waktu tertentu, biasanya dua Caranya larutkan 30 gram gula

41
Contoh soal

dalam satu liter air yang bersih. 1. Carilah informasi dari berbagai sumber (
Tuangkan air gula dalam piring Internet,) tentang ciri ciri DOC yang Sehat
tempat air minum yang sebelumnya dan baik untuk di pelihara.
sudah dibersihkan. Usahakan DOC 2. Lakukan suatu proses seleksi terhadap
untuk minum larutan gula tersebut. DOC yang baru dating , sehingga
Setelah 2 jam berlalu, maka ganti menghasilkan DOC yang sehat dan
air gula dengan air minum yang memenuhi standart untuk di pelihara
sudah dicampur dengan vitamin
dan atau antibiotic. Fungsi vitamin
disini adalah untuk memacu
pertumbuhan dan meningkatkan praktik
stamina tubuh. Sedangkan
pemberian antibiotic mempunyai Judul Kegiatan: Mengatur kondisi lingkungan
fungsi mencegah serangan penyakit yang optimal bagi unggas
dini, seperti CRD, pullorum. Untuk
air minum ayam berilah air yang Tujuan Kegiatan: Setelah menyelesaikan tugas
bersih, jangan menggunakan air peserta mampu:
yang berasal dari air sungai. Air yang 1. Mengatur lingkungan yang optimal
bersih adalah air yang tidak berbau, 2. Mengontrol keseragaman pertumbuhan
tidak berwarna dan jernih. Suhu air 3. M e n ge ce k t e m p e ra t u re , ve n t i l a s i ,
minum sekitar 20 sampai 24 penghangat dan pendingin kandang
Celcius.
4. M e n g a t a s i d a n a t a u m e n g h i n d a r i
5. Cara pemberian pakan pada pengaruh eksternal kandang
penanganan DOC yang baru datang
adalah sebagai berikut: 5. Mencatat kondisi lingkungan
Pemberian pakan dapat diberikan Alat dan Bahan :
bersamaan dengan pemberian air No Nama Barang Spesifikasi
minum. Pakan yang diberikan adalah
pakan pre starter atau starter dalam Alat
bentuk crumble yaitu berupa butiran 1 Pemanas Brooding Gasolex
ke c i l a t a u b u t i r a n p e c a h y a n g
2 Termometer Manual/digital
ditebarkan di atas kertas koran dan
diletakkan di dekat alat pemanas. tapi 3 Timbangan Digital/manual
jangan diletakkan persis di tempat
4 Hygrometer Manual/digital
pemanas/indukan. Perlakuan seperti
itu dilanjutkan hingga 3 hari pertama. 5 Sekat brooding Seng/bambu

6 Sprayer Tipe
gendong/knapsac

7 Lux meter Pengukur


intensitas cahaya

42
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

praktik

rata berat badan. Jelaskan bagaimana


No Nama Barang Spesifikasi
caranya menghitung rata – rata berat badan!
Bahan 4. Mengatur temperatur kandang dapat dilihat
1 Gas Tabung 12 kg dengan melihat tingkah laku anak ayam
dalam brooding. Jelaskan!
2 Desinfectan
5. Berapakah kebutuhan air minum DOC
Langkah Praktek : sebanyak 1000 ekor dan berapa banyak gula
a) Aturlah temperatur kandang brooding yang dibutuhkan untuk menyambut DOC!
dengan mengatur pemanas yang
disediakan.
b) Aturlah temperatur kandang dengan
refleksi
mengatur layar kandang.
c) Aturlah temperatur dan kelembaban Setelah mempelajari bab kedua ini,
ka n d a n g ( K a n d a n g o p e n h o u s e ) Anda tentu menjadi paham tentang
dengan mengatur layar kandang, Menganalisis Kebutuhan DOC Ternak
sehingga tercipta lingkungan kandang Unggas Pedaging. Dari semua materi yang
yang sesuai dengan kebutuhan ayam. sudah dijelaskan ada bab pertama ini,
d) Ukur luas kandang, hitung kebutuhan mana yang menurut Anda paling sulit
dan pasang lampu penerangan dipahami? Coba Anda diskusikan dengan
teman maupun guru Anda, karena konsep
e) Mengendalikan lingkungan eksternal, dasar ini akan menjadi pondasi dari
dengan memasang tirai kandang dan materi-materi yang akan dibahas di bab-
sanitasi lingkungan kandang bab selanjutnya.
f) Ukur kelembaban kandang, temperatur
kandang dan intensitas cahaya
Kesimpulan:
Kenyamanan kandang akan tercapai jika
kebutuhan suhu, kelembaban dan
pengaturan ventilasi kandang dapat
berjalan dengan baik.

Penilaian harian
Jawablah soal–soal berikut ini dengan benar!
1. Seleksi DOC dilakukan untuk memilih bibit
ayam yang baik. Sebutkan 8 ciri–ciri DOC
yang sehat dan baik untuk di pelihara!
2. Standart kebutuhan suhu brooding anak
ayam umur 1- 3 hari adalah 32–35 derajat
celcius.Jelaskan!
3. Salah satu prosedur menempatkan DOC
dalam brooding adalah menghitung rata =

43
BAB III
MENERAPKAN PROSEDUR PEMELIHARAAN
PERIODE BROODING TERNAK UNGGAS PEDAGING

1. Setelah mempelajari materi tentang prinsip pemeliharaan unggas pedaging fase


brooding, peserta didik mampu menjelaskan tentang prinsip pemeliharaan unggas
pedaging fase brooding.
2. Setelah mempelajari materi tentang prosedur pemeliharaan (memberi makan dan minum,
mencegah penyakit, melakukan pencatatan) unggas pedaging fase brooding, peserta didik
mampu menerapkan prosedur pemeliharaan (memberi makan dan minum, mencegah
penyakit, melakukan pencatatan) unggas pedaging fase brooding.
3. Setelah mempelajari materi tentang persiapan kandang dan mengatur iklim mikro untuk
pemeliharaan unggas pedaging fase brooding, peserta didik mampu melakukan persiapan
kandang dan mengatur iklim mikro untuk pemeliharaan unggas pedaging fase brooding.
4. Setelah mempelajari materi tentang pemeliharaan (memberi makan dan minum,
mencegah penyakit, melakukan pencatatan) unggas pedaging fase brooding, peserta didik
mampu melakukan pemeliharaan (memberi makan dan minum, mencegah penyakit,
melakukan pencatatan) unggas pedaging fase brooding.

Menerapkan prosedur
pemeliharaan periode
brooding ternak
unggas pedaging

Karakteristik unggas Langkah-langkah Persiapan kandang Merawat (memberi


pedaging fase brooding pemeliharaan untuk pemeliharan makan dan minum,
(memberi makan dan unggas pedaging mencegah penyakit,
minum, mencegah fase brooding melakukan pencatatan)
penyakit, melakukan unggas pedaging
pencatatan) unggas fase brooding
pedaging fase
brooding

Brooding

44
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

A. Karakteristik Unggas Pedaging Fase karena itu, diharapkan perlu benar-benar


Brooding memberikan perhatiannya terhadap masa
Fase brooding adalah masa sampai ini. Ada beberapa hal yang mengalami
anak ayam broiler itu sudah kuat hidup perkembangan pesat pada umur ini yaitu :
layak, yaitu sejak anak ayam berusia satu a. Sistem pencernaan
hari sampai dengan empat minggu. Perkembangan pesat terjadi pada
Periode ini merupakan masa paling organ pencernaan seperti lambung,
kritis dalam siklus kehidupan ayam broiler, tembolok, usus, hati, pankreas dan
karena: s e b a g a i n y a b a i k d a l a m u k u ra n
a. DOC mengalami proses adaptasi maupun panjangnya. Untuk vili usus,
dengan lingkungan baru. perkembangan yang baik ditunjukkan
b. Pada periode ini merupakan proses dengan ukuran vili yang panjang,
pembentukan kekebalan tubuh. besar, jumlah banyak dan seragam. Vili
yang seperti itu akan membantu
c. Merupakan masa awal pertumbuhan efisiensi ransum. Seperti diketahui
semua organ tubuh. bahwa efisiensi ransum paling baik
Masa brooding merupakan masa terjadi pada fase ini
transisi anak unggas umur satu hari dari
kondisi basah di dalaam telur ke kondisi
kering di alam. Jika secara alami anak b. Kekebalan tubuh ayam
unggas dierami induknya, maka di Pada periode ini terjadi peralihan
kandang yang jumlah unggasnya ribuan antara kekebalan pasif (antibodi
maka perlu digunakan pemanas (heater). maternal) ke kekebalan aktif (milik
Pemanas tersebut harus mampu anak ayam). Kekebalan pasif berasal
menyamai suhu induk ayam atau sesuai dari penyerapan kantung kuning telur
kebutuhan suhu yang diperlukan. selama periode pengeraman dan
Fase brooding menjadi penentu beberapa hari setelah menetas.
kehidupan unggas pada fase berikutnya, Kekebalan pasif ini cukup efektif
termasuk produktivitas yang dicapai untuk mencegah infeksi pada anak
kemudian hari. Pada fase brooding anak a y a m , n a m u n j a n g ka w a k t u n y a
unggas sedang mengalami perbanyakan pendek dan tingkat protektivitasnya
sel (hyperplasia), perkembangan saluran akan terus menurun sejalan dengan
pencernakan, perkembangan saluran waktu (menjadi tidak protektif). Oleh
pernafasan dan perkembangan sistem karena itu, dibutuhkan kekebalan
kekebalan. Oleh sebab itu baik tidaknya pengganti yaitu kekebalan aktif.
performance unggas di masa selanjutnya Tergertaknya kekebalan aktif dalam
seringkali ditentukan dari bagaimana tubuh ayam juga berkaitan dengan
pemeliharaan di masa brooding. Satu hal perkembangan optimal dari organ-
yang patut diperhatikan adalah kesalahan organ kekebalan tubuh ayam seperti
manajemen pada periode ini seringkali limpa, thymus, bursa Fabricius, peyer
tidak bisa dipulihkan (irreversible) dan patches dan sebagainya. Umur satu
berdampak negatif terhadap performance minggu, perkembangan organ limfoid
ayam di periode pemeliharaan berikutnya. sudah mencapai 70%. Keterkaitan
Pada masa ini terjadi perkembangan pesat antara penggertakan kekebalan aktif
berbagai organ tubuh ayam (yang tidak dan perkembangan organ kekebalan
dijumpai pada umur lebih tua). Oleh mendasari diperlukannya tindakan

45
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

vaksinasi sebagai tindakan yang


efektif menggertak kekebalan aktif.
Stimulus vaksin akan merangsang
pematangan sel-sel pertahanan tubuh
milik anak ayam (yang sedang
berkembang pesat pada umur
tersebut) sehingga merangsang
terbentuknya kekebalan aktif baik
lokal (di mukosa saluran pernapasan) Gambar 3.1 Brooding ayam
ataupun seluruh tubuh. Sumber Dokumen Pribadi,2018

c. Kerangka tubuh d.Langkah –Langkah Pemeliharaan Fase


Seiring dengan bertambahnya Brooding
umur, terjadi pertambahan massa, 1. Cara mengatur temperatur brooding
tebal dan panjang tulang. Kebutuhan temperatur brooding
Pembentukan kerangka tubuh yang setiap waktu berbeda tergantung
optimal akan mampu menopang dari umur anak unggas, kondisi anak
perkembangan organ lain. Selain itu unggas dan keadaan lingkungan
juga menekan terjadinya afkir ayam sekitar kandang.
karena patah tulang dan kelumpuhan.
Tiga sampai empat jam
d. Thermoregulasi (pengaturan suhu menjelang anak unggas datang
tubuh) suhu kandang indukan (suhu
Ayam tidak memiliki kemampuan brooder) harus sudah stabil sesuai
untuk mengatur suhu tubuhnya kebutuhan panas anak ayam, yaitu
selama 5 hari pertama dan belum sekitar 350C-370C. Jika ada,
secara optimal mampu mengatur suhu pastikan dengan menggunakan
sendiri hingga umur 2 minggu. Atas termometer. Setelah tiba, DOC
dasar itu kelangsungan hidup anak belum mampu menyesuaikan suhu
ayam pada periode ini mutlak tubuhnya sendiri dengan suhu
tergantung dari bagaimana peternak lingkungan. Oleh karena itu, lakukan
mampu menyediakan suhu yang pengecekan suhu ruangan agar
nyaman untuk anak ayam. sesuai dengan suhu yang
e. Perkembangan bulu dibutuhkan DOC/DOD. Kontrol suhu
di awal brooding perlu dilakukan,
Bagi anak ayam, bulu berperan
minimal setiap 2 jam sekali.
menjaga kehangatan. Ketersediaan
asam amino akan membantu Pengontrolan suhu brooding
pertumbuhan bulu ayam sehingga dapat dilakukan dengan
lebih cepat melindungi ayam dari menggunakan termometer yang
cekaman suhu dan angin. diletakkan di dalam kandang
brooder dengan ketinggian 20-30
cm diatas litter. Namun demikian
kondisi ayam dalam indukan dapat
memberitahukan apakah ayam
merasa nyaman atau belum.

46
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Tabel 3. 1.Kebutuhan Suhu DOC Kemungkinan perubahan-perubahan


Ayam Ras Pedaging yang terjadi selama kegiatan brooding
Kemungkinan perubahan-perubahan
Umur (hari) Suhu (C) Suhu (F)
yang terjadi selama kegiatan brooding,
1 -7 35 96 diantaranya:
8 -14 32 90 - Suhu brooding terlalu tinggi atau
terlalu rendah
15 - 21 29 85
- DOC stress
22- 28 26 80
- Litter terlalu basah
Sumber : Nuryanto (2009)
- Bau amoniak dalam kandang
Untuk mengetahui kenyamanan DOC
- Terjadi kebakaran karena kurang
dapat dilihat dari sebaran DOC dan atau
pengontrolan pada pemanas
panas dalam kandang melalui termometer.
- Anak unggas terlihat lesu, karena
a) Panas cukup. Apabila panas cukup,
adanya gangguan kesehatan
maka anak ayam akan menyebar ke
dalam kandang. - Terjadi keracunan
b) Terlalu panas. Apabila terlalu panas,
maka anak ayam akan menjauh dari 2. Solusi yang harus dilakukan apabila terjadi
pemanas. perubahan-perubahan selama kegiatan
c) Kurang panas. Apabila kurang panas, brooding
maka anak ayam akan mendekat ke - Agar temperatur brooding stabil
pemanas. (suhu brooding sesuai dengan
d) Ada gangguan. Apabila ada kebutuhan), suhu brooding tidak
gangguan, maka anak ayam akan terlalu tinggi atau terlalu rendah maka
berada pada satu tempat secara pengontrolan terhadap pemanas
berkelompok. harus dilakukukan sesering mungkin.
- DOC terlihat stres, kemungkinan
karena adanya gangguan seperti
adanya tekanan angin yang terlalu
keras. Oleh sebab itu perlu
pengontrolan dan pengaturan tirai
kandang
- Litter yang terlalu basah bisa
disebabkan karena tempat air
penempatannya terlalu rendah atau
jumlah anak unggas yang terlalu padat,
oleh sebab itu perlu pengaturan tempa
air
- Bau amoniak dalam kandang
kemungkinan disebabkan karena
kandang terlalu padat. Solusinya perlu
pengaturan kepadata kandang
Gambar 3.2 Tingkahlaku DOC pada brooding
Dokumentasi Nuryanto, 2009
disesuaikan dengan standar yang ada
- Kebakaran dalam brooding

47
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

kemungkinan disebabkan pemanas sangat mempengaruhi kesehatan anak


gas rusak atau sumber pemanasnya unggas. Apabila lingkungan tidak sesuai
terbuat dari kayu bakar. Solusinya dengan kebutuhannya akibatnya banyak
perlu mengecek pemanas ecara anak unggas yang stress sampai sakit
periodik dan memperbaikinya bahkan dapat menimbulkan kematian.
apabilarusak. Apabila sumber Prosedur penanganan terhadap anak
pemanas dari kayu bakar, maka harus unggas yang mati dan cacat:
lebih sering mengontrol pemanas
- Anak unggas yang mati secepatnya
tersebut.
diambil/ disingkirkan ke tempat yang
- DOC terlihat lesu. Kemungkinan DOC agak jauh.
kurang sehat. Hal ini bisa disebabkan
- Periksa tanda-tanda atau gejala
karena suhu brooding terlalu panas
penyakit yang ada pada anak unggas
atau terlalu dingin, litter basah dan bau
tersebut
amoniak
- Kubur atau bakar anak-anak unggas
- Terjadi keracunan yang disebabkan
yang telah mati sehingga apabila anak
karena pemanas menghasilkan gas
unggas tersebut membawa penyakit
sisa pembakaran yang berupa gas
yang menular tidak akan menyebar
Karbondioksida (CO2) yang bersifat
atau menularkan penyakit kepada
racun bagi ayam.
unggas lainnya
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
- Bagi anak unggas yang cacat dan
kematian anak unggas dalam brooding,
masih bisa dipelihara maka dipelihara
diantaranya:
secara terpisah dan diberi penanganan
- Suhu brooding terlalu panas atau secara kusus
terlalu dingin
5. Standar kebutuhan luasan kandang bagi
- Udara brooding kotor anak unggas
- KIandang terlalu lembab, sehngga Pe n g a t u r a n ke p a d a t a n k a n d a n g
merupakan sumber mikroba yang baik brooder dilakukan dengan melebarkan
- Jumlah pakan dan minum yang chick guard. Pelebaran sebaiknya
disajikan kurang dilakukan seiring dengan pertambahan
- Sanitasi kandang kurang benar umur dan berat badan ayam. Pelebaran
chick guard pada ayam broiler dilakukan
- Gonta- ganti anak kandang
pada umur 3-4 hari, selanjutnya setiap 3-
- Penerapan K3 yang kurang tepat 4 hari sekali dilakukan pelebaran
kandang dan pada umur 14 hari ayam
4. Prosedur penanganan anak unggas yang sudah menempati seluruh luasan
mati dan cacat sesuai dengan petunjuk kandang. Pada ayam layer pelebaran
operasi dan etika kenyamanan unggas kandang brooder hampir sama dengan
broiler. Perbedaannya pada ayam
Pada masa brooding, adalah masa yang
layerchick guard dibuka total pada umur
kritis bagi anak unggas. Pada saat itu anak
21-35 hari. Bersamaan dengan pelebaran
unggas belum mampu untuk hidup
kandang brooder, juga harus diikuti
sendiri, sala satunya disebabkan karena
dengan pengaturan letak pemanas dan
sistem termoregulasinya belum bekerja
distribusi tempat ransum dan minum.
dengan bak sehingga suhu lingkungan

48
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Tabel 3.2. Tingkat Kepadatan Kandang Ayam maupun malam hari.Lampu


per Bobot Hidup penerangan akan membantu DOC saat
makan dan minum. Adanya
Bobot Badan (kg) Ekor/m2
penerangan diharapkan memacu
1,4 13 - 17 nafsu makan DOC dan mempercepat
1,8 10 - 13
tercapainya bobot badan sesuai
standar. Sebaliknya lampu kurang
2,3 8 - 10 terang menyebabkan pencahayaan
2,7 6-8
dalam kandang menjadi gelap. Ayam
banyak yang tidur, nafsu makan kurang
sehingga target konsumsi pakan tidak
6. P e n g a r u h k e p a d a t a n t e r h a d a p tercapai. Lampu penerangan perlu
pertumbuhan anak unggas dikontrol jangan sampai padam.
Kepadatan kandang akan Biarkan lampu penerangan menyala
mempengaruhi aktivitas ayam. Selain pada siang maupun malam hari.
itu, dapat meningkatkan persaingan
antar ayam dalam mendapatkan
8. Pengaturan cahaya sesuai dengan
oksigen. Kepadatan kandang yang
standar yang dibutuhkan
berlebih dapat menghambat
pertumbuhan anak ayam. Kandang Lampu dibutuhkan untuk
yang padat akan menurunkan merangsang agar anak ayam minum
ketersediaan oksigen. Selain itu, feses dan makan dengan baik. Instalasi
yang dihasilkan pun akan lebih banyak sistem penyinaran yang baik sangat
sehingga amonia pun meningkat. diperlukan untuk mencapai awal
Keadaan ini akan menyebabkan pemeliharaan yang baik. Penggunaan
metabolisme dalam tubuh terganggu lampu dengan intensitas cahaya 10-
dan akan memicu ayam terserang 20 lux atau setara 20-40 watt tiap 10
penyakit pernapasan. Akibat kondisi m2. Nyala lampu tidak perlu terus
brooding yang tidak nyaman ersebut menerus selama 24 jam, diatur
menyebabkan anak unggas menjadi bertahap sesuai dengan kebutuhan
stress dan tidak ada nafsu makan. ayam. Pada awal DOC datang, perlu
Akibatnya konsumsi pakan menjadi penerangan 24 jam, namun terus
rendah, hal ini akan menyebabkan berkurang seiring bertambahnya
pertumbuhan anak unggas jadi umur ayam. Hari kedua menjadi 23
terhambat. Kepadatan yang berlebih jam, dan seterusnya.
juga akan menstimulasi kanibalisme
pada ayam. e.Persiapan kandang fase brooding
Memasang brooding dilakukan 3 hari
7. Pengaruh cahaya terhadap anak sebelum DOC datang. Sebelum merangkai
unggas atau memasang brooding, kandang
Cahaya didapatkan dari lampu sebagai tempat brooding harus sudah
penerangan. Lampu penerangan bersih dan steril. Persiapkan semua
diperlukan DOC baik pada siang hari peralatan brooding, kontrol baik jumlah,
kondisi maupun kebersihannya.

49
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Gambar 3.5 Pemasangan pemanas di tengah-tengah brooding


Sumber Dokumen Pribadi
(4) Pemasangan kelengkapan brooding
Pasang koran diatas litter. Letakkan
Gambar 3.3 Menyalakan Pemanas brooding
Sunber Dokumentasi Pribadi
tempat pakan, tempat minum secara
berselang seling, agar DOC mudah
Dalam merangkai brooding, diawali dari: menjangkau dan pertumbuhan bobot
(1) Penebaran sekam badannya rata. Letakkan juga
termohigrometer di pasang diatas
Taburkan sekam (bahan litter lainnya)
brooding.
setebal 3-5 cm.Sekam harus dalam
kondisi bersih dan kering
(2) Pembuatan brooding
Pasang/ rangkai chickguard dengan
garis tengah/jari-jari sesuai dengan
jumlah DOC yang akan dipelihara.
Usahakan brooding berbentuk bundar/
l o n j o n g, h i n d a r i b r o o d i n g y a n g
membentuk siku.
Gambar 3.6 Pemanas dipasang di tengah-tengah
Sumber. Broilerku.blogspot.com

(5) Lakukan sanitasi ulang dengan cara


menyemprotkan desinfektan dalam
brooding.
(6)24 jam sebelum DOC tiba,
I n d u ka n /a l a t p e m a n a s s u d a h
dihidupkan terus sehingga ketika
DOC dimasukkan ke dalamnya suhu
Gambar 3.4 Litter di tebar dalam kandang kandang sudah ideal (34-360C) dan
Sumber. Medion
DOC tidak mengalami kesulitan
(3) Pemasangan pemanas untuk beradaptasi.
Pasang pemanas di tengah-tengah 4. Merawat Masa Brooding
agar penyebaran panas merata. 1. Pemberian Minum
Sumber pemanas dapat berupa gas,
Pada saat DOC datang diberi air gula
batubara atau lainnya.
ditambah vitamin dan mineral.

50
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

a. Tujuan pemberian air gula adalah


untuk mengganti energi yang
hilang pada DOC saat tranportasi
sehingga kelelahan anak ayam
dalam perjalanan jauh dapat
dikurangi.
Gambar 3.7 Pengaturan ketinggian tempat minum ayam
b. Tujuan pemberian vitamin dan
mineral adalah mengurangi Prosedur mengoperasikan tempat minum
cekaman dan membantu pemulihan
1) Membuat larutan gula. Perbandingan
kesegaran ayam.
antara gula dengan air adalah 2-5
persen gula dan 97-95 air
Mengoperasikan tempat pakan Anak unggas yang baru tiba dari
dan tempat minum anak unggas. breeding farm akan banyak kehilangan
Secara umum berbagai tempat energi selama perjalanan, oleh sebab
minum banyak dijual di pasaran. itu secepatnya harus diberi minuman
Saat ini sudah di desain kusus sebagai pengganti energi yang hilang.
sesuai umur ayam. Pada anak ayam Berikan larutan gula sebagi sumber
(DOC) tempa minum yang biasa energy. Tujuan dari pemberian air gula
dipakai adalah tempat minum adalah sebagai sumber energi.
ukuran kecil (chickend found) Perbandingan antara gula dengan air
dengan dengan bibir piringan adalah 3-5 persen gula dan 97- 95
tempat minum tidak lebar sehingga persen air, atau untuk
DOC tidak akan masuk dan mandi memudahkannya campurkan 30
didalamnya. Kapasitas 600 ml – 2 sampai 50 gram gula yang dicampur
liter air. dengan satu liter air bersih.
Untuk ketinggian tempat air
minum, sebaiknya atur agar bagian 2) Menyajikan air gula dalam tempat air
tepi piringan tempat minum sama minum. 3 jam Sebelum DOC tiba, air
dengan tnggi punggung anak ayam gula harus disediakan.
ketika berdiri normal.Ketingian
Menyajikan air gula dalam tempat air
tersebut juga harus selalu dicek
minum/ chicken found
setiap hari dan disesuaikan dengan
pertumbuhan ayam untuk Tiga jam sebelum DOC tiba, air gula
meminimalkan kontaminasi. Untuk harus sudah disediakan. Caranya
m e n ye s u a i k a n , m a k a t e m p a t larutkan 30 gram gula dalam satu liter
minum harus digantung. Sedangkan air yang bersih. Tuangkan air gula
untuk tempat minum nipple, dalam piring tempat air minum yang
ketinggiannya disesuaikan dengan sebelumnya sudah dibersihkan.
tinggi ayam, di mana ayam harus Usahakan DOC untuk minum larutan
mendongakkan kepalanya gula tersebut. Setelah 2 jam berlalu,
membentuk sudut 35-45o terhadap maka ganti air gula dengan air minum
nipple (lihat Gambar 1) dan kaki yang sudah dicampur dengan vitamin
harus datar ke lantai. Tubuh ayam dan atau antibiotic. Fungsi vitamin
justru tidak boleh membungkuk disini adalah untuk memacu
untuk mencapai ujung nipple. pertumbuhan dan meningkatkan
stamina tubuh. Sedangkan pemberian

51
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

antibiotic mempunyai fungsi kualitas asupan pakan, harus sering


mencegah serangan penyakit dini, menambahkan pakan dan sering
seperti CRD, pullorum. Untuk air menambahkan pakan sekaligus
minum ayam berilah air yang bersih, membersihkan pakan. Tindakan yang
jangan menggunakan air yang berasal harus dilakukan adalah pada pakan yang
dari air sungai. Air yang bersih adalah tercampur kotoran, harus diayak, lalu
air yang tidak berbau, tidak berwarna dibersihkan dan ditambah pakan yang
dan jernih. Suhu air minum sekitar 20 baru.frekuensi pemberian pakan dalam
sampai 24 Celcius. sehari 7-12 kali, dengan selang pemberian
pakan 2-3 jam sekali
2. Pemberian Pakan
Pemberian pakan harus dilakukan 3. Pengaturan Suhu
sesering mungkin. Pakan yang diberikan Tujuan pemanas dinyalakan adalah
harus selalu bersih dan segar. Sisa pakan agar temperature di sekitar lingkungan
harus dibuang setiap hari. hangat dan merata.
Cara mengecek ayam atau DOC makan Sebaiknya pemanas dinyalakan satu
atau tidak adalah dengan cara menangkap hari sebelum DOC datang tetapi
secara acak atau menangkap anak ayam prakteknya peternak menyalakan
paling pinggir, lalu meraba temboloknya. beberapa sebelum DOC datang atau
Jika temboloknya berisi pakan berarti bersamaan. Hal ini kurang baik karena
ayam sudah makan. lingkaran tidak langsung hangat, sehingga
Cara mengoperasikan tempat pakan DOC memerlukan waktu yang lama untuk
beradaptasi.
Tempat pakan untuk anak ayam yang
berbentuk nampan disebut chick feeder Umur (hari) Suhu (C) Kelembaban (%)
try, namun saat ini peternak sudah beralih
1 -3 32 50
menggunakan baby chick feeder (BFC).
Beberapa keutungan dari BFC, dengan 4-6 31 60
menggunakan BC maka anak ayam tidak 7 - 14 30 60
dapat masuk di wadah pakan sehingga
pakan tetap bersih karena tidak terinjak- 15 -21 28 60
injak anak ayam. Berbeda dengan tempat 22 - 28 26 60
pakan nampan, DOC dapat masuk dan
menginjak-injak pakan, mengeluarkan 29 - 35 26 60
kotoran. Akibatnya pakan jadi tidak > 35 25 60
higienis, basah, lembab serta
menggumpal dan berdebu. Akibatnya 4.Mengontrol Temperatur Kandang
anak ayam jadi ada nafsu untuk makan. Selama periode pemanasan
Pakan diberikan secara ad libitum. temperatur harus sering dikontrol.
Namun demikian cara penyajiannya, Perubahan temperatur yang mendadak
pakan tidak sekaligus dberikan atau bisa menyebabkan DOC mudah stress.
dituangkan semuanya ke dalam tempat Menentukan temperatur yang ideal
pakan tetapi disajikan dalam jumlah yang bisa dilakukan dengan cara
sedikit tetapi diberikan sesering mungkin. memperhatikan tingkah laku DOC sebagai
Yang penting pakan harus selalu ada berikut:
dalam tempat pakan. Untuk menjamin

52
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Spesifikasi:
· Watt listrik : 600, 900, 1200 dan 1500
watt
· Kapasitas : 1000 ekor – 2500 ekor
Panas Brooder Cukup Brooder Terlalu Panas Keunggulan:
1. Efisiensi pemanasan lebih tinggi
2. Tanpa karbondioksida
3. T i d a k a d a g a s b e r b a h a y a /
gangguan pernafasan
4. P e m a n a s a n l a n g s u n g p a d a
Brooder Dingin Ada Gangguan pembalik sakelar/tanpa pra
Gambar 3.8 memperhatikan tingkah laku DOC pemanasan/tidak boros energi
Sumber Nuryanto,2009
5. Ke r u s a k a n j a r a n g t e r j a d i /
Pembahasan Gambar :
pengelolaan mudah
Dalam kondisi normal, saat suhu
6. Hanya butuh waktu 5 detik untuk
brooding sudah sesuai dengan
menukar lampu karbon
kebutuhan DOC yaitu sekitar 31-33°C,
DOC akan segera melakukan aktivitas 7. Mudah dipindah dan dipasang
makan dan minum. Namun saat 8. Mudah dikontrol
ke p a n a s a n D O C a k a n m e n j a u h i 9. Tanpa kebocoran gas/resiko
pemanas, malas makan, dan hanya kebakaran
minum. Kakinya juga terlihat
10. Biaya murah
kemerahan serta kering dan pecah-
pecah. Sedangkan saat kedinginan
DOC akan berkerumunan di bawah
pemanas, diam, meringkuk, kondisi
kaki basah dan dingin, serta malas
b e rge ra k u n t u k m a ka n m a u p u n Untuk menambah wawasan lebih jauh
minum. Saat siang hari, jika suhu mengenai pemelihara-an periode
lingkungan terlalu panas, maka brooding ternak unggas pedaging juga
pemanas IGM bisa dimatikan dan tirai dapat mempelajari secara mandiri melalui
dibuka sedikit (dibuka dari bagian internet. Di internet dapat dicari lebih
atas). jauh materi tentang konsep-konsep
tersebut disertai penjelasannya. Salah
satu website yang dapat kalian kunjungi
untuk menambah wawasan dan
pemahaman kalian tentang pemelihara-
HEATER / PEMANAS LISTRIK an periode brooding ternak unggas
pedaging adalah sebagai berikut:

Gambar 3.9

53
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

2.Pengontrolan suhu brooding dapat


dilakukan dengan menggunakan
termometer yang diletakkan di dalam
kandang brooder dengan ketinggian
2 0 - 3 0 c m d i a t a s l i t t e r. N a m u n
demikian kondisi ayam dalam indukan
dapat memberitahukan apakah ayam
merasa nyaman atau belum.
http://peralatan- 3. Pengaturan kepadatan kandang
kandangayam.com/produk/pemanas- brooder dilakukan dengan melebarkan
indukan/ chick guard. Pelebaran sebaiknya
dilakukan seiring dengan
http://toni- pertambahan umur dan berat badan
komara.blogspot.com/2018/11/pemanas- ayam. Pelebaran chick guard pada
listrik.html ayam broiler dilakukan pada umur 3-4
hari, selanjutnya setiap 3-4 hari sekali
dilakukan pelebaran kandang dan
Contoh soal pada umur 14 hari ayam sudah
menempati seluruh luasan kandang.
Jawablah soal soal berikut ini dengan baik 4. Langkah langkah dalam Dalam
dan benar! merangkai brooding adalah sebagai
1. Periode ini merupakan masa paling berikut:
kritis dalam siklus kehidupan ayam a. Penebaran sekam
broiler, Jelaskan!
Taburkan sekam (bahan litter
2. Bagaimanakah cara mengontrol suhu lainnya) setebal 3-5 cm. Sekam
brooding dengan menggunakan harus dalam kondisi bersih dan
thermometer? kering
3. Bagaimanakah cara pengaturan b.Pembuatan brooding
kepadatan kandang pada saat brooder!
Pasang/ rangkai chickguart
4. Jelaskan Langkah langkah dalam dengan garis tengah/jari-jari
Dalam merangkai brooding ! sesuai dengan jumlah DOC yang
5. Bagaimanakah cara pemberian pakan akan dipelihara. Usahakan
pada masa brooding? brooding berbentuk bundar/
KUNCI JAWABAN lonjong, hindari brooding yang
1 Periode ini merupakan masa paling membentuk siku.
kritis dalam siklus kehidupan ayam c. Pemasangan pemanas
broiler, karena: Pasang pemanas di tengah-tengah
a. DOC mengalami proses adaptasi agar penyebaran panas merata.
dengan lingkungan baru. Sumber pemanas dapat berupa
b. Pada periode ini merupakan gas, batubara atau lainnya.
proses pembentukan kekebalan d. Pemasangan kelengkapan brooding
tubuh. Pasang koran diatas litter. Letakkan
c. Merupakan masa awal pertum- tempat pakan, tempat minum secara
buhan semua organ tubuh. berselang seling, agar DOC mudah

54
Contoh soal

menjangkau dan pertumbuhan bobot Kegiatan brooding sangat menentukan


badannya rata. Letakkan juga berhasil tidaknya untuk pemeliharaan
termohigrometer di pasang diatas berikutnya, beberapa hal yang harus di
brooding. perhatikan dalam kegiatan brooding ini
diantaranya adalah kebutuhan akan
temperatur dan kelembaban, penanganan
DOC (Anak unggas), kepadatan unggas
serta pertumbuhan bobot badannya

praktik
Gambar 3.9. Pemanas dipasang di tengah-tengah
Judul Kegiatan: Melakukan Kegiatan
Sumber. Broilerku.blogspot.com Brooding
e. Lakukan sanitasi ulang dengan cara Tujuan Kegiatan: Setelah menyelesaikan
menyemprotkan desinfektan dalam tugas melakukan Kegiatan
brooding. Brooding, peserta mampu:
f.24 jam sebelum DOC tiba, 1) Memonitor dan mencatat
I n d u k a n /a l a t p e m a n a s s u d a h temperatur brooding sesuai dengan
dihidupkan terus sehingga ketika instruksi
DOC dimasukkan ke dalamnya suhu
2) Menempatkan anak unggas pada
kandang sudah ideal (34-360C) dan
brooding sesuai instruksi kerja dan
DOC tidak mengalami kesulitan
prosedur
untuk beradaptasi.
3) Mengamati temperatur kandang
5. Cara pemberian pakan pada masa
(brooding) sesuai dengan aktivitas
brooding adalah sebagai berikut:
anak unggas
Pakan diberikan secara ad libitum.
4) Mencatat dan melaporkan
Namun demikian cara penyajiannya,
perubahan-perubahan yang terjadi
pakan tidak sekaligus dberikan atau
selama kegiatan brooding
dituangkan semuanya ke dalam
tempat pakan tetapi disajikan dalam 5) Menyingkirkan dan menangani anak
jumlah yang sedikit tetapi diberikan unggas yang mati dan cacat sesuai
sesering mungkin. Yang penting dengan petunjuk operasi dan etika
pakan harus selalu ada dalam tempat kenyamanan unggas
pakan. Untuk menjamin kualitas 6) Melebarkan luasan brooding sesuai
asupan pakan, harus sering dengan pertumbuhan anak unggas
menambahkan pakan dan sering untuk mencapai kepadatan yang
menambahkan pakan sekaligus optimal dan mengatur kondisi yang
membersihkan pakan. Tindakan terlalu padat.
yang harus dilakukan adalah pada 7) Melakukan pengurangan cahaya
pakan yang tercampur kotoran, harus terhadap anak unggas secara
diayak, lalu dibersihkan dan bertahap sesuai dengan petunjuk
ditambah pakan yang baru.frekuensi kerja
pemberian pakan dalam sehari 7-12
kali, dengan selang pemberian pakan
2-3 jam sekali.
55
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

praktik

Alat dan Bahan: · DOC cacat disingkirkan dan


dipelihara secara terpisah
No Nama Barang Spesifikasi · DOC mati segera disingkirkan paa
Alat tempat yang agak jauh
· DOC mati secepatnya dikubur/
1 Brooding ring (chick feeder try,
chickend found, dibakar
pemanas, litter, 6) Atur luasan brooding sesuai dengan
chickguard),
Kapasitas 500 ekor
pertumbuhan anak unggas , petunjuk
kerja :
2 Penerang Bohlam
Ÿ 3—4 hari sekali brooding
Bahan diperlebar
Ÿ Tambahkan tempat minum dan
1 Anak Unggas DOC Ayam ras
pedaging
tempat pakan
7) Atur pengurangan cahaya terhadap
2 Anak unggas cacat dan Ayam ras pedaging
mati
anak unggas secara bertahap sesuai
dengan petunjuk kerja:
Langkah Praktek : · Penggunaan lampu penerangan
dalam brooding
1). Monitor dan catat temperatur
brooding - Hari pertama / DOC datang : 24
jam hl
2) Tempatkan anak unggas pada
brooding , dengan langkah-langkah - Hari kedua : 23 jam
· Timbang DOC dalam box - Hari ke tiga: 22 jam, dan
seterusnya smpai pada
· Seleksi DOC
- Hari ke 14: tidak perlu penerangan
· Hitung DOC
Kesimpulan:
·Tempatkan DOC dalam brooding
secara lembut dan hati -hati Kegiatan brooding yang baik
akan menentukan keberhasilan
3)Amati temperatur kandang (brooding
pada pemeliharaan unggas di fase
), Langkah-langkahnya:amati
berikutnya.
tingkahlaku anak unggas, kemudian
buat kesimpulan apakah
temperature brooding terlalu panas,
terlalu dingi, sesuai kebutuhan. Penilaian harian
4)Catat dan laporkan perubahan-
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan
perubahan yang terjadi selama
baik!
kegiatan brooding, langkah-
langkahnya : Amati dan catat suhu 1. Jelaskan mengapa periode brooding
brooding, kelembaban brooding, dikatakan sebagai fase yang paling kritis
kondisi litter, tingkah laku anak pada kehidupan ayam broiler!
unggas 2. Jelaskan bagaimanakah metode pemberian
5) Singkirkan dan tangani anak unggas pakan pada saat fase brooding!
yang mati dan cacat , petunjuk kerja: 3. Jelaskan fungsi dari pemberian vitamin

56
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

Penilaian harian

pada saat fase brooding!


4. Bilamana pelebaran chick guard mulai
diterapkan, sehingga kepadatan anak ayam
sesuai standar!
5. Jelaskan maksud pemberian lampu
penerangan pada fase brooding!

refleksi
Setelah mempelajari bab kedua ini,
Anda tentu menjadi paham tentang
Menerapkan Prosedur Pemeliharan
Periode Brooding Ternak Unggas Pedaging.
Dari semua materi yang sudah dijelaskan
ada bab pertama ini, mana yang menurut
Anda paling sulit dipahami? Coba Anda
diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, karena konsep dasar ini akan
menjadi pondasi dari materi-materi yang
akan dibahas di bab-bab selanjutnya.

57
BAB Iv
MENERAPKAN PROSEDUR PEMELIHARAAN
PERIODE STARTER TERNAK UNGGAS PEDAGING

1. Setelah mempelajari materi tentang prinsip pemeliharaan unggas pedaging fase


starter,peserta didik mampu menjelaskan prinsip pemeliharaan unggas pedaging fase
starter.
2. Setelah mempelajari tentang langkah-langkah pemeliharaan (memberi makan dan minum,
mencegah penyakit, melakukan pencatatan) unggas pedaging fase starter, dengan tetap
menjaga lingkungan sehat, peserta didik mampu menjelaskan langkah-langkah
pemeliharaan (memberi makan dan minum, mencegah penyakit, melakukan pencatatan)
unggas pedaging fase starter, dengan tetapmenjaga lingkungan sehat.
3. Setelah mempelajari tentang menyediakan kandang dan peralatannya serta mengatur
iklim mikro dalam kandang untuk pemeliharaan unggas pedaging fase starter, peserta
didik mampu menyediakan kandang dan peralatannya serta mengatur iklim mikro dalam
kandang untuk pemeliharaan unggas pedaging fase starter.
4. Setelah mempelajari tentang pemeliharaan (memberi makan dan minum, mencegah
penyakit, melakukan pencatatan) unggas pedaging fase starter, peserta didik mampu
melakukan pemeliharaan (memberi makan dan minum, mencegah penyakit, melakukan
pencatatan) unggas pedaging fase starter.

Menerapkan prosedur
pemelihara-an periode
starter ternak
unggas pedaging

Karakteristik unggas Penyediaan kandang Merawat (memberi


Langkah-langkah
pedaging fase starter dan peralatannya makan dan minum,
pemeliharaan(memberi
serta pengaturan mencegah penyakit,
makan dan minum,
iklim mikro dalam melakukan pencatatan)
mencegah penyakit,
kandang untuk unggas pedaging
melakukan pencatatan)
pemeliharan unggas fase starter
unggas pedaging
fase starter pedaging fase starter

Chick feeder tray, fase starter, iklim mikro

58
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

A. Karakteristik Unggas Pedaging (Fase


Starter)
Periode pemeliharaan ayam
pedaging di Indonesia umumnya terdiri
dari dua fase yaitu starter dan finisher.
Fase starter dimulai sejak umur 1
hingga 21 hari, sedangkan fase finisher
berlangsung dari umur 22 hari hingga
ayam dipanen. Selain dua fase tersebut,
di lapangan juga dikenal istilah masa Gambar 4.1 Pemeliharaan
ayam broiler fase starter
brooding.
Masa brooding merupakan B. Langkah – Langkah Pemeliharaan Masa
bagian dari fase starter, yaitu masa Starter
permulaan bagian perkembangan dan 1. Pemberian pakan
pertumbuhan ayam. Masa brooding Berikan ransum sedikit-sedikit tapi
merupakan kunci keberhasilan di masa frekuensinya sering. Tempat ransum
selanjutnya. Pada periode ini terjadi juga harus selalu dibersihkan sebelum
proses perbanyakan sel (hyperplasia) ransum baru diberikan. Pada umur 7
untuk perkembangan organ dan system hari, tempat ransum gantung mulai
vital anak ayam, meliputi system diperkenalkan. Diharapkan pada umur
kekebalan tubuh, saluran pencernaan, 10 hari ayam sudah mengenal tempat
system thermiregulasi, dan kerangka ransum gantung, dan paling lambat
tubuh dan bulu. umur 14 hari semua tempat ransum
Masa awal kehidupan hidup harus sudah digantung.
makhluk hidup merupakan masa yang Konsumsi pakan pada minggu
paling penting untuk menentukan pertama sangat menentukan berat
kelangsungan hidupnya.Bukan hanya badan di awal pemeliharaan dan
itu , perlakuan yang diberikan pada pertumbuhan pada minggu-minggu
masa awal pun berpengaruh terhadap berikutnya. Pada minggu-minggu
kehidupan selanjutnya. pertama inilah anak ayam (DOC) akan
Seekor anak ayam yang baru mengembangkan beberapa organ-
menetas, sangat di pengaruhi oleh organ internal seperti paru-paru (untuk
ke t u r u n a n , c a d a n g a n m a ka n a n , m e n g a m b i l o k s i ge n / b e r n a fa s ) ,
lingkungan, dan pemeliharaan yang a m p e l a /e m p e d a l / l a m b u n g
diterimanya. Karena itu, keberhasilan pengunyah (untuk menghancurkan
seorang peternakan sering diukur pakan yang dikonsumsi), hati,
dengan keberhasilan membesarkan pancreas, usus, dan organ-organ
anak ayam itu dengan tingkat kematian system kekebalan.
yang rendah dan konversi ransum yang Untuk mendukung pengembangan
sesuai dengan standar. Pengetahuan organ seperti tersebut diatas harus
mengenai cara memelihara anak ayam diupayakan agar konsumsi pakan
merupakan dasar yang penting bagi standar dapat tercapai yaitu diatas 160
suksesnya beternak. gram. Secara teknis pencapaian
konsumsi pakan (feed intake) standar
dapat diupayakan dengan melakukan
beberapa pendekatan :

59
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

a. Frekuensi pemberian pakan 7 – 9 kali tapi harus dibakar atau dibuang dibawa
sehari keluar jauh dari kandang.
b. Kebersihan tempat pakan dan minum k. Perhatikan bahwa tembolok harus
c.Ketercukupan tempat pakan dan selalu penuh. Saat malam jangan
minum sampai anak ayam bergerombol
(menumpuk) lebih dari 30 ekor di
d. Tercapainya temperatur ideal
pinggir kandang.
e. Waktu pelebaran brooding ring yang
l. Jumlah pakan yang dikonsumsi pada
tepat
minggu pertama akan menentukan
Pemberian pakan pada anak ayam berat badan dan daya tahan tubuh di
dilakukan dengan memperhatikan hal minggu – minggu berikutnya.
sebagai berikut :
2. Pemberian minum
f. Untuk anak ayam umur 0-7 hari, pakan
Sama halnya dengan ransum, pada
ditempatkan di baki (chick feeder tray),
masa starter air minum juga harus
sebanyak 2 – 3 genggam per baki. Jika
tersedia setiap saat. Bahkan kebutuhan
tempat pakan menggunakan kardus
air minum ayam mencapai 2 kali lipat
bekas DOC, maka jumlahnya kira-kira
dari jumlah konsumsi ransumnya.
4 – 6 genggam, atau diperkirakan
Terlebih ketika menginjak umur 15 hari
pakan akan habis dalam waktu 2 jam.
ayam mulai menghasilkan panas tubuh
g. Setelah ayam berumur 7 hari tempat dari perombakan nutrisi ransum. Jika
pakan yang digunakan sebagian siang hari suhu kandang sangat panas,
diganti dengan tempat pakan yang maka ayam lebih memilih untuk minum
berbentuk bundar dan digantung dibanding makan untuk membantu
(hanging feeder) secara bertahap. Dari mendinginkan suhu tubuh. Dengan
5 buah tempat pakan 3 diantaranya demikian, semakin bertambahnya
sudah diganti dengan tempat pakan u m u r, a y a m p e d a g i n g r e n t a n
gantung, hingga pada hari ke-14 mengalami heat stress (stres panas)
tempat pakan sudah diganti semua sehingga membutuhkan asupan air
dengan tempat pakan gantung. minum yang cukup dan berkualitas.
Ketinggian tempat pakan 2 – 2,5 cm di
atas permukaan punggung ayam.
3. Melakukan Seleksi dan Grading
h. Pemberian pakan dilakukan sedikit
demi sedikit bertujuan untuk Penyeleksian atau grading
merangsang nafsu makan semaksimal dilakukan secara rutin setiap hari dari
mungkin. minggu pertama. Tujuan seleksi: untuk
memisahkan anak ayam yang kecil
I. Jika pakan yang tersisa ditempat pakan
d e n g a n a n a k a y a m y a n g b e s a r.
hanya berupa tepung (sisa pakan),
Penyeleksian ini harus dilakukan agar
maka pakan harus segera ditambah
berat badan ayam menjadi rata. Anak
(tidak boleh terlambat).
ayam yang kecil dipisahkan dan diberi
j. Sisa pakan yang berupa tepung perlakuan khusus sehingga berat
dikumpulkan menjadi satu dan diayak. badannya dapat mengejar berat badan
(pakan lama hasil ayakan tidak boleh anak ayam yang besar. Perlakuan
dicampur dengan pakan yang baru. khusus untuk anak ayam yang memiliki
Tepung hasil ayakan tidak boleh berat badan yang rendah sebagai
dibuang ke lantai kandang (ke litter), berikut:

60
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

a. Memberi vitamin secara terus- 1. Kebutuhan temperatur dalam proses


menerus. metabolisme tubuh anak unggas
b. Menyalakan pemanas lebih lama. Suhu dan kelembaban pada masa
c. Sering membangunkan anak ayam brooding harus selalu diperhatikan.
untuk makan. Suhu brooding yang tidak sesuai
dapat menyebabkan ayam stres,
d. Mengurangi rasio antara tempat
hambatan pertumbuhan bahkan
makan, tempat minum dan anak
kematian. Oleh karena itu, kontrol
ayam.
suhu brooding sebaiknya dilakukan
C. Penyediaan Kandang Fase Starter secara periodik dan sesering
Meskipun kita telah memiliki mungkin. Waktunya bisa dilakukan
cukup pengetahuan tentang teknis, sekalian dengan pemberian ransum.
namun pada umumnya masih banyak
yang mengabaikan tentang
kenyamanan ayam. Kesalahan yang
banyak terjadi adalah hanya mengejar
tercapainya suhu dalam brooding saja,
tetapi tidak melihat bagaimana kondisi
faktual anak ayam. Ini justru berakibat
fatal bahkan berujung pada kematian.
Jadi selain suhu, maka yang perlu sekali Gambar 4.2 Kondisi suhu ideal masa starter
Sumber Dokumen Pribadi, 2018
diperhatikan adalah sirkulasi udara
yaitu dengan adanya ventilasi yang Te r k a i t m e t o d e n y a b i s a
memadai. menggunakan termometer yang
diletakkan di dalam kandang
Bagaimana caranya?
brooding dengan ketinggian 20-30
Sebaiknya dalam masa brooding cm dari litter. Selain itu, gambaran
ada dua tirai, yaitu tirai luar kandang dan keadaan suhu kandang dapat dilihat
tirai dalam kandang. Tirai luar kandan dari aktivitas dan penyebaran anak
harus tertutup rapat agar tidak banyak ayam. Suhu yang ideal tergambar
udara dari luar kandang masuk dan dari anak ayam yang beraktivitas
udara panas dalam kandang (brooding) normal dan tersebar secara merata ke
tetap terjaga. Tetapi tirai dalam seluruh kandang.
sebaiknya dibuka dan ditutup sesuai
dengan kondisi anak ayam dan
lingkungan sekitar kandang. Jadi ada
persepsi yang keliru yang sering terjadi
adalah mutlak tidak boleh membuka
tirai ketika DOC baru datang. Padahal
jika DOC datang di siang hari dan cuaca
panas, maka bila perlu membuka tirai
dalam agar DOC tidak kepanasan. Gambar 4.3 letak thermometer di dalam brooding
Sumber Dokumen Pribadi

61
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

2. Standar kebutuhan temperatur brooding Untuk anak ayam di masa brooding


sebaiknya diberi cahaya terang dengan
Tabel 4.1 suhu dan kelembaban yang intensitas sebesar 25 lux. Setelah satu
nyaman bagi ayam minggu, intensitas cahaya dikurangi
Broiler secara bertahap menjadi 5-10 lux. Jika
Umur (hari) Suhu (C) Kelembaban (%)
siang hari cuaca gelap, lampu harus
dinyalakan agar konsumsi ransum tidak
1 -2 32 - 29 60 - 70 terganggu.
3-5 30 - 27 60 - 70 Program pencahayaan dengan
mengombinasikan jam terang dan
6-8 28 - 25 60 - 70
gelap dapat diaplikasikan dalam
9 - 11 27 - 25 60 - 70 pemeliharaan ayam pedaging. Saat
12 - 14 26 - 25 60 - 70
gelap, ayam pedaging tidak melakukan
aktivitas dan memberi kesempatan
Layer u n t u k m e n ce r n a r a n s u m s e c a r a
sempurna (Rustam, 2012). Dari hasil
Umur (hari) Suhu (C) Kelembaban (%)
penelitian, ayam yang mendapat
0-3 31 - 33 55 - 60 cahaya 17-20 jam sehari semalam
4-7 31 - 32 55 - 60 dengan intensitas 5-10 lux akan
memberikan efek performa yang lebih
8 - 14 28 - 30 55 - 60 baik dibandingkan ayam yang
15 - 21 26 - 28 55 - 60 mendapat cahaya 24 jam full. Dengan
catatan selama 7 hari pertama ayam
22 - 24 25 - 26 55 - 65 tetap mendapat cahaya selama 23 jam
Sumber. Ross dan Isa Brown Manual Management Guide. 2009 pada intensitas minimal 25 lux.
2.Mengatur Sistem Ventilasi
Sirkulasi yang baik akan membantu
meningkatkan kadar oksigen dan
mengurangi bau amonia serta gas
berbahaya lain dari dalam kandang.
Pengaturan sirkulasi udara ini pertama
dilakukan melalui pengaturan buka
Gambar 4.4 Brooding periode starter dengan suhu ideal t u t u p t i ra i ka n d a n g. Pa d a m a s a
Sumber Dokumentasi Pribadi
brooding, sebaiknya pada tiap sisi
D. Merawat Fase Starter kandang dipasang tirai dalam dan tirai
1. Mengatur Cahaya luar. Di beberapa daerah yang memiliki
Pencahayaan menjadi faktor suhu udara dingin atau ketika musim
penting agar ayam dapat makan dan hujan, tirai luar sangat dibutuhkan guna
minum dengan baik. Cahaya yang menghindari udara dingin dari tiupan
diberikan harus cukup dan menerangi angin kencang. Sedangkan, tirai dalam
area dimana ayam berada. Cahaya juga untuk menjaga panas dari brooder lebih
berperan merangsang kelenjar tiroid efisien.
u n t u k m e n ye k re s i k a n h o r m o n e Untuk tirai dalam kita dapat
tiroksin yang berfungsi meningkatkan menggunakan plastik bening agar
proses metabolisme sehingga dapat s u a s a n a d a l a m ka n d a n g t e ra n g.
memacu pertumbuhan ayam. Sedangkan tirai luar menggunakan

62
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

plastik tenda/ terpal yang mudah Tabel 4.2. Standar Broiler Strain Ross
ditutup atau dibuka serta berwarna Umur Berat Pakan FCR Kum Pakan
lebih gelap, misalnya biru atau orange. (hari) (gram) (gram) (gram)
Warna gelap bertujuan untuk mengatur 0 42
intensitas cahaya yang masuk ke dalam
kandang saat lepas masa brooding, 1 57 13 0,231
dimana hal ini dapat mempengaruhi 2 73 17 0,410
kepadatan dan penyebaran ayam
dalam kandang. 3 91 20 0,549

Dalam aplikasinya, pemasangan 4 111 23 0,659


tirai dalam maupun luar tidak boleh
5 134 27 0,747 100
sekedarnya saja. Akan tetapi harus
dipasang sedemikian rupa agar 6 180 31 0,818
nantinya tidak menyulitkan peternak
7 189 35 0,877
atau anak kandang saat harus
membuka atau menutup tirai. Pada 8 220 39 0,926
proses pemasangan tirai yang
9 256 43 0,968
sederhana, bagian bawah bisa dijepit
menggunakan bambu yang melintang 10 294 48 1,004 1004
kemudian baru dipaku sehingga rapat.
11 336 53 1,037
Jangan sisakan celah sedikitpun pada
bagian bawah tirai untuk mencegah 12 381 58 1,066
aliran udara dingin masuk ke bawah
13 429 63 1,093
dan mengenai anak ayam secara
langsung. 14 480 69 1,118
3.Mengatur Pertambahan Bobot Badan 15 535 74 1,142 1142
Fase starter mempunyai andil 50%
16 597 80 1,165
bahkan 70% terhadap keberhasilan
pemeliharaan ayam pedaging. Pada 17 665 86 1,187
minggu pertama masa starter, bobot
18 719 92 1,208
ayam seharusnya berhasil naik 4,5
hingga 5,5 kali lipat dari bobot awal 19 786 98 1,229
DOC. Misalnya bobot awal DOC 40 gr,
20 856 104 1,250 1250
maka bobot di minggu pertama
harusnya sudah mencapai 180 hingga 21 929 110 1,270
2 0 0 g r. S e l a n j u t n y a j i k a
22 1004 116 1,290
pertumbuhannya baik, maka pada
umur 28 minggu bobot badan bisa 23 1082 122 1,310
mencapai 1,5 kg. Selain bobot badan,
24 1162 128 1,330
standar FCR dan mortalitas juga di
perhatikan. Standar di minggu pertama 25 1244 134 1,350 1679
mortalitas maksimal 1% dan FCR
26 1328 140 1,370
0,877.
27 1414 145 1,389

28 1501 1510,231 1,409

63
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

Umur Berat Pakan FCR Kum Pakan


penting terhadap tingkat produktivitas
(hari) (gram) (gram) (gram) ayam. Keseragaman ideal terjadi bila 80%
dari populasi ayam bobot badannya
29 1680 157 1,429 berkisar ± 10% dari target.
30 1680 162 1,449 2434 Flok yang keseragamannya berada di
31 1771 167 1,464
bawah standar akan menyebabkan
keuntungan penjualan ayam saat panen
32 1863 172 1,488 tidak maksimal. Selain itu, manajemen
33 1966 177 1,508 pemeliharaannya juga lebih sulit diatur
karena ayam dengan bobot tidak seragam
34 2050 182 1,508
harus diberi ransum dengan jumlah
35 2144 186 1,528 3319 berbeda sebagai treatment (penanganan).
Berikut contoh cara menghitung
Agar performa ayam tetap terkontrol
tingkat keseragaman ayam :
(tercapai atau tidak), sebaiknya dilakukan
penimbangan bobot badan secara rutin - Ambil sampel ayam sebanyak 100
setiap minggu, mulai umur 7 hari hingga ekor per kandang, kemudian
panen. Sampel ayam yang ditimbang timbang per ekor. Catat data bobot
berjumlah 10% dari J jumlah populasi badan masing-masing ayam, setelah
tiap kandang yang diambil secara acak dan itu hitung rataannya. Misalkan dari
merata dari tiap bagian kandang. Metode 100 ekor ayam tersebut diketahui
penimbangannya pun sebaiknya per target ideal bobot badan 170 g
individu. - Dari target bobot badan tersebut
Gunakan timbangan digital agar bobot diperoleh nilai toleransinya yaitu
badan ayam per individu bisa lebih teliti 10% × 170 g = 17 g
diamati. Kegiatan penimbangan bobot Batas toleransi atas: 170 g + 17 g = 187 g
badan hendaknya dilakukan pada hari dan Batas toleransi bawah: 170 g – 17 g = 153 g
jam yang sama tiap minggunya, misalnya
- Hitung jumlah ayam yang memiliki
hari Senin pukul 06.00 WIB ketika kondisi
bobot badan antara 153 dan 187 g
tembolok kosong (belum diberi makan).
- Misalnya dari 100 ekor sampel ayam
Bila di minggu pertama diketahui ada
yang ditimbang diketahui ada 85
ayam dengan bobot kurang dari standart,
ekor yang masuk dalam rentang nilai
maka ayam tersebut hendaknya
di atas, sehingga keseragaman
dipisahkan kemudian diberi perlakukan
(uniformity)-nya = 85 ekor/100 ekor
khusus, yaitu diberi ransum starter dengan
× 100% = 85%.
jumlah 2-5 gram lebih banyak, serta diberi
suplementasi premix (Mix Plus) dan Berdasarkan hitungan di atas bisa
multivitamin (Strong n fit atau Solfit). disimpulkan bahwa keseragaman ayam
Namun jika bobot badan ayam berada jauh bagus karena memiliki nilai diatas
40% di bawah standar, sebaiknya ayam standar yaitu 85%. Jika nilai rataan
tersebut di-culling (tidak dipelihara lagi). bobot badan 170 g tersebut mendekati
standar breeder, maka peternak boleh
Selain untuk menyeleksi bobot badan,
merasa tenang karena tidak perlu
penimbangan rutin tiap minggu juga
melakukan treatment khusus (misalnya
berfungsi untuk menghitung tingkat
memberi ransum tambahan, dll).
keseragaman (uniformity) ayam.
Ke s e ra g a m a n m e m i l i k i ke d u d u k a n

64
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

4. Mengatur Kepadatan Kandang Selain bisa memicu peningkatan


Selain dengan mengatur buka tutup amonia, dampak lain dari litter yang basah
tirai, kecukupan udara bersih dapat dan lembab ialah:
diciptakan dengan mengatur kepadatan · Menyebabkan anak ayam di masa
kandang. Kandang yang terlalu padat di brooding kedinginan meskipun suhu
masa starter dapat menyebabkan suku brooding telah sesuai. Akibatnya
akan menjadi lebih panas sehingga anak ayam malas beraktivitas dan
konsumsi air minum meningkat dan feses pertumbuhannya lambat.
lebih basah. Kondisi ini akhirnya memicu · Menjadi sumber penularan penyakit
kadar ammonia meningkat, gangguan (dari feses ayam sakit, red), seperti
pernafasan dan pertumbuhan ayam cacingan dan koksidiosis.
terhambat.
· Mengundang vektor serangga (lalat)
Agar populasi ayam tidak terlalu padat, sebagai penyebar penyakit.
pada masa brooding perlu dilakukan
· Menimbulkan luka di telapak kaki
pelebaran sekat chick guard. Pelebaran
anak ayam dan kemerahan pada
chick guard ini bisa dilakukan tiap 2-3 hari
bagian otot dada. Hal ini karena
sekali, sehingga pada umur 11-12 hari
panasnya amonia.
ayam sudah menempati seluruh kandang.
Jangan lupa untuk untuk menambah 2-3 2 Pemanas
buah tempat ransum dan minum ayam Ayam berumur sehari sampai 14 hari
setiap ada pelebaran chick guard. Posisi memerlukan pemanas untuk
pemanas IGM juga harus diatur mendapatkan temperatur ideal yang
sedemikian rupa agar penyebaran panas dibutuhkan ayam. Sumber pemanas bisa
tetap merata. listrik, gas LPG, batubara atau serbuk
Saat ini genetic ayam pedaging makin gergaji. Pemanas akan efektif jika
cepat tumbuh besar, sehingga waktu dikombinasi dengan pengaturan layar
pelebaran chick guard harus disesuaikan penutup dinding kandang. Pemanas
dengan pertumbuhan bobot badan ayam. (heater) berbahan batubara./serbuk
Dahulu di umur 6 hari, luasan chick guard gergaji lebih sulit mengaturnya dibanding
baru menempati 1/3 luas kandang. Namun pamanas listrik atau gas. Heater gas ada
sekarang umur 4-5 hari, luas chick guard yang dilengkapi termostat dan ada yang
sudah bisa menempati 1/3 luas kandang. tidak dilengkapi termostat. Gasolec
merupakan contoh pemanas gas yang
5. Mengatur litter
tidak dilengkapi dengan termostat,
Managemen litter menjadi salah satu sehingga akan menyala terus selama gas
aspek yang penting diperhatikan guna ada.
mengontrol kadar ammonia. Litter di
Agriculture heater adalah contoh
dalam kandang harus selalu dikondisikan
pemanas yang dilengkapi dengan
kering, karena jika basah atau lembap
termostat dan kipas angin. Termostat akan
justru menyebabkan kadar amonia
berfungsi mengatur panas yang
meningkat. Tanpa menggunakan alat,
dihasilkan. Misal termostat disetel pada
a m o n i a h a n y a d a p a d i d e t e k s i j i ka
34*C, maka heater dan kipas akan
kadarnya sudah mencapai 20 ppm (Akil,
m e n y a l a s e t e l a h t o m b o l o n /o ff
2006). Padahal dengan kadar seperti itu,
dinyalakan, dan akan mati secara otomatis
amonia bisa mengakibatkan iritasi pada
pada saat temperatur mencapai 34*C.
mukosa membran mata dan saluran
pada saat teperatur turun < 34*C maka
pernafasan ayam.

65
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

secara otomatis pemananas akan lingkungan. Kondisi lingkungan yang


menyala. p e r l u d i c a t a t a d a l a h t e m p e r a t u r,
6. Pendingin kelembaban, cahaya, angin dan kejadian –
kejadian lain yang menyebabkan ayam
Penanaman pohon disekitar kandang
stress jika ada.
mempunyai fungsi sebagai pendingin
lingkungan. Bahan atap juga berpengaruh
terhadap pendinginan kandang. Genteng
merupakan atap yang aling baik
mendinginkan udara, bahan lain adalah
galvanum, seng dan asbes. Pada kandang PROBIOTIK DAN HERBAL
terbuka pendinginan berbeda dibanding Probiotik dan herbal memiliki fungsi utama
kandang tertutup. Pendinginan pada sebagai pencegahan terhadap serangan
kandang tertutup dibantu dengan air yang penyakit pada ayam serta meningkatkan daya
diuapkan melalui cooling pad dan udara tahan tubuh ayam terhadap perubahan cuaca
disedot dengan kipas angin. serta serangan penyakit.Fungsi utama lainnya
7. Kelembaban dari probiotik dan herbal adalah untuk
memperbaiki serta menjaga kondisi dan fungsi
Kelembaban udara yang baik bagi
saluran pencernaan ayam sehingga nutrisi
ayam adalah <70%, namun pada saat
yang ada pada pakan dapat tercerna ayam
musim penghujan kelembaban naik
dengan sempurna sekaligus menghasilkan
sampai diatas 80%. Pada kandang terbuka
kotoran ayam yang tidak berbau dan kering.
kelembaban jarang diatur atau tergantung
ke l e m b a b a n l i n g k u n g a n n y a . P a d a Sehingga dengan demikian pemberian
kandang tertutup kelembaban dapat probiotk dan herbal pada ayam sangat
diatur dengan bantuan air, cooling pad dan bermanfaat sekali bagi peningkatan
kipas. Pada saat udara terlalu kering <60% p ro d u k t i fi t a s n y a s e k a l i g u s m e n j a w a b
maka kelembaban bisa kita kendalikan pertanyaan bagaimana memelihara ternak
dengan mengatur air, cooling pad dan ramah lingkungan, artinya tidak menimbulkan
kipas angin. pencemaran udara bau yang tidak sedap pada
masyarakat sekitar.
Pemasangan tirai plastik pada dinding
kandang juga bisa mengurangi
kelembaban dalam kandang. Pada musim
hujan, sering diiringi angin sehingga uap
air masuk kedalam kandang, dengan
adanya tirai plastik akan mencegah air Untuk menambah wawasan lebih jauh
masuk kedalam kandang. Pada saat hujan mengenai pemelihara-an periode starter
sebaiknya tirai kandang diturunkan / ternak unggas pedaging juga dapat
ditutup. mempelajari secara mandiri melalui internet.
8. Recording Informasi Kondisi Lingkungan Di internet dapat dicari lebih jauh materi
tentang konsep-konsep tersebut disertai
Recording dibuat sebagai rekaman
penjelasannya. Salah satu website yang dapat
data kondisi, kejadia/peristiwa
kalian kunjungi untuk menambah wawasan
pemeliharaan ayam. Rekaman data ini
dan pemahaman kalian tentang pemelihara-an
berguna untuk melakukan evaluasi atau
periode starter ternak unggas pedaging adalah
tindakan koreksi terhadap kesalahan-
sebagai berikut:
kesalahan yang disebabkan faktor

66
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

dan system vital anak ayam, meliputi


system kekebalan tubuh, saluran
pencernaan, system thermiregulasi, dan
kerangka tubuh dan bulu.
3. Secara teknis pencapaian konsumsi pakan
(feed intake) standar dapat diupayakan
dengan melakukan beberapa pendekatan :
a. Frekuensi pemberian pakan 7 – 9 kali
sehari
http://em- b. Kebersihan tempat pakan dan minum
ridho.blogspot.com/2011/12/pertumbuhan- c . Ke t e rc u k u p a n t e m p a t p a ka n d a n
dan-perkembangan-ternak.html minum
d. Tercapainya temperatur ideal
e. Waktu pelebaran brooding ring yang
Contoh soal tepat
4. Pengaturan cahaya pada masa starter
Jawablah soal soal berikut ini dengan baik dan adalah sebagai berikut
benar! Untuk anak ayam di masa brooding
1. Jelaskan fase kehidupan ayam broiler! sebaiknya diberi cahaya terang dengan
2. J e l a s k a n m e n g a p a M a s a b r o o d i n g intensitas sebesar 25 lux. Setelah satu
merupakan kunci keberhasilan di masa minggu, intensitas cahaya dikurangi secara
selanjutnya! bertahap menjadi 5-10 lux. Jika siang hari
cuaca gelap, lampu harus dinyalakan agar
3. Bagaimanakah cara teknis yang bisa konsumsi ransum tidak terganggu.
ditempuh agar pencapaian konsumsi
pakan (feed intake) standar ! 5. Dampak litter yang basah dan lembab
ialah:
4. Jelaskan pengaturan cahaya pada masa
starter! 1. Meningkatkan kadar Amoniak
5. Dampak apakah yang ditimbulkan dari 2. Menyebabkan anak ayam di masa
litter yang basah dan lembab? brooding kedinginan meskipun suhu
brooding telah sesuai. Akibatnya anak
KUNCI JAWABAN ayam malas beraktivitas dan
1. Periode pemeliharaan ayam pedaging di pertumbuhannya lambat.
Indonesia umumnya terdiri dari dua fase 3. Menjadi sumber penularan penyakit
yaitu starter dan finisher. Fase starter (dari feses ayam sakit, red), seperti
dimulai sejak umur 1 hingga 21 hari, cacingan dan koksidiosis.
sedangkan fase finisher berlangsung dari
umur 22 hari hingga ayam dipanen 4. Mengundang vektor serangga (lalat)
sebagai penyebar penyakit.
2.Masa brooding merupakan kunci
keberhasilan di masa selanjutnya. Pada 5. Menimbulkan luka di telapak kaki anak
periode ini terjadi proses perbanyakan sel ayam dan kemerahan pada bagian otot
(hyperplasia) untuk perkembangan organ dada. Hal ini karena panasnya amonia.

67
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

Alam proses pemeliharaan , Kesimpulan:


pengamatan kondisi ayam sangat penting, Pengamatan unggas secara teratur
sehingga dari hasil pengamatan dapat bermanfaat sekali pada
disimpulkan apakah ayam dalam kondisi keberlangsungan pemeliharaan ayam,
sakit atau sakit, jika ayam terdiagnosa sehingga ayam akan menjadi terjaga
penyakitnya , maka tindakan pengobatan kesehatanya.
dapat dilakukan dengan tepat.

refleksi
praktik
Setelah mempelajari bab kedua ini,
Judul Kegiatan : Mengamati unggas secara Anda tentu menjadi paham tentang
teratur Menerapkan Prosedur Pemeliharan
Tujuan Kegiatan: Setelah menyelesaikan tugas Periode Starter Ternak Unggas Pedaging.
peserta mampu: Dari semua materi yang sudah dijelaskan
ada bab pertama ini, mana yang menurut
1. Mampu mengamati kondisi unggas Anda paling sulit dipahami? Coba Anda
2. M a m p u m e n d e t e k s i , m e n c a t a t d a n diskusikan dengan teman maupun guru
melaporkan situasi yang tidak normal Anda, karena konsep dasar ini akan
3. M a m p u m e n g i d e n t i fi k a s i d a n menjadi pondasi dari materi-materi yang
mendiagnosa penyakit akan dibahas di bab-bab selanjutnya.
Alat dan Bahan :

No Nama Barang Spesifikasi

Bahan

1 Flok ayam Berbagai


broiler/petelur fase/periode

Alat

2 Video ayam sakit CD/flash disk

Langkah Praktek :
1). Amati kondisi ayam dalam kandang,
perhatikan apakah ayam sehat atau ada
tanda tidak normal.
2). Identifikasi ketidak normalan ayam dalam
kandang, catat dan diskusikan dengan
peserta lain
3). Lihat video ayam sakit, perhatikan ciri-
cirinya, dan buatlah diagnosa terhadap
penyakit dari tayangan video
4). Jika ada ayam sakit, identifikasi gejala sakit
dan buatlah diagnosa ayam yang sakit
tersebut?

68
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

A. Pilihan Ganda
B. tidak menggumpal
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara
pilihan pilihan jawaban A, B, C, D atau E! C. tidak berjamur
1. Pak Dedi akan memelihara 4.000 ekor ayam D. mengandung protein sesuai standar
Pedaging. Pada masa pemeliharaaan awal kualitas
dia akan menggunakan tempat pakan “baby E. tidak terkontaminasi bahan asing
chick”. Oleh karena itu pak Dedi harus 5. Berikut ini adalah faktor –faktor yang
menyediakan “baby chick“ minimal mempengaruhi tingkat konsumsi pakan
sebanyak .... pada ayam broiler ….
A. 50 buah D. 27 buah A. strain ayam
B. 40 buah E. 20 buah B. kualitas pakan
C. 30 buah C. kondisi lingkungan
2. Pemberian pakan pada saat periode starter D. kepadatan kandang
dilakukan secara ....
E. a,b,c dan d semua benar
A. terbatas pagi saja
6. Untuk melakukan desinfeksi terhadap air
B. terbatas siang hari saja minum dapat dilakukan dengan
C. terbatas malam hari saja menambahkan ….
D. terbatas sore saja A. CaOCl2 ( Kaporit)
E. ad libitum B. NaCl ( Garam)
3. Sesuai dengan standar pemeliharaan ayam C. NaOH
pedaging, dengan pergantian periode D. KOH
pemeliharaan dari starter ke finisher,
E. HCN
seharusnya pakan juga diganti dari pakan
starter dengan pakan finisher. Jika tidak 7. Jika diketahui feed conversi 1,5 maka untuk
dilakukan penggantian pakan, maka mencapai bobot badan 2,0 kg,
kemungkinan yang akan terjadi adalah .... membutuhkan pakan sebanyak ….
A. ayam akan memperoleh asupan nutrisi A. 2,0 kg
melebihi kebutuhannya, sehingga ayam B. 3,0 kg
pasti dapat tumbuh lebih cepat dan C. 3,5 kg
gemuk
D. 4,00 kg
B. kelebihan nutrisi (protein) akan dibuang
E. 5,00kg
bersama feses dan kadar amonia dalam
feces menjadi lebih tinggi 8. Untuk mendukung perkembangan organ
secara optimal, maka pemberian pakan
C. tidak membebani anak kandang dengan
pada masa pemeliharaan awal perlu
tambahan pekerjaan.
diupayakan agar dapat tercapai konsumsi
D. tidak terjadi kelebihan stok pakan starter pakan standar. Secara teknis pencapaian
di gudang. konsumsi pakan (feed intake) standar dapat
E. Semuanya benar diupayakan dengan melakukan beberapa
4. Berikut ini adalah aspek-aspek yang pendekatan, kecuali ….
menunjukkan pakan yang berkualitas A. kebersihan tempat pakan dan minum
secara fisik, kecuali … B. ketercukupan tempat pakan dan
A. warna cerah, bau segar khas pakan ayam minum
broiler

69
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

C. tercapainya temperatur ideal D. lantai gudang berada lebih tinggi dari


D. pemberian pakan dilakukan sekali tempat sekitar
E. waktu pelebaran brooding ring yang E. jumlah pakan yang disimpan
tepat. tidakmelebihi kapasitas gudang
9. Berikut ini adalah pernyataan yang penyimpanan
berkaitan dengan konsumsi air minum, 12. Penyebaran anak ayam dalam kandang
kecuali …. brooding ring menjauhi pemanas. Apabila
A. semakin tinggi garam (nacl) yang pemanasnya gasolek, bagaimana cara
dikonsumsi semakin tinggi air minum mengatasinya agar suhunya menjadi ideal?
yang dikonsumsi A. Dengan meninggikan letak gasolek
B. pada saat temperatur di sekitar kandang B. Dengan menurunkan letak gasolek
meningkat, ayam akan membutuhkan air C. Dengan meninggikan letak tabung gas
lebih banyak dari kebutuhan normal. D. Dengan menambahkan skala regulator
C. pada suhu lingkungan yang normal, gasolek
konsumsi air minum lebih banyak E. Dengan menurunkan skala regulator
dibandingkan dengan konsumsi pakan. gasolek
D. setiap kenaikan suhu lingkungan 13. Penyebaran anak ayam dalam kandang
kandang 1º c kebutuhan air minum akan brooding ring tidak merata, ada yang
naik rata- rata 16,5%. bergerombol di dekat chick guard, ada yang
E. semakin tinggi suhu tubuh ayam semakin di dekat pemanas. Penyebabnya adalah ...
tinggi konsumsi air minumnya. A. Panas ideal
10. Suhu air yang ideal untuk air minum ayam B. Kondisi brooding terlalu panas
pedaging adalah ….
C. Kondisi brooding terlalu dingin
A. 15 – 18 derajat C
D. Indukan stabil
B. 17 – 20 derajat C
E. Indukan tidak stabil
C.18 – 22 derajat C
14. Berikut adalah lokasi yang cocok untuk
D. 20 – 24 derajat C mendirikan kandang ayam broiler adalah…
E. 22 – 26 derajat C A. Kondisi suhu dan kelembabanya mudah
11. Berikut adalah pengelolaan penyimpanan membuat heat stress pada ayam
pakan yang baik, kecuali .... B. Luas laha yang sesuai dengan target
A. pakan disimpan dalam ruangan yang pengembangan peternakan.
sejuk, kering, tidak lembab, sirkulasi C. Jarak dengan peternak lain kurang dari
udara baik dan tidak terkena sinar 500 m
matahari langsung dan hindari tikus.
D. Jarak dengan pemukiman penduduk
B. penerapan manajemen penggunaan 100 m
pakan dengan sistem lifo (last in
firstout), yaitu pakan yang datang E. Akses transportasi dan listrik masih
terakhir digunakan pertama kali minim
C. tumpukan pakan sebaiknya tidak terlalu 15. Tujuan pengambilan sample darah pada
tinggi, tidak langsung menyentuh lantai DOC( umur 1-7 hari) adalah untuk ...
(menggunakan alas pallet) dan tidak A. Mengetahui umur ayam
menempel atau menyandar ke dinding B. M e n g e t a h u i t i t e r m a t e r n a l

70
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

antibody(MAB) B. AI
C. Mengetahu penyakit C. IBD
D. Mengetahi strain ayam D. ND II
E. Mengetahi kapan ayam di panen E. IBD II
16. Ciri DOC yang baik di bawah ini, kecuali ... 21. Sebagai penerapan biosecurity yang baik,
A. Berdiri tegak, telapak kaki menapak maka masa istirahat kandang sebaiknya
sempurna, kaki tidak bengkok adalah ...
B. Sehat, lincah, aktif A. 4 hari
C. Mata bersinar, tidak juling, bersih B. 7 hari
D. Pasif jika ada reaksi C. 10 hari
E. Paruh menutup sempurna D. 11 hari
17. Berikut ini bukan tahapan dalam seleksi E. 14 hari
DOC yang baru tiba di kandang ... 22. Intensitas lampu penerangan pada awal
A. Memberi pakan secara penuh pada pemeliharaan adalah ....
tempat pakan yang ada A. 5 lux
B. Pemeriksaan jumlah boks yang datang B. 10 lux
C. Penimbangan DOC dan penghitungan C. 15 lux
jumlah DOC D. 25 lux
D. Pemilihan DOC yang baik E. 100 lux
E. Sexing DOC 23. Peryataan berikut yang bukan pendekatan
18. Kebutuhan air minum saat DOC datang, jika ketercapaian feed intake standar saat
jumlah DOC yang dipelihara 5000 ekor periode starter adalah ....
adalah ... A. Frekuensi pembelian pakan 7 - 9 kali
A. 5 liter sehari
B. 25 l liter B. Kebersihan tempat pakan dan minum
C. 50 lliter C. Keterbatasan tempat pakan dan minum
D. 75 liter sehingga rasionya melebihi standar
E. 100 liter D. Tercapainya temperatur yang ideal
19. Konsentrasi gula pada air minum saat DOC E. Waktu pelebaran brooding ring yang
datang kita berikan 3 %. Berapa jumlah tepat
gula yang diberikan jika kita memelihara 24. Desinfeksi air minum pada ayam broiler
5000 ekor DOC? dilakukan untuk mengatsi pencemaran
A. 2 gram akibat bakteri E. Coly pada saat pergantian
B. 20 gram minum adalah dengan penambahan ……
pada air minum.
C. 2 kilo gram
A. Vita stress
D. 2,5 kilo gram
B. Vita chick
E. 3 kg
C. Klorin
20. Vaksinasi pada ayam umur 4 hari adalah ...
D. Vaksin ND
A. ND I
E. Vaksin IBD

71
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

25. Bagian dari tubuh ayam yang berfungsi 30. Kepadatan ideal ayam umur 4 minggu
untuk melindungi tubuh dari suhu panas adalah...
dan dingin setiap saat adalah... A. 60
A. Kandang B. 50
B. Badan C. 30
C. Sayap D. 20
D. Kaki E. 10
E. Bulu
26. Nilai FCR terbaik dimiliki oleh perusahaan
dengan besarnya FCR sebagai berikut ...
A. 1,45
B. 1,55
C. 1,65
D. 1,75
E. 1,85
27. Data berikut yang merupakan strain ayam
pedaging adalah...
A. Cobb, Ross, Isa Brwon
B. Ross, Hubbard, Lihman
C. Hubbard, Isa Brown, Lohman
D. Loman, Isa brown, Ross
E. Isa brown, Lohman, Cobb
28.Pada saat pencucian kandang,
penyemprotan dengan desifektan
dilakukan dengan cara ....... agar reaksi obat
desinfektan dapat masuk ke sela sela
bagian kandang
A. High Power sprayer
B. Power sprayer
C. Di oleskan
D. Ditabur
E. Posisi berkabut
29. Jenis Pemanas yang menghasilkan infra
merah, berbahan bakar gas dan aman
adalah....
A. Tungku Batubara
B. Kompor semawar
C. Lampu listrik
D. Gasolek
E. Pemanas serbuk gergaji

72
BAB v
MENERAPKAN PROSEDUR PEMELIHARAAN
PERIODE FINISHER TERNAK UNGGAS PEDAGING

1. Setelah mempelajari materi tentang prinsip pemeliharaan unggas pedaging fase finisher,
dengan tetap menjaga lingkungan sehat, peserta didik mampu menjelaskan prinsip
pemeliharaan unggas pedaging fase finisher, dengan tetap menjaga lingkungan sehat.
2. Setelah mempelajari materi tentang prosedur pemeliharaan unggas pedaging fase finisher,
peserta didik mampu Menerapkan prosedur pemeliharaan unggas pedaging fase finisher.
3. Setelah mempelajari materi tentang Menyediakan kandang dan peralatannya serta
mengatur iklim mikro dalam kandang untuk pemeliharaan unggas pedaging fase
finisher,peserta didik mampu menyediakan kandang dan peralatannya serta mengatur iklim
mikro dalam kandang untuk pemeliharaan unggas pedaging fase finisher.
4. Setelah mempelajari materi Melakukan pemeliharaan (memberi makan dan minum,
mencegah penyakit, melakukan pencatatan) unggas pedaging fase finisher, peserta didik
mampu melakukan pemeliharaan (memberi makan dan minum, mencegah penyakit,
melakukan pencatatan) unggas pedaging fase finisher.

Menerapkan prosedur
pemelihara-an periode
starter ternak
unggas pedaging

Karakteristik unggas Langkah-langkah Penyediaan kandang Merawat (memberi


pedaging fase finisher pemeliharaan dan peralatannya makan dan minum,
(memberi makan dan serta pengaturan iklim mencegah penyakit,
minum, mencegah mikro dalam kandang melakukan pencatatan)
penyakit, melakukan untuk pemeliharan unggas pedaging
pencatatan) unggas unggas pedaging fase finisher
pedaging fase fase finisher
finisher

Fase finisher

73
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

A. Karakteristik Unggas Pedaging (Fase efisien. Dengan penggunaan pakan


Finisher) yang berkualitas meskipun
Masa ini merupakan saat terakhir harganya relatif mahal dapat
kehidupan ayam broiler. Meskipun tidak diharapkan akan lebih efisien.
sesulit masa brooding, pemeliharaan masa Sementara penggunaan pakan yang
ini juga memerlukan perhatian khusus. kurang kualitasnya meskipun
Manajemen pemeliharaan yang kurang harganya lebih murah justru akan
tepat seperti pemberian minum, pakan, membuat biaya produksi menjadi
suhu yang terlalu panas dan lainnya akan lebih tinggi, karena ayam tidak
menyebabkan kegagalan, sehingga akan dapat mencapai standar performa,
menghasilkan kualitas panen yang kurang mortalitas meningkat, biaya
baik. Hal ini akan berdampak pada perawatan dan biaya obat-obatan
kerugian peternak. juga meningkat.
Untuk menghasilkan produksi yang
sesuai dengan harapan, tentunya peternak a) Pola Pemberian Pakan
juga harus mampu mengelola usaha ayam
Pe m b e r i a n p a k a n p a d a a y a m
broiler dengan manajemen yang
pedaging baik periode starter maupun
baik.Dengan manajemen yang baik , usaha
finisher pada dasarnya dilakukan
peternakan juga akan berjalan dengan
dengan metode ad libitum, yaitu
baik.
metode pemberian pakan dengan cara
ayam makan sepuasnya (selalu
tersedia).
Berkaitan dengan periode
pemeliharaan dan jenis pakan yang
digunakan, pola pemberian pakan pada
ayam pedaging dapat dibedakan
menjadi : One feed system, Two feed
system dan Three feedsystem,
sebagaimana tertera pada Tabel 16
berikut :
Gambar 5.1 Pemeliharaan ayam Broiler Periode Finisher
Sumber Dokumentasi Pribadi
Tabel 5.1. Aplikasi system pemberian
pakan pada ayam broiler.

B. Langkah – Langkah Pemeliharaan Masa Aplikasi Pemberian Pakan (umur dalam hari)
Periode
Finisher
One feed Two feed Three feed
1. Pemberian pakan system system system
Di satu sisi pakan merupakan Starter 0 - 35 0 - 21 0 - 14
komponen terbesar dan sangat
berpengaruh terhadap performa Grower - 22 - 35 15 - 28
ayam. Di sisi lain biaya pakan dalam Finisher - - 29 - 35
usaha budidaya ayam pedaging bisa
Sumber: Nuryanto, 2009.
mencapai 70% dari total biaya
Dengan pola pemberian pakan yang
produksi. Oleh karena itu kurang
berbeda seperti tersebut di atas akan
tepat apabila seorang peternak
berpengaruh kepada jenis pakan yang
berspekulasi dengan kualitas pakan
digunakan selama proses pemeliharaan.
dan pemanfaatan pakan pun harus
Jika mengacu pada pola pemberian pakan

74
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

one feed system, maka semenjak DOC mengangkat tempat pakan sehingga
datang hingga panen menggunakan pakan tidak terjangkau oleh ayam.
starter. Jika mengacu pada pemberian Pemberian pakan boleh dilakukan
pakan twon feed system, maka selama kembali bila cuaca dalam keadaan
penggunaan menggunakan pakan starter sejuk (kira-kira mulai pukul 15.00)
dan grower atau finisher, dan seterusnya. c. Hindarkan/ minimalkan terjadinya
Penentuan pemberian pakan tersebut pakan yang tercecer di lantai kandang.
pada akhirnya tergantung pada keputusan
dan kebijakan peternak masing-masing, b) Frekuensi Pemberian Pakan
dengan mempertimbangkan keuntungan Frekuensi pemberian pakan yang
dan kerugiannya. sering dengan jumlah sedikit demi sedikit
Sedangkan pemberian pakan ayam sangat baik untuk mendukung
dewasa harus memperhatikan beberapa keberhasilan kegiatan budidaya. Pada
hal sebagai berikut: usia awal sebaiknya pakan diberikan
setiap dua jam sekali. Hal ini akan
a. Saat ayam sudah berumur 21 hari dan merangsang aktifkan organ dan hormone
seterusnya, hindari pemberian pakan p a d a s a l u ra n p e n ce r n a a n . J u m l a h
pada saat panas, dengan tujuan untuk pemberian pakan yang dilakukan sedikit
mengurangi stress akibat panas. demi sedikit juga akan meminimalkan
b. Jika pada pukul 11.00 – 14.00 cuaca jumlah pakan yang tumpah ke litter.
panas, sebaiknya tembolok ayam Frekuensi pemberian pakan
berada dalam keadaan kosong. Hal ini selengkapnya tertera pada table 5.2
dapat dilakukan dengan cara berikut :
Tabel 5.2. Frekuensi Pemberian Pakan pada Ayam Ras Pedaging (Broiler)

Umur Frekuensi
(hari) Pemberian Waktu Pemberian (Jam)

1-3 9x 6 8 10 12 14 16 19 21 21

4-6 8x 6 8 10 12 14 16 19 21 -

7 - 10 7x 7 10 13 15 17 19 21 - -

11 - 14 6x 7 10 13 16 19 - - - -

15 - 20 5x 7 11 15 19 - - - - -

> 21 3x 7 15 19 - - - - - -

Sumber: Nuryanto, 2009.

c) Penggantian Pakan
Penggantian pakan dilakukan karena dapat memberikan hasil yang
berkaitan dengan periode pemeliharaan, memuaskan, sehingga perlu diganti
dari periode starter ke periode finisher. dengan jenis (merk) pakan yang lain.
Penggantian pakan juga dapat terjadi Sesuai dengan standar pemberian
karena pakan yang digunakan pakan pada ayam broiler, maka dengan
sebelumnya. (Suatu merek tertentu) tidak bergantinya periode pemeliharaan

75
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

diganti pula jenis pakan yang diberikan Dalam pemenuhan kebutuhan pakan
yaitu dari pakan starter diganti dengan diharapkan dapat menyediakan pakan
pakan finisher. Penggantian ini didasarkan yang berkualitas. Untuk dapat mengetahui
pada standar kebutuhan nutrisi ayam atau membandingkan kualitas pakan yang
broiler yang berbeda antara periode satu dengan pakan lainnya, maka dapat
starter dan periode finisher. Akan tetapi dilakukan dengan uji coba. Hasil uji coba
yang terjadi dilapangan, tidak semuanya selanjutnya dapat dievaluasi, diantara dua
peternak menerapkan pola penggantian jenis pakan atau lebih yang digunakan
pakan tersebut, dan penggantian pakan ini dapat diketahui jenis pakan yang lebih
sepenuhnya menjadi keputusan peternak berkualitas dan lebih menguntungkan,
m a s i n g - m a s i n g. A n t a ra ke p u t u s a n selanjutnya dapat diambil kebijakan
mengganti atau tidak mengganti pakan untuk mengganti pakan.
tentunya memiliki konsekuensi yang Jika dilakukan pergantian pakan, maka
berbeda. pelaksanaanya perlu dilakukan secara
Secara umum pakan starter memiliki bertahap, mula-mula dilakukan 25%,
kandungan protein yang lebih tinggi 50% dan 75%, baru kemudian 100%
dibanding pakan finisher. Jika pada pakan baru. Penggantian pakan memang
periode finisher pakan tidak diganti (tetap tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba, hal
menggunakan pakan starter), maka ini disamping menyebabkan ayam stres,
sebenarnya kandungan protein pakan ekosistem mikroflora dalam saluran
melebihi standar kebutuhan, sehingga pencernaan juga terganggu.
ke m u n g k i n a n y a n g t e r j a d i a d a l a h Pakan yang dikonsumsi ayam tidak
kelebihan asupan protein, dan kelebihan semuannya dimanfaatkan oleh ayam,
asupan protein tersebut tidak diserap oleh tetap juga oleh mikroflora. Mikroflora
tubuh dan dikeluarkan/dibuang bersama yang menguntungkan akan secara alami
feses. Hal ini akan dapat menyebabkan mendesak mikroflora pathogen yang
kadar amonia pada litter menjadi lebih hidup di dalam saluran pencernaan,
tinggi, yang dapat menyebabkan sehingga membantu meningkatkan status
gangguan/ penyakit pernapasan. kesehatan ayam. Saat terjadi pergantian
Jika memutuskan melakukan p a k a n m a k a m i k ro fl o r a p u n p e r l u
pergantian pakan dari pakan starter menyesuaikan diri. Oleh karena itu
dengan pakan finisher, berarti asupan pergantian pakan setidaknya dilakukan
nutrisi (protein) sesuai dengan kebutuhan. dengan proporsi 25% per hari. Artinya
Dengan demikian, protein akan diserap untuk penggantian pakan perlu dilakukan
oleh tubuh, dan tidak banyak yang secara bertahap, minimal membutuhkan
terbuang bersama feses. Dengan tidak waktu 4 hari untuk dapat mengganti pakan
adanya kelebihan protein yang terbuang 100%. Pada saat penggantian pakan perlu
bersama feses, maka kadar amonia dalam disertai dengan pemberian vit C dan
litter dalam keadaan normal, sehingga elektrolit untuk mencegah stres akibat
relative tidak menimbulkan masalah penggantian pakan.
penyakit. Dalam kondisi yang demikian,
berarti ayam tetap menerima asupan
protein sesuai dengan kebutuhan, dan 2. Pemberian minum
kondisi amonia pada litter tetap dalam a) Pola Pemberian Air Minum
keadaan normal, sehingga ayam tetap Pemberian air minum dilakukan
dalam keadaan sehat dan dapat tumbuh secara adlibitum, artinya selalu
secara optimal.

76
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

tersedia. Usahakan jangan sampai cara penanganan air minum


terjadi tempat minum kosong. Air tersebut, penambahan klorin
minum diberikan dalam keadaan merupakan salah satu langkah yang
segar, dengan suhu ideal 20° - 24°C. sering dilakukan peternak.
Untuk menjaga kebersihan dan Penambahan klorin ke dalam air
kesegaran air minum, maka air minum disebut dengan klorinasi.
minum diganti 2 kali sehari pagi dan Pada umumnya di pasaran klorin
sore. Pada saat penggantian air tersedia dalam bentuk kaporit/
minum sekaligus melakukan Calcium Hypochloride (CaOCl2).
pencucian tempat minumnya. J i ka ka p o r i t m u r n i m a ka
Pe n g i s i a n t e m p a t a i r m i n u m penggunaan kaporit sebanyak 6 –
disarankan tidak terlalu penuh agar 12 g per 1000 liter, tapi jika kaporit
tidak mudah tumpah. Jika air minum konsentrasinya hanya 50%, maka
tumpah menyebabkan litter penggunaannya 12 – 20 gram per
menjadi basah dan lembab 1000 liter air. Penambahan klorin
sehingga dapat menjadi tempat ke dalam air minum tersebut
berkembangnya suatu penyakit. bertujuan untuk menekan bakteri
E.coly.
b) Mengatasi Air Minum yang Kurang Dosis klorin dalam air minum
Baik ini harus dicermati, karena jika
Air yang akan digunakan dosisnya kurang maka bakteri
sebagai air minum tidak selamanya pathogen tidak akan mati,
tersedia dalam keadaan baik. sementara jika dosisnya berlebih,
Kualitas air bisa saja berubah menyebabkan penurunan
secara drastis menurun disebabkan konsumsi air minum atau ayam
karena adanya hujan, atau tidak mau minum karena bau dan
pencemaran. Oleh karena itu untuk rasanya berubah. Untuk
mengetahui kualitas air, maka menghindari penurunan konsumsi
untuk mengatasi masalah tersebut air minum atau ayam tidak mau
dapat dilakukan desinfektan. minum karena penambahan
Desinfektan terhadap air minum kaporit, maka harus dilakukan
perlu dilakukan secara teratur pengendapan terlebih dahulu
terutama pada saat pergantian paling tidak selama 6 jam sebelum
musim. Hal yang perlu diperhatikan diberikan ke ayam.
adalah jangan melakukan
desinfektan 24 – 48 jam sebelum c) Merencanakan kebutuhan air
dan sesudah dilakukan vaksinasi. minum
Desinfektan dapat dilakukan Air merupakan salah satu
dengan beberapa cara diantaranya fa k t o r p ro d u k s i y a n g s a n g a t
dengan menambah Iodine (3 ml penting. Air bukan hanya sekedar
tiap 7,5 liter air minum), berfungsi sebagai pelarut yang
menambahkan Ammonium universal, atau berfungsi untuk
Quartener (3 ml tiap 10 liter air metabolism dalam tubuh tetapi
minum), atau dengan juga dapat menjadi media
menambahkan klorin (3-5 ppm per tumbuhnya bibit penyakit dan
1000 liter air). Diantara beberapa

77
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

sarana penularan suatu penyakit. harus tersedia setiap saat.


Oleh karena itu perencanaan Bahkan kebutuhan air minum
kebutuhan air minum perlu ayam mencapai 2 kali lipat dari
mendapatkan perhatian yang jumlah konsumsi ransumnya.
sebaik mungkin. Terlebih ketika menginjak umur
a. Kualitas air minum 15 hari ayam mulai
Mengingat peran air yang menghasilkan panas tubuh dari
sangat penting, maka perombakan nutrisi ransum. Jika
p e m e n u h a n ke b u t u h a n a i r siang hari suhu kandang sangat
minum bukan hanya dilihat dari panas, maka ayam lebih memilih
ketersediaannya saja tapi juga untuk minum dibanding makan
harus diperhatikan kualitasnya. untuk membantu mendinginkan
Kualitas air mencakup tiga aspek, suhu tubuh. Dengan demikian,
yaitu fisik, kimiawi dan semakin bertambahnya umur,
bakteriologi, dan dapat diketahui ayam pedaging rentan
dari beberapa indicator, yaitu : mengalami heat stress (stres
panas) sehingga membutukan
a) Warna air asupan air minum yang cukup
Air yang baik tidak dan berkualitas.
berwarna, tidak berbau dan C. Penyediaan Kandang Masa Finisher
tidak berasa.
Pada masa pemeliharaan ayam finisher
b) Kekerasan air ada 3 hal yang yang penting untuk di
Air yang baik tidak perhatikan, yaitu kondisi Lantai
mengandung garam, kalsium, litter(apabila system kandangnya
dan magnesium yang terlalu litter),ventilasi dan hembusan angin.
tinggi. Jika kandungan zat a. Kondisi Lantai (Litter)
tersebut tinggi, air menjadi
keras dan dapat menimbulkan Ayam broiler memiliki
kerak air yang bisa merusak pertumbuhan yang pesat di masa
saluran air di dalam kandang. finishernya, sehingga banyak
mengeluarkan tinja dan air seni yang
c) Kandungan nitrogen banyak,hal ini menimbulkan litter
Adanya unsure nitrogen yang cepat lembab dan berbau. Adapun cara
berlebihan pada air mengatasi hal ini adalah dengan
menunjukkan bahwa air mengambil sekam yang basah dan
tersebut berasal dari sawah mengganti dengan sekam yang kering
atau lading yang menggunakan dan baru.
pupuk berlebihan. Pupuk yang b. Ventilasi Kandang dan hembusan angin
menggunakan nitrat tinggi
dapat sangat membahayakan Ayam broiler terkenal sangat
bagi ayam. membutuhkan angin segar dengan
temperatur yang lebih rendah pada
d) Tingkat keasaman air masa finishernya.Walaupun sudah
memakai kandang system kandang
b. Kebutuhan air minum terbuka, kadang kala hembusan angin
Sama halnya dengan ransum, masih dirasakan kurang sehingg belum
pada masa starter air minum juga mampu mengusir bau busuk dan hasil

78
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

pembakaran dari dalam terlihat lemah serta cenderung diam saja


kandang.Adapaun cara mengatasinya di tempat, boleh jadi ayam mengalami
adalah : g a n g g u a n p e n ce r n a a n . Pe n ye b a b
1. Memberikan hembusan angin turunnya nafsu makan ayam bisa
buatan dengan cara menambah dipengaruhi oleh banyak factor antara
kipas angin. lain kondisi ayam, kualitas ransum,
2. Mengurangi jumlah ayam di tempat ransum, frekuensi pemberian
d a l a m ka n d a n g ( M e n g u ra n g i ransum, dan kondisi lingkungan. Faktor
kepadatan ayam per satuan luas) pertama dan kedua merupakan
penyebab yang paling sering terjadi.
D. Merawat Fase Finisher
Terkait kondisi ayam, saat masa awal
a. Memelihara saluran pencernaan infeksi (masa inkubasi) biasanya nafsu
Memasuki umur minggu ke - makan ayam menurun. Penurunan nafsu
3,perhatian kita akan bergeser ke makan ini kemudian akan diikuti
masalah kesehatan saluran pencernaan ( penurunan bobot badan dan munculnya
usus) karena jumlah konsumsi pakan gejala klinis. Kondisi ayam juga bisa
maupun air minum ayam pedaging m e m p e n g a r u h i t i n g k a t ko n s u m s i
meningkat setiap harinya. Tingginya ransum, yaitu terkait perkembangan
konsumsi secara langsung memaksa t e m b o l o k d a n g i z za r d - n y a . P a d a
saluran pencernaa ayam dan mikroflora dasarnya ayam akan mengonsumsi
di dalamnya bekerja secara ekstra keras ransum sesuai daya tamping tembolok
mencerna dan menyerap dan gizzard-nya. Apabila sejak awal
ransum.Pergantian ransum juga pemeliharaan, tembolok dan gizzard
menuntut adanya adptasi mikroflora ayam tidak berkembang dengan baik,
usus. Sehingga kondisi kondisi tersebut maka konsumsi pakannya juga akan
menyebabkan mikroflora usus rendah dan tidak sesuai dengan standar.
mengalami stress dan tidak bisa bekerja Dari factor kualitas ransum, seringkali
secara optimal.Dampaknya diantaranya nafsu makan menurun diakibatkan oleh
adalah penyerapan nutrisi akan kualitas ransum yang tidak memenuhi
terganggu dan ayam mudah terserang syarat, baik dari segi fisik maupun
penyakit. kandungan nutrisinya. Pada dasarnya
Perlu kita ketahui bahwa mukosa usus ayam menyukai ransum yang masih
juga berperan dalam sistem kekebalan segar, warnanya menarik, tidak apek,
lokal.Hal ini karena disepanjang mukosa tidak berkutu, dan tidak berjamur.
usus terdapat jaringan limfoid Menurut Ferket dan Gernat (2006), ayam
penghasil antibody serta satu organ juga cenderung memilih ransum yang
limfoid sekunder yaitu caeca tonsil memiliki ukuran hampir sama atau lebih
(terletak di perbatasan usus buntu). Bila kecil dari ukuran paruhnya, meskipun
j a r i n g a n d a n o r g a n l i m fo i d i n i secara alami ayam mampu memperkecil
mengalami gangguan, maka benteng ukuran ransum yang dikonsumsi. Di sisi
pertahanan di lapisan usus pun akan lain tingginya kandungan serat kasar
menurun dan ayam akan mudah juga bisa mengakibatkan turunnya nafsu
terserang penyakit. makan karena palatabilitas (tingkat
Ayam pedaging yang sehat pasti kesukaan) ransum menurun.
memiliki nafsu makan yang baik. Namun Salah satu masalah yang saat ini ramai
jika nafsu makan menurun dan ayam muncul di peternakan ayam pedaging

79
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

memasuki minggu ke-3 pemeliharaan kapiler-kapiler kantung udara ini, bukan


adalah kasus kekerdilan (slow growth). didalam alveolus (rongga udara dalam
Kasus ini umumnya ditandai dengan paru-paru) seperti pada mamalia.
kondisi bobot ayam yang lebih kecil dan Padahal kantung udara menjadi titik
jauh dari standar, serta bulunya yang lemah sistem pernapasan karena hanya
tumbuh abnormal. Pertumbuhan bulu terdiri dari beberapa lapisn sel dan
yang terhambat, dimana sampai umur 21 sedikit pembuluh darahnya. Di bagian ini
hari bulu di bagian bawah kepala masih juga terdapat sangat sedikit sel fagosit
berwarna kuning. Bulu bagian sayap juga (sel pemakan bibit penyakit), sedangkan
terlihat seperti baling-baling helicopter. bibit penyakit di lingkungan sangat
Kelainan bulu ayam ini juga bisa banyak dan setiap udara yang dihirup
menandakan bahwa terjadi masalah masuk ke tubuh ayam mengandung
pada organ pencernaan ayam. Jika ayam berbagai bibit penyakit. Itulah alas an
dibedah, maka umumnya akan mengapa ayam sangat mudah
ditemukan usus “pentil” yang tidak mengalami infeksi lewat sitem
berkembang atau lebih kecil dari usus pernapasan. Tidak heran pula jika
normal. Dengan demikian, tidak ada masalah penyakit pernapasan selalu
salahnya jika di masa finisher ini kita ditandai dengan peradangan dan
h a r u s j e l i m e l i h a t ko n d i s i a y a m , kekeruhan pada kantung udara.
termasuk kondisi bulunya. Umur 21 ke atas menjadi masa kritis
karena di umur itu feses dan ammonia
b. Memelihara Saluran Pernapasan mulai menumpuk. Amonia dengan kadar
Selain kesehatan sistem pencernaan, tinggi bisa memicu kasus penyakit
memasuki umur minggu ke-3 kita juga pernapasan misalnya cekrek/ngorok. Hal
harus focus menyoroti kesehatan sistem ini tidak lain karena membrane saluran
pernafasan. Secara umum, sistem pernapasan merupakan gerbang
pernapasan ayam terdiri dari saluran pertahanan terhadap infeksi bibit
pernapasan (hidung, sinus hidung/infra penyakit telah rusak akibat ammonia.
orbitalis, laring, trakea, bronkus), paru- Pada level 20 ppm, ammonia bisa
paru, dan kantung undara. Laring dan mengakibatkan siliostatis (terhentinya
trakea tersusun atas otot dan tulang gerakan silia atau bulu getar) dan
rawan. Pada permukaan dalamnya desiliosis (kerusakan silia), dan akhirnya
(epitel) terdapat lendir dan silia sebagai merusak mukosa saluran pernapasan
alat pertahanan terhadap masuknya ayam. Akibatnya, bibit penyakit dengan
benda asing. Sistem pernapasan pada leluasa masuk ke sistem pernapasan
ayam ini agak berbeda dengan mamalia ayam yang lebih dalam hingga ke
karena dilengkapi dengan kantung udara kantung udara.
yang mempunyai struktur dan fungsi Selain amonia penyebab lain yang
yang unik, serta paru-paru yang secara langsung menyebabkan
tergolong sederhana (berukuran kecil gangguan sistem pencernaan adalah
disbanding mamalia, red). infeksi penyakit pernafasan seperti
Kantung udara adalah organ ngorok( CRD), snot(Coryza), ND, IB, AI, ILT
perluasan/perpanjangan dari paru-paru d a n a s p e r g i ll o s i s . A g a r g a n g g u a n
yang menyebar sampai ke leher, dada pernafasan tidak muncul saat fase
dan perut. Pada ayam, pertukaran udara finisher, kita bisa melakukan beberapa
bersih dan kotor terjadi di sepanjang tindakan pencegahan yang

80
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

komprehensif dengan : digunakan untuk memenuhi kebutuhan


- Mengatur sistem buka tutup tirai hidup pokok (bergerak, bernapas, dl) dan
kandang dengan baik untuk produksi (tumbuh dan berkembang).
membantu melancarkan sirkulasi Sedangkan 75% sisanya diubah menjadi
udara dari luar ke dalam kandang, panas tubuh yang harus dikeluarkan
dan mengurangi kelembapan (Broiler Signals, 2016). Akan tetapi
s e h i n g g a ka d a r a m m o n i a b i s a karena ayam tidak memiliki kelenjar
terkendali. keringat, ayam akan mengeluarkan panas
- Menambah pemakaian kipas angin / memiliki beberapa metode, yaitu (Lin et
blower. al., 2005):
- Meminimalkan litter dan feses basah · Konduksi: pelepasan panas melalui
dengan berhati-hati saat kontak langsung dengan
penggantian air minum, dan benda padat, misalnya
m e n ceg a h t a m p i a s s a a t h u j a n ayam menempelkan
sehingga pembentukan ammonia tubuhnya ke lantai
bisa diminimalkan. kandang atau sisi tempat
minum.
- Mengatur kepadatan kandang.
· Konveksi: pelepasan panas melalui
- Menggunakan bahan pengikat gas aliran fluida. Contohnya
amonia yaitu Ammotrol. Ammotrol melalui angina yang
mengandung ekstrak herbal yang membawa panas tubuh
dapat mengurangi bau amonia di ayam.
area kandang, meningkatkan
produktivitas ayam, serta membuat · Radiasi: memindahkan panas dari
tekstur feses menjadi lebih kering. permukaan tubuh ayam ke
Aplikasi pemberian Ammotrol cukup udara sekitarnya, misalnya
praktis dengan dicampur ke air dengan cara melebarkan
m i n u m a y a m u n t u k m e n ceg a h sayap.
produksi amonia didalam saluran · Evaporasi: pelepasan panas melalui
pencernaan, atau disemprotkan proses evaporasi
langsung ke feses ayam. (penguapan). Contohnya
Pemberiannya pun dapat dicampur d e n g a n c a ra p a n t i n g /
langsung dengan vitamin dan gasping (megap-megap).
antibiotic. Ammotrol dapat diberikan Mekanisme pengeluaran panas tubuh
setiap hari, dimulai sejak lepas masa ini akan berfungsi normal (optimal) saat
brooding atau ketika masuk masa ayam dipelihara pada zona nyaman
finisher. (comfort zone), dengan suhu kandang 25
c. Waspadai Heat Stress – 28 derajat celcius dan kelembapan 60-
Pada pemeliharaan ayam pedaging, 70%. Selain itu, untuk dapat
semakin tua umur ayam, semakin besar mempertahankan suhu tubuh ayam
pula jumlah konsumsi ransum dan laju tetap berada pada kisaran 40,5 – 41,5
pertumbuhan bobot badannya. Dari derajat celcius, ayam harus dipelihara
konsumsi ransum ini akan dihasilkan pada zona aman (Etches et al., 2008). Jika
energy yang cukup tinggi, namun saying suhu melebihi zona nyaman, maka ayam
di masa finisher hanya 25% energy yang akan mengalami heat stress (stress
panas). Kasus heat stress selama ini

81
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

rawan terjadi pada ayam pedaging juga bisa membantu memperlancar


dewasa di masa finisher karena ayam sirkulasi udara.
telah memiliki bulu yang tumbuh Penambahan blower atau kipas
sempurna sehingga sulit membuang akan semakin meningkatkan
panas tubuhnya. Ukuran tubuh yang kualitas udara di dalam kandang,
besar pada ayam dewasa juga hanya saja perlu diperhatikan
menghasilkan lebih banyak panas. kecepatan angina sebaiknya tidak
Ada dua jenis kasus heat stress, yaitu lebih dari 2,5 meter/detik. Selain
akut dan kronis. Heat stress akut terjadi itu, arah aliran anginnya juga harus
saat suhu dan kelembapan meningkat searah. Perhatikan jarak kandang
drastis. Sedangkan heat stress kronis dengan tebing maupun ketinggian
dipicu oleh meningkatnya suhu dan pohon yang berada di sekitar
kelembapan dalam waktu yang relative kandang. Langkah selanjutnya
lama. Saat terjadi heat stress, ayam akan untuk memperlancar sirkulasi ialah
lebih sering panting dan cenderung mengatur buka tutup tirai kandang.
membatasi konsumsi ransum sehingga Saat cuaca panas, semua tirai bisa
asupan nutrisinya tidak terpenuhi, nilai dibuka sehingga udara panas cepat
FCR membengkak serta pertambahan berganti dengan udara dingin.
bobot badanya menurun. Untuk kondisi kandangnya sendiri
Selain itu, sistem kekebalan tubuh dapat dimodifisa melalui “hujan
ayam juga akan melemah (bersifat buatan” pada siang hari dengan alat
immunosuppressive) dan ayam akan sprinkler atau nozzle yang dipasang
kehilangan banyak energy dan cairan di atap kandang.
tubuh lewat pengeluaran panas tubuh b. Menyediakan akses air minum
sehingga keseimbangan cairan dan Ayam yang kepanasan akan
elektrolit tubuh ayam terganggu. meningkat konsumsi air minumnya.
Dampak paling parah yang ditimbulkan Oleh karena itu, sediakan air dingin
ialah kematian. Kematian akibat heat (sekitar suhu 20-24 derajat Celsius
stress ini terutama akan mulai terjadi sangat baik, atau <30 derajat
saat suhu tubuh ayam mencapai 42 celcius) dengan kualitas yang baik.
derajat celcius atau lebih. Selain itu, tambah jumlah tempat
Cara untuk mengantisipasi heat stress minum dan mendistribusikan
antara lain dengan (Broiler Signals, secara merata agar semua ayam
2016) : mendapat akses air minum yang
a. Memperlancar sirkulasi udara di cukup. Cegah pula sistem instalasi
sekitar ayam air minum menghangat dan terkena
Langkah awal yang dilakukan sinar matahari langsung dengan
untuk memperlancar sirkulasi udara memberi atap pada tendon/torn air.
tentu saja dengan memperhatikan Torn dan sistem air yang hangat bisa
struktur pembangunan kandang mempercepat pembentukan
sebelum pemeliharaan. Pilih bahan biofilm.
a t a p y a n g m a m p u m e re d u k s i c. Mengatur waktu pemberian ransum
(mengurangi) panas. Jika perlu Cara mendinginkan tubuh ayam
gunakan sistem atap monitor. ialah yang tidak memberikan makan
Kandang sistem slat (panggung) pada siang hari yang panas (antara
dengan ketinggian 1,5 – 2 meter pukul 11:00 dan 14:00) agar tidak

82
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

dihasilkan lebih banyak panas menurut Piliang (2001), pemberian


tubuh. Ketika cuaca panas atau saat vitamin C dalam kondisi stress atau
musim kemarau, berikan makan saat cekaman lingkungan tinggi,
pagi (pukul 07.00-08.00) sebanyak mampu mempertahankan
40% , makan sore (pukul > 15.00) konsentrasi vitamin C yang normal
sebanyak 30%, dan makan malam dalam plasma darah, karena ketika
(pukul > 18.00) sebanyak 30%. stress ayam tidak mempunyai
Tindakan lainnya untuk memastikan kemampuan menyintesis vitamin C
feed intake ayam tercapai ialah dalam jumlah yang cukup.
membasahi ransum dengan sedikit Selain vitamin C, pemberian
air bervitamin. Namun harus diingat elektrolit juga sangat dibutuhkan.
bahwa ransum harus habis Menurut Ahmad dan Sarwar (2006),
dikonsumsi dan tidak boleh bersisa kondisi ketidakseimbangan asam
agar tidak ditumbuhi jamur. basa dalam darah saat stress dapat
d. Mengatur kepadatan ayam diperbaiki dengan suplementasi
Pe n g a t u r a n k a n d a n g p e r l u elektrolit melalui air minum. Contoh
dilakukan untuk membantu produk multivitamin Medion yang
menciptakan kecukupan udara bisa digunakan dalam mengatasi
bersih. Kandang yang terlalu pada stes pada ayam ialah Vita Stress atau
nantinya dapat menyebabkan suhu Kumavit karena keduanya lengkap,
di dalam kandang pengap/panas. mengandung vitamin C serta
Hal tersebut dapat menyebabkan elektrolit. Suplemen lainnya yang
konsumsi air minum sudah juga bisa diberikan adalah Imustim
meningkat dan feses menjadi lebih untuk membantu meningkatkan
basah sehingga gas amonia daya tahan tubuh ayam, terutama
meningkat. Standar kepadatan jika kondisi suhu tinggi tetapi kita
ayam fase finisher yang ideal adalah ingin melakukan vaksinasi pada
9-11 ekor/m2. Kandang yang terlalu ayam agar kekebalan hasil
padat akan menyebabkan terjadi v a k s i n a s i n y a t e t a p
persaingan ayam untuk optimal.sedangkan ramuan herbal
mendapatkan ransum, air minum untuk suplemen bisa juga
atau oksigen. memberikan ekstra kunyit pada
e. Memberikan suplemen minuman.
Suplemen yang sangat
bermanfaat untuk mengantisipasi
heat stress adalah vitamin dan
elektrolit. Salah satu vitamin yang
perlu diberikan adalah vitamin C. Masa finisher adalah masa akhir pemeliharaan
Pardue dan Thaxton (1986) ayam pedaging yang berlangsung sejak umur
m e n y a t a ka n b a hw a v i t a m i n C 22 hari sampai panen, yaitu sekitar umur 22-
dikenal sebagai antistres yang baik 42 hari. Meski tidak di sebut sebagai fase kritis
dan banyak diberikan pada unggas dan hanya melanjutkan pemeliharaan fase
karena dibutuhkan dalam reaksi starter, namun di periode kebutuhan ayam
hikroksilasi pada kelenjar adrenal pedaging tetap harus tercukupi kebutuhannya
untuk menurunkan produksi hormon agar tercapai target bobot panen yang
ACTH (Hormon Stres). Sedangkan maksimal.

83
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Untuk menambah wawasan lebih jauh 5. Tirai luar menggunakan plastik tenda/ terpal
mengenai pemelihara-an periode starter yang mudah ditutup atau dibuka serta
ternak unggas pedaging juga dapat berwarna lebih gelap, misalnya biru atau
mempelajari secara mandiri melalui internet. orange. Kenapa ?
Di internet dapat dicari lebih jauh materi KUNCI JAWABAN
tentang konsep-konsep tersebut disertai
penjelasannya. Salah satu website yang dapat 1. Pemberian pakan pada ayam pedaging baik
kalian kunjungi untuk menambah wawasan periode starter maupun finisher pada
dan pemahaman kalian tentang pemelihara-an dasarnya dilakukan dengan metode ad
periode starter ternak unggas pedaging adalah libitum, yaitu metode pemberian pakan
sebagai berikut: dengan cara ayam makan sepuasnya (selalu
tersedia).
2. Sistem pemberian pakan
a. Pola pemberian pakan one feed system,
maka semenjak DOC datang hingga
panen menggunakan pakan starter.
b. Pola pemberian pakan two feed system,
maka selama penggunaan menggunakan
pakan starter finisher,
3. Untuk menghindari penurunan konsumsi
air minum atau ayam tidak mau minum
https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2966468/daging-ayam-
untuk-penderita-kolesterol karena penambahan kaporit, maka harus
dilakukan pengendapan terlebih dahulu
paling tidak selama 6 jam sebelum
diberikan ke ayam.
Contoh soal 4. Cara mengatasi kurangnya hembusan angin
didalam kandang saat masa finisher adalah:
Jawablah soal soal berikut ini dengan baik dan a.Memberikan hembusan angin buatan
benar! dengan cara menambah kipas angin.
1. Jelaskan metode pemberian pakan ad b.Mengurangi jumlah ayam di dalam
libitum! kandang (Mengurangi kepadatan ayam
2. Jelaskan sistem pemberian pakan ayam per satuan luas)
broiler: One feed system dan Two feed System 5. Tirai luar menggunakan plastik tenda/
pada budidaya ayam broiler! terpal yang mudah ditutup atau dibuka
3. Jelaskan bagaimanakah caranya agar ayam serta berwarna lebih gelap, misalnya biru
tetap minum air yang mengandung kaporit atau orange. Warna gelap bertujuan untuk
dan air tidak menurun konsumsinya! mengatur intensitas cahaya yang masuk ke
4. Walaupun sudah memakai kandang system dalam kandang saat lepas masa brooding,
kandang terbuka, kadang kala hembusan dimana hal ini dapat mempengaruhi
angin masih dirasakan kurang sehingga kepadatan dan penyebaran ayam dalam
belum mampu mengusir bau busuk dan kandang.
hasil pembakaran dari dalam kandang.
Bagaimanakah cara mengatasinya?

84
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Dalam melakukan kegiatan menghitung Kesimpulan:


pakan unggas yang dihitungb sesuai Pe n g h i t u n g a n p a ka n y a n g t e p a t a ka n
kebutuhanyya, antara lain berdasarkan jenis memenuhi kebutuhan pakan ayam, sehingga
unggas, jumlah konsumsi pakan standar dan nutrisi pakan yang masuk dalam tubuh ayam
lamanya pemeliharaan. sesuai kebutuhan , dan ayam akan tumbuh
dengan optimal

praktik Penilaian harian


Judul Kegiatan: Melaksanakan praktek
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
menghitung pakan unggas
1. Jelaskan teknik pemberian pakan pada
Tujuan Kegiatan: Setelah menyelesaikan tugas,
ayam broiler fase finisher!
peserta mampu:
2. Pada suhu berapakah ayam broiler fase
1) Mampu menghitung kebutuhan pakan
finisher pada zona nyaman!
unggas yang akan di berikan pada fase
finisher 3. Kontrol pertumbuhan ayam broiler fase
finisher sangat di perlukan setiap akhir
2) Mampu memberikan pada unggas
pecan pemeliharaan. Mengapa demikian?
4. Jika selama 1 pemelihaaraan selama 35
Alat dan Bahan : hari 1 ekor ayam broiler menghabiskan 3
kg pakan, maka hitunglah kebutuhan
No Nama Barang Spesifikasi pakan untuk pemeliharaan 20.000 ekor
Alat ayam!
1 Kalkulator Alat hitung

2 Alat Tulis Kertas dan alat tulis


refleksi
3 Tempat Pakan Plastik

4 Timbangan Timbangan duduk Setelah mempelajari bab kedua ini,


dan gantung Anda tentu menjadi paham tentang
Menerapkan Prosedur Pemeliharan
Bahan
Periode finisher Ternak Unggas Pedaging.
1 Pakan Ayam Finisher BR 2 Dari semua materi yang sudah dijelaskan
ada bab pertama ini, mana yang menurut
Langkah Praktek : Anda paling sulit dipahami? Coba Anda
1. Tentukan jumlah ayam diskusikan dengan teman maupun guru
Anda, karena konsep dasar ini akan
2. Lihat kebutuhan pakan ayam sesuai standar
menjadi pondasi dari materi-materi yang
3. Jumlah pakan adalah jumlah ayam di akan dibahas di bab-bab selanjutnya.
kalikan standar kebutuhan ayam,
4. T i m b a n g p a k a n a y a m s e s u a i h a s i l
perhitungan
5. Pakan ayam siap di berikan pada ayam
untuk sehari

85
BAB vi
MENERAPKAN PROGRAM PENCEGAHAN
PENYAKIT UNGGAS PEDAGING

1. Setelah mempelajari materi tentang prinsip manajemen kesehatan hewan pada


budidaya unggas pedaging, peserta didik mampu menjelaskan prinsip manajemen
kesehatan hewan pada budidaya unggas pedaging.
2. Setelah mempelajari materi tentang prosedur pencegahan penyakit pada unggas
pedaging, peserta didik mampu menerapkan prosedur pencegahan penyakit pada
unggas pedaging.
3. Setelah mempelajari materi tentang program pencegahan penyakit untuk unggas
pedaging, peserta didik mampu menyusun program pencegahan penyakit untuk
unggas pedaging.
4. Setelah mempelajari materi upaya pencegahan penyakit pada usaha budidaya
unggas pedaging, termasuk kesehatan lingkungan, peserta didik mampu
melaksanakan upaya pencegahan penyakit pada usaha budidaya unggas pedaging,
termasuk kesehatan lingkungan.

Menerapkan program
pencegahan penyakit
unggas pedaging

Manajemen kesehatan hewan Membuat program Melaksanakan program


Prosedur pencegahan
pencegahan penyakit pencegahan penyakit
penyakit

Biosecurity, Vaksinasi

86
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

A. Prosedur Pencegahan Penyakit


Pencegahan terhadap penyakit pada
ternak unggas dapat dilakukan dengan cara
sanitasi, isolasi dan vaksinasi.
a.Sanitasi kandang, peralatan dan
lingkungannya
Sebelum kandang digunakan perlu
dilakukan sanitasi kandang, peralatan, dan
lingkungannya. Untuk dapat berproduksi
secara optimal, maka ternak unggas perlu
hidup secara nyaman. Untuk itu perlu
tempat hidup (kandang) yang bersih. Gambar 6.1 Ayam Ras Pedaging (Broiler) hidup nyaman
dalam kandang bersih dan sehat
Kegiatan sanitasi kandang, peralatan, Sumber Dokumentasi Pribadi

dan lingkungannya dimaksudkan untuk Salah satu bahan dan peralatan


menyiapkan kandang yang bersih dari sanitasi kandang, peralatan, dan
kotoran dan bibit penyakit serta nyaman lingkungannya dapat Anda lihat pada
untuk ditempati ternak unggas pedaging Gambar 6.2.
selama pemeliharaan mulai dari DOC
hingga unggas dipanen ataupun diafkir.
Oleh karena itu, sanitasi kandang
d i l a k u ka n j a u h - j a u h h a r i s e b e l u m
penerimaan anak unggas. Pembersihan
kandang, peralatan, dan lingkungannya
sangat penting terutama pada kandang
unggas pedaging setelah digunakan.
Sebelum digunakan kembali untuk
pemeliharaan ternak unggas periode Gambar 6.2 Bahan Sanitasi
Sumber Dokumentasi Pribadi
selanjutnya, kandang harus dikosongkan
dan tidak digunakan selama sekitar 14
hari. Masa kosong atau istirahat kandang
juga berfungsi memutus rantai kehidupan
bibit penyakit atau memutus siklus hidup
virus dan bakteri yang tidak mati oleh
perlakuan sebelumnya. Banyak kasus
berjangkitnya penyakit di suatu
peternakan karena tidak dilaksanakannya
program kosong atau istirahat kandang Gambar 6.3 Pengoperasian Power Sprayer
atau kering kandang dengan benar. Hal ini Sumber Dokumentasi Pribadi

memberi kesempatan bibit penyakit Adapun cara mengoperasikan power


tumbuh optimal dan pada saatnya akan sprayer adalah masukkan cairan kedalam
menimbulkan bibit penyakit. Tentunya tangki, hidupkan mesin, atur jarak nosel
Anda berharap bahwa kondisi ini tidak dengan tanah sehingga penyemprotan
akan terjadi pada peternakan Anda. lebih efektif, dorong mesin dengan

87
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

manual sesuai dengan kebutuhan masing- 3) Gudang untuk litter dan peralatan lain
masing. Setelah siap baik bahan dan ditempatkan sejauh mungkin dari
peralatannya, maka sanitasi kandang, kandang.
peralatan, dan lingkungannya dilakukan. 4) Menjaga jangan sampai burung dari luar,
Sanitasi kandang dan peralatan lalat, tikus dan binatang lainnya dapat
dilakukan dengan cara: masuk dan mengganggu ayam ayam.
1.Membersihkan lingkungan di dalam 5) Jika ternak yang diisolasi sudah
kandang dan lingkungan di luar kandang. sehat dapat dicampurkan lagi ke dalam
Sanitasi di luar kandang dilakukan kandang ternak yang sehat (pada
dengan membabat semak-semak, penyakit tertentu), misalnya choriza
menyapu dan mengumpulkannya di ayam yang sudah sembuh akan bersifat
tempat yang aman, sehingga tidak ca r r i e r s e h i n g g a m a s i h p o t e n s i a l
mengganggu atau menimbulkan penyakit menularkan penyakit tersebut kepada
pada ternak. ayam yang sehat, sehingga dalam
2. Pencucian kandang dengan air dan pemeliharaannya tetap harus terpisah
deterjen hingga bersih dari kotoran dengan ayam yang sehat.
limbah pemeliharaan sebelumnya.
3. Menyemprot kandang dengan formalin
atau bahan lain pengganti formalin
4. Pengapuran di dinding dan lantai kandang.
5. Untuk sanitasi yang sempurna selanjutnya
dilakukan penyemprotan kembali dengan
formalin, untuk membunuh bibit penyakit.
Setelah itu dibiarkan selama 14 hari atau Gambar 6.4 Ayam pedaging dalam kandang isolasi sehat
sering disebut masa kering kandang. Sumber Dokumentasi Pribadi

Tujuan kering kandang ini adalah untuk c. Vaksinasi


memutus siklus hidup virus dan bakteri, Vaksinasi merupakan salah satu
yang tidak mati oleh perlakuan usaha/cara pencegahan penyakit yang
sebelumnya. b i a s a n y a d i s e b a b ka n o l e h v i r u s .
b. Isolasi Ternak Mengapa vaksinasi perlu dilakukan? Ada
pepatah yang mengatakan bahwa lebih
Isolasi yaitu pemisahan ayam yang
baik mencegah dari pada mengobati.
sakit dari yang sehat. Tujuannya untuk
Memang benar, biasanya bila penyakit
menghindari penularan penyakit dari
sudah menyerang akan sulit diatasi,
ternak yang sakit ke ternak yang sehat
k a re n a s e r i n g k a l i p e n y a k i t b a r u
dan memudahkan pengobatan. Ayam sakit
d i ke t a h u i d a l a m ke a d a a n s u d a h
harus ditempatkan dalam kandang
terlambat. Kalau sudah terjadi hal
tersendiri atau kandang karantina yang jauh
seperti ini, maka biaya pengobatan jauh
dari ayam sehat. Kegiatan isolasi antara lain:
lebih mahal dibandingkan dengan biaya
1) Tidak memelihara ayam yang berbeda pencegahan. Dari kenyataan tersebut,
umur dalam satu kandang ternak. vaksinasi akan lebih memperingan
2) Para pengunjung atau tamu tidak pengawasan terhadap penyakit.
diperbolehkan masuk ke dalam Keberhasilan suatu vaksinasi sangat
kandang. ditentukan oleh vaksin yang digunakan,

88
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

cara penyimpanan, dan cara melakukan penyakit dalam keadaan mati. Partikel-
vaksinasi. Pada umumnya, teknik partikel virus tersebut masih
pemberian vaksin yang salah akan mengandung komponen yang tetap
berpengaruh terhadap hasil vaksinasi. mempunyai sifat antigenik yang tinggi,
Oleh karena itu sangat dianjurkan agar sehingga masih memiliki potensi
melaksanakan vaksinasi dengan teknik antigenik. Mikroorganisme dalam
yang tepat sehingga dapat menekan vaksin akan mati apabila disimpan pada
kerugian. suhu panas atau terkena sinar matahari
Banyak cara ditempuh untuk langsung.
melakukan vaksinasi. Prinsipnya adalah Program vaksinasi merupakan
masuknya vaksin ke dalam tubuh dengan tindakan yang paling baik dalam rangka
harapan akan menggertak respon kebal mencegah timbulnya penyakit. Vaksinasi
ternak yang divaksin. Langkah-langkah merupakan garis pertahanan pertama
pemberian vaksin yang tepat sangat yang paling utama di dalam melindungan
penting demi berlangsungnya respon ternak ayam pedaging dari serangan
kebal yang baik. Teknik yang salah dapat penyakit. Namun demikian bukan berarti
menyebabkan reaksi yang tidak boleh mengabaikan manajemen
diinginkan. Agar mendapatkan hasil yang pengelolaan kandang. Vaksinasi yang
optimal, setiap metode vaksinasi dilakukan dengan benar akan diperoleh
hendaknya disesuaikan dengan umur hasil yang baik karena program vaksinasi
ayam dan jenis penyakitnya. Stabilitas, yang dilakukan secara benar akan
pengangkutan, penyimpanan dan kondisi menjaga kondisi kesehatan ayam dengan
iklim sangat berpengaruh terhadap cara pembentukan antibodi.
potensi vaksin yaitu untuk menggertak Ada beberapa hal penting yang perlu
kekebalan aktif. Namun respon individu diperhatikan dalam vaksinasi, yaitu jenis
terhadap vaksin dan tingkat antibodi yang vaksin, metode vaksinasi, dosis vaksin,
dihasilkan dapat sangat bervariasi. jadwal vaksinasi, waktu pemberian
Dengan demikian daya tahan tubuh vaksin, dan cara penyimpanan vaksin.
terhadap penyakit antara individu ayam
B. Membuat Program Pencegahan Penyakit
juga berbeda.
a. Vaksinasi
Va k s i n a s i y a i t u u s a h a u n t u k
memberikan kekebalan pada ayam Program vaksinasi yang sering
terhadap penyakit tertentu. Pengertian digunakan dalam pemeliharan ayam
vaksin adalah suatu produk biologi yang pedaging antara lain :
berisi sejumlah mikro organisme sebagai
suatu penyebab suatu penyakit yang Tabel 6.1. Program vaksinasi ayam pedaging (Broiler)
d i l e m a h k a n . Va k s i n a s i u m u m n y a Vaksinasi Terhadap Umur Ayam di
dilakukan untuk mencegah serangan Penyakit Cara Pemberian Vaksin
penyakit yang disebabkan virus. Vaksin ND/Tetelo - Tetes Mata/Hidung 0 - 4 hari
dapat berisi antara lain : - Air Minum 18 hari
- Disuntik 4 hari
1) Virus hidup (Vaksin aktif) adalah vaksin - Spray 1 hari
yang berisi virus hidup yang telah
dilemahkan, akan tumbuh dan IBD/ - Tetes Mulut 7 - 14 hari
Gumboro - Air Minum
berkembang biak didalam tubuh ternak.
2) Vaksin mati (Vaksin inaktif) adalah Avian Influenza/ Flu - Disuntik 7 hari
Burung
vaksin yang berisi virus atau bibit

89
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

1) Vaksin ND menimbulkan kekebalan terhadap virus AI


Pemberian vaksin ini bertujuan subtipe H5N1 pada ayam atau unggas
mencegah timbulnya penyakit Newcastle lainnya.
Disease pada ayam. Vaksin ini juga a) Vaksinasi Tetes
dilakukan dengan 3 metode yaitu dengan Vaksinasi dengan cara tetes adalah
metode tetes mata, injeksi (subcutan dan vaksinsi yang dilakukan untuk vaksin
iintramuskuler pada dada) serta metoda aktif Newcastle Disease (ND),
spray dengan menggunakan spray cabinet. InfectiousBronchitis (IB) atau Infectious
Laryngo Tracheitis (ILT). Vaksinasi
dengan metode tetes dilakukan pada
anak ayam usia 3-4 hari.
Vaksin ini berupa serbuk yang
dikemas di dalam vial. Pada saat
penggunaan, tutup ampul dibuka dan
dicampur dengan pelarut khusus yang
dapat dibeli bersamaan dengan
pembelian vaksin. Pelarut ini tidak
menyebabkan sakit/perih pada mata.
Jangan langsung menuangkan seluruh
Gambar 6.5 Vaksinasi metode spray
(Dokumentasi Nuryanto, 2014)
pelarut, cukup sebagian saja hingga
vaksin tersebut larut dan kemudian
2) Vaksin AI lakukan pembilasan beberapa kali
Vaksinasi ini mulai merebak mulai dengan sisa pelarut. Botol pelarut
tahun 2003 akibat adanya kasus flu tersebut nantinya akan digunakan
burung yang melanda Thailand, China dan sebagai alat penetes mata. Pelarut
Malaysia. Di beberapa wilayah Indonesia vaksin berwarna biru pekat sehingga
juga terjangkit wabah flu burung. Penyakit mempermudah pengecekan setelah
ini juga membuat kerugian yang sangat dilakukan vaksinasi. Bagi yang
luar biasa karena seluruh ayam yang pemberiannya tepat akan terlihat
terkena harus dimusnahkan. Namun flu warna kebiruan di daerah muka.
burung ini dapat ditanggulangi dengan Karton atau doos bekas DOC dari
melakukan vaksinasi, sanitasi kandang breeder dapat digunakan untuk
dan lingkungan serta program biosecurity mengemas anak ayam sebelum
yang baik. dilakukan vaksinasi dan pada saat
Vaksinasi AI dilakukan baik pada anak- vaksinasi. Anak ayam tersebut diambil
anak ayam atau pada ayam dewasa. Tujuan d a r i k a r t o n s a t u p e rs a t u u n t u k
vaksinasi ini agar terbentuk kekebalan dilakukan vaksinasi sehingga tidak ada
tubuh terhadap serangan flu burung. anak ayam yang terlewati.
Vaksinasi ini dilakukan dengan dua cara Vaksin ND + IB untuk 1000 dosis
yaitu dengan injeksi subcutan dan injeksi berarti bahwa 1 ampul vaksin dapat
intramuskuler pada otot dada. Perbedaan digunakan untuk memvaksinasi 1000
ini didasari oleh umur ayam yang akan anak ayam. Demikian pula dengan
dilakukan vaksinasi. Vaksiflu AI adalah pelarut yang digunakan juga untuk
vaksin inaktif yang dibuat dari virus Avian 1000 dosis. Pelaksanaan proses
Influenza (AI) isolat lapangan subtipe vaksinasi biasanya dilakukan pada sore
H5N1. Vaksin ini digunakan untuk hari sekitar jam 17.00 WIB hingga

90
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

selesai. Pada proses vaksinasi yang


p e r l u d i p e r h a t i k a n a d a l a h c a ra
memegang botol pelarut (sebagai alat
penetes) yang benar. Apabila cara
memegang botol pelarut salah dapat
mengakibatkan vaksin tersebut habis
terbuang karena vaksin terus-menerus
menetes.
Cara melakukan vaksinasi dengan tetes Gambar 6.6 Vaksin ND IB
mata atau tetes hidung : (Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013)

(1) Larutkan 1 vial vaksin dengan 1 vial


pelarut yang tersedia sesuai dosis.
(2) Bukalah penutup aluminium dan
tutup karet ampul vaksin, demikian
pula botol pelarut. Sedapat
mungkin hindari kontaminasi pada
tutup maupun isi botol.
(3) Masukkan pelarut ke dalam botol Gambar 6.7 Vaksinasi dengan tetes mata
vaksin hingga setengahnya. Sumber Dokumentasi Pribadi

(4) Tutup kembali botol vaksin dan b) Vaksin Injeksi Subcutan


kocoklah hingga serbuk vaksin larut Vaksinasi dengan cara suntikan
sempurna. memerlukan ketelitian mengingat
(5) Tuanglah larutan vaksin ke dalam penanganannya dilakukan satu per satu.
botol pelarut. Tutup dan kocok baik- Penanganan yang ceroboh bisa
baik. menyebabkan reaksi lokal yang serius.
(6) Bukalah penutup botol pelarut dan Vaksinasi injeksi subcutan dilakukan
gantilah dengan alat penetes yang dengan cara penyuntikan di bawah kulit.
telah tersedia. Hal ini sering dilakukan untuk vaksin
killed atau inaktif.
(7) Untuk vaksinasi tetes hidung,
letakkan jari kita pada salah satu Cara melakukan vaksinasi dengan
lubang hidung dan teteskan 1 tetes suntikan subcutan :
vaksin ke dalam lubang hidung (1) Gunakan alat suntik dan jarum yang
lainnya. Anak ayam jangan steril dengan ukuran panjang ½ inchi
dilepaskan sebelum vaksin benar- dan 18-21 G, tergantung pada jenis
benar terhirup. vaksin dan ukuran ayam.
(8) U n t u k v a k s i n a s i t e t e s m a t a ,
teteskan 1 tetes vaksin ke dalam
mata.

Gambar 6.8 Vaksin Killed


Sumber Dokumentasi Pribadi

91
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

desinfektan, karena kedua bahan


tersebut dapat melemahkan
bahkan mematikan efektivitas
atau aktivitas vaksin.
(3) Untuk membuat larutan vaksin
harus digunakan air bersih yang
Gambar 6.9 Soccorec Alat Suntik otomatis bebas Cl, NO2 dan NO3 dan tempat
Sumber Dokumentasi Pribadi
mencampurnya dari plastik yang
bersih.
(4) Penyimpanan dan penggunaan
vaksin harus hati-hati.
(a) Simpanlah pada suhu yang
dianjurkan dan hindarkan dari
panas atau sinar matahari
langsung
(b) Jangan menggunakan vaksin
Gambar 6.10 Vaksinasi dengan injeksi subcutan
Sumber Dokumentasi Pribadi yang sudah lewat batas
penggunaan atau kadaluwarsa.
(2) Berikan suntikan di bawah kulit
yang longgar yaitu di belakang (c) Berikan dengan dosis yang sudah
leher, tepatnya di pertengahan ditentuka.
leher antara dasar leher dan (d) Bakarlah atau musnahkan semua
kepala. Angkat kulit leher dengan sisa dan kemasan vaksin.
i b u j a r i t e l u n j u k ke m u d i a n (e) Berikan tempat minum yang
tusukkan jarum tepat di bawah cukup, sehingga semua ayam
kulit dari arah kepala ke dasar mendapat minum.
leher. Jangan menusuk ke dalam
(f) Bila air yang mengandung
kulit, otot daging atau batok
vaksin sudah habis, segera
kepala.
tambahkan air minum yang
(3) Sekali-sekali cucilah jarum untuk masih segar.
memperkecil kontaminasi.
Gantilah jarum sesering mungkin,
sedikitnya setiap 1000 dosis.

c) Vaksinasi melalui air minum


Hal - hal yang harus diperhatikan
apabila melakukan vaksinasi melalui
air minum diantaranya : Gambar 6.11 Termos penyimpan vaksin
(Dokumentasi Tutik Nuryati, 2013)
(1) Kosongkan tempat minum 1-2 jam
sebelum melakukan vaksinasi Cara melakukan vaksinasi melalui air
atau dipuasakan. minum :
(2) Bersihkan tempat minum dari ( 1 ) H e n t i ka n p e n g g u n a a n o b a t
segala kotoran, tetapi jangan maupun desinfektan dalam air
menggunakan bahan sanitasi atau minum selama 24 jam sebelum dan
sesudah vaksinasi.

92
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

(2) Air yang digunakan sebagai pelarut (1) Tuangkah larutan vaksin ke dalam
maupun air minum harus tidak Ambillah vaksin dan tempat
mengandung khlorin. penyimpanan (kulkas/termos es).
(3) Sediakan tempat minum yang (2) Drum air yang telah berisi tepung
cukup sehingga 2/3 dari populasi susu, kemudian aduklah.
dapat mengkonsumsi air minum (3) Selanjutnya berikan campuran
secara serentak. Sebelum dipakai, vaksin ini kepada :
tempat minum dibersihkan dengan
(a) Anak ayam umur 2-8 minggu :
sikat dan dicuci bersih dengan air
larutkan vaksin 1000 dosis ke
yang tidak mengandung khlorin
dalam 10-20 liter air minum.
serta tidak menggunakan
desinfektan. Keringkan tempat (b) Anak ayam di atas umur 8
minum dengan diangin-anginkan. minggu : larutkan vaksin 1000
dosis ke dalam 20-40 liter air
(4) Bila menggunakan sistem air
minum.
minum otomatis, hentikan dahulu
alirannya, sehingga hanya air (4) Dosis yang diberikan harus benar-
minum yang mengandung vaksin benar dijaga agar 1 ekor anak ayam
saja yang tersedia. Dan jangan mendapatkan 1 dosis vaksin,
melarutkan vaksin dalam ember jangan sampai kurang.
yang biasa dipakai untuk (5) Bagilah air minum yang telah
melarutkan obat. mengandung vaksin secara merata
(5) Hentikan pemberian air minum 2-4 ke dalam tempat minum yang
jam sebelum vaksinasi diberikan. bersih, dan jangan sampai terkena
Namun jika suhu udara sangat sinar matahari langsung. Bila
panas ayam boleh diberi air minum semua vaksin telah terminum
secukupnya. habis, kemudian berikanlah air
minum sebagaimana biasa.
(6) Gunakan drum tempat air yang
bersih dan diisi dengan air dingin, (6) Penggiringan ayam agar semua ayam
bersih serta tidak mengandung dipastikan mendapatkan dosis
khlorin. Tambahkan tepung susu sesuai. Kelemahan aplikasi ini
non-fat ke dalamnya. 1 bagian adalah dosis yang kurang rata antar
tepung susu dilarutkan bersama individu.
400 bagian air. Aduk dan campur
supaya tepung susunya rata dan
terlarut benar.
(7) Lepaskan penutup aluminium dari
botol vaksin.
(8) Buka tutup karetnya dan isilah
dengan air dingin yang tidak
mengandung khlorin hingga
setengahnya.
(9) Tutup kembali botol vaksin dan
kocoklah baik-baik hingga serbuk
vaksin larut sempurna. Gambar 6.12 Ayam pedaging yang akan
divaksin melalui air minum
Sumber Dokumentasi Pribadi

93
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

B. Program biosekuriti pakaian pelindung K3 (seperti


Biosecurity secara garis besar masker, kaca mata, kaos tangan dan
berkaitan dengan bagaimana keluar sepatu).
masuknya ternak ayam, keluar masuknya 7) Melakukan sterilisasi terhadap
peralatan kandang, pakan, obat-obatan, semua bahan, sarana dan prasarana
sumberdaya manusia serta sanitasi serta bangunan kandang dengan
lingkungan ternak. Program biosecurity menggunakan desinfektan.
merupakan langkah yang penting untuk 8) Mencegah kontak langsung antara
menjaga agar ternak yang kita pelihara unggas dengan burung liar, tikus
bebas dari berbabagai serangan penyakit. dan hewan lainnya.
Untuk itu diperlukan langkah-langkah
C. Program menghindari stres unggas
pencegahan penyakit melalui program
biosecurity secara teratur dan berkala. Stres adalah tekanan jiwa yang dapat
Program biosecurity mutlak dilakukan menimpa ayam akibat pengaruh
pada saat pemeliharaan ternak karena lingkungan yang kurang baik untuk
dengan adanya biosecurity, maka bibit hidupnya, misalnya :
penyakit yang berasal dari lingkungan 1) Suhu udara yang tidak stabil
luar kandang maupun di dalam kandang (terlalu).
dapat dieliminir. Biosecurity meliputi 2) Kepadatan ayam terlampau tinggi.
biosecurity struktural, operasional,
3) Kelembaban di dalam kandang yang
konseptual.
meningkat.
4) Akibat bunyi-bunyian keras yang
Adapun kegiatan biosecurity dapat mengagetkan.
dilakukan dengan cara :
5) Pindah kandang.
1) Melakukan pencucian kandang dan
Untuk itulah maka sedapat mungkin
peralatan kandang dengan air
hindarkan dari hal - hal tersebut. Stres
sabun (detergen) dan antiseptik
dapat menganggu pertumbuhan. ayam
secara teratur.
pedaging, hidupnya tidak nyaman, nafsu
2) Melakukan penyemprotan pada makan terganggu, metabolisme makanan
kandang dan peralatan kandang terganggu, sehingga hasil akhir yang
dengan antiseptik secara teratur. diharapkan tidak tercapai.
3) Melakukan penyemprotan pada
orang maupun kendaraan yang
akan masuk kedalam lingkungan
kandang.
4) Membatasi keluar masuknya LALAT
pekerja/orang dan kendaraan ke Hama kedua yang potensial
dalam lokasi peternakan. Orang menyerang adalah lalat. Selain
yang tidak berkepentingan dilarang menimbulkan ketidaknyamanan baik bagi
masuk ke lokasi peternakan. ayam dan pekerja, serangan lalat juga
5) Mengubur atau membakar ternak berpotensi menimbulkan penyakit pada
terutama pada ayam yang mati. ayam. Lalat biasanya datang karena
6) Peternak, pekerja kandang dan tertarik oleh aroma pakan. Kondisi
tamu yang akan masuk kedalam kandang yang kotor, becek, dan berbau
kandang harus menggunakan akan menambah lalat yang datang.

94
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Berbagai cara yang dapat dilakukan


untuk menanggulangi banyaknya
populasi lalat dipeternakan antara lain
sebagai berikut.
1. Menjaga kebersihan peternakan dan
lingkungan sekitar peternakan. Pastikan
tidak ada genangan air yang becek dan
berbau di sekitar kandang dan
peternakan.
https://kudahitamperkasa.co.id/post/sekilas-
2 . C e k s e l a l u ko n d i s i ko t o r a n y a n g mengenal-vaksin-nd-clone.html
menumpuk. Kotoran yang basah dan
http://www.ternakku.net/2016/09/penggunaa
lembab serta mengeluarkan aroma
n-vaksin-nd-yang-benar.html
ammonia yang mnyengat adalah salah
satu pemanggil lalat dating ke peternakan.
3. Bersihkan segera sisa pakan yang tidak
termakan oleh ayam dari tempat pakan
Contoh soal
sebelum mengganti dengan pakan yang
baru. Jawablah soal soal berikut ini dengan baik
4. Pastikan porsi pakan yang diberikan sesuai dan benar!
dengan kebutuhan ayam agar tidak ada 1. Jelaskan maksud dilakukannya sanitasi
pakan yang tersisa karena aromanya kandang, peralatan dan lingkungannya!
memancing lalat dating. 2. Jelaskan bagaimanakah caranya
Serangan lalat dapat diatasi dengan mengoperasikan power sprayer untuk
cara menaburkan obat anti lalat yang melakukan sanitasi kandang!
banyak dijual dengan berbagai merek di 3.Jelaskan tentang isolasi berikut tujuan
pasaran. Perbaikan manajemen kandang dilakukan isolasi!
dan menjaga kondisi kandang senantiasa
kering dengan sirkulasi udara yang baik 4.Sebutkan kegiatan isolasi di kandang
bisa mengurangi jumlah serangan lalat. ayam broiler!
5. Jelaskan bagaimanakah menyimpan
vaksin dan menggunakannya!
KUNCI JAWABAN
1. Kegiatan sanitasi kandang, peralatan,
dan lingkungannya dimaksudkan
Untuk menambah wawasan lebih jauh untuk menyiapkan kandang yang
mengenai pencegahan penyakit unggas bersih dari kotoran dan bibit penyakit
pedaging juga dapat mempelajari secara serta nyaman untuk ditempati ternak
mandiri melalui internet. Di internet dapat unggas pedaging selama pemeliharaan
dicari lebih jauh materi tentang konsep- mulai dari DOC hingga unggas dipanen
konsep tersebut disertai penjelasannya. ataupun diafkir.
Salah satu website yang dapat kalian 2. Cara mengoperasikan power sprayer
kunjungi untuk menambah wawasan dan adalah masukkan cairan kedalam
pemahaman kalian tentang pencegahan tangki, hidupkan mesin, atur jarak
penyakit unggas pedaging adalah sebagai nosel dengan tanah sehingga
berikut: penyemprotan lebih efektif, dorong

95
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Contoh soal

mesin dengan manual sesuai dengan c. Berikan dengan dosis yang sudah
kebutuhan masing-masing. Setelah ditentukan.
siap baik bahan dan peralatannya, d. Bakarlah atau musnahkan semua
maka sanitasi kandang, peralatan, dan sisa dan kemasan vaksin.
lingkungannya dilakukan.
e. Berikan tempat minum yang cukup,
3. Isolasi yaitu pemisahan ayam yang sehingga semua ayam mendapat
sakit dari yang sehat. minum.
Tu j u a n n y a u n t u k m e n g h i n d a r i f. Bila air yang mengandung vaksin
penularan penyakit dari ternak yang sudah habis, segera tambahkan air
sakit ke ternak yang sehat dan minum yang masih segar.
memudahkan pengobatan.
4. Kegiatan isolasi antara lain :
a. Tidak memelihara ayam yang
berbeda umur dalam satu kandang
ternak. Pencegahan penyakit yang murah dan
b. Para pengunjung atau tamu tidak efektif adalah dengan program
diperbolehkan masuk ke dalam biosecurity. Coba diskusikan dengan
kandang. temanmu bagaimana mengaplikasikan
c. Gudang untuk litter dan peralatan program biosecurity pada ayam broiler.
lain ditempatkan sejauh mungkin
dari kandang.
d. Menjaga jangan sampai burung praktik
dari luar, lalat, tikus dan binatang
lainnya dapat masuk dan Judul Kegiatan: Menangani Dan Melakukan
mengganggu ayam ayam. Pencegahan Penyakit ( Pemberian
e. Jika ternak yang diisolasi sudah vaksin)
sehat dapat dicampurkan lagi ke Tujuan Kegiatan: Setelah melakukan
dalam kandang ternak yang sehat kegiatan ini peserta didik mampu
(pada penyakit tertentu), misalnya melakukan pencegahan penyakit pada
choriza ayam yang sudah sembuh unggas dengan cara vaksinasi tetes
akan bersifat carrier sehingga mata
masih potensial menularkan
penyakit tersebut kepada ayam Alat dan Bahan :
yang sehat, sehingga dalam Alat dan Bahan vaksinasi metode tetes mata
pemeliharaannya tetap harus Alat:
terpisah dengan ayam yang sehat. 1. Alat penates vaksin
5. Cara menyimpan dan menggunakan Bahan:
vaksin
1.Vaksin ND B1
a. Simpanlah pada suhu yang
dianjurkan dan hindarkan dari 2.Pelarut Vaksin
panas atau sinar matahari langsung 3.Ayam umur 4 hari
b. Jangan menggunakan vaksin yang
sudah lewat batas penggunaan atau Langkah Praktek :
kadaluwarsa. 1.Larutkan 1 vial vaksin dengan 1 vial pelarut

96
praktik refleksi

yang tersedia sesuai dosis. Setelah mempelajari bab kedua ini,


Anda tentu menjadi paham tentang
2.Bukalah penutup aluminium dan tutup
Menerapkan Prosedur Penanganan
karet ampul vaksin, demikian pula botol
Unggas Sakit Menerapkan Prosedur
pelarut. Sedapat mungkin hindari
Penanganan Unggas Sakit. Dari semua
kontaminasi pada tutup maupun isi botol.
materi yang sudah dijelaskan ada bab
3.Masukkan pelarut ke dalam botol vaksin pertama ini, mana yang menurut Anda
hingga setengahnya. paling sulit dipahami? Coba Anda
4.Tutup kembali botol vaksin dan kocoklah diskusikan dengan teman maupun guru
hingga serbuk vaksin larut sempurna. Anda, karena konsep dasar ini akan
5.Tuanglah larutan vaksin ke dalam botol menjadi pondasi dari materi-materi yang
pelarut. Tutup dan kocok baik-baik. akan dibahas di bab-bab selanjutnya.
6.Bukalah penutup botol pelarut dan
gantilah dengan alat penetes yang telah
tersedia.
7. Untuk vaksinasi tetes mata, teteskan 1
tetes vaksin ke dalam mata.
Kesimpulan:
Pencegahan penyakit dengan cara
vaksinasi sangat efektif diterapkan untuk
mencegah penyakit.

Penilaian harian
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik
dan benar!
1. Jelaskan tentang vaksin live dan berikan
contoh vaksinya pada ayam!
2. Jelaskan tentang vaksin killed berikut
contohnya pada ayam
3. Bagaimanakan prosedur vaksinasi tetes
mata pada ayam ukur 4 hari
4. Bagaimanakan prosedur vaksinasi metode
sub cutan dan berikan contohnya!
5.Berikan minimal 5 program
biosecuritypada pemeliharaan ayam
broiler!

97
BAB vii
MENERAPKAN PR0SEDUR
PENANGANAN UNGGAS SAKIT

1. Setelah mempelajari materi tentang prinsip upaya penanganan ternak (unggas


pedaging) sakit, peserta didik mampu menjelaskan prinsip upaya penanganan
ternak (unggas pedaging) sakit.
2. Setelah mempelajari materi tentang prosedur penanganan unggas sakit, peserta
didik mampu menerapkan prosedur penanganan unggas sakit.
3. Setelah mempelajari materi tentang menangani unggas sakit (isolasi, pengobatan
dll), peserta didik mampu menangani unggas sakit (isolasi, pengobatan dll).
4. Setelah mempelajari materi tentang pencegahan terhadap penularan penyakit,
peserta didik mampu melakukan pencegahan terhadap penularan penyakit.

Menerapkan prosedur
penanganan unggas sakit

Prinsip dasar penanganan Penanganan hewan Pencegahan


Prosedur penanganan
hewan sakit sakit (mengisolaasi, penularan penyakit
hewan sakitsedur
pencegahan penyakit mengobati dll)

Gumboro, ND

98
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

A. Prinsip Dasar Penanganan hewan Sakit dan meningkatkan kompetensi


Tanggungjawab di bidang peternakan profesional di bidangnya. Dengan cara-
mempunyai dua arah, yaitu: cara teruji, kalangan peternakan dan
tanggungjawab secara profesional dan kesehatan hewan perlu mendorong para
tanggungjawab moral. Tanggungjawab pelaku-nya untuk mematuhi standar
profesional terkait penentuan standar metodologi bidang peternakan dan
kompetensi sebagai pelaku bidang kesehatan hewan, menjaga dan setia
peternakan dan kesehatan hewan, berpegang pada hati nurani profesional
berfungsi sebagai mekanisme bidang peternakan dan kesehatan hewan.
pengendalian mutu layanan profesional Adapun tanggung jawab secara
kepada masyarakat dan akan menentukan eksternal berdasarkan standar moral
kepercayaan publik terhadap profesi sebagai pelaku bidang peternakan dan
bidang peternakan dan kesehatan hewan. kesehatan hewan perlu bersikap dan
Tanggungjawab moral terkait dengan bertindak jujur, bersikap terbuka atas
standar legal dalam berkarya bidang segala masukan dan informasi yang
peternakan dan kesehatan hewan, berkembang. Namun, tetap menjaga
berperan sebagai pemandu perilaku otonomi dan integritas diri sebagai
profesional dan pengendali integritas profesional bidang peternakan dan
pribadi pelaku sekaligus karyanya jangan kesehatan hewan sekaligus mematuhi
sampai melanggar hukum dan standar hukum yang berlaku.
moral yang secara umum berlaku dalam Upaya peningkatan tanggungjawab
masyarakat, dalam lingkup lokal maupun bidang peternakan dan kesehatan hewan
global, sekaligus pemandu ketika terjadi sendiri membutuhkan pendidikan (dalam
konflik antarstandar moral, atau konflik arti luas) yang menjamin integritas
antara standar moral dengan standar profesional dan moral, juga
legal. membutuhkan kontrol publik terhadap
Mengapa kalangan peternakan dan kinerja para pelaku bidang peternakan
k e s e h a t a n h e w a n p e r l u dan kesehatan hewan, dan perlunya
bertanggungjawab dalam kegiatannya, ko m i t e e t i k u n t u k p e n e l i t i a n d a n
alasannya adalah: bagaimanapun, pengembangan bidang peternakan dan
kegiatan dunia peternakan dan kesehatan kesehatan hewan baik pada lingkup lokal
hewan merupakan bagian integral maupun global.
kegiatan manusia yang wajib
dipertanggungjawabkan, lalu semakin 1. Prosedur Penanganan Hewan Sakit
besarnya dampak pengaruh bisnis, ilmu
1. Penanganan Hewan sakit
dan segala terkait bidang ini bagi
kehidupan manusia, serta kenyataan Melakukan diagnosa penyakit
semakin pendeknya jarak waktu antara hewan (termasuk ayam) merupakan
penemuan ilmiah, pemasaran hasil-hasil tugas, tanggung jawab, dan wewenang
kerja bidang peternakan dan kesehatan seorang tenaga lapangan atau dokter
hewan dalam industri binis dan kehidupan hewan. Profesi selain dokter hewan
masyarakat. atau tenaga lapang yang terlatih,
dalam hal ini peternak, dapat pula
Tanggungjawab kalangan peternakan
melakukan langkah-langkah “seperti
dan kesehatan hewan secara internal
mendiagnosa” untuk mengumpulkan
berdasar standar perilaku profesional di
seluruh informasi mengenai kejadian
mana profesi ini dapat berperan menjaga
kasus penyakit. Mulai dari anamnesa,

99
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

pengamatan terhadap gejala klinis, menyusun puzzle. Yakni dengan


dan pemeriksaan bedah bangkai. mengumpulkan berbagai data yang
Saat pengambilan kesimpulan mengarah pada penarikan kesimpulan
akan jenis penyakit yang menginfeksi tentang penyakit yang menyerang
ayam dan tindakan penanganannya peternakan. Semakin banyak data
sulit, maka informasi tersebut dapat yang diperoleh maka penarikan
diteruskan kepada tenaga lapangan di kesimpulan akan semakin mudah.
daerah masing-masing atau tim
konsultasi teknis peternakan yang Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam
diketahui. Jika sampai tahap bedah mendiagnosa penyakit antara lain :
bangkai belum bisa teridentifikasi
a. a n a m n e s a ( p e n g u m p u l a n d a t a
serangan penyakitnya, maka bisa juga
pendukung dan sejarah penyakit),
dilakukan uji laboratorium untuk
mendukung diagnosa, misalnya uji b. pengamatan gejala klinis (gejala yang
s e r o l o g i , b i o l o g i m o l e k u l e r, nampak dari luar saat ayam masih
mikrobiologi, bahkan pemeriksaan hidup) yang muncul,
pakan dan bahan baku pakan melalui c. p e m e r i k s a a n b e d a h b a n g k a i
bantuan tim tenaga lapangan. Dalam (perubahan organ saat ayam sudah
penanganan kasus penyakit, mati)
ketepatan diagnosa penyakit d. pengujian laboratorium.
merupakan salah satu kunci penting
a. Anamnesa
dalam penanganan dan pengendalian
penyakit. Selain hal tersebut, hal lain Anamnesa berkaitan dengan
yang perlu diperhatikan yakni keluhan yang dirasakan peternak
ketepatan penentuan obat, ketepatan berdasarkan pengamatan, peninjauan
dosis dan ketepatan manajemen maupun pengumpulan data.
pemeliharaan. Tu j u a n n y a u n t u k m e n d a p a t k a n
informasi yang digunakan sebagai
Diagnosa penyakit merupakan
panduan awal. Anamnesa dapat
salah satu tahap dalam penanganan
d i l a k u ka n d e n g a n m e m p e l a j a r i
kasus penyakit di peternakan.
catatan pemeliharaan atau data
Diagnosa penyakit adalah upaya
recording maupun informasi dari
untuk menegakkan atau mengetahui
petugas kandang. Data-data yang
jenis penyakit yang menyerang atau
perlu dikumpulkan meliputi :
faktor penyebab lainnya di suatu
peternakan. Ketepatan diagnosa akan 1) Jenis, strain, dan umur ayam.
mempengaruhi keberhasilan 2) Jumlah populasi ayam dalam satu
pengobatan/penanganan penyakit. kelompok umur, serta jumlah
Namun keberhasilan pengobatan juga seluruh populasi dalam satu lokasi
dipengaruhi oleh tingkat keparahan peternakan. Kemudian kita harus
penyakit. Jika kondisi ayam sudah tahu juga apakah gejala sakit hanya
parah, maka tingkat kesembuhan atau pada kelompok umur/kandang
prognosanya (kemungkinan tingkat tertentu atau terjadi juga pada
kesembuhan) juga kecil. kelompok umur/kandang yang lain.
Pengumpulan data secara menyeluruh 3) Program vaksinasi yang diterapkan
penting untuk diperhatikan. Pada dan bagaimana aplikasi yang
d a s a r n y a p ro s e s m e n d i a g n o s i s diberikan.
penyakit dianalogikan seperti halnya

100
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

4) Program pemberian vitamin atau Data mengenai besarnya angka


antibiotik apa saja yang sudah morbiditas (angka kesakitan) dan
dilakukan mortalitas (angka kematian) juga
5) Bagaimana pelaksanaan biosekuriti sangat penting kita dapatkan. Hal ini
di peternakan untuk mengetahui derajat keparahan
suatu penyakit dan mengetahui
6) Bagaimana sejarah kasus penyakit
kemungkinan penyebab penyakit.
di peternakan tersebut
Anamnesa juga membantu kita
7) Berapa persentase produksi telur,
mengetahui gambaran proses
berat telur, kualitas telur, dan
kejadian penyakit secara umum
kerabang telur, serta apakah terjadi
terlebih dahulu. Misalnya dalam kasus
abnormalitas pada bentuk telur
penurunan produksi telur yang terjadi
8) Data mengenai jumlah konsumsi pada seluruh populasi ayam, pada
pakan, berat badan, keseragaman, beberapa kelompok umur secara
dan FCR berbarengan, tanpa disertai dengan
9) G a m b a r a n m e n g e n a i a n g k a gejala ayam sakit, kita mungkin
morbiditas (tingkat kesakitan) dan menduga kasus penurunan produksi
mortalitas (tingkat kematian) tersebut berkaitan dengan masalah
Semua informasi pendahuluan di pakan. Masalah pakan di sini bisa
atas perlu kita ketahui untuk karena perbedaan komposisi pakan,
menganalisa faktor-faktor pendukung penurunan kualitas pakan, maupun
kejadian penyakit. Seluruh data awal ke m u n g k i n a n p e n u m p u ka n d a n
yang dapat digali dalam proses penyimpanan pakan yang terlalu lama
anamnesa merupakan infomasi yang di dalam gudang pakan. Bisa juga
sangat bermanfaat dalam melihat karena feeding programnya yang
proses kejadian penyakit secara utuh. kurang tepat sehingga feed intake-nya
tidak masuk.
Ambil contoh mengenai jenis dan
umur ayam dapat menunjukkan Pa d a k a s u s l a i n l a g i , t e r j a d i
penyakit apa saja yang mungkin dapat penurunan produksi telur yang sangat
menyerang ayam. Karena kita tahu tajam namun hanya terjadi pada satu
beberapa penyakit rawan menyerang kelompok ayam saja. Penurunan
pada umur-umur tertentu. Gumboro produksi telur juga disertai dengan
misalnya, lebih sering menyerang penurunan kualitas telur, misalnya
pada semua jenis ayam pada umur penurunan kualitas kerabang,
muda kurang dari 9 minggu. Organ abnormalitas bentuk telur, dan
target yang diserang pada penyakit penurunan kualitas putih telur.
Gumboro adalah bursa Fabricius. Apabila kita mendapat data anamnesa
Bursa Fabricius merupakan jaringan demikian tentu kita bisa menduga
limfoid (organ kekebalan) yang hanya d e n g a n ke m u n g k i n a n p e n y a k i t
ada pada ayam muda saja. Pada ayam tertentu. Namun demikian kita tetap
dewasa umur kurang lebih 8 minggu harus melakukan pemeriksaan
akan mulai mengecil dan terhadap kemungkinan adanya faktor
rudimenter/benar-benar mengecil non infeksius (bukan karena bibit
pada umur 16 minggu. penyakit) lain yang bisa menimbulkan
penurunan kualitas telur seperti itu.

101
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

b. Pengamatan gejala klinis


Pengamatan langsung terhadap
kondisi ayam di kandang perlu
dilakukan. Gejala klinis merupakan
gejala/perubahan-perubahan yang
ditunjukkan tubuh ayam dan dapat
Gambar 7.2 Pengamatan pial, jengger, dan mata
diamati dari luar. Beberapa penyakit (Sumber : Dok. Medion)
mempunyai gejala klinis yang menciri,
tetapi banyak penyakit yang
mempunyai gejala klinis yang mirip.
Pe m a h a m a n t e r h a d a p b e r b a g a i
macam penyakit beserta gejala
klinisnya sangat diperlukan untuk
membantu proses diagnosa penyakit.
Pengamatan gejala klinis misalnya Gambar 7.3 Pengamatan daerah kepala
(Sumber : Dok. Medion)
terhadap beberapa hal berikut ini :
2) Gangguan pernapasan (suara ngorok,
1) Penampilan ayam (pencapaian
pilek, bersin, adanya leleran hidung,
bobot ayam, kondisi ayam lemah,
keluarnya darah segar dari mulut,
mengantuk, bulu kusam/berdiri,
kesulitan bernapas, dan lain-lain).
jengger pucat/kebiruan/terdapat
keropeng, muka pucat/bengkak,
kepala bengkak, kaki kemerahan/
bengkak, posisi berdiri normal/
pincang/ lumpuh, perut membesar,
dan sebagainya).

Gambar 7.4 Pemeriksaan hidung


(Sumber : Dok. Medion)

3) G a n g g u a n p e n c e r n a a n ( m u l u t
terdapat keropeng/lesi, diare basah,
feses berwarna hijau/putih/berdarah,
feses masih terdiri dari butiran-
butiran jagung, dalam feses
ditemukan potongan tubuh cacing
pita)

Gambar 7.1 Pengamatan kondisi ayam Gambar 7.5


(Sumber : Dok. Medion)

102
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

4) Gangguan saraf (tortikolis/leher Newcastle disease (ND), infectious


terpuntir, lumpuh kaki atau sayap, laryngotracheitis (ILT), bahkan avian
tremor/gemetaran) influenza (AI).
5) Gangguan reproduksi (penurunan 2. Penanganan unggas mati
kuantitas dan kualitas telur). Pada umumnya, ayam mati tidak
begitu diperhatikan oleh para
peternak, biasanya peternak
menganggap hal ini sepele. Padahal
ayam mati dan kotoran ayam haruslah
ditangani dengan serius agar tidak
menjadi sumber masalah bagi
peternakan ayam dan lingkungan
Gambar 7.6 Pengamatan kualitas telur
(Sumber : Dok. Medion) sekitar peternakan. Mengapa harus
Selain pengamatan pada ayam, di ada penanganan khusus terhadap
sini kita juga perlu mengamati kondisi ayam yang sudah mati? Hal ini karena
lingkungan kandang dan sekitar ayam mati telah menjadi bangkai,
kandang. Karena gangguan kesehatan sementara bangkai itu merupakan
ayam tidak hanya disebabkan oleh sumber penyakit dan pencemaran
infeksi penyakit namun dapat pula oleh kerena itu harus benar-benar
disebabkan karena faktor manajemen memperhatikan penanganan bangkai
atau lingkungan. Misalnya kondisi ini agar tidak menjadi sumber
litter pada kandang postal, penyakit dan menular pada ayam-
pengaturan buka tutup tirai kandang, ayam yang lain.
kelancaran air minum, sebaran tempat
pakan dan minum, dan lain
sebagainya.
Ketelitian dalam mengamati gejala
klinis sangat membantu dalam proses
menegakkan diagnosa penyakit.
Gejala klinis merupakan cerminan
langsung kondisi tubuh ayam yang
Gambar 7.7 Kematian ayam
dapat langsung diamati tanpa (Sumber : Dok. Pribadi, 2018)
melakukan bedah bangkai. Misalnya Penanganan ayam mati dapat dilakukan
dalam kasus Gumboro, gejala klinis dengan cara :
yang menciri adalah kondisi badan a. Bangkai ayam diolah menjadi pakan
lemah, bulu kusam dan berdiri, badan ternak.
seperti menggigil gemetaran, tidak
Di beberapa peternakan besar dan
nafsu makan dan minum, jika
modern ada staf khusus yang
dipegang terasa panas/demam, dan
menangani ayam mati ini sampai
diare berwarna putih. Sedangkan
menjadi pakan yang menghasilkan
ayam yang mengeluarkan suara
protein untuk hewan ternak lain
ngorok merupakan gejala klinis umum
( a n i m a l f e e d ) . Ay a m y a n g m a t i
beberapa macam penyakit, misalnya
b i a s a n y a d i p ro s e s l e b i h l a n j u t
CRD (Cronic Respiratory Disease), snot,
menjadi pakan ternak seperti pakan
colibacillosis, infectious bronchitis (IB),
anjing (dog food), pakan kucing (cat

103
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

food), pakan ikan (fish food) dan sehingga tingkat pencemaran


tepung daging (meat mill). bibit penyakit tidak terlalu
b. Bangkai ayam dibakar. tinggi.
Cara ini merupakan hal yang Untuk melakukan pemeriksaan bedah
paling disarankan oleh para pelaku bangkai, maka :
usaha peternakan sebab penyebaran
bisa dihindari secara efektif. Selain itu
hasil dari pembakaran berupa abu bisa
digunakan untuk keperluan bercocok
tanam sebagai pupuk. Media yang
dapat digunakan untuk membakar
bangkai – bangkai ayam adalah kayu
bakar, sekam dan alat pembakar atau
insenator. Gambar 7.8 Bedah bangkai
Sumber Dokumen Pribadi,2018
c. Bangkai ayam ditanam kedalam
tanah/dikubur. 1) Dilakukan pada ayam yang baru saja
Cara ini merupakan cara yang mati atau dimatikan kurang dari 2 jam.
paling mudah, namun demikian ada Teknik untuk mematikan/membunuh
hal yang harus diperhatikan, yaitu ayam ada beberapa cara seperti
mengenai kedalaman lubang dan jauh menyembelih, merusak otak, emboli
dari sumber air. Hal ini karena jika ( jantung, vena sayap, otak) dan
lubang yang digunakan untuk dekapitasi/memutuskan tulang leher
mengubur ayam mati tersebut pertama dengan tulang kepala. Hal ini
dangkal dapat menyebabkan aroma bertujuan untuk mengurangi resiko
busuk di lingkungan sekitar bahkan sebagai sumber penularan. Misalnya
dapat menjadi sumber penyakit. saat kasus mengarah ke penyakit AI,
Selain itu, akan menjadi sumber perlu dicegah teknik yang
pencemaran air jika dikubur di dekat mengeluarkan banyak darah untuk
sumber air dan tentunya akan menjadi mengurangi pencemaran/penularan.
sumber masalah baru. 2) Dilakukan pengamatan terhadap
3. Pengambilan sampel bangkai unggas perubahan pada organ, baik warna,
ukuran, bentuk, kekenyalan ataupun
a. Pengambilan sampel bangkai perubahan lainya seperti peradangan.
Bedah bangkai merupakan Organ-organ tubuh ayam yang perlu
langkah diagnosa berikutnya untuk diamati/diperiksa pada saat bedah
mendapatkan gambaran lebih jelas bangkai antara lain :
lagi dalam mengamati perubahan
organ-organ tubuh ayam. a) Otot dan kulit
Untuk melakukan bedah bangkai,
maka sebaiknya :
1) Pilih lokasi yang agak jauh dari
kandang agar penyakit tersebut
tidak menular ke ayam yang
masih sehat.
(a) (b)
2) Pilih lokasi yang teduh dan Gambar 7.9 (a). Pemeriksaan otot. (b). Pemeriksaan kulit
anginnya tidak terlalu kencang (Sumber : Dok. Medion)

104
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

b) Organ pernafasan seperti rongga d) Organ sirkulasi darah, misalnya jantung


hidung dan sinus, kantong udara,
laring, trakea, bronkus, dan paru-paru.

Gambar 7.14
(a) (b) e) Organ limphoid (kekebalan) seperti
Gambar 7.10 (a). Pemeriksaan sinus hidung,
(b). Pemeriksaan kantong udara bursa fabricius, limpa, thymus, payer
(Sumber : Dok. Medion) pathces, dan lain-lain.

Gambar 7.15 Pemeriksaan bursa fabricius


(a) (b) (Sumber : Dok. Medion)
Gambar 7.11 (a). Pemeriksaan laring, trakea,
(b) Pemeriksaan paru-paru f) Organ reproduksi seperti ovarium dan
(Sumber : Dok. Medion) oviduk
c) Organ pencernaan seperti mulut,
esofagus, tembolok, proventrikulus,
ventrikulus/gizzard/ampela, usus, hati,
dan pankreas.

Gambar 7.16 Pemeriksaan organ reproduksi


(Sumber : Dok. Medion)
Organ saraf seperti otak dan saraf di
dalam otot paha
(a) (b) g) Organ saraf seperti otak dan saraf di
Gambar 7.12 (a). Pemeriksaan proventrikulus dan ventrikulus,
(b). Pemeriksaan usus
dalam otot paha/nervus ischiadicus.
(Sumber : Dok. Medion)

Gambar7.17 Pemeriksaan otak


(Sumber : Dok. Medion)

Gambar 7.13 Pemeriksaan hati h) Organ urinaria, misalnya ginjal


(Sumber : Dok. Medion)

105
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

demikian akan terjadi perubahan


organ pernapasan, pencernaan, dan
saluran reproduksi sehingga dapat
muncul massa sepeti keju di beberapa
organ dan di dalam rongga perut.
Pengambilan kesimpulan diagnosa
di lapangan bisa dilakukan sampai
dengan pemeriksaan bedah bangkai
Gambar 7.18 Pemeriksaan ginjal ini, dan dapat dilakukan penanganan
(Sumber : Dok. Medion)
tanpa harus menunggu hasil
I) Organ lainnya seperti rongga perut, peneguhan diagnosa jika perlu
lemak perut. dilakukan uji laboratorium.
Setelah dilakukan anamnesa,
pemeriksaan gejala klinis dan
perubahan patologi anatomi,
terkadang masih ragu untuk
menentukan diagnosa penyakit. Hal
ini karena ada beberapa penyakit yang
memiliki gejala klinis dan perubahan
organ yang hampir mirip. Sebagai
Gambar 7.19 Pemeriksaan lemak perut
(Sumber : Dok. Medion)
contoh penyakit ND dan AI. Dengan
demikian, untuk membantu
Perubahan pada setiap organ meneguhkan penyakit perlu dilakukan
tersebut merupakan tanda-tanda uji laboratorium. Uji laboratorium
utama, yang merupakan target organ dirasakan manfaatnya oleh para
u n t u k b e b e ra p a a ge n p e n y a k i t peternak seperti :
infeksius. Penyakit tertentu
mempunyai target organ yang a) Uji serologi
berbeda-beda dibandingkan dengan Uji serologi dapat membantu
penyakit yang lain. peneguhan diagnosa dari gambaran
Misalnya, penyakit colibacillosis, titer antibodi di dalam tubuh ayam.
terlihat adanya perubahan pada hati b) Uji biologi molekuler
yang mengalami peradangan pada Untuk mendeteksi jenis
selaput pembungkusnya, seperti mikroorganisme secara detail. Sampel
diselaputi jaringan fibrin atau disebut yang diperlukan yakni sampel organ
perihepatitis. Pericarditis juga akan ayam. Contoh metodenya yakni PCR
terlihat, yaitu jantung diselaputi oleh (Polymerase Chain Reaction) dan DNA
jaringan fibrin. Pada saluran usus juga Sequencing (analisis genetik).
terlihat adanya peradangan c) Uji mikrobiologi
(enteritis). Pada kasus colibacillosis
yang berlanjut ke tahap parah, maka Uji mikrobiologi dilakukan untuk
akan terjadi coliseptisemia, dimana mengidentifikasi jenis bakteri
bakteri E. coli akan menyebar ke maupun jamur tertentu yang diduga
seluruh tubuh melalui aliran darah menginfeksi ternak.
sambil mengeluarkan toksin yang d) Uji parasitologi
akan meracuni seluruh organ dan Pemeriksaan feses untuk
jaringan dalam tubuh ayam. Dengan mengidentifikasi jenis cacing dan

106
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

ookista (penyebab koksidiosis) dan (4) Tutup dengan jerami kering


pemeriksaan parasit (malaria atau kemudian dibakar. Tutup lubang
malaria like) di dalam darah unggas. kuburan dan taburi kapur aktif.
Selain uji-uji peneguhan diagnosa 4. Menginterpretasikan Hasil Pengujian
di atas, ada pula uji lain untuk Darah
mendukung arahan diagnosa, seperti : a. Pengiriman Sampel Darah Ke
a) Uji kualitas ransum Laboratorium
Uji kualitas ransum diperlukan Darah adalah salah satu bagian
untuk mengetahui kualitas ransum terpenting dalam tubuh manusia
yang diberikan ke ternak maupun uji dan hewan karena berfungsi untuk
adanya racun jamur (mikotoksin) pada mengedarkan hormon dan sari-sari
ransum. makanan oleh plasma darah,
b) Uji kualitas air mengangkut oksigen oleh sel-sel
darah merah, menyembuhkan luka
Air dapat menjadi media penularan
dengan cara menutupnya dengan
p e n y a k i t s e p e r t i c o l i b a c i ll os i s ,
keeping-keping darah, membunuh
salmonelllosis, dan lain-lain. Selain itu,
k u m a n - k u m a n y a n g
air juga media penting untuk
membahayakan tubuh oleh sel
pelarutan obat. Maka sebaiknya
darah putih, mengangkut sisa-sisa
melakukan uji kualitas air minimal
oksidasi dan menjaga kesetabilan
setiap pergantian musim (2 kali dalam
suhu tubuh. Selain fungsi-fungsi
setahun).
darah tersebut, darah juga banyak
c) Uji mikrobiologi/uji sensitivitas digunakan dalam berbagai
Untuk mengetahui tingkat kegiatan seperti bahan untuk
k e p e k a a n /s e n s i t i v i t a s b a k t e r i pengujian, sebagai campuran
terhadap antibiotik atau sensitivitas media untuk pertumbuhan
jamur terhadap antijamur. mikroorganisme seperti bakteri
3) Jika sudah selesai, bangkai ayam dan dalam produksi vaksin manusia
limbah perlu dilakukan penanganan maupun vaksin untuk hewan.
khusus, yaitu : Pengambilan darah (venesectio)
a) Singkirkan segera bangkai dari dalam merupakan salah satu hal penting
kandang. dari kegiatan peternakan. Tujuan
pengambilan darah ternak yaitu
b) Buang dengan cara yang aman,
untuk mengetahui tingkat kadar
dibakar pada insenator (tempat
suatu zat yang terkandung dalam
khusus untuk pembakaran)/dikubur
darah ternak tersebut.
dengan cara :
Pengambilan sampel darah ternak
(1) Siapkan lubang galian dengan dapat juga di gunakan untuk
kedalaman min 1,5 meter, sesuai mengidentifikasi suatu penyakit
jumlah ayam yang dikubur. yang menyerang atau diderita
(2) Taburi alas kuburan dengan kapur ternak tersebut. Pengambilan
aktif. sampel darah pada ternak tidak
(3) Masukkan bangkai ayam ke dalam bisa di lakukan dengan cara
kuburan kemudian semprot dengan sembarangan, diperlukan
desinfektan. kecermatan dan ketelitian yang
tinggi. Terdapat dua metode untuk

107
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

mengambil sampel darah pada Jarum yang merupakan alat


ternak yaitu dengan menggunakan suntik yang digunakan dalam
vacuum tube dan dengan pengambilan sampel darah ini
menggunakan suntikan. mempunyai bermacam-macam
Pada dasarnya teknik ukuran. Ukuran tersebut telah
pengambilan sampel darah pada disesuaikan dengan tempat
berbagai jenis ternak hampir sama. pengambilan sampel darah supaya
Perbedaan yang mendasar hanya jarum tersebut tepat sasaran dan
pada tempat pengambilan sampel tidak melukai bagian yang lain.
darah dan ukuran jarum yang Apabila jarum tersebut tidak sesuai
digunakan. Namun pada prosedur dengan ukuran tempat
dan tekniknya hampir sama. pengambilan sampel darah, maka
pengambilan sampel darah akan
Posisi ternak yang akan diambil
sulit dilakukan.
sampel darahnya harus pada posisi
yang nyaman dan kondisi ternak Alat suntik diposisikan secara
tenang. Selain akan mempermudah tepat ketika pengambilan sampel
dalam pengambilan sampel darah, darah. Bagian jarum yang runcing
juga akan lebih meminimalisir rasa berada di bawah (posisi jarum
sakit pada ternak dan hal tersebut menengadah ke atas) sehingga
merupakan salah satu kaidah fungsinya berjalan dengan baik
“animal welfare” atau yang biasa di yaitu untuk menngambil darah
sebut kesejahteraan hewan. Untuk supaya terhisap oleh tabung hisap.
sebagian ternak yang ukuran Selain itu, ujung jarum usahakan
tubuhnya agak besar sehingga masuk atau tertutupi sehingga
susah untuk diposisikan dalam darah akan mudah masuk pada
posisi yang tepat, maka bisa jarum tersebut. Alat suntik tersebut
digunakan penjepit atau kerangka. disuntikkan berlawanan arah
Namun untuk ternak yang ukuran dengan pembuluh darah dan di
tubuhnya kecil maka cukup masukkan dengan lurus tidak
dipegang pada bagian tertentu. keluar dari pembuluh darah. Pada
saat jarum suntik telah masuk ke
Pertama-tama cari titik pada
dalam pembuluh darah ternak, di
tubuh ternak yang banyak
usahakan jangan menggerakan alat
m e m p u n y a i p e m b u l u h d a ra h
s u n t i k k a re n a b i s a m e ro b e k
sehingga akan mempermudah
pembuluh darah pada ternak dan
dalam pengambilan darah. Bagian
dapat mengakibatkan
tersebut sebelumnya perlu
pembengkakan pada bagian
dibe rsi hkan d e nga n al koh ol .
tersebut akibat pembuluh
Pembersihan tersebut berfungsi
darahnya pecah. Apabila itu terjadi,
untuk menghindarkan dari adanya
maka dapat membahayakan ternak
bakteri (sterilisasi). Selain untuk
dan kesehatan ternak akan
sterilisasi, pembersihan dengan
terganggu akibat rasa sakit yang
alkohol dapat meminimalisir
ditimbulkan dari daerah yang
terjadinya infeksi pada ternak
membengkak tersebut.
setelah dilakukan pengambilan
sampel darah.

108
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

D a ra h d i a m b i l s e c u k u p n y a untuk monitoring titer


sesuai dengan kebutuhan. maternal antibodi (MAB) yang
Alangkah baiknya jika tidak diperoleh dari hasil vaksinasi
melakukan kesalahan pada saat pada induknya. Monitoring ini
pengambilan sampel darah dimaksudkan untuk
sehingga menyebabkan terjadinya m e n e n t u ka n ka p a n a y a m
bengkak maka untuk selanjutnya tersebut mulai dilakukan
bisa mencari titik lain yang tidak vaksinasi. Rute pengambilan
berdekatan dengan daerah yang darah ada 2 cara yang bisa
bengkak untuk mengurangi rasa dilakukan, yaitu :
sakit pada ternak. 1) Vena Jugularis
Pengambilan darah dari tubuh a) Pegang ayam dengan hati-
target harus dilakukan dengan cara hati, jepit leher dengan
hati-hati dan aseptik sehingga jari telunjuk dan jari
darah tidak mengalami kerusakan. tengah.
Dalam proses pengambilan dara
b) Dengan kapas beralkohol,
ada 2 macam, yaitu :
ulas daerah sekitar leher
a. Darah yang diambil dibiarkan sehingga vena jugularis
membeku terlihat jelas.
Normalnya darah akan c) Tusuk vena jugularis
membeku beberapa menit d e n g a n s y r i n ge 1 m l
setelah pengambilan, yang (jarum 26G x ½”).
kemudian akan keluar cairan
d) Tarik piston perlahan-
bening sampai kekuningan
lahan sampai darah
yang kita sebut serum, serum
masuk ke syringe.
ini yang nantinya sebagai
bahan uji untuk mengetahui e) Jika volume darah sudah
titer antibodi. cukup ( + 0,5 - 1 ml ),
cabut syringe perlahan
b. Darah yang diambil harus
dan tutup jarumnya.
tetap cair
f) Tarik piston sampai ke
Supaya darah tetap cair
ujung syringe untuk
biasanya ditambahkan bahan
memberi ruang supaya
antikoagulan (heparin, alsever)
serumnya keluar.
atau dengan cara darah
digoyang-goyang perlahan g) Beri label identitas darah.
secara terus menerus dan 2) Jantung
biasanya pada alat a ) Pe g a n g b a d a n a y a m
penampung terlebih dahulu di dengan posisi bagian
masukan glass bead. abdomen mengarah ke
Teknik pengambilan darah atas dan posisi kepala
pada ayam dapat dibedakan lebih rendah dari bagian
menjadi dua, yaitu : kaki dengan harapan
a. DOC (umur 1 – 7 hari) organ jantung turun.
Pengambilan pada ayam b) Dengan kapas beralkohol
DOC biasanya dipergunakan ulas daerah Thoracic Inlet
(rongga dada)

109
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

c) Tusukan syringe 1 ml 1) Vena Pectoralis


( jarum 26G x ½”) ke a) Pegang ayam dengan hati-
rongga dada sehingga hati,
jarum mengenai jantung.
b) Dengan kapas beralkohol, ulas
d) Tarik piston perlahan- daerah sayap sehingga vena
lahan sehingga darah pectoralis terlihat jelas
masuk ke dalam syringe

Gambar 7.20 Pengambilan darah lewat Gambar 7.21 Pengambilan darah


Jantung pada ayam umur 1-7 hari lewat vena pectoralis(Sayap)
Sumber Dokumen Pribadi,2018 Sumber dokumentasi Pribadi, 2018

e) Jika volume darah sudah c) Tusukan jarum syringe 3 ml


cukup (+ 0,5 ml), cabut (jarum 23G x 1 1/4”) dibawah
syringe perlahan dan tendon pronator muskulus
tutup jarumnya. kemudian arahkan jarum ke
f) Tarik piston sampai ke vena pectoralis lalu tusukan
ujung syringe untuk ke vena tersebut
memberi ruang supaya d) Tarik piston perlahan-lahan
serumnya keluar. sehingga darah masuk ke
g) Letakkan syringe pada syringe + 0,5 – 1 ml
posisi mendatar atau e) Jika volume darah sudah
sedikit miring dengan cukup, cabut syringe perlahan
posisi jarum diatas dan sambil ibu jari menekan vena
biarkan 15 – 30 menit ( pectoralis dan tutup
pada suhu ruang ) supaya jarumnya
darah membeku. f) Tarik piston sampai ke ujung
h) Beri label identitas darah. syringe (3/4 bagian) untuk
b. Ayam besar (diatas 7 hari) memberi ruang supaya
serumnya keluar
Darah yang diambil pada
ayam besar bisanya di g) Beri label identitas darah
pergunakan untuk pembuatan 2) Jantung
RBC, monitoring titer antibodi a) Pegang ayam dengan hati-
hasil vaksinasi dan bahan hati.
campuran media pertumbuhan
b) Dengan kapas beralkohol ulas
pada produksi bakteri sebagai
daerah Thoracic Inlet (rongga
bahan untuk antigen vaksin.
dada)
Teknik Pengambilan darah pada
ayam besar biasanya melalui c) Tusukan jarum syringe 3 ml
vena pectoralis dan jantung : (jarum 23G x 11/4”) ke rongga

110
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

dada sehingga jarum Sedangkan jumlah sampel


mengenai jantung. untuk uji maternal antibodi
d) Tarik piston perlahan-lahan IBD disarankan 18
sehingga darah masuk ke sampel/flok dari anak ayam
syringe + 0,5 – 1 ml sehat berumur 1-4 hari (pre-
vaksinasi). Pada kandang
e)Jika volume darah sudah
baterai, sampel diambil dari
cukup cabut syringe perlahan
ayam di bagian bawah,
dan tutup jarumnya
tengah, atas dan ke arah
f) Tarik piston sampai ke ujung diagonal. Sampel dari
syringe (3/4 bagian) untuk kandang postal diambil di
memberi ruang supaya masing-masing pojok dan
serumnya keluar tengah kandang
g)Letakkan syringe pada posisi 3) Ambil darah sebanyak 0,5 ml
mendatar atau sedikit miring untuk DOC dan 1-2 ml untuk
dengan posisi jarum diatas ayam dewasa. Lalu syringe
dan biarkan 15 – 30 menit ( segera ditarik sampai batas
pada suhu ruang ) supaya volume sehingga terdapat
darah membeku. ruangan luas untuk
h)Beri label identitas darah pembentukan serum.
Prinsip kehati-hatian harus Diamkan syringe pada suhu
diterapkan dalam pengambilan serum. kamar (25oC) dengan posisi
Sampel serum yang rusak adalah sia- datar atau berdiri sampai
sia karena mengganggu proses dan serum terbentuk (minimal 2
pembacaan hasil uji serologi. jam), hindarkan dari suhu
Beberapa faktor penyebab kerusakan panas juga sinar matahari
serum ialah sinar matahari, suhu langsung. Serum darah yang
tinggi, pH dan kontaminasi logam. keluar sekitar 0,75-1 ml tiap
Teknik pengambilan serum yang baik, 2 ml darah.
yaitu : 4) Setelah serum terbentuk,
1) Siapkan peralatan yang segera pisahkan dengan
diperlukan (syringe steril, bekuan darah lalu masukkan
kapas beralkohol, label dan ke dalam vial yang sudah
vial steril). Syringe 3 ml untuk dilabel. Tempatkan serum
ayam besar dan syringe 1 ml pada suhu -20ºC atau freezer
u n t u k D O C . R u t e (tahan 2-5 tahun), serum juga
pengambilan darah bisa disimpan pada suhu 2 -
tergantung ukuran ayam, 8ºC namun hanya tahan 3- 5
yaitu DOC melalui jantung hari.
(intracardial) sedangkan 5) Untuk pengiriman ke
ayam besar dapat melalui laboratorium masukkan vial
vena brachialis sayap. dalam styrofoam (bekas
2) Pengambilan darah dilakukan tempat vaksin aktif) atau
secara acak. Jumlah sampel plastik tertutup. Pastikan
minimal 0,5% dari populasi posisi vial tegak/tidak
atau 15-20 sampel/kandang. terbalik. Lalu masukkan ke
cooler atau filopur yang diisi

111
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

es batu dengan perbanding- membantu dalam pendiagnosaan


an 1 : 3. penyakit secara lebih tepat. Hasil
b. Interpretasi Hasil Pengujian Darah diagnosa penyakit memiliki
kedudukan yang sangat penting dalam
Dari hasil pengujian sampel
upaya pengendalian serangan
darah tersebut akan semakin
penyakit. Kesalahan diagnosa
memperkuat diagnosa penyakit. Hasil
penyakit akan berakibat fatal, ayam
tersebut perlu diinterpretasikan
tidak kunjung sembuh sehingga
sebagai salah satu dasar untuk
produktivitas menurun bahkan tidak
memberikan perlakuan atau tidakan
jarang bertambahnya tingkat
yang sesuai. Jumlah sampel serum
kematian. Saat diagnosa penyakit
yang digunakan harus sesuai (minimal
dilakukan secara tepat maka
0,5% atau 15-20 sampel tiap
treatment yang diberikan akan sesuai
kandang) agar interpretasi yang
sehingga kasus serangan penyakit
diberikan mendekati kondisi yang
dapat ditekan atau diatasi secara
sebenarnya.
optimal.
Titer antibodi yang tinggi belum
b. Pengambilan sampel darah
dapat digunakan sebagai jaminan
bahwa ayam akan aman dari infeksi Darah unggas dikoleksi dengan 2
bibit penyakit. Beberapa faktor yang tujuan, yaitu :
perlu diperhatikan dalam melakukan 1) Memperoleh serum dalam
interpretasi hasil pengujian sampel rangka melakukan pengujian,
darah ialah tingkat keseragaman misalnya untuk mengevaluasi
(koefisien variasi) titer antibodi, respon terhadap vaksinasi
kesesuaian mikrobia vaksin dengan sebagai tindak pencegahan
mikrobia lapangan, tingkat tantangan terhadap infeksi suatu
bibit penyakit di kandang, adanya penyakit. Darah yang diambil
penyakit komplikasi atau penyakit tidak boleh lisis karena akan
immunosuppressive (menurunkan mengganggu hasil pengujian.
sistem kekebalan tubuh) dan jumlah Evaluasi vaksinasi dapat
sampel yang kurang sesuai. dilakukan dengan mengukur
Selain berpedoman pada hasil titer antibodi unggas baik
pengujian sampel darah, agar secara individu maupun flok.
tindakan yang dilakukan lebih tepat
perlu diketahui juga mengenai sejarah
serangan penyakit yang terjadi di
farm, anamnesa peternak, gejala klinis
maupun perubahan bedah bangkai
(patologi anatomi). Dengan demikian,
diharapkan tindakan yang diberikan
Gambar 7.22 Gambar sample darah
akan mampu mangatasi kasus secara Sumer Dokumen Pribadi
optimal, ayam sehat dan kembali 2) Memperoleh sel darah merah
berproduksi optimal. (whole blood cell) dengan
Berbagai macam pengujian spel menambahkan anticoagulan,
darah yang tersedia hendaklah agar darah tidak menggumpal.
dimanfaatkan sebaik mungkin untuk Koleksi darah unggas dengan

112
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

antikoagulant dapat digunakan CRD dapat lebih sering berjangkit


untuk pemeriksaan gambaran pada musim penghujan.
darah. Pengobatan :
1. Pencegahan Penyakit Menular Berdasarkan hasil penelitian,
Masalah penyakit unggas beberapa spesies Mycoplasma
merupakan gangguan dan ancaman resisten (tahan) terhadap Penicillin,
terbesar dalam usaha peningkatan Methicillin, Amoxicillin, Thallium
produksi ternak Unggas. Oleh karena a c e t a t e , S u l fa t h i a s o l . U s a h a
i t u p e r l u d i ke t a h u i j e n i s - j e n i s pengobatan pada penyakit ini
penyakit yang biasa menyerang hanya bersifat sementara.
unggas sehingga dapat dilakukan Beberapa obat anti bakteri
penanganan sebaik mungkin. berkhasiat untuk menyembuhkan
Jenis-jenis penyakit yang biasa penyakit CRD yang dapat diberikan
menyerang inggas antara lain : melalui air minum, makanan atau
suntikan adalah Chlortetracyclin,
a. Penyakit CRD (Chronic Respiratory
Oxytetracyclin, Lincomycin,
Disease)
Erythromycin, Carbomycin,
Penyakit ini dikenal dengan Streptomycion, Kanamycin,
nama Air-sac Disease (penyakit Spiramycin, Doxycyclin, Thiamulin.
k a n t o n g u d a ra ) , M y c o p l a s m a Spesifik golongan Makrolide,
Gallisepticum (MG), Pleuro antara lain Tylosin. Pengobatan
Pneumonia Like Organism (PPLO), dapat pula menggunakan
Respiratory Mycoplasmosis. CRD Mycomas® 0,5 ml/liter air minum
adalah penyakit pernapasan yang atau Baytril® 10%, OS® sebanyak
kronis (menahun), dapat 0,5 ml/liter air minum, bisa juga
berlangsung berminggu-minggu menggunakan Suanovil® 1-2
atau berbulan-bulan. Penyakit ini g/liter air minum. Pengobatan
sulit dibedakan dari penyakit dilakukan selama 3-5 hari berturut-
coryza karena keduanya dapat turut.
bercampur dan menyerang
b. Penyakit Berak Kapur (Pullorum)
sekaligus pada ayam segala umur,
akan tetapi lebih banyak Penyakit berak kapur disebut
menyerang ayam-ayam muda (4-9 juga dengan penyakit Pullorum
minggu) dari pada ayam-ayam (Pullorum Disease) karena penyakit
d ew a s a . Pe n y a k i t i n i l a m b a t ini disebabkan oleh bakteri
menular tetapi sulit hilangnya. Salmonella pullorum. Penyakit ini
Angka kematian penyakit CRD juga disebut dengan penyakit berak
tinggi apabila serangan penyakit putih (bacillaria white disease).
bersamaan dengan penyakit lain Penyakit ini menyerang anak ayam
seperti penyakit ND dan Bronchitis. umur 2 minggu, akan tatapi juga
Penyakit ini sulit sekali menyerang segala umur ayam.
diketemukan secara mikroskopis Berak kapur banyak menyerang
dari dalam getah radang dan dalam ayam yang sudah dewasa, tetapi
jaringan-jaringan yang mengalami kematian terbanyak justru pada
perubahan. Hal ini karena sulitnya anak ayam yang masih muda. Jika
kuman ini dibedakan dengan ayam sanggup bertahan sampai
kuman-kuman yang lain. Penyakit dewasa justru ayam tersebut akan

113
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

menjadi carrier (pembawa ND), VVND (Velogenik


penyakit) bagi ayam lain. Penyakit Viserotropik ND), dan
ini sering muncul pada saat pernafasan.
pergantian musim.
Beberapa jenis sulfonamida,
nitrofuran, dan antibiotic lainnya
dengan hasil yang bervariasi dalam
menekan mortalitas, tetapi tidak
dapat membasmi secara tuntas
penyakit tersebut dalam suatu flok. (Important Poultry Disease, 2004)
Gambar 7.23 Ayam yang terserang penyakit ND
Beberapa antibiotic yang banyak
digunakan di lapangan antara lain d. IBD (Infectious Bursal Disease) atau
furazolidon, klortetrasiklin, dan Gumboro
golongan quinolone. Penyakit gumboro biasa
c. Penyakit ND menyerang ayam umur mulai
minggu ke-2, tergantung maternal
Penyakit Newcastle Disease (ND)
antibodi yang dibawa dari induk,
atau tetelo disebabkan oleh virus
program vaksinasi serta tantangan
ND (Family paramyxoviridae).
lapangan.
Gejala-gejala penyakit ND sebagai
berikut : Penyebab :
1) Nafsu makan berkurang Virus gumboro golongn genus
Birnavirus, Famili Birnaviridae
2) Ayam lesu
Gejala :
3) Gangguan pernapasan
1) Tidak mau makan dan minum
4) Ngorok
2) Lemas
5) Syaraf terganggu ditandai
dengan gerak yang tidak 3) Berak kapur
normal, jalan berputar-putar 4) Pada dubur ayam ada cairan
dan lehernya berputar. putih (peningkatan kadar
Penularan : asam urat)
Kontak langsung, melalui pakan, 5) Susah berdiri
minum, kotoran ayam dan 6) Kaki selonjor ke belakang
peralatan yang tercemar virus 7) Ayam menggerombol seperti
ND. kedinginan
Pencegahan : 8) Kotoran encer berlendir
1) Tatalaksana pemeliharaan 9) Bila tidur paruh diletakkan
yang baik. dilantai.
2) M e l a k u k a n v a k s i n a s i N D 10) Biasanya ayam mati dalam
secara teratur. keadaan tengkurap
Pengobatan : 11) Biasanya menyerang selama 3
1) Belum ada obatnya. hari
ND ada beberapa bentuk : 12)Apabila dilakukan bedah
syaraf (Velogenik Neurotropik bangkai, maka ayam yang

114
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

terserang penyakit gumboro e. Penyakit AI (Avian Influenza)


pada paha, dada, hati Penyakit AI (Avian Influenza)
menunjukkan bercak-bercak disebut juga dengan penyakit flu
merah. Bursa fabrisius burung. Istilah Avian Influenza ini
membesar, haemoraghi dan lazim digunakan untuk kejadian
kadang disertai perkejuan di pada unggas, sedangkan flu burung
dalam bursa. di Indonesia digunakan untuk
kejadian pada manusia. Penyakit AI
(Avian Influenza) ini merupakan
penyakit pernapasan yang menular
tetapi tidak bersifat menurun.
Ternak yang sembuh dari penyakit
A B A B
A. Bursa fabricious A. Ayam kondisi
ini tidak sebagai pembawa sifat.
normal normal
Penyakit Avian Influenza saat ini
menjadi momok yang menakutkan
B. Bursa fabricious 3 B. Ayam terserang
bagi peternak dan masyarakat. Hal
hari setelah IBD
ini karena disamping dapat
infeksi IBD
membunuh unggas/ayam juga
(Important Poultry Disease, 2004)
Gambar 7.24 Ayam yang terserang penyakit
dapat menular kepada manusia
Gumboro Bursa fabrisius membesar yang dapat menyebabkan kematian.
Penularan : Penyebab :
1) Kontak langsung melalui pakan, air 1) Virus Influenza A (Orthomyxo
minum, kotoran ayam, peralatan, virus) yang memiliki 15 antigen
pekerja kandang atau tamu yang H dan 9 antigen N (135 subtipe).
datang tercemar virus gumboro. Berdasarkan keganasannya
Pencegahan : dibagi menjadi dua yaitu : Low
Pathogenic Avian Influenza
1) Melakukan sanitasi yang baik
(LPAI) dan Highly pathogenic
2) Vaksinasi gumboro Avian Influenza (HPAI). Wabah AI
Pengobatan : di Indonesia disebabkan oleh
1) Belum ada obatnya. HPAI subtipe H5N1.
Penanganan : Penularan :
1) Tempat pakan & minum dicuci 1) Penularan penyakit ini melalui
dengan antisep. kontak langsung dengan unggas
yang sakit, kotoran, peralatan dan
2) Air + gula merah/putih 100 ekor 10
orang pembawa virus.
liter air/800 g gula selama 3 hari.
Jenis/Spesies Unggas yang Terserang :
1) Ayam
2) Kalkun
3) Itik
4) Angsa
5) Unggas liar
Gejala Klinis :
(Dok. Tutik Nuryati, 2013)
Gambar 7.25 Ayam yang terserang penyakit Gumboro
terdapat bercak merah pada paha, dada, dan hati

115
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

1) Pial dan jengger membengkak dan dan tempat penetasan; serta


kebiruan (sianosis). tidak boleh dekat dengan jalan
2) Luka bengkak dan keluar cairan dari raya dan danau.
hidung dan mulut (keluar cairan
eksudat jernih hingga kental dari
rongga mulut/hipersalivasi,
depresi, kerabang telur lembek)
3) Ptekhi subkutan pada kaki.
4)Ptekhi subkutan dan
pembengkakan pada telapak kaki
5) Diare
6) Kematian tinggi

(Dokumentasi Hadi Wibowo, 2007)


Gambar 7.27 Tanda-tanda ayam yang terserang AI sesudah mati

b) Biosekuriti struktural dilakukan


dengan cara menentukan tata
letak (lay out) peternakan,
instalasi kandang, air minum,
pakan dan perkantoran.
c) Biosekuriti operasional dilakukan
dengan cara menentukan
prosedur rutin kegiatan
(Dok. Hadi Wibowo, 2007) d) Sehari-hari, dekontaminasi dan
Gambar 7.26 Gejala klinis ayam yang terserang AI desinfeksi. Contoh
Tanda-tanda sesudah ayam mati : penyemprotan dengan antiseptik
1) Perdarahan subkutan di daerah atau larutan sabun terhadap
dada, perut dan kaki kandang dan peralatan serta
2) Infeksi hati dan proventrikulus. lingkungan kandang secara
teratur (3-6) hari sekali.
Pencegahan :
Hal penting dalam biosekuriti
1) Menerapkan biosecurity secara operasional :
ketat, yaitu :
a) Batasi kunjungan ke kandang
a) Biosekuriti konseptual dilakukan
dengan cara memilih tempat b) Pakaian kandang khusus
usaha peternakan; breeder 3 km c) Desinfektan pencuci kaki di
dari peternakan komersial, RPA, depan pintu kandang

116
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

d) Untuk Breeder : kewajiban mandi – sore / 2 kali sehari selama 5 hari


e) Desinfeksi setelah pengosongan biasanya sembuh. Diberi vitamin
kandang (vita stress) untuk meningkatkan
nafsu makan. Jika kepala berangsur
f) Kendaraan dan alat-alat kandang
sembuh mata tidak keluar air.
serta peralatan pengepakan
(keranjang ayam dan rak telur) Penyakit-penyakit unggas tersebut
perlu didekontaminasi dengan tentunya akan membawa pengaruh
desinfeksi. yang tidak baik baik bagi peternak
d a n j u g a ke l a n g s u n g a n h i d u p
2) Melakukan vaksinasi AI
peternakan unggas tersebut. Akibat
a) Pilihlah vaksin AI yang dari penyakit unggas antara lain :
mengandung virus AI subtipe H5,
a. Kematian atau mortalitas tinggi
sedapat mungkin homolog atau
memiliki tingkat homologi b. Pencemaran lingkungan
terhadap virus AI lapangan > c. Biaya obat-obatan tinggi
80%. d. Kerugian
b) Vaksin AI selalu inaktif (Killed) e. Kebangkrutan usaha peternakan
dalam adjuvant, masih sering unggas
menimbulkan stress yang dapat
menyebabkan penurunan
produksi telur. Oleh karena itu
program vaksinasi seharusnya
selesai sebelum masa produksi.
c) Titer antibodi yang dihasilkan
setelah program vaksinasi Ada pepatah yang mengatakan bahwa
hendaknya cukup tinggi (> 7 lebih baik mencegah dari pada mengobati.
(log2), untuk menghindari AI Memang benar, biasanya bila penyakit
subklinis. sudah menyerang akan sulit diatasi,
karena seringkali penyakit baru diketahui
Pengobatan : dalam keadaan sudah terlambat. Kalau
1) Belum ada pengobatan yang sudah terjadi hal seperti ini, maka biaya
efektif. pengobatan jauh lebih mahal
2) Pemberian antibiotika hanya dibandingkan dengan biaya pencegahan.
dapat mencegah infeksi Dari kenyataan tersebut, vaksinasi akan
sekundernya. lebih memperingan pengawasan terhadap
f. Penyakit Snot (choriza) penyakit.
Disebabkan oleh Haemophilus
paragallinarum. Biasanya ayam
terserang penyakit ngorok setelah
umur 20 hari. Adapun tanda-tanda
ayam terserang snot adalah Mata
berair, kepala bengkak, tidak mau Untuk menambah wawasan lebih jauh
makan dan minum, ayam diam. mengenai prosedur penanganan unggas
Penanganannya adalah jika ada 10 sakit juga dapat mempelajari secara
e k o r, k e p a l a y a n g b e n g k a k mandiri melalui internet. Di internet dapat
dibasahi/diolesi dengan antisep pagi dicari lebih jauh materi tentang konsep-

117
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

konsep tersebut disertai penjelasannya. 2. Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam


Salah satu website yang dapat kalian mendiagnosa penyakit antara lain :
kunjungi untuk menambah wawasan dan a. Anamnesa (pengumpulan data
pemahaman kalian tentang prosedur pendukung dan sejarah penyakit),
penanganan unggas sakit adalah sebagai
b. Pengamatan gejala klinis (gejala yang
berikut:
nampak dari luar saat ayam masih
hidup) yang muncul,
c. Pemeriksaan bedah bangkai
(perubahan organ saat ayam sudah
mati)
d. Pengujian laboratorium.
3. Semua informasi pendahuluan perlu
kita ketahui untuk menganalisa faktor-
faktor pendukung kejadian penyakit.
Seluruh data awal yang dapat digali
https://miftachululum69.wordpress.com/201 dalam proses anamnesa merupakan
7/01/09/macam-macam-penyakit-pada- infomasi yang sangat bermanfaat
ayam-broiler/ dalam melihat proses kejadian penyakit
secara utuh.
4. Gejala klinis merupakan cerminan
langsung kondisi tubuh ayam yang
Contoh soal dapat langsung diamati tanpa
melakukan bedah bangkai.
Jawablah soal soal berikut ini dengan baik Misalnya dalam kasus Gumboro,
dan benar! gejala klinis yang menciri adalah
1.Jelaskan tentang diagnosa penyakit kondisi badan lemah, bulu kusam dan
dalam menangani ternak sakit di suatu berdiri, badan seperti menggigil
peternakan! gemetaran, tidak nafsu makan dan
2. Sebutkan tahap-tahap yang perlu minum, jika dipegang terasa
dilakukan dalam mendiagnosa panas/demam, dan diare berwarna
penyakit! putih. Sedangkan ayam yang
3. Jelaskan pentingnya data pendahuluan mengeluarkan suara ngorok
dalam anamnesa suatu penyakit! merupakan gejala klinis umum
beberapa macam penyakit, misalnya
4. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang CRD (Cronic Respiratory Disease),
gejala klinis pada ternak sakit dan s n o t , c o l i b a c i ll o s i s , i n f e c t i o u s
berikan contohnya! bronchitis (IB), Newcastle disease
5. Mengapa harus ada penanganan khusus (ND), infectious laryngotracheitis (ILT),
terhadap ayam yang sudah mati? bahkan avian influenza (AI).
KUNCI JAWABAN 5. Ayam mati dan kotoran ayam
1. Diagnosa penyakit adalah upaya untuk haruslah ditangani dengan serius
menegakkan atau mengetahui jenis agar tidak menjadi sumber masalah
penyakit yang menyerang atau faktor bagi peternakan ayam dan
penyebab lainnya di suatu peternakan. lingkungan sekitar peternakan.

118
Contoh soal

Mengapa harus ada penanganan a) Merencanakan program unit karantina


khusus terhadap ayam yang sudah unggas.
mati? Hal ini karena ayam mati telah b) Mencatat program unit karantina
menjadi bangkai, sementara bangkai unggas.
itu merupakan sumber penyakit dan
c) Menerapkan program unit karantina
pencemaran oleh kerena itu harus
unggas.
benar-benar memperhatikan
penanganan bangkai ini agar tidak No Umur Ayam di Vaksin
menjadi sumber penyakit dan
menular pada ayam-ayam yang lain. A. Alat

1. Seperangkat
kandang dan
peralatannya

2. Kandang isolasi
unggas

Dalam mengawasi unit karantina B. Bahan


unggas dengan baik, hendaknya dilakukan
sesuai prosedur yang berlaku, dari mulai 1. ATK
merencanakan, mencatat, menerapkan
2. Program Unit
proram unit karantina sampai dengan Karantina Unggas
melakukan tindakan pencegahan penyakit
3. Ayam Sehat
Judul Kegiatan: Mengawasi Unit Karantina
Unggas 4. Ayam Sakit
Tujuan Kegiatan: Setelah menyelesaikan
tugas melakukan program vaksinasi 2) Hubungi dan ajak diskusi tenaga medis
peserta mampu: sesuai dengan kebutuhan, dengan cara :
1) M e r e n c a n a k a n , m e n c a t a t , d a n a) Menghubungi tenaga medis untuk
menerapkan program unit karantina. mendiskusikan terkait dengan
2) Menghubungi dan mengajak diskusi program unit karantina unggas sesuai
tenaga medis sesuai dengan dengan kebutuhan.
kebutuhan. b) Melakukan diskusi dengan tenaga
3) Melakukan tindakan pencegahan medis terkait dengan program unit
penyakit sesuai dengan kondisi yang karantina unggas sesuai dengan
ada. kebutuhan.
3) Lakukan tindakan pencegahan penyakit
sesuai dengan kondisi yang ada, dengan
cara :
praktik a) M e n g i d e n t i fi k a s i t i n d a k a n
pencegahan penyakit unggas yang
Alat dan Bahan : tepat dilakukan.
Langkah Praktek : b) Melakukan tindakan pencegahan
1) Lakukan perencanaan, pencatatan, dan penyakit unggas secara tepat.
penerapan program unit karantina,
dengan cara :

119
praktik

Kesimpulan:
Program kandang karantina pada
ayam broiler merupakan upaya agar ayam
yang di pelihara yang terjangkit penyakit
tidak menularkan pada unggas yang
lainnya, bahkan bisa kembali sehat
setelah menjalani program karantina.

Penilaian harian
Jawablah pertanyaan berikut dengan
benar!
1. Sebutkan ciri–ciri ayam sakit!
2. Sebutkan beberapa penyakit yang
d i s e b a b ka n o l e h v i r u s , b e r i k u t
pencegahanya!
3. Sebutkan beberapa penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, berikut
pencegahanya!
4. Jelaskan tentang penyakit Gumboro ,
berikut sebutkan cirin cirinya sera cara
mencegahnya!
5. Jelaskan tentang penyakit CRD ,
berikut sebutkan cirin cirinya sera cara
mencegahnya !

refleksi
Setelah mempelajari bab kedua ini,
Anda tentu menjadi paham tentang
Menerapkan Prosedur Penanganan
Unggas Sakit. Dari semua materi yang
sudah dijelaskan ada bab pertama ini,
mana yang menurut Anda paling sulit
dipahami? Coba Anda diskusikan dengan
teman maupun guru Anda, karena konsep
dasar ini akan menjadi pondasi dari
materi-materi yang akan dibahas di bab-
bab selanjutnya.

120
BAB viiI
MENERAPKAN PROSEDUR PEMANENAN

1. Setelah mempelajari materi tentang klasifikiasi produk unggas pedaging


berdasarkaan umur panen (broiler, roaster), peserta didik mampu menjelaskan
klasifikiasi produk unggas pedaging berdasarkaan umur panen (broiler, roaster).
2. Setelah mempelajari materi tentang kriteria panen unggas pedaging, peserta didik
mampu menjelaskan kriteria panen unggas pedaging.
3. Setelah mempelajari materi tentang prosedur pemanenan unggas pedaging, peserta
didik mampu menerapkan prosedur pemanenan unggas pedaging.
4. Setelah mempelajari materi tentang peralatan yang diperlukan untuk pemanenan
unggas pedaging, peserta didik mampu menyiapkan peralatan yang diperlukan
untuk pemanenan unggas pedaging.
5. Setelah mempelajari materi tentang memanen unggas pedaging, peserta didik
mampu memanen unggas pedaging.

Menerapkan prosedur
pemanenan ternak
unggas pedaging

Klasifikasi produk Prosedur pemanenan Memanen unggas


unggas pedaging unggas pedaging pedaging
berdasarkan umur
dipanen (kriteria panen)

Panen

121
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Ayam Pedagang biasa dipanen berupa pemeliharaan sampai batas waktu


ayam hidup, saat umur dan bobot badan ayam tertentu.
telah mencapai target atau sesuai dengan Sebaliknya apabila hargs baik
harapan peternak . atau tinggi, peternak cenderung
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu mempersingkat periode
pemanenan pemeliharaan untuk menjual
Ada 4 faktor yang perlu diperhatikan ayamnya meskipun belum
dalam menentukan waktu pemanenan waktunya dengan tanpa
ayam Pedaging, yaitu: mempertimbangkan berat badan
dan umur ayam.
1. Bobot badan akhir
4. Kesehatan Ayam
Biasanya target bobot badan
ayam saat dijual kurang dari 1,7 kg, Terjangkitnya penyakit atau wabah
sebagian besar dijual dengan berat pada budidaya ayam pedaging
badan 1,3-1,6 kg.(sebagian besar dapat membuat peternak
wilayah Jawa Barat).Bahkan sering mengambil langkah untuk menjual
j u g a ko n s u m e n a t a u p e m b e l i ayamnya, sebagian atau seluruhnya,
meminta pada peternak ayam apabila pengobatan dirasa terlalu
broiler yang bobotnya kurang dari 1 mahal dan kecil kemungkinan untuk
kg.Demikian juga Untuk wilayah DIY sembuh. Tindakan tersebut tanpa
dan Jawa Tengah biasanya memilih mempertimbangkan umur, berat
ayam berat di atas 2 kg. Jadi masalah badan dan harga jual. Hal tersebut
ukuran saat ayam dijual ayam memungkinkan, mengingat
pedaging (broiler) dipanen peternak tidak menghendaki
tergantung permintaan konsumen kerugian yang terlalu banyak.
atau pasar.
2. Lama Pemeliharaan (Umur) B. Prosedur Pemanenan Unggas Pedaging
Lama pemeliharaan ayam a. Perlakuan Sebelum Pemanenan
pedaging 4-6 bulan, tetapi Apabila ayam pedaging yang
umumnya ayam pedaging telah dipelihara didalam ransumnya dengan
dijual pada umur 6 minggu.Bahkan campuran/tambahan antibiotik, maka
ada juga ayam broiler dijual atau 1-2 minggu sebelum ayam dipanen
dipanen disaat ayam pedaging hendaknya pemberian antibiotik ini
(Broiler) berumur kurang dari 4 dihentikan. Hal ini dikhawatirkan
mi n g g u . A t a u b i a s j u g a a y a m penggunaan antibiotik yang
pedaging dipanen karena ayam berlebihan akan berpengaruh
broiler terserang penyakit. terhadap daging ayam. Bila daging
3. Harga Jual ayam dikonsumsi manusia
Ketidakstabilan harga jual ayam dikhawatirkan akan terjadi
pedaging di pasar harus penimbunan sedikit demi sedikit yang
diperhatikan pada saat pemungutan akhirnya dapat mengganggu
hasil. kesehatan manusia. Meskipun
sebenarnya hal tersebut masih sulit
Bila harga ayam pedaging jelek
untuk dibuktikan akan kebenarannya.
atau rendah sekali harus
dipertimbangkan kemungkinan
memperpanjang periode

122
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

b. Tahapan Pemanenan Ayam lancar dan berhasil dengan baik


Agar supaya pada saat maka semua peralatan yang
pemanenan ayam broiler (pedaging) d i p e r l u k a n d i d a l a m ke g i a t a n
berjalan lancer sesuai dengan pemanenan ternak perlu
harapan peternak, yaitu ayam yang dipersiapkan dengan memadai.
dipanen tidak banyak yang stress Adapun macam jenis alat-alat yang
dan bahka mati, maka ada beberapa diperluhkan didalam kegiatan
tahapan yang perlu dilakukan oleh pemanenan ternak ayam broiler
peternak diantaranya sebagai antara lain sebagai berikut :
berikut: a) Tali
1. Perlakuan Sebelum Pemanenan Tali rapia ini digunakan untuk
Ayam broiler ( pedaging) sebelum mengikat kaki ayam agar
dipanen alangka baiknya, apabila memudahkan pada saat proses
didalam ransumnya ada campuran p e n i m b a n g a n . Ta l i s e b a i k n y a
atau tambahan antibiotik, maka 1-2 dipersiapkan sedemikian rupa
minggu sebelum ayam dipanen atau sehingga tidak menyebabkan sakit
dijual hendaknya pemberian pada ayam yang sedang dipanen.
antibiotik ini dihentikan. Hal ini Tali rapia ini dibuat dengan ukuran
dikuatirkan penggunaan antibiotik p a n j a n g k u ra n g l e b i h 8 0 c m ,
yang berlebihan akan berpengaruh kemudian maing- masing dari kedua
terhadap daging ayam, karena ujung tali tersebut disambung
adanya residu antibiotic tersebut. dibuat lingkaran. Dengan tujuan
agar pada saat pelaksanaan
Apabila daging ayam yang ada
pemanenan tali mudah untuk
residu obat atau antibiotik tersebut
digunakan untuk mengikat dan
dikonsumsi oleh manusia,
mudah untuk dilepas. Sediakan tali
dikuatirkan akan terjadi
yang cukup baik dari segi jumlah
penimbunan residu obat atau
maupun kuantitasnya. Sehingga
antibiotik tersebut sedikit demi
pada saat pelaksanaan pemanenan
sedikit yang akhirnya menjadi
dapat berjalan lancar dan aman.
banyak dan dapat menganggu
Yang dimaksud aman disini adalah
kesehatan manusia yang
tidak banyak ayam yang stress dan
mengkonsumsi.
mati saat dipanen.
Meskipun sebenarnya hal
b) Timbangan
tersebut masih sulit untuk
dibuktikan akan kebenarannya, Pada umunya timbangan yang
perlu adanya kegiatan penelitian- dipergunakan untuk menimbang
penelitian yang memakan waktu a y a m b ro i l e r ( p e d a g i n g ) s a a t
yang cukup lama. Yang jelas sampai dipanen adalah timbangan gantung
saat ini belum dijumpai atau terjadi (salter) dengan kapasitas maksimum
orang meninggal akibar 25 kg.
mengkonsumsi daging ayam broiler Jenis timbangan ini lebih mudah
( pedaging). dipergunakan dan lebih praktis
2. Persiapan Pemanenan dalam penggunaannya, karena bias
dibawa atau dipindahkan kemana-
Agar proses pemanenan ayam
mana. Namun demikian masih ada
broiler (pedaging) dapat berjalan

123
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

jenis timbangan lain yang dan berapa kwintal atau berapa tob
dipergunakan untuk menimbang setiap kali transaksi penjualan. Serta
ayam saat dipanen. berapa ekor ayam yang sudah dijual.
Diantaranya timbangan duduk Dilain itu ATK dapat
dan timbangan gantung dnegan dipergunakan juga untuk mencatat
ukuran 100 kg. hanya saja kedua jenis kendaraan yang digunakan
timbangan ini kurang praktis dalam untuk mengangkut ayam, nomer
penggunaannya, karena berat pada kendaraan, nama sopir kendaraan,
s a a t m e m b a w a a t a u pembeli ayam, alamat pembeli dan
memindahkannya. lain sebagainya. Tanpa adanya ATK
c) Kawat atau Pagar Penyekat kegiatan pemanenan kemungkinan
tidak akan berjalan sukses, karena
Untuk mempermudah pada saat
catatan atau rekaman- rekaman
proses pemanenan ayam broiler,
kegiatan selama pemanenan tidak ,
maka perlu adanya alat bantu yang
pada hal daya ingat seseorang itu
berupa kawat atau pagar penyekat
terbatas. Dengan keterbatasan
ruangan kandang. Untuk menyekat
orang untuk mengingat tersebut.
ruangan kandang agar ayam tidak
Maka perlu adanya catatan peternak
leluasa bergerak saat ditangkap,
dapat mengecek, mengevaluasi
selain menggunkan kawat atau
hasil kegiatan pemanenan.
pagar penyekat bias juga
menggunakan bahan tirai kandang. C. Pelaksanaan Pemanenan
Yang dimaksud tirai kandang disini Pada saat ayam pedaging dipanen, ada
adalah tirai kandang yang 2 hal yang perlu diperhatikan, yaitu cara
sementara tidak digunakan atau penangkapan dan pengangkutannya.
dengan cara melepas tirai kandang Untuk mendapatkan hasil yang baik ada
yang sudah dipasang didinding beberapa hal yang dapat digunakan
kandang, setelah selesai kegiatan sebagai pedoman, yaitu :
pemanenan dapat dipasang ·Pe ra l a t a n ka n d a n g d i ke l u a r ka n
kembali. terlebih dahulu, sehingga
Bahan penyekat kandang yang memudahkan dalam penangkapan
berupa kawat atau pagar penyekat ayam, kemudian kawat sekat.
yang terbuat dari ram kawat atau ·Hindarkan perlakuan kasar.
dari bahan bambu ini kurang praktis,
·S e b a g a i t e m p a t m e n a r i k a y a m
karena disamping ram kawat dan
sebaiknya digunakan tempat (krat)
bambu harganya mahal, perlu biaya
yang tidak melukai ayam.
pembuatannya dan berat disaat
penggunaanya. ·D a l a m s e t i a p p e n g a n g k u t a n
hendaklah secukupnya saja tidak
d) Alat Tulis Kantor ( ATK)
terlalu padat.
Alat tulis kantor diperluhkan
Prosedur Panen sebagai berikut :
untuk mencata bobot ayam-ayam
yang sudah ditimbang. Berapa kg 1. Menera timbangan ( skala timbangan
setiap sekali penimbangan ayam di angka 0)

124
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Gambar 8.1. Menera Timbangan Gantung Gambar8.3. Memasang sekat kandang


Dokumen Pribadi Dokumentasi Pribadi

2. Mengeluarkan semua peralatan 4. Menangkap dan mengikat ayam


kandang, seperti tempat pakan, dan
tempat minum

Gambar 8.4. Menangkap Ayam Broiler


Dokumentasi Pribadi

Gambar 8.2. Mengluarkan Peralatan


Kandang sebelum panen
Dokumen Pribadi

3. M e m a s a n g k a w a t a t a u p a g a r
penyekat dalam ruangan kandang
Pada saat menyekat ayam
hendaknya sesuai dengan jumlah
ayam yang akan ditangkap atau di
panen.Sebagai contoh: apabila
dalam satu kandang kapasitasnya
10.000, dan yang akan ditangkap
2000 ekor, maka dalam memasang
sekat hanya untuk ayam 2000 ekor Gambar 8.5. Mengikat Ayam broiler
saja. Dokumentasi Pribadi

125
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Menangkap ayam dilakukan karamba ayam (krat) dalam posisi


dengan hati hati dan hindari kaki ayam dalam keadaan terikat.
perlakuan kasar, sebab ayam yang Karena ayam yang terikat tidak bisa
ditangkap dengan kasar bisa stress bergerak, sehingga ayam akan
dan bahkan mati tersiksa dan akhirnya bisa mati pada
Sebaiknya ayam ditangkap saat pengangkutan.Untuk
bagian kakinya. Lakukan menghindari kematian disaat proses
penangkapan ayam dengan tangan pengangkutan, maka pengisian
kanan pada salah satu kaki ayam ke dalam krat atau karamba
ayam.kemudian tangan kiri dengan ayam tidak boleh terlalu penuh.
sigap mengumpulkanya.Setelah 4-5 Setiap karamba ayam (krat) ayam
ekor barulah diikat dengan tali rapia bias diisi kurang lebih 15 ekor ayam,
yang telah di persiapkan. tergantung dari besar kecilnya
ayam.
5. Menimbang Ayam
7. Pengangkutan Ayam

Gambar 8.6. Menimbang Ayam Gambar 8.7. Memasukkan Ayam Dalam Karamba (krat)
Dokumentasi Pribadi Dokumentasi Pribadi

Ayam yang telah di tangkap dan Dalam setiap pengangkutan ayam


diikat kemudian ditimbang dan hendaklah disesuaikan dengan:
diikat kemudian ditimbang serta di 1.Kapasitas atau daya tamping
catat hasil timbangannya.Pada saat kendaraaun
menimbang ayam, sekali timbang
2. Alat angkut yang di pergunakan
bisa sebanyak 10 ekor,15 ekor atau
(mobil truk, mobil col terbuka)
20 ekor. Tergantung besar kecilnya
ukuran bobot badan ayam. 3. Jarak tempuh yang akan dlewati,
dan berapa jam waktu tempuh
6 . M e m a s u k k a n A y a m Ke d a l a m
yang akan dilewati.sehingga
Karamba (Krat)
dapat diperkirakan kapan harus
Setelah ayam ditimbang berangkat dan kapan akan sampai
kemudian ayam dimasukkan tujuan.
kedalam karamba ayam (Krat),
4. Pengangkutan ayam tidak boleh
dengan cara melepas tali melepas
terlalu penuh, karana ayam akan
tali pengikat ayam tersebut. Jangan
banyak yang mati.
memasukkan ayam ke dalam

126
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Proses pengangkutan sebaiknya 1. Ayam hidup


malam hari atau siang menjelang Ayam hidup dimasukkan
sore, dimana temperatur udara keranjang plastik diatas conveyor,
dingin ,hal ini akan menghindarkan petugas mengangkat terbalik ayam
ayam dari kondisi stress.Apabila tersebut dan meletakkannya pada
ayam diangkut dalam kendaraan hook gantungan besi. Kotak bekas
d e n g a n ko n d i s i s t r e ss , m a k a tempat ayam hidup berjalan ke
kemungkinan terjadi kematian bagian tempat penyemprotan
sangat besar disinfectant. (Ayam dikeluarkan dari
keranjang unggas, dan digantung di
sakel)
2. Sembelih
Di pabrik penyembelihan ayam
dilakukan dengan mesin pemotong.
Penyembelihan dilakukan dengan
memotong empat saluran antara
lain vena jugularis, arteri karotidea,
esofagus, dan trakea. Posisi ayam
tetap terbalik untuk menguras darah
didalamnya sehingga karkas akan
berwarna pucat.
Gambar 8.8. Pengangkutan ayam broiler
Dokumentasi Pribadi 3. Pencabutan bulu
Kendaraan atau alat angkut yang Selanjutnya, ayam direndam
biasa dipergunakan untuk dalam air panas dalam suhu 51,3-
mengangkut hasil panen berupa 51,8 derajat celcius agar
ayam ini, pada umumnya berupa pencabutan bulu semakin mudah
mobil truk dan mobil col terbuka tanpa merusak kulit. Selanjutnya
(Pick up).Mobil truk inipun ada 2 pencabutan dilakukan
macam, yaitu truk besar dan truk menggunakan mesin pencabut
k e c i l . Tr u k y a n g b e s a r d a p a t otomatis dengan rubber finger.
mengangkut ayam kurang lebih
4. Pengambilan jeroan
1700 hingga 1800 ekor. Sedangkan
mobil pick up dapat mengangkut Selanjutnya, ayam berpindah ke
600 hingga 900 ekor ayam.Yang mesin yang secara otomatis
terpenting adalah ketika akan membuka bagian tengah ayam.
mengangkut ayam disesuaikan Ayam dibawa ke ruang dimana
dengan kendaraanya. petugas akan menghilangkan
bagian jeroan seperti usus, jantung,
ati, dan ampela. Masing- masing
jeroan tersebut ditaruh dalam peti
plastik.
Tahap berikutnya setelah panen ayam 5. Pencucian
di kandang adalah proses pemotongan Setelah jeroan bersih, dilakukan
ayam. pencucian luar dan dalam karkas.
Berikut ini prosedur umum yang Bagian dalam karkas disiram
dilakukan pabrik pemotongan ayam. menggunakan alat bernama

127
Contoh soal

retracting shaft dengan semprotan Jawablah soal soal berikut ini dengan baik dan
bertegangan tinggi supaya bersih benar!
dalam waktu cepat. 1. Jelaskan 4 faktor yang perlu
6. Pemotongan bagian ayam dan diperhatikan dalam menentukan waktu
pembekuan pemanenan ayam Pedaging,!
Beberapa bagian ayam seperti 2. Sebutkan beberapa pedoman dalam
sayap, paha, dan dada dipotong melakukan panen ayam broiler!
sesuai dengan kebutuhan produk. 3. Sebutkan Tahap tahap pemanenan
A g a r a y a m t e t a p s eg a r, a y a m ayam broiler !
dicelupkan dalam air dingin lalu
4. Mengapa pengangkutan ayam saat ayam
dipaparkan udara dingin. Produk
broiler sebaiknya dilakukan saat sore
lalu dikemas dan dibawa ke tempat
atau malam hari?
tujuan.
5. Kendaraan pengangkut ayam saat panen
Secara umum rumah potong
meliputi minimal 2 jenis. Jelaskan!
ayam modern yang dipaparkan di
atas adalah peralatan rumah potong KUNCI JAWABAN
ayam skala besar. 1. Empat faktor yang perlu diperhatikan
http://www.rumahpotongayam.net/2016/03/proses-pemoto dalam menentukan waktu pemanenan
ngan-ayam-di-rumah-potong.html
ayam Pedaging, yaitu:
a.Bobot badan akhir
Biasanya target bobot badan
ayam saat dijual kurang dari 1,7 kg,
sebagian besar dijual dengan berat
Untuk menambah wawasan lebih jauh badan 1,3-1,6 kg.(sebagian besar
mengenai pemanenan ternak unggas wilayah Jawa Barat).Bahkan sering
pedaging juga dapat mempelajari secara juga konsumen atau pembeli
mandiri melalui internet. Di internet dapat meminta pada peternak ayam broiler
dicari lebih jauh materi tentang konsep- yang bobotnya kurang dari 1
konsep tersebut disertai penjelasannya. kg.Demikian juga Untuk wilayah DIY
Salah satu website yang dapat kalian dan Jawa Tengah biasanya memilih
kunjungi untuk menambah wawasan dan ayam berat di atas 2 kg. Jadi masalah
pemahaman kalian tentang pemanenan ukuran saat ayam dijual ayam
ternak unggas pedaging adalah sebagai pedaging( broiler) dipanen
berikut: tergantung permintaan konsumen
atau pasar.
b.Lama Pemeliharaan (Umur)
Lama pemeliharaan ayam
pedaging 4-6 bulan, tetapi umumnya
ayam pedaging telah dijual pada
umur 6 minggu.Bahkan ada juga
ayam broiler dijual atau dipanen
disaat ayam pedaging(Broiler)
berumur kurang dari 4 minggu. Atau
http://www.trobos.com/detail-berita/2014/09/01/7/4986/rpa- bias juga ayam pedaging dipanen
meningkatkan-mutu-karkas-

128
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Contoh soal

karena ayam broiler terserang d.Dalam setiap pengangkutan


penyakit. hendaklah secukupnya saja tidak
c.Harga Jual terlalu padat.
Ketidakstabilan harga jual ayam 3. Tahap tahap pemanenan ayam broiler
pedaging di pasar harus diperhatikan adalah sebsgai berikut:
pada saat pemungutan hasil. a. Menera timbangan
Bila harga ayam pedaging jelek b. Mengeluarkan peralatan kandang
atau rendah sekali harus c. Memasang sekat
dipertimbangkan kemungkinan
d. Menangkap ayam dan mengikat
memperpanjang periode
kaki ayam
pemeliharaan sampai batas waktu
tertentu. e. Timbang dan catat hasilnya
Sebaliknya apabila hargs baik f. Pengangkutan ayam
atau tinggi, peternak cenderung 4. Proses pengangkutan sebaiknya malam
mempersingkat periode hari atau siang menjelang sore,
pemeliharaan untuk menjual dimana temperatur udara dingin, hal ini
ayamnya meskipun belum waktunya akan menghindarkan ayam dari kondisi
dengan tanpa mempertimbangkan stress. Apabila ayam diangkut dalam
berat badan dan umur ayam. kendaraan dengan kondisi stress, maka
d.Kesehatan Ayam kemungkinan terjadi kematian sangat
besar.
Terjangkitnya penyakit atau
wabah pada budidaya ayam pedaging 5. Kendaraan atau alat angkut yang biasa
dapat membuat peternak mengambil dipergunakan untuk mengangkut hasil
langkah untuk menjual ayamnya, panen berupa ayam ini, pada umumnya
sebagian atau seluruhnya, apabila berupa mobil truk dan mobil col terbuka
pengobatan dirasa terlalu mahal dan (Pick up). Mobil truk ini pun ada 2
kecil kemungkinan untuk sembuh. macam, yaitu truk besar dan truk kecil.
Tindakan tersebut tanpa
mempertimbangkan umur, berat
badan dan harga jual. Hal tersebut
memungkinkan, mengingat peternak
tidak menghendaki kerugian yang Pencegahan penyakit yang murah dan
terlalu banyak. efektif adalah dengan program biosecurity.
Co b a d i s k u s i ka n d e n g a n t e m a n m u
2. Untuk mendapatkan hasil yang baik ada
bagaimana mengaplikasikan program
beberapa hal yang dapat digunakan
biosecurity pada ayam petelur.
sebagai pedoman, yaitu :
a.Peralatan kandang dikeluarkan
terlebih dahulu, sehingga
memudahkan dalam penangkapan praktik
ayam, kemudian kawat sekat.
b.Hindarkan perlakuan kasar. Judul Kegiatan: Melakukan Panen Ayam Broiler
c.Sebagai tempat menarik ayam Tujuan Kegiatan :
sebaiknya digunakan tempat (krat) Setelah menyelesaikan tugas
yang tidak melukai ayam. melakukan panen Ayam Broiler, peserta

129
praktik Penilaian harian

mampu : 1. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi


1) Menyekat ayam dalam kandang waktu panen!
2) Memilih ayam yang akan di panen 2. Jelaskan prosedur panen pada ayam
sesuai pesanan (berdasarkan broiler!
ukuran) 3. Jelaskan bagaimana cara menangkap
3) Mengikat ayam ayam broiler waktu panen!
4) Menimbang ayam 4. Mengapa pemberian antibody pada saat 5
hari menjelang panen dihentikan?
5) Memasukkan ke dalam krat
5. Jelaskan 3 kriteria ukuran ayam broiler
Alat dan Bahan :
yang akan dipanen!
No Nama Barang

Alat

1. Sekat kandang
2. Rafia
refleksi
3. Timbangan gantung
4. Kalkulator Setelah mempelajari bab kedua ini,
5. Alat tulis Anda tentu menjadi paham tentang
6. Krat
Menerapkan Prosedur Pemanenan Ternak
Bahan Unggas Pedaging. Dari semua materi yang
sudah dijelaskan ada bab pertama ini,
1. Ayam Pedaging Siap
Panen
mana yang menurut Anda paling sulit
dipahami? Coba Anda diskusikan dengan
Langkah Praktek : teman maupun guru Anda, karena konsep
dasar ini akan menjadi pondasi dari
a. Tera timbangan (Posisi skala timbangan di
materi-materi yang akan dibahas di bab-
posisi 0)
bab selanjutnya.
b. Ambil peralatan kandang ( Tempat pakan
dan tempat minum)
c. Ayam digiring ke salah satu sudut ruangan
dan sekat dipasang
d. Ikat ayam per 5 ekor (sesuai selera) di
bagian kaki, dengan cara jika kaki kanan
yang diikat maka semua kanan, jika kaki
kiri yang diikat maka semua kaki kiri
e. Timbang ayam dan catat
f. Masukkan ayam kedalam krat (keranjang
ayam)
Kesimpulan:
Melakukan panen ayam broiler
dengan benar akan membuat ayam tidak
stress, sehingga ayam tidak banyak yang
mati sampai tujuan.

130
BAB ix
PENCATATAN (RECORDING)
PEMELIHARAAN UNGGAS PEDAGING

1. Setelah mempelajari materi tentang kegunaan pencatatan pada unggas pedaging,


peserta didik mampu Menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk pemanenan
unggas pedaging.
2. Setelah mempelajari materi tentang langkah-langkah pencatatan unggas pedaging,
peserta didik mampu menjelaskan langkah-langkah pencatatan unggas pedaging.
3. Setelah mempelajari materi tentang menerapkan prosedur pencatatan unggas
pedaging, peserta didik mampu menerapkan prosedur pencatatan unggas pedaging.
4. Setelah mempelajari materi tentang membuat blanko-blanko pencatatan sesuai
kebutuhan pemeliharan unggas pedaging, peserta didik mampu membuat blanko-
blanko pencatatan sesuai kebutuhan pemeliharan unggas pedaging.
5. Setelah mempelajari materi tentang pencatatan, peserta didik mampu melakukan
pencatatan.

Menerapkan prosedur
pencatatan/recording
pemeliharaan unggas pedaging

Tujuan dan Langkah kegiatan Jenis-jenis catatan Melakukan pencatatan


manfaat pencatatan pencatatan pada pemeliharaan
unggas pedaging

Recording, Mortalitas

131
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

A. Tujuan dan Manfaat Pencatatan {Recording} pengembangan usaha. Lebih luas sistem
Pencatatan ternak (recording) recording berguna sebagai perekam
merupakan salah satu kegiatan penting informasi tentang profil produksi ternak di
dari beberapa kegiatan yang dilakukan suatu daerah, faktor-faktor pendukung dan
dalam usaha peternakan. “Recording“ penghambatnya, serta sebagai sumber data
berasal dari kata Record, artinya catatan untuk kepentingan seleksi ternak.
atau rekaman. Recording adalah catatan Sistem recording yang dilakukan dalam
segala kejadian mengenai ternak yang usaha peternakan dapat bervariasi sesuai
dipelihara yang dapat memberikan dengan tujuan usaha (breeding atau
informasi yang diperlukan untuk membuat fattening) dan jenis ternak yang dipelihara.
keputusan yang objektif didasarkan atas Sebagai contoh, pada usaha breeding,
fakta yang ada, sehingga keputusan yang recording aspek-aspek reproduksi menjadi
dibuat merupakan keputusan yang baik. hal yang utama; sedangkan pada usaha
Dalam pengelolaan peternakan fattening, Average Daily Gain (ADG)
moderen, pencatatan (recording) menjadi merupakan parameter yang penting dalam
sangat penting. Hal ini disebabkan karena mengetahui tingkat pertumbuhan ternak.
jumlah ternak yang dikelola tidak sedikit. Jenis terak yang dipelihara juga
Ko m p o n e n p e n c a t a t a n t e r n a k y a n g menentukan aspek-aspek yang dicatat
harusnya mendapat perhatian antara lain: dalam sistem recording.
jumlah populasi, jumlah pemberian pakan, Manfaat pencatatan ternak (recording)
jumlah produksi harian yang dihasilkan diantaranya adalah sebagai berikut:
seperti pertambahan bobot badan, 1. D a p a t d i p e r g u n a k a n u n t u k
produksi susu, produksi telur, konsumsi memantau semua kegiatan teknis
r a n s u m , j u m l a h t e n a g a ke r j a y a n g usaha pemeliharaan ayam broiler
dibutuhkan, tingkat kematian (mortalitas) (Pedaging)
ternak yang dipelihara, penyakit yang
2. Dapat dipergunakan untuk melihat
menyerang, riwayat kesehatan (medical
asal usul ayam broiler
record), obat-obatan atau vaksin yang
dibutuhkan, data kelahiran ternak, dan 3. Dapat dipergunakan untuk melihat
masih banyak lainnya. Semakin lengkap pertambahan bobot badan ayam
data maka semakin mudah seorang broiler (Pedaging) yang sedang
peternak melakukan evaluasi kinerja dipelihara.
kegiatan usahanya dan semakin mudah 4. Dapat dipergunakan untuk melihat
seorang peternak dalam mengambil jenis penyakit yang menyerang
keputusan yang berkaitan dengan kegiatan ayam broiler (Pedaging)
usaha peternakannya. 5. Dapat dipergunakan untuk melihat
Manfaat dari sistem recording ini jenis pakan dan jumlah konsumsi
adalah untuk mendapatkan informasi pakan.
lengkap tentang ternak yang dipelihara, 6. Dapat dipergunakan untuk melihat
yang berguna dalam manajemen keberhasilan atau kegagalan usaha.
p e m e l i h a ra a n t e r n a k , m e m u d a h ka n
7. Dapat dipergunakan untuk melihat
pengambilan keputusan, mengefisienkan
efisiensi dalam pemeliharaan ayam
waktu, tenaga dan biaya, memudahkan
broiler.
dalam monitoring, controling, evaluasi
usaha, untuk mengetahui keuntungan yang 8. Sebagai dasar untuk melakukan
diperoleh serta sebagai dasar perencanaan evaluasi dan tindak lanjut dalam

132
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

pengembangan usaha memaksimumkan keuntungan (profit


pemeliharaan ayam broiler maximization) dan meminimumkan
(Pedaging). biaya (cost minimization). Kedua
B. Jenis Jenis Pencatatan (Recording) prinsip ini merupakan pilar utama yang
menentukan suatu performans dari
1) Aspek Teknis
usaha peternakan yang sedang
Ada beberapa pencatatan (recording) dijalankan. Misalnya orang yang
menyangkut aspek teknis yang umum melakukan budidaya ayam broiler. Jika
dipergunakan dalam usaha peternakan peternak tidak mampu menerapkan
ayam Broiler,antara lain: kedua prinsip tersebut maka walaupun
·Konsumsi Ransum/ Feed Intake(FI) produksi yang dihasilkan tinggi dan
Pakan yang dikonsumsi( gr) kualitas produksinya bagus, peternak
tidak akan mampu untuk
FI = ___________________
mengembangkan usaha budidayanya.
Jumlah populasi ayam (ekor) Berikut adalah beberapa komponen
yang perlu diperhatikan dalam
·FCR ( Feed Convertion Ratio ) pencatatan ternak (recording)
mengenai aspek ekonomi usaha
Pakan yang dikonsumsi (Kg)
peternakan antara lain adalah:
FCR = __________________
a) Biaya
Jumlah Berat hidup ( Kg )
Biaya adalah segala sesuatu yang
diinvestasikan, baik berupa uang,
·Mortalitas( M ) tanah dan bangunan, tenaga kerja,
Jumlah ayam mati serta aset-aset lainnya yang
diperlukan dalam proses produksi
M = ________________ x 100 %
untuk menghasilkan suatu produk
Jumlah populasi ayam tertentu. Biaya tersebut dikeluarkan
secara kontan (cash) atau kredit.
·Indek Performa (IP) · Biaya investasi
Indek Performa merupakan cermin Pencatatan biaya investasi
dari penampilan produksi broiler, memuat tentang biaya yang
disebut juga dengan broiler indeks. dikeluarkan untuk memulai suatu
Rumus IP sebagai berikut = usaha, misalnya biaya beli lahan,
pembuatan kandang,
IP = Ayam hidup(%)x Berar badan rata
peralatan/mesin, dan izin usaha.
rata(kg)
Biaya investasi ini
_______________________ x 100 diperhitungkan sebagai
Umur ayam x FCR penyusutan.
· Biaya operasional
2) Aspek Ekonomi Pencatatan biaya operasional
Aspek ekonomi ekonomi dalam usaha memuat tentang biaya-biaya
tidak lepas dari unsur modal, keuntungan operasional suatu usaha. Biaya
atau kerugian dari suatu usaha tersebut. operasional dibedakan menjadi
dua, yaitu biaya tetap (fixed cost).
Prinsip utama dalam ilmu ekonomi
Biaya tetap adalah semua biaya
produksi yaitu suatu usaha untuk
yang besarannya tetap sampai

133
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

batas tertentu walaupun hasil Analisis benefit cost ratio (B/C)


produksinya berubah. Beberapa dan revenue cost ratio (R/C)
komponen biaya yang termasuk Analisis benefit cost ratio (B/C)
biaya tetap ini, diantaranya sewa dan revenue cost ratio (R/C),
lahan dan tenaga kerja. digunakan untuk melihat tingkat
Sementara itu, biaya tidak tetap keuntungan atau penerimaan
(variable cost) adalah biaya yang relatif suatu usaha dalam
jumlahnya berubah sesuai setahun terhadap total biaya
dengan perubahan tingkat yang dipergunakan dalam
produksi, misalnya biaya kegiatan tersebut, dengan rumus
pembelian ternak, pakan, sebagai berikut:
suplemen, obat-obatan, dan
peralatan kandang habis pakai.
B/C ratio = Total Penerimaan - Total Biaya
b) Pendapatan
Total Biaya
Pendapatan adalah seluruh
penerimaan uang yang diperoleh
dari penjualan produk suatu R/C ratio = Total Penerimaan
kegiatan usaha. Hasil penjualan Total Biaya
tersebut meliputi penjualan
ternak hidup, penjualan
karkas,penjualan pupuk Break even point (BEP)
kandang/kompos, penjualan Analisis break even point (BEP)
susu, penjualan telur, penjualan dipergunakan untuk melihat
anak ternak dan lain-lain. batas nilai atau volume produksi
c) Keuntungan dari suatu usaha. BEP bisa
dihitung berdasarkan jumlah
Keuntungan adalah selisih
produksi (BEP produksi) atau
antara pendapatan dengan total
harga (BEP harga) dengan
biaya yang diperlukan proses
perhitungan sebagai berikut:
produksi suatu produk.
d) Kelayakan usaha
BEP produksi = Total Biaya
Faktor finansial atau
kelayakan usaha menjadi tolok Harga Pinjaman
ukur utama dari suatu analisis
usaha, terutama cash flow yang BEP harga = Total Biaya
terjadi selama kegiatan usaha
Total Produksi
berjalan. Indikator yang sering
dipergunakan untuk melihat
tingkat kelayakan suatu usaha · Payback period (PBP)
adalah analisis B/Catau R/C rasio, Analisis payback period
payback period (PBP), break even (PBP) dipergunakan untuk
point (BEP).Selain itu, akan lebih mengetahui lamanya
baik apabila dilengkapi dengan pengembalian modal yang telah
perhitungan net present value diinvestasikan dalam suatu
(NPV), internal rate of return (IRR), usaha.
dan return on investment (ROI).

134
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Lingkungan (UKL/UPL) sesuai


PBP = Total investasi x 1 tahun d e n g a n ke t e n t u a n p e ra t u ra n
perundang-undangan yang
Keuntungan
berlaku. Permohonan Persetujuan
P r i n s i p d i s a m p a i k a n ke p a d a
3) Aspek Legalitas Bupati/Walikota atau pejabat yang
Perusahaan peternakan adalah suatu ditunjuk olehnya sesuai
usaha yang dijalankan secara teratur dan kewenangan.
terus menerus pada suatu tempat dan C. Melakukan Pencatatan
dalam jangka waktu tertentu untuk tujuan Format Dan Pengisian Data Recording
komersial yang meliputi kegiatan Ternak Unggas yang lengkap sangat
menghasilkan ternak (ternak bibit/ternak penting dalam rangka untuk pengembangan
p o t o n g ) , t e l u r, s u s u s e r t a u s a h a usaha pemeliharaan ayam
penggemukan suatu jenis ternak broiler.(pedaging).Pencatatan (Recording)
termasuk mengumpulkan, mengedarkan merupakan rekaman data data teknis
dan memasarkannya yang untuk tiap jenis tentang kegiatan usaha. Sehingga format
ternak jumlahnya melebihi jumlah yang recording harus memuat berbagai macam
ditetapkan untuk tiap jenis ternak pada data yang diperlukan.
peternakan rakyat.
Semakin lengkap data yang direkam
Perusahaan di bidang Peternakan atau di catat akan semakin baik. Dalam
adalah suatu usaha yang dijalankan pembuatan format pencatatan (Recording)
secara teratur dan terus menerus pada pada prinsipnya adalah: dapat memuat data
suatu tempat dan dalam jangka waktu yang lengkap, mudah dalam memasukkan
tertentu untuk tujuan komersial yang data , mudah di baca atau dipahami 0leh
meliputi perusahaan pemotongan, pabrik pelaku atau pihak yang berkepentingan.
pakan dan perusahaan perdagangan
Ada beberapa pencatatan
sarana produksi peternakan. Yang telah di
(Recording)yang umum di pergunakan
tetapkan dalan rancangan Undang-
dalam usaha ayam broiler (Pedaging), antara
Undang nomor 1 tahun 2009.
lain sebagai berikut:
Setiap Perusahaan Peternakan yang
a) Format Recording Identitas Ternak.
dalam skala usaha tertentu sebagaimana
dimaksud pada lampiran 1 keputusan ini Format recording “Identitas Ternak”
wajib memenuhi ketentuan di bidang ini ini umumnya memuat informasi
perizinan usaha yang meliputi: tentang strain ayam,tanggal tetas,
tanggal penerimaan, jumlah ayam,
a) Izin Lokasi/HG/sesuai dengan
dan lain-lain.
ketentuan yang berlaku
Pada umumnya identitas ternak ini
b) Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
selalu menyertai format-format
c) Izin Tempat Usaha/HO recording yang lainnya. Berikut contoh
d) Izin Tenaga Kerja format recording “Identitas Ternak”.
e) Izin Pemasangan Instalasi serta 2. Format Pencatatan (Recording) Tentang
peralatan yang diperlukan, serta pemberian pakan unggas
m e m b u a t U p a y a Ke l e s t a r i a n Pencatatan (recording) tentang pakan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan

135
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Recording Identitas Ternak

:
Nama Farm

Kepala Farm :

Jenis/Strain :

Tanggal Tetas :

Tanggal :
Penerimaan

Jumlah Ayam :

Berat badan :
DOC

Catatan:

Recording Pemberian Pakan

Nama perusahaan/peternak : ..........................................

No. / kode kandang : ..........................................

Periode Pemeliharaan : ..........................................

Jumlah Populasi Awal : .........................................

Tanggal Umur Makanan Mortalitas


Total
Standar Aktual Mati Akhir

Jumlah Kematian %

Feed
g/ekor

Bobot rata- Sisa Ternak .....


rata ekor
FCR

136
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

ternak pada umumnya memuat tentang : Recording/Pencatatan pemeliharaan


jenis pakan yang akan di berikan, tanggal pada suatu perusahaan peternakan
pemberian, jumlah pakan,sisa merupakan hal yang sangat penting
pakan,jum;ah konsumsi pakan per hari dilakukan. Hal ini karena dengan melihat
atau perminggu dan lain lain. recording maka kita bisa melihat tingkat
Untuk menghitung rata rata konsumsi ke b e r h a s i l a n perusahaan. Dengan
pakan dapat menggunakan rumus sebagai demikian recording juga bisa dijadikan
berikut:Rata rata konsumsi adalah hasi p e d o m a n u n t u k pengembangan
bagi jumlah pakan yang di habiskan perusahaan di waktu yang akan datang..
dengan jumlah populasi ayam. Sedangkan
FCR adalah perbandingan antara jumlah
pakan yang di habiskan dengan bobot
ayam yang dihasilkan.
3. Pencatatan tentang kesehatan
Data tentang kesehatan yang Untuk menambah wawasan lebih jauh
perlu dicatat adalah kegiatan mengenai pencatatan/recording
penanganan kesehatan, pemeliharaan unggas pedaging juga dapat
penggunaan vaksin, obat, vitamin, mempelajari secara mandiri melalui
dan bahan lain yang diberikan harus internet. Di internet dapat dicari lebih jauh
ada keterangan kapan akan di materi tentang konsep-konsep tersebut
berikan.Berapa dosisnya dan disertai penjelasannya. Salah satu website
bagaimana metode pemberiannya. yang dapat kalian kunjungi untuk
4. Mortalitas menambah wawasan dan pemahaman
kalian tentang pencatatan/recording
Jumlah kematian ayam harus di
pemeliharaan unggas pedaging adalah
catat secara baik, dengan tujua,
sebagai berikut:
untuk mengetahui berapa jumlah
mortalitas selama pemeliharaan.
5. Stok barang
Dalam usaha di bidang
peternakan ayam broiler pasti
memerlukan stok barang, agar
usahanya berjalan lancar. Stok
barang yang di maksud adalah
pakan, vaksin,vitamin, obat
,desinfektan dan bahan lainnya yang
menunjang produksi. Kontrol stok http://www.waralabaku.com/franchise_tag.ph
barang ini seharusnya sangat di p?t=waralaba+ayam+goreng
perhatikan, karena akan mencegah
adanya kebocoran stok ,karena
penyelewengan .Keberadaan stok
yang tertib akan menjaga
kelangsungan pemeliharaan
berjalan dengan baik

137
AGRIBISNIS TERNAK unggas PEDAGING

Contoh soal

Jawablah soal soal berikut ini dengan baik dan e. Dapat dipergunakan untuk melihat jenis
benar! pakan dan jumlah konsumsi pakan.
1.Jelaskan tentang Recording dalam f. Dapat dipergunakan untuk melihat
pemeliharaan ternak ayam broiler! keberhasilan atau kegagalan usaha.
2. Sebutkan manfaat Recording! g. Dapat dipergunakan untuk melihat
3. Seorang peternak memelhara 5.000 ekor efisiensi dalam pemeliharaan ayam
dengan waktu pemeliharaan 34 hari.Pada broiler.
saat panen ayam tercatat 4900 ekor.Berapa h. Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi
mortalias ayam tersebut? dan tindak lanjut dalam pengembangan
4 . M a s I h s a n m e m e l i h a ra a y a m 5 0 0 0 usaha pemeliharaan ayam broiler
ekor.setelah umur 34 hari ayam dipanen (Pedaging).
sebanyak 4900 dengan total panen 9.408 3. Mortalitas (%)
kg.Adapun pakan yang dihabiskan 100
sebanyak 14.650 kg. Berapa FCR nya
Mortalitas = _______________ x 100% = 2
5. Mas Ihsan memelihara ayam 5000 ekor. %
Pada umur 34 hari, ayam di panen 4900
5.0000
ekor dengan total berat badan 9408 kg.
Adapun berat badan rata rata adalah 1,92 4. FCR
kg. Hitunglah berapa IP nya! 14.650
FCR = _________________ = 1,55
KUNCI JAWABAN 9.408
1. Recording adalah catatan segala kejadian 5. IP
mengenai ternak yang dipelihara yang (4900/5000)x 100% x Berat badan rata-rata
d a p a t m e m b e r i k a n i n fo r m a s i y a n g
IP= _______________________ x 100
diperlukan untuk membuat keputusan yang
objektif didasarkan atas fakta yang ada, 34 x 1,55
sehingga keputusan yang dibuat = 357
merupakan keputusan yang baik.
2. Manfaat pencatatan ternak (recording)
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Dapat dipergunakan untuk memantau
semua kegiatan teknis usaha
pemeliharaan ayam broiler(Pedaging)
Pemeliharaan ayam broiler di sekolah
b. Dapat dipergunakan untuk melihat asal periode November dan Desember 2018 sudah
usul ayam broiler selesai. Berdasarkan recoding, buatlah
c. Dapat dipergunakan untuk melihat kelompok masing masing 3 orang dan
pertambahan bobot badan ayam hitunglah Rata rata berat badan ayam,
b r o i l e r ( P e d a g i n g ) y a n g s e d a n g Mortalitas dan Indek performanya!
dipelihara.
d. Dapat dipergunakan untuk melihat jenis
penyakit yang menyerang ayam broiler
(Pedaging)

138
praktik refleksi

Judul Kegiatan : Menghitung IP Setelah mempelajari bab kedua ini, Anda


Tujuan Kegiatan : Setelah menyelesaikan tugas tentu menjadi paham tentang Menerapkan
melakukan pencatatan peserta mampu : Prosedur Pencatatan/ Recording Pemeliharaan
Unggas Pedaging. Dari semua materi yang
1) Menghitung FCR
sudah dijelaskan ada bab pertama ini, mana
2) Menghitung mortalitas yang menurut Anda paling sulit dipahami?
3) Menghitung rata-rata berat badan Coba Anda diskusikan dengan teman maupun
4) Menghitung rata-rata umur panen guru Anda.
5) Menghitung IP

Alat dan Bahan :


Alat : Kalkulator
Alat tulis
Bahan: Hasil recording pemeliharaan ayam
broiler
Langkah Praktek :
1) Menghitung FCR
2) Menghitung mortalitas
3) Menghitung rata-rata berat badan
4) Menghitung rata-rata umur panen
5) Menghitung IP
Kesimpulan :
IP semakin tinggi semakin baik dan
menghasilkan keuntungan yang optimal.

Penilaian harian
1.Jelaskan arti pentingnya recording bagi
pengembang usaha pemeliharaan ayam
broiler!
2. Sebutkan 5 manfaat dari recording!
3. Jelaskan tentang pencataaan identitas
ternak dan berikan formatnya!
4. Jelaskan tentang recording pakan dan
catat formatnya!
5. Jelaskan tentang recording mortalitas
ternak!

139
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

A. Pilihan Ganda C. Meminimalkan litter dan feses basah


Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara dengan berhati-hati saat penggantian air
pilihan pilihan jawaban A, B, C, D atau E! minum, dan mencegah tampias saat
hujan sehingga pembentukan ammonia
1. Warna tirai luar kandang ayam broiler
bisa diminimalkan.
sebaiknya berwarna.........karena untuk
mengatur intensitas cahaya yang masuk ke D. Mengatur kepadatan kandang
dalam kandang saat lepas brooding.. E. Vaksinasi.
A. Putih 5. : pelepasan panas melalui kontak langsung
B. Transparan dengan benda padat, misalnya ayam
menempelkan tubuhnya ke lantai kandang
C. Bening
atau sisi tempat minum.
D. Terang
A. Konduksi
E. Biru tua
B. Evaporasi
2. Jika berat awal DOC saat datang 40 g, maka
C. Konveksi
berat ayam di minggu i adalah....
D. Radiasi
A. 80 g
E. Sanitasi
B. 120 g
6. : pelepasan panas melalui proses evaporasi
C. 150
(penguapan). Contohnya dengan cara
D. 180 panting/gasping (megap-megap).
E. 240 A. Konduksi
3. Salah satu masalah yang saat ini ramai B. Evaporasi
muncul di peternakan ayam pedaging
C. Konveksi
memasuki minggu ke-3 pemeliharaan
adalah D. Radiasi
A. IBD E. Sanitasi
B. A 7. Zona nyaman bagi ayam broiler masa
finisher adalah......
C. Slow growth (Kerdil)
A. 20-22 derajat celcius
D. Fast growth
B. 22-24 derajat celcius
E. ND
C. 25-28 derajat celcius
4. Agar gangguan pernafasan tidak muncul
saat fase finisher, kita bisa melakukan D. 29.- 30 derajat celcius
beberapa tindakan pencegahan yang E. 31-35 derajat celcius
komprehensif dengan cara berikut, 8. Suplemen yang sangat bermanfaat untuk
kecuali…. mengantisipasi heat stress adalah
A. Mengatur sistem buka tutup tirai A. Vitamin A
kandang dengan baik untuk membantu
B. Vitamin B
melancarkan sirkulasi udara dari luar ke
d a l a m k a n d a n g, d a n m e n g u ra n g i C. Vitamin c
kelembapan sehingga kadar ammonia D. Vitamin D
bisa terkendali. E. Vitamin E
B. Menambah pemakaian kipas angin/ 9. Kegiatan yang dilakukan adalah untuk
blower. memutus siklus hidup virus dan bakteri,

140
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

yang tidak mati oleh perlakuan C. Biosecurity


sebelumnya..... D. Istirahat kandang
A. Vaksinasi E. Evaporasi
B. Masa istirahat 12. Klasifikasi ayam yang akan di panen ada 3
C. Evaporasi ukuran, diantaranya adalah ukuran kecil.
D. Konduksi Termasuk dalam kategori ini adalah ....
E. Konduksi A. Ukuran 0,5-0,7 kg/ekor
10. Isolasi yaitu pemisahan ayam yang sakit B. Ukuran 0,8-1,2 kg/ekor
dari yang sehat. Tujuannya untuk C. Ukuran 1,3-1,7 kg/ekor
menghindari penularan penyakit dari D. Ukuran 1,8 – 2,2 kg/ekor
ternak yang sakit ke ternak yang sehat
dan memudahkan pengobatan. Ayam sakit E. Ukuran diatas 2,2 kg
harus ditempatkan dalam kandang 13. Ayam yang akan dipanen ukuran besar
tersendiri atau kandang karantina yang sedang adalah...
jauh dari ayam sehat. Yang bukan A. Ukuran 0,5-0,7 kg/ekor
Kegiatan isolasi adalah : B. Ukuran 0,8-1,2 kg/ekor
A. Memelihara ayam yang berbeda umur C. Ukuran 1,3-1,7 kg/ekor
dalam satu kandang ternak.
D. Ukuran 1,8 – 2,2 kg/ekor
B. Para pengunjung atau tamu tidak
diperbolehkan masuk ke dalam E. Ukuran diatas 2,2 kg
kandang. 14. Tujuan posisi jarum suntik bagian yang
C. Gudang untuk litter dan peralatan lain runcing berada di bawah saat
ditempatkan sejauh mungkin dari pengambilan sample darah adalah ….
kandang. A. Supaya ayam tidak sakit
D. Menjaga jangan sampai burung dari B. Supaya fungsinya berjalan dengan
luar, lalat, tikus dan binatang lainnya baik, yaitu darah mudah terhisap oleh
dapat masuk dan mengganggu ayam tabung hisap
ayam. C. Supaya pembuluh darah pecah
E. Jika ternak yang diisolasi sudah D. Supaya darah keluar se minimal
sehat dapat dicampurkan lagi ke mungkin
dalam kandang ternak yang sehat E. Agar posisi pengambil darah mudah
(pada penyakit tertentu), misalnya
choriza ayam yang sudah sembuh akan 15. Tujuan pengambilan sampel darah pada
bersifat carrier sehingga masih DOC (umur 1-7 hari) adalah untuk
p o t e n s i a l m e n u l a r ka n p e n y a k i t A. Mengetahui umur ayam
tersebut kepada ayam yang sehat, B. Mengetahui titer maternal antibody
sehingga dalam pemeliharaannya (MAB)
tetap harus terpisah dengan ayam C. Mengetahui penyakit
yang sehat.
D. Mengetahui strain ayam
11. Langkah yang penting untuk menjaga agar
ternak yang kita pelihara bebas dari E. Mengetahui kapan ayam di panen
berbabagai serangan penyakit adalah .... 16. Proses pengangkutan sebaiknya malam
A. Isolasi hari atau siang menjelang sore, karena….
B. vaksinasi A. Temperatur udara cenderung dingin

141
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

B. Jalanan ramai C. 324


C. Pedagang sudah pulang dari pasar D. 344
D. Praktis E. 424
E. Luangnya sore 22. Hitunglah berat rata –rata pada minggu ke
17. Sebagai perekam informasi tentang profil 4 ayam broiler di sebuah farm di Bantul
produksi ternak di suatu daerah, faktor- berikut ini, jika berat panen 15 ton dengan
faktor pendukung dan penghambatnya, jumlah mortalitas 1 persen dari jumlah
serta sebagai sumber data untuk awal 10.000 ekor
kepentingan seleksi ternak. Adalah A. 1,50
manfaat dari…. B. 1,52
A. Biosecurity C. 1,54
B. Sanitasi D. 1,56
C. Recording E. 1,60
D. Vaksinasi 23. Waktu pemanenan ayam pedaging bisa
E. Evaporasi dipengaruhi oleh faktor ...
18. Dedi Farm memelihara ayam broiler A. Lama pemeliharaan, harga jual, bobot
sebanyak 100.000 ekor,Setelah umur 35 ayam dan cara pemanenan
hari ayam di panen terjual sebanyak B. Lama pemeliharaan, harga jual, bobot
98000 ekor. Hituglah berapa besar ayam dan kesehatan ayam
mortalitas kandang pak Dedi?
C. Harga jual, bobot ayam dan kesehatan
A. 1 % ayam
B. 2% D. Cara pemanenan, bobot ayam, harga
C. 3% jual dan kesehatan ayam
D. 4% 24. Pencatatan biaya investasi memuat
E. 5% tentang biaya yang dikeluarkan untuk
memulai suatu usaha, data – data berilut
19. BELUM ADA SOALNYA
yang bukan investasi adalah …
20. Talita farm memelihara ayam broiler
A. Beli lahan
dengan kapasitas 10.000 ekor. Saat panen
terjual 9500 ekor dengan bobot 19 B. Membuat kandang
ton....Hitung rata rata Berat badan ayam C. Beli Mesin/ Peralatan
talita farm..... D. Izin Usaha
a.1,5 kg E. Biaya beli obat
b. 2 kg 25. Analisis berikut ini , digunakan untuk
c.2,5 kg melihat tingkat keuntungan atau
d. 3 kgl penerimaan relatif suatu usaha dalam
setahun terhadap total biaya yang
21. Akbar farm panen pada 25 Desember
dipergunakan dalam kegiatan usaha.
2018 lalu data panen sebagai berikut :
Adalah…
Rata rata BB 2 kg, mortalitas 1%,umur 35
hari dan FCR 1,8. Hitung IP Akbar farm .... A. B/C
A. 214 B. R/C
B. 314

142
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

C. BEP
D. PBP
E. Laba

B. Uraian
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan
singkat dan jelas!

1. Kontrol pertumbuhan berat badan sangat di


perlukan pada masa finisher. Jelaskan!
2. Hitunglah kebutuhan pakan Ilham farm,
dimana total populasi 20.000 ekor, panen
umur 35 hari, dimana setiap ekor
membutuhkan 3 kg pakan!
3. Berikan minimal 5 program biosecurity pada
pemeliharaan ayam broiler di daerahmu!
4. Sebutkan 4 hal yang mempengaruhi waktu
panen!
5. Recording memiliki banyak manfaat.
Jelaskan !

143
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

A Four Feed System : Pola pemberian pakan


Ad libittum: Metode pemberian dengan menggunakan 4 jenis pakan selama
pakan/pemberian air minum dengan cara pemeliharaan.
selalu tersedia.
All In All Out System: Hanya ada satu macam G
umur dalam satu masa pemeliharaan di -
suatu farm.
B
H
Bell drinker: Tempat minum otomatis pada
Hanging feeder : T e m p a t p a k a n m o d e l
ayam, bentuk seperti bell/ bulat
digantung.
Brooder : Alat pemanas yang digunakan untuk
memanasi anak ayam dalam kandang agar
tidak kedinginan biasanya dengan I
menggunakan tenaga listrik atau gas. -

C J
Chick feeder tray: Tempat pakan berbentuk -
pipih (untuk belajar makan anak ayam).
Chickguard: Alat pembatas pada pemeliharaan K
DOC (dibentuk lingkaran) agar anak ayam
Klorinasi : Desinfeksi air minum dengan cara
terkonsentrasi diderah pemanas
penambahan klorin.

D
L
DOC : Day Old Chick, Anak ayam umur satu hari
-
Desinfektan : Bahan sanitasi untuk melakukan
M
desinfeksi
Multiple Brooding : Pemeliharaan ayam yang
dilakukan dengan cara dalam satu farm,
E panen dilakukan tiap minggu dan umur ayam
- dalam tiap kandang berbeda-beda.

F N
FCR : Feed Convertion Ratio; Hasil bagi antara -
jumlah pakan yang dikonsumsi dengan
pertambahan bobot badan yang dicapai.
O
Feed intake : Jumlah pakan yang dikonsumsi.
One Feed System : Pola pemberian pakan
FIFO : First In First Out; Pengaturan penggunaan
pakan dengan cara pakan yang dating
terlebih dahulu digunakan terlebih dahulu. P
Five Feed System : Pola pemberian pakan Pakan: Semua bahan pakan yang dapat di
dengan menggunakan 5 jenis pakan selama makan, dicerna dan di serapoleh tubuh
pemeliharaan. ternak baik sebagian maupun seluruhnya
dengan tidak menimbulkan keracunan bagi

145
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

ternak yang bersangkutan


Performa: Penampilan ternak yang meliputi Y
pertambahan berat badan,bobot badan, -
konsumsi pakan,tingkat kematian dan
karkas
Z
-
Q
-

R
Ransum: Jumlah total bahan pakan yang
diberikan( dijatahkan) kepada ternak
selama periode 24 jam

S
Strain/Galur : Sekelompok unggas hasil seleksi
dalam suatu bangsa atau varietas yang
memiliki sifat khusus yang di pelihara dan
di pertahankan dari generasi ke generasi.

T
Tree feed system: Pola pemberian pakan
dengan menggunakan 3 jenis pakan selama
pemeliharaan
Two feed system: Pola pemberian pakan dengan
menggunakan 2 jenis pakan selama
pemeliharaan

U
-

V
-

W
-

X
-

146
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

Adisasmito Saraswati Ayutika. 2017. Daging Fadhilah Rani et. al., 2007. Sukses Beternak
Aya m U n t u k P e n d e r i ta K o l e s t e r o l . Ayam Broiler. Agromedia, Jakarta.
h t t p s : / / w w w. kl i k d o k t e r. c o m / t a n ya - Ferket, P. R. And Gernak, A. G. 2006. Factors that
dokter/read/2966468/daging-ayam- Affect Feed Intake of Meat Birds: A Review.
untuk-penderita-kolesterol International Journal of Poultry Science 5
Admin DRH. 2013. Kebutuhan Tempat Makan (10): 905-911. North Carolina State:
Dan Minum Ayam Broiler Manual Maupun Department of Poultry Science, North
O t o m a t i s . Carolina State University
http://ayambroiler.com/kebutuhan- Hasti. 2017. 5 Jenis Pemanas Buatan Pada
tempat-makan-dan-minum-ayam-broiler- Kandang Ayam Kampung Super.
manual-maupun-otomatis/ https://hobiternak.com/5-jenis-pemanas-
Admin. 2015. Pentingnya Melakukan Seleksi buatan-pada-kandang-ayam-kampung-
P a d a D O C . super/
https://www.pertanianku.com/pentingnya Insan. 2018. Desain Kandang Ayam Broiler.
-melakukan-seleksi-pada-doc/ h t t p s : / / r a g a m -
Admin DRH. 2015. Tips Memilih DOC Bibit ternak.blogspot.com/2015/01/desain-
B r o i l e r Ya n g B a i k . kandang-ayam-broiler.html
http://ayambroiler.com/tips-memilih-doc- Irfan. 2018. Kandang Ayam Broiler Yang Ideal .
bibit-broiler-yang-baik/ http://hargadoc.blogspot.com/2014/03/k
Admin. 2014. RPA Meningkatkan Mutu Karkas. andang-ayam-broiler-ideal.html
h t t p : / / w w w.t r o b o s . c o m / d e t a i l - Jonas Jahya et. al., 2018. Pedoman Beternak
berita/2014/09/01/7/4986/rpa- Broiler Modern. PT Medion, Bandung.
meningkatkan-mutu-karkas-
Komara Toni. 2018. Pemanas Listrik.
Admin. 2016. Waralaba Ayam Goreng. h t t p : / / t o n i -
http://www.waralabaku.com/franchise_ta komara.blogspot.com/2018/11/pemanas-
g.php?t=waralaba+ayam+goreng listrik.html
Ahsonosha. 2012.Batu Bara Briket. Kumara Toni. 2008. Penghematan Pemanas
https://batubarabriket.wordpress.com/201 Untuk Ayam Broiler. http://toni-
2/06/29/anda-butuh-briket-batubara- komara.blogspot.com/2008/08/penghem
untuk-peternakan-ayam-anda/ atan-pemanas-untuk-ayam-broiler.html
Ayam broiler.com Lin, H., H. F. Zhang H. C. Jiao, T. Zhao, S. J. Sui, Z.
Broilerku.blogspot.com Y. Zhang, J. Buyse, and E. Decuypere. 2005.
Bukalapak.com Thermoregulation Respon Chickens to
Humidity at Different Ambient
Dwi Joko Setyono et. al., 2011. 7 Jurus Sukses
Temperatures. I. One Week of Age. Poult.
Menjadi Peternak Ayam Ras Pedaging.
Sci. 84:1166-1172
Penebar Swadaya, Jakarta.
Medion. 2011. Meraup Untung Dengan
Edy Ustomo, 2016. 99% Gagal Beternak Ayam
Manajemen Feeding Dan Watering.
Broiler. Penebar Swadaya, Jakarta.
https://info.medion.co.id/index.php/artikel
Etches, R.J., John, T. M. and Gibbins, A. M. V. -broiler/artikel-tata-laksana/534-meraup-
2 0 0 8 . B e h a v i o u ra l , P hy s i o l o g i ca l , untung-dengan-manajemen-feeding-dan-
Neuroendocrine and Molecular Responses watering
to Heat Stress. Pages 48-69 in Production
Miftachulum. 2017. Macam-macam penyakit
in Hot Climates. 2nd ed. N. J. Daghir, ed.
p a d a a y a m b r o i l e r .
CAB Int., UK: Oxfordshire

147
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

https://miftachululum69.wordpress.com/2
017/01/09/macam-macam-penyakit-
pada-ayam-broiler/
Nuryanto (2009)
Ridho. 2011. Pertumbuhan Dan Perkembangan
T e r n a k . h t t p : / / e m -
ridho.blogspot.com/2011/12/pertumbuha
n-dan-perkembangan-ternak.html
Ross dan Isa Brown Manual Management Guide.
2009
Santosa Hari et. al., 2010. Pembesaran Ayam
Pedaging di Kandang Panggung Terbuka.
Penebar Swadaya, Jakarta.
Sugeng. 2016. Penggunaan Vaksin ND Yang
Benar.http://www.ternakku.net/2016/09/
penggunaan-vaksin-nd-yang-benar.html
Sukendar Nandar. 2015. Produk Pemanas
Indukan. http://peralatan-
kandangayam.com/produk/pemanas-
indukan/
Wisuku Ardi. 2013. Sekilas Mengenal Vaksin ND
Clone.https://kudahitamperkasa.co.id/pos
t/sekilas-mengenal-vaksin-nd-clone.html
Zumsotun, 2018. Melakukan Sanitasi Kandang
dan Persiapan Kedatangan Anak Unggas.
Buku Informasi PKB Agribisnis Ternak
Unggas (Broiler). PPTK Pertanian, Cianjur.

148
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

Gambar 1.1. Performa Ayam Broiler Gambar 1.33. Pembersihan Kotoran dan Litter
Gambar 1.2. Litter yang Baik ikut menentukan pada kandang panggung
performa ayam Gambar 1.34. Pencucian Kandang dengan Air
Gambar 1.3. Chick guard Gambar 1.35. Pencucian Kandang dengan
Gambar 1.4. Skop Desinfektan
Gambar 1.5. Peralatan Kebersihan Kandang Gambar 1.36. Pencucian Lantai Kandang
dengan Desinfektan
Gambar 1.6 Wheel Barrow
Gambar 1.37. Kapur untuk sanitasi
Gambar 1.7 Hand Spary
Gambar 1.38. Pengapuran Kandang
Gambar 1.8 Knap Sprayer
Gambar 2.1. DOC yang berotot (sehat)
Gambar 1.9 Power Spayer
Gambar 2 2. DOC yang tubuhnya Padat (bulu
Gambar 1.10 Tempat Pakan Anak Ayam
kelihatan kompak)
Gambar 1.11 Tempat Pakan Ayam Dewasa
Gambar 2.3. Ayam yang segera cepat
Gambar 1.12 Tempat Minum manual untuk menanggapi reaksi dari luar
anak ayam dan ayam
Gambar 2.4. Ayam tumbuh dengan sempurna
Gambar 1.13 Tempat pakan otomatis dan ayam yang tumbuh kerdil
Gambar 1.14 Tempat minum otomatis Gambar 2.5. DOC yang aktif mencari makan
Gambar 1.15 Sumber Pemanas Litrik Gambar 2.6. DOC dengan kloaka yang bersih
Gambar 1.16 Gas Infrared (Bebas Pullorum)
Gambar 1.17 Pemanas dengan sumber Gambar 2.7. DOC Lincah
batubara Gambar 2.8. DOC Gesit (selalu bergerak)
Gambar 1.18 Pemanas Semawar Gambar 2.9. DOC dengan Mata cerah
Gambar 1.19 Pemanas dengan menggunakan Gambar 2.10. DOC dengan bulu halus dan rapi
serbuk gergaji
Gambar 2.11. DOC yang Uniform (seragam)
Gambar 1.20 Lampu Listrik untuk penerangan
Gambar 2.12. DOC yang sempurna tiada cacat
Ayam
Gambar 3.1. Rooding ayam
Gambar 1.21 Keranjang Ayam untuk Panen
Gambar 3.2. Tingkahlaku DOC pada brooding
Gambar 1.22 Timbangan Gantung
Gambar 3.3. Menyalakan Pemanas brooding
Gambar 1.23 Timbangan Analithik
Gambar 3.4. Litter di tebar dalam kandang
Gambar 1.24 Timbangan Pribadi
Gambar 3.5. Pemasangan pemanas di tengah-
Gambar 1.25 Alat Bedah untuk Mendiagnosa
tengah brooding
Penyakit
Gambar 3.6. Pemanas dipasang di tengah-
Gambar 1.26 Ember Untuk Mencampur Vaksin
tengah
Gambar 1.27 Soccorek untuk Vaksinasi
Gambar 3.7. Pengaturan ketinggian tempat
Gambar 1.28.Kulkas untuk Menyimpan Vaksin minum ayam
Gambar 1.29.Sepatu Boot untuk Melindungi Gambar 3.8. Memperhatikan tingkah laku DOC
Kaki Karyawan
Gambar 3.9. Pemanas dipasang di tengah-
Gambar 1.30.Tempat Membawa Vaksin tengah
Gambar 1.31. Bahan sanitasi buatan Pabrik Gambar 4.1. Pemeliharaan ayam broiler fase
Gambar 1.32. Alat Sanitasi Power Sprayer starter

149
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

Gambar 4.2. Kondisi suhu ideal masa starter


Gambar 4.3. letak thermometer di dalam
brooding
Gambar 4.4.Brooding periode starter dengan
suhu ideal

150
AGRIBISNIS TERNAK UNggas PEDAGING

Tabel 1.1 Kebutuhan Tempat pakan dan tempat


minum
Tabel 1.2 Kebutuhan Suhu DOC Ayam Ras
Pedaging
Tabel 3.1 Karakteristik Kualitas Anak Ayam
(DOC)
Tabel 3.2 Kebutuhan Suhu DOC Ayam Ras
Pedaging
Tabel 3.3. Tingkat Kepadatan Kandang Ayam
per Bobot Hidup
Tabel 4.1 suhu dan kelembaban yang nyaman
bagi ayam
Tabel 4.2. Standar Broiler Strain Ross

151
AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA PEDAGING

Nama Lengkap : SUHARSIH, S.Pt


Telepon /HP : 081392186210
Email : suharsihsmkn1pandak@gmail.com
Alamat Kantor : SMKN 1 Pandak
Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak,
Bantul, DIY
Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Unggas

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 Tahun Terakhir)


Guru SMKN 1 Pandak, Bantul

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada 1994-1999

Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)


-
Informasi Lain dari Penulis
Tinggal di Yogyakarta, Lahir di BANTUL, 15 JANUARI 1976. Sekolah Dasar di lalui di SD Negeri I
CEPOKOJAJAR Kec. PIYUNGAN, BANTUL, D.I. YOGYAKARTA. Demikian juga untuk jenjang SMP di
lalui di SMPN 9 YOGYAKARTA . Tahun 1991 MELANJUTKAN DI SMAN 8 YOGYAKARTA . Tahun 1994
masuk kuliah di Jurusan Peternakan UGM Yogyakarta. Lulus S1 tahun 1999, kemudian menikah
dengan Sigit Dwinanto, S.Pt. MT tahun 2001 dan dikaruniai 4 orang anak, bernama Fitria Rohmah
Azizah, Ilham Ahmad Adani, Tamam Akbar Maulana dan Afifah Talita Hasanah. Sejak itu merintis
usaha di bidang peternakan, khususnya peternakan Ayam broiler. Tahun 2005 memasuki karier
sebagai guru di SMKN 1 Pandak hingga sekarang.

152
AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA PEDAGING

NamaLengkap :Ir, Hartono


Telepon /HP : 08175472921
Email : irhartono67@gmail.com
Alamat Kantor :Kadekrowo, Gilangharjo, Pandak,
Bantul, DIY
KompetensiKeahlian :Agribisnis Ternak Unggas

Riwayat Pekerjaan/Profesi (10 TahunTerakhir)


Guru Produktif Peternakan

Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar


S1 Peternakan (1992)

Informasi Lain dari Penulis


Tinggal di Bantul, Lahir di Bantul, 30 Juni 1997, Sekolah Dasar di lalui di SD Muhammadiyah Pepe.
Demikian juga untuk jenjang SMP di lalui di daerah yang sama tepatnya di SMP Negeri 1 Bantul.
Tahun 1986 melanjutkan ke SMAN 1 Bantul pada Jurusan IPA. Tahun 1986 melanjutkan kuliah di
Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Lulus S1 Peternakan tahun 1992.
Pernah bekerja di PT. Anwar Sierad Breeding Farm di Bogor dari tahun 1994 sampai 1996.
Kemudian mengabdi menjadi guru di SMKN 1 Pandak sampai sekarang.

153

Anda mungkin juga menyukai