Anda di halaman 1dari 2

MODUL PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI CIBOGO


Mata Pelajaran : Agribisnis Ternak Unggas Petelur
Kelas/Kompetensi Keahlian : XI/Agribisnis Ternak Unggas
Semester : II (dua)
Nama Guru : Ilham Fadilah, S.Pt

A. Kompetensi Dasar
3.10 Menerapkan pemanenan telur
4.10 Melakukan pemanenan telur

B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran pada Modul ini diharapkan siswa mampu :
1. Menerapkan pemanenan telur
2. Melakukan pemanenan telur

C. Uraian Materi :
Proses Panen dan Pasca Panen
A. Proses Panen
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam panen ayam petelyr, antara lain
1. Hasil Utama
Hasil utama budidaya ayam petelur adalah berupa telur yang dihasilkan oleh ayam.
Sebaiknya telur dipanen 3 kali dalam sehari. Hal ini bertujuan agar kerusakan isi telur
yang disebabkan oleh virus dapat terhidar.
2. Hasil tambahan
Hasil tambahan yang dapat dinikmati dari hasil budidaya ayam petelur adalah daging
ayam yang telah tua (afkir) dan kotoran yang dapat dijual untuk dijadikan pupuk
kandang
3. Pengumpulan
Telur yang dihasilkan diambil dan diletakan diatas egg tray (nampan telur). Dalam
pengambilan dan pengumpulan telur, petugas pengambil harus langsung memisahkan
antara telur yang normal dengan yang abnormal. Telur yang normal adalah telur yang
oval, bersih dan kulitnya mulus serta beratnya sekitar 55-60 gram.
4. Pembersihan
Setelah telur dikumpulkan, selanjutnya telur yang kotor karena terkena litter atau feces
ayam dibersihkan. Telur yang terkena kotoran dapat dibersihkan dengan amplas besi
yang halus, dicuci secara khusus atau dengan cairan pembersih. Biasanya pembersihan
dilakukan untuk telur tetas.
B. Cara penanganan telur pascapanen, antara lain :
1. Pengambilan telur di kandang
Pengumpulan atau pengambilan telur di dalam kandang minimal dilakukan 2-3 kali
sehari yaitu pikul 09.00, pukul 11.00, dan oukul 15-00. Telur kemudian diletakan di
dalam tray. Penumpukan tray telur jangan terlalu tinggi. Untuk pengaman, sebaiknya
mengangkat tray di bawahnya diberi alas kayu yang ringan. Dari kandang semua telur
dibawa ke gudang telur untuk dilakukan seleksi dan packing,
2. Seleksi telur
Telur diseleksi berdasarkan hal-hal berikut:
a. Berdasarkan besarnya, telur dapat dikelompokan ke dalam 6 kelas yaitu jumbo
(>70 g), ekstra besar (65-70 g), besar (58-65 g), medium (50-57 g), kecil (40-50 g),
dan sangat kecil (<40 g). Di indonesia, normalnya 1 kg telur berisi 16-18 butir.
Selain itu, biasanya telur dari ayam yang masih muda akan lebih kecil daripada
ayam yang lebih tua. Hal tersebut perlu diperhatikan, khususnya bagi para
konsumen. Oleh karena ukurannya yang lebih kecil, telur ayam muda ini sering
dijadikan sebagai sarana penipuan. Telur tersebut diberi cat kimia sehingga warna
kulitnya berubah menjadi agak keputihan dan menyerupai telur ayam kampung.
b. Telur yang retak/pecah harus dikeluarkan dan dijual secepatnya dengan harga yang
lebih rendah
c. Bentuk telur dilihat normal/tidaknya, kadang-kadang dijumpai telur jumbo atau
doble kuningnya. Telur ini juga harur dipacking dan dijualn sendiri.
d. Untuk ayam yang dipelihara di kandng litter, banyak dijumpai telur yang kulitnya
kotor karena ayam betelur di lantai. Untuk itu telur perlu dipisahkan walaupun
telah dicuci. Telur yang telah dicuci akan memiliki daya tahan yang lebih singkat
ketika berada di pedagang pengecer.
2. Packing
Setelah diseleksi, telur dipacking menggunakan beberapa pilihan tempat, yaitu sebagai
berikut;
a. Peti yang dibawahnya telah diberi serutan kayu/kulit padi.
b. Tray yang dibuat dari karton. Sebelumnya tray ditimbang terlebih dahulu kemudian
diisi telur dan ditimbang ulang.
c. Penyimpanan

D. Penugasan
1. Jelaskan pengertian persiapan panen
2. Jelaskan pengertian persiapan pascapanen

Anda mungkin juga menyukai