Anda di halaman 1dari 3

MODUL PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI CIBOGO


Mata Pelajaran : Agribisnis Ternak Unggas Petelur
Kelas/Kompetensi Keahlian : XI/Agribisnis Ternak Unggas
Semester : II (dua)
Nama Guru : Ilham Fadilah, S.Pt

A. Kompetensi Dasar
3.8 Mengevaluasi program pencegahan penyakit unggas petelur
4.8 Menentukan pencegahan penyakit unggas petelur

B. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran pada Modul ini diharapkan siswa mampu :
1. Mengevaluasi program pencegahan penyakit unggas petelur
2. Menentukan pencegahan penyakit unggas petelur

C. Uraian Materi :
Pengontrolan kesehatan fase starter
Pengendalian atau pencegahan penyakit adalah suatu tindakan untuk melindungi individu
terhadap serangan penyakit atau menurunkan keganasannya. Pengendalian atau pencegahan
penyakit pada pemeliharaan unggas petelur sangat penting sehingga dapat mengatasi atau
mencegah terjadinya penularan penyakit ataupun timbulnya penyakit. Pemeliharaan kesehatan
unggas merupakan bagian integral dari usaha peningkatan produksi ternak. Produktivitas dan
reproduktivitas ternak hanya dapat dicapai secara optimal apabila ternak dalam keadaan sehat.
Oleh sebab itu pengontrolan dan penanganan kesehatan ternak merupakan salah satu syarat
tercapainya target produksi yang optimal
Kesehatan anak unggas dapat terganggu karena beberapa hal, diantaranya :
1. Pemanas
Faktor pertama adalah pemanas. Pemanas dalam brooding harus sesuai dengan yang
dibutuhkan yaitu sesuai dengan umur dan besarnya unggas. Pemanas yang kurang akan
menyebabkan anak unggas kedinginan akan memperlemah daya tahan unggas terhadap
penyakit. Oleh sebab itu petugas kandang harus selalu mengamati dan memperhatikan
sebaran anak unggas.
2. Hembusan angin
Faktor lain yang tak kalah penting adalah hembusan angin yang masuk dalam kandang.
Anak unggas dalam brooding belum mempunyai bulu penutup tubuhnya. Anak unggas
baru mempunyai bulu kapas. Adanya hembusan angin kencang ke dalam kandang
indukan (brooding) akan memperendah temperatur sekitar brooding dan membuat anak
unggas menjadi kedinginan. Oleh sebab itu pada minggu pertama sampai minggu ke tiga
ventilasi kandang harus ditutup atau diatur dengan cara dibuka sedikit-sedikit atau sesuai
dengan kebutuhannya.
3. Kualitas udara
Standar udara yang berkualitas baik adalah kadar amonia, debu dan CO2 adalah rendah
serta menyediakan oksigen dalam kadar yang cukup. Hal-hal yang perlu dilakukan
peternak adalah :
- Ventilasi yang bagus
- Secara rutin mengangkut litter yang basah dan mengganti dengan litter yang baru
- Perencanaan kandang yang bak
- Pengaturan kepadatan kandang yang baik
4. DOC nya sendiri sebagai pembawa penyakit
Anak unggas yang baru tiba di peternakan, kemungkinan ada yang membawa penyakit
baik dari induk atau dari pembibitannya. Oleh sebab itu pada minggu pertama harus
dilakukan usaha pencegahan penyakit, seperti pemberin vitamin/ anti stress, kegiatan
vaksinasi dan lainnya.

Untuk menjaga kesehatan unggas dewasa perlu dilakukan pengontrolan kesehatan harian
mencakup pengontrolan terhadap tindakan vaksinasi, pengobatan dan biosekuriti.,
pemberian vitamin - suplemen dan pencegahan penyakit dengan preparat antibiotik
tertentu.

Pengontrolan kesehatan fase Grower


Pengontrolan kesehatan harian pada unggas petelur fase grower mencakup pengontrolan
terhadap tindakan vaksinasi, pengobatan dan biosekuriti. Ikuti semua program kesehatan
yang ada. Program vaksinasi, pemberian vitamin dan suplemen dan pencegahan penyakit
dengan preparat antibiotik tertentu (apabila diperlukan), hendaknya diikuti dengan baik
agar tidak terdapat gangguan kesehatan yang berarti. Sesuaikan program vaksinasi da
kesehatan dengan kondisi lingkungan setempat. Kesalahan dalam pemilihan program
vaksinasi dan kesehatan dapat berakibat fatal.
Pemberian vitamin dan suplement terutama diberikan setelah adanya perlakuan-
perlakuan yang mengakibatkan stress atau dalam kondisi cekaman panas. Hal ini
dilakukan agar proses pertumbuhan unggas pada periode grower tidak terganggu dan
tujuan mendapatkan unggas petelur dengan performance yang baik dapat terwujud.
1. Beberapa hal atau kejadian penting yang perlu lebih diwaspadai dan perlu penanganan
kesehatan yang lebih serius, karena rentan terhadap penyakit yaitu :
 Pasca pindah kandang
 Menjelang produksi
 Umur lebih dari 3 minggu, karena antibodi maternal sudah tidak melindungi lagi
sehingga ayam rentan terserang penyakit seperti ND dan IBD. Solusi yang dapat
dilakukan adalah menjalankan program vaksinasi.
 Pada fase grower ini juga sebaiknya diadakan ceking atau test terhadap parasit
cacing. Pengecekan ini sedapat mungkin dilakukan pada kandang berlantai slatt
(renggang), sehingga apabila terjadi infeksi cacing dalam jumlah besar, sebaiknya
seluruh ayam harus diobati.
Pada saat pindah kandang ataupun pada saat menjelang produksi, tingkat stres ayam
sangat tinggi, sehingga menyebabkan ayam rentan terkena penyakit pernapasan seperti
CRD dan IB. Solusinya adalah memperlakukan ayam sebaik mungkin, melakukan pindah
kandang paling lambat 10 hari sebelum mulai bertelur dan memberikan vitamin selama 4
hari berturut-turut ketika pindah kandang.
Pada saat puncak produksi, usahakan ayam tidak terganggu. Sebaiknya jangan
melakukan vaksinasi pada saat itu, tetapi perlu diatur yaitu dilakukan paling lambat
seminggu sebelum pindah kandang atau dua minggu sebelum mulai bertelur. Berikanlah
Egg Stimulant yaitu 1 gram tiap 2 liter air minum yang diberikan tiap hari selama 4
minggu pertama ayam mulai bertelur. Jika perlu, berikan obat cacing 0,2 gram tiap kg
berat badan dan paling lambat 3 hari sebelum pindah kandang. Sedangkan untuk menjaga
kesehatan unggas yang dipeliharaanya, penanganan untuk ayam-ayam yang mati di
kandang seharusnya dilakukan dengan cara dibakar atau di kubur ke dalam lubang
khusus yang disediakan atau apabila perlu dilakukan pencelupan dengan desinfektan.
Penanganan baik pada ayam yang mati ataupun kotorannya penting artinya dalam usaha
pengendalian kesehatan ayam. Apabila penggunaannya sudah benar maka dampaknya
bagi kesehatan ungas yang dipelihara akan terlihat jelas , begitu pula sebaliknya.
2. Penanganan stress
Stress adalah kondisi tubuh yang mengalami gangguan hormonal secara temporer. Stres
pada unggas masa grower-developer, biasanya diakibatkan karena :
a) Dehidrasi karena pembakaran tubuh yang meningkat sehingga air serta garam mineral
(elektrolit) tubuh banyak yang terbuang. Dehidrasi bisa disebabkan karena suhu kandang
yang terlalu panas atau tempat minum yang tidak adlibitum
b) Perlakuan yang kasar pada saat pindah kandang
c) Petugas kandang yang melakukan perlakuan kasar selama pemeliharaan
d) Suasana kandang gaduh
e) Lingkungan di sekitar kandang yang tidak stabil seperti perubahan temperatur
f) Menempatkan peralatan kandang yang kurang tepat.
g) Gonta-ganti petugas kandang
h) Tingginya gas amoniak dalam kandang
Adanya stres pada ternak unggas akan mempermudah kemungkinan terkena penyakit
menular. dan akan berakibat terjadi kematian secara masal.
D. PENUGASAN
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dengan jelas !
1. Mengapa pengontrolan terhadap kesehatan anak unggas dalam brooding harus
dilakukan secara kontinyu?
2. Jelaskan ciri-ciri bahan litter yang baik!
3. Jelaskan akibat yang akan terjadi apabila kondisi litter tidak dikontrol dengan baik!
4. Bagaimana teknik mengkontrol kondisi litter.
5. Mengapa pada unggas fase grower perlu dilakukan pengontrolan terhadap kesehatan?
6. Bagaimana untuk membedakan unggas yang sakit dan yang sehat?
7. Jelaskan pengaruh kondisi litter terhadap kesehatan unggas ?

Anda mungkin juga menyukai