Dilindungi Undang-Undang
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
Kontributor
Cetakan ke -1 , 2014
Disusun dengan huruf Arial, 11 pt
ii
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar
tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok
pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang
mengikuti rumusan tersebut.
Pembelajaran kelas X dan XI jenjang Pendidikan Menengah Kejuruan yang disajikan dalam buku
ini juga tunduk pada ketentuan tersebut. Buku siswa ini berisi materi pembelajaran yang membekali
peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dalam menyajikan pengetahuan yang dikuasai
secara kongkrit dan abstrak, dan sikap sebagai makhluk yang mensyukuri anugerah alam semesta
yang dikaruniakan kepadanya melalui pemanfaatan yang bertanggung jawab.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum 2013, siswa
diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan
ketersediaan kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-
kegiatan lain yang relevan dan bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami
mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan
penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat
memberikan hasil yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
iii
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
DAFTAR ISI
BAB II. PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PAKAN TERNAK UNGGAS .............................. 138
Kegiatan Belajar 1 .................................................................................................................... 138
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................... 138
B. Aktifitas Belajar Siswa (5M) .......................................................................................... 138
C. Rangkuman .................................................................................................................. 155
D. Tugas ........................................................................................................................... 156
E. Penilaian Diri ................................................................................................................ 157
F. Uji Kompetensi / Ulangan ............................................................................................. 161
Kegiatan Belajar 2 .................................................................................................................... 162
A. Tujuan Pembelajaran.................................................................................................... 162
B. Aktifitas Belajar Siswa (5M) .......................................................................................... 162
C. Rangkuman .................................................................................................................. 182
D. Tugas ........................................................................................................................... 183
E. Penilaian Diri ................................................................................................................ 184
F. Uji Kompetensi / Ulangan ............................................................................................. 188
BAGIAN 3. PENUTUP ................................................................................................................. 189
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 190
GLOSARIUM ............................................................................................................................... 192
INDEKS ....................................................................................................................................... 195
v
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
DAFTAR GAMBAR
vii
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
DAFTAR TABEL
viii
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
BAGIAN 1. PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Mata pelajaran Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2, adalah ilmu yang mempelajari tentang
produksi pakan ternak unggas khususnya tentang pembuatan pakan dan pengemasan serta
penyimpanan pakan. Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan alam semesta sebagai bukti
kebesaran-Nya dan segala sesuatu yang dipelajari dalam Agribisnis Pakan Ternak Unggas
merupakan amanat untuk kemaslahatan umat manusia. Aktifitas manusia dalam kehidupan
tidak lepas dari tanggung jawab memelihara alam dan lingkungannya agar terjaga
kelestariannya. Keadaan lingkungan alam merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Ternak sebagai bagian dari lingkungan alam, harus dijaga dan dipelihara dengan baik, dipenuhi
segala kebutuhannya dengan memperhatikan prinsip-prinsip kesejahteraan ternak, yang
diantaranya mencakup pemenuhan kebutuhan pakannya baik kuantitas maupun kualitasnya.
Pakan yang berkualitas dapat diperoleh dari bahan pakan yang berkualitas, proses pembuatan,
pengemasan serta penyimpanan yang benar. Pemberian pakan yang berkualitas, dengan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhannya, diharapkan dapat mendukung kehidupan ternak
yang sejahtera, yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan bagi kehidupan manusia.
Mata Pelajaran Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2 membahas tentang pembuatan pakan dan
pengemasan serta penyimpanan. Pembuatan pakan mencakup persiapan peralatan, persiapan
bahan pakan serta proses pembuatan pakan yang meliputi grinding, dosing, mixing, pelleting
dan crumbling. Pengemasan pakan mencakup peralatan pengemas, bahan pengemas, dan
proses pengemasan. Penyimpanan pakan mencakup syarat lokasi dan syarat teknis bangunan
gudang penyimpanan, peralatan dan kelengkapan gudang penyimpanan, metode penyimpanan
pakan, prosedur penyimpanan pakan di gudang, syarat penyimpanan dan mencegah
kerusakan pakan dalam penyimpanan.
B. PRASYARAT
Sebelum mempelajari buku teks siswa agribisnis pakan ternak unggas 2 ini, peserta didik wajib
menyelesaikan dan menguasai buku teks siswa:
1. Fisika.
2. Kimia.
3. Biologi.
4. Dasar – Dasar Pemeliharaan Ternak.
5. Dasar – Dasar Pakan Ternak.
1
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN
Agar peserta didik dapat berhasil dengan baik dalam mencapai kompetensi yang diharapkan,
khususnya kompetensi yang dituntut dalam buku teks siswa Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
ini, maka peserta didik diharapkan mengikuti petunjuk penggunaan buku teks siswa ini sebagai
berikut :
3. Pembelajaran untuk pembentukan sikap spiritual dan sosial dilakukan secara terintegrasi
dengan pembelajaran kognitif dan psikomotorik.
4. Sebelum dan setelah belajar hendaknya selalu dibiasakan untuk dimulai dan diakhiri
dengan berdoa.
6. Baca ulang dan pahami sungguh-sungguh prinsip-prinsip yang terkandung dalam buku teks
siswa ini.
7. Untuk memudahkan belajar anda dalam menguasai kompetensi ini, maka pelajari dulu
prosedur pembelajaran sampai anda memahami materi pembelajaran.
8. Mengikuti dan memperhatikan penjelasan Guru tentang buku teks siswa yang akan
dipelajari (kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, penilaian).
9. Meminta petunjuk atau menanyakan kepada Guru apabila ada hal-hal yang kurang
dipahami dalam buku teks siswa
10. Buat ringkasan dari keseluruhan materi buku teks siswa ini.
11. Gunakan bahan pendukung lain serta buku-buku yang direferensikan dalam daftar pustaka
agar dapat lebih memahami konsep setiap kegiatan belajar dalam buku teks siswa ini.
12. Melakukan praktik sesuai dengan petunjuk atau prosedur yang ada dalam bagian lembar
kerja pada buku teks siswa ini.
13. Lakukan diskusi kelompok baik dengan sesama teman sekelompok atau teman sekelas
atau dengan pihak-pihak yang dapat membantu dalam memahami isi buku teks siswa ini.
14. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam buku teks siswa ini sesuai agar
kompetensi anda berkembang sesuai standar.
2
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari buku teks siswa Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2 ini, peserta didik
dapat:
1. Melakukan pembuatan pakan ternak unggas, yang mencakup persiapan peralatan,
persiapan bahan pakan dan proses pembuatan pakan.
2. Melakukan pengemasan dan penyimpanan pakan ternak unggas, yang mencakup tentang
pengemasan pakan, dan penyimpanan pakan.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2,
sebagai berikut:
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut pada
ajaran agama yang dianutnya. pembelajaran dasar pakan ternak sebagai
amanat untuk kemaslahatan umat manusia.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menghayati sikap cermat, teliti dan tanggung
perilaku jujur, disiplin, jawab sebagai hasil dari pembelajaran pada
tanggung jawab, peduli agribisnis pakan ternak unggas.
(gotong royong, kerjasama, 2.2. Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil
toleran, damai), santun, pembelajaran agribisnis pakan ternak unggas.
responsif dan pro-aktif dan 2.3. Menghayati pentingnya kepedulian terhadap
menunjukan sikap sebagai kebersihan lingkungan pabrik/laboratorium,
bagian dari solusi atas gudang pakan/peralatan pabrik pakan sebagai
berbagai permasalahan dalam hasil dari pembelajaran agribisnis pakan ternak
berinteraksi secara efektif unggas.
dengan lingkungan sosial dan 2.4. Menghayati pentingnya bersikap jujur dan
alam serta dalam disiplin sebagai hasil dari pembelajaran
menempatkan diri sebagai Agribisnis pakan ternak unggas.
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
4. Mengolah, menalar, dan 4.1. Membuat pakan (mash, pellet, crumble) unggas
menyaji dalam ranah konkret 4.2. Melakukan pengemasan, penyimpanan dan,
dan ranah abstrak terkait penggudangan
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan
langsung.
4
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
F. PETA KONSEP
Agribisnis Ternak
Unggas Pedaging 1
Agribisnis Ternak
Agribisnis G. Pedaging 2
Unggas
Ternak
Unggas Agribisnis
H. Ternak
Unggas Pedaging 3
Pedaging
Agribisnis Ternak
Unggas Pedaging 4
Agribisnis Ternak
Pembuatan
Unggas Petelur 1 Pakan
Ternak
Agribisnis Ternak Unggas
Unggas Petelur 1
Agribisnis Persiapan
Peralatan
Ternak Agribisnis Ternak
Unggas Unggas Petelur 2
Persiapan
Petelur Bahan Pakan
Agribisnis Ternak I.
Unggas Petelur 2
Proses
Pembuatan
Paket Pakan
Keahlian
Agribisnis Agribisnis Pakan
Ternak Unggas 1
Ternak
Unggas
Agribisnis Pakan Pengemasan
Ternak Unggas 2 dan
Agribisnis
Pakan penyimpanan
Agribisnis Pakan
Ternak Ternak Unggas 3 pakan
Unggas
Agribisnis Pakan Pengemasan
Ternak Unggas 4 Pakan
Penyimpanan
Pakan
Agribisnis Pembibitan
Ternak Unggas
Agribisnis
Pembibitan Agribisnis Pembibitan
Ternak Ternak Unggas
Unggas
Agribisnis Pembibitan
Ternak Unggas 1
Agribisnis Pembibitan
Ternak Unggas 1
5
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
BAGIAN 2. PEMBELAJARAN
Kegiatan Belajar 1
PERSIAPAN PERALATAN
Pertemuan ke 1 s.d 5 (5 x 5 JP @ 45 menit)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, mengasosiasi/ menalar dan mengkomunikasikan, peserta didik mampu:
Aktifitas Belajar 1
6
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
LEMBAR PENGAMATAN
Jenis - Jenis Peralatan yang digunakan dalam Pembuatan Pakan Ternak Unggas
Di Lingkungan Sekitar Sekolah
7
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
URAIAN MATERI
Puji syukur harus senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang
telah menciptakan alam semesta dengan keanekaragaman hayatinya, untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Alam semesta dengan keanekaragaman hayati yang ada
hendaknya dapat dipelihara kelestariannya dan dimanfaatkan sebaik – baiknya untuk
kesejahteraan umat manusia.
Diantara keanekaragaman hayati yang dimaksud adalah berbagai macam jenis unggas
yang dapat dibudidayakan, serta tersedianya berbagai macam bahan pakan untuk
mendukung kegiatan budidaya yang dilakukan, dan pada akhirnya manusia diberi
keleluasaan untuk mengembangkan kemampuannya sehingga dapat memanfaatkan
keanekaragaman hayati tersebut secara optimal.
Salah satu kebutuhan mendasar ternak adalah pakan. Dengan harapan kita dapat
memanfaatkan sekaligus melestarikan keberadaan ternak unggas, maka kita wajib
memenuhi kebutuhan pakannya baik dari aspek kualitas, kuantitas dan kontinyuitas.
Pakan yang berkualitas dapat diperoleh dari bahan pakan yang berkualitas, proses
pembuatan pakan yang benar serta penanganan bahan pakan dan pakan yang benar
pula. Proses pembuatan pakan yang benar dapat dilakukan jika didukung tersedianya
peralatan yang dapat dioperasikan dengan benar. Beberapa jenis peralatan pembuatan
pakan yang dimaksud adalah peralatan grinding, peralatan dosing, peralatan mixing dan
peralatan pelleting serta crumbling.
Dengan persiapan peralatan pembuatan pakan yang benar, diharapkan dapat diperoleh
produksi pakan yang berkualitas. Dengan pakan yang berkualitas, ternak dapat
berproduksi secara optimal, dan pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha dan masyarakat pada umumnya.
8
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1. Peralatan Grinding
Grinding adalah menggiling bahan pakan/ memecah partikel bahan pakan yang
berukuran besar menjadi pertikel-partikel yang berukuran lebih kecil.
Ukuran partikel yang diperoleh sesuai dengan ukuran saringan yang dipakai pada
mesin grinder. Memperkecil ukuran partikel berarti memperluas permukaan partikel
bahan pakan, sehingga lebih mudah untuk ditembus cairan enzim pencernaan dan
akhirnya lebih mudah untuk dicerna. Dengan partikel yang lebih kecil dapat diperoleh
beberapa keuntungan antara lain meningkatkan daya cerna, pencampuran pakan
lebih mudah dan menjadi lebih merata (homogen), memudahkan penanganan dan
penyimpanan, serta memungkinkan untuk membuat pakan dalam bentuk pelet.
Pemecahan partikel bahan pakan dapat dilakukan secara manual maupun secara
mekanis. Peralatan mekanis yang dapat digunakan untuk memecah partikel bahan
pakan/menggiling antara lain hammermill, discmill dan roller mill.
a. Hammermill
Hammermill adalah alat grinding / menggiling bahan pakan dengan prinsip kerja
“memukul”. Partikel bahan pakan diperkecil ukurannya dengan cara dipukul
dengan besi yang bergerak cepat dan “terpental, sehingga
menghantam/membentur suatu dinding. Jadi ukuran partikel bahan pakan
diperkecil dengan cara pemukulan dan hantaman/benturan. Contoh Gambar
hammermill dengan tipe berbeda tertera pada gambar berikut:
Sumber : http://pakanternak-ikan.blogspot.com/p/spesifikasi.html
Gambar 1. Hammermill (tipe1)
9
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : http://pakanternak-ikan.blogspot.com/p/spesifikasi.html
Gambar 2. Hammermill (tipe 2)
Alat ini diperlukan untuk mengatur masuknya bahan pakan. Alat ini
diperlukan agar kapasitas optimum dapat tercapai. Bentuk alat ini yang
paling simple adalah katup yang terletak diantara hopper dan
hammermill.
10
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Palu dipasang pada rotor dengan pin (pengunci). Rotor terbuat dari
pelat besi melingkar yang dipasang pada as, atau dapat juga dari besi
as solid. Rotor dan palu harus diseimbangkan. Putaran rotor berkisar
1500 – 3000 putaran per menit (rpm).
Ukuran palu bervariasi, panjang 150-250 mm, lebar 50-70 mm, tebal 3-
8 mm. Pada kedua ujung palu terdapat lubang yang digunakan untuk
mengaitkan palu pada rotor. Ujung palu dapat aus karena pemakaian.
Jika pada ujung satu sudah aus maka posisi palu dapat dibalik, sampai
kedua ujung palu aus semua dan akhirnya diganti dengan palu yang
baru.
11
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
e) Screen
f) Sistem Aspirasi
Sumber : http://www.feedmachinery.com/glossary/equipment/hammer_mill/
Gambar 4. Penampang Hammermill
12
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2) Kapasitas Hammermill
a) Karakteristik produk
b) Karakteristik instalasi
(4) Tenaga
Tenaga yang lebih besar akan meninngkatkan putaran rotor dan
palu hammermill, sehingga neningkatkan kinerja hammermill,
artinya juga meningkatkan kapasitas hammermill, dibanding
menggunakan tenaga yang kecil.
b. Discmill
Sumber : http://www.feedmachinery.com/glossary/equipment/hammer_mill/
Gambar 5. Discmill
14
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
a) Hopper / inlet
Hopper terbuat dari plat besi dengan bentuk limas terbalik yang
terpotong di bagian bawah. Ukuran hopper bervariasi sesuai dengan
spesifikasi dan kapasitas discmill. Sebagai contoh ukuran hooper
adalah 27 cm x 20 cm x 21 cm. Hopper ini menempel pada penutup
ruang penghancur.
b) Ruang Penghancur
15
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(3) Saringan/screen
Sumber : http://noorpashtoon.com/diskmill.php
Gambar 6. Pisau Penghancur dan Penutup Pisau Penghancur Discmill
16
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(1) Poros
(2) Puli
Puli berfungsi untuk dudukan sabuk, selain itu diameter puli yang
berbeda dapat memperbesar atau memperkecil kecepatan putaran
mesin.
(6) Bearing
17
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
e) Motor Penggerak
Motor penggerak disc mill adalah motor listrik yang berfungsi untuk
menghasilkan putaran sebagai sumber tenaga. Motor listrik yang
digunakan disesuaikan dengan tipe, spesifikasi dan dan kapasitasnya.
f) Rangka penyangga
2) Kapasitas Discmill
a) Karakteristik produk.
(1) Kekerasan dan kadar serat bahan
(2) Kadar air
(3) Persentase partikel halus
(4) Ukuran partikel yang dikehendaki
b) Karakteristik instalasi.
(1) Kondisi dan ukuran pelat penghancur
(2) Kondisi palu
(3) Luas area terbuka pada screen / saringan
(4) Tenaga
(5) Kapasitas aspirasi
2. Peralatan Dosing
Untuk memperoleh komposisi campuran bahan pakan yang benar, perlu dilakukan
dosing (pengukuran dosis) setiap bahan pakan yang akan digunakan sesuai dengan
formula yang telah dibuat sebelumnya. Pengukuran dosis bahan pakan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu gravimetric dan volumetric.
a. Gravimetric (Penimbangan)
18
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1) Tipe Timbangan
a) Sistem mekanik/Manual
Sumber : http://www.timbanganjaya.com/welcome-web1.htm
Gambar 8. Timbangan Manual/dengan lengan-lengan
19
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : http://timbangannagata.indonetwork.co.id
Gambar 9. Timbangan manual sistem pegas
b) Sistem elektronik
20
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : http://timbangannagata.indonetwork.co.id
Gambar 10. Timbangan manual sistem pegas
b) Sistem Hybrid
Sumber : http://rajatimbangan.co.id/2011/03/mechanical-scales-002/
Gambar 11. Timbangan Hibrid
21
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2) Kualitas Timbangan
b. Volumetric (Menakar)
22
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
3. Peralatan Mixing
1) Mixer horizontal
Mixer horizontal terdiri dari silinder horizontal atau berbentuk “U”, dimana
satu atau dua as dipasang, dengan perlengkapan spiral pengaduk yang
terpasang zigzag. Dengan posisi spiral yang zigzag ini, mengakibatkan
proses aliran bahan pakan pada saat dicampur akan bergerak ke arah yang
tidak beraturan, hal ini yang menyebabkan pakan menjadi relatif cepat
menjadi homogen dengan waktu mixing yang relatif lebih singkat. Mixer
horisontal banyak macam tipenya dengan spesifikasi yang berbeda – beda.
Berikut ini adalah gambar salah satu jenis mixer horizontal.
23
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : http://pakanternikan.blogspot.com/p/spesifikasi.html
Gambar 13. Mixer Horizontal
Sumber : http://www.feedmachinery.com/glossary/equipment/mixer/
Gambar 15. Tuas Pengaduk (Spiral) Mixer Horizontal
24
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2) Mixer Vertikal
Mixer vertikal terdiri dari bin silinder dengan posisi tegak. Di dalamnya
terdapat screw conveyor vertikal yang menggerakkan bahan pakan dari
bawah ke atas secara sentral.
Sumber : http://www.mesinpertanian.com/Mesin_MixerAdonan_Kering_Vertikal_Pakan
Ternak.html
Gambar 17. Penampang Mixer Vertikal
25
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
MODEL
No
SPESIFIKASI BMM BMM BMM BMM
.
500 1000 2000 3000
1. TENAGA
a. Kw. 3 4 5,5 10
b. HP 4 5,5 7,5 10
3. TENAGA
b. Phase 3 3 3 3
Sumber : http://www.cn-thermoforming.com/big-mixing-blender-machine/
26
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
a. Boiler
Merupakan alat penghasil uap air panas yang digunakan untuk menguapi
(mengukus) pakan sebelum proses pencetakan. Uap air panas yang dihasilkan
disalurkan ke conditioner untuk proses penguapan /pengukusan pakan.
b. Mesin Pellet
1) Hopper /bin
Bin atau hopper, dilihat dari posisinya terletak paling atas. Hopper
digunakan untuk menampung pakan jadi (berbentuk tepung) untuk
sementara waktu sebelum masuk ke proses pencetakan. Hopper biasanya
berbentuk limas persegi panjang atau kerucut dengan posisi bagian yang
menyempit terletak di bagian bawah berhubungan dengan feeder.
2) Feeder
Bentuknya silinder, posisinya horizontal, di dalamnya terdapat screw yang
digerakkan oleh motor listrik, berfungsi untuk menggerakkan pakan yang
ada di dalamnya menuju ke condisioner. Alat ini dilengkapi dengan katup
yang dapat diatur secara manual, digunakan untuk mengatur aliran pakan
dari hopper menuju ke conditioner. Secara keseluruhan alat ini berfungsi
sebagai pengontrol /pengatur (memperlambat, mempercepat, atau bahkan
menghentikan) aliran pakan ke dalam conditioner.
27
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
3) Conditioner
Sumber : http://lintangrinastiti.blogspot.com/2013/06/pengolahan-pakan-secara-
pelleting.html.
Gambar 19. Conditioner
4) Pencetak pelet
Pencetak pelet ini merupakan bagian utama dari mesin pelet. Terdiri dari
die dan roller yang berfungsi untuk mencetak pakan menjadi bentuk pellet.
Prinsip kerja mesin pellet yang biasa digunakan di industri pakan adalah
dengan cara menekan pakan dengan menggunakan roda baja (roller) pada
cetakan (die). Pellet yang keluar dari cetakan tersebut kepadatannya sangat
baik.
28
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : http://lintangrinastiti.blogspot.com/2013/06/pengolahan-pakan-secara-
pelleting.html.
Gambar 21. Skema Pencetakan pakan pellet
29
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
c. Pendingin (cooler)
Pakan yang keluar dari mesin pelet kondisinya agak basah dan panas
(mengandung uap air panas) karena proses pengukusan dan pencetakan, oleh
karena itu perlu didinginkan. Proses pendinginan dilakukan dengan cara
menyemprotkan udara dengan blower ke pakan tanpa pemanasan.
Penyemproten dilakukan selama 5 – 15 menit.
d. Crumbler
Pakan pelet selanjutnya dapat dibuat menjadi ukuran lebih kecil (butiran pecah /
brocken pellet) yang disebut dengan crumble, menggunakan mesin crumble
(crumbler)
Sumber : http://www.idah.com/products-in.aspx?post=65&unit=34&sub=45&lng=Eng
Gambar 23. Mesin Crumble /Crumbler
30
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 2
31
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
NAMA KELOMPOK
POKOK :
BAHASAN
SUB :
POKOK
BAHASAN
NO PERTANYAAN
32
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 3
33
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 3 x 45 menit
Alat : 1. Hammirmill
2. Discmill
1. Jagung Kuning
2. Bungkil Kedele
34
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
10. Lakukan diskusi kelompok tentang identifikasi peralatan menggiling bahan pakan
yang telah anda lakukan.
11. Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, bersihkan kembali tempat kegiatan
praktik dan peralatan yang digunakan seperti sedia kala.
35
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
KELOMPOK:
1. 4.
2. 5.
3 6.
HASIL PENGAMATAN
Nama Alat :
Spesifikasi Alat :
Prinsip Kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
36
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 2 x 45 menit
1. Jagung Kuning
2. Bungkil Kedele
K3 :
1. Gunakan pakaian kerja
2. Gunakan APD yang sesuai
3. Hati-hati dengan peralatan yang masih beroperasi
4. Hati – hati dengan aliran listrik tegangan tinggi.
Langkah Kerja :
37
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
38
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Nama Alat :
Spesifikasi Alat :
Prinsip Kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
39
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 3 x 45 menit
1. Jagung Kuning
2. Bungkil Kedele
3. Dedak padi, dan sebagainya.
K3 : 1. Gunakan pakaian kerja
2. Gunakan APD yang sesuai
3. Hati-hati dengan peralatan yang masih beroperasi
4. Hati – hati dengan aliran listrik tegangan tinggi.
Langkah Kerja :
40
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
10. Lakukan diskusi kelompok tentang identifikasi peralatan menimbang bahan pakan
yang telah anda lakukan.
11. Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, bersihkan kembali tempat kegiatan
praktik dan peralatan yang digunakan seperti sedia kala.
12. Kembalikan alat dan bahan sisa ke tempat semula.
41
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Nama Alat :
Spesifikasi Alat :
Prinsip Kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
42
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 4 x 45 menit
43
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
11. Lakukan diskusi kelompok tentang hasil identifikasi peralatan pembuatan pakan
berbentu pellet dan crumble yang telah anda lakukan.
12. Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, bersihkan kembali tempat kegiatan
praktik dan peralatan yang digunakan seperti sedia kala.
13. Kembalikan alat dan bahan sisa ke tempat semula.
44
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Nama Alat :
Spesifikasi Alat :
Prinsip Kerja :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
45
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 4
Aktivitas Belajar 5
46
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
C. Rangkuman
7. Boiler adalah alat yang dapat menghasilkan uap air (panas) yang
akan digunakan untuk memasak pakan menjadi setengah
matang.
47
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
D. Tugas
Berdasarkan pengamatan langsung, uraian materi dan dan informasi dari berbagai sumber
yang anda pelajari, serta dari kegiatan praktek yang telah anda lakukan tentang “persiapan
peralatan” pembuatan pakan ternak unggas, buatlah suatu makalah dan dikerjakan dirumah,
dengan memilih salah satu tema di bawah ini:
E. Penilaian Diri
1. Sikap
Anda diminta untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a. Sikap Spiritual
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
48
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Keterangan :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
b. Sikap Jujur
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan.
49
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
c. Sikap Disiplin
Pelaksanaan
No Aspek Pengamatan
Ya Tidak
2. Pengetahuan
1 Peralatan Grinsing
a. Menjelaskan jenis – jenis peralatan
grinding.
b. Menjelaskan bagian – bagian peralatan
grinsing
c. Menerapkan cara pengoperasian peralatan
grinsing.
2 Pelatan Dosing
a. Menjelaskan jenis – jenis peralatan dosing
b. Menjelaskan jenis dan tipe timbangan
c. Menerapkan cara pengoperasian peralatan
dosing.
3 Peralatan Mixing
a. Menjelaskan jenis – jenis peralatan mixing
b. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan
50
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
4. Peralatan Pellet
a. Menjelaskan jenis – jenis peralatan
pembuatan pakan pellet
b. Menjelaskan bagian – bagian peralatan
pembuat pakan pellet
c. Menerapkan cara pengoperasian
peralatan pembuatan pakan pellet.
c. Keterampilan
51
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
3. Jelaskan apa hubungan antara spesifikasi bahan pakan yang digiling dengan kapasitas
hammermill!
4. Jelaskan perbedaan prinsip kerja antara mixer horizontal dan mixer vertikal!
52
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Kegiatan Belajar 2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, mengasosiasi/ menalar dan mengkomunikasikan, peserta didik mampu:
1. Menjelaskan cara – cara mengontrol / uji kualitas bahan pakan ternak unggas.
2. Menjelaskan langkah – langkah pengaturan bahan pakan untuk produksi pakan ternak
unggas.
3. Melakukan kontrol / uji kualitas bahan pakan ternak unggas.
4. Melakukan pengaturan bahan pakan untuk produksi pakan ternak unggas.
Aktivitas Belajar 1
53
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
LEMBAR PENGAMATAN
Metode kontrol kualitas bahan pakan yang dilakukan di sekolah atau di industri
di Lingkungan Sekitar Sekolah
54
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
LEMBAR PENGAMATAN
Pengaturan Bahan Pakan untuk Produksi Pakan Ternak Unggas
Di Lingkungan Sekitar Sekolah
55
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
URAIAN MATERI
Pengadaan bahan pakan yang mencakup kegiatan pemilihan bahan pakan, pemesanan
bahan pakan, penerimaan bahan pakan dan penyimpanan bahan pakan tidak akan
dibahas lagi pada buku ini, karena telah dibahas pada Buku Teks Siswa “Agribisnis
Pakan Ternak Unggas 1. Selanjutnya pada bagian “persiapan bahan pakan” ini akan
dibahas tentang uji kualitas bahan pakan dan pengaturan penggunaan bahan pakan.
Sebagai bagian dari kegiatan persiapan bahan pakan, kontrol / uji kualitas bahan
pakan dilakukan beberapa tahap mulai dari uji kualitas sample bahan pakan
(sebelum pemesanan), sampai uji kualitas bahan pakan menjelang pembuatan
pakan. Dan untuk menjaga kualitas pakan yang dihasilkan, maka uji kualitas juga
harus dilakukan terhadap pakan jadi, baik saat produksi maupun pasca produksi.
Bahan pakan atau bahan baku pakan menjadi titik vital pertama yang
menentukan kualitas pakan yang dihasilkan. Uji kualitas terhadap bahan pakan
dilakukan mulai dari saat penerimaan sampel bahan pakan, saat penerimaan
bahan pakan dan selama proses penyimpanan serta menjelang penggunaan
untuk pembuatan pakan.
56
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Bahan pakan yang sama, berasal dari supplier yang sama belum tentu
memiliki kualitas yang sama. Hal ini karena kualitas bahan pakan sangat
dipengaruhi oleh asal bahan pakan, proses pembuatan bahan pakan, cuaca
/ musim dan cara penanganan bahan pakan serta distribusinya. Dengan
demikian pengiriman bahan pakan pada tahap pertama dan tahap – tahap
selanjutnya, memiliki kualitas yang berbeda. Oleh karenanya uji kualitas
harus selalu dilakukan pada setiap kedatangan bahan baku pakan,
meskipun berasal dari supplier yang sama.
Uji kualitas pada saat penerimaan dilakukan minimal dua tahap, yaitu pada
saat pengambilan sampel dari kendaraan yang digunakan untuk mengirim
bahan pakan, dan pada saat melakukan pembongkaran bahan pakan di
gudang.
Selama proses produksi hendaknya dilakukan juga uji kualitas bahan pakan
yang digunakan. Sambil melakukan proses produksi, tetap melakukan
kontrol kualitas terhadap bahan pakan yang digunakan. Hal ini ditujukan
57
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
untuk mengantisipasi adanya bahan pakan yang tidak sesuai standar atau
terjadinya penurunan kualitas selama penyimpanan yang tidak terdeteksi
pada saat pemeriksaan kualitas pada waktu penerimaan maupun selama
penyimpanan di gudang.
Lebih lanjut uji kualitas juga dilakukan terhadap pakan jadi, terutama
selama proses produksi atau sebelum pengemasan dan selama disimpan di
gudang penyimpanan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa pakan yang
akan digunakan atau dipasarkan memiliki kualitas sesuai dengan standar
yang ditetapkan.
Uji kualitas selama ini mungkin diidentikkan dengan sesuatu yang rumit,
memerlukan peralatan khusus, dan keahlian tersendiri. Anggapan ini ada
benarnya. Uji kualitas dilakukan untuk mengetahui komponen atau bagian kecil
dari suatu bahan pakan atau pakan sehingga memerlukan metode dan
peralatan khusus, terutama untuk mengetahui kadar nutrisi tertentu. Namun
demikian, masih banyak pula metode simple (sederhana) yang dapat dilakukan
untuk mendeteksi kualitas bahan pakan dan pakan atau mengetahui adanya
kontaminasi bahan asing.
Uji kualitas bahan pakan dan pakan secara umum dapat dilakukan dengan uji
kualitas secara fisik, uji kualitas secara kimiawi, dan uji kualitas secara biologis.
58
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : http://info.medion.co.id
Gambar 24. Uji kualitas dengan cara pengamatan visual (penglihatan)
terhadap 2 sampel jagung yang berbeda.
b) Diraba
59
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
tersebut. Tepung ikan dengan kadar air tinggi akan terasa panas dan
lengket pada tangan.
c) Dibau (aroma)
Beberapa jenis bahan pakan tertentu memiliki bau atau aroma yang
spesifik, seperti tepung ikan, tepung daging, bungkil kelapa dan bungkil
kelapa sawit. Jika terjadi penyimpangan bau (aroma) dari bahan pakan
tersebut dapat diindikasikan terjadinya cemaran dari bahan lain atau
bahan pakan lain.
d) Dirasa
Dalam kontrol kualitas ini kita menggunakan indra perasa kita yaitu
lidah. Biasanya dilakukan untuk mengetahui kadar garam pada tepung
ikan. Jika rasa asin mirip dengan asinan maka diperkirakan kadar
garamnya 5%, namun jika rasa asinnya seperti pada masakan,
diprediksikan kadar garamnya berkisar 2-3%.
e) Suara
f) Uji apung
60
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
61
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Uji kualitas ini merupakan tindak lanjut dari uji organoleptik. Sesuai
dengan namanya uji ini memerlukan alat bantu, yaitu mikroskop. Inti
dari uji ini ialah melihat tekstur bahan baku pakan dan bahan
kontaminan dengan lebih cermat lagi menggunakan alat bantu
mikroskop.
Uji kualitas secara kimia dilakukan merupakan kelanjutan dari uji kualitas
secara fisik, untuk lebih memastikan kualitas bahan pakan yang diuji.
Dikatakan sebagai uji kualitas secara kimia karena dalam pelaksanaannya
menggunakan bahan pendukung berupa bahan kimia sebagai reagen.
Uji kualitas secara kimia ada yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif.
Uji kualitatif adalah uji kualitas yang hasilnya hanya menyatakan ada atau
tidak, rendah atau tinggi kadarnya/kandungannya, tetapi tidak menyatakan
berapa jumlah kadarnya/ kandungannya. Sedangkan uji kuantitatif hasilnya
menyatakan berapa jumlah kadarnya / kandungannya. Beberapa jenis uji
kualitas secara kimia diantaranya adalah:
(1) Tujuan
(3) Peralatan
62
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(1) Tujuan
Mengetahui kandungan urea dalam bahan pakan.
(3) Peralatan
(a) Gelas ukur
(b) Pipet ukur
(c) Timbangan analitik
(d) Kertas saring Whatmann no. 41
63
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(1) Tujuan
Mengetahui kandungan garam pada bahan pakan (Tepung Ikan,
dan lain – lain).
(3) Peralatan
(a) Beaker grlass
(b) Gelas ukur
(c) Erlenmeyer
(d) Alat pemanas
(e) Termometer
(f) Titrasi (tiang statif dan biuret)
(g) Pipet ukur
(h) Pipet tetes
64
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(g) Lakukan titrasi dengan larutan AgNO3 0,05 N, hingga titik akhir
tercapai endapan merah
(5) Perhitungan
mL x FP x BM NaCl x N
% NaCl = x 100%
Gram sampel x 1.000
Keterangan:
Uji kualitas secara biologis adalah uji kualitas yang melibatkan ternak
sebagai ternak uji coba. Uji kualitas secara biologis biasanya dilakukan
untuk mengetahui kualitas pakan jadi, melibatkan ternak unggas sebagai
ternak uji coba. Uji kualitas ini biasanya dilakukan pada unit peternakan uji
coba, yang biasanya dikenal dengan nama Test Farm.
65
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Jumlah kebutuhan bahan pakan yang akan digunakan dalam proses pembuatan
pakan dapat dihitung berdasarkan formula pakan dan jumlah pakan yang akan
diproduksi. Dengan demikian dapat ditentukan kebutuhan setiap jenis bahan
pakan per hari, per minggu, atau per bulan dan seterusnya.
Jenis – jenis bahan pakan yang akan digunakan dipilih sesuai dengan tuntutan
formulasi pakan yang sudah dibuat sebelumnya. Ada kalanya bagian
pengadaan melakukan pembelian bahan pembelian di dalam gudang
penyimpanan tersedia satu jenis bahan pakan yang memiliki spesifikasi yang
berbeda, sehingga ditempat yang berbeda menjadi dua atau lebih kelompok
dengan spesifikasi yang berbeda. Dari kedua kelompok bahan pakan tersebut,
yang mana yang akan digunakan disesuaikan dengan tuntutan formula
pakannya.
Pemilihan juga dilakukan berdasarkan kualitas bahan pakan, setelah melalui uji
kualitas secara organoleptis. Pemilihan dilakukan terhadap bahan pakan yang
sudah tersedia di gudang penyimpanan, menjelang proses pembuatan pakan.
Pemilihan ini dilakukan untuk mengantisipasi jika pada beberapa bagian bahan
pakan terjadi kerusakan yang mencolok selama penyimpanan, atau karena
adanya penyimpangan kualitas dari spesifikasi bahan pakan yang tidak
terdeteksi pada saat pemeriksaan kualitas sebelumnya.
66
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Bahan pakan yang akan digunakan untuk pembuatan pakan perlu dipersiapkan
dengan baik dan benar. Jika pembuatan pakan dilakukan secara manual, maka
bahan pakan segera dipindahkan dari tempat penyimpanan menuju ke tempat
proses pembuatan pakan.
Jika pembuatan pakan dilakukan secara otomatis, maka bahan pakan segera
dipindahkan dari tempat penyimpanan dan dimasukkan ke dalam tempat
penampungan sementara (ke dalam bin), sesuai dengan tahapan proses
produksi yang akan dijalankan.
Bahan pakan yang masih dalam bentuk asli, (misalnya bentuk butiran) perlu
disediakan untuk proses penggilingan (dimasukkan ke dalam grinding bin).
Bahan pakan yang sudah dalam bentuk mash, segera disediakan sebagai
bahan pakan yang siap untuk dicampur (dimasukkan ke dalam ingredient bin).
67
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 2
68
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
NAMA KELOMPOK
PAKAK :
BAHASAN
SUB POKOK :
BAHASAN
NO PERTANYAAN
69
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 3
70
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 4 x 45 menit
2. Lakukan dan biasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
3. Lakukan kegiatan ini dengan cermat, teliti, sungguh- sungguh, hati- hati, jujur dan
penuh tanggung jawab.
5. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan
dengan baik
8. Masukkan sampel bahan pakan ke dalam kantong plastik yang telah disediakan
9. Berikan tanda pada masing – masing jenis bahan pakan yng sudah di masukkan ke
dalam kaontong plastik untuk mempernudah identifikasi
10. Tumpahkan sedikit sampel bahan pakan ke dalam cawan petri dan lakukan
pengamatan secara organoleptis untuk menentukan kualitas bahan pakan tersebut.
71
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
12. Diskusikan dalam kelompok hasil praktik uji kualitas bahan pakan yang telah anda
lakukan.
13. Buatlah kesimpulan dari hasil praktik yang telah anda lakukan.
14. Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, bersihkan kembali tempat kegiatan
praktik dan peralatan yang digunakan seperti sedia kala.
72
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
73
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 3 x 45 menit
2. Lakukan dan biasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
3. Lakukan kegiatan ini dengan cermat, teliti, sungguh- sungguh, hati- hati, jujur dan
penuh tanggung jawab.
5. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan
dengan baik
6. Pastikan setiap sampel dedak yang berbeda telah ditempatkan pada kantong plastik
yang berbeda yang telah diberi nomor / identitas yang berbeda.
7. Lakukan uji kandungan sekam pada beberapa sampel dedak dengan tahapan
sebagai berikut:
74
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
HCl 2N sebanyak 80 ml
Etanol 95% 20 ml
Serbuk fluoroglusinol 1 gram
b) Letakkan masing – masing sedikit (1 sendok teh) sampel dedak pada cawan petri
yang berbeda.
d) Perubahan warna akan terjadi (warna dedak akan berubah menjadi merah) jika
dedak mengandung sekam.
8. Bandingkan perubahan warna yang terjadi pada sampel – sampel dedak yang
sudah ditetesi reagen
10. Urutkan kualitas sampel-sampel dedak tadi berdasarkan hasil uji yang telah
dilakukan dengan mengamati perubahan warnanya.
11. Diskusikan dalam kelompok hasil praktik uji kualitas bahan pakan yang telah anda
lakukan.
12. Buatlah kesimpulan dari hasil praktik yang telah anda lakukan.
13. Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, bersihkan kembali tempat kegiatan
praktik dan peralatan yang digunakan seperti sedia kala.
75
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
76
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 4
Aktivitas Belajar 5:
77
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
C. Rangkuman
78
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
D. Tugas
Berdasarkan pengamatan langsung, uraian materi dan dan informasi dari berbagai sumber
yang anda pelajari, serta dari kegiatan praktek yang telah anda lakukan tentang “persiapan
bahan pakan”, buatlah suatu makalah dan dikerjakan dirumah, dengan memilih salah satu
tema di bawah ini:
79
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
E. Penilaian Diri
1. Sikap
Anda diminta untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a. Sikap Spiritual
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
80
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
b. Sikap Jujur
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
c. Sikap Disiplin
Pelaksanaan
No Aspek Pengamatan
Ya Tidak
81
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2. Pengetahuan
Untuk mengetahui Kompetensi Pengetahuan anda tentang “Persiapan Bahan Pakan” untuk
Pembuatan Pakan Ternak Unggas, jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan
checklist pada kolom “Ya” atau “TIDAK”
82
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
3. Keterampilan
Untuk mengetahui Kompetensi Keterampilan anda tentang “Persiapan Bahan Pakan” untuk
Pembuatan Pakan Ternak Unggas, jawablah pernyataan di bawah ini dengan memberikan
checklist pada kolom “Ya” atau “TIDAK”
83
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2. Jelaskan prosedur uji kualitas bahan pakan dengan cara bulk density
3. Jelaskan prosedur uji kandungan sekam pada bahan pakan dengan menggunakan reagen
fluoroglusinol
5. Jelaskan tujuan dilakukan uji (kontrol) kualitas bahan pakan pada saat produksi?
84
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Kegiatan Belajar 3
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi
/ mencoba, mengasosiasi/ menalar dan mengkomunikasikan, peserta didik mampu:
Aktivitas Belajar 1
85
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
LEMBAR PENGAMATAN
Proses Pembuatan Pakan Ternak Unggas
di Sekolah atau Industri di Lingkungan Sekitar Sekolah
86
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
URAIAN MATERI
Pakan adalah campuran dari beberapa bahan baku pakan, baik yang sudah
lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan
mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan
sesuai dengan jenis ternaknya. Pakan juga dapat didifinisikan sebagai bahan pakan
yang diberikan kepada ternak untuk memenuhi kebutuhannya selama 24 jam. Pakan
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha budidaya peternakan.
Terpenuhinya kebutuhan pakan baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya bagi
seekor ternak, tidak lain adalah terpenuhinya kebutuhan akan gizinya. Gizi sangat
dibutuhkan untuk keperluan hidup ternak, baik untuk hidup pokok, reproduksi maupun
untuk produksi. Dengan terpenuhi kebutuhan gizinya maka ternak unggas dapat hidup
dan berproduksi secara optimal dan pada akhirnya diharapkan dapat memberikan hasil
yang optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Pakan yang berkualitas diantaranya sangat ditentukan oleh bahan pakan yang
digunakan, serta proses pembuatannya. Setiap bahan pakan memiliki kandungan gizi
(nutrisi) yang berbeda-beda baik jenis maupun jumlahnya. Penggunaan berbagai
macam bahan pakan dalam pembuatan pakan unggas bertujuan agar kandungan gizi
setiap bahan pakan yang digunakan dapat saling melengkapi, sehingga diperoleh
kandungan gizi pakan yang seimbang.
Dengan menyadari bahwa produktivitas ternak sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan
yang diberikan, dan kualitas pakan diantaranya sangat ditentukan oleh proses
pembuatannya, maka proses pembuatan pakan ternak unggas hendaknya diawali
dengan niat yang baik untuk mempoduksi pakan yang berkualitas, melalui tahapan
pembuatan pakan yang benar, dan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab.
87
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Menggiling Bahan
Pakan
Menimbang Bahan
Pakan
Mencampur Pakan
Pengemasan
Penyimpanan dan
Distribusi
88
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
pakan untuk memilih partikel bahan pakan yang lebih besar. Pakan bentuk
ini dapat digunakan untuk semua umur dan harganya lebih murah.
89
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1) Pakan konsentrat
90
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
91
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : SNI 3148.4: 2009. Pakan Konsentrat – Bagian 4: Ayam Ras Petelur
Dara (Layer-Grower Concentrate).
92
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : SNI 3148.3: 2009. Pakan Konsentrat – Bagian 3: Ayam Ras Petelur
(Layer Concentrate).
93
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1) Pakan Komplit
Pakan komplit (complete feed) adalah pakan atau campuran bahan pakan
yang mengandung nilai gizi seimbang dan telah memenuhi kebutuhan zat
gizi ternak unggas sehingga penggunaannya tidak perlu dicampur dengan
bahan pakan lain. Pakan komplit selanjutnya dapat dibedakan berdasarkan
jenis ternak dan jenis produknya, diantaranya dikenal jenis- jenis pakan
sebagai berikut:
94
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : SNI 01-3930-2006. Pakan anak ayam ras pedaging (broiler starter)
Tabel 7. Standar Kualitas Kualitas Pakan Ayam Ras Pedaging Masa Akhir
95
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : SNI 01-3931-2006. Pakan ayam ras pedaging masa akhir (broiler finisher)
Pakan Layer Starter adakah pakan anak ayam ras petelur mulai
umur 1 (satu) hari sampai dengan 6 (enam) minggu, dengan
persyaratan kualitas sebagai berikut:
96
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Pakan layer grower atau pakan ayam ras petelur dara adalah
pakan ayam ras petelur mulai umur 6 (enam) minggu sampai
dengan 20 (dua puluh) minggu, dengan persyaratan kualitas
sebagai berikut:
97
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : SNI 01-3928-2006. Pakan ayam ras petelur dara (layer grower)
Pakan Layer atau pakan ayam ras petelur layer adakah pakan
ayam ras petelur yang sedang bertelur, mulai umur 20
(dua puluh) minggu sampai diafkir, dengan persyaratan kualitas
sebagai berikut:
Tabel 10. Standar Kualitas Pakan Komplit Ayam Ras Petelur Layer
98
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
c) Pakan Puyuh
Pakan puyuh dibedakan menjadi Quail starter, quail grower, dan kuail
finisher.
99
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
100
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
101
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
102
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
103
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
104
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
105
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
106
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Menggiling bahan pakan dapat dilakukan dengan dua macam metode, yaitu
dengan metode blended grinding dan single product grinding.
a) Blended grinding
107
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
l) Bila pada waktu pre-start tidak ada masalah, maka alat ini siap
dipergunakan.
108
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Prosedur Penimbangan
109
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
a) Pencampuran awal
Bahan pakan yang digunakan sebagai carrier antara lain dedak halus,
jagung giling atau wheat pollar. Pencampuran pada tahap ini
menghasilkan produk yang disebut dengan premix. Biasanya
111
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(2) Pisahkan gundukan bahan pakan menjadi dua bagian dengan cara
membelahnya kira-kira sama banyaknya. Aduk satu bagian
gundukan pakan hingga dianggap rata, (tahap 2).
(5) Pakan siap diproses lebih lanjut (menjadi bentuk pellet atau
crumble), didistribusikan atau dikemas dan disimpan.
112
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Tahap 1 Tahap 2
Tahap 3 Tahap 4
Kekurangan:
Memerlukan tenaga kerja lebih banyak
Waktu pencampuran lebih lama
Kurang merata (kurang homogen)
Kerugian:
Memerlukan daya listrik lebih besar
Investasi lebih besar
Kapasitas penggunaan (minimal 80% dari kapasitas pasang)
113
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Mixer vertikal terdiri dari bin silinder dengan posisi tegak. Di dalamnya
terdapat srew conveyor vertikal yang menggerakkan bahan pakan dari
bawah ke atas secara sentral. Bahan pakan akan jatuh kembali di
dalam ruang mixer, kemudian akan digerakkan lagi ke atas dan jatuh
lagi dan seterusnya. Bahan dapat dimasukkan dari atas atau dari
bawah dengan bantuan dump hopper (penampung). Lama
pencampuran antara 15 -20 menit.
114
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
115
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
b) Karakteristik alat
(1) Efek transport. Arah gerakan yang lebih tidak beraturan akan
mempersingkat waktu pencampuran untuk mencapai homogen.
(2) Kecepatan gerakan. Makin cepat gerakan makin cepat untuk
mencapai homogen.
(3) Struktur permukaan dinding. Bentuk permukaan yang kasar akan
menyebabkan gerakan pencampuran yang semakin tidak
beraturan, gerakan yang tidak beraturan akan mempersingkat
waktu pencampuran untuk mencapai homogen.
c) Waktu pencampuran
(1) Jenis mixer. Mixer horizontal memiliki mixing time 4-6 menit, mixer
vertikal 15-20 menit.
(2) Pencampuran awal. Untuk mendapatkan hasil pencampuran pakan
yang lebih homogen dapat dilakukan dengan pencampuran awal
(premixing) untuk bahan-bahan mikro, atau melalui proses
penggilingan bahan secara bersama.
116
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1) Pengaliran uap
Proses pengukusan dengan uap air pada bahan pakan disebut juga
dengan nama conditioning, ditujukan untuk gelatinisasi agar terjadi
perekatan antar partikel bahan penyusun sehingga penampakan pellet
menjadi kompak, durasinya mantap, tekstur dan kekerasannya bagus.
Proses conditioning ditujukan untuk:
Proses kondisioning akan optimal bila kadar air bahan berkisar 15 – 18%.
Kadar air yang lebih dari 20% akan menurunkan kekentalan larutan gel
hasil gelatinisasi.
Efek lain dari proses kondisioning yaitu menguapnya asam lemak rantai
pendek, denaturasi protein, kerusakan vitamin bahkan terjadinya reaksi
“Maillard”. Reaksi „Maillard‟ yaitu polimerisasi gula pereduksi dengan asam
amino primer membentuk senyawa melanoidin berwarna coklat, proses ini
117
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2) Pencetakan
Selama proses kondisioning terjadi peningkatan suhu dan kadar air dalam
bahan sehingga perlu dilakukan pendinginan dan pengeringan. Proses
pendinginan (cooling) merupakan proses penurunan temperatur pellet
dengan menggunakan aliran udara sehingga pellet menjadi lebih kering dan
keras. Proses ini meliputi pendinginan butiran-butiran pellet yang sudah
terbentuk, agar kuat dan tidak mudah pecah.
118
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
panasnya hilang, sehingga pelet menjadi kering dan tidak mudah berubah
kembali ke bentuk tepung.
4) Pengayaan (screening)
Setelah pakan pellet dalam keadaan dingin dan kering proses selanjutnya
adalah pengayaan. Pengayaan bertujuan untuk memisahkan pakan
berbentuk pellet dengan pakan yang masih berbentuk tepung (tidak tercetak
menjadi bentuk pellet). Semakin rendah persentase pakan yang berbentuk
tepung dibanding yang berbentuk pellet, semakin tinggi kualitas pakan
tersebut. Pengayaan ini merupakan proses terakhir pembuatan pakan
berbentuk pelet. Proses selanjutnya adalah pengemasan dan penyimpanan
atau distribusi.
5) Kualitas Pellet
Kualitas pellet merupakan aspek yang penting baik bagi produsen pakan
maupun peternak. Kualitas pellet ditentukan dengan 3 (aspek), yaitu:
a) Bahan Pakan.
Pellet yang telah dikemas dijaga supaya tidak terjadi kerusakan selama
penyimpanan, dengan memperhatikan:
120
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(4) Tumpukan karung pakan sebaiknya tidak terlalu tinggi dan harus
diberikan alas berupa platform dari kayu atau papan dengan
ketinggian 10-15 cm dari lantai
(5) Penerapan manajemen pergudangan, pakan yang akan
digunakan adalah yang masuk kegudang lebih awal (fifo-first in
first out).
Crumbler dilengkapi dua roller yang berputar berlawanan. Pakan pellet akan
masuk diantara kedua roller tersebut, sehingga pakan akan terjepit dan pecah
121
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
menjadi partikel yang lebih kecil. Jarak antar kedua roller dapat diatur untuk
membentuk ukuran crumble sesuai yang diinginkan.
Untuk pembuatan pakan secara mandiri proses crumbling juga dapat dilakukan
dengan memodifikasi discmill atau hammermill sebagai alatnya, diantaranya
dengan cara memperlambat putaran mesinnya atau rpmnya dan menyesuaikan
ukuran saringan sesuai dengan ukuran crumble yang dikehendaki.
122
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 2
123
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
NAMA KELOMPOK
POKOK :
BAHASAN
SUB POKOK :
BAHASAN
NO PERTANYAAN
124
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 3
125
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 5 x 45 menit
126
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
c. Mencampur pakan
d. Mencetak pakan pellet
e. Membuat pakan crumble.
9. Lakukan uji kualitas pakan yang anda hasilkan secara organoleptis secara
berjenjang, mulai dari pakan mash, pellet dan crumble.
10. Lakukan diskusi kelompok tentang penanaman hijauan pakan yang telah anda
lakukan
11. Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, bersihkan kembali tempat kegiatan
praktik dan peralatan yang digunakan seperti sedia kala.
127
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1. Jagung 60,00
2. Bekatul 2,10
3. Sorgum -
8. Kedelai 7,25
Jumlah 100,00
128
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
129
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 4
Aktivitas Belajar 5
130
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
C. Rangkuman
131
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
D. Tugas
Berdasarkan pengamatan langsung, uraian materi dan dan informasi dari berbagai
sumber yang anda pelajari, serta dari kegiatan praktek yang telah anda lakukan tentang
“Proses Pembuatan Pakan Ternak Unggas”, buatlah suatu makalah dan dikerjakan
dirumah, dengan memilih salah satu tema di bawah ini:
132
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
E. Penilaian Diri
1. Sikap
Anda diminta untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
a. Sikap Spiritual
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
133
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
b. Sikap Jujur
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
c. Sikap Disiplin
Pelaksanaan
No Aspek Pengamatan
Ya Tidak
134
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2. Pengetahuan
3 Proses Dosing
a. Menerapkan dosing dengan metode volumetri.
b. Menerapkan dosing dengan metode volumetri dan
gravimetri
c. Menganalisis hubungan antara volumetri dan
gravimetri
4. Proses mixing
a. Menjelaskan metode pencampuran pakan
b. Menerapkan pencampuran pakan dengan mixer
horizontal
c. Menganalisis hubungan antara karakteristik alat
dengan homogenitas hasil pencampuran
d. Menganalisis hubungan antara jenis mixer dengan
mixing time
135
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
3. Keterampilan
2. Proses Dosing
a. Melakukan dosing dengan metode volumetri.
b. Melakukan dosing dengan metode gravimetri
3. Proses mixing
a. Melakukan pencampuran pakan secara manual
b. Melakukan pencampuran pakan secara mekanis dengan
mixer horizontal
c. Melakukan mixing secara mekani s menggunakan mixer
vertikal.
136
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
4. Jelaskan perbedaan antara pembuatan pakan pellet dengan conditioning dan tanpa
konditioning.
137
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
(6 X 5 JP)
Kegiatan Belajar 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi
/ mencoba, mengasosiasi/ menalar dan mengkomunikasikan, peserta didik mampu:
Aktivitas Belajar 1
138
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
LEMBAR PENGAMATAN
Jenis - Jenis Peralatan dan Bahan Pengemas Pakan Ternak Unggas yang Digunakan
dalam Pembuatan Pakan Ternak Unggas
Di Lingkungan Sekitar Sekolah
139
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
URAIAN MATERI
Produktivitas ternak salah satunya dipengaruhi oleh pemberian pakan yang berkualitas.
Tidak seluruhnya pakan setelah diproduksi langsung diberikan kepada ternak, namun
perlu disimpan dan digunakan untuk beberapa waktu mendatang. Oleh karena itu untuk
meminimalisir resiko kerusakan, mempertahankan kualitas pakan yang diproduksi,
mempermudah proses penyimpanan, bahkan mempermudah proses distribusi dari
perusahaan ke konsumen, setelah diproduksi perlu dilakukan pengemasan.
Sebagai wujud rasa syukur dan tanggung jawab yang tinggi untuk mempertahankan
kualitas pakan yang diproduksi, maka pengemasan pakan menjadi salah satu aspek
yang penting, dan perlu dilakukan dengan sungguh – sungguh, dengan niat memberikan
pelayanan terbaik, menggunakan bahan pengemas yang berkualitas, dan proses
pengemasan yang benar, sehingga dapat menjamin kualitas pakan yang ada di
dalamnya sampai pakan tersebut digunakan oleh konsumen.
Pengemasan disebut juga dengan istilah bagging. Pengemasan pakan bertujuan agar
pakan yang dibuat lebih tahan lama karena terhindar dari udara luar, mencegah
terjadinya kontaminasi dengan bahan-bahan lain, mempermudah dalam proses
pengangkutan serta penyimpanan. Untuk melakukan pengemasan pakan diperlukan
peralatan dan bahan yang terdiri dari timbangan, mesin jahit, karung (bahan pengemas),
benang jahit serta label.
1. Peralatan Pengemas
Pada umumnya peralatan bagging terdiri dari timbangan pakan dan mesin jahit.
Timbangan pakan digunakan untuk menimbang pakan sesuai dengan kapasitas
kemasan, dan mesin jahit digunakan untuk menjahit kemasan setelah diisi pakan di
dalamnya.
140
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Sumber : http://muliajayateknik.blogspot.com/2011/01/blog-post.html
Gambar 32. Mesin Jahit Karung
2. Bahan Pengemas
a. Bahan Utama
Bahan utama pengemas pakan dapat berupa karung goni, atau karung plastik.
1) Karung Goni
Karung goni terbuat dari yute atau rami. Kelebihan karung goni
dibandingkan dengan karung plastik ialah :
141
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2) Karung plastik
b. Bahan pendukung
Bahan pendukung pengemasan pakan terdiri dari label dan benang jahit karung.
Label berfungsi sebagai sarana informasi tentang pakan yang dikemas, selain
informasi yang tertera pada karung kemasan. Benang jahit karung digunakan
untuk menjahit karung kemasan sekaligus untuk merekatkan/menyatukan label
pada karung kemasan.
1) Daya membungkus
2) Daya melindungi
Melindungi isi/barang dari bahaya yang mungkin datang dari luar seperti
pencurian, basah, hawapanas dan dingin, sinar matahari, bibit penyakit dan
hama.
142
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Dengan desain khusus maka bahan pengemas dapat menjadikan daya tarik
bagi konsumen.
4) Persyaratan Ekonomi
d. Fungsi Pengemas
1) Fungsi teknik
2) Fungsi komersial
3. Proses Pengemasan
143
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
bagging yang terdiri dari hopper, timbangan otomatis dan pengeluaran pakan yang
dilengkapi dengan katup otomatis yang digerakkan secara hidrolik, mesin jahit
karung dan konveyor. Mesin bagging dihubungkan dengan bagging bin (tempat
penampungan pakan jadi sebelum dikemas).
Setelah jumlah pakan sesuai standar kemasan, pada bagian pengeluaran pakan (di
bawah timbangan) sudah di pasang karung kemasan. Pada saat itu dengan
menekan tombol tertentu maka katup di bawah ruang timbangan akan terbuka
sehingga pakan di dalam ruang timbangan akan turun dan masuk ke dalam karung
kemasan. Setelah itu pada bagian ujung karung yang terbuka dilipat seperlunya dan
dilengkapi dengan label, kemudian dijahit.
Sebagai bahan pendukung, label memiliki peran yang sangat penting. Label
berisikan informasi tentang produk pakan yang ada di dalam kemasan. Informasi
tersebut meliputi:
144
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Proses penjaitan dilakukan seiring dengan gerakan konveyor yang membawa dan
menggeser posisi karung yang semakin menjauh dari mesin jahit. Dan saat itulah
proses penjahitan selesai, berarti proses pengemasan selesai.
145
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
4. Kualitas Pengemasan
Kualitas pakan sampai pada saat digunakan bukan hanya tergantung dari
kualitas pakan pada saat dibuat, tetapi juga tergantung dari kualitas
kemasan. Kualitas kemasan mempengaruhi daya simpan pakan. Oleh karena
itu agar pakan yang dibuat tetap dapat dipertahankan kualitasnya maka
pengemasan harus menggunakan bahan yang berkualitas.
Pengemasan pakan yang baik biasanya terdiri dari dua lapis, yaitu lapisan
luar terbuat dari kantong plastik anyaman yang relatif kuat, dan lapisan dalam
(inner) merupakan kantong plastik bening (transparan) yang kedap air.
Fungsi lapisan luar lebih banyak untuk menghindarkan pakan dari kerusakan
akibat tekanan fisik, seperti robek dan pecah. Lapisan dalam lebih berperan
dalam melindungi pakan dari kontaminasi mikroba, serangga, serta
menghindarkan pakan dari lingkungan udara luar. Dengan sistem kemasan
yang dua lapis ini dan kualitas bahan kemasan yang baik, diharapkan dapat
mempertahankan kualitas pakan hingga waktunya digunakan.
146
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
147
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 2
148
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
NAMA KELOMPOK
POKOK :
BAHASAN
SUB POKOK :
BAHASAN
NO PERTANYAAN
149
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 3:
d. Fungsi pengemasan
e. Kualitas pengemasan
150
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Waktu : 3 x 45 menit
151
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
152
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
153
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 4
Aktivitas Belajar 5
154
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
C. Rangkuman
1) Fungsi teknik
155
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
D. Tugas
Berdasarkan pengamatan langsung, uraian materi dan dan informasi dari berbagai sumber
yang anda pelajari, serta dari kegiatan praktek yang telah anda lakukan tentang “Pengemasan
Pakan Ternak Unggas”, kerjakan tugas sebagai pekerjaan rumah (PR), dengan memilih salah
satu diantara tugas berikut:
156
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
E. Penilaian Diri
1. Sikap
Anda diminta untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Sikap Spiritual
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
157
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
b. Sikap Jujur
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
c. Sikap Disiplin
Pelaksanaan
No Aspek Pengamatan
Ya Tidak
158
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2. Pengetahuan
3 Proses Pengemasan
a. Menjelaskan proses pengemasan pakan
ternak unggas
b. Menerapkan konsep pengemasan
dalam produksi pakan ternak unggas
159
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
3. Keterampilan
2. Bahan Pengemas
Menentukan bahan pengemas
3. Proses Pengemasan
Melakukan pengemasan pakan ternak
unggas
160
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
161
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Kegiatan Belajar 2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini melalui aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi / mencoba, mengasosiasi/ menalar dan mengkomunikasikan, peserta didik
mampu:
Aktivitas Belajar 1.
162
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
LEMBAR PENGAMATAN
Kondisi Gudang Penyimpanan Pakan Ternak Unggas
Di Lingkungan Sekitar Sekolah
1 Lokasi Gudang
Penyimpanan
2 Kondisi Gudang
Penyimpanan
3 Fasilitas dan
Perlengkapan gudang
penyimpanan
4 Metode penyimpanan
pakan
5. Keberadaan Hama
Gudang
163
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
URAIAN MATERI
Pakan yang dibuat dari bahan baku pakan yang berkualitas dengan proses pembuatan
yang sempurna, tidak dapat dijamin bahwa kualitas pakan yang dihasilkan akan tetap
stabil sampai waktu penggunaan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
kestabilan kualitas pakan adalah penyimpanan / penggudangan.
Penyimpanan adalah salah satu bentuk tindakan pengamanan yang selalu terkait
dengan waktu yang bertujuan untuk mempertahankan dan menjaga komoditi yang
disimpan dengan cara menghindari dan menghilangkan berbagai faktor yang dapat
menurunkan kualitas dan kuantitas komoditi tersebut. Penyimpanan pakan sebaiknya
tidak dicampur dengan barang lainnya untuk menghindari pencemaran pakan.
Sistem penyimpanan yang kurang baik menyebabkan pakan yang berkualitas akan
cepat rusak dan tidak layak lagi untuk digunakan di kandang. Oleh karena itu berkaitan
dengan penggudangan perlu memahami tentang prinsip-prinsip penggudangan bahan
pakan dan pakan, metode penggudangan dan cara melakukan penggudangan.
Pakan ternak unggas sebagian besar tersusun atas beberapa jenis bahan pakan
yang berasal dari hasil pertanian, baik hasil utama maupun hasil sampingnya.
Bahan - bahan tersebut memiliki beberapa karakteristik. Diantara karakteristik -
karakteristik bahan pakan / pakan dari hasil pertanian yang erat kaitannya dengan
penyimpanan adalah termasuk produk yang mudah rusak (perishibel) dan memakan
tempat (bulky).
164
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
b. Persyaratan teknis
1) Kerangka bangunan harus kokoh, konstruksinya kuat, untuk menjamin
keselamatan bangunan itu sendiri, pekerja dan pakan yang disimpan
2) Lantai dibuat dari bahan yang cukup kuat untuk dapat mendukung beban
pakan yang disimpan.
3) Kedap air, air tanah tidak dapat naik dan masuk ke dalam ruang
penyimpanan
4) Dinding kokoh dan kedap air
5) Atap rapat, tidak ada air hujan yang masuk ke dalam ruang penyimpanan
6) Sistem drainase yang baik
7) Tidak ada saluran air di atap (talang) yang bocor
8) Ventilasi cukup, untuk keperluan sirkulasi udara
9) Penerangan di luar dan di dalam cukup
10) Pintu keluar dan masuk terpisah
11) Ruang harus bersih dan rapi
165
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Penyimpanan pakan dapat dilakukan dengan dua macam cara, yaitu penyimpanan
dalam kemasan dan penyimpanan curah tanpa kemasan.
167
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
c
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 36. Cara Penyusunan Pakan Di Dalam Gudang Penyimpanan
Keterangan:
a. Tumpukan pakan
b. Palet terbuat dari kayu
c. Lantai semen / cor
168
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Jika penyusunan pakan dilakukan dengan cara staffel, maka pada saat
penyimpanan dan pembongkaran lebih banyak menggunakan tenaga manusia
(penumpukan dan pemindahan pakan dilakukan secara manual).
169
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
6. Syarat Penyimpanan
c. Pakan harus dikemas dengan karung plastik + inner, hal ini untuk menghindari
terjadinya kontak langsung antara pakan dengan udara luar.
d. Pakan disimpan dalam ruangan yang sejuk, kering, tidak lembab, sirkulasi udara
baik dan tidak terkena sinar matahari langsung.
f. Jarak antara lantai dan susunan pakan sekitar 10 – 15 cm, untuk menjamin
terjadinya sirkulasi udara di antara susunan pakan dan lantai sehingga tidak
lembab.
a. Jenis-jenis kerusakan
Faktor penyebab kerusakan pakan dapat dibedakan menjadi faktor biotik dan
faktor abiotik
170
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1) Yang termasuk dalam faktor biotik adalah kerusakan yang disebabkan oleh
jazad renik (mikriorganisme), serangga, tikus, burung, serta fisiologis. Jenis
kerusakan yang terjadi digolongkan menjadi kerusakan mikrobiologik,
kerusakan biologik dan kerusakan fisiologik.
2) Yang termasuk dalam faktor abiotik adalah kerusakan yang disebabkan oleh
fisik-mekanik dan kimiawi. Jenis kerusakan yang terjadi dapat digolongkan
menjadi kerusakan fisik-mekanik dan kerusakan kimiawi. Kerusakan fsik-
mekanik dapat disebabkan oleh benturan, himpitan, gesekan, turun naiknya
suhu dan kelembaban. Suhu dan kelembaban merupakan faktor lingkungan
fisik yang terpenting, sebab kedua faktor ini mempengaruhi kadar air dan
aktifitas air.
c. Tanda-tanda kerusakan
171
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
perubahan warna dan dapat dilihat tumbuhnya jamur. Serangan hama tikus
ditandai adanya lubang, kotoran atau sarang, dan bau urine tikus.
Pemicu kerusakan pakan di dalam gudang dapat terjadi karena beberapa hal:
2) Perlakuan yang kurang baik terhadap bahan pakan dan pakan sebelum
digudangkan, seperti pengeringan, pembersihan dan pengemasan.
d. Mengatasi kerusakan
Tindakan untuk mengatasi kerusakan bahan pakan dan pakan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu tindakan pencegahan (preventif) dan tindakan
pemberantasan hama (kuratif). Secara umum untuk mengatasi kerusakan
bahan pakan dan pakan dapat dilakukan dengan cara mengatur kondisi
lingkungan serta penggunaan insektisida/fungisida, maupun rodentisida.
173
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 2
174
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
NAMA KELOMPOK
POKOK :
BAHASAN
SUB POKOK :
BAHASAN
NO PERTANYAAN
175
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 3
176
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
LEMBAR KERJA 2. 2
Waktu : 4 x 45 menit
1. Silahkan anda bergabung membentuk kelompok - kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri
dari 5-6 orang. Setiap kelompok pilihlah seorang ketua dan seorang sekretaris.
2. Lakukan dan biasakan untuk berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
3. Lakukan kegiatan ini dengan cermat, teliti, sungguh- sungguh, hati- hati, jujur dan penuh
tanggung jawab.
4. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
5. Pastikan alat dan bahan yang akan anda gunakan lengkap dan dapat digunakan dengan
baik
6. Identifikasi kondisi ruang gudang penyimpanan, lantai, dinding, ventilasi, pintu gudang
serta kondisi kebersihan ruang dan lingkungan gudang
7. Bersihkan ruang gudang dari kotoran dan bahan – bahan lain yang dapat mempengaruhi
kualitas pakan.
8. Letakkan termohigrometer pada salah satu sisi dinding gudang, untuk kontrol suhu dan
kelembaban ruang gudang. Lihat dan catat angka yang menunjukkan suhu dan
kelembaban ruangan gudang pada termohigrometer.
9. Letakkan kayu pallet di lantai pada suatu sudut ruangan untuk penyimpanan pakan.
177
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
10. Lakukan pengecekan berat pakan dalam kemasan dengan cara menimbang. Catat data
hasil penimbangan pakan.
11. Gunakan lori / whel barrow untuk memindahkan kemasan pakan dari tempat awal ke
tempat pallet yang sudah disiapkan.
12. Lakukan penyusunan kemasan pakan, dengan sistem kunci 5 (lima).
13. Catat tanggal penyimpanan.
14. Biarkan beberapa hari (7 hari) kemasan pakan berada dalam gudang penyimpanan.
15. Lakukan pengamatan setiap hari terhadap kemasan pakan yang disimpan. Gunakan
lembar pengamatan.
16. Lakukan diskusi kelompok tentang penyimpanan pakan ternak unggas yang telah anda
lakukan
17. Setelah selesai melakukan kegiatan praktik, bersihkan kembali tempat kegiatan praktik dan
peralatan yang digunakan seperti sedia kala.
18. Kembalikan peralatan dan sisa bahan ke tempat semula.
178
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
179
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
180
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Aktivitas Belajar 4
Aktivitas Belajar 5
181
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
C. Rangkuman
182
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
D. Tugas
Berdasarkan pengamatan langsung, uraian materi dan dan informasi dari berbagai sumber
yang anda pelajari, serta dari kegiatan praktek yang telah anda lakukan tentang “Penyimpanan
Pakan Ternak Unggas”, buatlah suatu makalah dan dikerjakan dirumah, dengan memilih
salah satu tema di bawah ini:
183
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
E. Penilaian Diri
1. Sikap
Anda diminta untuk melakukan penilaian diri. Penilaian ini dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. Sikap Spiritual
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
184
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
b. Sikap Jujur
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
Jumlah Skor
Keterangan :
4 = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
c. Sikap Disiplin
Pelaksanaan
No Aspek Pengamatan
Ya Tidak
185
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
186
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
1. Prosedur penyimpanan
2. Syarat penyimpanan
187
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
2. Jelaskan hubungan antara suhu dan kelembaban yang tinggi dengan kualitas pakan dalam
penyimpanan?
3. Apa yang terjadi jika penyimpanan pakan tanpa memerapkan konsep FIFO?
188
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
BAGIAN 3. PENUTUP
Buku Teks Siswa “Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2 ini, merupakan kelanjutan
dari Buku Teks Siswa “ Agribisnis Pakan Ternak Unggas 1”, disusun berdasarkan
Kurikulum 2013, dengan pendekatan saintifik. Buku ini merupakan salah satu buku
pegangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK), Bidang Keahlian Agribisnis dan Agroteknologi, Program Keahlian Agribisnis
Ternak, Paket Keahlian Agribisnis Ternak Unggas, dalam rangka mempelajari
tentang Agribisnis Pakan Ternak Unggas, khususnya Kompetensi Dasar Pembuatan
Pakan Ternak Unggas dan Kompetensi Dasar Pengemasan dan Penyimpanan
Pakan Ternak Unggas.
Pada Kompetensi Dasar Pembuatan Pakan Ternak Unggas, peserta didik telah
mempelajari tentang persiapan peralatan, persiapan bahan pakan dan proses
pembuatan pakan. Pada Kompetensi Dasar Pengemasan dan Penyimpanan Pakan,
peserta didik telah diajak mempelajari peralatan pengemasan, bahan pengemas
dan proses pengemasan, serta kualitas pengemas. Terakhir peserta didik juga
diajak mempelajari tentang persyaratan gudang penyimpanan, prosedur
penyimpanan, syarat penyimpanan, dan mencegah kerusakan pakan dalam
penyimpanan.
Kelanjutan Buku Teks Siswa “Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2 “ ini adalah Buku
Teks Siswa “Agribisnis Pakan Ternak Unggas 3”, yang akan membahas tentang
Penanganan Limbah Industri Pakan Ternak Unggas dan Pemasaran Pakan Ternak
Unggas.
Penulis berharap semoga buku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya
peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliah Kejuruan
(MAK) Paket Keahlian Agribisnis Ternak Unggas.
189
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
DAFTAR PUSTAKA
Agus Ali, 2007. Membuat Pakan Ternak Secara Mandiri. Yogyakarta. PT. Citra Aji Parama.
Amrullah, I.K. dan Suryahadi. 1992. Kumpulan Bahan Penuntun Praktikum Ilmu Makanan Ternak.
Bogor. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi.
Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor.
Caturto P. N., Tutik Nuryati, Satya Gunawan, Sunarno, 2002. Pembuatan Pakan Pellet Sapi
(Modul). Cianjur. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar
dan Menengah. PPPG Pertanian,.
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A. D. Tillman. 2005. Tabel Komposisi Pakan Untuk
Indonesia. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press..
Margi Suci Dwi; Hermana Widya. 2012. Pakan Ayam. Jakarta. Penebar Swadaya.
Nawawi Thamrin; Nurrohmah S. 2002. Pakan Ayam Kampung. Jakarta. Penebar Swadaya.
SNI 3148.4: 2009. Pakan Konsentrat – Bagian 4: Ayam Ras Petelur Dara (Layer-Grower
Concentrate).
SNI 3148.3: 2009. Pakan Konsentrat – Bagian 3: Ayam Ras Petelur (Layer Concentrate).
SNI 01-3931-2006. Pakan ayam ras pedaging masa akhir (broiler finisher)
190
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
http://portal.bangkabaratkab.go.id/id/informasi/teknologi-penyimpanan-pakan.
Wawan Muchammad Ichwan W. 2003. Membuat Pakan Ayam Ras Pedaging. Jakarta. Agromedia
Pustaka.
191
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
GLOSARIUM
Bulky : Sifat bahan pakan/pakan yang menempati ruang lebih besar dari bahan
pakan / pakan lainnya.
Bulk Dencity : Uji kerapatan kualitas bahan pakan / pakan, dengan cara
membandingkan antara massa bahan pakan dengan volume bahan
pakan.
Complet feed : (complete feed = pakan komplit): Pakan yang mengandung nilai gizi
seimbang dan telah memenuhi kebutuhan zat gizi ternak unggas
sehingga penggunaannya tidak perlu dicampur dengan bahan pakan lain
Crumble : Bahan pakan atau pakan dalam bentuk pellet yang dikurangi ukurannya
dengan cara digiling (Broken pellets)
Crumbler : Peralatan atau mesin yang digunakan untuk membuat (memecah) pakan
berbentuk pellet menjadi pakan berbentuk crumble.
Conditioning : Istilah pada salah satu tahapan proses pembuatan pakan bentuk pellet,
yang artinya pengkondisian pakan untuk siap dicetak menjadi pellet,
dengan cara mengaliri uap air panas.
Dosing : Istilah pada salah satu tahapan proses pembuatan pakan, yang artinya
mengukur dosis, dengan cara menakar atau menimbang.
192
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Dump truck : Truk yang isinya / muatannya dapat dikosongkan tanpa penanganan.
Dump truk dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan
bantuan hidrolik, bagian depan dari bak truk bisa diangkat keatas
sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke
tempat yang diinginkan.
Grinding : Istilah pada salah satu tahapan proses pembuatan pakan, yang artinya
menggiling bahan pakan
Inner : Lapisan platik kemasan bagian dalam (lapisan ke dua), biasanya berupa
plastik transparan.
Konsentrat : (Pakan konsentrat) pakan yang mengandung nilai gizi tinggi (sumber
protein dan atau sumber energi), serta dapat mengandung pelengkap
pakan dan atau imbuhan pakan yang perlu dicampur dengan bahan
pakan lain, dengan proporsi tertentu untuk mendapatkan pakan
seimbang dan memenuhi kebutuhan zat gizi ternak.
Layer : Penghasil telur (ayam layer / ayam penghasil telur / ayam petelur)
Mash : Suatu campuran dari berbagai bahan pakan dalam bentuk tepung
(sinonim “mash feed”)
Micro ingredient : Bahan pakan yang dibutuhkan dalam takaran sedikit (kecil) dan diukur
dalam miligram, atau bagian per juta (part per milion), misalnya vitamin,
mineral, antibiotik, obat-obatan, dan bahan pakan lainnya.
Mixing : Istilah pada salah satu tahapan proses pembuatan pakan, yang artinya
mencampur pakan
Pakan Starter : Jenis pakan yang penggunaannya untuk masa pemeliharaan awal. Misal
Pakan Starter Broiler: Pakan yang digunakan untuk masa pemeliharaan
awal ayam broiler.
Pakan Grower : Jenis pakan yang penggunaannya untuk masa pemeliharaan fase
pertumbuhan
193
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Pakan Finisher : Jenis pakan yang penggunaannya untuk masa pemeliharaan akhir.
Pellets : Pellets/pelet, merupakan bentuk massa dari bahan pakan atau pakan,
dibentuk dengan cara memadatkan atau menekan melalui lubang
cetakan secara mekanis
Pelleting : Istilah pada salah satu tahapan proses pembuatan pakan, yang artinya
mencetak pakan dalam bentuk pellet.
Perishibel : Suatu sifat karakteristik hasil pertanian yang mudah rusak, baik hasil
utama maupun hasil sampingannya.
Rodentisida : Bahan yang mengandung senyawa kimia beracun yang digunakan untuk
mematikan berbagai jenis binatang pengerat, misalnya tikus
194
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
INDEKS
A D
B Display, 21
Bulk Dencity, 61
C F
195
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Conditioning, 120 G
H M
Hopper, 10, 15, 18, 27, 144 Mixing, 1, 23, 87, 111
I N
Ingredient Bin, 67 -
J O
- -
K P
Pakan Starter, 94
196
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Poros, 17
Puli, 17
Q V
R W
Roller mill, 9
Rotor, 11
Rpm, 11
S X
Screening, 119
Sensitifity, 22
197
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
Silinder, 28
Silindris, 89
Suplier, 57
T Y
Test Farm, 65 -
U Z
198
Agribisnis Pakan Ternak Unggas 2
199