Umur
Starter
Grower
Pre
layer
Developer
ISA Brown
Minggu
0-4
4-10
11-16
111 hari
Hisex brown
Minggu
0-3
3-9
9-17
17-19
Hyline brown
Minggu
0-6
6-12
12-15
15
Lohman
brown
Minggu
1-3
4-8
9-15
16-22
Periode dari ayam umur sehari sampai awal bertelur pertama merupakan waktu yang
sangat penting bagi produksi telur. Pada masa ini kapasitas fisiologi ayam berkembang.
Kesuksesan pemeliharaan pada periode ini sangat menentukan produksi telur pada periode
layer. Setiap keterlambatan berat badan pada umur 4-5 minggu akan menyebabkan
pertumbuhan yang lambat pada saat umur 16 minggu. Hal ini akan menyebabkan waktu
bertelur pertama tertunda dan ukuran telur yang kecil. Keberhasilan pada fase ini
dipengaruhi oleh kualitas DOC, Pakan, pengendalian penyakit dan pemeliharannya. Untuk
mencapai pertumbuhan yang standar maka harus didukung dengan kualitas DOC yang baik,
pakan yang baik, pengendalian kesehatan yang baik, dan pemeliharaan yang baik pula.
Periode starter dimulai dengan kegiatan pemilihan strain DOC, persiapan kandang dan
peralatan, perlakuan saat DOC datang, pemberian pakan dan minum, pengaturan cahaya,
penimbangan, pemotongan paruh dan pencegahan penyakit.
kecil atau ayam sedang. Permintaan pasar juga sangat menentukan, di Indonesia
lebih suka telur berwarna coklat dari pada putih, kemudian dalam penjualan apakan
dijual per butir atau per kg. Untuk yang dijual per butir maka peternak akan
memilih tipe ayam kecil (ringan) sedang untuk penjualan dengan ditimbang maka
peternakakan meilih tipe sedang. Kadang-kadang peternak dihadapkan pada
kelangkaan DOC dipasaran, sehingga peternak tidak punya banyak pilihan untuk
memilih strain ayam, sehingga peternak membeli DOC yang tersedia dipasaran saja.
Namun demikian dengan perkembangan genetik yang baik dan persaingan bisnis
yang sangat ketat, potensi genetis strain ayam relatif sama antara satu strain dengan
lainnya.
DOC yang baik adalah DOC yang:
Lincah serta tidak mengalami cekaman stress dan dehidrasi (lihat standar
ayam pada GMP Layer),
Sanitasi Kandang
Penyemprotan kandang dengan obat kutu serangga kedalam kotoran,
kawat kandang, kayu, dan bagian bangunan kandang lainnya. Tujuannya
agar serangga mati dan tidak pindah tempat pada saat litter dan peralatan
kandang diangkat.
Pembersihan Kandang
Litter bekas dan peralatan kandang dikeluarkan dari dalam kandang.
Litter dimasukan dalam karung dan dikeluarkan dari kandag untuk
ditempatkan ditempat yang disediakan. Pencucian kandang dengan air dan
deterjen. Pembersihan dapat dilakukan dengan menyemprokan air dan
deterjen dengan pompa bertekanan tinggi sehingga kotoran yang menempel
bisa lepas. Penyemprotan ulang kandang dengan obat kutu (serangga).
Kegiatan ini bertujuan untuk membunuh serangga yang lolos atau tidak mati
dagang
desinfektan
ada
bermacam-macam.
Dosis
Pembersihan Peralatan
Tempat makan, minum, pemanas dan peralatan lainnya dibersihkan
dicelupkan
kedalam
larutan
desinfektan
yang
tidak
membahayakan ayam.
Pemberian Litter
Pemberian litter dengan menggunakan sekam atau serbuk gergaji
yang telah difumigasi digudang penyimpanan. Ketebalan litter berkisar 5-7
cm.
Pemasangan Peralatan
Pemasangan tempat pakan, minum, pemanas dan pembatas ( chick
guard). Peralatan yang digunakan pada periode starter yaitu tempat pakan,
tempat minum, koran sebagai alas, alat pemanas (gasolek) dan chick guard
(lingkar pembatas). Peralatan harus dalam keadaan bersih agar anak ayam
terhindar dari penyakit.
Dalam chick guard (lingkar pembatas) dipasang sebuah gasolek pada
ketinggian 1,0-1,2 m dengan kemiringan 45. Kapasitas satu chick guard
untuk 500-750 ekor. Empat jam sebelum DOC datang, pemanas sudah
dinyalakan sehingga pada saat DOC datang suhu sudah stabil yaitu 35C.
Tempat pakan dan minum diletakkan di dalam chick guard yang telah
dialasi Koran. Tempat pakan yang digunakan yaitu feeder tray dan tempat
minum berbentuk galon. Tempat pakan dan tempat minum disusun secara
selang-seling dan melingkar mengikuti chick guard. Air minum yang
digunakan air dengan campuran gula 5 g/l air.
Fumigasi
Fumigasi dengan tiga kali kekuatan. Bahan untuk fumigasi tersedia
berbagai pilihan, sesuikan dengan ketersediaan dilokasi peternak. Fumigasi
harus dilakukan dengan hati - hati dengan menggunakan mangkuk yang
tahan panas.
Tabel 2. Kebutuhan Kandang dan Peralatan.
Umur
minggu
Ventilasi
Minimum per
hour / kg
Kepadatan
ayam
Tempat Air
minum
Tempat
Pakan
ekor / m2
cm2 / Bird
ekor / tempat
minum
ekor / tempat
minum
ekor / nampan
cm of trough
feeders
Birds / Round
feeder
Kandang Lantai
0-2
Kandang sangkar
2-5
35
0-3
3
0,7 m
0,7 m
0,7 m
0,7 m
30
20
80
45
125
220
75
75
80 (1)
75
50
(3)
35
35
Gambar 2.
Contoh Pengaturan Brooding dengan Pemanas Batubara
Anak
ayam
menggerombol
dibawah
indukan
menandakan
Pada saat DOC datang usahakan temperatur kandang mencapai 3133*C. pemanas harus dihidupkan beberapa jam sebelum DOC datang.
Kebutuhan pemanas bervariasi antara 2 3 minggu, tergantung kondisi
temperatur diluar kandang dan pertumbuhan ayam. Adapun pengaturan
temperatur seperti tertera pada tabel.
Temperatur Ruangan
( C)
03
32-34
47
30-32
8 14
30-31
10
Kualitas air bebas dari pencemaran berbagai jenis logam berat dan
mikrorganisme patogen, pH netral (6,5-7,2), tidak berbau, warnanya jernih
serta temperatur antara 18*C-25*C
Pada kandang postal maka pemberian pakan bisa diberikan adlibitum (habis
langsung diisi) bisa lebih dari 8 kali perhari. Pemberian pakan dengan jalan ini
selain untuk mengejar target bobot badan juga akan membuat ukuran tembolok akan
11
lebih besar sehingga akan mendorong pencapaian feed intake pada waktu memasuki
fase produksi.
Untuk mengkondisikan DOC supaya cepat beradaptasi dengan lingkungan
maka dapat dilakukan dengan cara langsung memberikan pakan pada DOC yang
baru ditebar. Keuntungan dengan cara ini maka DOC akan sesegera mungkin
mengoptimalkan fungsi-fungsi organ pencernaan sehingga kandungan kuning telur
sebagai cadangan makanan akan segera terserap habis, karena jika kuning telur
tidak segera terserap habis maka akan mengganggu pertumbuhan DOC itu sendiri,
merupakan media perkembangannya penyakit.
Kandungan nutrisi pakan pada berbagai fase untuk masing-masing strain
berbeda-beda. Masing-masing tertera pada Tabel 4 . Namun demikian jika membeli
pakan jadi maka masing-masing merek pakan yang tersedia pasaran juga sedikit
berbeda.
Grower
Developer Pre
(pullet)
layer
111
11-16
hari
Minggu
0-4
5-10
Minggu
0-3
3-9
9-17
17-19
Minggu
0-6
6-12
12-15
15
Minggu
1-3
4-8
9-15
16-22
20,2
18,3
15,5
16,9
12
Energy
Kkal/kg
2975
2925
2750
2750
Ca
1,05
0,9-0,95
0,9-1
2-2,2
Protein
0,95
3,5
Lakukan manajemen fist in first out (FIFO). Pakan yang pertama kali
datang harus lebih dulu digunakan.
Berikan ransum secara periodik, saat masa awal pemberian setiap 2-3
jam, sedangkan pada ayam dewasa 2-3 kali perhari.
Jika
terjadi
penurunan
konsumsi
pakan
kita
harus
cepat
13
ISA brown
(gram/hari
)
Hyline
brown
Hisex
brown
Lohman
brown
11
13
10
12
17
20
21
17
25
25
26
22
32
29
31
29
14
Lama Penerangan
(jam/hari)
24
20
18
16
14
Pada minggu pertama diberikan cahaya selama 24 jam, dengan tujuan agar
anak ayam mudah mengenali tempat pakan, tempat air minum dan memacu
pertumbuhan. Pada saat ayam berumur 1-14 hari, tirai penutup kandang yang
berwarna putih dalam keadaan tertutup dan tirai yang berwarna hitam dalam
keadaan terbuka sehingga cahaya luar dapat masuk. Pada malam hari, pencahayaan
dilakukan menggunakan lampu. Setelah ayam berumur 15 hari tirai penutup dalam
keadaan tertutup dan 1-2 kipas dinyalakan.
Setelah ayam berumur 15 minggu maka lama pencahayaan hanya
mengandalkan sinar matahari (12 jam). Tidak perlu penambahan cahaya lampu pada
malam hari, dengan tujuan untuk menghambat dewasa kelamin dini dan mencegah
ayam kegemukan dengan mengurangi waktu makan ayam. Black out (ruangan
15
dibuat setengah gelap) pada umur 15-17 minggu untuk mengontrol hormon
reproduksi sehingga kematangan organ reproduksi serentak.
Perhitungan jumlah lampu yang dibutuhkan untuk satuan luasan kandang
dapat dihitung berdasarkan luas kandang, intensitas cahaya, daya lampu dan faktor
kontanta. Berikut ini adalah rumus perhitungan jumlah lampu:
25
40
60
100
4,2
4,2
5,0
6,0
3,8
Contoh:
Nilai K 6,0
16
hidup
Lampu
Ket
mati
Siang hari
1.
24
6 sore
6 sore
boleh
dimatikan
2.
20
10
6 sore
malam
3.
16
4. 12-14
2 pagi
6 sore
4 pagi
6 sore
Ket : Banyak peternak yang menambah 2 jam lagi pada jam 22.00
24.00 (midnight feeding). Ini untuk menambah jam makan, karena
berat badannya masih dibawah standar.
17
Hyline brown
(gram)
Lohman brown
(gram)
Hysex brown
(gram)
ISA brown
(gram)
1.
70
65
60
65-68
2.
115
105
120
110-120
3.
190
170
195
195-210
4.
280
240
275
285-305
18
pencernaan dan saluran reproduksi telur dapat terganggu karena adanya timbunan
lemak. Timbunan lemak dapat mengganggu pertumbuhan saluran reproduksi telur.
Pada masa produksi dapat menyebabkan prolapse yaitu keluarnya sebagian saluran
reproduksi yang mengakibatkan kematian. Saluran reproduksi menjadi kurang
elastis, sehingga pada saat pelepasan telur posisi saluran telur tidak bisa msuk
kembali. Kondisi ini akan menarik ayam lain untuk mematuknya, terjadi
pendarahan dan akhirnya ayam mati.
Pertumbuhan yang terlalu kecil juga tidak baik. Telur yang dihasilkan akan
ukurannya kecil dan masa rentang produksi telur lebih pendek dari ayam yang berat
badannya mencapai standar.
Pertumbuhan tulang ayam akan mencapai sempurna pada umur 12 minggu.
Keterlambatan pertumbuhan pada umur sebelum 12 minggu bisa diperbaiki,
sebaliknya setelah 12 minggu tidak bisa diperbaiki karena pertumbuhan tulang
sudah berhenti. Pertumbuhan tulang ayam juga faktor yang penting, karena pada
masa produksi telur sebagian Kalsium (Ca) untuk pembentukan kerabang telur akan
diambil dari kerangka ayam. Jika pertumbuhan tulang kurang baik maka dapat
terjadi kasus lumpuh layu.
Jika terjadi ketidak seragaman pertumbuhan ayam, maka harus dilakukan
evaluasi terhadap beberapa hal :
19
ayam
berdesakan
terganggu.
sehingga
Kepadatan
yang
tidak
nyaman
dan
teralu
longgar
juga
20
21
Pilih diameter lubang alat potong paruh (debeaker) yang sesuai, sehingga
dapat memotong pada posisi 2 mm dari lubang hidung
Pegang anak ayam dengan satu tangan, ibu jari dibeakang kepala,
pegang dengan lembut dengan posisi telunjuk dibawah paruh.
22
23
Mengobati Penyakit
Program pemberian obat-obatan untuk menyembuhkan ayam yang
terserang penyakit. Jenis obat yang diberikan tergantung dari hasil
diagnosa penyakit yang menyerang. Apakah ayam terserang CRD,
Colibasilosis dll.
Percepatan Penyembuhan
Selain pemberian obat untuk program pencegahan pengobatan
peternak biasanya masih menambahkan Vit, Mineral, elektrolit, dan
asam
amino
sebagai
theraphy
support
untuk
mempercepat
penyembuhan.
Menghilangkan Sumber/ Faktor Pendukung Timbulnya Penyakit
Timbulnya penyakit harus dipelajari untuk mengetahui penyebabnya.
Faktor-faktor pemicu penyebab penyakit perlu diperhatikan agar dapat
diberikan tindakan yang sesuai. Contoh pada kasus Kolibasilosis,
kebanyakan disebabkan oleh air minum yang tercemar Bakteri Koli,
misalnya dengan memberi Klor pada air minum atau sterilisasi dengan
sinar ultra violet.
24
b. Vaksinasi
Program vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan
untuk mencegah timbulnya penyakit. Vaksinasi yang dilakukan pada periode
starter terutama untuk mencegah penyakit Infectious Bursal Disease (IBD),
Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB), Coccidiosis serta Avian
Influenza (AI). Vaksinasi disetiap daerah biasanya berbeda tergantung dari jenis
penyakit mana yang sering timbuh wabah. Di daerah yang jumlah peternak
ayamnya banyak cenderung lebih rentan penyakit daripada daerah yang terisolir
(terpencil) yang jarang jumlah peternak ayamnya. Sebagai pedoman program
vaksinasi lengkap seperti tertera pada tabel berikut.
Umur
Aplikasi
Ket
ND IB (VH H 120)
Coccivac D
IBDI + ND Killed
ND Lasota
IBD Intermediate
TETES Mata
Spray pakan
Cekok SC
Cekok
Cekok
Di hatchery
35
NDIB + ND AI Killed 1
Cekok +
Inject Dada
42
Fowl Pox
49
Coryza I
Tusuk Sayap
Inject Paha
Kiri
Mgg
Hari
1
1
2
3
4
0
4
14
19
23
Program Vaksinasi
25
9
12
63
84
ND IB (lasota H-120)
AI Killed 2
13
91
ND EDS IB Killed
14
15
98
105
18
126
19
133
ND IB (lasota. H-120)
Coryza II
ND IB (lasota + Connecticud
Massachute)
ND IB Killed
21
147
AI Killed 3
Air Minum
Paha Kanan
Inject Paha
Kiri
Air Minum
Paha Kanan
Air Minum
Paha Kiri
Paha Kanan
23
161
ND Clone/Lasota
Air Minum
28
196
ND Clone/Lasota
Air Minum
33
231
ND Clone/Lasota
Air Minum
38
42
Setetes
masa
produksi
diulang
setiap 5
minggu
sekali
ND Clone/Lasota
AI killed 4
Biasanya
dilakukan
umur 42
minggu
tergantung
hasil
titer
dst
26
27
28
1.10
Recording
Data pemeliharaan ayam pada masa starter dicatan dalam buku recording.
1.11
Seleksi Ayam
Seleksi bertujuan untuk memilih ayam yang baik dan memisahkan ayam
yang tidak baik. Pada akhir minggu ke 4 dilakukan seleksi ayam, ayam yang sakit,
cacat dan ukuran terlalu kecil dapat dipisahkan dari ayam yang sehat dan normal.
29
5 10
10 17
Kepadatan (ekor/m2)
12
75
75
25
22
diet
pakan
yang
disarankan
disesuaikan
dengan
evalusi
Pakan Starter
Pakan starter dberikan dari umur sehari sampai umur 4 minggu,
tetapi dapat diperpanjang sampai umur 5-6 minggu, untuk
mengamankan perkembangan kerangka. Perkembangan kerangka
utamanya terjadi pada umur 8 minggu pertama pada periode
pemeliharan.
30
2.2.2
Pakan Grower
Pakan grower disarankan untuk diberikan antara umur 6 - 8
minggu, sampai 16 minggu. Tetapi dapat diperpanjang sampai umur
11-12 minggu untuk mengamankan pertumbuhan. Pada masa
indukan juga bertujuan untuk mengembangkan saluran penernaan,
pakan grower kandungan energinya tinggi harus tidak diberikan
setelah umur 12 minggu.
2.3.1
31
2.3.2
Umur
(mg)
ISA
Brown
(mg/hari)
Hylin
Brown
(mg/hari)
Hisex
Brown
(mg/hari)
Lohman
Brown
(mg/hari)
37
33
35
36
42
37
39
44
48
41
43
51
50
46
46
56
54
51
49
61
10
58
56
52
65
11
61
61
54
68
12
64
66
56
70
32
33
Lama
(Jam)
Lampu
hidup
Lampu
mati
20
19
18
17
16
15
14
13
12
12
10 malam
11 malam
12 malam
1 pagi
2 pagi
3 pagi
4 pagi
5 pagi
6 pagi
6 pagi
6 sore
6 sore
6 sore
6 sore
6 sore
6 sore
6 sore
6 sore
6 sore
6 sore
34
Hyline
brown
(gram)
Lohman
brown (gram)
Hysex
brown
(gram)
ISA
brown
(gram)
5.
380-390
320
360
380-400
6.
480-500
400
440
470-500
7.
580-620
510
520
560-590
8.
680-750
620
600
650-680
9.
770-860
740
680
740-775
10.
960-1080
890
760
830-865
11.
1050-1170
940
845
920-960
12.
1130-1250
1040
930
1010-1050
13.
1210-1310
1130
1020
1095-1140
14.
1290-1370
1220
1110
1180-1230
15.
1360-1430
1300
1200
1265-1320
16.
1430-1490
1380
1300
1350-1410
17.
18.
1500-1540
1440
1500
1400
1430-1505
1500-1600
35
2.6.2
36
tidak seragam
2.6.3
seminggu
setelah
pemotongan
paruh,
untuk
37
b. Sakit
Ayam-ayam yang tidak menunjukan karekaterisitik ayam petelur
yang baik dapat diafkir. Karakteristik tersebut mata sayu, kelamin
sekunder tidak berkembang, pial dan jenggel tidak berwarna merah.
c. Cacat
Ayam-ayam yang menyimpang dari ciri-ciri normal dapat diafkir.
Ciri-ciri tersebut antara lain bulu, bentuk kaki, kepala, ayam kejantanjantanan dll.
2.8 Recording
Data pemeliharaan ayam pada masa starter dicatan dalam buku recording.
Adapun data-data yang dicatat meliputi: jumlah ayam, kematian, catatan
pengelolaan kesehatan, pakan yang diberikan dan berat ayam, keseragaman.
2.9 Pre-Layer
Memasuki fase pre-layer maka pakan yang diberikanpun harus sesuai yaitu
protein minimal harus 17% dengan energi minimal 2700 kkal. Energi disini
lebih rendah dikarenakan agar tidak terjadi over fat deposition di abdominal
maupun di saluran reproduksi, selain itu kalsium yang disediakan minimal 2%
dengan proporsi yang berukuran 3 mm lebih dari 60%. Pada fase ini diharapkan
38
39
40
3.1.2 Pengangkutan
Penanganan ayam pada saat penangkapan, menaikkan ke alat
transportasi dan mengangkut ke lokasi kandang batery disarankan
untuk memperhatihan hal-hal sbb:
Saluran pencernaan kosong, tetapi disediakan tempat air minum
sebelum diangkut
Pilih waktu pemindahan pada cuaca yang baik/sore hari-malam
41
3.1.3 Pencahayaan
Segera setelah ayam masuk kandang batery harus dilatih agar
segera menyesuaikan dengan lingkungan barunya. Disarankan untuk
memberi cahaya selama 22 jam pada hari pertama masuk kandang
batery, hal bertujuan untuk memudahkan ayam menemukan tempat
pakan dan minum. Jika diperlukan intensitas cahaya dinaikkan selama
4-7 hari. Setelah itu program pencahayaan kembali ke pola normal.
42
berkapasitas individu, 2 ekor dan ada yang tiga ekor. Penyusunan battery
umumnya tingkat 3. bahan yang digunakan bisa dari bambu atau kawat besi.
Tempat pakan berbentuk memanjang (feeder through), disusun didepan
kandang betery. Tempat minum ada yang berbentuk niple dan ada yang
berbentuk memanjang dari plasti pralon yang dibelah dua. Penyusunan tempat
pakan dibawah tempat minum. Kepadatan ayam disusuaikan dengan
temperatur dimana ayam dipelihara. Didaerah dingin (subtropis) kepadatan
dapat mencapai 10 ekor per meter persegi untuk umur ayam 10-17 minggu.
Didaerah tropis seperti Indonesia kepadatan disarankan 9 ekor pe m2 untuk
ayam umur 10-17 minggu.
43
Setelah
ayam
diberi
makan
maka
petugas
akan
44
45
46
Uraian
layer
1.
14,0
2.
15,0-18,0
3.
2,5-7,0
4.
7,0
5.
Abu (%)
10,0-14,0
6.
Calsium (Ca,%)
3,25-4,0
7.
Phospor (P,%)
0,6-0,9
8.
Aflaktosin maksimum
(Pbb)
60
9.
0,78
DL-Methionine
minimum(%)
0,38
10.
47
48
ISA
81
85
95
105
109
111
112
113
114
114
114
114
114
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
112
Hyline83
86
89
92
95
98
100
103
105
106
108
108
108
109
109
110
110
110
110
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
Hysex
82
92
98
100
104
106
108
110
112
114
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
115
114
114
114
114
114
114
114
114
114
114
Lohman84
84
100
106
109
112
115
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
Umur
(mg)51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
ISA
Hyline
Hysex
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
111
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
113
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
112
111
111
111
111
111
111
111
111
Lohman117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
117
49
Tingkat konsumsi air minum ayam harus dimonitor setiap hari. Konsumsi
air minum memiliki hubungan dengan tingkat produksi, jumlah pakan yang
dikonsumsi dan temperatur lingkungan. Ayam yang kekurangan air minum
akan menyebabkan produksi telur menurun akibat terganggunya proses
metabolisme. Jumlah konsumsi air minum pada periode layer yaitu 2,2-2,5
kali dari jumlah konsumsi pakan. Setiap hari tempat air minum dibersihkan,
dan diisi dengan air minum yang bersih. Peternak harus menjamin agar
selalu tersedia air minum pada tempat minum ayam.
Konsumsi air minum ayam tergantung dari temperatur diluar kandang,
dan kelembaban udara. Semakin tinggi temperatur maka semakin banyak air
diperlukan untukuk menjaga temperatur badan ayam. Untuk itu sebaikanya
air diberikan secara tidak terbatas (ad libitum). Untuk menghitung air yang
perlu disediakan peternak, dapat kita gunakan pedoman seperti pada Tabel.
Periode
grower
(ml/ekor/hari)
Periode layer
(ml/ekor/hari)
15
60,8
210
20
64,6
205
25
87,4
230
30
114,0
320
50
Umur
(mg)
liter/100 ekor
ml/ekor/hari
2,9
29
5,7
57
10
100
11,4
114
12,9
19
10
14,3
143
12
15,7
157
14
15,7
157
16
17,1
171
18
18,6
186
20
21,4
214
+25
26,5
265
51
3.6 Penimbangan
Penimbangan dan seleksi bobot badan dilakukan secara teratur satu minggu
sekali dengan mengambil sampel 5-10% dari jumlah seluruh ayam.
52
53
Penyortiran atau seleksi telur berdasarkan kerusakan dan konsisi fisik yang
tidak normal. Cacat telur tersebut dapat berupa sbb:
3.7.1
Telur Pecah
54
3.7.2
Retak Rambut
terinjak
Agribisnis
Ternak
Unggas
ayam.
Frekuensi
55
3.7.3
karena
dipatuk
atau
terinjak
ayam.
Frekuensi
56
3.7.4
3.7.5
57
Penyebab
penyakit
IB,
gangguan
glandula
penghasil
3.7.6
Penyebab
kelenjar
kerabang
belum
dewasa,
kelenjar
3.7.7
58
3.7.8
3.7.9
59
60
61
kondisi
kurang
bersih
pada
saat
pengembilan,
62
yang panas atau kontaminasi dari bahan lain, dan telur disimpan
terlalu lama.
63
64
65
Um
ur
(mg)
18
19
ISA BROWN
%
Konve
Bertel rsi
ur
Pakan
2.0
94.19
HY-LINE
%
Konve
bertel
rsi
ur
pakan
17.2
10.88
LOHMAN
%
Konve
bertel
rsi
ur
pakan
HYSEX
%
Konve
bertel
rsi
ur
pakan
6
16
66
20
40.0
4.85
28
30
00
36
21
65.0
3.11
54
55
2.22
66
3,03
22
84.0
2.38
78
75
2.43
88
2,27
23
91.0
2.16
90
88
2.37
93
2,13
24
93.0
2.09
93
92,5
2.31
94,5
2,09
25
94.0
2.04
94
94,5
2.27
95
2,08
95.0
2.01
95
94,5
2.23
95
2,08
95.0
1.99
95
94,5
2.20
95
2,08
95.0
1.98
95
94,5
2.18
95
2,07
94.7
1.97
95
94,5
2.16
94,7
2,06
30
94.5
1.96
94
94,3
2.15
94,5
2,05
31
94.3
1.94
94
94,2
2.13
94,3
2,04
32
94.1
1.93
94
94,1
2.12
94,1
2,03
33
93.9
1.93
94
94
2.11
93,9
2,03
34
93.6
1.93
94
93,9
2.10
93,6
2,02
35
93.3
1.93
94
93,7
2.09
93,3
2,02
36
93.0
1.93
94
93,5
2.09
93
2,02
37
92.7
1.93
93
93,4
2.08
92,7
2,02
38
92.2
1.93
93
93,3
2.07
92,5
2,02
39
92.2
1.93
92
93,2
2.07
92,2
2,02
40
91.9
1.94
92
92,9
2.07
91,9
2,02
41
91.6
1.94
92
92,6
2.06
91,6
42
91.3
1.94
92
92,4
2.06
91,3
2,01
43
91.0
1.95
91
92,1
2.06
91
2,01
67
44
90.7
1.95
91
91,8
2.05
90,7
2,01
45
90.4
1.96
91
91,6
2.05
90,4
2,01
46
90.0
1.96
90
91,3
205
90
2,02
47
89.6
1.97
90
91,0
2.05
89,6
2,02
48
89.2
1.97
89
90,8
2.05
89,2
2,03
49
88.8
1.98
89
90,5
2.04
88,8
2,04
50
88.3
1.97
88
90,2
2.04
88,3
2,04
68
Umu
r
(mg)
51
ISA
%
Bertelu
r
87,8
Konver
si
Pakan
1.98
HY-LINE
%
Konver
bertelu si
r
pakan
88
LOHMAN
%
Konver
bertelu si
r
pakan
89,8
2.04
HYSEX
%
bertelu
r
87,8
Konver
si
pakan
2,04
52
87,3
1.99
87
89,3
2.04
87,3
2,05
53
86,8
2.00
87
88,8
2.04
86,8
2,06
54
86,3
2.01
86
88,3
2.04
86,3
2,07
55
85,8
2.02
86
87,9
2.04
85,8
2,08
56
85,3
2.03
86
87,4
2.04
85,3
2,09
57
84,8
2.04
85
86,9
2.04
84,8
2,10
58
84,3
2.05
85
86,4
2.04
84,3
2,11
59
83,8
2.06
84
85,9
2.04
83,8
2,12
60
83,3
2.07
84
85,5
2.05
83,3
2,13
61
82,7
2.08
83
85,0
2.05
82,7
2,13
62
82,1
2.10
83
84,5
2.05
82,1
2,13
63
81,6
2.11
82
84,0
2.05
81,6
2,14
64
81,0
2.12
82
83,5
2.05
81
2,15
65
80,5
2.14
81
83,0
2.05
80,5
2,16
66
79,7
2.15
81
82,6
2.05
79,8
2,18
67
78,9
2.17
80
82,1
2.06
79
2,20
68
78,2
2.19
80
81,6
2.06
78,2
2,22
69
77,4
2.21
79
81,1
2.06
77,5
2,23
69
70
76,6
2.22
78
80,6
2.06
76,7
2,25
71
75,8
2.24
77
80,1
2.06
75,9
2,28
72
75,0
2.26
76
79,6
2.07
75,1
2,30
73
74,3
2.28
76
79,2
2.07
74,3
2,30
74
73,5
2.30
75
78,7
2.07
73,5
2,32
75
72,7
2.33
74
78,2
2.07
72,7
2,34
76
71,9
2.35
74
77,7
2.08
71,9
2,37
77
71,1
2.38
73
71,1
2,39
78
70,4
2.40
72
70,3
2,41
79
69,6
2.43
71
69,5
2,44
80
68,4
2.47
70
68,7
2,46
70
71
konsekuensi
peternak
akan
memperpanjang
72
60 hari ayam akan rontok bulunya dan akan tumbuh kembali serta
produksi telurnya meningkat lagi. Setelah molting ayam masih dapat
berproduksi
selama
24 minggu (4 bulan).
Peternak harus
Makanan
Minuman
Diberikan seperti
Diberi minum
biasa
2
Puasa
Puasa
Diberi minum
jam 8 pagi-15
sore
Sda
Puasa
Sda
Diberi minum
Diberi pakan
normal
Diberi minum
6-49
50
Diberi minum
73
Pemilihan ayam yang akan di froce molting adalah ayam yang sehat,
berat tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus, karena selama perlakukan ayam
akan stres sehingga mudah sakit atau mati bagi ayam yang sakit dan berat
tidak normal.
Sebelum force molting ayam diberi anti biotik lewat air minum untuk
membunuh kuman atau mencegah penyakit. Kemuian kita mennetukan hari
dimulainya force molting. Pada saat ayam sudah bertelur sebanyak 5% ,
maka produksi telur pada tahun ke 2 sudah dimulai. Produksi ini akan
meningkat terus dan dapat dipelihara selama 6 bulan. Produksi telur tidak
setinggi tahun pertama, tetapi ukuran telur besar dan berat sehingga cukup
menguntungkan untuk menjual telur yang dibayar berdasarkan berat telur.
74
dilakukan
pengafkiran
secara
serentak
untuk
memudahkan
3.11.1 Ayam
Data ayam yang perlu dicatat populasi, kematian ayam, produksi
telur, telur yang rusak, berat badan ayam. Ayam yang afkir (culling).
3.11.2 Pemeliharaan
Data yang diperlukan: pemberian pakan, vitamin, program vaksinasi,
ayam sakit, pengobatan ayam, sanitasi, dll.
75