• Seleksi dan culling merupakan bagian dari manajemen pemeliharaan unggas yang sangat penting untuk diterapkan dengan baik. Pengaplikasian yang benar akan menjaga ayam tetap dalam kondisi seragam sehingga puncak produksi maupun kecepatan pertumbuhan bisa tercapai dengan baik
• Seleksi dan culling mulai dilakukan saat
DOC dan dilanjutkan setiap periode waktu, bisa perminggu atau perbulan tergantung dari kondisi ayam • Seleksi adalah: memilih individu individu yang baik dan produktif untuk sifat-sifat ekonomi tertentu dari salah satu atau beberapa kelompok ayam. Dan ayam ayam yang terseleksi akan dipelihara. Parameter saat seleksi
1. Seleksi atas dasar Strain
Strain ayam banyak baik pedaging maupun petelur. Dalam satu kandang hendaknya diupayakan hanya menggunakan satu strain yang sama. Informasi terkait strain ayam bisa kita peroleh dari perusahaan pembibitan. Perbedaan strain akan memicu perbedaan daya tumbuh (kecepatan pertumbuhan), perbedaan status ke sehatan (titer antibodi dan respon vaksinansi)
Tugas 1: sebutkan berbagai macam strain DOC
dan layer, beserta gambar 2. Seleksi atas dasar berat badan Pencapaian berat badan akan mencerminkan kondisi organ dalam, baik organ pencernaan, pernafasan dan reproduksi. Berat badan harus terkontrol sejak DOC sampai panen atau afkir. Perbedaan berat badan doc akan sangat menentukan kecepatan pertumbuhan. Pastikan berat DOC sesuai standar. Berat badan dikatakan standar jika selisih berat badan lebih kurang 10%. Perbedaan berat badan yang mencolok menyebabkan ayam dengan berat badan besar akan mendominasi, sedangkan ayam dengan BB kecil akan semakin tersingkir (terjadi persaingan pakan).
Tugas 2. Berapa berat standar untuk DOC broiler,
DOC layer, maupun DOC ayam kampung JADWAL KONTROL BERAT BADAN
UMUR (MINGGU) Periode Kontrol
1 – 18 Tiap 1 minggu
18 – 30 Tiap 2 minggu
30 Tiap 1 bulan (layer)
Pada broiler seleksi dilakukan dengan cara menyekat
kandang menjadi beberapa bagian sesuai dengan ukuran ayam
Tugas 3: Ayam dengan berat berapa yang seharusnya di
culling? • Segera lakukan penanganan saat mendapatkan ayam dengan berat badan yang tidak sesuai, dengan pemisahan pada kandang tersendiri dan pemberian supplemen. Culling dan afkir ayam ayam ayam dengan berat badan yang tertinggal jauh, ataupun sakit.
• Seleksi dan culling juga bisa dilakukan saat data
recording menunjukkan tingkat feed convertion ratio (FCR) jauh melebihi standar.
• Penerapan seleksi dan culling perlu dilakukan
sejak chicks in, saat pindah kandang, maupun saat masa pundak produksi (unt layer) 3. Seleksi Berdasarkan Kerangka Kerangka merupakan bagian yang penting pada ayam, pertumbuhan kerangka berlangsung cepat saat DOC umur 8-12 mgg. Permasalahan yang banyak ditemukan adalah kasus kelumpuhan pada saat ayam pedaging mau dipanen, salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan kerangka yang tidak optimal. Kondisi kerangka tubuh yang baik akan tercermin pada postur tubuh ayam yang tegap dan panjang kaki yang baik.
Kondisi berat badan tidak selalu mencerminkan
kondisi kerangka, bisa saja berat ayam sesuai standar atau lebih namun kerangka kecil, postur tubuh kecil dan pendek walaupun berat standar mengidentifikasikan pertumbuhan kerangka tidak optimal, bisa ditemukan pada ayam grower (14-16 mgg) 4. Seleksi berdasarkan status kesehatan Status kesehatan sangat penting saat melakukan seleksi. Segera pisahkan atau culling ayam dengan kondisi sakit sakitan. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas gerak ayam, berat badan maupun gejala klinisnya.
Program kesehatan, mulai dari program vaksinasi,
pengobatan maupun biosekurity diupayakan agar seragam dalam sebuah lokasi peternakan • Ciri ciri betina Produktif: - Kesehatan ayam artinya ayam tersebut secara individu tampak sehat dan tidak cacat - Lincah & tampak cerah - Mata bersinar, bulu berkilat& bulu disekitar dubur bersih
B. Ciri Ciri Jantan produktif:
- Sehat dan tidak cacat - Badannya kuat dan agak panjang - Sayap kuat dan bulu bulu teratur rapi - Paruh bersih dan mata jernih - Kaki & kuku bersih - Terdapat taji, baik taji yang runcing maupun kecil bulat seperti jagung CULLING (PENGAFKIRAN)
• Culling (pengafkiran): Memilih individu
individu ayam yang kurang atau tidak produktif untuk sifat sifat ekonomi tertentu, dan ayam ayam yang diafkir dikeluarkan dari kelompok kelompok ayam, dan tidak dipelihara lagi lalu dijual atau dibunuh (seperti pada DOC)
• Culling harus terus dilakukan secara
kontinyu dengan penuh dedikasi artinya jangan sampai agar tidak menimbulkan kerugian KEUNTUNGAN DARI CULLING:
• Kepadatan ayam persatuan luas kandang
akan berkurang, sehingga ayam yang produktif mendapatkan tempat yang nyaman untuk berproduksi • Pengurangan kemungkinan adanya penyakit menyebar dari ayam yang tidak produktif ke ayam yang produktif • Efisien dalam pemakaian tenaga kerja • Pengurangan dalam pemakaian ransum & air minum • Penambahan uang masuk dari yama yang afkir METODE CULLING
Metode Culling dapat dilakukan dgn beberapa cara:
1. Metode Absensi (pada ayam layer) Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan banyak dilakukan oleh peternak.
Metode ini dilakukan dengan memberi tanda di
battery pada ayam yang bertelur. Setelah waktu tertentu, ayam yang sedikit mendapat tanda, dianggap tidak produktif dan dilakukan culling • Kelemahan metode ini adalah: 1. Apabila dalam satu battery berisi 2 ekor ayam atau lebih akan kesulitan menentukan ayam mana yang produktif dan yang tidak produktif.
2. Bisa terjadi kesalahan culling, apabila
ayam yang sebetulnya produktif, tetapi pada saat dilakukan seleksi, ayam masih dalam keadaan pause (istirahat) 2. Metode mengamati fisik ayam (layer)
KARAKTER LAYER PRODUKTIF LAYER KURANG
PRODUKTIF Jengger & pial Besar, merah menyala, Kecil, kusam, keriput mengkilat Kepala Ramping, halus, cerah Gemuk, lemah Mata Cerah menonjol Redup, cekung Lingkar Mata Putih, pucat Kuning Paruh Putih Pucat Kuning Perut Dalam, lembut, lentur Dangkal, keras, kencang Tulang pubis Fleksibel Kaku, rapat Anus Besar, basah dan pucat Kecil,kering,berkerut, kuning