Anda di halaman 1dari 19

MODEL PENCATATAN PRODUKSI

TERNAK
Oleh :
Ahlu Ridlo Elkafi
D2A019001
DEFINISI
 Rekording berasal dari kata record, yang artinya
adalah catatan atau rekaman.
 Recording ternak adalah catatan segala peristiwa
mengenai ternak yang dipelihara yang dapat
memberikan informasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan objektif didasarkan atas fakta yang ada,
sehingga keputusan yang dibuat merupakan
keputusan yang tepat.
 Beberapa variabel yang biasa dicatat dalam rekording ternak
adalah identitas ternak, performans produksi (khusus pada sapi
perah ditambah dengan data produksi susu), performans
reproduksi dan kesehatan ternak (Hardjosubroto, 1994 dalam
Hakim, 2010)
Persyaratan:

1. Sederhana, formulir sederhana (tidak menambah


kerja peternak)
2. Karakter Produksi : secara ekonomis menguntungkan
(marketable, konsomable ), terkait dng tatalaksana
3. Efisien : Waktu dan biaya
4. Rekording, harus mampu mengidentifikasi ternak:
 terbaik- terjelek di Farm
 perbedaan kualitas genetik populasi ‘skala nasional)

Cow:

MOET progeny:

Normal not
progeny: selected
Months 0 15 24 34 35 44
: Birt Mat Birt Get record
h e h Select & MOET
MOET Birth
Generation interval 44
months
MANFAAT DAN HAMBATAN
Manfaat catatan performans produksi pada ternak sapi menurut Lindstrom (1976)
dalam Hakim (2010) :
(1) Pengaturan sistem manajemen yang efisien, pengontrolan penyakit, manajemen
breeding dan manajemen pemberian pakan;
(2) Seleksi terhadap calon pejantan yang akan di gunakan sebagai pengganti pejantan;
(3) Seleksi dalam rangka replacement sapi dara;
(4) Penyingkiran ternak yang kurang bagus;
(5) Evaluasi ternak dalam kelompok; dan
(6) Pengembangan sistem produksi ternak
Manfaat Recording secara umum yaitu :
• Memudahkan peternak melakukan seleksi ternak dan mencegah
terjadinya inbreeding.
• Memudahkan pengenalan terhadap ternak, dengan mengetahui identitas dan
ciri-ciri khusus ternak, serta mengetahui populasi ternak.
• Memudahkan peternak mengingat kejadian-kejadian penting pada ternaknya.
• Memudahkan peternak mengambil keputusan / tindakan dalam penanganan,
perawatan dan pengobatan pada ternak yang sakit berdasarkan catatan
riwayat kesehatannya.
• Membantu menganalisa biaya makan dan manfaat dari output produk
hewani. Karenanya membantu merumuskan strategi pemberian makan
ekonomis untuk produksi optimal.
Hambatan dalam recording :
• Sedikitnya jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak
• Belum menjalankan program pemuliaan ternak
• Tidak ada insentif bagi peternak yang melakukan rekording
• Infra-struktur yang minim dan tidak standar (misalnya jalan,
jaringan komunikasi, dan organisasi peternak)
• Fasilitas untuk pengumpulan dan prosesing data yang sangat
minim dan bahkan tidak tersedia
CARA RECORDING
1. Identitas
• Setiap ternak diberi identitas agar lebih mudah dalam
pengenalan
• Identitas terdir dari identifikasi fisik (warna-tanduk-kaki-dll),
penandaan fisik (tattoo-sayatan telinga-ear tag) dan penandaan
tambahan (papan nama)

2. Dokumentasi
• Terutama untuk jumlah populasi yang besar
• Bentuk foto, video atau sketsa
CARA RECORDING
3. Catatan khusus
Meliputi nama sapi, tanggal lahir, nomor kode ternak, asalnya, berat
badannya, berat lahir, berat sapih, bangsa, riwayat kesehatan, perkawinan
atau inseminasi buatan. Tujuannya agar memudahkan bagi tenaga medis
atau perawat ternak yang lain melakukan penangan dan mengurangi
terjadinya kesalahan penanganan.

4. Sertifikat / Kartu Ternak


• Sangat penting dan dibutuhkan pada usaha pembibitan
• Sertifikat ternak ini harus memuat breeding, asal-usul tetua pejantan dan
betinanya, tanggal lahir
• Dapat dimanfaatkan untuk melacak kualitas tetua
Beberapa contoh pemberian identitas ternak
1. Ear Notching : dengan cara melukai atau mengerat tepi telinga
atau daun telinga dengan menggunakan pisau tajam atau silet
pada setiap keratan mengandung makna, angka, atau kode
2. Ear Tatto : memberikan tanda (biasanya huruf / angka) pada
telinga dengan alat jarum tajam kemudian diberi tinta.
3. Ear Tag : anting telinga
4. Neck Tag : kalung
5. Stempel tubuh
6. MICROCHIP
BEBERAPA MODEL RECORDING PADA
TERNAK
A.Unggas, komponen data recording antara lain :
• Populasi
• Penyusutan (mati / hilang / afkir)
• Berat badan
• Pakan (jumlah, jenis)
• Konsumsi air minum
• PRODUKSI TELUR (pada breeding : jml telur menetas,
jml telur dead in shell, jml telur kosong, jml telur tidak
layak ditetaskan)
• Riwayat kesehatan
• Stock barang/logistik
B. Sapi / Kambing / Domba (Potong)
Komponen recording individu meliputi : Nomor identitas,
tetua, jenis kelamin, berat badan lahir, BERAT BADAN
DAN UMUR / PBBH, riwayat kesehatan, perkawinan,
perlakuan pakan
C. Sapi / Kambing (Perah)
Komponen recording individu lebih kompleks yaitu :
Nomor identitas, tetua, jenis kelamin, berat badan lahir,
berat badan dan umur / pbbh,PRODUKSI SUSU, riwayat
kesehatan, perkawinan, perlakuan pakan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai