Anda di halaman 1dari 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBUATAN SILASE

Pengertian

Proses pengolahan tebon jagung untuk pengawetan sebagai pakan ternak dengan
menggunakan fermentor EM4 melalui proses fermentasi dengan kondisi anaerob

Tujuan

1. Untuk menyimpan bahan pakn berlebih saat musim hujan


2. Untuk persediaan pakan saat musim kemarau
3. Untuk memanfaatkan sisa-sisa hasil pertanian

Bahan

1. Dedak 26,25 kg
2. Tebon Jagung (1,05 ton  200 ekor kambing/hari @3,5 kg)
3. Molases 26,25 lt
4. Fermentor EM4 26,25 lt

Alat

1. Tong sebagai tempat pemeraman yang kedap udara (tidak bocor)


2. Timbangan untuk menimbang bahan
3. Chopper untuk mencacah tebon jagung
4. Alat press untuk memadatkan tebon jagung
5. Sprayer untuk mengaplikasikan molases dan fermentor

Prosedur pengenceran EM4


1. Campur EM4 dengan air dengan perbandingan (1:20)
2. Lalu simpan larutanm tersebut dalam kurun waktu satu minggu

Prosedur Pembuatan Silase

1. Mencacah tebon jagung dengan menggunakan chopper dengan ukuran 3-5 cm


2. Mengeringkan tebon jagung yang sudah dipanen selama 2-3 hari (dilakukan dengan
cara diangin-anginkan)
3. Mencampur molases 2,5% dengan fermentor 2,5% dengan menggunakan sprayer
4. Mencampur tebon jagung dengan dedak 2,5% dan sudah dicampur molases
fermentor yang sudah dibuat
5. Memasukkan tebon jagung yang sudah tercampur bahan (dedak, molase, dan
fermentor) ke dalam tong dan diusahakan tidak ada rongga udara. (maka tebon
jagung dimasukkan ke dalam tong sedikit demi sedikit dan diinjak-injak atau dengan
menggunakan mesin press)
6. Menutup tong dengan rapat
7. Menyimpan selama 3 bulan

Anda mungkin juga menyukai