Anda di halaman 1dari 30

PENYULUHAN DAN SOSIALISASI

PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN


SEBAGAI PAKAN TERNAK
(UMB DAN SILASE)

KKN TEMATIK UNRAM 2018


LATAR BELAKANG
• Dalam bidang pertanian (tanaman pangan) ;
Limbah Pertanian adalah hasil/sisa tanaman
pertanian setelah hasil utamanya dipanen/ diambil.
(jerami padi, jagung, kacang-kacangan, dedak
padi , tetes tebu/molasses dll).

• Limbah yang berpotensi untuk pakan ternak di


Desa Kembang Kerang Daya adalah jerami jagung
dan jerami padi. Limbah tersebut bisa dimanfaatkan
sebagai persediaan pada musim kemarau.
Permasalahan
• Kekurangan pakan pada musim kemarau
• Limbah yang tidak digunakan setelah diambil
hasil utamanya seperi jerami jagung, jerami
padi, jerami kedelai dll.
• Kandungan gizi dari limbah sebelum
dilakukan pengolahan masih rendah
UMB DAN SILASE
UMB(Urea Molases Blok)
UMB (Urea Molasses Block)
1. UREA MOLASES BLOK ( UMB )
 Dikenal masyarakat Indo. Sejak th. 1987
 Merupakan pakan tambahan
 Meningkatkan mikroba rumen

 Meningkatkan konsumsi pakan

 Meningkatkan kecernaan limbah pertanian spt. Jerami jagung jerami padi


 Sebagai penyeimbang asam amiono dan energi didalam zat-zat makanan yg
terserap
 Meningkatkan produktivitas ternak
Keuntungan penggunaan umb
 UMB merupakan formula pakan tambahan
yg diberikan pada ternak ruminansia
 UMB sebagai pelengkap zat nutrisi bagi
limbah pertanian yg kaya serat
 UMB merupakan cara mudah pemberian
molases dan pemberian urea secara aman
 UMB memiliki bentuk yg mudah di sajikan
pd ternak dan efisien dlm transportasi
BAHAN-BAHAN PEMBUATAN UMB
 Molases
- merupakan hasil sisa pembuatan gula
pasir
- berbentuk cair dg rasa manis
- berwarna coklat kehitaman
- dapat diberikan dalam jumlah yg
bervariasi antara 30 – 60 %
 Urea

- merupakan pupuk an-organik

- mengandung N total 45 – 46 %

- dapat berimplikasi positif didalam

rumen

- penggunaan maksimal dalam UMB 10 %


dari total pembuatan
 Bahan pengisi/pemadat

- bahan pengisi terdiri bahan-bahan


seperti katul, dedak padi, onggok, dedak
gandum, dedak jagung, serbuk
gergaji, ampas sagu, ampas tahu,
tepung kedelai, bungkil kacang, bungkil
kelapa, tepung daun ketela, tepung
daun turi, dll.
- dapat digunakan sebesar 30 – 40 %
 Bahan tambahan pelengkap

- terdiri dari tepung tulang, tepung ikan,


mineral mix, garam dapur, semen,

kapur dll.

- penggunaan maksimal 10 %
Formula-formula dalam pembuatan umb

FORMULA 1

1. UREA 7%

2. MOLASES/GULA MERAH 23 %

3. DEDAK PADI 32 %
4. TEPUNG JAGUNG 24 %

5. GARAM DAPUR 9 %

6. KAPUR 5 %
TOTAL 100%
FORMULA 2.
1. UREA 5%

2. MOLASES/GULA MERAH 35 %
3. DEDAK PADI 25 %

4. TEPUNG JAGUNG 25 %

5. GARAM DAPUR 5%

6. KAPUR 5%

TOTAL 100 %
FORMULA 3.
1. UREA 5 %
2. MOLASES/GULA MERAH 30 %
3. DEDAK PADI 35 %
4. TEPUNG JAGUNG 20 %
5. GARAM DAPUR 5 %
6. SEMEN 5 %
TOTAL 100 %
PROSES PEMBUATAN UMB
 Bahan yg digunakan

- Urea

- Molases/gula merah

- Dedak padi

- Tepung jagung/Bungkil kelapa

- Semen/kapur

- garam dapur
 Alat yg digunakan

- timbangan

- ember
- kompor

- wajan

- pengaduk

- alat pres/cetakan
 Cara pembuatan
1. Hitung jumlah kebutuhan masing” bahan sesuai
formula.
2. Campuran ke-1 (dedak padi, tepung jagung dan
kapur).
3. Campuran ke-2 (urea, garam dan molases).
4. Campurkan campuran ke-1 dan ke-2 dan aduk
hingga merata.
5. Lalu masukan ke alat cetakan.
6. Setelah 24 jam lalu bisa makan oleh ternak.
YANG PENTING DIPERHATIKAN DALAM
PEMBUATAN UMB
• Urea dan garam harus larut dan tercampur merata
dengan molases
• Urutan pencampuran bahan harus diperhatikan
• diberikan kpd ternak 12 jam setelah pembuatan
• diberikan setelam pemberian rumput
• harus tetap berada dikandang sebagai pakan jilat
• air minum harus tetap tersedia dlm kandang
• pemberian pd ternak 100 gr/100 kg BB
HARGA BAHAN
• UREA= Rp. 2.500,-/Kg
• MOLASES = Rp. 20.000,-/Kg
• GULA MERAH= Rp. 10.000,-/Kg
• DEDAK PADI = Rp. 3.000,-/Kg
• TEPUNG JAGUNG = Rp. 5.000,-/Kg
• KAPUR = Rp. 5.000,-/Kg
• GARAM DAPUR = Rp. 5.000,-/Kg
SILASE
SILASE
• Silase adalah teknik pengolahan hijauan dengan
tujuan mempertahankan tingkat kulitas nutrisi dan
dapat simpan dalam waktu lama. Dengan kata lain
proses pengawetan atau permentasi pakan dalam
kondisi anaerob (tanpa udara).
• Pada daerah pertanian, jumlah produksi limbah
pertanian sengat besar seperi jerami jagung jerami
padi maupun jerami kacang-kacangan, namun
bahan ini belum dimaanfaatkan secara baik sebagai
pakan ternak dan bahkan banyak dibuang begitu
saja.
o Limbah jagung yang dapat dibuat silase
adalah seluruh tanaman termasuk buah
mudanya atau buah yang hampir matang atau
limbah yang berupa tanaman jagung setelah
buah dipanen dan kulit jagung. Tanaman
jagung yang tersisa dari panen jagung masih
cukup tinggi kadar airnya. Untuk pembuatan
silase, dibutuhkan kadar air sekitar 60%.
Manfaat Pembuatan Silase:

• Persediaan pakan ternak pada musim kemarau.


• Menampung kelebihan HMT pada musim hujan dan
memanfaatkan secara optimal.
• Mendayagunakan hasil ikutan dari limbah pertanian
dan perkebunan.
Keunggulan Produk Silase:
1. Nilai gizi silase setara dengan hijauan segar bahkan
dapat lebih tinggi.
2. Disukai oleh ternak.
3. Tersedia sepanjang tahun baik musim hujan
maupun kemarau
4. Ternak akan lebih mudah mengonsumsi jerami
hasil amoniasi dibandingkan dengan jerami yang
tidak diolah.
Bahan dan Alat
• Bahan
dedak padi
molasses / urea
EM4/urea
• Alat
Kantung plastik/tong/drum
Karung
Tali rafia/isolasi
Timbangan
Formula
• Jerami padi 50 kg
• Molasses 25 tutup botol
• EM4 5 tutup botol
• Air 5 liter air
Cara Pembuatan
• Cacah jerami jagung yang sudah dikeringkan dengan ukuran 3-5
cm
• Campurkan jerami jagung dengan dedak hingga merata
• Campurkan molasses dan EM4 dengan air
• Siram jerami jagung yang sudah dicampurkan dedak padi dengan
EM4 dan molasses
• Masukkan campuran tersebut ke dalam kantung plastik sedikit
demi sedikit sambil dipadatkan agar kedap udara
• Ikat ujung kantung plastik dengan tali rafia
• Masukkan kantong plastk ke dalam karung, kemudian ikat lagi
dengan tali rafia
• Simpan di tempat kering yang terhindar dari panas matahari dan
hujan selama min 7 hari.
Ciri-ciri silase yang baik
• Berbau harum dan agak kemanis-manisan.
• Tidak berjamur, tidak menggumpal dan
berwarna kuning kehijau-hijauan.
• Memiliki pH 4-4,5
Cara pemberian atau cara melatih sapi
makan silase
• Ambil silase secukupnya dari tempat penyimpanan
silase atau berapa yg ingin diberikan kepada ternak.
• Lalu tutup kembali dengan baik, jangan ada udara
yang masuk. Dan untuk melatih sapi makan silase
• Puasakan sapi terlebih dahulu.
• Campurkan silase dengan hijauan sedikit demi
sedikit sampai supaya sapinya terbiasa.
• Setelah terbiasa bisa diberikan silasanya saja.
• Jika perlu tambahkan air garam pada silase.
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai