PENDAHULUAN
Jerami jagung dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak yang sudah banyak
dilakukan petani, namun belum seluruh pemanfaatannya secara optimal. Selain
diberikan pada ternak sebagai hijauan segar, jerami jagung juga dapat diberikan
sebagai hijauan pakan ternak dengan mengalami proses pengolahan teknologi pakan
contohnya dalam bentuk silase. Penggunaan silase dimaksudkan untuk menambah
daya simpan serta dapat meningkatkan kualitas mutu pakan ternak merupakan langkah
efisiensi mengatasi kekurangan produksi rumput.
Silase yang baik biasanya berasal dari pemotongan hijauan tepat waktu
(menjelang berbunga), pemasukan ke dalam silo dilakukan dengan cepat, pemotongan
hijauan dengan ukuran yang memungkinkannya untuk dimampatkan, penutupan silo
secara rapat (tercapainya kondisi anaerob secepatnya) dan tidak sering dibuka. Silase
yang baik beraroma dan berasa asam, tidak berbau busuk. Silase hijauan yang baik
berwarna hijau kekuning-kuningan, dipegang terasa lembut dan empuk tetapi tidak
basah (berlendir). Silase yang baik juga tidak menggumpal dan tidak berjamur. Kadar
keasamanya (pH) apabila dilakukan analisa lebih lanjut adalah 3,2-4,5. Silase yang
berjamur, warna kehitaman, berair dan aroma tidak sedap adalah silase yang
mempunyai kualitas rendah.
1.2. Tujuan