Anda di halaman 1dari 4

Laporan Praktikum

TEKNOLOGI PAKAN AWETAN “SILASE”

Oleh :

NAMA : IKRIMA QUBAILAL FAJRI


NIM : 05.10.20.2230
KELAS : 1G
D3 BUDIDAYA TERNAK

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
TAHUN 2021

1
SILASE

Silase merupakan pakan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan


dalamkantong plastik yang kedap udara atau silo, drum, dan sudah terjadi proses
fermentasi dalam keadaan tanpa udara atau anaerob. Silase merupakan hasil
penyimpanan dan fermentasi hijauan segar dalam kondisi anaerob dengan bantuan
bakteri asam laktat (Lubis, 1982). Proses pembuatan silase (ensilage) akan berjalan
optimal apabila pada saat proses ensilase diberi penambahan akselerator. Proses
ensilase. Proses ensilase yaitu proses selama pembuatan silase. Proses ini
memerlukan waktu 2-3 minggu. Setelah suatu produk pertanian dipanen, misalnya
rumput dipotong, proses respirasi akan tetap terjadi sampai sel sel tanaman mati.

Tujuan Pembuatan Silase :

- Mahasiswa mampu melakukan pengelolaan dan pengawetan bahan pakan


dengan membuat silase.
- Untuk mensiasati persediaan makanan ternak pada musim kemarau
- Untuk menampung kelebihan HMT pada musim penghujan agar bisa
dimanfaatkan secara optimal.
- Untuk mendayagunakan limbah hasil ikutan daru pertanian /perkebunan seperti
jerami padi /jagung.
- Nilai gisi silase setara dengan hijauan dan bahkan bisa lebih dengan adanya
bahan tambahan.
- Disukai oleh ternak dan nilai kecernaannyan meningkat.
- Ketersediaannya tidak dipengaruhi oleh musim.

Ciri-Ciri Silase Yang Baik :

- Harum
- Warna hijau kecoklatan
- Tekstur lembut
- Tidak berjamur
- Ph sekitar 3.6 - 4.2
- Disukai ternak
- Suhu pada waktu dibuka tidak panas (kurang dari 30oC)
Silase ini bisa di simpan 6 bulan bahkan sampe 1 tahun.

Cara Pembuatan :

Alat dan Bahan :

 Alat :
1. Silo
2. Pencacah rumput
3. Lakban/ tali
4. Timbangan
5. Kertas label

 Bahan :
1. Hijauan
2. Bahan tambahan
-Tetes/gula
-Bekatul

2
Proses pembuatan :
No Tahap Pembuatan Gambar

1 Siapkan rumput gajah dan layukan

Cacah rumput menggunakan pencacah rumput/alat


2
potong lainnya (parang)

Menimbang bobot rumput


3
Bobot rumput yang dihasilkan 4kg

Tuangkan tetes tebu/air gula sebanyak 3% dari


4
bobot rumput

Tuangkan bekatul sebanyak 5% dari bobot rumput,


5
kemudian aduk semua bahan hingga tercampur rata

Setelah bahan tercampur kemudian masukan


kedalam kantong plastik/silo atau bisa juga
6 menggunakan wadah yang memiliki penutup.
Jangan sampe ada udara yang terjebak karena akan
sangat berpengaruh pada proses fermentasi ini.

Ini merupakan penampakan proses silase setelah


7
mengalami fermentasi selama 3 minggu.

3
Hasil Pengamatan :
Dari hasil fermentasi ini silase beraroma dan berasa asam, tidak
berbau busuk. Silase hijauan berwarna hijau kekuning-kuningan. Apabila
dipegang terasa lembut dan empuk tetapi tidak basah (berlendir) . Silase
juga tidak menggumpal dan tidak berjamur.
Untuk bobot hijauan ketika ditimbang menghasilkan 4kg,
menambahkan tetes tebu/air gula sebanyak 120gram, dan penambahan
bekatul sebanyak 200gram.

Anda mungkin juga menyukai