Anda di halaman 1dari 3

Silase jerami jagung

Bahan dan alat

1. Jerami jagung kering (batang, daun, tongkol dan kelobot)


2. Urea 0,5% atau 500 gram per 100kg jerami jagung
3. Molase 20% atau 20kg per 100kg jerami jagung
4. Air 10 liter untuk melarutkan urea
5. Timbangan gantung kapasitas 50kg, 1 buah
6. Karung goni (karung gabah) 10 lembar
7. Terpal plastik ukuran 4x5m, 1 lembar
8. ember kapasitas 10 liter, 1 buah

cara pembuatan

1. persiapkan jerami jagung kering lapang yang terdiri dari batang, daun, tongkol dan kulit
jagung
2. jerami jagung dicacah dengan ukuran 3-5cm kemasukan dimasukkan ke dalam karung-
karung dan ditimbang keseluruhannya hingga mencapai 100kg
3. timbangan urea 500 gram dan kemudian dilarutkan dengan air 10 liter
4. jerami kering yang sudah dicacah di hamparkan di atas terpal plastik kemudian dipercikkan
larutan urea secara merata. Lakukan sedikit demi sedikit hingga semua jerami cukup lembab
5. masukkan kembali jerami ke dalam karung dan ditutup rapat dengan terpal plastik hingga
proses amoniasi berlangsung sampai 3 minggu
6. setelah proses amoniasi maka jerami dikeluarkan dari dalam karung dan hamparkan diatas
terpal plastik untuk diangin-anginkan selama 6 jam agar bau amoniasi berkurang
7. selanjutnya jerami dilumuri dengan molase (tanpa campur air). Lakukan sedikit demi sedikit
hingga jerami jagung terlumuri secara merata
8. setelah jerami dilumuri molase maka proses pembuatan pakan sudah selesai kemudian
dimasukkan kembali ke dalam karung untuk disimpan dan siap diberikan ke ternak
9. takaran pemberian pakan untuk kambing dewasa sebanyak 250 gram per ekor per hari dan
untuk sapi dewasa sebanyak 1 kg per hari per ekor. Selebihnya diberikan pakan hijauan
serupa rumput-rumputan.

Formulasi jerami jagung

Jerami jagung kering urea air Molase


100kg 500gram 10liter 20kg
10kg 50gram 1liter 2kg
Silase jerami jagung

Peralatan

1. Pencacah hiijauan/ cooper


2. Plastik atau bahan lain yang kedap udara
3. Drum plastik

Bahan baku

 Jerami jagung (kadar air 60-70%) 1 ton


 Urea 2,5kg
 molases 4kg
 Dedak halus 5kg

Pembuatan silase

Tahap fermentasi

1. Jerami jagung yang telah dilayukan kadar air 60-70% dipotong 3-5cm
2. Gula tebu dilarutkan dengan 12 liter air dengan cara diaduk atau direbus
3. Jerami jagung yang telah dipotong dimasukkan kedalam tempat pembuatan dengan cara
ditumpuk dan dipadatkan
4. Pemberian urea, dedak halus dan larutan gula tebu dilakukan secara bertahap dan berlapis
5. Setiap ketebalan tumpukan berkisar 20cm urea, dedak dan larutan gula tebu ditaburkan dan
disiram secara merata. Demikian seterusnya sampai proses penumpukan selesai
6. Tumpukan kemudian ditutup rapat dengan menggunakan plastik atau bahan kedap udara
dan tidak rembes air lalu diberikan beban diatasnya dengan menggunakan ban bekas atau
karung berisi pasir
7. Selama proses fermentasi tumpukan tidak perlu dibalik dan dilindungi dari hujan dan sinar
matahari langsung
8. Proses pembuatan silase akan selesai 21 hari setelah proses penutupan

Tahap pengeringan

1. Tumpukan silase yang telah mengalami proses fermentasi , dikeringkan disinar matahari dan
diangin-anginkan sehingga cukup kering sebelum disimpan pada gudang penyimpanan
2. Setalah kering silase jerami jagung dapat diberikan pada sapi sebagai pakan subtitusi rumput
segar
Tujan pembuatan silase

1. Untuk mensiasati persediaan makanan ternak pada musim kemarau


2. Untuk menampung kelebihan hijauan makanan ternak pada musim penghujan agar bisa
dimanfaatkan secara optimal
3. Untuk mendayagunakan limbah hasil ikutan dari pertanian/ perkebunan seperti jerami padi/
jagung
4. Nilai gizi silase setara dengan hijauan dan bahkan bisa lebih dengan adanya bahan tambahan
5. Disukai oleh ternak dan nilai kecernaannya meningkat
6. Ketersediaannya tidak dipengaruhi oleh musim

Anda mungkin juga menyukai