Madura Oleh:
Ana Arrasyidah
Ida Hasanah
Siti Faizah
Tempat dan Waktu
Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL):
Waktu pelaksanaan:
Selama 1 bulan,25 Agustus 2021 sampai 25 September 2021 dilaksanakan pada Hari Senin sampai
Sabtu Pukul 09.00- 16.00 WIB. Jum’at dan Ahad Libur.
Lokasi Rato Jamur Madura daerah Lingkungan Delama,
Pajagalan,Kota Sumenep.Kabupaten Sumenep
(Sumber : Google Maps)
Anggota Pelaksanaan Praktik
Nama : Ana Arrasyidah Nama : Ida Hasanah
2. Adanya rasa segan kepada pegawai untuk meminta pekerjaan dan menanyakan hal-hal yang kurang
dimengerti dalam bekerja.
3. Adanya media jamur yang terkontaminasi, sehingga miselium tidak dapat tumbuh menjadi bakal jamur,
hal ini disebabkan karena kurang sterilnya tempat dan alat-alat yang digunakan pada saat inokulasi.
Cara Mengatasi Masalah PKL
1. Mempelajari dan memahami berbagai informasi tentang pekerjaan yang dilakukan diperusahaan, serta
lebih antusias dalam melaksanakanya.
2. Mengenal pribadi staff dan lebih aktif berkomunikasi sehingga memudahkan pekerjaan. Kami berusaha
meminta dan bertanya mengenai penjelasan tentang cara-cara penyelesaian tentang pekerjaan yang
diberikan oleh pembimbing kepada penulis.
3. Melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing lapangan bahwa, sebelum melakukan inokulasi
seharusnya tempat di lakukan pengeboman terlebih dahulu dan alat-alat yang di gunakan harus benar-
benar steril agar menghindari adanya kontaminasi.
Hasil Kerja Praktik
Hasil yang di peroleh selama PKL yaitu:
1. Perawatan Jamur
Perawatan jamur terdiri dari penyiraman dan pembuangan kotoran yang terdapat
pada ujung baglog.
Penyiraman jamur dilakukan 2 kali dalam sehari
pembuangan kotoran pada ujung baglog dilakukan setiap minggu 1 kali.
Hasil Kerja Praktik
2. Panen Jamur
Dilakukan setiap pagi hari.
Kriteria jamur yang layak untuk dipanen yaitu berukuran besar, mekar dan warnanya putih kekuning-
kuningan.
Dari jumlah jamur yang dapat dipanen dari perbaglognya bisa mencapai 110 gram.
Setiap kali kami panen sekitar 1-4 kg perharinya.
Dikemas untuk di jual pada cafe terdekat atau kepada pelanggan yang mengonsumsi jamur.
Harga jual untuk perkilonya yaitu rp.20.000.
Pada akhir pelaksanaan praktik, pemanenan jamur mengalami penurunan.
Hasil Kerja Praktik
3. Produksi baglog
Dilakukan 2 kali dalam seminggu.
Produksi baglog terdiri dari penyemain bahan, pengemasan medium, pengepresan, sterilisasi, dan pembibitan.
Setiap kali kami produksi menghasilkan sekitar 250-500 baglog perproduksinya.
Pada saat produksi baglog terkadang ada yang berhasil dan gagal.
Pada masa inkubasi ada sekitar 1-10 baglog yang pertumbuhan miseliumnya lambat.
Ada sekitar 1-5 baglog yang sobek disebabkan pada saat selesai sterilisasi terdapatnya plastik baglog menempel pada
steamer (alat pembakaran) sehingga plastik sobek.
Kami menghasilkan sekitar 2.000 baglog.
Harga 1 baglog yaitu rp.3000.
Hasil Kerja Praktik
4. Pembibitan
Pembibitan F0
Pembibitan F0 2 kali.
Pertama menghasilkan 15 botol.
Terdapat 2 media yang tumbuh miselium, pertumbuhannya sangat lambat.
Pembuatan yang kedua menghasilkan 20 botol.
Ada 1-6 media yang hanya ditumbuhi miselum dan pertumbuhannya juga melambat.
Banyak media yang gagal dikarenakan adanya media yang terkontaminasi akibat kurang sterilnya alat dan tempat
pada saat melakukan inokulasi.
Hasil Kerja Praktik
Pembibitan F1
Pembibitan F1 tidak dapat kami lakukan dikarenakan tidak adanya media F0 yang akan diturunkan ke media F1 .
Pembibitan F2
Pembibitan F2 kami lakukan 2 kali.
pertama kami menghasilkan sekitar 15 botol.
kedua menghaslkian sekitar 25 botol.
Pada pembuatan medium F2 juga terdapat media yang terkontaminasi sekitar 5 media yang terkontaminasi .
Thanks!
Any questions?