Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN OBSERVASI di PERUSAHAAN

JATI NIKMAT JAKA MAKMUR JAMUR


TIRAM (BANYUMANIK-SEMARANG)
Observer :
Ghoniya Azmi (4411417062)
Lilih Ardhista J. (4401417066)
M. Ajibil Haq (4401417067)
Anna Syarifah (4401417087)
A. Latar Belakang

Jamur memiliki manfaat yang beragam dalam kehidupan sehari-hari antara lain
sebagai bahan pangan.
Salah satu jenis jamur yang sering dibudidayakan adalah jamur tiram
(Pleurotus ostreatus)yang banyak digemari oleh masyarakat. Selain kelezatannya,
jamur tiram juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizinya yang
tinggi dengan berbagai macam asam amino esensial yang terkandung di dalamnya.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembibitan jamur dalam usaha budidaya jamur ?


2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan jamur ?
3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kegagalan pembibitan jamur ?
C. Tujuan Observasi

1. Mengetahui proses pembibitan jamur dalam usaha budidaya jamur.


2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembibitan
jamur.
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan pembibitan jamur.
D. Lokasi & Waktu
Pelaksanaan

 Lokasi
Jati Nikmat Jaka Makmur Jamur Tiram, Jl Sukun I No.
18, RT.002, Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik,
Kota Semarang Jawa Tengah 50263.

 Waktu
Selasa, 29 Oktober 2019, pukul 11.30 s/d 14.30 WIB.
E. Metode Observasi

1. Wawancara kepada narasumber


2. Dokumentasi
F. Metode Observasi

1. Wawancara kepada narasumber


2. Dokumentasi
G. Hasil Observasi

Hasil Wawancara
• Sudah berapa lama menekuni usaha budidaya ini?
Sekitar 5 tahun (dibangun akhir 2013)

• Omset penjualan setiap tahun?


Rata-rata omset per tahun dapat mencapai 88 juta rupiah

• Di jual dimana/ didistribusikan dimana?


Bibit jamur didistrubusikan ke mitra kerja yaitu petanijamur di sekitar lkota semarang,
untuk hasil panen disetor kembali untuk dikemas dan didistribusikan ke ke Superindo,
restaurant-restaurant, pasar tradisional dan para konsumen lainnya.

• Tantangan dalam usaha budidaya jamur?


Tantangan nya adalah saat di musim pancaroba dan musim kemarau
Hasil Wawancara G. Hasil Observasi
• Produk apa yang dibuat dari budidaya jamur?
Untuk saat ini hanya bibit jamur dan produk kemasan jamur siap edar, belum terdapat produk
olahan.

• Jamur apa saja yang dibudidayakan?


Jamur tiram putih (Pleurotusostreatus)

• Bibit jamur yang digunakan didapatkan dari mana?


Bibit F2 yang terbuat dari jagung

• Bagaimana cara pembibitan?


dengan membuat media atau baglog terlebih dahulu, kemudian dilakukan proses inokulasi,
inkubasi dan seleksi.

• Media pembibitan yang digunakan?


Menggunakan baglog yang berisi campuran serbuk kayu, bekatul, kapur, sari tebu dan air yang
kemudian disterilkan
G. Hasil Observasi
Hasil Wawancara
• Bagaimana kondisi kumbung yang cocok untuk pembibitan?
Kondisi harus bersih dan tetap steril, suhu ruangan juga harus stabil diusahakan tidak terlalu
panas dan tidak terlalu lembap.

• Faktor apa yang mempengaruhi pertumbuhan bibit?


media tanam yang digunakan, kondisi tempat pembibitan, kualitas bibit yang digunakan,
kebersihan (steril) tempat budidaya, dan suhu yang dipengaruhi musim.
Berapa lama waktu pembibitan?

Dalam proses pembibitan saja diperlukan waktu sekitar 2 minggu, sedangkan dari proses
pembibitan, inkubasi, hingga panen memerlukan waktu sekitar 3- 4 bulan.
G. Hasil Observasi
Hasil Wawancara
• Kendala apa yang dihadapi saat pembibitan dan bagaimana cara mengatasinya?
Pada saat pembibitan biasanya terdapat beberapa kegagalan, kegagalan ini dapat terjadi
diatara 7-10 baglog dari 1000 baglog, dan disebabkan oleh bebrapa hal seperti tempat
pembibitan yang tidak steril, adanya asap rokok dari pegawai, terlalu banyak penyiraman, dll

• Ada berapa jumlah jamur dalam satu baglog?


Dalam satu baglog biasnya terdapat 10 biji jagung bibit jarmur tiram yang diisikan kedalamnya.

• Bagaimana cara merawat jamur agar tetap sehat?


Agar jamur tiram yang dibudidaya tetap sehat perlu dilakukan penyiraman untuk menstabilkan
suhu ruang saat musim kemarau, perlu menjaga kebersihan kumbung agar tetap steril, dll
1. Gambaran Umum Budidaya Jati Nikmat Jaka Makmur
• Bertempat di Jalan Sukun 1 no 18, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
• Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Joko Adi Kurniawan pada akhir tahun 2013
dan beroperasi pada awal 2014
• lulusan S1 Agribisnis Universitas Diponegoro. Modal awal sebesar Rp
25.945.000,00.
• budidaya jamur tiram dibelakang rumahnya seluas 6 meter x 8 meter yang
disebut kumbung. kapasitas 4000-6000 baglog
• Masa panen perusahaan ini adalah 4 sampai 5 kali dalam satu siklus tanam (6
bulan), dengan rata-rata produksi 300-350 gram jamur tiram tiap baglog dalam
sekali panen.
• Rata-rata produksi jamur tiram dalam satu siklus tanam adalah 9429 Kg. Harga
jual Rp 15.000 per Kg pada tahun 2014 dan 2015, tahun 2016 menjadi Rp
12.000 per Kg karena kebijakan perusahaan. Pada tahun 2019 kembli ke harga
awal, yaitu Rp.15.000,- untuk setiap pembelian 1 kg. Merk jamur tiram yang
dipasarkan adalah Jati Nikmat.
2 Jenis Jamur yang Dibudidayakan
• Klasifikasi Jamur Tiram
Kingdom : Fungi
Filum : Basidiomycota
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Agaricales
Family : Tricholomatacea
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus ostreatus
3. Kandungan Gizi Jamur Tiram
• jamur tiram mengandung 5,49% protein, 59% karbohidrat, 1,56% serat,
0,17% lemak. Selain itu, setiap 100 g jamur tiram segar mengandung 8,9
mg kalsium, 1,9 mg besi, 17 mg fosfor,
0,15 mg vitamin B, 0,75 mg vitamin B2, 12,4 mg vitamin C, dan 45,65
kalori mineral
• Manfaat :
• a. Meningkatkan sel darah merah. Kandungan zat besi dan niasin
b. Menurunkan kolesterol. Jamur tiram putih mengandung serat tinggi
c. Mengobati kanker. Kandungan polisakarida letinan dalam jamur tiram
d. Tambahan gizi ibu hamil. Asam folat yang terkadung dalam jamur
4. Media Tanam Jamur Tiram
• Media utama : serbuk kayu (bahan tambahan bekatul, kapur, sari tebu
dan air) dikemas dalam baglog.
• bekatul dan sari tebu berfungsi sebagai penutrisi
• Bekatul digunakan sebagai substrat serta penghasil kalori untuk
pertumbuhan jamur.
• kapur (CaCO3) pada media mempunyai fungsi utama untuk fermentasi
dan menjaga suhu media agar tetap hangat. Pemberian kapur pada
media tanam sangat diperlukan untuk mengoptimalkan hasil panen.
5. Proses Pembibitan Jamur Tiram
1. Pembuatan baglog atau media
2. Penanaman bibit jamur
Inokulasi
Inokulasi atau penanaman harus segera dilakukan setelah bag log sudah dingin dan
dilakukan ruangan yang telah disterilkan.
Inkubasi
Inkubasi atau proses menumbuhkan miselium jamur dilakukan dengan cara menyimpan
baglog di ruang bersuhu 22-28℃
Seleksi
untuk memilih bibit jamur yang baik agar pertumbuhan jamur terjadi secara optimal.
6. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Keberhasilan
Pembibitan Jamur

Media tanam yang baik


Komposisi bahan media yang baik
Bibit yang berkualitas
Sterilisasi (tidak terjadi kontaminasi)
Suhu strelilisasi dan kelembaban yang
sesuai
7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kegagalan Pembibitan Jamur

Media tanam yang digunakan


Komposisi bahan media yang tidak
sesuai
Bibit yang digunakan tidak berkualitas
Terjadi kontaminasi
I. KESIMPULAN
• Proses pembibitan jamur tiram (Pleurotus ostreatus) di
Jati Nikmat Jaka Makmur Jamur Tiram adalah :
1. Pembuatan baglog atau media
2. Penanaman bibit jamur dengan tahapan:
a. Inokulasi
b. Inkubasi
c. Seleksi
Faktor yang mendukung pertumbuhan jamur antara yaitu:
Media tanam yang baik
Komposisi bahan media yang baik
Bibit yang berkualitas
Sterilisasi (tidak terjadi kontaminasi)
Suhu strelilisasi dan kelembaban yang sesuai
Faktor yang menyebabkan gagalnya budidaya jamur
yakni :
Media tanam yang digunakan
Komposisi bahan media yang tidak sesuai
Bibit yang digunakan tidak berkualitas
 Terjadi kontaminasi
J. Saran
Observer perlu melakukan persiapan berupa studi
literatur sebelum melakukan observasi lapangan.
Perlu dilakukan manajemen waktu yang baik sehingga
pembuatan laporan dapat dilakukan secara optimal.
Butuh kesabaran dan ketekunan dalam usaha budiaya
jamur karena membutuhkan ketekunan dan ketelitian.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia, 2009. Bertanam Jamur Konsumsi. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.
Alex, S. M. 2011. Untung Besar Budi Daya Aneka Jamur. Yogyakarta: Pustaka
Baru Press.
Chazali, Syammahfuz dan Putri Sekar Pratiwi. 2010. Usaha Jamur Tiram.
Jakarta: Penebar Swadaya
Islami, A., A.S. Purnomo, dan Sukesi. 2013. Pengaruh komposisi ampas tebu dan
kayu sengon sebagai media pertumbuhan terhadap nutrisi jamur tiram
(Pleurotus ostreatus). Jurnal Sains dan Seni Pomits 2 (1):1-4.
Parjimo, Andoko Agus. 2007. Budidaya Jamur. Jakarta : Agromedia Pustaka.
Rahmat, Suryani, Nurhidayat. 2011. Untung Besar Dari Bisnis Jamur
Tiram. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.
Natural

Thank You

Anda mungkin juga menyukai