Anda di halaman 1dari 14

Budidaya Jamur Tiram

Disusun oleh:
Kelompok 1
1. Citra Kurnia Sari (1611140087)
2. Dinda Indah Recha A. (1611140081)
3. Lingka Sastra (1611140103)
Dosen Pengampuh :
Selvi Riwayati, M.Pd., Mat.
Konsep Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Berbasis Komoditas Pertanian
• Pertanian merupakan kegiatan perekonomian
terbesar bagi masyarakat Indonesia,
mengingat Indonesia merupakan negara
agraris dimana sebagian besar wilayahnya
berupa lahan pertanian.
• Komoditas pertanian memiliki berbagai jenis
produk dalam pengembangannya.
Pengertian
Pemberdayaan Ekonomi Lokal
• Pemberdayaan adalah upaya memperluas
kemampuan, dan pilihan bagi masyarakat.
• Ekonomi secara bahasa berasal dari kata “oikos”
dan “namos” yang berarti mengatur rumah
tangga.
• Pemberdayaan ekonomi lokal adalah kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat dalam
mengelolah sumberdaya apapun yang dapat
dikuasainya, dan ditunjukkan untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya dan keluarganya
Budidaya Jamur Tiram
• Jamur tiram dikenal dengan nama supaliat di
Jawa Barat, shimeji (Jepang), abalon
mushroom atau oyster mushroom (Eropa atau
Amerika).
• Hidupnya pada kayu-kayu lapuk, serbuk
gergaji, limbah jerami, atau limbah kapas.
• Kandungan: Karbohidrat 58%, lemak 1,6% dan
protein 27%.
Hama dan Penyakit
• Hama Jamur
Hama yang sering merusak substrat tanam
jamur dan merugikan jamur diantaranya
adalah rayap, lalat, cacing, dan tikus.
• Penyakit Jamur
Penyakit yang banyak menganggu substrat
tanaman jamur pada umumnya disebabkan
oleh bakteri dan jamur lain.
Hama dan Penyakit (Lanjutan)
CARA PENANGGULANGAN
• Lakukan pengontrolan sedini mungkin secara
menyeluruh dan terpadu
• Penyiapan substrat untuk penanaman harus
dilakukan sesuai dengan ketentuan
• Perhatikan kadar air
• Menjaga kebersihan peralatan, ruang tempat
pemeliharaan jamur, dan pengolahannya
Upayah Meraih Pasar Jamur
a. Bergabung agar memiliki kekuatan, dengan
bergabung petani jamur dapat memproduksi
jamur dalam jumlah yang lebih besar, dan harga
otomatis akan lebih stabil.
b. Jangan hanya berpikir untuk jangka pendek,
dengan berkelompok sebenarnya telah
membangun jaringan untuk mendapatkan harga
yang stabil.
c. Aktif dalam berpromosi, agar makin dikenal oleh
pasar.
Sejarah Berdirinya Usaha Budidaya
Jamur Tiram Milik Bapak Samadi
• Berlokasi di Jl. Padat Karya 28
• Berdiri pada tahun 2007
• Berawal dari keresah Bapak Sumadi
Usaha Budidaya Jamur Tiram Milik
Bapak Samadi
• Telah berjalan selama 9 tahun
• Jumalah karyawan 8 orang
• Omset 40-50 Juta
• Hasil dalam sehari 20 Kg-30 Kg
• Dijual dengan harga Rp. 18.000,- /Kg kepada
pengepul
Proses Pembudidayaan Jamur Tiram
1. Tahap Pembuatan Bibit Produksi
• Biji-bijian direbus setengah matang.
• Biji-bijian diangkat dan ditiriskan hingga kering.
• Biji-bijian dicampur rata antara serbuk gergaji (perbandingan 1:1), dedak 15% dan
kapur 1% yang kemudian diberi air secukupnnya hingga media cukup lembab, lalu
dimasukkan ke dalam botol hingga 3 per 4 tinggi botol. Contoh komposisi media
bibit produksi: biji-bijian 500 gr, serbuk gergaji 500 gr, dedak 150 gr, dan kapur 10
gr.
• Botol disumbat dengan kapass, ditutup dengan kertas, dan diikat dengan karet.
• Media bibit disterilsasikan dalam autoklaf/drum. Sterilisasi menggunakan autoklaf
selama 20 menit pada suhu 121˚ C, sedangkan dengan drum selama 6-8 jam.
• Setelah disterilisasi media bibit produksi diinokulasi denngan bibit induk di dalam
laminar.
• Bibit produksi diinkubasi selama kurang lebih 3 mingu hingga miselia di botol
penuh.
Proses Pembudidayaan Jamur Tiram
(Lanjutan)
2. Pembuatan Media Produksi (Bag Log)
ALAT
Drum/alat kukus lainnya, kompor smawar
(gas/minyak)/ kompor sekam, sekop, plastic
tahan panas, cincin, kertas, karet, timbangan,
dan sprayer.
BAHAN
Serbuk gergaji, dedak, bibit produksi jamur
tiram, jagung.
Proses Pembudidayaan Jamur Tiram
(Lanjutan)
2. Pembuatan Media Produksi (Bag Log)
PROSES PELAKSANAAN
• Pengadukan
• Pengomposan
• Pengisian Media
• Sterilisasi
• Pembibitan
• Inkubasi
• Penempatan di Ruang Pertumbuhan
Proses Pembudidayaan Jamur Tiram
(Lanjutan)
Panen dan Pascapanen
PANEN
• Waktu panen yang baik pada Pagi (sebelum jam 10.00) atau
Sore hari (17.00)
• Satu bag log ukuran 1,2 kg dapat dipanen sebanyak 5
hingga 6 kali selama satu periode
PASCAPANEN
• Bersihkan jamur dari kotoran dan memotong bagian
pangkal jamur
• Dikemas dalam Styrofoam chest dan dimasukkan ke dalam
kulkas bersuhu 10˚ C
• Jamur bertahan selama 2 hari

Anda mungkin juga menyukai