Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM

BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL
PEMBUATAN TEMPE
OUR TEAM
EASTER FEBIA
ABIGAEL NATALIA

KARINA WAHIDIYAH
FLORENSIA KUMALA

WANDA YOELLISA
NABILLA YULISAPRILIA
PENGERTIAN
Bioteknologi Konvensional adalah
bioteknologi yang memanfaatkan
organisme secara langsung untuk
menghasilkan produk barang dan jasa
yang bermanfaat bagi manusia melalui
proses fermentasi. Bioteknologi
konvensional biasanya dilakukan secara
sederhana dan diproduksi tidak jumlah
yang besar.
RUMUSAN TUJUAN
MASALAH ·Mengetahui
cara
·Bagaimana mengetahui proses pembuatan
pembuatan tempe dengan teknik produk tempe
sederhana ? dari kedelai
·Faktor apa saja yang dengan proses
mempengaruhi proses fermentasi fermentasi
pada tempe ?
ALAT DAN BAHAN
·¼ kg kedelai
·Kompor gas
·1/8 sendok teh ragi
·Sendok
tempe
·Daun pisang
·Wadah untuk
·Plastik
mencuci
·Panci
CARA KERJA
1.Pertama – tama siapkan ¼ kg kedelai, tuangkan kedalam wadah yang bersih
dan steril
2.Cuci kedelai hingga bersih (sebanyak 2-3 kali)
3.Setelah dicuci, rebus kedelai hingga mendidih (langsung matikan apinya ketika
mendidih)
4.Tunggu hingga kedelai dingin dan cuci kembali kedelainya. Cuci (remas –
remas) agar kulitnya terkelupas dan buang kulit kedelainya. Ualngi beberapa kali
5.Setelah itu isi dengan air, rendam selaama semalam
6.Besoknya, cuci ulang kedelainya (bersihkan kulit yang tersisa)
7.Rebus kedelai selama 40 menit hingga benar benar matang lalu tiriskan dan
tunggu dingin
8.Siapkan plastik dan isi kedelai sampai agak penuh kemudian tusuk tusuk
plastik supaya udara bisa masuk
9.Proses fermentasi (2-3 hari) letakkan tempenya di tempat yang kering dan
lembap
PEMBAHASAN
1. Tempe merupakan makanan yang 2. Beberapa faktor dalam proses
terbuat dari kacang kedelai atau pengolahan diperkirakan mempunyai
beberapa bahan lain yang diproses pengaruh yang sangat nyata
melalui fermentasi menggunakan (signifikan) terhadap kualitas tempe,
mikroorganisme kapang Rhizopus faktor-faktor tersebut antara lain
oryzae atau yang biasa dikenal sebagai perebusan, ruang fermentasi kadar air
starter/ ragi tempe. Jamur Rhizopus kedelai, pematusan air, kelembaban
oryzae ini berfungsi sebagai perekat ruang fermentasi, suhu fermentasi, rak
bulir-bulir kedelai, karena dalam fermentasi, jenis bahan pembungkus
pertumbuhannya jamur akan (plastik, pelepah pisang, daun pisang,
membentuk benang-benang hifa yang dan kertas), dan lama fermentasi.
mengikat biji kedelai satu dengan yang Semakin lama proses perendaman
lainnya. Jamur ini mampu memecah kedelai maka kadar air akan semakin
protein menjadi asam amino sehingga meningkat sehingga menyebabkan
tempe mengandung zat gizi yang lebih banyak pertumbuhan bakteri asam
tinggi dibandingkan kedelai. laktat yang akan merusak tekstur
tempe.
DOKUMENTASI
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai