KEDELAI
Oleh
Kelompok 4 (12 MIPA 4)
Daffa Naufal Utama
Donna Gina Rusty
Hasna Zahira Hadaina
Luchy Yanthiamanda Noer Syifa
Rengga Erlangga
Beberapa contoh makanan hasil fermentasi adalah tempe, tauco, dan kecap yang
dibuat dari kedelai, oncom dari bungkil kacang tanah, ikan peda, terasi, sayur asin, keju dan
yoghurt dari susu, anggur minum, brem dan lain-lainnya.
1.3 Tujuan
o Mengetahui proses pembuatan tempe dari kedelai
o Mengetahui pengaruh pembungkus, banyaknya ragi, suhu inkubasi, bahan dasar
terhadap proses pembuatan tempe
1.5 Prosedur
o Bersihkan kedelai dan cuci dengan air.
o Simpan dalam panci, tuangkan air mendidih sehingga semua biji kedelai
terendam air dan biarkan selama 24 jam
o Cuci kembali kemudian Aduk–aduk dengan tangan sampai semua kulit
kedelai terkelupas dan bijinya terbelah.
o Buang kulit yang terkelupas
o Kedelai yang sudah bersih dikukus dalam panci sekitar 30 menit sampai
terlihat empuk. Kemudian tebarkan dalam wadah yang bersih dan kering
o Tambahkan tepung tapioka 1 sendok makan untuk 1 kg kedelai dan aduk
sampai rata.
o Kipas sampai suhu kamar sekitar 30 derajat Celcius
o Taburkan serbuk ragi tempe (rhizopus oligosporus) sesuai kebutuhan, yaitu 10
gr /kg kedelai.
o Kemas dengan pembungkus plastik setebal 2-3 cm.
o Tusuk-tusuk plastik dengan jarum hingga merata.
o Simpan dan susun posisinya pada permukaan datar, lapisi bagian atasnya
dengan daun atau karbon.
o Inkubasi pada suhu kamar selama 2 sampai 3 kali selama 24 jam.
Tempe mempunyai nilai gizi yang baik, seperti protein, lemak dan karbohidrat. Hal ini tidak
lepas dari peran ragi miselium yang mengikat biji kedelai pada saat fermentasi. Proses
fermentasi menyebabkan perubahan kimia pada protein, lemak dan karbohidrat.
Selain itu tempe mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam
tubuh sehingga bermanfaat untuk kesehatan jantung, mengurangi risiko terjadinya kanker
pada jantung. Tempe juga dapat meningkatkan kinerja otak sehingga baik dikonsumsi oleh
anak sekolah.