Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN TEMPE KACANG

KEDELAI

Oleh
Kelompok 4 (12 MIPA 4)
Daffa Naufal Utama
Donna Gina Rusty
Hasna Zahira Hadaina
Luchy Yanthiamanda Noer Syifa
Rengga Erlangga

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI TANJUNGSARI


Jl. Raya Tanjungsari No. 404, Gudang, Sumedang Jawa Barat 45362
2023
PENDAHULUAN
Fermentasi dapat terjadi karena adanya aktivitas mikroba penyebab fermentasi pada substrat
organik yang sesuai. Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan
pangan, sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan bahan pangan tersebut.

Jika cara-cara pengawetan pangan yang lain misalnya pemanasan, pendinginan,


pengeringan, iradiasi dan lain-lainnya ditujukan untuk mengurangi jumlah mikroba, maka
proses fermentasi adalah sebaliknya, yaitu memperbanyak jumlah mikroba dan menggiatkan
metabolismenya di dalam makanan. Tetapi jenis mikroba yang digunakan sangat terbatas
yaitu disesuaikan dengan hasil akhir yang dikehendaki.

Beberapa contoh makanan hasil fermentasi adalah tempe, tauco, dan kecap yang
dibuat dari kedelai, oncom dari bungkil kacang tanah, ikan peda, terasi, sayur asin, keju dan
yoghurt dari susu, anggur minum, brem dan lain-lainnya.

Pada proses pembuatan tempe, fermentasi berlangsung menggunakan mikroorganisme


sebagai peran utamanya. Mikroorganisme yang berperan adalah fungi (jamur), yaitu
Rhizopus oryzae, Rhizopus oli gosporus, dan Rhizopus arrhizus yang termasuk dalam
keluarga fungi mucoraceae.

Dengan adanya pengolahan kedelai menjadi tempe pastinya dapat meningkatkan


sumber protein yang penting bagi pola makanan masyarakat khususnya di Indonesia.
BAB I
METODE PENELITIAN
1.1 Judul
“ Laporan Hasil Bioteknologi Pembuatan Tempe Kacang Kedelai”

1.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian :
Selama 4 Hari (20 Februari – 23 Februari)
Tempat penelitiannya :
a. Rumah dengan tempat yang memiliki ruangan gelap untuk mengembangkan bakteri
pada ragi tempe.

1.3 Tujuan
o Mengetahui proses pembuatan tempe dari kedelai
o Mengetahui pengaruh pembungkus, banyaknya ragi, suhu inkubasi, bahan dasar
terhadap proses pembuatan tempe

1.4 Alat dan Bahan


1. Wadah
2. Plastik
3. Kain penutup
4. Centong
5. Panci
6. Jarum/lidi
7. ½ kg kacang kedelai
8. Ragi tempe Rhizopus oryzae
9. Air

1.5 Prosedur
o Bersihkan kedelai dan cuci dengan air.
o Simpan dalam panci, tuangkan air mendidih sehingga semua biji kedelai
terendam air dan biarkan selama 24 jam
o Cuci kembali kemudian Aduk–aduk dengan tangan sampai semua kulit
kedelai terkelupas dan bijinya terbelah.
o Buang kulit yang terkelupas
o Kedelai yang sudah bersih dikukus dalam panci sekitar 30 menit sampai
terlihat empuk. Kemudian tebarkan dalam wadah yang bersih dan kering
o Tambahkan tepung tapioka 1 sendok makan untuk 1 kg kedelai dan aduk
sampai rata.
o Kipas sampai suhu kamar sekitar 30 derajat Celcius
o Taburkan serbuk ragi tempe (rhizopus oligosporus) sesuai kebutuhan, yaitu 10
gr /kg kedelai.
o Kemas dengan pembungkus plastik setebal 2-3 cm.
o Tusuk-tusuk plastik dengan jarum hingga merata.
o Simpan dan susun posisinya pada permukaan datar, lapisi bagian atasnya
dengan daun atau karbon.
o Inkubasi pada suhu kamar selama 2 sampai 3 kali selama 24 jam.

Tempe yang sudah mengalami fermentasi kadang-kadang berbau amoniak karena


sudah mengalami pembusukan. Mengapa ini terjadi?
Tidak hanya jamur rhizopus oligosporus yang terlibat dalam fermentasi. Mungkin ada
jenis mikroba atau jamur lain yang ikut campur dalam proses pembuatan tempe.
Ikut campur-nya jamur lain terlihat pada warna putih kehitaman diakhir
pertumbuhan jamur tempe ini. Spora-spora baru yang bermunculan menunjukkan
adanya pembusukan dan berbau amoniak.
Makanya, dalam fermentasi tempe perlu diperhatikan kebersihan dan kemurnian bibit
yang digunakan.
Manfaat Tempe

Tempe mempunyai nilai gizi yang baik, seperti protein, lemak dan karbohidrat. Hal ini tidak
lepas dari peran ragi miselium yang mengikat biji kedelai pada saat fermentasi. Proses
fermentasi menyebabkan perubahan kimia pada protein, lemak dan karbohidrat.

Selain itu tempe mengandung antioksidan untuk menangkal radikal bebas dalam
tubuh sehingga bermanfaat untuk kesehatan jantung, mengurangi risiko terjadinya kanker
pada jantung. Tempe juga dapat meningkatkan kinerja otak sehingga baik dikonsumsi oleh
anak sekolah.

Anda mungkin juga menyukai