oleh
Made Anggun Wahyuni (24)
XII mipa 1
SMAN 4 SINGARAJA
2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Secara umum, Negara yang beranda di benua Asia, terkenal sebagai Negara
dengan keragaman kuliner. Seperti china, korea, dan lainnya tak terlepas pula di
Indonesia. Di Indonesia sendri hampir disetiap daerah memiliki makanan dengan ciri
khas tersendiri. Selain karena kekhasan dan keunikan makanan tiap daerah, harga
makanan yang murah juga membut Indonesia sebagai Negara wisata kuliner yang tak
jarang banyak sekali orang-orang yang melakukan wisata kuliner yang bahkan
pengunjunganya sampai pada warga mancanegara.
Salah satu makanan khas dari Indonesia yang dapat dikatakan telah menjadi
makanan pokok masyarakat adalah tempe. Tempe merupakan makanan tradisional yang
sangat popular dan digemari di masyarakat. Tidak hanya di Indonesia tempe sudah
terkenal bahkan ke Eropa. Hal ini tidak lain karena rasanya yang nikmat, harga yang
murah dan tentunya mengandung gizi yang baik. Bahan pokok pembuatan tempe
biasanya menggunakan kacang-kacangan, seperti kacang tanah kedelai dan dapat pula
menggunakan biji lamtoro. Akan tetapi yang paling sering digunakan adalah kacang
kedelai.
Jika ditinjau dari proses pembuatan, dapat diketahui bahwa tempe merupakan
salah satu produk bioteknologi berbasis konvensional. Hal ini karena melibatkan
mikrobia eukariotik yaitu kapang yang biasanya diperoleh dari ragi artinya di dalam ragi
tersebut mengandung empat jenis kapang dari kelompok Rhizopus, yaitu Rhyzopus
ologosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhizopus oryzae. Hifa dari
kapang iniliha yang terlihat berwarna putih pada tempe.
Melihat dari segi ekonomi konsumsi masyarakt yang begitu tinggi terhadap
tempe, maka penting diadakan praktikum ini, Selain karena daya konsumsi yang tinggi,
tentunya kemampuan dasar dalam wirausaha berbasis pengetahuan biologi salah satunya
dalam membuat tempe sangat penting untuk diketahui.
Page 1
1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana cara pembuatan tempe?
2. Apa saja khasiat tempe?
3. Bagaimana peran Rhizopus oligosporus?
1.3 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui cara pembuatan tempe dengan mudah
2. Untuk mengetahui khasiat tempe
3. Untuk mengetahui peran dari Rhizopus oligosporos
1.4 Manfaat penelitian
1. Siswa akan mengetahui cara kerja atau proses pembuatan tempe dengan menggunakan
bioteknologi.
2. Siswa akan memperdalam pengalaman materi mengenai bioteknologi konvensional
dengan menjadikan percobaan ini sebagai acuan atau contoh agar mempermudah
pemahaman tentang materi.
Page 2
BAB II
KAJIAN TEORI
Page 3
2.3 Peran Rhizopus Oligosporus
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap
awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi
tergantung produk akhir yang dihasilkan.
Page 4
BAB III
METODE PRAKTIKUM
B. Bahan
Kedelai 370 gram
Tepung beras 1 sdm
Ragi tempe 1/3 sdt
Air secukupnya
Kemasan plastik
Page 5
2. Cuci kedelai sampai bersih
Page 6
5. Matikan api dan rendam lagi selama semalaman
6. Pisahkan kedelai dengan kulit arinya dengan cara diremas-remas, Cuci sampai bersih
dan tiriskan
Page 7
7. Rebus lagi selama 5 sampai 10 menit tujuannya untuk mensterilkan kedelai
8. Tiriskan dan dinginkan hingga kedelai benar-benar kering tidak ada kadar airnya lagi
Page 8
9. Pastikan kedelai benar-benar dingin dan kering tidak ada kadar airnya lagi, baru
dicampurkan dengan ragi dan tepung beras lalu taburkan secara merata
11. Tusuk- tusuk plastiknya sampai merata bagian atas dan bawah
Page 9
12. Simpan di tempat gelap yang tidak terjangkau sinar matahari tutup dengan kain bersih
13. Setelah 2 hari 1 malam tempe sudah jadi dengan sempurna, sudah siap digunakan
Page
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Tempe merupakan makanan yang terbuat biji kedelai atau beberapa bahan lain yang
diproses melalui fermentasi dari apa yang secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”. Lewat
proses fermentasi ini, biji kedelai mengalami proses penguraian menjadi senyawa sederhana
sehingga mudah dicerna.
Proses pembuatan tempe dapat terbilang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Hingga diperoleh hasil jadi tempe, waktu yang dibutuhkan yaitu minimal 24 jam dan
maksimal 72 jam. Lamanya proses pembuatan tempe karena proses fermentasi. Fermentasi
akan berlangsung baik dan cepat bila dibantu dengan kondisi suhu yang optimal, jumlah ragi
yang tepat dan pH yang asam (±4-5)
Page
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Page
12
DAFTAR PUSTAKA
Page
13