Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERCOBAAN

MEMBUAT TEMPE

Disusun Oleh
1.Anggun Dahlia P (4)
2.Deya Agustin R (9)
3.Fatikhah Ardina R (14)
4.Nesya Nur R (20)
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan percobaan membuat tempe.. Makalah ilmiah ini
telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan laporan percobaan ini. Terlepas dari semua itu,
kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
laporan percobaan ini. Akhir kata kami berharap semoga laporan percobaan
membuat tempe dan manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bioteknologi adalah pemanfaatan mikroorganisme untuk menghasilkan
suatu produk yang dapat digunakan oleh manusia. Bioteknologi dibagi
menjadi dua, yaitu, bioteknologi konvensional (tradisional) dan
bioteknologi modern.Bioteknologi konvensional biasanya menggunakan
mikroorganisme berupa bakteri, jamur, dll. Sedangkan bioteknologi modern
biasanya menggunakan teknologi-teknologi yang dapat membantu kita
dalam proses pengkloningan, kultur jaringan

Pengolahan makanan dengan cara fermentasi merupakan jenis


pengolahan makanan yang cukup tua. Secara tradisional banyak dilakukan
di tingkat rumah tangga. Indonesia sangat kaya akan produk-produk pangan
hasil proses fermentasi. Salah satu contohnya tampe

Tempe merupakan hasil fermentasi biji-bijian dengan menggunakan


jamur Rhizopus Oligosporus yang dapat meningkatkan dan
mempertahankan nilai-nilai gizi yang terkandung didalamnya dan
melunakkan tekstur bahan bakunya sehingga lebih mudah dikonsumsi. Di
Indonesia tempe yang sangat digemari masyarakat berasal dari kedelai,
Selain tempe kedelai ada juga jenis tempe yang lainnya yang tidak terbuat
dari kedelai.

1.2 Rumusan Masalah


• Bagaimana proses fermentasi tempe?

1.3 Tujuan Membuat Tape


• Untuk mengetahui proses pembuatan tempe
• Untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi
• Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tempe
BAB II
LANDASAN TEORI

1.1 PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI


Bioteknologi adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup dalam proses produksi
untuk menghasilkan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh manusia.

1.2 PENGERTIAN FERMENTASI


Fermentasi atau peragian adalah proses produksi energi dalam sel dengan
keadaan anaerobik yang menghasilkan perubahan biokimia organik melalui
aksi enzim.

1.3 PENGERTIAN TEMPE


Tempe adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari fermentasi kedelai
atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang
Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. Oryzae, Rh. Stolonifer (kapang
roti), atau Rh. Arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal
sebagai “ragi tempe”.

1.4 ALAT
• Baskom
• Plastik
• Panci
• Lidi
• Centong

1.5 BAHAN
• Kacang kedelai
• Ragi

1.6 CARA KERJA


•Pemilihan dan pencucian kedelai
•Perendaman awal
•Pengupasan kulit
•Perendaman lanjutan
•Pencucian kedelai yang telah direndam
•Perebusan lanjutan
•Penirisan dan pendinginan
•Penambahan ragi
BAB III
PEMBAHASAN

Tempe merupakan contoh dari bioteknologi konvensional yang


memanfaatkan jamur Rhizopus sp. Proses pembuatan tempe menggunakan
jamur Rhizopus oryzae disebut dengan proses fermentasi. Dimana pada proses
ini dengan cara menumbuhkan jamur pada kacang kedelai, lalu terbentuklah
benang-benang (hifa) yang mengikat kacang kedelai. Jamur tersebut
menghasilkan enzim protease yang dapat memecah protein didalam kacang
menjadi asam amino sehingga strukturnya menjadi lebih lunak, lebih mudah
dicerna dan mudah diserap oleh organ pencernaan kita

1. KESIMPULAN
Pengolahan tempe yang paling baik adalah dengan cara menggunakan
kacang kedelai karena hasil yang didapatkan lebih sempurna dengan
pertumbuhan miselia jamur atau kapang tempe yang menutupi seluruh
bagian kacang

Tempe kedelai mengandung protein sekitar 19,5%. Selain itu tempe


kedelai juga mengandung lemak sekitar 4%, karbohidrat 9,4%, vitamin
B-12 antara 3,9-5 mg per 100 gr tempe sehingga tempe bagus untuk
kesehatan tubuh

Dalam membuat tempe diperlukan tiga faktor pendukung utama, yaitu


bahan baku yang diurai (kedelai), mikroorganisme berupa kapang tempe
(rhizopus oligosporus, rhizopus oryzae, rhizopus stolonifer), keadaan
lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan (suhu, pH dan
kelembapan)

2. SARAN
Sebaiknya pada percobaan pembuatan tempe ini, praktikan harus benar-
benar memperhatikan kesterilan kedelai maupun kacang tanah yang
digunakan serta penggunaannya dalam proses pembuatan tempe.
Praktikan seharusnya juga menggunakan daun pisang sebagai media
pembungkus tempe, sehingga dapat membandingkan pembungkus mana
yang paling baik antara pembungkus plastik atau pembungkus daun
pisang dalam proses fermentasi pembuatan tempe.

Anda mungkin juga menyukai