PERCOBAAN I
BIOTEKNOLOGI DAN PRODUKSI BAHAN PANGAN PEMBUATAN
TEMPE
OLEH :
A. Latar Belakang
yang memiliki kandungan protein nabati yang paling tinggi jika dibandingkan
dengan jenis kacang-kacangan yang lainnya seperti kacang tolo, kacang merah,
kacang hijau, kacang gude dan kacang tanah. Kedelai utuh mengandung 35-40
% protein paling tinggi dari segala jenis kacang-kacangan. Ditinjau dari segi
protein, kedelai yang paling baik mutu gizinya, yaitu hampir setara dengan
protein pada daging. Protein kedelai merupakan satu-satunya dari jenis kacang
menjadi bahan pangan baik secara fermentasi ataupun non ferentasi. Bahan
pangan dari kedelai hasil fermentasi contohnya seperti kelapa, tahu, tempe dll.
Kecap manis adalah fermentasi dari kacang kedelai, bisa kedelai kuning, bisa
juga kedelai hitam. Tempe adalah butiran kacang kedelai rebus yang diberi
terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa
B. Rumusan Masalah
dari kedelai?
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
A. Kedelai
merupakan tanaman legum yang kaya protein nabati, karbohidrat dan lemak.
manusia. Kedelai juga mengandung asam-asam tak jenuh yang dapat mencegah
Indonesia. Telah dilaporkan tempe mengandung protein tinggi dan penting bagi
kesehatan karena kaya akan asam lemak tak jenuh. Jenis mikroorganisme pada
tempe dinilai beragam, seperti adanya bakteri Klebsiella spp dan Bacillus spp
2019).
baik dan bagi nutrisi maupun kesehatan. Tempe mengandung 25% protein, 5%
lemak, 45% karbohidrat serta kaya minerl dan vitamin B12. Penelitian
D. Tempe
sederhana seperti asam amino dan peptida. Tempe mengandung asam lemak,
vitamin dan mineral. Telah dilaporkan bahwa Rhizopus spp. pada tempe dapat
isoflavon bebas pada tempe. Selain itu, tempe juga dapat menghasilkan
senyawa antibakteri yang dapat menghambat pelekatan Escherichia coli ETEC
yang bersifat patogen pada permukaan sel epitel usus (Astaawan dkk, 2013).
terbuat dari biji kedelai atau bahan lain yang diproses melalui fermentasi dari
ragi tempe. Sehingga tempe menjadi faktor pembuatan dan openghasilan dari
fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus sp. Kapang yang tumbuh akan
membentuk hifa, yaitu benang putih yang menyelimuti permukaan biji kedelai
dan membentuk jalinan misellium yang mengikat biji kedelai satu sama lain,
misal kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, serta kelompok bukan
Tempe merupakan makanan yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh salah
Praktikum ini dilaksanakan pada Selasa, 20 April 2021 pukul 09.00 WITA
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
D. Prosedur Kerja
8. Simpan pada nampan yang bersih dan difermentasi selama 2-3 hari pada
suhu ruang.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Behasil
1. Terbentuk pertumbuhan
miselium kapang
2. Butir kedelai kompak
3. Bearoma khas tempe
4. Tekstur padat dan lunak
5. Kedelai berwarna putih
karena ada jalinan miselium
yang dibentuk kapang
Berhasil
2. 1. Terjadi pertumbuhan
miselium yang tidak merata
2. Butir kedelai tidak kompak
3. Aroma kedelai tidak kompak
4. Tekstur padat dan lunak
5. Kedelai berwarna putih pucat
dengan jalinan miselium
berwarna hitam
Gagal
Tabel 3. Lanjutan
1 2 3 4
1. Terjadi pertumbuhan
miselium yang tidak merata
2. Butir kedelai tidak kompak
3. Aroma kedelai tidak kompak
4. Tekstur padat dan lunak
5. Kedelai berwarna putih pucat
dengan jalinan miselium
berwarna hitam
Gagal
B. Pembahasan
Untuk hasil pengamatan tempe ada yang berhasil dan gagal. Yang
berhasil terdapat pada gambar pertama dan kedua, dimana fermentasi tempe
kapang, butir kedelai kompak, beraroma khas tempe, tekstur padat dan lunak,
kedelai berwarna putih karena ada jalinan miselium yang dibentuk kapang.
kompak, beraroma khas tempe, tekstur padat dan lunak, kedelai berwarna putih
karena ada jalinan miselium yang dibentuk kapang. Fermentasi tempe yang
gagal yaitu dengan hasil keterangan terjadi pertumbuhan miselium yang tidak
merata, butir kedelai tidak kompak, aroma kedelai tidak kompak, tekstur padat
dan lunak, kedelai berwarna putih pucat dengan jalinan miselium berwarna
hitam.
I. PENUTUP
A. Kesimpulan
kedelai selama 24 jam, membersihkan kacang kedelai dari kulit ari hingga
bersih, merebus kacang kedelai hingga empuk, setelah matang kacang kedelai
ditiriskan sampai agak dingin. Menambahkan ragi pada kacang kedelai secara
tempe. Kemudian bungkus dengan daun pisang dan plastik. Tusuk plastik
tusukan tergantung ukuran plastik). Simpan pada nampan yang bersih dan
B. Saran
2. Saran untuk teman sesama praktikan, diharapkan agar lebih menjaga sikap
3. Saran untuk lab praktikum, diharapkan agar lebih memperhatikan siapa saja
Astawan, M., Tutik, W., Sri, W., Siti, H. B., Nadya, I. 2013. Karakteristik
Fisikokimia dan Sifat Fungsional Tempe yang Dihasilkan dari
Berbagai Varietas Kedelai. Jurnal Pangan, 22(3), 241-252
Barus, T., Fransiska, M., dan Anastasia, T. H. 2019. Peran Beberapa Galur Rhizopus
microsporus yang Berasal dari “laru tradisional” dalam Menentukan Kualitas
Tempe. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 8(1), 17-22
Novita, N. R., dan Zaenal, A. 2020. Faktor Pendukung Kualitas Produk Tempe di
Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Jurnal
Pusat Inovasi Masyarakat, 2(6), 925-930
Winanti, R., Siti, H. B., dan Dewi, M. 2014. Studi Observasi Higienitas Produk
Tempe Berdasarkan Perbedaan Metode Inokulasi. Unnes Journal of
Life Science, 3(1), 39-46
LAMPIRAN