Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM RANCANGAN PERCOBAAN


“RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) DATA LENGKAP”

OLEH :
NAMA : MUHAMMAD BAGUS FIRDAUS
NPM : 18025010179
GOLONGAN:D3

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2020
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengamatan


Tabel 4.1 Data Rancangan Acak Kelompok Data Lengkap
Ulangan/Kelompok
Varietas Total Rerata
I II III
V1 75 80 81 236 78,67
V2 93 94 95 282 94,00
V3 88 90 89 267 89,00
V4 95 99 99 293 97,67
V5 83 85 82 250 83,33
V6 82 87 88 257 85,67
V7 89 91 92 272 90,67
V8 91 95 95 281 93,67
V9 90 78 77 245 81,67
V10 94 94 99 287 95,67
V11 87 83 85 255 85,00
V12 105 101 104 310 103,33
Jumlah Total 1072 1077 1086 3235  
Rerata Total   89,86
Jumlah
12
Perlakuan
Jumlah
3
Ulangan
290700,
FK
7
KK 3,40 %
Tabel 4.2 Analisis Ragam Anova Tinggi Tanaman Gandum
SK db JK KT F- F-tabel Notas Kesimpulan
Hit 5% 1% i
Perlakuan 11 1756,3 159,6 38,0 2,2 3,1 ** Berpengaruh
1 6 7 6 8 sangat nyata
Ulangan/Kelompok 2 8,39 4,19 0,45 3,4 5,7 TN Tidak
4 2 berpengaruh
nyata
Galat 22 205,61 9,35
Total 35 1970,3 56,29
1

4.2. Pembahasan
Menurut Nasrudin (2019), Rancangan Acak Kelompok atau randomized block
design merupakan salah satu model rancangan dalam rancangan percobaan.
Rancangan Acak Kelompok ini digunakan bila unit percobaan tidak homogen, dimana
ketidak homogenan ini diduga mengarah pada satu arah. Rancangan ini disebut
rancangan acak kelompok, karena pengacakan perlakuan dilakukan pada setiap
kelompok. Rancangan ini digunakan untuk melakukan percobaan di lapangan atau di
laboratorium atau di rumah kaca.
Sudarwati et al. (2019) menambahkan bahwa Rancangan Acak Kelompok
merupakan perluasan dari Rancangan Acak Lengkap, Rancangan Acak Kelompok
digunakan apabila dalam penelitian media percobaan heterogen dan dikelompokkan
dalam kelompok-kelompok yang homogen. Pengacakan dalam RAK dilakukan di
dalam kelompok masing-masing, maka akan diperoleh sumber keragaman lain yaitu
kelompok atau blok, fungsi dari kelompok atau blok sama dengan ulangan.
Pengelompokkan dilakukan dalam usaha untuk memperkecil galat atau kesalahan
percobaan atau umumnya disebut pengendalian galat.
Praktikum Rancangan Percobaan yang telah dilakukan adalah tentang materi
Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data pada tabel 4.1 menunjukkan data sebuah
percoban yang dilakukan untuk menguji 12 varietas gandum (Triticum aestivum) pada
dataran tinggi. Rancangan percobaan yang digunakan ialah Rancangan Acak
Kelompok (RAK) yang dibagi menjadi 3 ulangan. Kemudian diperoleh data
pengamatan yang dilakukan pada peubah tinggi tanaman gandum. Pengujian
dilakukan menggunakan formula pada aplikasi Ms. Excel.
Hasil hitung pada Tabel 4.1 Data Rancangan Acak Kelompok Data Lengkap
menunjukkan bahwa langkah pertama adalah menghitung jumlah total dari perlakuan
dan ulangan kemudian menghitung jumlah rerata perlakuan dan ulangan. Selanjutnya
menghitung besar Faktor Koreksi (FK). Setelah ditemukan nilai FK, langkah
selanjutnya adalah dengan menghitung Tabel Analisis Anova Tinggi Tanaman
Gandum yang ada pada tabel 4.2. Menurut Ott dan Longnecker (2015), analisis ragam
pada racangan acak kelompok akan menghasilkan F hitung perlakuan dan kelompok.
Penghitungannya diawali dengan mencari db perlakuan, db kelompok, db galat, dan
db total, kemudian dilanjutkan dengan menghitung besar Jumlah Kuadrat (JK),
Kuadrat Tengah (KT), F-Hitung, F-Tabel (dicari menggunakan Tabel F berdasarkan
besar db perlakuan dan db galat untuk nilai F-tabel perlakuan, dan db kelompok dan
db galat untuk nilai F-Tabel Kelompok), dan diperoleh kesimpulan berdasarkan nilai
dari F-Hitung dan F-tabel. Hasil perhitungan pada RAK Data Lengkap tersebut
adalah:
(JumlahTotal )2
FK = = 290700,7
k ×t
db Prelakuan = t - 1 = 12 – 1 = 11
db Kelompok = k - 1 = 3 – 1 = 2
db galat = db perlakuan x db kelompok = 22
db total = ( k ×t )−1 = 35
Σ Total Perlakuan
JKP = = 1756,31
Ulangan−FK
ΣTotal Ulangan
JKK = = 8,39
Perlakuan−FK
JKG = JKT – JKK – JKP = 205,61
JKT = ( Σ Yij)2−Fk = (3235)2−290700,7 = 1970,1
JKP
KTP = = 159,66
DBP
JKK
KTK = = 4,19
DBK
JKG
KTG = = 9,31
DBG
JKT
KTT = = 56,29
DBT
KTP
F-Hitung = = 38,07
KTK
KTK
F-Hitung = = 0,449
KTG
F-Tabel (5%) Perlakuan = 2,26 ; F-Tabel (1%) Perlakuan = 3,18
F-Tabel (5%) Perlakuan = 3,44 ; F-Tabel (1%) Perlakuan = 5,72
KTG 9,31
Koefisien Keragaman (KK) =
√ Rerata Total √
×100 % =
89,86
×100 % = 3,40%

Menurut Pramesti (2011), penarikan kesimpulan dari analisis ragam dengan


melihat nilai F-hitung baik dari perlakuan maupun kelompok dan membandingkan
dengan nilai F-tabel. Berdasarkan tabel sidik ragam (uji F) RAK data lengkap
menunjukkan F-hitung > F-Tabel pada perlakuan, yang artinya diduga ada perlakuan
yang memberikan pengaruh sangat nyata (**) terhadap tinggi tanaman gandum, dan
diduga kelompok tidak memberikan pengaruh nyata (TN) terhadap keragaman tinggi
tanaman gandum karena F-Hitung < F-Tabel. Hasil keputusan hipotesis yang
diperoleh adalah H0 pada perlakuan ditolak karena F-Hitung > F-Tabel (H1 diterima),
dan H0 pada kelompok diterima karena F-Hitung < F-Tabel. RAK. Hal ini sesuai
dengan literatur Susilowati (2013) bahwa jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan
jika F hitung < F tabel maka H0 diterima. Data terhadap tinggi tanaman gandum
tersebut diketahui memiliki Koefisien Keragaman (KK) yang kecil, yaitu memiliki
nilai KK sebesar 3,40% ( nilai KK < 10% pada kondisi heterogen).
V. PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Praktikum Rancangan Percobaan yang telah dilakukan dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan tabel sidik ragam (uji F) diketahui bahwa F-hitung > F-tabel yaitu
(38,07 > 3,18) pada taraf 1% perlakuan dengan tanda (**). Hal ini menunjukkan
bahwa ada pengaruh yang sangat nyata (**) terhadap tinggi tanaman gandum.
2. Berdasarkan tabel sidik ragam (uji F) diketahui bahwa F-hitung < F-tabel yaitu (0,45
< 3,44) pada taraf 5% kelompok dengan tanda (TN). Hal ini menunjukkan bahwa
diduga kelompok tidak memberikan pengaruh nyata (TN) terhadap tinggi tanaman
gandum.
3. Hasil keputusan Hipotesis dari pengujian pengaruh populasi benih terhadap
produktivitas padi diperoleh bahwa H1 pada perlakuan diterima karena F-Hitung > F-
tabel (H0 ditolak), sedangkan H0 pada kelompok diterima karena F-Hitung < F-tabel.
DAFTAR PUSTAKA

Nasrudin, J. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan: Buku ajar praktis cara membuat
penelitian. Bandung: PT. Panca Terra Firma.
Ott, R. L., dan Longnecker, M. T. 2015. An Introduction to Statistical Methods and Data
Analysis. Nelson Education.
Pramesti, G. 2011. SPSS 18.0 dalam Rancangan Percobaan. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Sudarwati, H., Natsir, M. H., dan Nurgiartiningsih, V. A. 2019. Statistika dan Rancangan
Percobaan: Penerapan dalam Bidang Peternakan. Malang: Universitas Brawijaya
Press.
Susilowati, A. 2013. Pengaruh Pemberian Pupuk Kotoran Ayam dan Pupuk Kotoran
Kambing Terhadap Produktivitas Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum
L.). (Doctoral disssertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Anda mungkin juga menyukai