LAPORAN PRAKTIKUM
PENGETAHUAN BAHAN ALAMI
( Identifikasi Minyak pada Kelapa dan Kelapa Sawit 2)
Oleh :
Waktu : 10.00 13.00, 26 Oktober 2016
Nama dan NPM : Natasha Putri Siahaan (240310150037)
Nama Asisten : 1. Anastasya Maharani
2. Chrispina Ayu
3. Ghina Haura T
2.1 Kelapa
Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan. Tanaman
kelapa telah dibudidayakan disekitar Lembah Andes di Kolumbia, Amerika
Selatansejak ribuan tahun Sebelum Masehi. Catatan lain menyatakan bahwa
tanaman kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan atau Malaysia, atau mungkin
Pasifik Barat. Selanjutnya, tanaman kelapa menyebar dari pantai yang satu ke
pantai yang lain. Cara penyebaran buah kelapa bisa melalui aliran sungai atau
lautan, atau dibawa oleh para awak kapal yang sedang berlabuh dari pantai yang
satu ke pantai yang lain. (Warisno, 1998).
Kelapa termasuk tumbuhan berkeping satu (monocotyledoneae), berakar
serabut, dan termasuk golongan palem (palmae). Kelapa (Cocos nuciferaL), di
Jawa Timur dan Jawa Tengah dikenal dengan sebutan kelopo atau krambil. Di
Belanda masyarakat mengenalnya sebagai kokosnot atau klapper, sedangkan
bangsa Perancis menyebutnya cocotier. (Warisno, 1998).
Batang kelapa tumbuh tegak keatas dan tidak bercabang. Kecuali tanaman
ini tumbuh di sekitar persuangaian yang akan menyesuaikan arah sinar matahari.
Tanaman kelapa yang baru bertunas mempunyai akar tunggang. Namun,
pertumuhan akat tersebut sangat cepat dan akan terlihat seperti berlapis. Akar
tanaman memiliki struktur yang lembut di bagian dalam dan berair, serta
berwarna kecoklatan. Daun pada tanaman kelapa di mulai biji sudah berkecambah
daan memiliki 4-6 helai daun mudah. Daun tersusun saling membalut satu sama
lain dan berwarna hijau mudah. Bentuk daun hampir menyerupai kelapa sawit.
Tanaman kelapa berbunga setelah berumur 3-4 tahun, dan tumbuh pada ketiak
dauan bagian luar yang diselubungi oleh seludang yang disebut mancung ( saptha
). Bertujuan untuk melindungin calon bunga dan buah pada pohon kelapa. Bunga
betina yangs suda di buahi akan tumbuh dengan baik sekitar 3-4 minggu. Namun,
perhatikan juga tidak semua buah bisa di petik karena pohon kelapa tidak
semuanya bisa membesarkan buah dengan baik. Buah pada tanaman ini berwarna
hijau atau kuning tergantung variatesnya dan jika berwaran kecoklatan bahwa
menunjukan buah tersebut sudah tua. (Syamsulbahri, 1996).
3.2 Prosedur
Prosedur praktikum kali ini adalah :
3.2.1 Prosedur Pembuatan Minyak Kelapa
1. Memarut kelapa tua.
2. Menampung hasil parutan kelapa tua dalam wadah.
3. Menambahkan air pada hasil parutan yang berada dalam wadah.
4. Meremas campuran air dan hasil partan sehingga sari kelapanya keluar dan
tercampur dalam air.
5. Menyaring sari kelapa yang telah tercampur kedalam air dan memisahkan
dari ampas parutan.
6. Memeras ampas parutan hingga air sari yang tertinggal keluar seluruhnya.
7. Melatakan ampas pada wadah lain.
8. Merebus sari kelapa atau santan dengan suhu sedang.
9. Mengaduk santan hingga mendidih dan menguap hingga kecoklatan dan
minyaknya terpisah.
10. Menampung dan mendinginkan minyak yang telah terpisah dalam wadah.
11. Memasukan minyak pada wadah dan menutupnya dengan rapat.
Gambar Keterangan
Kelapa Parut
Kelapa Sawit
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu :
1. Kelapa yang digunakan untuk membuat santan adalah kelapa tua segar,
karena mengandung minyak yang lebih banyak.
2. Pemanasan dalam proses pembuatan minyak adalah untuk mengurangi
kadar air.
3. Minyak kelapa murni berwarna benih keputihan.
4. Proses pemanasan untuk mendapatkan minyak mempunyai ampas
yang digunakan sebagai pangan yang bernama gelando.
5.2 Saran
Saran saya pada praktikum kali ini adalah :
1. Semua praktikan sudah melakukan sendiri proses dari pembuatan
santan hingga proses pembuatan minyak dari santan.
2. Standar dari penilaian laporan untuk setiap asisten dosen disamakan.
DAFTAR PUSTAKA
Amang, B,. Pantjar, S,. dan Anas, R. 1996. Ekonomi Minyak Goreng di Indonesia.
Jakarta : IPB Press.
Darmoyuwono, W. 2006 Gaya Hidup Sehat dengan Virgin Coconut Oil. Jakarta :
PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Fauzi, Y. 2004. Kelapa Sawit. Edisi Revisi. Cetakan 14. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Gani,Z.,et al 2005. Bebas Segala Penyakit dengan VCO. Puspa swara. Jakarta, 9-
12
Sunarko. 2006 . Petunjuk Praktis Budi Daya dan Pengolahan Kelapa Sawit.
Jakarta : PT. Agro Media Pustaka.