Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Bagus Firdaus
NPM : 18025010179
Golongan : A3
Pilihan “others” pada bagian Database dipilih (untuk sekuens DNA yang
4
bukan berasal dari manusia dan tikus).
4.2 Pembahasan
Praktikum Biomolekuler kali ini berbicara mengenai Bioinformatika.
Bioinformatika sendiri menurut Hogeweg (2011) merupakan kajian kecil
bioteknologi yang mempelajari tentang kemampuan teknik informasi dalam
mengelola data biologi. Nirmala et al (2017) juga menambahkan bahwa
bioinformatika merupakan gabungan antara ilmu biologi dan teknik informasi.
Topik utama pada bidang bioinformatika meliputi basis data untuk mengelola
informasi biologis, sequence alignment, prediksi bentuk struktur protein maupun
struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis gen.
Prosedur kerja database GenBank (NCBI) untuk identifikasi sekuens DNA
dalam Bionformatika ini ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel tersebut menunjukkan
bahwa untuk mengidentifikasi sekuens DNA diperlukan databese GenBank.
Menurut NCBI (2009), Database GenBank merupakan suatu bentuk koleksi data
dari semua urutan nukleotida serta hasil translasi berua sequen protein yang dapat
diakses untuk umum. Database ini dihasilkan di National Center for Biotechnology
Information (NCBI) sebagai bagian dari kerjasama internasional dengan
Laboratorium Biologi Molekuler Eropa (EMBL) , Perpustakaan Data dari Eropa
Bioinformatics Institute (EBI) dan DNA Data Bank of Japan (DDBJ). GenBank dan
kolaborator menerima urutan diproduksi di laboratorium di seluruh dunia dari lebih
dari 100.000 organisme yang berbeda. GenBank terus tumbuh pada tingkat
eksponensial, dua kali lipat setiap 10 bulan. Rilis 134, diproduksi pada bulan
Februari 2003, berisi lebih dari 29,3 miliar basa nukleotida di lebih dari 23,0 juta
urutan. GenBank dibangun dengan pengiriman langsung dari laboratorium
individu, serta dari pengiriman massal dari skala besar pusat sekuensing.
Sekuen data yang akan dianalisis untuk mengidentifikasi suatu gen dimana
konfirmasi sebaik untuk menemukan homolog yang terdekat dengan menggunakan
BLAST. Web berbasis NCBI BLAST (BLASTn) digunakan untuk mengobservasi
sekuen homolog pada non redundan nukleotida database (Bhattacharyya, 2014).
BLAST adalah membandingkan data urutan nukleotida atau protein dengan data
base nukleotida atau protein di seluruh dunia melalui situs dan beberapa situs
lainnya. Selain sekadar menyimpan informasi biologis database itu juga bisa
digunakam untuk menganalisis gen-gen, fungsi-sungsinya dan evolusinya, sebagai
contoh jika ada sebuah gen diklona dan di sekuensing , sekuens itu bisa digunakan
untuk penelusuran yang disebut BLAST terhadap semua sekuens yang diketahui
(Sinaga, 2012).
Data-data sekuens tersebut dihimpun dalam suatu database yang dapat
diakses secara online. Saat ini, terdapat tiga situs penyedia database sekuen
molekular yang tergabung dalam INSDC (International Nucleotide Sequence
Database Collaboration) selain GenBank pada NCBI (National Center
Biotechnology Information-USA), yaitu ada EMBL-Bank (European Molecular
Biology Laboratory) pada EBI (Europe Bioinformatic Institute-England), dan
DDBJ (DNA Datat Bank of Japan) pada CIB (Center for Information Biology-
Jepang). Ketiga situs tersebut bertukar data setiap hari sehingga database ketiganya
relatif serupa. Perbedaan ketiganya hanya format tampilan data. Sedangkan
software yang dapat digunakan untuk mengedit sekuens hasil sekuensing antara
lain: Bioedit, DNAStar, Mega Software, Bionumeric software, DNA Baser, Finch
TV software, dan lain-lain.
Two read direction adalah proses sekuensing yang dilakukan secara dua
arah untuk menentukan ututan basa nitrogen sampel DNA, sekuensing ini
meminimalisasi kemungkinan kesalahan dalam proses sekuensing. Partial gene
atau partial sequence adalah gen yang urutan sekuennya saling berhubungan atau
lengkap. Tujuan analisis VecScreen adalah untuk menemukan secara tepat segmen
urutan asam nukleat yang mungkin dari vektor dan untuk mencari urutan kueri pada
segmen yang cocok dengan urutan yang ada di UniVec. Sedangkan Pensejajaran
bertujuan untuk menemukan kemiripan dua sekuens DNA.
V. KESIMPULAN
Altschul, S. F., Gish, W., Miller, W., Myers, E. W., & Lipman, D. J. (1990). Basic
local alignment search tool. Journal of molecular biology, 215(3), 403-410.
Bhattacharyya, P. N., Tanti, B., Barman, P., Jha, D. K. 2014. Culture-Independent
Metagenomic Approach To Characterize The Surface And Subsurface Soil
Bacterial Community In The Brahmaputra Valley, Assam, North-East
India,An Indo-Burma Mega-Biodiversity Hotspot. World Journal of
Microbiology Biotechnology.
Goel, P., & Padole, M. 2019. Bioinformatics: An Application in Information
Science. In First International Conference on Artificial Intelligence and
Cognitive Computing (pp. 223-238). Springer, Singapore.
Heo, G. E., Kang, K. Y., Song, M., & Lee, J. H. (2017). Analyzing the field of
bioinformatics with the multi-faceted topic modeling technique. BMC
bioinformatics, 18(7), 45-57.
Sinaga, N.R. 2012. Isolasi DNA dan Teknik PCR. Jakarta : PT factorry.