Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN MEDIA PEPAYA DALAM PEMBUATAN MEDIA
KULTUR JARINGAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh :
PUTRI ANDANSARI 1525010007 2015
AYUNDI DWI KUSUMA 1525010010 2015
MISELIA MADONNA 1525010011 2015
AMANDA FAIRUZA NP 1525010012 2015

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


JAWA TIMUR
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media dalam Kultur Jaringan merupakan faktor utama keberhasilan dalam
melakukan perbanyakan dengan metode kultur jaringan. Hal ini dikarenakan ekplan
yang kita tumbuhkan memperoleh nutrisi dari media yang digunakan pada Kultur
Jaringan.Media yang sering digunakan adalah Media MS (Murashige & Skoog),
Media SH (Schenk & Hildebrant), Media WPM (Woody Plant Medium), media VW
dll. Didalam Media tersebut harus mengandung Hormon sebaga pengatur tumbuh
serta Unsur Hara seperti Unsur Makro, Unsur Mikro. Untuk memperoleh hasil yang
lebih baik , kedalam media tersebut biasanya ditambahkan vitamin, asam amino,
pemadat media (agar), glukosa dalam bentuk gula atau sukrosa, dan aquades. Media
khusus yang digunakan dalam perbanyakan anggrek adalah VW.

Untuk membuat Media tersebut biasanya digunakan bahan-bahan kimia untuk


memenuhi berbagai unsur didalamnya seperti Unsur Hara Makro Nitrogen diperoleh
dari Senyawa Kimia NH4N03, Unsur Fosfor diperoleh dalam Senyawa Kimia
KH2PO4, dll. Senyawa-senyawa tersebut yang dibutuhkan dalam pembuatan Media
Kultur Jaringan tersebut harganya sangat mahal.

Kami berinovasi untuk mengganti bahan-bahan yang dibutuhkan dalam


pembuatan media dengan bahan yang mudah ditemukan dan harganya terjangkau
seperti buah Pepaya. Buah Pepaya merupakan buah yang tumbuh baik didaerah tropis
seperti di Indonesia. Kandungan Pepaya dalam 100 gram mengandung Kalori 39 kkal
, Lemak 0,14 gram (Lemak Jenuh 0,043 gram,Lemak Tak Jenuh Ganda 0,031 gram,
Lemak Tak Jenuh Tunggal 0,038 gram) , Protein 0,61 gram, Karbohidrat 9,81 gula
(Serat 1,8 gram, Gula 5,9 gram), Sodium 3 gram, Kalium 257 miligram.
(Fatsecret,2011)

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kandungan apakah yang dimiliki buah papaya sebagai pengganti unsur
makro dan mikro pada media?
2. Bagaimana cara pembuatan media kultur jaringan dengan bahan papaya?

1.3 Tujuan
Tujuan peneliian ini adalah :
1. Mengetahui kandungan papaya yang dapat menggantikan unsur makro dan
mikro pada media
2. Mengetahui cara pembuatan media kultur dengan bahan pepaya

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan
1. Dapat mengganti bahan media kultur jaringan dengan ekstrak papaya.
2. Memberikan Inovasi pada masyarakat tentang media kultur jaringan yang
mudah

1.5 Kegunaan Program


1. Memberikan solusi yang mudah untuk membuat media dalam kultur
anggrek.
2. Mendapatkan kandungan ekstrak papaya yang dapat digunakan sebagai
media kultur jaringan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kultur Jaringan


Menurut Suryowinoto dalam buku karangan Ir. Daisy P. Sriyanti Hendaryono
dan Ir. Ari Wijayani, Kultur Jaringan dalam bahasa asing disebut sebagai tissue
culture, weefsel cultuus atau gewebe kultur. Kultur adalah budidaya an jaringan
adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Maka, kultur
jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman menjadi tanaman kecil
yang mempunyai sifat seperti induknya.

Kultur jaringan merupakan metode perbanyakan tanaman yang relative


membutuhkan biaya yang banyak, membutuhkan orang yang ahli dalam bidangnya
dan memiliki resiko kegagalan yang sangat tinggi. Namun dalam perkembangan
zaman dan teknologi persebaran informasi yang cepat dan mudah untuk diketahui
orang maka terciptalah kultur jaringan berskala rumah tangga. Kultur jaringan
berskala rumah tangga adalah kultur jaringan yang di lakukan dengan alat dan bahan
yang sederhana.

2.2 Pembuatan Media Kultur


Dalam pembuatan media kultur, yang pertama harus dilakukan adalah
menentukan formula media kultur yang akan digunakan. Setiap media kultur
memiliki kespesifikan tertentu. Media MS merupakan media yang umum dugunakan
dalam kultur jaringan. Semenara media Vacin dan Went mrupakan media kultur yang
khusus untuk anggrek. Sebagai tahap awal, media kultur bisa dibuat dari ramuan
pupuk jadi yang banyak dijual di pasaran, seperti Hyponex (kandungan N tinggi),
Vitablom, Growmore dan Gandasil dengan konsentrasi 150-250 g/l (Sandra,2004)
Komposisi MS:
Komposisi Vacin dan Went (Zaki,2014)

2.3 Kandungan yang Dimiliki Oleh Pepaya


Buah pepaya matang mengandung sejumlah zat gizi penting terutama vitamin A.
Dalam setiap 0,5 kg buah pepaya terkandung nutrisi : protein (2,5 g), karbohidrat (46
g), lemak (0,5 g), vitamin A (10.000 SI), vitamin C (300 mg), thiamin (0,30 mg),
riboflavin (0,27 mg), niasin (1,75 mg), kalsium (0,15 gram), magnesium (0,25 g),
potassium (1,15 g), belerang (0,15 g), fosfor (0,47 g), zat besi (0,02 g), silicon (0,02
g), klorin (0,12 g), sodium (0,2 g), dan air (399 g). (Jaelani 2009 dalam Anonim)
Kandungan gizi buah papaya yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan media
VW adalah kalsium, magnesium dan zat besi.

2.4 Kultur Jaringan Tanaman Anggrek


Hampir semua orang menyukai anggrek karena keindahan bunganya. Bunga
anggrek mempunyai kelebihan-kelebihan dibndingkan dengan bunga lainnya, yaitu
sebagai berikut. Sandra (2004)
1. Mempunyai keragaman atu variasi bunga, baik bentuk,ukuran, maupun warna.
2. Mempunyai masaberbunga yang ukup lama, sekitar1-3 bulan, walaupun ada juga
yang hanya berbunga satu hari (beberapa anggrek spesies)
3. Banyak yang digunakan untuk berbagai kegiatan seperti pernikagan, parcel dll
4. Anggrek mempunyai penggemar yang telah terhipun dalam dalam perhimpunan
anggrek yang level-nya sampai tingkat nternasional.
5. Mempunyai jaringan pemasaran yang cukup luas dan beragam baik di pasar
nasional maupun intrnasional
Menurut Sandra (2004), Dengan Kultur jaringan kita dapat menciptakan peluang
positif:
1. Dengan teknik kultur meristem bila dihasilkan anggrek bebas virus, sehingga kita
akan memiliki anggrek yang lebih berkualitas
2. Dengan teknik kultur anter kita dapat menghasilkan anggrek mini.
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Dasar Fakultas
Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 5 bulan.
3.2 Alat :
1. LAF (Laminar Air Flow)
2. Magnetic Stirrer
3. pH Meter
4. Timbangan
5. Labu erlenmeyer
6. Autoclave
7. Botol Kultur
8. Petridish
9. Keramik
10. Gelas Ukur
11. Panci
12. Kompor
13. Blender
14. Saringan Kapas
15. Plastik + Karet
16. Alat-Alat diseksi seperti Pinset, Spatula, Scalpel, dan Blade

3.3 Bahan

1. Bahan Tanaman
Bahan Tanaman yang digunakan adala seedling anggrek Caattleya hibrida yang
berumur 3 buuan setelah tanam dengan ukuran 0,7-1 cm.
2. Bahan Media Kultur :
 Pupuk Lengkap (32:10:10) berupa Growmore 2 atau 3 g/l
 Ekstra Pepaya 200g/l
 Vitamin MS 10ml/l
 Air Kelapa 100 ml/l
 Sukrosa / Gula20 g
 Agar-agar 7g/l
 Aquadest Steril

3.4 Cara Kerja


1. Sterilisasi Alat
Mensterilkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembuatan media maupun
dalam peroses pengkulturan. Alat-alat yang akan digunakan disetrilkan dengan
menggunakan autoclave dengan suhu 121oC dan tekanan 1,2 atm selama 30
menit. Untuk alat-alat pada tahap subkultur seperti petridish, keramik, alat
diseksi berupa pinset, spatula, dan scalpel sebelum disterilisasi dibungkus kertas
terlebih dahulu.

2. Pembuatan Ekstrak Pepaya


 Mencuci pepaya dengan air mengalir sampai bersih serta dibilas dengan
disinfektan.
 Mengupas buah dan kemudian ditimbang
 Menghaluskan pepaya dengan menggunakan blender
 Setelah halus , bahan diberi aquades steril kemudian disaring dengan
kapas hingga diperoleh ekstrak
3. Pembuatan Media Dasar
 Mencampur semua bahan Pupuk Lengkap (32:10:10) berupa Growmore
2 atau 3 g/l, Ekstra Pepaya 200g/l,Vitamin MS 10ml/l, Air Kelapa 100
ml/l, Sukrosa / Gula20 g kemudian melarutkannya sampai homogen
dengan menggunakan Magnetic Stirrer.
Pembuatan Media
 Memasukkan Media Dasar yang sudah tercampur sampai Homogen
kedalam paci & dipanaskan
 Menambahkan bahan pemadat berupa bubuk agar sebanyak 7g/l
 Memasak media hingga mendidih dan sambil diaduk secara terus
menerus agar tidak menggumpal.
 Menuangkan media kedalam botol kultur steril sebanyak 30-35 ml
 Membungkus Botol Kultur dengan plastik dan dikareti
 Mensterilkan botol klutur dengan autoclave suhu 121oC dan tekanan 1,2
atm selama 7 menit

SubKultur
 Menyiapkan seedling anggrek Caattleya hibrida
 Menanam seedling anggrek Caattleya hibrida pada media kultur yang
telah dibuat didalam LAF dalam kondisi steril
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Anggaran Biaya

Sewa Alat

No Nama Alat Harga


1. LAF (Laminar Air Flow), Magnetic Rp 250.000 / sekali sewa
Stirer, pH meter, Timbangan,
Autoclave

Anggaran Alat

No Nama Alat Banyak Harga Satuan Jumlah


1. Labu erlenmeyer 500 ml 5 buah Rp 45.000 Rp 45.000
2. Botol Kultur 50 buah Rp 5.000 Rp 250.000
3. Petridish 6 buah Rp 25.000 Rp 150.000
4. Keramik 1 buah Rp 30.000 Rp 30.000
5. Gelas Ukur 100 ml 2 buah Rp 50.000 Rp 100.000
6. Panci 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
7. Kompor 1 buah Rp 150.000 Rp 150.000
8. Blender 1 buah Rp 350.000 Rp 350.000
9. Saringan Kapas 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000
10. Plastik 1 pack Rp 5.000 Rp 5.000
11. Karet 1 pack Rp 10.000 Rp 10.000
12. Pinset 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
13. Spatula 1 buah Rp 10.000 Rp 10.000
14. Scalpel 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000
15. Blade 1 buah Rp 50.000 Rp 50.000
TOTAL Rp 1.265.000

Anggaran Bahan

No Nama Bahan Banyak Jumlah


1. Pupuk Lengkap 1 pack Rp 40.000
2. Pepaya 1 buah Rp 10.000
3. Vitamin MS 100 ml Rp 30.000
4. Air Kelapa 1000 ml Rp 10.000
5. Sukrosa 100 gr Rp 15.000
6. Agar-agar 2 bungkus Rp 5.000
7. Aquadest steril 5 liter Rp 50.000
Total Rp 160.000
Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Bimbingan
dengan dosen
pembimbing
3. Persiapan alat
dan bahan
4. Proses
pembuatan
media
5. Proses
subkultur
seedling
anggrek
6. Pengamatan
pertumbuhan
dan
perkembanga
n anggrek
7. Analisa data
8. Laporan Akhir
DAFTAR PUSTAKA

 Wijayani,Ari. 2008.Teknik Kultur Jaringan.Yogyakarta:Kanisius


 Edhi,Sandra.2004.Kultur Jaringan Anggrek. Jakarta:Agromedia Pustaka
 Abdurrahman,zaki.2014.Cara Pembuatan Media VW (Vacin dan Went) untuk
Eksplan Anggrek.https://successfarmer.blogspot.co.id/2014/07/cara-pembuatan-
media-vw-vacin-dan-went.html (Diunduh tanggal 10 Juni 2017)
 Anonim.2014.Khasiat dan manfaat buah papaya mengatasi gangguan
pencernaan.http://www.tanamannobattradisionalindonesia.ga/2016/12/khasiat-dan-
manfaat-buah-pepaya.html (Diunduh tanggal 10 Juni 2017)
 Fatsecret.2011. Gizi Umum Pepaya.https://www.fatsecret.co.id/kalori-
gizi/umum/pepaya?portionid=58628&portionamount=100,000 (Diunduh tanggal 10
Juni 2017)

Anda mungkin juga menyukai