Anda di halaman 1dari 7

PENTINGYA IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH

Penyuluh yang bergerak di sektor pertanian harus mampu menggali potensi agroekosistem wilayah
pertanian di wilayah binaan menjadi suatu “kenyataan― memberi manfaat kepada pembangunan
pertanian khususnya di bidang agribisnis. Sebagai bahan dasar pelaksanaan penyuluhan penyuluh
harus mampu menggali identifikasi potensi wilayah senyata mungkin sehingga dapat Bermanfaat
dalam menetapkan kebijakan proses penyuluhan agar dapat meningkat produktivitas, pendapatan,
nilai tambah atau secara umum dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergerak dan
terkait dengan sektor pertanian. Namun untuk mencapai hal tersebut kegiatan penyuluhan dirancang
sesuai dengan kebutuhan petani untuk mengatasi permasalahan melalui potensi yang terdapat di
daerah.

Kegiatan penyuluhan pertanian sebagai bagian dari pembangunan pertanian mempunyai kedudukan
yang sangat strategis dalam pembangunan sumberdaya manusia pertanian.  Melalui kegiatan
penyuluhan dapat dikembangkan kemampuan dan kemandirian petani dan keluarganya agar mampu
mengelola usaha taninya secara produktif, efektif dan efisien.  Dalam mewujudkan keterpaduan
antara pendekatan wilayah, usahatani dan komoditas dalam suatu wilayah kerja binaan penyuluh
pertanian diperlukan adanya Identifikasi Potensi Wilayah (IPW).

IPW merupakan penggalian data potensi wilayah yang terdiri dari data sumberdaya alam, sumberdaya
buatan dan sumberdaya manusia sebagai pelaku utama dalam mengelola usahatani.  Sedangkan
data-data pendukung pengelolaan usahatani terdiri dari data monografi desa, penerapan teknologi
budidaya yang biasa dilakukan petani, komoditi pertanian yang dikelola petani.

IPW sebagai bahan acuan dasar dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian dengan metoda
PRA (Participatory Rural Apraisal), sebagaimana tercantum dalam Permentan No. 47 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian.  Penggalian data IPW didapatkan
dari data-data primer dengan cara melakukan wawancara kepada masyarakat tani yang ada didesa
dan berdasarkan data-data sekunder yang dapat diperoleh dari Balai Desa atau milik Penyuluh
Pertanian diwilayah desa/ kelurahan dan petugas dinas terkait lingkup pertanian.

 PELAKSANAAN IDENTIFIKASI

 Pelaksanaan Identifikasi dilaksanakan di wilayah binaan penyuluh masing- masing. pelaksana


identifikasi tidak hanya dilakukan oleh penyuluh semata tapi oleh sremua stakehoulder yang terkait,
seperti melibatkan Ketua Posluhdes, perangkat desa, pelaku utama dan pelaku usaha, serta perangkat
desa. Kegiatan
» Pengumpulan yangdata
dilakukan
potensiadalah sebagai berikut
dan permasalahan :
dilakukan dengan cara pengumpulan data primer
dan»
data sekunder.analisis data dengan menggunakan beberapa metode bisa menggunakan SWOT
Melakukan
ataupun
» GMP (Gawat, Mendesak, Penyebaran).
» Melakukan Wawancara
Membuat peta Langsung
transek langsung dilapangan
dilapangan mengenai
bersama timmasalah dan potensi
penyusun.

 Data yang telah dikumpulkan di rekap dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik/ diagram kemudian
dianalisis mengunakan beberapa komponen PRA,beberapa komponen PRA yang dapat digunakan
antara lain :

No

Page 1/7

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


Teknik/Instrumen

Kegunaan

Data/Informasi yang didapatkan

Teknik  peta wilayah desa/Sketsa desa

·      Mengetahui  kondisi potensi lingkungan dan masalah yang ada diwilayah desa

·      Menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RUK dan RKD

·    Sumberdaya Alam yang dimiliki desa

·    Tata guna lahan

·    Batas wilayah desa

·    Sebaran Perumahan

·   Sebaran penduduk L/P

·   Keragaman jenis vegetatif

·   Akses dan control terhadap sumberdaya yang ada didesa

·   Penerapan teknologi di wilayah desa

Teknik  peta transek

·      Mengetahui gambaran potensi suatu wilayah lengkap dengan informasi kondisi


ekosistem  yang ada dalam bentuk gambar irisan melintang/ permukaan bumi dari wilayah tertentu

·    Topografi dan kemiringan lahan

·    Keragaman vegetasi

·    Penerapan teknologi

·    Peranan teknologi

·    Sumber air dan aliran sungai

·    Pelaku  usahatani (L/P/A)

Page 2/7

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


Teknik  Kalender Musim

·      Mengetahui kegiatan kegiatan  peristiwa, masa kritis, masalah dan peluang dalam
satu siklus waktu tertentu

·    Curah hujan

·    Suhu udara

·    Pola tanam

·    Hama penyakit

·    Masa paceklik/ saat saat kritis

·    Tenaga kerja L/P/A

·    Curahan waktu kerja, jenis pekerjaan ( L/P/A),

·    Volume produksi

·    Luas tanam

·    Harga dan pemasaran

·    Siklus usahatani

·    Kebutuhan saprodi

Teknik  bagan hubungan Kelembagaan (Diagram Venn)

·      Mengetahui hubungan kelembagaan pendukung pengelolaan usahatani

·      Pengaruh, kedekatan dan manfaat kelembagaan formal/non formal dengan masyarakat

·    Jenis kelembagaan

·    Peranan dan hubungan dengan masyarakat

·    Akses dan control L/P terhadap kelembagaan

Teknik penetapan peringkat

·      Mengetahui prioritas masalah yang harus diselesaikan secepatnya

Page 3/7

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


·      Mengetahui  peluang usahatani yang akan dikelola

·      Mengetahui pilihan teknologi yang harus diterapkan

·    Menetapkan pilihan penyelesaian massalah yang dihadapi petani

·    Menetapkan pilhan usaha tani yang akan dikelola

 

Teknik bagan/ peta mobilitas

·      Mengetahui hubungan masyarakat dengan pihak lain di luar lingkungan

·    Lokasi komunikasi masyarakat

·    Jarak tempuh masyarakat bepergian

·    Frekquensi masyarakat keluar dari lingkungan desa

·    Pelaku  mobilitas penduduk dengan pihak luar L/P/A

·    Penggunaan alat transportasi

·    Pengeluaran biaya transportasi

Teknik bagan kecenderungan

·      Mengetahui alih profesi/pergeseran masyarakat akibat  suatu peristiwa

·      Dapat digunakan sebagai bahan acuan dimasa mendatang bila terjadi kemungkinan
kemungkinan yang tidak terduga

·    Curah hujan pada bulan bulan tertentu

·    Suhu udara pada bulan bulan tertentu

·    Pola tanam yang dilakukan petani

·    Hama penyakit

·    Masa paceklik/ saat saat kritis

·    Tenaga kerja L/P/A

·    Curahan waktu kerja, jenis pekerjaan ( L/P/A),

Page 4/7

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


·    Volume produksi

·    Luas tanam

·    Harga dan pemasaran

·    Siklus usahatani

·    Kebutuhan saprodi

·    Mobilitas penduduk L/P/A

·    Kontrol dan Akses L/P/A

Teknik penelusuran sejarah

·      Mengetahui asal usul desa

·      Mengetahui perkembangan masyarakat desa

·    Sejarah desa

·    Budaya desa

·    Riwayat penduduk

·    Peranan laki laki dan perempuan

Teknik diagram harian

·      Mengetahui pola kegiatan keluarga

·      Mengetahui pola kerja anggota keluarga tani dalam mendukung usaha tani

·      Mengetahui pola kerja kelembagaan

·    Kerja produktif keluarga tani

·    Sumbang peran anggota keluarga dalam mendukung usahatani

·    Kontrol dan akses keluarga tani terhadap sumber daya

·    Kegiatan sosial ekonomi semua anggota keluarga

·    Kegiatan sosial ekonomi dan politik masyarakat

Page 5/7

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


10

Teknik sketsa kebun/ lahan usahatani keluarga

·      Mengetahui potensi sumberdaya yang dimiliki keluarga tani

·      Menjadi acuan bagi keluarga tani dalam menyusun RUK (Rencana Usaha Keluarga )
dan pengembangan usahatani keluarga

·    Sumberdaya Alam yang dimiliki keluarga tani

·    Tata guna lahan/ pemanfaatan lahan oleh keluarga tani

·    Batas wilayah lahan yang dimiliki keluarga tani

·   Keragaman jenis vegetatif

·   Akses dan control terhadap sumberdaya yang dimiliki keluaraga

·    Penerapan teknologi oleh keluarga tani di lahan usahatani keluarga

·    Peranan anggota keluarga dalam memanfaatkan lahan usahatani

11

Teknik diagram alur/alir

·      Mengetahui alur dari suatu system produksi

·      Mengetahui alur pemanfaatan modal

·      Mengetahui pemanfaatan lahan usahatani

·    Tahapan proses produksi usahatani

·    Tahapan proses  pnerapan teknologi

·    Pelaku pengelola usaha tani L/P/A

12

Pengumpulan dan pengolahan data skunder

·      Mengetahui kaeadaan awal keondisi desa, masyarakat dan kingkungannya

·      Sebagai data pembanding dari data yang diperolehnya

·      Mengetahui kondisi nyata dilapangan

·    Data Agroklimat

Page 6/7

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


·    Jumlah kependudukan

·    Pebandingan penduduk L/P/A

·    Mata pencaharian masyarakat desa

·    Pendidikan masyarakat desa

·    Sarana prasarana yang mendukung usahatani

·    Jenis usahatani/ komoditi yang ditekuni masyarakat desa

·    Program pembangunan yang ada didesa


PENENTUAN PERINGKAT MASALAH    
Hasil pengkajian akan didapatkan potensi-potensi yang dimiliki dapat digunakan sebagai modal dalam
membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat. Masalah-masalah yang terhimpun dari
ke 3 alat kajian PRA tersebut kita olah dan analisa untuk mendapatkan prioritas masalah yang segera
dituntaskan melalui tahapan penentuan peringkat masalah yang dibuat oleh masyarakat dengan hasil
secara musyawarah sesuai kebutuhan yang mendesak.
Penentuan peringkat maslah merupakan proses kegiatan mengkaji berat ringannya masalah dan
disusun sesuai urutan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk menjelaskan masalah.
Penentuan
» peringkat
Mengetahui masalahtidaknya
mendesak mempunyai tujuan
suatu masalah
»
» Memilih dan
Menumbuhkan menentukan
persamaan secara tepat
persepsi masalah bagi
pemahaman yang masyarakat
dilakukan
tentang urutan
untuk segera
dengan
masalahsegera
yang
di pecahkan
ada penyusunan
di desanya.
» Diperolehnya daftar urutan masalah untuk masukkan/bahan pertimbangan dalam
rencana pembangunan pertanian berikutnya.
Penentuan peringkat masalah ada berbagai macam cara yang dapat digunakan untuk kegiatan di
masyarakat perlu diupayakan dengan suatu cara yang mudah dilaksanakan sendiri oleh masyarakat
tetapi dijamin obyektivitasnya dan dapat dipercaya, yang mudah untuk dilakukan oleh petani adalah
menggunakan tabel skore yakitu memberikan nilai (skore) terhadap suatu masalah yang ditinjau dari
alat ukur indikator atau kriteria tertentu.
Kriteria penilaian perlu disepakati oleh masyarakat yang terlibat pengkajian desa secara musyawarah.
Semoga Tulisan ini dapat membantu bagi para pembaca Umumnya dan penulis Khususnya
 
Mande, 18 November 2019
 
Asiah Nurdin, SST. (PPL Desa Jamali Dan Mulyasari Kec. Mande)

Page 7/7

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai